ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE MANAJEMEN INFORMATIKA DENGAN METODE EUCS BERBASIS CMS

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 10. Diagram Alur Equations) dan persamaan-persamaan spesifikasi model pengukuran (Measurement Model) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA ELEARNING MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING SATISFACTION

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

LIMA Dinamika Fakta Empirik

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk CNI dengan subjek yang dipilih adalah

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode explanatory

Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga

III. METODOLOGI PENELITIAN

Confirmatory Factor Analysis

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 2, April 2013, Halaman Online di:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC) DENGAN METODE EUCS (Studi Kasus: Perpustakaan UIN SUSKA Riau)

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

With AMOS Application

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : E-learning, End User Computing Satisfaction, Kepuasan Pengguna.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA E-LEARNING DENGAN MODEL EUCS PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample,

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena

Sulistiyono ( ) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE PAPYRUS PHOTO MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB 3 LANDASAN TEORI

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012

Transkripsi:

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE MANAJEMEN INFORMATIKA DENGAN METODE EUCS BERBASIS CMS Yusuf Sutanto email : monte_cristo80@live.com Dosen Prodi D3-manajemen informatika ABSTRACT This study reviews Satisfaction Analysis Website users with the methods EUCS Information Management Framework based CMS (Content Management System). Case Studies in the trial is progdi informatics management at AUB Surakarta. The purpose of this study was to determine how much of the expected value and the value of reality obtained (satisfaction) of the student or student to facilities / features of the website management informatics. Estimated value of the results of this analysis will be used as guidelines for courses in evaluating and developing the quality of education in D3-winning Information Management adi Bhirawa STIE Surakarta to become universities that excel in quality of education and teaching. In this case study, the research instrument that will be used is the End User Computing Satisfaction (EUCS) which means the satisfaction of users who use the software. In the method of analysis of satisfaction with EUCS approach, the variables used to measure satisfaction there are 5 dimensions to be studied to measure satisfaction, namely: Content, Format, Accuracy, Ease of Use, Save time. The test instrument used in this study using SEM methods, and data analysis are also using SEM. Data were used to analyze user satisfaction is a student information management that are still active, will pass and that has alumni. The results of the analysis of these variables to calculate how high student satisfaction and student of the website features information management. Keyword: CMS, eucs, Informatics management. A. Pendahuluan. Pemerintah dalam pendidikan berperan sebagai regulator yang mengawasi dunia pendidikan, untuk mewujudkan transparansi tersebut dibutuhkan manajemen untuk menampilkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik yang sedang berjalan. Manajemen Informasi tersebut kita kenal sebagai website. Website adalah sarana penyampaian informasi, dengan website ini mahasiswa atau pemangku kepentingan bisa mendapatkan informasi tentang kegiatan akademik yang berlangsung untuk mengetahui perkembangan anak didik dan informasi seputar kegiatan perguruan tinggi tersebut. Perguruan tinggi yang menerapkan keterbukaan kegiatan akademik mempunyai kontrol masyarakat yang dapat meningkatkan standart dari perguruan tinggi atau universitas tersebut. Website mempunyai 2 fungsi utama dalam menyajikan informasi. Pertama, website dapat berfungsi sebagai manajemen kontrol untuk mengetahui kegiatan akademik di dalam perguruan tinggi tersebut. Kedua, website juga dapat berfungsi untuk memberikan layanan interaktif terhadap client (pihak yang berkepentingan terhadap anak didiknya). Client atau pemangku kepentingan dapat mengakses berbagai macam informasi. Informasi tersebut dapat berupa arsip, surat-surat, katalog, database dan lain sebagainya. Begitu juga layanan interaktif, website dapat melayani komunikasi dua arah antara pihak kampus dengan klient, 1

atau antara server dengan orangtua siswa. Layanan tersebut antara lain berupa jadwal akademik, email, panduan akademik, mesin pencarian, atau hubungan langsung yang ditujukan kepada website administrator (formulir, pertanyaan-pertanyaan, komentar dan sebagainya). Dengan adanya website ini diskusi jarak jauh atau konsultasi menjadi hal yang sering dilakukan. Pengguna website atau mahasiswa dalam hal ini akan mendapatkan nilai lebih dalam memanfaatkan Teknologi informasi melalui website. Kelebihan tersebut antara lain dapat menghemat tenaga, waktu dan biaya. Para siswa bisa mengakses segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan akademik di perguruan tinggi dengan mudah melalui jaringan internet. Perguruan tinggi dalam hal ini berupaya untuk melaksanakan program pendidikan yang bermutu supaya mendapatkan umpan balik supaya bisa meningkatkan mutu akademik. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan inovasi, terutama di bidang Teknologi Informasi. Manajemen Informatika merupakan salah satu program studi di bawah rumpun ilmu manajemen. Manajemen Informatika berusaha agar website kampus lebih berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan oleh para pengguna di Perguruan Tinggi STIE AUB. Pengguna dalam hal ini adalah mahasiswa akan merasa puas apabila website tersebut memiliki kualitas penyajian informasi yang baik. Kepuasan pengguna bisa dipengaruhi oleh kualitas website yang digunakan oleh mahasiswa. Semakin baik kualitas suatu website, maka semakin banyak pengguna yang mengambil informasi dari website perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap website manajemen Informatika yang disediakan oleh STIE AUB. Banyak model kepuasan yang digunakan untuk mengevaluasi kepuasan. Salah satu model kepuasan yang digunakan untuk mengukur kepuasan adalah End-User Computing Satisfaction (EUCS). Model ini mengukur kepuasan dengan membandingkan antara Kenyataan dengan Harapan Mahasiswa dalam menggunakan website tersebut. Dimensi yang dipakai sebagai alat ukur adalah isi (content), ketepatan (accuracy),bentuk (fomat), mudah digunakan (easy of use), dan ketepatan waktu (timeliness). Penelitian ini melihat sejauh mana website manajemen informatika memperoleh tingkat kepuasan oleh para pengguna dan memberikan nilai positif terhadap perguruan tinggi. Semakin lengkap isi informasi dari website tersebut maka tingkat kepuasan pengguna akhir semakin baik, semakin baik tingkat keakuratan dari website tersebut maka kepuasan pengguna akhir semakin baik, semakin baik format yang digunakan dari website tersebut maka kepuasan pengguna akhir semakin baik, semakin baik kemudahan penggunaan dalam mendapatkan informasi website maka kepuasan pengguna akhir semakin baik, semakin baik ketepatan waktu dari website tersebut maka kepuasan pengguna akhir semakin baik. Dari penjelasan diatas, penelitian ini mengambil judul Analisis Kepuasan Pengguna Website Manajemen Informatika dengan Metode EUCS berbasis CMS. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana menganalisis kepuasan pengguna terhadap website manajemen informatika Adi Unggul Bhirawa Surakarta dengan model EUCS (End User Computing Satisfaction) berbasis CMS? C. Tinjauan Pustaka 1. Website. Secara terminologi pengertian website atau situs adalah: kumpulan dari halaman-halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis 2

yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) (Wahyudi, A. 2014). 2. CMS CMS (Content Management System) adalah suatu metoda dalam mengelola sebuah content/isi. Content bisa berupa teks, suara, gambar video, animasi dan aplikasi lainnya yang disimpan dalam sebuah database sehingga mudah dalam pengelolaannya (Yuhefizar. 2006). Garis Besarnya adalah mempermudah bagian pengelola website memanajemen sebuah web, bahkan orang yang tidak mengerti bahasa HTML pun bisa mengelola dan merubah fitur didalam manajemen tersebut. Ada banyak jenis CMS, kelebihan dan fiturnya berbeda-beda pula. 3. HCI. Menurut shneiderman & plaisant (2004), Human Computer Interaction (HCI) adalah ilmu desain interdisipliner yang menggabungkan metode pengumpulan data dan kerangka intelektual dari psikologi manusia dengan tools dalam ilmu komputer untuk membuat interface yang efektif dengan menghasilkan kesuksesan bisnis dan sensasi wall street. HCI berakar dalam tiga bidang utama yaitu teknik industri, faktor manusia, dan psiko kognitif. HCI mempelajari cara kerja manusia dan mesin bersama-sama, dan usability testing untuk memastikan efektivitas. 4. Kepuasan. Kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin yang artinya cukup baik, memadai dan facio artinya melakukan atau membuat. Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Richard L Oliver menyatakan bahwa semua orang mengetahui apa itu kepuasan. Tetapi begitu diminta untuk mendefinisikannya, kelihatan tak seorangpun tahu. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut (Wahidin Abbas, 2013: 2). Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya Kepuasan konsumen juga dapat diartikan sebagai respon konsumen terhadap evaluasi yang ia rasakan antara harapan sebelumnya dengan kenyataan yang diterimanya. Apabila kenyataan dan harapan yang diterimanya memiliki nilai rentang yang cukup jauh maka konsumen merasa tidak puas dan kemungkinan menyatakan ketidakpuasan / keluhan. 5. EUCS End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem informasi dengan membandingkan antara kenyataan dan harapan. Definisi End User Computing Satisfaction dari sebuah manajemen informasi adalah evaluasi secara menyeluruh dari para mahasiswa pengguna sistem informasi tersebut yang berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan website informasi tersebut. Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh (1998). EUCS adalah model Evaluasi yang lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, akurasi, format, kemudahan penggunaan, efisiensi waktu dari sistem. Seperti bisa dilihat gambar 1. 3

Gambar 1. Model EUCS Doll dan Torkzadeh (1998) Berikut adalah gambaran umum dari tiap dimensi yang diukur dengan metode End User Computing Satisfaction menurut Doll & Torkzadeh: a. Dimensi Content Dimensi content mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi informasi dari suatu website. Isi dari suatu website biasanya berupa artikel atau fungsi yang dapat diakses oleh pengguna website dan juga informasi yang ditampilkan oleh sistem. Dimensi content juga mengukur apakah website tersebut menampilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan yang dicari pengguna. Semakin lengkap artikel dan informatif suatu website maka tingkat kepuasan dari pengguna akan semakin tinggi. b. Dimensi Accuracy Dimensi Accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika website menerima input kemudian mengolahnya menjadi suatu informasi. Keakuratan sistem diukur dari seberapa besar informasi yang diberikan oleh website sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna website, dengan kata lain minimnya kesalahan dalam proses pengolahan data. c. Dimensi Format Dimensi format mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari antar muka sistem. Format dari tampilan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah menarik dan apakah tampilan dari sistem tersebut memudahkan pengguna dalam tata letak informasi yang terdapat didalam website tersebut. d. Dimensi Ease of Use Dimensi Ease of Use mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudah pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti proses pencarian data-data akademik seperti jurnal, pengumuman, informasi kegiatan dan lain-lain. e. Dimensi Timeliness. Dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi efektifitas waktu sistem dalam pencarian data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang real-time adalah sistem yang termasuk kategori tepat waktu, karena setiap permintaan atau input yang dilakukan oleh pengguna membutuhkan waktu pencarian yang lebih singkat dan lebih cepat dalam mencari suatu informasi. 6. SEM. Structural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang menganalisis variabel indikator, variabel laten, dan kekeliruan pengukuran (Rangkuti, 2003). SEM digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain. SEM dikenal sebagai sebagai structural equation (persamaan struktur) yang bersama-sama 4

untuk melihat kekeliruan pengukuran. Begitu juga, model persamaan structural atau SEM tersebut dapat digunakan untuk menganalisis hubungan dua arah (resiprocal). SEM juga bisa disebut sebagai kombinasi antara analisis faktor (Confirmatory Factor Analysis) dan analisis regresi. Path diagram atau Diagram alur, dimana bersifat sangat fundamental dalam SEM, sebab diagram dalam SEM ini memungkinkan seorang peneliti untuk menggambarkan hubungan-hubungan relasi yang nantinya menuju pada hipotesis yaitu yang disebut model. Diagramdiagram ini sangat penting karena secara visual bagi seorang peneliti diagramdiagram itu menjelaskan alur ide-ide peneliti mengenai hubungan antar variabel, yang kemudian secara alur diterjemahkan ke dalam persamaan struktur untuk pengujian hipotesis. D. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan instrumen penelitian EUCS (End User Computing Satisfaction). Dilihat dari permasalahan yang diteliti pada judul diatas, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh (sebab-akibat) dari dua atau lebih fenomena, melalui pengujian hipotesis (Ferdinand, 2002). 1. Metodologi Penelitian Alur metodologi penelitian disebutkan seperti gambar di bawah ini. Identifikasi Perumusan Masalah Studi Literatur Penyusunan Instrumen Penelitian - Metode EUCS Menyebar Kuesioner Uji Instrumen -Metode SEM Analisis Data -Metode SEM Membuat Kesimpulan Dokumentasi Gambar 2. Alur metodologi penelitian Studi pada penelitian ini menggunakan penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian, hasil akhirnya hipotesis kesimpulan kepuasan pengguna website. Penelitian ini dipilih karena tujuan yang hendak dicapai yaitu mencakup usaha-usaha untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh yang terjadi antar variabel. Hipotesa dari penelitian di manajemen informatika ini adalah untuk menguji seberapa besar pengaruh kepuasan terhadap 5 dimensi EUCS untuk evaluasai perguruan tinggi. 5

2. Metode Pengumpulan Data. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisa variabel tersebut adalah sebagai berikut: Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulirformulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang kualitas website. data yang diambil berasal dari sampel yang telah dipilih. E. Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Data. Analisis digunakan untuk mengetahui kepuasan dari pemakai jasa informasi di website manajemen informatika adalah menggunakan data primer. Data primer yang dikumpulkan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner, berisi daftar pertanyaan yang harus diisi oleh mahasiswa yang bertujuan agar memperoleh data umpan balik dari penggunaan website tersebut. Alasan penggunaan pengumpulan data dengan angket adalah responden dapat memperhatikan dan mempertimbangkan pertanyaan dan jawaban dengan jelas, pewawancara juga dapat mengambil informasi yang lebih rinci dan juga dapat mengontrol jawaban yang diberikan. Jawaban kuesioner yang disediakan adalah dengan memberikan tanda centang ( ) pada skala sikap 1-4 yang dirasakan paling benar oleh responden atas pilihan pertanyaanpertanyaan yang disediakan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala pengukuran ordinal, yaitu skala untuk mengukur sikap responden terhadap suatu jawaban. Skala pengukuran dibagi menjadi beberapa nilai yang masing-masing skala mempunyai skor penilaian antara 1 4, dimana skor 1 untuk jawaban responden yang sangat tidak setuju sampai dengan skor 4 untuk jawaban responden yang sangat setuju. Skala penilaian tersebut adalah sebagai berikut Tabel 1. Skala Penilaian Pernyataan Disingkat Skor Sangat Tidak Setuju STS 1 Tidak Setuju TS 2 Setuju S 3 Sangat Setuju SS 4 2. Content Management System. Tahap ini menampilkan bagian user interface dari CMS yang sudah dibuat. Berikut ini ditampilkan halaman depan dari website yang tersedia dalam situs http://d3mi.stie-aub.ac.id/ yaitu sebagai berikut: a. Tampilan Layar Utama. Pada tampilan layar utama ini terdapat 5 fitur yaitu berisi Informasi seperti home, terbaru, dosen, mahasiswa, akademik dan e-learning, jurnal, majalah, dan kuesioner. Halaman Home berisi informasi umum yang penting, wajib diketahui oleh mahasiswa. Pengumuman yang terdapat pada fitur yang pertama yaitu home. Seperti pada tampilan gambar 3 berikut: 6

Gambar 3. Tampilan HOME. b. Tampilan Fitur terbaru. Fitur kedua yaitu fitur terbaru", berisi tentang informasi spesifik berkaitan dengan akademik. Pengguna dapat mengetahui informasi mengenai jadwal kuliah, jadwal ujian, dan informasi lowongan kerja yang telah diunggah oleh pengelola website untuk mendapatkan informasi terbaru yang ingin diketahui. Informasi mengenai fitur terbaru seperti pada tampilan gambar 4 berikut: Gambar 4. Tampilan Terbaru. c. Tampilan Fitur Dosen. Fitur yang ketiga adalah fitur dosen, dalam fitur ini mahasiswa dapat mengetahui dosen yang mengajar di progdi manajemen informatika serta informasi telepon apabila seorang mahasiswa memerlukan bimbingan tugas akhir dalam rangka akan menempuh ujian kelulusan. Pada kursor arahkan fitur dosen lalu klik maka akan muncul tampilan identitas diri dosen beserta atributnya. Seperti pada tampilan gambar 5 berikut : 7

Gambar 5. Tampilan Dosen d. Tampilan Fitur Mahasiswa. Fitur yang keempat yaitu fitur mahasiswa berisi tentang informasi akademik yang berhubungan dengan transkrip nilai, pendaftaran mahasiswa, termasuk juga registrasi mahasiswa baru. Untuk masuk kedalam fitur ini dengan cara menggerakan kursor kearah fitur mahasiswa lalu klik maka akan muncul menu baru, didalam menu baru tinggal dipilih fitur mahasiswa KHS, mahasiswa registrasi, didalam mahasiswa KHS pengguna bisa menampilkan transkrip pengguna yang login. Mahasiswa Registrasi seperti pada tampilan gambar 6 berikut: Gambar 6. Tampilan MAHASISWA. e. Tampilan Fitur akademik. Fitur yang kelima yaitu fitur akademik dalam fitur ini mahasiswa bisa melihat informasi yang berkaitan dengan kurikulum yang sekarang sedang berlangsung, beserta mata kuliah konsentrasi buat penjurusan dan mata kuliah pilihan buat tambah skill sebelum bekerja. Selain itu fitur akademik juga berisi tentang pedoman penulisan tugas akhir, kartu konsultasi dan lain sebagainya. Akses kurikulum dengan cara klik akademik lalu pilih kurikulum. Seperti pada tampilan gambar 7 berikut: 8

Gambar 7. Tampilan Akademik f. Tampilan Fitur Kusioner. Fitur yang keenam yaitu fitur Kuesioner dalam fitur ini pengguna dapat menuangkan perbaikan atau saran dan keluhan berkaitan dengan perkuliahan dan supaya pihak perguruan tinggi akan mendapat masukan atau informasi dari kendala yang dihadapi. Seperti pada tampilan gambar 8 berikut : Gambar 8. Tampilan Forum g. Tampilan Fitur E-Learning. Fitur yang ketujuh yaitu fitur E-Learning dalam fitur ini pengguna dapat memperoleh informasi mengenai modul mata kuliah yang sudah diajarkan oleh dosen, supaya bisa belajar sendiri di rumah dengan menggunakan akses internet. Gambar fitur e-learning bisa dilihat gambar 9 berikut : Gambar 9. Tampilan E-Learning h. Proses Analisis data dan pengujian model Penelitian Proses analisis data dan pengujian model penelitian dengan mengikuti 7 langkah Structural Equation Model (SEM) (Augusty Ferdinand, 2002). Seperti yang sudah dijelaskan dimensi yang akan diukur dengan metode SEM dengan End User Computing Satisfaction adalah dimensi 9

content, dimensi accuracy, dimensi format, dimensi timeliness dan dimensi ease of use. Dimensi content mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi informasi yang disediakan oleh sistem berupa fungsi dan artikel yang dapat diperoleh pengguna sistem untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dimensi Accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem menampilkan data sesuai dengan kenyataan di lapangan. Dimensi format mengukur kepuasan pengguna dari tata letak tampilan dan estetika, format adalah informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah tata letak dari website tersebut memudahkan mahasiswa dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi efisiensi waktu pencarian informasi dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa. Dimensi Ease of Use mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan pengguna (user friendly) untuk mengoperasikan atau menggunakan website tersebut dan mencari informasi yang dibutuhkan. i. Analisis data SEM. 1) Langkah 1 : Pengembangan Model berdasarkan teori. Model teoritis telah dijelaskan dalam gambar 1 dan Penjelasan model telah dijelaskan dalam Landasan Teori bagian pertama. 2) Langkah 2 : Menyusun Diagram Alur (Path Diagram). Berdasarkan model teori yang sudah ada, dikembangkan dalam sebuah diagram alur untuk dapat diperkirakan pengembangan modelnya dengan memakai program AMOS 21. Tampilan model teoritis tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 10. Diagram Alur 3) Langkah 3 : Persamaan struktural dan model pengukuran. Model yang telah dinyatakan dalam diagram alur itu kemudian di kembangkan menjadi persamaan struktural SEM (Structural Equations) dan persamaan-persamaan pengukuran diatas dan spesifikasi model (Measurement Model) dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 10

Gambar 11. Tampilan SEM 4) Langkah 4 : Memilih Matrik Input dan Teknik Estimasi. Penelitian ini akan menguji hubungan kausalitas, maka pemilihan matriks input dan teknik estimasi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah matriks kovarians sebagai input untuk operasi SEM. Pada pengolahan data statistik deskriptif, data kovarians yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang tersaji dalam Tabel Sampel Covariance. Sampel yang digunakan adalah 120 Responden. Teknik estimasi measurement model yang akan digunakan adalah maximum likehood estimation model dengan teknik confirmatory factor analysis dan structural equation model bisa diperoleh melalui analisis full model untuk melihat kesesuaian model beserta hubungan kausalitas yang dibangun dalam model yang sedang diuji. Dibawah ini Full Model hasil pengolahan dari Model SEM berikut gambar : Gambar 12. Hasil Perhitungan tampilan SEM Analisis SEM untuk penghilangan sampel yang tidak proporsional disebut dengan normalisasi data, apabila sisa data yang sudah dianalisis sudah benar bisa dilakukan dengan melihat hasil df pada tabel. Apabila df dari model tersebut bernilai 270 berarti model yang dibuat sudah memenuhi kriteria atau disebut sebagi kategori over-identified. Dari hasil penelitian diatas mengindikasikan bahwa model ini termasuk kategori over-identified karena memiliki nilai df 270 positif. Selanjutnya, karena data sudah analisis dan normal maka bisa dilanjutkan ke langkah berikutnya. Tingkat signifikansi dengan Chi-Square model berada dalam batas nilai yang diharapkan (diantara independence model dan saturated model) walaupun AGFI diterima secara marginal. 5) Langkah 5 : Menilai Problem Identifikasi. 11

Dalam pemrosesan analisis model penelitian ini diketahui tidak adanya problem identifikasi hal ini diketahui dari varians error, standard error, serta korelasi antar koefisien estimasi berada dalam rentang nilai yang wajar. 6) Langkah 6 : Evaluasi kriteria goodness of fit. Pada tahap ini kesesuaian model dievaluasi. Faktor yang lain adalah mengevaluasi asumsi-asumsi kriteria SEM yang lain apakah terpenuhi dengan cara mengevaluasi data yang digunakan. a) Outlier Univariat Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim baik secara univariat maupun multivariat yaitu yang muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya. Pada dasarnya outlier dapat muncul dalam empat kategori. Pertama, outlier bisa muncul dalam range nilai yang ada, mungkin bisa dikombinasi antara variabel satu dengan variabel lainnya, hasil kombinasinya menjadi tidak lazim atau sangat ekstrim. Kedua, outlier bisa muncul karena sebab lain tetapi peneliti kadang kala tidak dapat mengenali apa penyebab timbulnya atau mengenai sebab-sebab munculnya nilai ekstrim ini tidak ada penjelasan. Ketiga, outlier dapat saja muncul karena keadaan yang benar-benar khusus yang memungkinkan profil datanya lain daripada yang lain, tetapi peneliti mempunyai penjelasan mengenai apa penyebab munculnya nilai ekstrim ini. Keempat, outlier muncul karena kesalahan prosedur seperti salah dalam memasukkan data atau kesalahan dalam mengkoding data. Pengenalan terhadap adanya outlier univariat bisa dilakukan dengan mengetahui batas atas dan batas bawah yang bisa digolongkan sebagai outliers dengan cara mengkonversi nilai data hasil yang diteliti menjadi standard score atau biasa dinamakan dengan Z-score, yang biasanya berkisar rata-rata 0 dengan standar deviasi sebesar satu. Apabila nilai tersebut telah di konversi kedalam format yang baku (Z-score), perbandingan antara besaran nilai yang satu dengan besaran nilai yang lain mudah dilakukan. Untuk sampel besar (di atas 80 observasi), yang dijadikan acuan penghitungan adalah bahwa nilai ambang batas dari Z- score itu ada pada rentang nilai 3 sampai batas 4. Oleh sebab itu apabila ada observasi atau kasus yang mempunyai Z-score 2.58 akan dikategorikan sebagai outliers. Uji normalitas bertujuan mengevaluasi apakah variabel bebas dan variabel terikat keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak dalam model regresi,. Ada dua bagian utama dari output diatas yang terkait dengan uji normalitas data. b) Pertama adalah menghitung tingkat kemencengan (skewness) atau cr sebuah variabel, dengan proses : Menghitung standart error dari skewness s.e = 6/N dimana N adalah jumlah sampel. Pada kasus diatas, N adalah 100, maka : s.e = 6/100 = 0,245 Menghitung critical ratio (cr) dari skewness : cr = skewness_sampel / s.e Sebagai contoh pada baris pertama, untuk indikator (variabel) K2 didapatkan angka skewness -0,300 maka cr untuk variabel K2 adalah cr = - 0,300/0,245 = 1.226 12

Perhatikan angka pada kolom cr (untuk skewness) untuk variabel K2 yang sama dengan perhitungan diatas. Demikian seterusnya untuk angka cr skewness yang lain. c) Kedua adalah menghitung cr dari tingkat keruncingan (curtosis) sebuah variabel, dengan proses : Menghitung standart error dari kurtosis : s.e = 24/N Pada kasus diatas, N adalah 100, sehingga : s.e = 24/100 = 0,4898 Menghitung critical ratio (cr) dari kurtosis : cr = Kurtosis_sampel / s.e Sebagai contoh, untuk indikator (variabel) K2 didapatkan angka kurtosis 0,172, maka cr untuk variabel K2 adalah cr = 0,172 / 0,4898 = 0,352. Demikian seterusnya untuk curtosis yang lain. d) Ketiga adalah menghitung distribusi data secara keseluruhan (multivariat). Angka cr yang diukur untuk multivariat adalah : Menghitung standart error dari multivariat: s.e = 8p(p+2)/N Pada kasus diatas : N adalah 100, p (jumlah indikator) adalah 25, sehingga : s.e = 8.25(25+2)/100 = 7.348469 Menghitung critical ratio (cr) dari kurtosis : cr = angka_multvariat/s.e Pada tabel, angka multivariat adalah 271,741 maka cr adalah cr = 255,490 / 7,348469 = 34.768. Dari hasil penelitian diatas, output AMOS mengenai penilaian normalitas data, terlihat bahwa Nilai ini berada di luar rentang nilai c.r. dari data yang terdistribusi normal, yaitu ±2,58. Data tidak terdistribusi normal secara multivariat, karena nilai nilai multivariat sebesar 36.979 > 2,58. Demikian juga untuk E6, dan C1 yang jauh dari batas 2,58. Uji normalitas terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel sebagai berikut: Tabel 4. Normalitas Data Variable Min Max Skew C.R. Kurtosi s C.R. K1 2.000 4.000.300 1.226.172.352 K2 2.000 4.000.183.745 -.203 -.415 T1 2.000 4.000.098.400 -.069 -.141 T2 2.000 4.000.192.784.765 1.561 T3 2.000 4.000.382 1.561.559 1.142 E1 2.000 4.000.619 2.526 1.367 2.790 E2 2.000 4.000.177.724 -.453 -.925 E3 2.000 4.000.245 1.001.718 1.465 E4 2.000 4.000.396 1.616 -.314 -.641 E5 2.000 4.000.207.847 1.096 2.236 E6 2.000 4.000.953 3.892 3.193 6.517 E7 2.000 4.000.091.373.055.112 E8 2.000 4.000.300 1.226.172.352 E9 2.000 4.000.138.565.652 1.332 13

Variable Min Max Skew C.R. Kurtosi s C.R. E10 2.000 4.000.214.875.150.306 F1 2.000 4.000.308 1.257.651 1.330 F2 2.000 4.000.345 1.407 - -.833 1.700 F3 2.000 4.000.343 1.401 -.054 -.110 A1 2.000 4.000.343 1.401 -.054 -.110 A2 2.000 4.000.190.775.321.655 A3 2.000 4.000.244.996 -.316 -.646 C1 2.000 4.000.332 1.355 3.183 6.497 C2 2.000 4.000.897 3.661.694 1.417 C3-1.000 4.000 -.303 1.235.840 1.714 C4 2.000 4.000.472 1.927.432.882 Multivari 255.49 34.76 ate 0 8 Dari tabel terlihat bahwa data tersebut masih ada nilai yang lebih besar dari ±2.58. Dengan demikian data tersebut tidak normal. Untuk membuat normalisasi data, dilakukan penghapusan indikator E6 dan C1. Sehingga hasilnya akan menjadi begini : Gambar 15. Tampilan SEM setelah Assessment of Normality Gambar diatas menunjukkan bahwa tampilan SEM setelah dilakukan normalitas data berubah, hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar tersebut menunjukkan hasil perhitungan assessment of normality yang lebih baik dari gambar sebelumnya dikarenakan perbedaan gap antara pemberi kuesioner dengan penjawab kuesioner, keruncingan dan kemencengannya dihapus. Hasil perincian perhitungan assessment of normality dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Normalitas data setelah dihilangkan indikator yang terlalu runcing dan menceng. Variabl Min Max Skew C.R. Kurto e sis C.R. K1 2.000 4.000.300 1.226.172.352 K2 2.000 4.000.183.745 -.203 -.415 T1 2.000 4.000.098.400 -.069 -.141 T2 2.000 4.000.192.784.765 1.561 14

Variabl e Min Max Skew C.R. Kurto sis C.R. T3 2.000 4.000.382 1.561.559 1.142 E1 2.000 4.000.619 2.526 1.367 2.790 E2 2.000 4.000.177.724 -.453 -.925 E3 2.000 4.000.245 1.001.718 1.465 E4 2.000 4.000.396 1.616 -.314 -.641 E5 2.000 4.000.207.847 1.096 2.236 E7 2.000 4.000.091.373.055.112 E8 2.000 4.000.300 1.226.172.352 E9 2.000 4.000.138.565.652 1.332 E10 2.000 4.000.214.875.150.306 F1 2.000 4.000.308 1.257.651 1.330 F2-2.000 4.000.345 1.407 -.833 1.700 F3 2.000 4.000.343 1.401 -.054 -.110 A1 2.000 4.000.343 1.401 -.054 -.110 A2 2.000 4.000.190.775.321.655 A3 2.000 4.000.244.996 -.316 -.646 C2 2.000 4.000.897 3.661.694 1.417 C3-1.000 4.000 -.303 1.235.840 1.714 C4 2.000 4.000.472 1.927.432.882 Multiva riate 223.2 08 32.91 0 Dari tabel 3.7 terlihat bahwa data tersebut sudah tidak ada nilai yang lebih besar dari ± 2.58 apabila ada, nilainya masih bisa ditoleransi kedalam ± 2.58. Dengan demikian data tersebut sudah normal. Untuk melihat apakah terdapat multikolineritas dan singularitas dalam sebuah kombinasi variabel, perlu dilihat determinan matriks kovarians. Determinan yang benar-benar kecil mengindikasikan adanya multikolinearitas atau singularitas sehingga data tidak dapat digunakan untuk analisis yang sedang dilakukan. Dari Text Output yang dihasilkan oleh AMOS untuk data penelitian ini didapat hasil sebagai berikut: Determinant of sample covariance matrix = 57.041. Angka tersebut sangat besar karena jauh dari nol. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolineritas atau singularitas dalam data penelitian ini. Dengan demikian asumsi SEM sudah dapat dipenuhi 7) Langkah 7 : Interprestasi dan modifikasi model. Kelayakan Model modifikasi dan Penilaian bisa dibandingkan dengan model sebelum perubahan modifikasi. Penurunan Chi-Square antara model sebelum modifikasi dengan model setelah modifikasi diharapkan lebih dari 3,84. Pada langkah terakhir atau ketujuh ini, pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan kriteria critical ratio lebih dari 1,96 untuk signifikansi sebesar 5% atau 2,58 pada taraf signifikansi 1 persen. j. Variance Extract dan Uji Diskriminan. 15

Pengukuran variance extract dipakai untuk mengevaluasi kekuatan dari korelasi antara variabel yang terukur dibandingkan variabel yang diamati. Untuk menghitung variance extract dapat dilakukan dengan rumus : Keterangan: 1. Standard loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan komputer 2. ΣEj adalah measurement error dari tiap indikator. Measurement error dapat diperoleh dari 1 reliabilitas indikator. Perhitungan variance extract data: Timelines= (0.6462 + 0.6872 + 0.6462) / 3 = 0.38053 Ease of Use = (0.4452 + 0.4402 + 0.4652+0.5392 + 0.6082 + 0.6262 + 0.6732 + 0.3072 + 0.4642) / 3 = 0.26915 Accuracy= (0.6462 + 0.6872 + 0.6462) / 3 = 0.43553 Content = (0.6422 + 0.3922 + 0.6192) / 3 = 0.31632 Format = (0.6352 + 0.5832 + 0.5292) / 3 = 0.34122 Timelines= (0.6462 + 0.6872 + 0.6462) / 3 = 0.38053 Dari pengukuran variance extract data di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penghitungan menunjukkan tidak adanya konvergensi diantara indikator untuk menjelaskan konstruk yang ada, nilai variance extract semua variabel belum memenuhi syarat yaitu kurang dari 0.50. Uji diskriminan digunakan untuk mengetahui apakah konstruk kembar dengan yang lain caranya dengan memeriksa konstruk satu dengan konstruk lainnya. Untuk menghitung diskriminan bisa dilakukan dengan rumus : 2 S tan dardloading Construct Reliability 2 S tan dardloading Ej Keterangan: 1. Standard loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan komputer 2. ΣEj adalah measurement error dari tiap indikator. Measurement error dapat diperoleh dari 1- reliabilitas indikator. Tingkat validitas diskriminan yang dapat diterima adalah dibawah variabel extract, walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran mati. Perhitungan validitas diskriminan data: Timelines = 0.144803081 Ease of Use= 0.072441723 Accuracy = 0.189686381 Conten = 0.100058342 Format = 0.116431088 Dari pengukuran penelitian reliabilitas data di atas, kelima konstruk memang dapat dibedakan satu dengan yang lain (diskriminan). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai reliabilitas semua konstruk sudah memenuhi syarat yaitu kurang dari variance extract. F. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan 16

Setelah beberapa tahap penelitian diperoleh data para responden dan analisis yang telah dievaluasi dengan teknik SEM, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa aub manajemen informatika puas terhadap website http://d3mi.stie-aub.ac.id, hal-hal yang mendukung kepuasan tersebut sebagai berikut : Tabel 3. Tabel Kepuasan Variabel Laten Hasil Kesimpulan Content <-> Kepuasan 0.801 Baik Accuracy <-> Kepuasan 0.932 Baik Format <-> Kepuasan 0.991 Baik Timeliness <-> 0.905 Baik Kepuasan Ease of Use <-> 0.806 Baik Kepuasan Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa: a. Content pada penelitian ini bisa disimpulkan dengan memiliki kepuasan yang tinggi karena memiliki isi dari suatu sistem yang cukup lengkap dan terstruktur, mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir terhadap website manajemen informatika STIE Adi Unggul Birawa Surakarta. Hubungan antara Content dan Kepuasan dari tabel Estimasi Parameter Regression Weights sebesar 0.801. b. Accuracy pada penelitian ini bisa diambil kesimpulan memiliki kepuasan yang tinggi karena memiliki sisi keakuratan data yang kemudian diolah menjadi informasi sehingga pengguna merasa puas. Dari tabel Estimasi Parameter Regression Weights terlihat bahwa relasi antara accuracy dengan kepuasan yang ditampilkan dengan hasil estimasinya sebesar 0.932. c. Format memiliki pengaruh yang besar terhadap penelitian ini, dari tabel Estimasi Parameter Regression Weights terlihat bahwa relasi antara format dengan kepuasan yang ditunjukkan hasil estimasinya sebesar 0.991. mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa terhadap website manajemen informatika. Demikian Format pada penelitian ini dikategorikan bagus karena dapat mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari antar muka sistem. d. Timeliness dikategorikan baik karena mahasiswa yang menggunakan website untuk mencari informasi mendapatkan efisiensi waktu Hal ini dibuktikan dari tabel Estimasi Parameter Regression Weights terlihat bahwa hubungan antara timeliness dengan kepuasan yang ditunjukkan dengan hasil estimasinya sebesar 0.905 dengan CR sebesar 4.145. e. Ease of use dapat dikategorikan baik, karena mahasiswa yang menggunakan website ini mempunyai relasi yang kuat antara kepuasan dengan kemudahan penggunaan, hal ini ditunjukkan dari tabel Estimasi Parameter Regression Weights terlihat bahwa hubungan antara ease of use dengan kepuasan menyimpulkan hasil estimasinya sebesar 0.806. 2. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil nilai tabel diatas maka saran yang dapat disampaikan adalah : a. Perlunya mencoba model yang berbeda untuk pengujian model dan pengembangan alat ukur yang lebih bervariatif sehingga bisa mendapatakan 17

hasil yang lebih bervariasi dan cakupan yang luas dan kemungkinan dapat diajadikan acuan bagi pengembangan penelitian selanjutnya. b. Perlunya penambahan jumlah sampel untuk perluasan populasi selain itu perlu dilakukan sosialisasi yang baik dan jelas dalam menyebarluaskan informasi akademik mengenai halaman website yang dimiliki oleh D3- Manajemen Informatika kepada mahasiswa, maupun masyarakat lainnya. DAFTAR PUSTAKA Abbas, W. 2013. Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta. Vol. 1, No. 1 Doll, W.J., dan Torkzadeh, G. 1998. The Measurement of End-User Computing Satisfaction, Management Information System Quarterly 12 (2), June 1998. Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen. Edisi 2, Seri Pustaka Kunci 03/BP. Semarang: UNDIP. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro. Joreskog, K.G., & Sorbom, D. (1993). LISREL 8 user s reference guide. Chicago : Scientific Software International. Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo. Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. J Norman, D.A. and Draper, S.W. (1986), Cognitive engineering, in Norman, D.A. and Draper, S.W. (Eds), User-Centered-System Design: New Perspective on Human-Computer- Interaction, Lawrence Erlbaum Associates Publishers, Hillsdale, NJ.[14] Preece, J., Rogers, Y, dan Sharp, H. (2002). Interaction design: Beyond human-computer interaction, New York, NY: John Wiley & Sons, Inc. Jakarta: Bumi Aksara Rangkuti, F. 2003. Measuring Costumer Satisfaction, teknik mengukur dan strategi meningkatkan kepuasan pelanggan plus analisis kasus PLN-JP. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Shneiderman,B.,& Plaisant,C.2004. Designing the User Interface:Strategies for Effective Human Computer Interaction. Boston:Addison Wesley. Wahyudi, A. 2014. Kualitas Pelayanan Aparatur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta. Diakses dari http://ariswahyoedhie.blogspot.com/ 15 maret 2014. Yuhefizar, Mooduto,HA., Hidayat,Rahmat.T. 2006. Cara Mudah Membangun Website Interaktif menggunakan Content Management System, Jakarta. Penerbit PT Elex Media Komputindo. 18