Visi Menjadi perusahaan asuransi terpercaya dan terandal.

dokumen-dokumen yang mirip
CODE OF CONDUCT PRINSIP DASAR PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

Code Of Conduct bersama-sama dengan kebijakan Perusahaan lainnya diharapkan saling

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

T Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN ( CODE OF CONDUCT )

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB. 02/SKB/XII/2016

PT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT )

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.001/SKB/I/2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

l. Pendahuluan Budaya Perusahaan

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

B E N T U R A N K E P E N T I N G A N CONFLICT OF INTEREST. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

BAB IV PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SITEM MANAJEMEN SYARIAH DI KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Tentang Panduan Good Corporate Governance.

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA

Code of Conduct (COC) PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk 0

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

Pedoman Good Corporate Governance PT Taspen (Persero)

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PEDOMAN ETIKA CODE USAHA DAN OF TATA PERILAKU CONDUCT PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan...

KOMITMEN DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Tentang Panduan Good Corporate Governance.

2017 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

PEDOMAN BENTURAN PT. PELITA AIR SERVICE. PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No A Jakarta Pusat 10160

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

I. Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 2 Tujuan Pembuatan Kode Etik Perusahaan 2

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT. ASURANSI RAKSA PRATIKARA JALAN ABDUL MUIS NO 40 WISMA BSG LANTAI 3 JAKARTA PUSAT

KEPUTUSAN DIREKSI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk NOMOR: 97/KPTS/2011 TENTANG. PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) DI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

GFIifl. PT ADHI KARYA (Persero) Tbk GOOD CORPORATE GOVERNANCE CODE ADHI

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN


PEDOMAN PERILAKU. (Code of Conduct ) PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan

PIAGAM AUDIT INTERNAL

P E D O M A N E T I K A D A N P E R I L A K U P T M T I PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

Mewujudkan Budaya Tata Kelola Sarinah yang Baik

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU CODE OF CONDUCT. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PEDOMAN ETIKA BISNIS & ETIKA KERJA. Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja PT PETROKIMIA GRESIK

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sepadan (mismatched), tidak hati-hati (prudent), tidak

Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Perasuransian. disampaikan dalam acara WORKSHOP Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI INDONESIA

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PEDOMAN GCG) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

CODE OF CONDUCT. PT. BARATA INDONESIA (Persero)

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU

Transkripsi:

CODE OF CONDUCT (PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) A. Prinsip Dasar Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja I. Dasar Pemikiran Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan, untuk selanjutnya disebut Code of Conduct Perusahaan merupakan pernyataan tertulis tentang GCG yang dikehendaki Perusahaan, baik terhadap Dewan Komisaris. Direksi, Pejabat, Staf dan Karyawan serta Stakeholders. Code Of Conduct merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Perusahaan dan etika kerja segenap Insan Perusahaan untuk membentuk, mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai hasil yang konsisten yang sesuai dengan budaya Perusahaan Perusahaan Code of Conduct Perusahaan ini diharapkan menjadi acuan dalam membentuk nilai, norma serta etika segenap lnsan Perusahaan dalam membangun dan membina hubungan yang lebih sehat, harmonis dan fair dengan Pemegang Saham, Pelanggan, Agen Asuransi, Broker, Loss Adjuster, Lembaga Keuangan, Mitra Kerja, dan Masyarakat sehingga tercapai peningkatan kinerja dan produktivitaa secara signifikan. Visi Menjadi perusahaan asuransi terpercaya dan terandal. Misi Menyelenggarakan usaha asuransi dengan pelayanan prima dan tetap menjaga kemampulabaan yang berkesinambungan. Budaya Perusahaan Perusahaan memiliki budaya Asah, Asih dan Asuh yang dipandang masih relevan sebagai budaya Perusahaan yang sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan. Selanjutnya perusahaan menerurunkan Asah, Asih dan Asuh kedalam strategi layanan CARE. Adapun CARE diterjemahkan sebagai berikut: "C" (Cepat) adalah kecepatan pelayanan yang akan memberikan kepastian dan ketenangan kepada pelanggan, melalui sikap: 1. Bertindak cepat; 2. Responsif; 3. Bertindak proaktif; 4. Siaga; 5. Fleksibel. A (Akurat) adalah kecepatan dalam menjamin kepuasan Pelanggan, melalui perbuatan: 1. Melakukan`check dan re-check; 1

2. Bertindak cepat dalam mengambil keputusan; 3. Bertindak cermat; 4. Dapat dipercaya; 5. Teliti dalam pertimbangan dan laporan; 6. Disiplin. R (Ramah) adalah keramahan dalam membelikan pelayanan, kenyarnanan dan keakraban dalam kemitraan, melalui perilaku: 1. Supel dalam komunikasi; 2. Empati; 3. Bersikap terbuka; 4. Peduli; 5. Menghargai pendapat orang lain; 6. Menghormati orang lain; 7. Sopan dan santun; 8. Rapi. E (Efisien) adalah efisiensi yang menjamin nilai produk yang ditawarkan serta Iayanan yang diberikan setara dengan kualitas yang diharapkan, melalui tingkah laku: 1. Berorientasi pada sasaran; 2. Hemat waktu dan biaya; 3. Hemat dalam proses. II. Tujuan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Tujuan Code of Conduct Perusahaan adalah untuk: 1. Mengembangkan standar etika bisnis sejalan prinsip GCG khususnya di bidang perasuransian sehingga terciptanya budaya Perusahaan yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai, dan 2. Mengembangkan hubungan yang harmonis, sinergi dan saling menguntungkan antara Pelanggan, Agen Asuransi, Broker, Lembaga Keuangan, Loss Adjuster, Mitra Kerja, Karyawan dan pihak yang berkepentingan lainnya (Stakeholders) dengan Perusahaan. III. Manfaat Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja 1. lnsan Perusahaan, yaitu: a. Memberikan pedoman kepada Insan Perusahaan tentang tingkah laku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan oleh Perusahaan. b. Menciptakan lingkungan kerja yang meniunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, etika dun keterbukaan sehingga akan meningkatkan kinerja dan produklivitas Insan Perusahaan secara menyeluruh. 2. Perusahaan, yaitu: a. Mendorong kegiatan operasional Perusahaan agar lebih efisien dan efektif mengingat hubungan dengan Pelanggan, Masyarakat, Pemerintah dan Stakeholders lainnya memiliki standar etika yang harus diperhatikan. 2

b. Meningkatkan nilai Perusahaan dengan memberikan kepastian dan perlindungan kepada para Stakeholders dalam berhubungan dengan Perusahaan sehingga menghasilkan reputasi yang baik, yang pada akhirnya mewujudkan keberhasilan usaha dalam jangka panjang. 3. Pemegang Saham, yaitu: Menambah keyakinan bahwa Perusahaan dikelola secara hati-hati (Prudent), efsien, transparan, dapat dibandingkan dan fair untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan. 4. Masyarakat dan pihak lain yang terkait, yaitu: Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Perusahaan, yang pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan ekonomi sosial bagi masyarakat dan pihak lain yang terkait. IV. Prlnsip-prinsip Good Corporate Governance Perusahaan menerapkan prisip GCG TARIF yang mencerminkan perhatian kepada Pemegang saham dan pihak-pihak lain yang berkepentingan (Stakeholders). 1. Transparansi (Transparency) Perusahaan menjamin pengungkapan informasi materiil dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan informasi lainnya secara jelas, memadai dan tepat waktu serta mudah diakses oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. 2. Kemandirian (Independency) Perusahaan menjamin pengelolaan Perusahaan secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 3. Akuntabilitas (Accountability) Perusahaan menjamin kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggung-jawaban masing-masing Organ Perusahaan (Rapat Umum Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi) yang memungkinkan pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Setidak-tidaknya Perusahaan mengenal 3 (tiga) tingkatan akuntabilitas: a. Akuntabilitas individu Akuntabilitas yang melekat kepada hubungan antara atasan dengan bawahan dan berlaku kepada kedua belah pihak. b. Akuntabilitas Kelompok Akuntabilitas yang melekat kepada kelompok/ unit kerja yang harus ditanggung bersama atas kondisi dan kinerja yang tercapai. c. Akuntabilitas Korporat Akuntabilitas yang melekat kepada Perusahaan secara menyeluruh dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai Anggaran Dasar Perusahan. 4. Bertanggung-jawab (Responsibility) Perusahaan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah sesuai peraturan yang berlaku, bekerjasama secara aktif untuk 3

manfaat bersama dan berusaha untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada Masyarakat. 5. Keadilan (Fairness) Perusahaan menjamin perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak Stakeholders berdasarkan ketentuan dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. B. Etika Bisnis Perusahaan Etika Bisnis Perusahaan merupakan penjelasan tentang bagaimana Perusahaan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan segenap Stakeholders-nya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai korporasi yang sehat dengan tetap menjaga profitabilitas Perusahaan. Etika Bisnis Perusahaan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Target yang harus dicapai oleh Insan Perusahaan Kontrak Manajemen Perusahaan merupakan kesepakatan dan komitmen Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi mengenai target pencapaian Perusahaan dalam periode tertentu yang meliputi indikator aspek keuangan, operasional dan dinamis. Selanjutnya target diturunkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di unit masing-masing sesuai fungsi dan bidang tugasnya. 2. Internal Control Perusahaan. Perusahaan mengembangkan system pengendalian internal Perusahaan agar dapat berfungsi secara efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan serta implementasi GCG secara konsisten. 3. Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-undangan. Perusahaan menjalankan aktivitas bisnisnya dilandasi dengan kepatuhan atas Perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat dalam rangka menjadi warga korporasi yang bertanggung-jawab (Good Corporate Citizen). 4. Pemberian Donasi Perusahaan memberika donasi terkait dengan tanggung-jawab Perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya, tidak terkait politik atau untuk mempengaruhi Perusahaan serta sesuai dengan perturan perundangan yang berlaku. 5. Kepatuhan Terhadap Lingkungan dan Kesehatan Perusahaan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi insan Perusahaan, dan Stakeholders yang melakukan aktivitas dengan Perusahaan. Perusahaan memberikan jaminan kesehatan kepada Karyawan yang diselenggarakan sendiri oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. 6. Pemberian Kesempatan yang Sama kepada Karyawan dalam Pekerjaan, Promosi dan Pemberhentian Kerja Kesempatan yang sama diberikan kepada setiap Karyawan dalam hal fasilitas pengembangan kompetensi, karir dan program pendidikan pelatihan sesuai program pengembangan sumber daya manusia yang ditetapkan Perusahaan. Dalam hal pemberhentian kerja, memberlakukan ketentuan yang sama kepada segenap Karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara antara Manajemen dengan Serikat Karyawan (SEKAR) Perusahaan. 4

7. Standar Etika Hubungan dengan Stakeholders Landasan Perusahaan dalam membina hubungan dengan Stakeholders dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: Hubungan dengan tertanggung Dengan mengedepankan prinsip Utmost Good Faith, seluruh Insan Perusahaan wajib melindungi kepentingan Tertanggung dan/ atau pihak yag berhak memperoleh manfaat agar dapat menerima haknya sesuai polis asuransi. Hubungan dengan Agen Asuransi Perusahaan membina hubungan baik dengan para Agen Asuransi, dengan memberikan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan skill, kompetensi, pemahaman produk serta prosedur layanan dan etika pelayanan para Agen Asuransi dan mewajibkan calon Agen Asuransi bersertifikat keagenan dari AAUI. Hubungan dengan Pialang/ Broker Interaksi dilakukan secara professional, kemitraan saling menguntungkan dan memberi keutuhan informasi yang relevan kepada Pialang/ Broker secara benar, jujur dan lengkap sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Hubungan dengan Loss Adjuster Hubungan dengan in-house Loss Adjuster dan Independent Loss Adjuster dengan memastikan bahwa Loss Adjuster mengetahui dan memahami Term and Condition polis yang diperjanjikan antara Perusahaan dan Tertanggung dengan sebaik-baiknya. Hubungan dengan Reasuradur Hubungan dengan Reasuradur sebagai penanggung ulang bagi penutupan risiko yang berasal dari Perusahaan dan/ atau perusahaan asuransi lain, dipastikan berjalan professional sesuai ketentuan yang berlaku. Persyaratan yang harus dipenuhi Reasuradur diantaranya : Perusahaan sekurang-kurangnya memiliki cakupan otomatis dari Reasuradur, harus memiliki retensi sendiri untuk setiap penutupan risiko yang besarnya didasarkan atas modal sendiri dan profil risiko yang bersangkutan serta didasarkan pada perjanjian yang disepakati oleh Perusahaan dan Reasuradur yang bersangkutan. Hubungan dengan Mitra Kerja Bagi Perusahaan dalam berhubungan dengan Mitra Kerja dilakukan secara profesional, proporsional dan saling menguntungkan. Perusahaan maupun Mitra Kerja harus memenuhi hak dan kewajibannya masing-masing sesuai nilai-nilai etika dan dalam batas-batas toleransi yang diperbolehkan oleh hokum. 8. Pemberian Kesempatan yang Sama kepada Stakeholders Eksternal untuk Menjadi Rekanan Perusahaan Kesempatan yang sama diberlakukan kepada Stakeholders eksternal yaitu Agen Asuransi, Broker, Lembaga Keuangan, Loss Adjuster, Reasuradur, Mitra Kerja dan pihak lain untuk menjadi rekanan dari Perusahaan sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 9. Hak Atas Kekayaan lntelektual (Intelectual Property Right). Perusahaan menghargai segala bentuk inovasi dari segenap lnsan Perusahaan dalam rangka meningkatkan pelayanan bisnis dan citra Perusahaan. 5

C. Etika Kerja Etika Kerja Perusahaan mengatur segenap lnsan Perusahaan untuk bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja dengan pihak di dalam maupun di luar Perusahaan. Etika Kerja terdiri dari : 1. Integritas dan Komitmen Segenap Insan Perusahaan memegang teguh kejujuran, amanah, tanggung-jawab alas informasi/ data yang disampaikan sesuai dengan limit wewenang yang di miliki, tata krama, etika pergaulan dan etika bisnis dalam rnelakukan aktivitas bisnis sehari-hari kepada pihak internal maupun ekstemal Perusahaan. Setiap Insan Perusahaan berkomitmen untuk memberikan pelayanan pada para Stakeholders Perusahaan yang berorientasi pada budaya CARE. Hal ini dimaksudkan agar kepuasan layanan kepada Pelanggan sebagai bagian dari Stakeholders Perusahaan terpenuhi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, penyelesaian masalah secara benar dan tepat mengenai sasaran serta waktu pelayanan yang relatif singkat. 2. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Perundang-undangan Setiap Insan Perusahaan senantiasa menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan peraturan internal Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku. 3. Kerahasiaan Informasi Setiap Insan Perusahaan senantiasa menjaga kerahasiaan informasi bisnis Perusahaan yang antara lain namun tidak terbatas pada data Pelanggan Perusahaan, proses, produk dan jasa baik secara tertulis atau tidak tertulis, termasuk informasi yang berkaitan dengan penelitian, akuntansi, pemasaran, penjualan dan Tertanggung yang sudah teridentifikasikan pada saat ini atau calon Tertanggung dan informasi Tertanggung yang lainnya, serta tidak diperuntukkan untuk konsumsi publik maupun dokumen berharga Iain yang tergolong rahasia. 4. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) Setiap lnsan Perusahaan wajib menghindari segala bentuk potensi benturan kepentingan yang dapat merugikan kepentingan Perusahaan. 5. Insider Trading Insan Perusahaan dilarang melakukan Insider Trading kepada pihak lain, yaitu mengungkapkan informasi karena jabatan atau pekerjaannya mempunyai akses terhadap informasi material yang dapat mempengaruhi nilai Perusahaan. 6. Pengaturan lmbalan Pengauran Imbalan di perusahaan disesuaikan dengan Sistem Pendapatan Karyawan Perusahaan sebagaimana diatur dalam ketentuan perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan Serikat Karyawan (SEKAR) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) yang terdiri dari Pendapatan Bulanan, Tunjangan Hari Raya, Bantuan Uang Cuti dan Insentif. 7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan menjamin tersedianya lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi setiap Insan Perusahaan dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai, jaminan perlindungan hukum, lingkungan kerja yang nyaman, imbal jasa yang layak sesuai ketentuan Perusahaan. 8. Citra Perusahaan 6

Setiap Insan Perusahaan didorong untuk senantiasa bertanggung-jawab memanfaatkan setiap fasilitas yang diterimanya baik dalam bentuk uang pakaian, uang kendaraan, dan lain sebagainya dalam rangka menjaga dan meningkatkan citra Perusahaan. 9. Keterlibatan Aktivitas Politik Perusahaan menghargai dan menjamin kebebasan Insan Perusahaan untuk berkumpul, berserikat, berorganisasi dan menyalurknan aspirasi politik dan sosialnya. Namun demikian, Perusahaan memberi batasan kepada Insan Perusahaan terkait dengan keterlibatannya dalam aktivitas politik sesuai ketentuan yang berlaku. 10. Pemberian dan Penerimaan Hadiah Perusahaan mengatur dan menetapkan pemberian dan penerimaan hadiah bagi Insan Perusahaan. Hal ini ditetapkan tersendiri dalam Kebijakan Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah atau Suap (Gratifikasi) di Lingkungan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Code of Conduct ini. 11. Standar Kode Etik dalam Berhubungan dengan Stakeholders Perusahaan menetapkan standar kode etik bagi segenap Insan Perusahaan dalam berhubungan dengan Stakeholders sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Perusahaan mengatur stander kode etik antar pihak-pihak: Pelanggan Tertanggung Mitra Kerja Masyarakat sekitar Pesaing (Competitor) Hubungan Insan Perusahaan : antara Atasan dengan Bawahan, antar Sesama Karyawan D. Petunjuk Pelaksanaan Code of Conduct 1. Sosialisasi Perusahaan berkomitmen mensosialisasikan Code Of Conduct melalui : program orientasi Calon Insan Perusahaan, Pengembangan dalam kebijakan dan peraturan perusahaan, penerapan sanksi atas pelanggaran yang terjadi guna membangun sistem serta memantau penerapan Code of Conduct. 2. Prinsip Praktis Masing-masing Atasan bertanggung-jawab terhadap penerapan Code of Conduct di Lingkungan Kerjanya. 3. Pelanggaran Pelanggaran Code Of Conduct meliputi namun tidak terbatas pada: Ketidakdisiplinan Penggelapan; Penyampaian data, dokumen baik kepada Stakeholders internal maupun eksternal yang merupakan rahasia Perusahaan; Pemalsuan laporan keuangan untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan Perusahaan baik materiin maupun non-materiil; Penyalahgunaan aset Perusahaan untuk kepentingan pribadi, kelompok, kerabat atau saudara atau pihak lain, di luar kepentingan Perusahaan. 4. Pelaporan Pelanggaran Pelaporan pelanggaran diatur tersendiri dalam suatu Kebijakan, yakni Kebijakan Mekanisme Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran (whistleblowing system). 7

5. Sanksi atas Pelanggaran Sanksi atas pelanggaran dapat berupa dan tidak terbatas pada: Teguran lisan Teguran tertulis. Skorsing. Pemutusan Hubungan Kerja. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Rewards dan Punishment dalam penegakan dan penerapan Code Of Conduct sesuai dengan yang diatur pada Perjanjian Kerja Bersama dan ketentuan internal yang berlaku. D. Penutup Penanda-tanganan Pakta Integritas yang berisikan bahwa setiap Insan Perusahaan tunduk dan patuh lerhadap Code of Conduct diperbaharui secara berkala, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Setiap tahun, pada saat Rapat Koordinasi Rencana Kerja & Anggaran tahunan bagi Dewan Komisaris, Dewa Pengawas Syariah, Direksi, Kepala Divisi, Kepala Cabang. 2. Setiap dua tahun sekali, bagi segenap Insan Perusahaan lainnya. 3. Pada saat serah terima jabatan Kepala Divisi/ Kepala Unit/ Kepala Cabang khususnya pada pemangku jabatan yang baru. 4. Pada saat sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) bagi Calon Karyawan. 8