JURNAL. Yuristi Winda Bata. SKM Drs. H. Muh. Alwy Arifin, M.Kes Dr. Darmawansyah, SE, MS

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN LOYALITAS PASIEN DI PUSKESMAS BARANTI KABUPATEN SIDRAP TAHUN 2013

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI. Patien Satisfaction in the General Hospital Ward Regional Polewali

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI UNIT RAWAT INAP RSUD KOTA MAKASSAR

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

1 Universitas Kristen Maranatha

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS KOTA MAKASSAR

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

BAB 5 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap penduduk mampu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

KEPUASAN PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN (URJ) RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

ANALISIS LOYALITAS PASIEN BERDASARKAN KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RS. BHAYANGKARA MAPPA OUDANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP UMUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 78-83

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN ATAS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA JAKARTA SELATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan. lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD TENGKU RAFI AN SIAK SRI INDRAPURA. Ahmad Satria Efendi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

KUALITAS PELAYANAN YANG DITERIMA PASIEN BPJS DAN NON BPJS DI POLIKLINIK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

Nora Tristiana Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. samping itu penyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit juga banyak

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD TOTO KABILA GORONTALO

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

STUDI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASURANSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pelayanan puskesmas adalah untuk membangun. persahabatan yang mendorong hubungan dengan pasien sehingga puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

JURNAL FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANTEPAO KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS LEMBASADA KABUPATEN DONGGALA HERMAN, SUDIRMAN, NIZMAYANUN

ABSTRACT. Keywords: Dimensions of Quality of nurses services, Patient Satisfaction ABSTRAK

Analisis Kualitas Pelayanan Pada Unit Donor Darah PMI Kota pekanbaru

Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Pusat Kesehatan Masyarakat Ampenan Tahun 2013

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

Transkripsi:

JURNAL HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA ASKES SOSIAL PADA PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD LAKIPADADA KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2013 Yuristi Winda Bata. SKM Drs. H. Muh. Alwy Arifin, M.Kes Dr. Darmawansyah, SE, MS BAGIAN ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN 2013 Contact Person : Yuristi Winda B. BTP Blok B. No. 256 windhayuristi@yahoo.com 082191955984

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA ASKES SOSIAL PADA PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD LAKIPADADA KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2013 RELATIONSHIP OF QUALITY OF HEALTH SERVICES PATIENT SATISFACTION WITH SOCIAL SERVICE USER ASKES INPATIEN CARE IN HOSPITALS LAKIPADADA TANA TORAJA REGENCY 2013 Yuristi Winda Bata 1, Alwy 1, Darmawansyah 1 1 Bagian AKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin BTP Blok B No. 256, Makassar (Email: windhayuristi@yahoo.com082191955984) ABSTRAK Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka fungsi pelayanan secara perlu ditingkatkan untuk memberi kepuasan pasien. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen (pasien) terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap yang berkaitan dengan kehandalan pelayanan, jaminan pelayanan, bukti langsung pelayanan, perhatian petugas dan daya tanggap pelayanan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan jumlah populasi pada tahun 2012 sebanyak 1.687 dan sampel sebanyak 94 responden yang ditentukan dengan teknik accidental sampling dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial dimana kehandalan pelayanan p(0,000) < α(0,05), jaminan pelayanan p(0,003) < α(0,05), bukti langsung p(0,001) < α(0,05), perhatian petugas p(0,002) < α(0,05) dan daya tanggap p(0,000) < α(0,05). Bagi pihak RSUD lakipadada Kabupaten Tana Toraja perlu mengembangkan sistim informasi manajemen Rumah Sakit untuk lebih memudahkan pelayanan serta evaluasi cepat terhadap kebutuhan pelayanan rumah sakit. Kata kunci : Kulitas Pelayanan, Kepuasan Pasien Askes ABSTRACT The increasing demands of the community health service quality will be, then the functions of service need to be improved to the satisfaction of the patient. Quality of service is a form of assessment of the consumer (the patient) to the level of service received by the level of service expected. This research aims to know the relationship between the quality of health services to the satisfaction of the patient user askes inpatient social service related to the reliability of service, warranty service, proof of direct service, attention and responsiveness of service officers in hospital Lakipadada Tana Toraja Regency. This research uses the draft cross sectional study population in 2012 as many samples as much as 94 1.687 and respondent specified by accidental sampling to conduct interviews using questionnaire. The results showed that the existence of a meaningful relationship between service quality and patient satisfaction user askes social service reliability p(0,000) < α(0,05), assurance p(0,003) < α(0,05), tangibles p(0,001) < α(0,05), emphaty p(0,002) < α(0,05) and responsiveness p(0,000) < α(0,05). Regency lakipadada need to develop management information systems of the hospital to further facilitate rapid evaluation of Ministry and service needs of the hospital. Keywords: quality of service, Patient Satisfaction Askes 1

PENDAHULUAN Salah satu strategi untuk mencapai misi Indonesia Sehat 2010 adalah dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayan kesehatan yang berkualitas dengan sasaran utamanya adalah tersedianya sumber daya manusia yang kompeten di setiap desa, pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas dan jaringan memenuhi mutu.(saputra, 2010). Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, akan mengakibatkan tuntutan peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya mengantisipasi keadaan tersebut dengan menjaga kualitas pelayanan, sehingga perlu dilakukan upaya terus menerus agar dapat diketahui kelemahan dan kekurangan jasa pelayanan kesehatan. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka fungsi pelayanan secara perlu ditingkatkan untuk memberi kepuasan pasien. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen (pasien) terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan.mutu pelayanan kesehatan yang diberikan menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan setiap pasien, makin sempurna kebutuhan dan tuntutan setiap pasien, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan (Azwar, 1996). Dalam perkembangannya, Berry, Parasuraman dan Zeithamal menyederhanakan dari Kesepuluh dimensi menjadi lima factor dominan yang berhubungan dengan dimensi kepuasan. Kelima faktor tersebut terdiri :Reability (kehandalan) merupakan kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.assurance (jaminan) yaitu pengetahuan, kesopanan petugas serta sifatnya yang dapat dipercaya sehinnga pelanggan dapat terbebas dari risiko.tangible (bukti langsung) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan karyawan, dan sarana komunikasi.emphaty yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, serta kemudahan untuk dihubungi.responsivenses (daya tanggap) yaitu kemampuan untuk menolong pelanggan dan ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik. (Munijaya, 2001). Hasil survei kepuasan pasien yang telah dilakukan puskesmas kartasura II di Surakarta pada tahun 2007 adalah 40% menyatakan puas dan 10 % menyatakan cukup puas dari 50 org responden. Kemudian hasil survei pada tahun 2008 adalah 74% menyatakan puas dan 26% cukup puas dari orang responden. Berdasarkan hasil survei bahwa aspek kesembuhan, aspek kebersihan, aspek mendapat informasi yang menyeluruh, memberi kesempatan bertanya, aspek waktu tunggu dan aspek kesinambungan pelayanan, merupakan aspek yang bagi pasien belum memuaskan (Hertiana,2009). 2

Asuransi kesehatan yang berkembang di Indonesia terdiri dari dua jenis yaitu asuransi kesehatan sosial dan asuransi kesehatan komersial. Namun yang dikembangkan sudah lama adalah Askes PNS, yang sekarang dikenal dengan nama Askes Sosial. PT. Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Peserta asuransi kesehatan sosial berhak mendapat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dilakukan di puskesmas atau dokter keluarga, sedangkan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan baik untuk Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) diselenggarakan oleh Rumah Sakit yang bekerja sama dengan PT. Askes (Persero), (Pedoman Bagi Peserta Askes Sosial, 2012). Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada merupakan Rumah Sakit Umum Daerah tipe C+ di proyeksikan sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk wilayah Kabupaten Tana Toraja dan sekitarnya. Badan Pelayanan RSUD Lakipadada merupakan rumah sakit milik Kabupaten Tana Toraja yang berlokasi di Kecamatan Makale, jarak lebih kurang 6 km dari ibu kota kabupaten. Rumah Sakit ini menjadi pusat rujukan dari puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Tana Toraja.Prosedur pelayanan askes di rumah sakit ini sangat cepat karena hanya memperlihatkan kartu peserta askes bagi pasien yang berobat jalan dan pasien rawat inap biasa.sedangkan bagi pasien rujukan dari puskesmas hanya memperlihatkan surat bukti rujukan dan kartu askes. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat untuk mengunakan fasilitas pengobatan di RSUD Lakipadada. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan, jumlah tempat tidur sebanyak 165 buah, jumlah tenaga kesehatan sebanyak 256 orang dan harus malayani pasien rawat inap pengguna askes sosial sebanyak 1.572 pada tahun 2010, 1.191 pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 sebanyak 1.687. Dengan adanya penurunan dan peningkatan jumlah kunjungan setiap tahun, maka di indikasi adanya kesenjangan antara pelayanan yang diterima dengan yang diharapkan pasien, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui penilaian pasien pengguna askes sosial tentang kualitas pelayanan yang dapat dirasakannya. BAHAN DAN METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien pengguna Askes Sosial pada pelayanan Rawat Inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tahun 2013.Populasi dalam 3

penelitian ini adalah pasien pengguna Askes Sosial pada pelayanan Rawat Inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja. Populasi dalam penelitian diketahui sebesar 1.687 pasien di unit rawat inap di RSUD Lakipadada pada periode 2012. Prosedur pengambilan sampel yaitu dengan teknik Accidental Sampling, dimana sampel merupakan pasien yang ditemui pada saat penelitian ini berlangsung, dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden.data primer diperoleh melalui daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah disusun sebelumnya kemudian diberikan dan diisi sendiri oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pengumpulan dokumen seperti laporan tahunan dan profil RSUD Lakipadada, dan sumber- sumber lainya yang terkait dengan penelitian.pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS For Windows melalui prosedur editing, coding dan tabulasi data. Model analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat.hasil pengolahan data tersebut disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi disertai dengan interpretasi. HASIL Karakteristik Responden Kelompok umur terbanyak adalah 18-23 tahun yakni sebanyak 23 responden (24,5%) dan terendah adalah umur 54-59 tahun yakni sebanyak 5 responden (5,3%), responden perempuan yang lebih banyak dari pada laki-laki, yakni perempuan berjumlah 66 responden (29,8%) dan perempuan berjumlah 66 responden (70,2%), sebagian besar unit perawatan yang di gunakan adalah unit perawatan kelas 1 yakni sebanyak 35 responden (37,2%) dan terendah adalah unit perawatan VVIP yaitu 14 responden (14,9%). Analisis Univariat Data primer yang diperoleh diketahui bahwa dari 94 responden, menunjukkan responden yang menyatakan baik terhadap kehandalan pelayanan (reliability) di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja yaitu sebanyak 71 orang (75,5%), dan yang menyatakan buruk sebanyak 23 orang (24,5%), yang menyatakan baik terhadap Jaminan Pelayanan (Assurance) di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja sebanyak 70 orang (74,5%), dan yang menyatakan buruk sebanyak 24 orang (25,5%), yang menyatakan baik terhadap bukti langsung pelayanan (tangibles) di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja sebanyak 86 orang (91,5%), dan yang menyatakan buruk sebanyak 8 orang (8,5%), yang menyatakan baik terhadap perhatian petugas (empathy) terhadap para pasien di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja sebanyak 90 orang (95,7%), dan yang menyatakan buruk sebayak 4 orang (4,3%), yang menyatakan baik terhadap daya tanggap pelayanan (responsiveness) di RSUD 4

Lakipadada Kabupaten Tana Toraja sebanyak 89 orang (94,7%), dan yang menyatakan buruk sebanyak 5 orang (5,3%) dan yang menyatakan puas terhadap pelayanan kesehatan yang di terima pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja sebayak 73 orang (77,7%) dan yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan yang di terima pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja sebayak 21 orang (22,3%). Analisis Bivariat Uji statistik Chi Square memperlihatkan nilai p = 0,000 < α (0,05). Karena nilai p < 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian dikatakan bahwa ada hubungan antara kehandalan pelayanan dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013. Berdasarkan nilai koefisien Cramer s di peroleh hasil φ=0,408. Interpretasi ini menunjukkan kekuatan hubungannya masuk dalam kategori hubungan sedang karena berada diantara nilai 0,26 0,50.Berdasarkan uji statistik Chi Square memperlihatkan nilai p = 0,003 < α (0,05). Karena nilai p < 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian dikatakan bahwa ada hubungan antara jaminan pelayanan rumah sakit dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013. Berdasarkan nilai koefisien Cramer s di peroleh hasil φ=0,330. Interpretasi ini menunjukkan kekuatan hubungannya masuk dalam kategori hubungan sedang karena berada diantara nilai 0,26 0,50.Berdasarkan uji statistik Chi Square memperlihatkan nilai p = 0,001 < α (0,05). Karena nilai p < 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian dikatakan bahwa ada hubungan antara Bukti langsung pelayanan rumah sakit dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013. Berdasarkan nilai koefisien Cramer s di peroleh hasil φ=0,386. Interpretasi ini menunjukkan kekuatan hubungannya masuk dalam kategori hubungan sedang karena berada diantara nilai 0,26 0,50. Berdasarkan uji 5 tatistic Chi Square memperlihatkan nilai p = 0,002 < α (0,05). Karena nilai p < 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian dikatakan bahwa ada hubungan antara perhatian petugas rumah sakit dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013. Berdasarkan nilai koefisien Cramer s di peroleh hasil φ=0,393. Interpretasi ini menunjukkan kekuatan hubungannya masuk dalam kategori hubungan sedang karena berada diantara nilai 0,26 0,50.Berdasarkan uji statistik Chi Square memperlihatkan nilai p = 0,000 < α (0,05). Karena nilai p < 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian dikatakan bahwa ada hubungan antara daya tanggap pelayanan rumah sakit dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada 5

pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013. Berdasarkan nilai koefisien Cramer s di peroleh hasil φ=0,442. Interpretasi ini menunjukkan kekuatan hubungannya masuk dalam kategori hubungan sedang karena berada diantara nilai 0,26 0,50. PEMBAHASAN Hubungan Reliability (Kehandalan) dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Reliability (kehandalan) adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.kehandalan pelayananmeliputi prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat, prosedur pelayanan yang tidak menyusahkan pasien, pelayanan yang cepat dan tepat waktu, serta petugas memberikan pelayanan yang bebas dari kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan baik terhadap kehandalan pelayanan (reliability) di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja yaitu sebanyak 71 orang (75,5%) yang memiliki persepsi bahwa kehandalan perawat yang baik adalah jika perawat mampu memberikan pelayanan pemeriksaan dengan cepat atau mereka menilai kualitas dari segi waktu (faster) artinya bahwa pasien memiliki persepsi bahwa jika perawat mampu memeriksa pasien dengan segera maka bagi mereka itulah pelayanan yang berkualitas. Selain itu pada saat mereka pertama kali di rawat inap perawat menerima mereka tanpa prosedur yang berbelit-belit, hal ini sejalan dengan pandangan mereka bahwa kualitas adalah kecepatan pelayanan.bagi pihak rumah sakit perlu memperhatikan pasien yang sebagian besar pada posisi puas terhadap kehandalan petugas dengan jalan memberikan pengetahuan dan keterampilan pada perawat sehingga mereka mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan pasien. Di samping itu masih ada 23 responden (24,5%) yang menyatakan buruk terhadap kualitas dalam hal kehandalan pelayanan. Mereka mendapati pelayanan yang belum sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Sebagian besar responden yang menyatakan buruk merasa bahwa prosedur penerimaan dan pelayanan yang cenderung berbelit-belit.juga terhadap jadwal pelayanan di rumah sakit.mereka mengeluhkan kunjungan dokter yang tidak teratur. Hal ini disebabkan karena adanya dokter yang merangkap sebagai manajer dan dokter yang harus melakukan aktivitas di beberapa fasilitas kesehatan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dalam hal ini kehandalan pelayanan akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ramadhan (2012) di RSUD Kota 6

Tasikmalaya yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara keandalan pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien askes, dengan (ρ value = 0,002). Hubungan Assurance (Jaminan) dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Assurance (jaminan) adalah pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai perusahaan menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan, meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki staf, bebas dari bahaya resiko dan keragu-raguan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 responden (74,5%) menyatakan baik terhadap jaminan pelayanan dan 24 responden (25,5%) menyatakan buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian jaminan pelayanan (assurance) di RSUD Lakipadada sudah baik karena sebagian besar responden menyatakan baik selama menggunakan fasilitas pelayanan rawat inap di rumah sakit lakipadada, Sebagian kecil responden yang masih mengharapkan jaminan pelayanan yang lebih baik.mereka masih mengeluhkan pengetahuan petugas dalam menangani masalah/ keluhan mereka. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari pihak rumah sakit dengan cara meningkatkan SDM semua perawat baik kualitas maupun kuantitas melalui penambahan tenaga sesuai kebutuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaminan pelayanan mempunyai hubungan terhadap kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ramadhan (2012) di RSUD Kota Tasikmalaya yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara jaminan pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien askes sosial dengan (ρ value = 0,000). Hubungan Tangibles (Bukti Fisik) dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Tangibles (bukti fisik) adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan aksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan kantor dan karyawan, kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan (termasuk fasilitas komunikasi), serta lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pembeli jasa. Penampilan pelayanan tidak hanya sebatas pada penampilan fisik bangunan yang megah tetapi juga penampilan petugas dan ketersediansarana dan prasarana penunjang, (Lupiyoadi, Rambat. 2006) Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86 responden (91,5%) menyatakan baik terhadap bukti langsung pelayanan di RSUD Lakipadada dan 8 responden (8,5%) menyatakan buruk. Beberapa hal yang mendukung bukti langsung pelayanan yang sudah baik adalah kondisi ruang perawaatan yang bersih dan didukung tersedianya fasilitas penunjang di ruang perawatan seperti WC, kenyamanan ruang perawatan dan penampilan petugas kesehatan yang rapi dan bersih. 7

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti langsung pelayanan kesehatan berhubungan dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ramadhan (2012) di RSUD Kota Tasikmalaya yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara bukti langsung pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien askes sosial dengan (ρ value = 0,001). Hubungan Emphaty (Perhatian) dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Emphaty (perhatian) adalah rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, serta kemudahan untuk di hubungi.(imbalo, 2007).Nilai pelanggan adalah ikatan emosional yang terjalin antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan produk dan jasa dari perusahaan dan mendapati bahwa produk atau jasa tersebut member nilai tambah.(tjiptono, 2005). Hasil penelitian pada menunjukkan bahwa 90 responden (95,7%) menyatakan baik terhadap perhatian petugas rumah sakit dan 4 responden (4,3%) yang menyatakan buruk. Hal menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang menjadi responden telah mendapat perhatian yang tulus dari para petugas kesehatan.sebagian kecil responden yang menyatakan buruk terhadap perhatian petugas rumah sakit memiliki harapan untuk mendapatkan perhatian lebih dari para petugas kesehatan, misalnya petugas harus mampu untuk menghibur para pasien jika mereka gelisah dan dapat menerima keluhan pasien dengan baik.beberapa pasien juga megeluhkan tentang pelayanan petugas yang membeda-bedakan satus sosial di mana hanya sebagian orang saja yang mendapat perhatian khusus dan mendapat pelayanan ekstra saat dirawat di rumah sakit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian petugas rumah sakit mempunyai hubungan terhadap kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ramadhan (2012) di RSUD Kota Tasikmalaya yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara perhatian petugas dengan tingkat kepuasan pasien askes sosial dengan (ρ value = 0,000). Hubungan Responsiveness dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Responsiveness (daya tanggap) adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan melalui penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alas an yang jelas menyebabkan persepsi yang negative dalam kualitas pelayanan. (Lupiyoadi, Rambat. 2006).Daya tanggap adalah keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, (Tjiptono, F. 2001). 8

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 89 responden (94,7%) yang menyatakan baik terhadap daya tanggap pelayanan dan 5 responden (5,3%) manyatakan buruk. Hal ini mereka rasakan perawat tidak mampu mendengarkan keluhan dari pasien, tidak memberikan informasi yang jelas tentang keadaan penyakit mereka dan pelayanan yang ada di rumah sakit.hal ini menunjukkan bahwa sebagian perawat masih kurang bersungguh-sungguh dan kurang bersedia untuk memberi pertololongan kepada pasien yang membutuhkan.kecepatan petugas dalam melayani pasien juga dikeluhkan oleh sebagian responden, mereka mengharapkan pelayanan yang lebih tanggap terhadap keluhan yang mereka alami. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien terhadap daya tanggap pelayanan mempunyai hubungan terhadap kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ramadhan (2012) di RSUD Kota Tasikmalaya yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara daya tanggap petugas dengan tingkat kepuasan pasien askes sosial dengan (ρ value = 0,027). KESIMPULAN Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tentang hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tahun 2013.Ada hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan (Reability, Assurance,Tangible, Emphaty, Responsivenses) dengan kepuasan pasien pengguna Askes Sosial pada pelayanan Rawat Inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tahun 2013. SARAN RSUD lakipadada Kabupaten Tana Toraja perlu mengembangkan sistim informasi manajemen Rumah Sakit untuk lebih memudahkan pelayanan serta evaluasi cepat terhadap kebutuhan pelayanan rumah sakit.kepada peneliti-penelti yang tertarik meneliti tentang kualitas pelayanan untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut, spesifik dengan metode dan desain penelitian yang berbeda. 9

DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara; Jakarta. Hertiana, Siska. 2009. Analisis Harapan dan Kepuasan Pasien Terhadap Mutu pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kartasura II Tahun 2009.FKM.Universitas Muhammadiyah Surakarta.Diakseshttp://etd.eprints.ums.ac.id/4018/1/J470071.pdf tanggal 5 Januari 2013. Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat; Jakarta. Munijaya, I Gde. 2001. Manajemen Kesehatan.Penerbit Buku Kedokteran, EGC; Jakarta. Imbalo S. Pohan. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Cetakan I, EGC; Jakarta. PT. Askes (Persero) Indonesia. 2012. Pedoman bagi peserta askes sosial; Jakarta. Ramadhan,Rara Apriani. 2012. Hubungan Persepsi Dimensi Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Askes Sosial Pada Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Kota Tasikmalaya. Skripsi FKM. Tjiptono, Fandy 2001. Manajemen Jasa. ANDI; Jogjakarta. Tjiptono, Gregorius Chandra. 2005. Service Quality and Satisfaction. Penerbit Andi; Yogyakarta. Saputra, Tri Agus. 2010. Pengaruh Kinerja Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Pengguna Kartu Jamkesmas Dalam Pelayanan Keperawatan di RSUD Cenkareng Jakarta Barat.Skripsi. 10

LAMPIRAN TABEL Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur,Jenis Kelamin, danunit Perawatan Pasien Pengguna Askes Sosial Pada Pelayanan Rawat Inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 Karakteristik Responden Frekuensi Persen Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 28 66 29,8 42,6 Kelompok Umur 18-23 24-29 30-35 36-41 42-47 48-53 54-59 60-65 Unit Perawatan VVIP VIP Umum Kelas 1 Kelas 2 Sumber : Data Primer, 2013 23 20 10 8 10 12 5 6 14 16 35 29 24,5 21,3 10,6 8,5 10,6 12,8 5,3 6,4 14,9 17,0 37,2 30,9 Tabel 2. Distribusi Responden Menurut Reliability, Assurance, Tangibles, Emphaty, Responsiveness, Dan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Pada Pelayanan Rawat Inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 Variabel Penelitian n % Reliability 71 23 75 24,5 Assurance Tangibles Emphaty Responsiveness Kepuasan Pasien Puas Tidak Puas 70 24 86 8 90 4 89 5 74,5 25,5 91,5 8,5 95,7 4,3 94,7 5,3 73 21 77,7 22,3 Total 94 Sumber : Data Primer, 2013 11

Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Reliability, Assurance, Tangibles, Emphaty, Responsiveness, Dan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Pada Pelayanan Rawat Inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 Variabel Kepuasan Pasien Jumlah Uji Statistik Puas Tidak Puas N % N % N % Reliability Assurance Tangibles Emphaty Responsiveness 62 11 60 13 71 2 73 0 73 0 Sumber : Data Primer, 2013 87,3 47,8 85,7 54,2 82,6 25,0 81,1 0 82,0 0 9 12 10 11 15 6 17 4 16 5 12,7 52,2 14,3 45,8 17,4 75,0 18,9 18,0 71 23 70 24 86 8 90 4 89 5 P = 0,00 φ = 0,408 P = 0,003 φ = 0,330 P = 0,001 Φ = 0,386 P = 0,002 φ = 0,393 P = 0,000 φ = 0,442 12