PETUNJUK PENGISIAN KATEGORISASI TINGKAT RISIKO PENILAIAN DAN PENDAFTARAN ULANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN KATEGORISASI RISIKO PENILAIAN PANGAN OLAHAN. Direktorat Penilaian Keamanan Pangan 19 Desember 20170

2016, No Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Ikl

SISTEM REGISTRASI OT DAN SM VERSI 1.1

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN PANGAN STERIL KOMERSIAL

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

Menimbang : Mengingat :

Draft PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN PANGAN STERIL KOMERSIAL

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

User Manual E-REGISTRATION VERSI 2.1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

E-REGISTRATION VERSI 1.3. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

User Manual E-REGISTRATION VERSI 2.1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan POM RI. PKPA Tahun 2017

1 Pendaftaran Akun Perusahaan. 2 Pendaftaran OT Low Risk. 3 Pendaftaran Ulang OT & SK 4 E-Trecking System Pendaftaran Baru dan Variasi OT & SK

e-registration Petunjuk Penggunaan User Manual

1. NOTIFIKASI KOSMETIKA

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

PETUNJUK TEKNIS REGISTRASI APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id. Login. Alur Pengajuan Registrasi Obat Copy

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara

2016, No Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Advertisement of Nutrition Message in Food Product. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lemak, laktosa, mineral, vitamin, dan enzim-enzim (Djaafar dan Rahayu, 2007).

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

2016, No Undang Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Neg

e-bpom U s e r M a n u a l UNTUK IMPORTIR VERSI 2.1

BAB III SOLUSI BISNIS

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

PANDUAN PENDAFTARAN SPAN-PTKIN 2015

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

USER MANUAL E- REGISTRATION OTSM

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

User Manual E-REGISTRATION OTSM VERSI 3.0. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

User Manual. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN [LN 1996/99, TLN 3656]

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik I

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne

PETUNJUK TEKNIS PRA-REGISTRASI APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id

MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12

PERATURAN DAN PELABELAN KEMASAN PANGAN. Disampaikan dalam : Diklat Teknis Desain Kemasan Produk Pangan bagi Penyuluh Perindustrian 2

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

PETUNJUK TEKNIS PRA-REGISTRASI APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id. Login. Alur Pengajuan Pra Registrasi Obat Copy

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK N0M0R 382/MENKES/PER/VI/ 1989 TENTANG PENDAFTARAN MAKANAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA

2016, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III TINJAUAN TEORITIS PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN. digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Setelah proses Login berhasil, pendaftar akan masuk pada halaman awal Aplikasi e-registrasi Obat.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PELABELAN DAN IKLAN PANGAN

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

Mata Kuliah - Etika Periklanan-

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA

No. 1071, 2014 BPOM. Pangan. Olahan yang Baik. Cara Produksi. Sertifikasi. Tata Cara.

PENDAHULUAN. Latar Belakang. laktasi oleh hewan dengan tujuan sebagai sumber nutrisi dan memberikan

Dokumen Petunjuk Operasional (User Manual) Sistem Aplikasi Pelayanan Impor Barang Kiriman. Dipersiapkan oleh: Susilawati

Pengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan. Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

LAYANAN PERMOHONAN PRODUSEN IMPOR BARANG JADI USER MANUAL

1 Pendaftaran Akun Perusahaan. 2 Pendaftaran OT Low Risk. 3 Pendaftaran Ulang OT & SK 4 E-Trecking System Pendaftaran Baru dan Variasi OT & SK

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

USER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI

PETUNJUK PENGGUNAAN E-SEVICE


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2.2. Laporan Realisasi Ekspor INATRADE

Lampiran 1. Checklist Survei Pencantuman Label pada Produk Susu Formula dan Makanan Bayi

II. KETENTUAN HUKUM TERKAIT KEAMANAN PANGAN. A. UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Impor Stok Opname. May 15, Pada bagian ini, Anda akan melihat cara melakukan impor stok opname.

e-bpom U s e r M a n u a l UNTUK IMPORTIR VERSI 2.0

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Lembaga Pemberi Kode Halal Asing yang Disahkan Oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

GUIDE BOOK BANGSEMAR GERBANG SEMINAR

Perizinan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM PENGADAAN LANGSUNG UGM UNTUK USER PEJABAT PENGADAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Software User Manual. gtregistrasi. Panduan Bagi Administrator. Universitas Lambung Mangkurat

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PANITIA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG KOSMETIK

E-REPORT UNTUK ADMIN PENYALUR

KEBIJAKAN NASIONAL PENGATURAN IRTP DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KEAMANAN PANGAN

TEKNOLOGI HASIL TERNAK. Kuliah ke 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999 TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA

USER MANUAL IMPORTIR. e-bpom

PEDOMAN UMUM DAN REGISTRASI Program Manajemen Risiko Industri Pangan Berasam Rendah dalam Kaleng

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK

Transkripsi:

PETUNJUK PENGISIAN KATEGORISASI TINGKAT RISIKO PENILAIAN DAN PENDAFTARAN ULANG Pengembangan aplikasi e-registration pangan olahan untuk kategorisasi tingkat risiko penilaian dan notifikasi pendaftaran ulang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah, cepat, efisien dan transparan kepada pelaku usaha dalam rangka registrasi pendaftaran pangan olahan. Kategorisasi sistem penilaian adalah pengklasifikasian pendaftaran pangan olahan menjadi 4 (empat) risiko penilaian yaitu: 1. Risiko Tinggi 2. Risiko Sedang 3. Risiko Rendah 4. Risiko Sangat Rendah dimana kategorisasi tingkat risiko penilaian berdasarkan parameter: 1. Peruntukan (target konsumen) produk 2. Nilai ph dan a w produk 3. Suhu dan waktu proses pemanasan 4. Informasi tentang proses tertentu seperti Organik, Iradiasi, Rekayasa genetik, Ozonisasi, Pasteurisasi dan Sterilisasi Komersial 5. Pencantuman klaim pada label 6. Penggunaan BTP Pendaftaran ulang merupakan mekanisme perpanjangan Nomor Izin Edar Pangan Olahan dan tidak mengalami perubahan. Untuk pangan olahan yang yang akan ulang telah mengalami perubahan harus melakukan pendaftaran variasi terlebih dahulu. Petunjuk pengisian kategorisasi tingkat risiko penilaian pangan olahan dan pendaftaran ulang dapat dilihat sebagai berikut: I. Kategorisasi Tingkat Risiko Penilaian Pangan Olahan Setelah halaman utama aplikasi e-registration ditampilkan, pilih menu Registrasi >> Pengajuan Dokumen >> Baru untuk dapat mengisi data registrasi produk.

Isi data sesuai dengan tampilan sebagai berikut: Pada kolom Deputi dipilih Deputi 3 (Pangan) untuk registrasi pangan olahan Pada kolom jenis produk, pilih Minuman atau Makanan sesuai dengan produk yang akan Pada kolom klasifikasi produk, pilih Pangan Umum atau Pangan Peruntukan sesuai dengan produk yang akan Pada kolom klaim pada label, centang klaim yang akan dicantumkan atau apabila tidak terdapat klaim silahkan centang Tanpa Klaim sesuai dengan produk yang akan

Catatan : a. Pangan Umum adalah pangan olahan yang dapat dikonsumsi untuk konsumen berusia diatas 3 (tiga) tahun. b. Pangan Peruntukan adalah pangan olahan dengan target konsumen tertentu seperti bayi, anak berumur di bawah lima tahun, ibu yang sedang hamil atau menyusui, orang yang menjalani diet khusus, orang lanjut usia, dan orang yang berpenyakit tertentu. Jika klaim dicentang maka akan muncul persyaratan sesuai dengan pasal 6 Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor No 13 Tahun 2016 tentang Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan yang harus diisi.

Pada kolom proses pengolahan, pilih proses pengolahan sesuai dengan produk yang akan Catatan : a. Sterilisasi Komersial adalah kondisi yang dapat dicapai melalui perlakuan inaktivasi spora dengan panas dan/atau perlakuan lain yang cukup untuk menjadikan pangan tersebut bebas dari mikroba yang memiliki kemampuan untuk tumbuh dalam suhu ruang (non-refrigerated) selama distribusi dan penyimpanan b. UHT (Ultra High Temperature) adalah pangan yang disterilisasi dengan suhu tinggi (135-145 derajat celcius) dalam waktu singkat selama 2-5 detik dengan tujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme dan spora c. LACF (Low Acid Canned Food) adalah proses pemanasan untuk pangan olahan yang memiliki nilai ph lebih besar 4.6 dan a w lebih dari 0.85 dengan tujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen. d. Pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan pangan dibawah titik didihnya dengan tujuan untuk membunuh semua mikroorganisme patogen. e. Ozonisasi adalah proses sterilisasi air minum dengan menggunakan ozon dengan tujuan membunuh semua mikroorganisme patogen pada air tanpa meninggalkan bau dan rasa.

Pada kolom proses tententu, silahkan pilih apabila terdapat proses pengolahan tambahan sesuai dengan produk yang akan Catatan : a. Organik adalah pangan olahan yang menggunakan bahan baku organik minimal 95% (kecuali air dan garam) dan memiliki sertifkat organik b. Rekayasa Genetik (GMO) adalah pangan olahan yang menggunakan bahan baku yang telah direkayasa secara genetik. c. Iradiasi adalah proses pengawetan pangan olahan menggunakan iradiasi dari sumber iradiasi. Pada kolom status produk, pilih sesuai dengan produk yang akan Pada kolom pabrik dipilih Nama dan Alamat Pabrik sesuai dengan produk yang akan Pada kolom kode jenis pangan dipilih Jenis Pangan sesuai dengan produk yang akan Pada kolom nama jenis pangan sesuai kategori pangan, pilih Kategori Pangan sesuai dengan produk yang akan Pada kolom nama jenis pangan sesuai NIE (Nomor Izin Edar), input Nama Jenis yang akan dicantumkan pada NIE Pada kolom nama dagang, input Nama Dagang yang akan dicantumkan pada NIE Pada kolom jenis kemasan, pilih jenis kemasan sesuai dengan produk yang akan Pada kolom berat/ isi bersih, input berat/ isi bersih serta pilih satuan berat/ isi bersih sesuai dengan produk yang akan Apabila hendak menambahkan berat/ isi bersih lainnya, klik tanda + kemudian input berat/ isi bersih serta pilih satuan berat/ isi bersih sesuai dengan produk yang akan Apabila hendak mencantumkan tabel Informasi Nilai Gizi, centang menu Informasi Nilai Gizi, kemudian isi takaran saji Pada kolom jenis kemasan (berat/ isi bersih satuan) sesuai NIE (Nomor Izin Edar), input jenis kemasan beserta berat/ isi bersih sesuai yang akan dicantumkan pada NIE

Kolom print-out NIE dipilih Bahasa Indonesia atau Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris sesuai NIE yang akan diterbitkan Kolom a w dan ph, input a w dan ph sesuai dengan produk yang akan Beri tanda centang untuk pertanggungjawaban terhadap data yang dikirim, akan menampilkan tombol Simpan. Klik tombol Simpan untuk dapat melanjutkan ke proses berikutnya atau klik tombol Batal untuk membatalkan registrasi produk. Data yang telah ada pada sistem tidak dapat dilakukan perubahan.

Pada bagian preview, akan muncul kesimpulan risiko penilaian produk masuk ke dalam kategori Tinggi, Sedang, Rendah, atau Sangat Rendah Tahap selanjutya adalah input komposisi, hasil analisa dan unggah dokumen. Catatan: 1. Unggah dokumen sesuai dengan persyaratan pada Peraturan Kepala BPOM No. 12 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Pangan Olahan 2. Rancangan label dengan informasi Bahasa Asing harus mengunggah terjemahannya dalam Bahasa Indonesia II. Pendaftaran Ulang Setelah halaman utama aplikasi e-registration ditampilkan, pilih menu Registrasi >> Pengajuan Dokumen >> Daftar Ulang untuk dapat mengisi data registrasi produk.

Pilih nomor pengajuan yang akan dilakukan daftar ulang >> Pilih proses Daftar Ulang Klik tombol OK untuk melanjutkan ke proses berikutnya Beri tanda centang untuk pertanggungjawaban terhadap data yang dikirim, akan menampilkan tombol Simpan. Klik tombol Simpan untuk dapat melanjutkan ke proses berikutnya atau klik tombol Batal untuk membatalkan registrasi produk. Data yang telah ada pada sistem tidak dapat dilakukan perubahan.

Catatan: 1. Untuk produk impor, agar mengupdate surat penunjukan terbaru. 2. Apabila file Final Label pada pengajuan sebelumnya dalam format selain JPG, agar mengupload ulang file Rancangan Label sesuai dengan rancangan label Final dalam format JPG. 3. Label dalam format JPG akan secara otomatis difinalisasi oleh sistem Setelah klik tombol Simpan, klik tombol Proses >> Mengirim ke Evaluator Pra Registrasi Evaluator akan melakukan penilaian pra-registrasi pendaftaran ulang yang dilanjutkan dengan penerbitan Surat Perintah Bayar Setelah pembayaran maka dilakukan proses validasi dan cetak Nomor Izin Edar --- o0o ---