KATA PENGANTAR. dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.

dokumen-dokumen yang mirip
Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

PENCAPAIAN TARGET MDGs DALAM RPJMN

CAPAIAN MDGs BIDANG KESEHATAN

Target 2A : Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan dimanapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar

KATA PENGANTAR. Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Ringkasan ini.

Paparan Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

CAPAIAN MDGs. provinsi KALIMANTAN TENGAH

LAMPUNG LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG

SERIAL PEDOMAN TEKNIS

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Diterjemahkan dari: Population and Development Strategies Series Number 10, UNFPA, 2003

I. PENDAHULUAN. Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan

Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

BAB III PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Arah Pembangunan Kesehatan

LAPORAN SINGKAT PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS INDONESIA 2010

Dra. Nina Sardjunani, MA Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

LAPORAN AKHIR EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER

Aplikasi System Dynamic pada Model Perhitungan Indikator Millennium Development Goals (MDGs)

DAFTAR ISI. RAD MDGs Jawa Tengah

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

BAB II. 2.1 MDG s Dan SDG s. A. MDG s

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

LATAR BELAKANG DAN KONDISI UMUM

Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan Percepatan Pencapaian Target MDG s Tahun Salatiga, 18 November 2015

mengenai seksualitas membuat para remaja mencari tahu sendiri dari teman atau

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MENGGAPAI TARGET MDGs DALAM PROGRAM KB NASIONAL. Oleh : Drs. Andang Muryanta

MAKALAH KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Kesehatan Nasional

KATA PENGANTAR. Surakarta, Desember KEPALA BAPPEDA KOTA SURAKARTA Selaku SEKRETARIS TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Apa Kabar Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia?

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS-DATA MEMPERTAJAM INTERVENSI KEBIJAKAN

PENGUATAN KEBIJAKAN SOSIAL DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2011

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

INTEGRASI SPM DALAM RPJMD. BAPPEDA KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2 Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. masih tingginya Angka Kematian Bayi dan Anak yang merupakan indikator

BAB I PENDAHULUAN. Asam) positif yang sangat berpotensi menularkan penyakit ini (Depkes RI, Laporan tahunan WHO (World Health Organitation) tahun 2003

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Latar Belakang. Tujuan setiap warga negara terhadap kehidupannya adalah

I. PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan masyarakat secara rata-rata di suatu daerah

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar

DRAFT LAMPIRAN MATRIK PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGS UNTUK RAPAT KERJA 2 TAMPAK SIRING, BALI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Grafik...

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

MDGs. Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan. dalam. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional September 2007

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB IV. PENCAPAIAN MDG s DI INDONESIA Hasil Pencapaian Tujuan Pertama: Penanggulangan Kemiskinan dan

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

MILLENIUN DEVELOPMENT GOALS & SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS. Hj. SRI UTAMI, SKM.MM

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

TUJUAN 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

MEWASPADAI DATA STATISTIK PADA PENCAPAIAN SASARAN MDGS. Fatia Fatimah Tati Rajati Andriyansah. UPBJJ-UT Padang

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs GOAL 5 DI PROVINSI BENGKULU

KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

DAFTARISI Arah Kebijakan 2.r-5.4. Indikatif Program dan Kegiatan Rencana Pembiayaan

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

SEBAGAI UPAYA PENURUNAN AKI & AKB PROVINSI NTT

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand hanya 44 per

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia sepakat untuk mengadopsi Deklarasi Milenium yang kemudian dijabarkan dalam kerangka praktis Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs). MDG s menempatkan pembangunan manusia sebagai fokus utama pembangunan, memiliki tenggat waktu (2015). MDGs juga merupakan komitmen nasional dalam upaya lebih menyejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan dan lingkungan. Dari 8 tujuan MDGs yang menjadi tanggung-jawab Kementerian Kesehatan yaitu: MDG 1, 4, 5, 6 dan 7. Setiap tujuan memiliki satu atau beberapa target beserta indikatornya. Upaya percepatan pencapaian target MDGs menjadi prioritas pembangunan nasional yang memerlukan sinergis kebijakan perencanaan dari tingkat Pusat hingga Daerah. Sesuai Inpres No 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai unsur pemerintahan diwajibkan untuk melaksanakan percepatan pencapaian MDG s yang tertuang dalam suatu Rencana Aksi Daerah (RAD). Untuk itu dalam rangka memudahkan penyusunan RAD tersebut, Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI menganggap perlu untuk menerbitkan buku saku MDG s, yang berisi tentang kegiatan dan sub-kegiatan, indikator, definisi operasional, cara perhitungan dan target dalam rangka percepatan pencapaian MDG s di bidang kesehatan tahun 2011-2015. Edisi ini, merupakan edisi perdana, dengan demikian maka sebagaimana pepatah kata menyatakan bahwa tiada gading yang tak retak, maka buku saku MDG s Bidang Kesehatan ini belumlah sempurna, dan seiring dengan pelaksanaan dalam rangka pencapaian MDG s, kami akan terus menyempurnakan buku saku MDG s Bidang Kesehatan ini. Jakarta, 17 Februari 2011 Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.

8 Tujuan MDGs Goal 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Goal 2 : Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua Goal 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Goal 4 : Menurunkan Kematian Anak Goal 5 : kan Kesehatan Ibu Goal 6 : Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya (Tb) Goal 7 : Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup Goal 8 : Mengembangkan Kemitraan Pembangunan di Tingkat Global 1

GOAL 1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015 Prevalensi balita dengan berat badan rendah / gizi kurang (1989): 37,5 persen (2007): 18,4 persen (Riskesdas) (2015): 18,5 persen ( RPJM: < 15 persen) Tercapai (Achieved) Prevalensi balita gizi buruk (1989): 6,3 persen (2007): 5,4 persen (Riskesdas 2007) (2015): 3,15 persen (on Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum 1400 kkal/kapita/hari (1990): 9,0 persen (Maret (2009): 14,47 persen (2015): 4,4 persen (on 2000 kkal/kapita/hari (1990): 70,63 persen (2009): 68,52 persen (2015): 35,32 persen (on 2100 kkal/kapita/hari (1990): 64,21 persen (2009): 61,86 persen (2015): 35,32 persen (on 2

GOAL 4 : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Target 4a: Mengurangi 2/3 angka kematian balita dalam kurun waktu 1990 dan 2015 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup 1991 : 68 2007 : 34 2015 : 23 Angka Kematian Balita (AKBA) per 1.000 kelahiran hidup 1991 : 97 2007 : 44 2015 : 32 Angka kematian neonatal (per ( hidup 1.000 kelahiran 1991 : 32 2007 : 19 Menurun Proporsi anak-anak berusia 1 tahun diimunisasi campak 1991 : 44,5 2007 : 67% Proporsi anak usia 12-23 bulan yang telah diimunisasi campak 1991 : 57,5 2007 : 76,4% 3

GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga-perempat dalam kurun waktu 1990-2015 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup 1991: 390 2007: 228 2015: 102 RPJM 2014: 118 Terjadi penurunan AKI yang signifikan (dari 390 pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 KH pada tahun 2007), tetapi perlu upaya keras untuk mencapai target 2015. Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih (%) 1994: 47,2 persen 2009: 77,4 persen RPJM 2014: 90 persen Diperkirakan akan tercapai. 4

GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015 Tingkat pemakaian kontrasepsi/ contraceptive prevalence rate (CPR) 1991 : 49,7% 2007 : 61,4% CPR cara modern pada wanita usia 15-49 tahun 1991 : 47,1% 2007 : 57,4% (on Tingkat kelahiran pada remaja (per 1000 perempuan usia 15-19 ( tahun 1991 : Kota : 39 Desa : 82 Total : 67 2007 : Kota : 26 Desa : 74 Total : 35 Menurun Cakupan pelayanan antenatal (K1 dan K4) 1995 : K1 : 85% K4 : 64,8% (Profil Kesehatan) 2007 : K1 :92,7% K4 : 86% (2007) (Profil Kesehatan) Unmet need KB 1991 : 12,7% 2007 : 9,1% Menurun Memerlukan perhatian khusus (need special attention. 5

GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AISD, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB) Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target Status Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2015 Prevalensi HIV/AIDS - 2009 : 0,2% (Kemenkes, 2006) Mengendalika n penyebaran HIV dan AIDS Telah menunjukkan trend perbaikan pengendalian, tetapi masih perlu upaya keras dan terus menerus untuk mencapai target 2015. Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir (2002/03): 12,8 (SKRRI- BPS, 2002/03) P = 10,3% L = 18,4% (SKRRI-BPS, 2007) (on Persentase remaja usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV dan AIDS - Perempuan ( 9,5% ) ( 14,7% ) Laki-laki ( 2007 (SDKI, (on Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral - 38,4 persen (KemenKes 2010, per 30 November 2009) (on 6

GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AISD, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB) Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya (Tuberculosis) hingga tahun 2015 Prevalensi malaria (per 1.000 penduduk) Prevalensi Malaria di luar Jawa-Bali (per 1.000 penduduk) Tingkat kematian akibat Malaria Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida Jawa Bali 0,17 (1990) 24,1 (1990) - 1,3 persen (Riskesdas 2007) API Jawa Bali : 0,17 % API Nasional : 1,85 (Ditjen P2PL, 2009) AMI : 12,27% (Ditjen P2PL, 2009) - 3,3 persen (SDKI 2007), perdesaan 4,5 persen; perkotaan 1,6 persen 75,0 persen (KemenKes 2008, berdasarkan survei di 7 provinsi: (Aceh, Sumut, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua) Target 2015: Dihentikan, mulai menekan jumlah kasusnya, target nasional indonesia bebas malaria pada tahun 2030 Akan tercapai (on 7

GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AISD, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB) Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya (Tuberculosis) hingga tahun 2015 Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100.000 penduduk/tahun): (1990): 343 (Laporan TB Global, WHO, 2009) 228 (Laporan TB Global, WHO, 2009) Mengendalikan penyebaran TB (on Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk): (1990) :443 (Laporan TB Global, WHO, 2009) 244 (Laporan TB Global, WHO, 2009) Mengendalikan penyebaran TB (on Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 penduduk): (1990) : 92 (Laporan TB Global, WHO, 2009) 39 (Laporan TB Global, WHO, 2009) Mengendalikan penyebaran TB (on 8

GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AISD, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB) Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya (Tuberculosis) hingga tahun 2015 Proporsi kasus TB yang ditemukan melalui DOTS (2000) : 19,7 persen (Laporan Kemenkes,2010 ) 70% (Lap.Kemenkes, 2009) 73% Tercapai (Achieved) Proporsi kasus TB yang disembuhkan melalui DOTS (cure rate) (2000) : 71,6 persen (Laporan Kemenkes, 2010) 80,9% 85% (on 9

Goal 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Target 7 C:Menurunkan hingga separuhnya proporsi rumah tangga tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan pedesaan 1993: Kota : 15,1 Desa : 23,2 Total : 20,6 2009: Kota : 49,8 Desa : 45,7 Total : 47,6 Goal 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup 2015: Kota : 57,5 Desa : 61,6 Total : 60,3 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar, perkotaan dan pedesaan 1993: Kota : 56,6 Desa : 11,1 Total : 24,7 2009: Kota : 69,6 Desa : 34,0 Total : 51,0 2015: Kota : 78,3 Desa : 55,5 Total : 62,4 10