DOSEN PENGASUH DRS. AFRIDA, H.HUM NIP

dokumen-dokumen yang mirip
RELIGI. Oleh : Firdaus

Kekerabatan dan Keturunan

C. TOPIK :TEORI SOSIAL TENTANG AGAMA

Teori Evolusi Kebudayaan

BAB II TELAAH TEORITIS ANIMISME DALAM MASYARAKAT. Nusak Dengka, dan makna perayaan Limbe dalam masyarakat tersebut.

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN

PERTEMUAN MINGGU KE 5

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

Modul 3 OBYEK DAN METODE PENELITIAN PSIKOLOGI AGAMA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS: IT051202/2SKS

BAB IV MAKNA PELAKSANAAN UPACARA ADAT ALAWAU AMANO BAGI KEHIDUPAN ORANG NOLLOTH. A. Mendiskripsikan Upacara Adat Kematian Alawau Amano

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

SISTEM KEKERABATAN Pengertian kelompok kekerabatan merupakan deskripsi mengenai suku bangsa tertentu Perkawinan merupakan unsur universal yang

MASYARAKAT RITA RAHMAWATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

Kebudayaan (2) Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1

BAB II KAJIAN TEORI. Kebudayaan berasal dari kata sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai

Antropologi Psikologi

AGAMA: FENOMENA UNIVERSAL

BAB I PENDAHULUAN. dari beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia. Menurut ilmu. antropologi, (dalam Koentjaraningrat, 2000: 180) kebudayaan adalah

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

BAB I PENDAHULUAN. generasi yang telah mendarah daging berurat dan berakar. Kebiasaan ini dilakukan

BAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus

Teori Sosio-Historis Evolusionisme

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL (PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN BUDAYA LOKAL) SILABI MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk yang berbudaya, karena kebudayaan merupakan

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

PERGULATAN MANUSIA MENCARI TUHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ANTROPOLOGI KODE MATAKULIAH / SKS =MKK / 2 SKS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) - organisasi kekuatan (politik)

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

KEBUDAYAAN. 1. Pengertian

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga

Ota Rabu Malam. Musik Ritual. Disusun oleh Hanefi

I. PENDAHULUAN. Manusia mengalami perubahan tingkat-tingkat hidup (the life cycle), yaitu masa

MANUSIA DAN AGAMA KOMPETENSI DASAR

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

Individu, Keluarga dan Masyarakat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk telah diakui sejak merdeka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu suku bangsa mempunyai berbagai macam kebudayaan, tiap

TEORI MUNCULNYA RELIGI (Tinjaun Antropologis terhadap Unsur Kepercayaan dalam Masyarakat)

BAB IV. Makna Slametan Bagi Jemaat GKJW Magetan. 4.1 Pemahaman jemaat GKJW Magetan melakukan slametan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. samping terutama untuk tempat tinggal, juga untuk semacam itu yakni yang

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

PENDAHULUAN. satuan kekerabatan suatu ikatan yang dituturkan dalam sebuah cerita rakyat,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Namun ada aspek yang penting dibandingkan dengan aspek yang lainnya yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Etnografi. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, salah satu akibat

14Ilmu. Komunikasi Antar Budaya. Asimilasi dan Akulturasi Budaya. Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENGARAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

RELIGI SEBAGAI SALAH SATU IDENTITAS BUDAYA. (Tinjaun Antropologis terhadap unsur Kepercayaan dalam masyarakat) Makalah

kebudayaan lain yaitu, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan kesatuan sosial yang terdiri atas suami istri dan anakanaknya,

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan

Bab 1. Pendahuluan. Candrasengkala sebagai..., Meirissa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai Upacara Tingkapan karena

LOKAL GENIUS DALAM KAJIAN MANAJEMEN Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 6

I. PENDAHULUAN. memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita

BAB I PENDAHULUAN. kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan - kemampuan serta

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Anton M. Moeliono dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah 1.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki

KEBUDAYAAN DALAM ILMU ANTROPOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. para ahli. Makna berasal dari bahasa Jerman meinen yang artinya ada di pikiran atau benar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada tujuh unsur kebudayaan universal. Salah satu hal yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh telah kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baik

PALANGEHON BORU. ( Ritus Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa. Pargarutan, Tapanuli Tengah )

S I L A B U S. Mata Kuliah : Pengantar Antropologi Kode Mata Kuliah :

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI KESEHATAN: MASYARAKAT DAN STUKTUR MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau besar seperti, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-1/100. : Sosiologi dan Antropologi : PENGANTAR ANTROPOLOGI Kode Matakuliah : SOS103 SKS : 3

Antropologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun. Kebiasaan tersebut terkait dengan kebudayaan yang terdapat dalam

Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs

Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

MAKNA PERAYAAN LIMBE DALAM MASYARAKAT DENGKA DULU DAN SEKARANG

PEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT (DESA), Bahan Kuliah Ravik Karsidi (2007)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB III KAJIAN TEORI. Drama pada dasarnya menggunakan manusia dengan segala persoalanya

Transkripsi:

DOSEN PENGASUH DRS. AFRIDA, H.HUM NIP. 132046383

PERTEMUAN I KONTRAK PERKULIAHAN Tujuan Intruksional: -Umum -Khusus Tata cara perkuliahan : Tatap muka, Diskusi kelompok, Tanyajawab. Evaluasi : -Ujian Tertulis -Ujian lisan -kuizs -Membuat Paper Kepustakaan: Beberapa Pokok-pokok Antropologi (Koentjaraningrat) -Pokok-pokok Antropologi Budaya (TO. Ihromi) Sosial

Aturan-aturan perkuliahan yang harus diperhatikan: Berpakaian rapi/tidak boleh pakai kaos oblong Masuk tepat pada waktunya, keterlambatan hanya ditoleransi selama 15 menit, lewat 15 menit harus menunggu di luar. Aktif dalam perkuliahan/ keaktifan diperhitungkan dalam penetapan nilai. Absensi dapat mempengaruhi penetapan nilai akhir semester Tidak ada nilai BL, yang ada lulus/tidak lulus.

PERTEMUAN II SEJARAH ANTROPOLOGI SOSIAL BADAYA Universal Categories of Culture/ kerangka Kluckhonh (tujuh unsur kebudayaan); Sejarah antropologi sosial budaya: Sejarah Antropologi Sosial (Inggeris) Sejarah Antropologi Budaya (AS) Perbedaan kedua istilah/antro. Budaya mempunyai makna/arti yang lebih luas. Kedudukan antropologi sosial dalam rangka antropologi(lima masalah pokok yang menjadi kajian antropologi). Penelitian yang bersifat diakronis dan singkronis.

PERTEMUAN III SISTEM MATA PENCARIAN HIDUP Berburu dan meramu (food Hunting and gathering economics): 1. Daerah berburu 2.Anekawarna masyarakat berburu. 3.Kepadatan penduduk dan luas daerah perburuan. 4. Senjata dan teknologi berburu Perikanan Bercocok tanam; berpindah dan menetap Dari segi peralatan yang dipakai: a. bercocok tanam tanpa bajak. b. bercocok tanam dengan bajak (plough agriculture)

PERTEMUAN IV SISTEM KEKERABATAN Evolusi keluarcga manusia; J.j Bachofen, Mc. Lenan, G.A. Wilken abad ke 19. Adat istiadat lingkaran hidup dan perkawinan (stages along life cycle) dan rites de passage/crisis rites. Rumah tangga dan Keluarga batih (nuclear family): 1.Rumah tangga (household) 2.Keluarga batih (nuclear family).

PERTEMUAN V. SISTEM KEKERABATAN Kelompok kekerabatan (terikat paling kurang 6 unsur) 2. G.P Murdock membedakan 3 kategori kekerabatan. a. Kelomp. Kekerabatan berkoporasi/corporate kngruops b. Kelomp. Kekerabatan kadang kala/occasional Kingroups. c. Kelomp. Kekerabatan menurut Adat/Circumcriptive Kingroups. 2. Keluarga Luas (Utrolokal, Unilokal dan Uxorilokal. 3. Bentuk keluarga ambilineal (kecil, besar dan klen kecil/minimal lineage. 1.

PERTEMUAN VI KESATUAN HIDUP SETEMPAT PENGERTIAN: tidak ada hubungannya dengan masalah kekerabatan, tetapi terkait dengan masalah tempat hidup/wilayah yang dibanggakan. Kesatuan hidup setempat sering juga disebut sebagai community/komunitas. Sifatnya adalah wilayah, cinta wilayah dan kepribadian kelompok. Contoh : Kota, Desa, Negara,dll. Bentuk-bentuk komunitas kecil: 1. Semua warga biasanya saling kenal mengenal/bergaul 2. Karena kecil, tidak ada aneka warna yang besar 3. Merupakan kelompok dimana orang dapat menghayati sebagian besar lapangan kehidupannya.

SOLIDARITAS DLM. MASYARAKAT KECIL: PRINSIP TIMBAL BALIK /PRINCIPLE OF RECIPROCITY SEBAGAI PENGGERAK MASYARAKAT GOTONG ROYONG/TOLONG MENOLONG GOTONG ROYONG/KERJA BHAKTI/SWADAYA/ INISIATIF/ATAS PERINTAH/PAKSAAN. Sistem Pelapisan sosial: bisa berhubungan dengan status/kedudukan. Dalam masyarakat sederhana bersifat sederhana dan masyarakat komplek bersifat komplek..status berhubungan dengan gaya hidup/ life style (pakaian, rumah, mobil, dll,). Sosiologi menyebutnya dengan social class.

ALASAN-ALASAN UNTUK SUSUNAN BERLAPIS: Kwalitas/kepandaian Senoritas/umur Sifat keaslian Keanggotaan kerabat dari kepala masyarkat. Pengaruh dan kekuasaan Pangkat/kekayaan.dll. Semuanya ini bersifat relatif/ berbeda-beda antara masing masyarakat, yg. Agak keras adalah KASTA.

PERTEMUAN VII SISTEM RELIGI DAN ILMU GAIB 1.Teori jiwa (EB. Taylor) 2.Teori Batas akal (JG. Frazer) 3. Teori masa krisis (M. Crawley dan A. Van Gennep) 4. Teori kekuatan luar biasa (RR. Marett) 5. Teori sentimen masyarakat (E. Durkheim) 6. Teori Firman Tuhan ( W. Schmidt dan A. Lang) atau disebut juga sebagai Teori Urmonotheismus

UNSUR-UNSUR RELIGI: Emosi keagamaan/getaran jiwa/ mendorong orang untuk berlaku serba religi. Sistem kepercayaan/yg. Berhubungan dengan dunia gaib yg. Ada didalamnya (dewa, makluk halus, kekuatan sakti, dll). Sistem upacara keagamaan, yang dihadapi dengan berbagai perasaan (cinta hormat, berbakti, takut,ngeri,dll). Yang meni,mbulkan kelakuan keagamaan (religious behavior). Kelompok keagamaan/religious community/ merupakan kesatuan masyarakat yang mengkonsepkan dan mengaktifkan suatu religi

UNSUR-UNSUR UPACARA KEAGAMAAN: 1. Tempat Upacara 2. Proses/saat Upacara 3. Pemimpin Upacara. Konsep Religi dan Ilmu gaib: 1. Religi- sistem kepercayaan- tujuan tertentu dengan menyandarkan diri kepada kekuatan gaib. 2. Ilmu Gaib- sistem kepercayaan manusia- tujuan tertentu dengan menggunakan secara aktif kekuatan gaib.

BENTUK-BENTUK RELIGI : Fetichisme (benda berjiwa) Animisme (percaya kepada roh) Pra- Animisme(Kekuatan sakti/dimisme) Totemisme (Memuja nenek moyang dengan dengan lambang tertentu) Polytheisme (banyak dewa) Monotheisme (satu dewa/satu tuhan) Mystik (bersatu dengan tuhan)

Bentuk Ujian Tertulis 2. Ujian tidak boleh diwakilkan 3. Bahan semua yang sudah dibahas 1.

PERTEMUAN X- XV DISKUSI KELOMPOK Kelompok I membahas : Konsep Kebudayaan Kelompok II membahas : Organisasi Sosial : Struktur Masyarakat. Kelompok III membahas : Penelitian Lintas Budaya mengenai Kepribadian. Kelompok IV membahas : Kerabat dan Bukan Kerabat. Kelompok V membahas : Lukisan Anak-anak di Bali Semua judul ini bisa berobah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari peserta diskusi.

PERTEMUAN XVI EVALUASI Tentang jalannya kuliah Tentang Materi Kuliah Tugas-tugas Pencapaian materi Tentang Ujian semesteran dan bahan-bahan yang harus dikuasai

TERIMA KASIH