EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA. Liche Seniati Chairy



dokumen-dokumen yang mirip
ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS DALAM PENILAIAN UNJUK KERJA *) Dr. Liche Seniati Chairy, psi **)

APLIKASI EVALUASI KINERJA DOSEN BERBASIS WEB PADA SEKOLAH TINGGI TEKNIK MUSI

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

RANCANGAN SISTEM INFORMASI KINERJA PROGRAM STUDI TEKNIK ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Apa Arti Kinerja / Performance?

Penilaian Kinerja. Levinson mendefinisikan kinerja dan beberapa istilah lain yang terkait berikut ini.

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja

BAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi

Apa Arti Kinerja / Performance?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SELEKSI DAN PENEMPATAN Rencana Mutu Pembelajaran

Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Manajemen Kinerja. Slamet Heri Winarno

BAB II TELAAH PUSTAKA

Penilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Disampaikan pada PENINGKATAN KAPASITAS SUPERVISI MANAJER PD PAL JAYA Jakarta, 14 Agustus 2010

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

IMPLEMENTASI METODE BAYES PADA PENILAIAN KINERJA DOSEN

MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan

Orientasi dan Penempatan

Prepared by Farlianto. /

Perancangan Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Spreadsheet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

APLIKASI EVALUASI KINERJA DOSEN BERBASIS WEB PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Karir. Manajemen Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM Penilaian Kinerja

SISTEM INFORMASI PENILAIN KINERJA PEGAWAI UNTUK PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP62119 PSIKOLOGI PERSONALIA. Disusunoleh: Harri Kurniawan, M.Psi, Psikolog

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA NOMOR: 052/PER.DIR/RSKIA.WK/III/2017 Tentang PANDUAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

Performance Management (Manajemen Kinerja)

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

KINERJA COMPILED BY: IY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

Analisis dan Desain Jabatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1 s.d 7

MOTIVASI & KINERJA. Handout Psikologi Industri (Online Class-1 Kelas 12) ADE HERYANA, S.SIT, M.KM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jakarta Barat

Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogo Bogor, 2009

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1

MSDM Materi 5 Seleksi

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Performance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pertemuan 10 Penjualan Personal

PRESTASI KERJA. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja

Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November 2017

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1 s.d 7

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EKM 202

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk

PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN MANAJEMEN KINERJA. Oleh

Psikometri Validitas 1

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1 s.d 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

Manajemen Kinerja Wright, 2012

BAB 2 LANDASAN TEORI

ORGANIZATIONS 8 th. th edition

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

Orientasi dan Penempatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

NAHIYAH JAIDI FARAZ

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pelatihan dan Pengembangan

Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis

Program Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Seleksi dan Penempatan

: Fitria Rahmi, M. Psi., Psikolog

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Kata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Person Organizational Fit berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan

MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN. Liche Seniati Chairy Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KONSEP MODUL DAN METODE PEMBELAJARAN GARY DESSLER, RISET EKSPERIMEN MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Transkripsi:

EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA Liche Seniati Chairy Disampaikan dalam: Workshop Evaluasi Kinerja Dosen oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 9 April 2005 1

EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA *) Liche Seniati Chairy **) Pengantar Dalam organisasi apapun, kegiatan penilaian kinerja atau unjuk kerja dari setiap karyawan merupakan kegiatan yang umum dilakukan. Demikian pula dalam organisasi pendidikan tinggi, baik yang berbentuk universitas, institut, maupun sekolah tinggi. Secara umum, Penilaian Kinerja adalah proses dimana organisasi mengevaluasi performa atau kinerja karyawan dengan tujuan untuk meningkatkannya (Noe, Hollenbeck, Gerhart, & Wright, 2000; Werther & Davis, 1996). Istilah lain yang digunakan untuk penilaian kinerja adalah Penimbangan Karya, yaitu: proses penilaian dari ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja seorang tenaga kerja atau karyawan (pekerja dan manajer), yang dianggap menunjang unjuk kerjanya, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan di bidang ketenagakerjaan (Munandar, 2001). Di dalam organisasi pendidikan tinggi, evaluasi dosen merupakan cara untuk mengetahui pengaruh pengajaran dosen terhadap mahasiswa (Ramsden, 1992). Evaluasi dosen meliputi kegiatan mengumpulkan informasi mengenai bagaimana dosen melakukan pekerjaan, menginterpretasi informasi, dan membuat penilaian mengenai tindakan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Evaluasi dosen merupakan proses analitis yang intrinsik dalam pengajaran yang baik. Dengan kata lain, evaluasi dosen merupakan suatu kesatuan dalam kegiatan belajar-mengajar yang baik (good teaching). Pengajaran yang baik membantu mahasiswa untuk mencapai pembelajaran berkualitas baik (high quality learning). Kualitas pengajaran dan standar akademik perlu untuk selalu dievaluasi dan ditingkatkan karena pendidikan tinggi merupakan kegiatan yang mahal. *) Disampaikan dalam Workshop Evaluasi Kinerja Dosen oleh Mahasiswa, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 9 April 2005 **) Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia 2

Pengajaran yang baik merupakan hal yang rumit, sangat individual, berkaitan dengan materi. Namun, evaluasi terhadap pengajaran tetap dapat dilakukan dalam kaitannya dengan penilaian efektivitas pengajaran dan menggunakannya untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada dasarnya, evaluasi dosen digunakan untuk berbagai hal, antara lain: (1) mengidentifikasi kontribusi dosen dalam pencapaian tujuan program studi/fakultas, dan (2) menilai kebutuhan dosen akan bimbingan dan pelatihan dalam bidang pengajaran. Namun pada kenyataannya, evaluasi dosen kadang tidak efektif karena evaluasi dosen sekedar menjadi kegiatan administratif, tidak diumpanbalikkan, terlalu dikaitkan dengan hukuman dan imbalan ekstrinsik yang justru menurunkan motivasi dosen untuk mengajar dengan baik. Tujuan penilaian kinerja Penilaian kinerja, pada umumnya memiliki tiga tujuan utama, yaitu: tujuan administratif, tujuan pengembangan karyawan, serta tujuan strategis. Tujuan administratif adalah untuk : peningkatan gaji, promosi, pemberian penghargaan, pemutusan hubungan kerja. Tujuan pengembangan karyawan berkaitan dengan: konseling dan bimbingan, serta pelatihan dan pengembangan. Adapun tujuan strategis dari penilaian kinerja adalah untuk: menilai apakah karakteristik, perilaku, dan hasil kerja karyawan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi, mendiagnosa masalah-masalah organisasi, serta mengabsahkan tes yang digunakan dalam seleksi karyawan. Sampai sekarang ini, pada umumnya penilaian kinerja digunakan untuk mencapai tujuan administratif dan pengembangan karyawan Tujuan Evaluasi Dosen Dalam institusi pendidikan tinggi, evaluasi dosen juga memiliki tiga tujuan di atas. Namun secara lebih khusus, tujuan evaluasi dosen adalah untuk: (1) Meningkatkan kualitas pengajaran, (2) Mengembangkan diri dosen, (3) Meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap pengajaran, (4) Meningkatkan kepuasan kerja dosen, (5) Mencapai tujuan program studi/fakultas/universitas, serta (6) Meningkatkan penilaian masyarakat terhadap fakultas/universitas. 3

Karakteristik alat penilaian kinerja yang baik Untuk dapat melakukan penilaian kinerja secara tepat, alat penilaian kinerja yang digunakan haruslah merupakan alat penilaian yang baik, yaitu memiliki karakteristik berikut : (1) Valid: mengukur apa yang hendak diukur (2) Reliabel: dapat diandalkan, mengukur secara konsisten (3) Praktis: alat sudah tersedia, masuk akal, dann dapat diterima oleh orang yang menggunakannya (4) Relevan: alat merefleksikan kriteria dari kinerja (5) Diskriminatif: alat dapat membedakan kinerja dari karyawan yang berbeda (6) Adil: alat bebas dari bias jender dan minoritas, serta memberikan penilaian yang sesuai dengan apa yang ditampilkan. Apa yang dinilai dan Teknik Penilaian Kinerja Pada umumnya, penilaian kinerja dilakukan terhadap hasil kerja, perilaku kerja, serta karakteristik kepribadian. Cara yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap hasil kerja menggunakan management by Objective (MBO). Untuk dapat mengukur hasil kerja setiap karyawan, pada awal tahun kerja atau awal semester akan ditetapkan terlebih dahulu target kerja yang akan dicapai oleh setiap karyawan. Kemudian pada akhir tahun atau akhir semester, target kerja tersebut akan dinilai untuk melihat apakah hasil kerja yang telah dicapai oleh karyawan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Penilaian terhadap perilaku kerja dilakukan dengan: Critical Indicents Method, Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS), Behavioral Observation Scale (BOS), serta Behavioral Checklist. Adapun penilaian terhadap karakteristik pribadi dilakukan dengan menggunakan Grafic Rating Scales. Dari ketiga cara penilaian di atas, yang umumnya digunakan oleh organisasi adalah grafic rating scales dengan alasan kemudahan saja. Karakteristik pribadi yang kadang digunakan untuk dinilai adalah: ketelitian, ketekunan, kemampuan bekerjasama, serta kepemimpinan. 4

Penilaian kinerja dosen: Berdasarkan pengamatan penulisan, umumnya penilaian kinerja dosen dilakukan dengan menggunakan Behavioral Checklist, yaitu: penilaian berdasarkan rating skala penilaian, yang mirip dengan grafic rating scales. Contoh Lembar Evaluasi Dosen No Pernyataan Skala Penilaian 1 Dosen menyampaikan sistem perkuliahan (kontrak 1 2 3 4 belajar) dengan jelas pada awal pertemuan 2 Dosen terbuka dalam menerima kritik dan saran dari 1 2 3 4 mahasiswa 3 Dosen memotivasi mahasiswa untuk aktif dalam 1 2 3 4 perkuliahan 4 Dosen mengajar sesuai dengan SAP 1 2 3 4 5 Dosen melakukan mengembalikan atau memberikan umpan balik atas tugas yang diberikan 1 2 3 4 Siapa yang melakukan penilaian? Pada dasarnya, penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan oleh siapa saja. Umumnya, penilaian kinerja dilakukan oleh: atasan, rekan kerja, karyawan sendiri, bawahan, atau bahkan dapat dilakukan oleh orang lain di luar organisasi. Kelemahan utama dari penilaian kinerja oleh atasan adalah atasan merasa tidak kompeten untuk melakukan penilaian atau merasa tidak enak hati terhadap bawahan yang harus dinilai. Penilaian juga dapat dilakukan oleh rekan kerja. Keuntungan penilaian oleh rekan kerja adalah rekan kerja lebih mengenal orang yang dinilai dan dapat meningkatkan konsistensi melalui penilaian dari beberapa orang rekan kerja. Namun, kelemahannya adalah: rekan kerja enggan mengevaluasi dan adanya bias karena kedekatan hubungan. Selain itu, penilaian kinerja juga dapat dilakukan oleh karyawan itu sendiri, dengan keuntungan mengurangi sikap defensif terhadap evaluasi orang lain. Tetapi kelemahannya penilaian cenderung lebih tinggi. Penilaian kinerja yang dilakukan bawahan memiliki keuntungan, yaitu: bawahan lebih mengenal atasan, namun kelemahannya: bawahan tidak berani menilai atasan. 5

Untuk mengatasi berbagai kelemahan dari cara penilaian kinerja oleh atasan, rekan kerja, atau bawahah, dapat dilakukan penilaian melalui 360 degree evaluation, yaitu penilaian yang secara sekaligus dan bersamaan dilakukan oleh : atasan, rekan kerja, bawahan, orang lain di dalam dan di luar organisasi. Keuntungan penilaian dengan cara ini adalah: meningkatkan partisipasi berbagai pihak dalam penilaian kinerja sehingga meningkatkan keakuratan penilaian. Bagaimana Evaluasi terhadap Dosen? Sama seperti melakukan penilaian kinerja pada organisasi lain, evaluasi atau penilaian terhadap kinerja dosen dapat dilakukan dengan menggunakan metode 360 derajat dengan melibatkan: Mahasiswa sebagai konsumen, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran Dosen senior sebagai atasan, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, penunjang, serta kinerja umum Atasan sebagai pejabat fungsional/struktural, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran, penelitian, serta kinerja umum Rekan kerja, untuk menilai dosen dalam bidang pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, penunjang, serta kinerja umum Masyarakat, untuk menilai dosen dalam bidang pelayanan pada masyarakat. Mengoptimalkan penilaian kinerja Penilaian kinerja akan berhasil guna jika penilaian tersebut dilakukan secara benar, dengan alat yang benar, serta disampaikan kepada orang yang dinilai secara benar pula. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penilaian kinerja atau evaluasi dosen dapat optimal adalah: Menggunakan alat yang sesuai untuk dosen Memberikan petunjuk penilaian yang jelas dan detil Menciptakan suasana saling terbuka, saling percaya, saling menghormati, dan menghargai antara penilai dengan orang yang dinilai 6

Lakukan penilaian terhadap perilaku kerja dosen bukan kepribadian dosen Perbanyak penilai untuk meningkatkan akurasi penilaian Lakukan penilaian secara periodik, konsisten, dan bersinambung Monitor dan tindak lanjuti hasil penilaian evaluasi, antara lain dengan pemberian umpan balik kepada dosen yang dinilai. Daftar Pustaka Dessler, G. (1997). Human Resource Management (7th Ed.). Upper Saddle River, NJ: A Simon & Schuster Company. Dipboye, R.L., Smith, C.S., & Howell, W.C. (1994). Understanding Industrial and Organizational Psychology: An Integrated Approach. Fort Worth: Harcourt Brace. Munandar, A.S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, B., & Wright, P.M. (2000). Human Resource Management: Gaining a Competitive Advantage (3rd Ed.). Boston: Irwin McGraw Hill. Ramsden, P. (1992). Learning to Teach in Higher Education. London & New York: Routledge. Robbins, S.P. (1998). Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications (8th Ed.). Upper Saddle River, NJ: A Simon and Schuster Company. Werther, W.B., Jr., & Davis, K. (1996). Human Resource and Personnel Management (5th Ed.). Boston: Irwin McGraw Hill. 7

8