MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN (planning)

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PERENCANAAN. Arif Zainudin, S.IP,. M.IP

MODUL 20. FUNGSI PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

Pengantar Manajemen & Bisnis

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis

Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

Management. Perencanaan: Manajer sebagai Pembuat keputusan

Management. Perencanaan: Manajer sebagai Pembuat keputusan

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

3/30/2012 nts/mu/fti UAJM

Pengertian Perencanaan

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, kota Medan

Management Control Systems

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

Soal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

PERENCANAAN SKENARIO DAN PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

Hensi Margaretta, MBA.

Kepemimpinan & Komitmen

KONSEP DASAR BUDGETING

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

MANAJEMEN RISIKO crmsindonesia.org

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF

UJIAN TENGAH SEMESTER

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

Bab 9 Penyusunan Anggaran

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh variabel-variabel dalam model TQM dengan kualitas kinerja.

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

BAB II PERENCANAAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 3 METODE PENELITIAN

KUESIONER. bagi saya. Terima Kasih atas kesediaan Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner ini. : (boleh tidak diisi)

Bab 2. Penetapan Perencanaan. Proses Perencanaan. Pembuatan Keputusan. Tipe-tipe Keputusan. Misi dan. Tujuan. Rencana. Organisasi. Strategik.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

Penilaian Kapasitas Organisasi

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian dan sistematika penulisan. mencanangkan suatu kebijakan yang dikenal dengan nama Gerakan Reformasi

6 Universitas Indonesia

KONSEP TATA KELOLA TI

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan

BAB 5 PROSES PERENCANAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini

Kebijakan Manajemen Risiko

BAB II PERENCANAAN (Planning) DAN PENGORGANISASIAN (Organizing) STRATEGI PEMBANGUNAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN SKPD

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

PENGAWASAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

BAB II KAJIAN PUSTAKA

School of Communication & Business Telkom University

BAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil

Transkripsi:

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

DASAR-DASAR PERENCANAAN ARTI DAN ALASAN PERENCANAAN Apa perencanaan itu? Perencanaan adalah mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan seluruh strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan serta mengoordinasikan kegiatan kerja Ketika kita menggunakan istilah perencanaan, yang dimaksud adalah perencanaan formal. Dalam perencanaan formal, tujuan khusus yang mencakup periode waktu khusus akan didefinisikan Mengapa manajer melakukan perencanaan? Memberikan arah kepada para manajer dan non-manajer Mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajernya memandang kedepan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan mengembangkan respons yang tepat Meminimalkan pemborosan dan kekosongan. Ketidakefisienan akan menjadi jelas dan dapat diperbaiki atau dihilangkan Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian Perencanaan dan kinerja Meskipun sebagian besar telah memperlihatkan hubungan yang positif secara umum, kita tidak dapat mengatakan bahwa organisasi yang secara resmi melakukan perencanaan selalu mengalahkan organisasi yang tidak melakukan perencanaan. Apa yang dapat kita simpulkan? o Perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil keuangan yang positif o Melakukan perencanaan kerja yang baik dan mengimplementasikan rencana tersebut memainkan bagian yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja yang tinggi dibandingkan seberapa besar perencanaan itu dilakukan o Hubungan perencanaan-kinerja tampak dipengaruhi oleh kerangka waktu perencanaan, setidaknya dibutuhkan waktu empat tahun TUJUAN DAN RENCANA Tujuan adalah hasil yang diinginkan atau target Rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi

Jenis-jenis tujuan Keberhasilan suatu organisasi tidak ditentukan oleh satu tujuan. Dalam kenyataannya, semua organisasi mempunyai banyak tujuan Sebagian besar tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai tujuan strategis atau keuangan o Tujuan keuangan berhubungan dengan kinerja keuangan organisasi o Tujuan strategis berhubungan dengan semua bidang kinerja organisasi lainnya Tujuan yang dinyatakan : pernyataan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi dan yang ingin diyakini oleh para pemangku kepentingan tentang tujuannya Tujuan riil : tujuan yang secara aktual dikejar oleh organisasi, seperti yang didefinisikan oleh tindakan para anggotanya Jenis-jenis rencana Berdasarkan luas / kedalaman o Rencana strategik Rencana yang diterapkan pada seluruh organisasi dan menetapkan tujuan keseluruhan organisasi o Rencana operasional Rencana yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah organisasi Berdasarkan jangka waktu o Rencana jangka panjang Rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun o Rencana jangka pendek Rencana yang berjangka waktu satu tahun atau kurang Berdasarkan spesifikasi o Rencana spesifik Rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberi ruang bagi interpretasi

o Rencana arahan Rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum Berdasarkan frekuensi penggunaan o Rencana sekali pakai Rencana satu kali yang secara spesifik di desain untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik o Rencana siaga Rencana berkelanjutan yang memberikan panduan unutk aktivitas yang dilakukan berulang kali MENETAPKAN TUJUAN DAN MENGEMBANGKAN RENCANA Pendekatan penetapan tujuan Penetapan tujuan tradisional o Pendekatan penetapan tujuan di mana manajer puncak menetapkan tujuan yang diteruskan ke tingkat bawah organisasi dan menjadi subtujuan bagi setiap area organisasi. o Tujuan ini diteruskan dari tingkat organisasi seterusnya dan dituliskan untuk merefleksikan tanggung jawab dari tingkat tersebut, lalu diteruskan ke tingkat berikutnya, dan seterusnya. o Mengubah tujuan strategis yang luas ke tujuan departemen, tim, dan individu dapat menjadi proses yang sulit serta membuat frustasi. Masalah lainnya dalam penetapan tujuan tradisional adalah ketika manajer puncak mendefinisikan tujuan organisasi dalam istilah yang luas seperti mencapai laba yang layak atau meningkatkan kepemimpinan pasar tujuan yang mengambang ini harus dibuat lebih spesifik lagi untuk diturunkan ke tingkat bawah organisasi.

o Manajer pada setiap tingkat mendefinisikan tujuan dan mengaplikasikan interpretasi serta biasnya sendiri pada saat menetapkan tujuan yang lebih spesifik. Namun, apa yang sering terjadi adalah hilangnya kernihan pada saat tujuan bergerak dari bagian atas organisasi ke tingkat bawah. o Apabila hierarki tujuan organisasi didefinisikan dengan jelas, maka itu akan membentuk jaringan tujuan yang terintegrasi, atau means-ends chains. Pencapaian tujuan pada satu tingkat berfungsi sebagai perantara untuk mencapai tujuan, atau akhir, pada tingkatan berikutnya. Kelemahan penetapan tujuan tradisional Management by objectives (MBO) o Proses penetapan tujuan yang disetujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk mengevaluasi kerja karyawan. o Program MBO memiliki empat unsure : spesifikasi tujuan, pembuatan keputusan partisipatif, jangka waktu eksplisit, dan umpan balik kinerja. o Langkah-langkah dalam MBO: 1) Tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan diformulasikan 2) Tujuan utama dialokasikan di antara unit divisi dan departemental 3) Manajer unit berkolaborasi menentukan tujuan spesifik bagi unitnya dengan manajernya 4) Tujuan spesifik ditetapkan bersama-sama dengan seluruh anggota departemen 5) Rencana tindakan, mendefinisikan bagaimana tujuan dicapai, dispesifikasi, dan disetujui oleh manajer serta karyawan 6) Rencana tindakan diimplementasikan 7) Kemajuan mencapai tujuan direview secara periodik, dan umpan balik diberikan 8) Keberhasilan pencapaian tujuan diperkuat dengan penghargaan berbasis kinerja

Langkah-langkah dalam penetapan tujuan 1) Mereview misi atau tujuan organisasi. Misi adalah pernyataan luas yang memberikan penduan menyeluruh atas apa yang dianggap anggota organisasi itu penting. 2) Mengevaluasi sumber daya yang tersedia. 3) Menentukan tujuan secara individu atau dengan masukan dari pihak lain. 4) Menulis tujuan dan mengomunikasikannya kepada semua yang perlu tahu. 5) Mereview hasil dan apakah tujuan telah tercapai. Mengembangkan Rencana Faktor kontijensi dalam perencanaan: Tingkatan organisasi Bagi hampir semua bagian, manajer tingkat yang lebih rendah melakukan perencanaan operasional sementara manajer tingkat atas melakukan perencanaan strategis. Tingkat ketidakpastian lingkungan Ketika ketidakpastian tinggi, rencana harus spesifik tetapi fleksibel. Lamanya komitmen masa depan Berhubungan dengan kerangka waktu rencana. Konsep komitmen mengatakan bahwa rencana harus ditarik sejauh mungkin untuk memenuhi komitmen yang dibuat pada saat rencana dikembangkan. Perencanaan yang terlalu lama atau terlalu singkat tidak akan efisien dan efektif. Pendekatan terhadap perencanaan Dalam pendekatan tradisional, perencanaan dilakukan sepenuhnya oleh manajer puncak yang sering kali dibantu oleh departemen perencanaan formal, yaitu sekelompok spesialis perencanaan yang hanya bertanggung jawab membantu menulis rencana organisasi. Melalui pendekatan ini, rencana dikembangkan oleh manajer puncak yang kemudian diturunkan melalui tingkatan organisasi yang lain, seperti penetapan tujuan tradisional. Pendekatan lain bagi perencanaan adalah melibatkan lebih banyak anggota organisasi dalam proses. Dalam pendekatan ini, rencana tidak diberikan ke bawah dari tingkat

pertama ke tingkat berikutnya melainkan dikembangkan oleh anggota organisasi pada berbagai tingkat dan unit kerj ayang beragam unutk memenuhi kebutuhan khususnya. MASALAH KONTEMPORER DALAM PERENCANAAN Kritik terhadap perencanaan Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis Rencana formal tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas Perencanaan memfokuskan perhatian maanjer pada persaingan dewasa ini, bukan kemampuan bertahan hidup esok Perencanaan formal memperkuat kesusksesan, yang dapat menimbulkan kesalahan Hanya perencanaan belumlah cukup Perencanaan yang efektif dalam lingkungan dinamis Dalam lingkungan yang tidak pasti, manajer harus mengembangkan rencana yang spesifik tetapi fleksibel. Membuat hierarki organisasi menjadi lebih datar akan membantu perencanaan lebih efektif dalam lingkungan yang dinamis, sehingga memungkinkan tingkat organisasi di bawah untuk menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana karena hanya ada sedikit waktu untuk tujuan dan rencana turun dari atas.