ANALISIS PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT AKASHA WIRA INTERNASIONAL TBK

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penerapan Tax Planning dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Pembayaran Beban Pajak Penghasilan pada PT. Graha Mitra Sukarami

BAB I PENDAHULUAN. PT ABC merupakan perusahaan properti yang didirikan oleh tiga orang UKDW

ABSTRACT. Key words: Calculation PPh 21, Nett Method, Gross-up Method, Profit, Corporate Tax Savings.

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

ABSTRACT. Key words: tax planning, minimization of tax burden is indebted. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Perbedaan pelakuan pajak penghasilan

PENERAPAN TAX PLANNING DALAM UPAYA MEMINIMALKAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT. SAMPOERNA AGRO Tbk.PALEMBANG

1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu komponen dari perusahaan yang dapat

ABSTRAK. Kata Kunci: Pajak Penghasilan Pasal 21, Perencanaan Pajak, Metode Gross Up

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

IMPLEMENTASI TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Pada Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita Jawa Timur)

BAB 1 PENDAHULUAN. azas azasnya, jenis atau macam macam pajak yang berlaku di negaranya,

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK EFISIENSI PPh TERHUTANG PADA PT. SUHADA PETROLEUM

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dari sektor pajak dapat dikatakan sebagai primadona dalam

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DAN PASAL 21 PADA PT. PRAMBANAN METALINDO. Oleh: Mutammam

PENGARUH PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA DAN PENGHEMATAN PAJAK PADA PT. KUKAR MANDIRI SHIPYARD. Popi Surita Kartini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan hal yang sangat penting dalam setiap negara yaitu

IMPLEMENTASI TAX PLANNING TERHADAP PERHITUNGAN PPh BADAN PADA PT CITRA ABADI SEJATI

SKRIPSI PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN YANG EFEKTIF PADA PT PRIMA KARYA MANUNGGAL DI KABUPATEN PANGKEP REZKI AMALYAH KAMARUDDIN

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk.

Ayu Ernawati Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Daftar Kuesioner. Peranan Perencanaan Pajak. ( Variabel X ) Menerapkan Peraturan Perpajakan. Dengan Benar

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPh 21 SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT Z)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dimana persaingan menjadi semakin ketat dan bersifat global,

KUISIONER PERENCANAAN PAJAK

Berdasarkan data penghasilan karyawan selama setahun pada tabel 4.1 dan tabel

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini adalah berasal dari sektor perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (long term return) kepada para pemegang saham yang telah

ABSTRAK PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK MEMINIMALKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN. ( Studi Kasus Pada PT X, Surabaya) Oleh :

ABSTRACK. This research is a descriptive analytical study performed on a printing services

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual (Waluyo, 2013:2). Dalam

PENERAPAN TAX PLANNING ATAS PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (STUDI KASUS PADA CV. SCRONICA SARI) OLEH : INDAH YULIA PUSPITASARI (B

ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DALAM MENGEFISIENSIKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. ZANUR LINAS MANDIRI GORONTALO

PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM UPAYA OPTIMALISASI PEMENUHAN PERPAJAKAN PADA CV. LH DI SURABAYA

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang saling memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pajak memberikan kontribusi sebesar 80% (delapan puluh persen) dari

MANAJEMEN PAJAK. Amanita Novi Yushita

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara. Penerimaan ini

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1999 Indonesia mulai menggalami krisis global disegala

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPh 21 SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT Z)

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari rakyat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari setiap warga negara

PERENCANAAN PAJAK DALAM OPTIMALISASI PAJAK TERUTANG PADA PT. LIANG YI DEVELOPING INDONESIA

ANALISIS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV INDAH UTAMA 171

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan Negara dari perpajakan dalam APBN selalu meningkat, misalkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM MEMINIMALISASI PPH BADAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BETON SURABAYA) SKRIPSI

Abstrak ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya sektor privat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terus menerus dilakukan secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN PAJAK UNTUK EFISIENSI PEMBAYARAN PAJAK PADA PT KALTIM LESTARI UNGGUL

SKRIPSI PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP PPH SEBAGAI UPAYA EFISIENSI PEMBAYARAN PAJAK PADA PT PERKEBUNAN SUMATERA UTARA OLEH :

PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA HOTEL SAHID KAWANUA MANADO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Begitu juga di negara Indonesia. Pajak merupakan salah satu unsur terbesar dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

OLEH: ARTHA NOVENA OMPUSUNGGU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI STRATEGI PENGHEMATAN PPH BADAN DAN PSAK 46 (Studi Kasus Pada Perusahaan Pengemasan di Gresik)

ABSTRACT. Keywords: tax planning, income tax payable.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PPh BADAN PADA PT. CLB

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menekan pemborosan pajak dalam pemenuhan kewajiban. perusahaan dapat diminimalkan guna memperoleh laba dan likuiditas yang

PENERAPAN METODE GROSS UP DALAM PERHITUNGAN, PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PEGAWAI TETAPPADA PT. SUMBER MULTI REJEKI

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

Yemima Accordien Setianingtyas Zahroh ZA. Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI STRATEGI PENGHEMATAN PEMBAYARAN PAJAK PERUSAHAAN

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA PT JAYA MESTIKA INDONESIA. Dewi Indriati

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

ABSTRACT. Keywords : Tax, Tax Planning, income taxes rules section 21 st, Transport Allowance, Health Allowance, Tax Allowance.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardiasmo ( 2006 ) mendefinisikan, Pajak adalah iuran rakyat

Oleh : Imam Nazarudin Latif Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Andi Kantono Mahasiswa Fakultas Ekonomi ABSTRACT

Oleh: SAKINA PUTRI MAHARANI F

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Erly Suandy (2008), dari segi ekonomi, pajak merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

BAB II LANDASAN TEORI

REVALUASI ASET TETAP PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA

ABSTRACT. Keywords: Income Tax article 21, Income Tax Payable, Take Home Pay, Gross Up. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

Banyak perusahaan yang mengidentikkan membayar pajak sebagai beban sehingga perusahaan akan berusaha meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu sektor terbesar dari penerimaan negara. Hal ini dapat dilihat

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract

ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DALAM MENGEFISIENSIKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT. LINAS MANDIRI JOMBANG

Dampak Perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Jumlah Pajak Penghasilan Tahunan

BABl PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan kepentingan antara Wajib Pajak

BAB II LANDASAN TEORI. iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

TAX PLANNING SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS PADA PT VARIA USAHA BETON)

PERENCANAAN PAJAK BERDASARKAN REVIEW REKONSILIASI FISKAL PADA PT JP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK MELALUI METODE PENYUSUTAN DAN REVALUASI ASET TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT.GEMBALA SRIWIJAYA

Transkripsi:

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT AKASHA WIRA INTERNASIONAL TBK Dessy Herlisnawati Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor Yola Fahmi Ahmad Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor ABSTRACT Competition increases, the company is expected to make savings in all areas. One of the savings that can be done by the company is in the field of taxation, namely to streamline the burden of corporate income tax with tax planning. The purpose of this study was to investigate the implementation and effect of how the Tax Planning (Tax Planning) in Efforts to Increase the Efficiency of Corporate Income Tax Expense PT Akasha Wira International Tbk. The result showed that Tax Planning conducted by PT Akasha Wira International Tbk has not been implemented properly, this can be seen from the persistence of the cost of taxexpenditures that can still be maximized. Tax planning can still be maximized is considering providing tax benefits are included in the payroll, this planning can save the tax burden of 4.5%. So that the tax burden can be saved then the company should consider providing tax benefits to employees who entered into the payroll, thus increasing the operational costs of salaries, by itself will reduce tax payable. Keyword : Tax Planning, Equity, Income Tax, Efficiency. I. Pendahuluan Pada dasarnya, Wajib Pajak selalu berusaha menekan kewajiban perpajakannya serendah mungkin dengan cara yang legal sesuai Peraturan Perpajakan yang berlaku, agar efisiensi beban Pajak Penghasilan Badan tercapai. Oleh karena itu, diperlukan penanganan dan pengelolaan pajak dengan melakukan perencanaan pajak secara efektif. Dengan adanya perencanaan pajak, maka Wajib Pajak dapat menghemat jumlah pajak yang sebenarnya melebihi kewajibannya, dan di lain pihak membantu Wajib Pajak dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan rencana investasi di masa mendatang. Dalam melakukan perencanaan pajak, Keputusan dan Surat Edaran 37

Peraturan Perpajakan yang ada harus diikuti, dipahami, dan dipelajari secara seksama. Dengan mempelajari dan memahami Undang-undang Perpajakan serta keputusan dan edaran tersebut, maka perusahaan terhindar dari sanksi administrasi maupun sanksi pidana serta dapat melihat celah-celah yang menguntungkan untuk dilakukan penghematan pajak agar upaya mengefisiensikan beban Pajak Penghasilan Badan tercapai, sehingga Pajak Penghasilan Badan yang dibayarkan lebih rendah jika dibandingkan sebelum dilakukannya perencanaan pajak. PT Akasha Wira International Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan.. Perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai laba yang maksimal, Untuk meningkatkan laba perusahaan, maka manajemen mengeluarkan beberapa kebijakan yang bertujuan peningkatan produktifitas karyawan dan penjualan. Hal ini akan berdampak pada besarnya beban pajak penghasilan perusahaan, bila perusahaan tersebut tidak menjalankan perencanaan pajak (Taxplanning) dengan baik dan benar. Dari pengamatan yang dilakukan, permasalahan yang terjadi adalah beban pajak PT Akasha Wira International Tbk masih tinggi. Hal ini disebabkan karena manajemen PT Akasha Wira International Tbk mengeluarkan beberapa kebijakan guna meningkatkan laba perusahaan akan tetapi tidak disertai perencanaan pajak yang baik dan benar. Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui perencanaan pajak yang dilaksanakan pada PT Akasha Wira International Tbk. 2) Untuk mengetahui besarnya beban Pajak Penghasilan Badan yang ditanggung oleh PT Akasha Wira International Tbk. 3) Untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak dalam upaya meningkatkan efisiensi beban Pajak Penghasilan Badan pada PT Akasha Wira International Tbk. II. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus, yaitu penelitian secara mendalam mengenai unit sosial tertentu, yang hasilnya merupakan gambaran lengkap dan terorganisasi dengan baik mengenai analisis perencanaan pajak dalam upaya meningkatkan efisiensi beban Pajak Penghasilan Badan. Teknik penelitian yang di gunakan penulis adalah tekhnik sekunder, yaitu peneliti mendapat data dan informasi dari Bursa Efek Indonesia. Perencanaan pajak adalah pengumpulan dan penelitian 38

terhadap Peraturan Perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya penekanan perencanaan pajak adalah meminimumkan kewajiban pajak. Tujuan perencanaan pajak adalah merekayasa agar beban pajak ( tax burden) dapat ditekan serendah mungkin dengan memanfaatkan peraturan yang ada tetapi berbeda dengan tujuan pembuat undang-undang, maka perencanaan pajak di sini sama dengan tax avoidance, karena secara hakikat ekonomis keduanya berusaha untuk memaksimalkan penghasilan setelah pajak ( after tax return), karena pajak merupakan unsur pengurang laba yang tersedia, baik untuk dibagikan kepada pemegang saham maupun untuk diinvestasikan kembali. III. Hasil dan Pembahasan PT Akasha Wira International Tbk. telah menerapkan perencanaan pajak dari segi aspek formal sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan No. 36 Tahun 2008 Pasal 25 yaitu dengan melakukan pembukuan, terdaftar sebagai wajib pajak dan melakukan pembayaran tepat waktu. Perencanaan yang telah dilakukan perusahaan antara lain: pemilihan metode penilaian persedian, pendanaan aset tetap dengan sewa guna usaha dengan hak opsi.. Tetapi terdapat beberapa pelaksanaan perencanaan pajak yang masih bisa dilaksanakan sehingga bisa meminimalkan beban pajak perusahaan dengan memanfaatkan Biaya-biaya yang dibolehkan peraturan perpajakan yaitu: Pemberian Tunjangan Pajak, Pemilihan metode Penyusutan. 1. Pemberian Tunjangan Pajak Berdasarkan Undang-Undang No.36 Tahun 2008 pasal 6 ayat 1 menjelaskan bahwa setiap biaya yang dikeluarkan perusahaan yang bertujuan untuk mendapat, menagih dan memilihara penghasilan termasuk biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang, merupakan biaya yang dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan bruto bagi perusahaan. Biaya-biaya tersebut harus dikelola dengan baik agar perusahaan bisa efisien dalam mengatur anggarannya terutama dalam kewajiban menghitung dan memotong pajak PPh 21 atas gaji karyawan. Berikut adalah tabel perbandingan yang mengambarkan jumlah tunjangan yang diberikan perusahaan terhadap karyawannya dengan mengunakan metode pemberian tunjangan, sebagai berikut: 39

Tabel 3.1. Perbandingan Alternatif Perlakuan Pajak Penghasilan 21 dalam mengeisiensikan beban pajak penghasilan badan PPh PASAL 21 DITANGGUNG DIBERIKAN NO URAIAN PEGAWAI/ PEMBERI DALAM BENTUK KERJA TUNJANGAN PAJAK 1 PPh Pasal 21 Terhutang, perbulan Rp 61.387.700 Rp 61.387.700 2 PPh Pasal 21 Terhutang, setahun Rp 675.048.350 Rp 675.048.350 3 4 Biaya Gaji yang dikeluarkan Rp 38.220.960.000 perusahaan,setahun Rp 38.220.960.000 Biaya gaji yang mempengaruhi Laba Rp 38.220.960.000 Fiskal,setahun Rp 38.957.612.000 5 Laba Bersih sebelum tunjangan pajak Rp 29.627.000.000 Rp 29.627.000.000 6 Laba Bersih setelah tunjangann pajak Rp 29.627.000.000 Rp 28.952.000.000 7 Pajak Penghasilan Badan Rp 3.759.000.000 Rp 3.590.000.000 Dengan diberikan tunjangan pajak sebesar Rp 675.048.350 (sesuai dengan baris ke -2) yang dimasukan dalam gaji sehingga dapat mengurangi penghasilan bruto dan dengan sendirinya mengurangi Pajak Penghasilan Badan PT Akasha Wira Internasional Tbk sebesar: Rp 169.000.000,00(Rp 3.759.000.000,00 Rp 3.590.000.000,00). Dari perhitungan tersebut maka PT Akasha Wira Internasional Tbk mendapatkan persentase penghematan pajak sebesar:(rp 167.000.000/Rp.3.759.000.000)x100% = 4,5%. 40

2. Pemilihan Metode Penyusutan Metode penyusutan yang diperbolehkan dalam perpajakan adalah metode saldo menurun dan metode garis lurus, dalam peusahaan ini sendiri metode yang diterapkan adalah metode garis lurus. Metode penyusutan menurut Ketentuan Perundangundangan Perpajakan sebagaimana telah diatur dalam Pasal 11 ayat (6) Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pajak Penghasilan yang mengatur tentang masa manfaat harta berwujud dan tarif penyusutan, baik metode garis lurus maupun metode saldo menurun untuk aset tetap nonbangunan, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.2. Masa Manfaat dan Tarif Penyusutan Kelompok Harta Masa Tarif Penyusutan Garis Saldo Berwujud Manfaat Lurus Menurun I. Bukan Bangunan Kelompok 1 4 Tahun 25% 50% Kelompok 2 8 Tahun 12,5% 25% Kelompok 3 16 Tahun 6,25% 12,5% Kelompok 4 20 Tahun 5% 10% II. Bangunan Permanenn 20 Tahun 5% - Tidak Permanen 10 Tahun 10% - Prosentase penghematan pajak dari tahun 2008-2009 adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Prosentase Penghematan Pajak 2008-2009 41

Penghematan Pajak Tahun Pajak Terhutang Prosentase 2009 63.851.872 1.074.000.000 5,9% 2010 274.947.637 1.884.000.000 14,6% 2011 597.245.907 3.759.000.000 15,9% Dengan demikian, penyusutan aset tetap mempunyai pengaruh yang besar terhadap beban pajak penghasilan badan terutama pada awal-awal tahun perolehan aset tetap dan hasil beban pajak penghasilan badan tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk berinvestasi sesuai dengan semestinya. IV. Kesimpulan Berdasarkan hasil uraian pembahasan Perencanaan Pajak ( tax planning) berpengaruh dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Beban Pajak Penghasilan Badan pada PT Akasha Wira International Tbk. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. PT Akasha Wira International Tbk. telah menerapkan perencanaan pajak dari segi aspek formal sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan No. 36 Tahun 2008 Pasal 25 yaitu dengan melakukan pembukuan, terdaftar sebagai wajib pajak dan melakukan pembayaran tepat waktu. Dari aspek material, perusahaan telah melakukan perencanaan, tetapi belum optimal. Perencanaan yang telah dilakukan perusahaan antara lain: pemilihan metode penilaian persedian, pendanaan aset tetap dengan sewa guna usaha dengan hak opsi. Tetapi terdapat beberapa pelaksanaan perencanaan pajak yang masih bisa dilaksanakan sehingga bisa meminimalkan beban pajak perusahaan dengan memanfaatkan Biaya-biaya yang dibolehkan peraturan perpajakan yaitu: Pemberian Tunjangan Pajak, Pemilihan metode Penyusutan. 2. Beban pajak Pajak Penghasilan badan yang di tanggung oleh perusahaan dalam tahun 2008 sampai dengan 2010 setiap tahunnya setelah dilakukan efisiensi perpajakan menurut perusahaan yaitu sebagai berikut : 42

a) Pada tahun 2009 sebesar Rp 1.074.000.000 b) Pada tahun 2010 sebesar Rp 1.884.000.000 c) Pada tahun 2011 sebesar Rp 3.759.000.000 3. Cara yang masih bisa dilakukan dan berpengaruh dalam penghematan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang diperbolehkan adalah sebagai berikut: i. Pemberian tunjangan pajak, sebelum memberikan tunjangan pajak perusahaan harus terlebih dahulu menghitung PPh 21. Pemberian tunjangan pajak kepada karyawan yang dimasukkan ke dalam daftar gaji akan memperbesar biaya operasional gaji, dengan sendirinya akan memperkecil pajak yang terutang. Dari Perencanaan ini Perusahaan dapat menghemat Beban Pajak Penghasilan Badan Sebesar 4,5% ii. Setelah mengunakan metode saldo menurun pada penyusutan, dimana pada awalnya perusahaan mengunakan metode garis lurus, maka penghematan yang didapat sebesar Rp 63.851.872,00 pada tahun 2009, Rp 274.947.637,00 pada tahun 2010 dan perusahaan melakukan penghematan sebesar Rp 597.245.907,00 pada tahun 2011. V. DAFTAR PUSTAKA Suandy,Erly 2011, Perencanaan Pajak, Salemba Empat, Jakarta Sugiyono 2006, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D Alfabeta, Bandung Waluyo 2011, Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta. 2011, Undang-Undang no. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana Yang Telah Diubah Dengan Undang -Undang nomor 36 Tahun 2008 Ampa,Andi 2011, Implementasi Tax Planning dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT.Bank Sulsel,Makasar Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-220/PJ/2002 pasal 3 ayat (2) Inria,Dina 2009, Penerapan Perencanaan Pajak Atas PPh Badan Sebagai Upaya Dalam Meminimalisasi PPh Badan Yang Terutang Pada PT X, Surabaya Purwono,Herry 2010, Hukum Pajak, Erlangga, Jakarta 43

Ramayanti, Eni 2009, Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan Pada PT Agricon Putra Citra Optima Cabang Medan,Medan 44