SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

dokumen-dokumen yang mirip
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2007

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009

TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti

PEDOMAN PENETAPAN PESERTA DAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

INSTRUMEN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

SERTIFIKASI GURU : Prinsip dan Prosedur

SURAT PERNYATAAN. N a m a :... No. Peserta :... NUPTK :... Mapel :... Instansi :... Alamat :... No. HP. :...

PEDOMAN Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Ke S1/D4

PROFESIONAL GURU. Drs.DUDI GUNAWAN,M.Pd.

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEDOMAN PENGELOLAAN BERKAS DATA GURU UNTUK PENERBITAN SK DIRJEN PMPTK TENTANG PENERIMA TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009

DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

Disusun Ole : ( NAMA GURU) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Ketua Asosiasi LPTK Indonesia

Lampiran 1: Skema Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh : Intrumen Portofolio Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan 1

FORMAT VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN/BERKAS POLA PSPL (S-2/S-3 dan Golongan IV/b)

BAGIAN I PANDUAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 *) Oleh: Suharno. **)

INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

DASAR HUKUM SERTIFIKASI GURU

Contoh Dokumen Portofolio Guru Prestasi

Program Pemberian Kesetaraan Jabatan dan Pangkat Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (Inpassing) Jenjang Dikdas

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI

PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2013

( KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA)

PEDOMAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL (STF) BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (GBPNS) JENJANG PENDIDIKAN DASAR

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA EDISI REVISI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENILAIAN PORTOFOLIO DAN PEMBERIAN SERTIFIKAT PENDIDIK SECARA LANGSUNG TAHUN 2010

Penetapan jumlah sks yang harus ditempuh ditetapkan pada awal semester sebelum registrasi akademik dilakukan.

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA EDISI REVISI

PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pengawas Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (F-PTK) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

STRATEGI GURU DALAM MENGHADAPI SERTIFIKASI GURU

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

Kata Pengan KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI

2 (43 sks) (PJKR) atau Pend. Kepelatihan Olahraga (PKO) PGSD Penjas 8 S1 selain PJKR atau PKO 4 (88 SKS)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN

Latar Belakang ULT. Pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dinamakan unit layanan terpadu (ULT).

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

Disusun Ole : ( NAMA KEPALA SEKOLAH) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) akan ditetapkan pada awal semester sebelum registrasi akademik dilakukan.

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) akan ditetapkan pada awal semester sebelum registrasi akademik dilakukan.

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

FORMULIR CALON MAHASISWA PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Tim Sertifikasi Guru Konsorsium Sertifikasi Guru Departemen Pendidikan Nasional

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) Fax. (021) Jakarta Pusat 10210

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) ,

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PENGUMUMAN Nomor: 609 /H32.9/DT/2011 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN AKADEMIK 2011/2012

PENGUMUMAN NOMOR : 1047/SJ-DAG.2/9/2009 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA III METROLOGI DAN INSTRUMENTASI TAHUN AKADEMIK 2009/2010

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

SIMPATIKA Periode 2017/2018

PANDUAN SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PROGRAM BEASISWA )

A. Latar Belakang. B. Tujuan

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

KEBIJAKAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 PENETAPAN PESERTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON PENGAWAS TK/SD, SMP, SMA DAN SMK

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

Transkripsi:

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DITJEN PMPTK 1

Jalur Sertifikasi Guru A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru dalam jabatan melalui penilaian dokumen prestasi yang telah dimiliki guru selama mengajar (berdasarkan Permendiknas Nomor 18 tahun 2007). B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru dalam jabatan melalui pendidikan selamalamanya 2 semester (Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007). 2

Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 Buku 1: Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Buku 3: Panduan Penyusunan Portopolio. Buku 4: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Buku 5: Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Buku 6: Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan. Buku 7: Rambu-rambu Peyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan 3

Alur Sertifikasi Guru melalui Penilaian Portofolio Lulus SERTIFIKAT PENDIDIK GURU DALAM JABATAN S1/D4 PENILAIAN PORTOFOLIO Tidak Lulus KEGIATAN MELENGKAPI PORTOFOLIO 4 DIKLAT PROFESI GURU PELAKSANAAN DIKLAT UJIAN Lulus Tidak Lulus PEMBINAAAN OLEH DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA Tidak Lulus UJIAN ULANG (2X) Lulus

Alur Sertifikasi Guru melalui Jalur Pendidikan GURU DALAM JABATAN S1/D4 SERTIFIKAT PENDIDIK DINAS KKAB/KOTA SELEKSI ADM PEMBINAAN 5 PROGRAM PENDIDIKAN L LPTK & DIKTI SELEKSI AKADEMIK PKA TL PELAKSANAAN PENDIDIKAN L UJI KOMPETENSI TL 3 x TL tltl REMIDI

PRINSIP SERTIFIKASI 1. Dilaksanakan secara objektif, transfaran, dan akuntabel 2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan kompetensi dan keseahteraan guru 3. Dilaksanakan sesuai peraturan dan perundangundangan 4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis 5. Jumlah peserta sertifikasi ditetapkan oleh pemerintah 6

Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Melalui Penilaian Portofolio 7

SASARAN 200.000 guru Untuk TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB 8

Persyaratan Peserta 1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi. 2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. 4. Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. 5. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama; 6. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK). 9

Penetapan Kuota Kuota Propinsi a. Ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) b. Penetapan kuota provinsi didasarkan atas data guru yang terdapat pada SIMPTK Ditjen PMPTK. c. Perhitungan kuota provinsi menggunakan data jumlah guru keseluruhan pada masing-masing provinsi, tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan (kualifikasi akademik) guru. 10

Rumus perhitungan kuota KUOTA PROPINSI: KUOTA KAB/KOTA: GP KP = ----------x TN GN KP = jumlah kuota provinsi GP = jumlah guru seprovinsi GN = jumlah guru nasional TN = jumlah target sertifikasi nasional per tahun. GK KK = ----------x KP GP KK = jumlah kuota kab/kota GK = jumlah guru S1/D4kab/kota GP = jumlah guru S1/D4provinsi KP = jumlah kuota provinsi 11 KUOTA SATUAN PENDIDIKAN: GSp KSp = ----------x KK GK KSp = jumlah kuota satuan pendidikan GSp = jumlah guru S1/D4satuan pendidikan GP = jumlah gurus1/d4 kabupaten/kota KK = jumlah kuota kabupaten/kota

Penetapan Kuota Contoh Perhitungan Kuota Provinsi 12

KUOTA SERTIFIKASI GURU (2006-2008) No Propinsi Kuota 2006 2007 2008 Total 1DKI Jakarta 662 7,889 8,486 17,037 2 Jawa Barat 2,044 18,964 21,534 42,542 3 Jawa Tengah 3,293 26,180 29,960 59,433 4 DI. Yogyakarta 407 4,093 4,530 9,030 5 Jawa Timur 5,904 25,791 31,399 63,094 6 Nanggroe Aceh D. 498 4,007 4,605 9,110 7 Sumatera Utara 788 11,317 12,405 24,510 8 Sumatera Barat 270 5,971 5,357 11,598 9 R i a u 315 4,454 4,920 9,689 10 J a m b i 273 2,946 3,322 6,541 11 Sumatera Selatan 220 3,697 4,072 7,989 12 Lampung 483 7,361 8,075 15,919 13 Kalimantan Barat 164 3,861 4,210 8,235 14 Kalimantan Tengah 157 2,148 2,400 4,705 15 Kalimantan Selatan 254 3,616 4,012 7,882 16 Kalimantan Timur 165 2,665 2,912 5,742 17 Sulawesi Utara 172 2,530 2,779 5,481 18 Sulawesi Tengah 204 3,062 3,357 6,623 19 Sulawesi Selatan 867 8,100 9,095 18,062 20 Sulawesi Tenggara 138 2,360 2,570 5,068 21 Maluku 63 1,821 1,980 3,864 22 B a l i 532 3,488 4,062 8,082 23 NTB 458 4,707 4,264 9,429 24 NTT 150 3,939 4,279 8,368 25 Papua 140 2,054 1,233 3,427 26 Bengkulu 165 1,488 1,695 3,348 27 Maluku Utara 65 707 802 1,574 28 Banten 837 6,198 7,200 14,235 29 Bangka Belitung 56 1,155 1,255 2,466 30 Gorontalo 65 2,098 1,200 3,363 31 Kepulauan Riau 44 336 390 770 32 Irian Jaya Barat 60 412 486 958 33 Sulawesi Barat 87 1,035 1,154 2,276 20,000 180,450 200,000 400,450 13

Penetapan Kuota Kuota Kabupaten/Kota. a. Dihitung oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan provinsi bersama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). b. Penghitungan didasarkan atas jumlah guru S1/D4 c. Meliputi kuota PNS dan bukan PNS, serta kuota per jenis dan jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB d. Proporsi kuota guru PNS dan bukan PNS disesuaikan dengan proporsi jumlah guru pada masing-masing daerah PNS minimal 75% dan maksimal 85% bukan PNS minimal 15% dan maksimal 25% apabila kuota guru bukan PNS tidak terpenuhi, maka dinas pendidikan kabupaten/kota mengusulkan pemindahan kuota bukan PNS ke kuota PNS ke Ditjen PMPTK melalui dinas pendidikan provinsi disertai kelengkapan data pendukung. 14

Penetapan Kuota Kuota Kabupaten/Kota (lanjutan) e. Ditetapkan melalui kesepakatan dan disahkan bersama antara dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan LPMP f. Hasil kesepakatan yang telah ditandatangani bersama dikirim ke Ditjen PMPTK cq.. 15

Penetapan Kuota Contoh Perhitungan Kuota Kab/Kota 16

Penetapan Kuota Kuota Satuan Pendidikan Dihitung oleh kabupaten/kota 17

Penetapan Kuota Contoh Perhitungan Kuota Satuan Pendidikan 18

Format Penetapan Kuota PROVINSI : KUOTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 NO KAB / KOTA TK SD SLB SMP PNS SMA SMK JML TK SD SLB BUKAN PNS SMP SMA SMK JUMLAH TOTAL TANDATANGAN 19, 2008 Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Kepala LPMP NIP NIP

Penetapan Peserta Beberapa hal yang perlu diperhatikan a. Penetapan peserta untuk TK, SD, SMP, SMA, dan SMK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. b. Penetapan peserta untuk SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi. c. Guru yang diranking hanya guru yang memenuhi persyaratan yaitu memiliki ijasah S1/D4 dan NUPTK. d. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi dan peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, dan guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio dan jalur pendidikan pada tahun 2007, dicalonkan menjadi peserta tahun 2008. 20

Penetapan Peserta e. Guru yang sudah mengikuti sertifikasi tahun 2006 dan 2007 tidak termasuk dalam daftar calon peserta. f. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi profesi guru lainnya. g. Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan yaitu meranking guru calon peserta berdasarkan urutan kriteria penetapan peserta. h. Menggunakan data individu guru pada masing-masing wilayah yang telah diverifikasi. i. Tidak memberikan kuota ke sekolah-sekolah j. Hasil penetapan peserta diumumkan secara terbuka melalui pertemuan dengan kepala sekolah, media masa, papan pengumuman di LPMP/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau media lain. 21

Urutan Prioritas Penetapan Peserta Menggunakan sistem ranking, bukan seleksi atau tes. Urutan prioritas penetapan peserta: a. masa kerja sebagai guru, b. usia, c. pangkat/golongan (bagi PNS), d. beban mengajar, e. tugas tambahan, dan f. prestasi kerja. 22

Tahapan Penetapan Peserta Penetapan calon peserta TK, SD, SMP, SMA, SMK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi Tahapan Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru. Mengelompokkan data guru yang memenuhi persyaratan menurut status guru (PNS/bukan PNS) serta jenis dan jenjang pendidikan (TK, SD, SLB, SMP, SMA, SMK). Menyusun daftar urut guru 23

Tahapan Penetapan Peserta (lanjutan) Menetapkan guru Prioritas: guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan ditetapkan berdasarkan urutan prioritas penetapan peserta, Ketentuan lain bahwa guru yang ditetapkan sebagai peserta sertifikasi harus: sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas, masih aktif mengajar, Pada tahun 2008 tidak akan dialihtugaskan pada jabatan lain baik fungsional maupun struktural. 24

Contoh Daftar Urut 25

Penetapan Pilihan Bidang Studi Penetapan bidang studi merupakan hal yang terpenting bagi guru, Guru yang profesional seharusnya disertifikasi dalam bidang studi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Banyak guru ditugaskan oleh kepala sekolah mengajar bidang studi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya (mismatch). 26

Penetapan Pilihan Bidang Studi Guru yang mismatch harus menetapkan pilihan bidang studi sebelum mengikuti sertifikasi. sesuai ijazah S1/D-IV yang dimiliki, atau sesuai dengan bidang studi yang diampu selama ini. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: Latar belakang pendidikan yang dimiliki. Kompetensi bidang studi yang paling dikuasai. Kelengkapan dokumen portofolio yang dimiliki. Konsisten terhadap pilihannya 27

Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Melalui Jalur Pendidikan 28

Sasaran 1.500 guru Untuk satuan pendidikan 29 SD dan SMP

Persyaratan Peserta 1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi. 2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. 4. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 5. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). 6. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun dengan usia maksimal 40 tahun pada saat mendaftar. 30

Persyaratan Peserta, lanjutan 7. Guru SD: guru kelas dan guru Pendidikan Jasmani. Guru kelas diutamakan memiliki latar belakang pendidikan S1 PGSD atau S1 kependidikan lainnya, Guru Pendidikan Jasmani diutamakan yang memiliki latar belakang S1 keolahragaan. 8. Guru SMP diutamakan yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya bidang studi: PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Kesenian, Pendidikan Jasmani, dan Bimbingan Konseling. 31

Persyaratan Peserta, lanjutan 9. Memiliki prestasi akademik/non akademik dan karya pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga; 10. Bersedia mengikuti pendidikan selama 2 semester dan meninggalkan tugas mengajar; 11. Disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan pertimbangan proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu; 32

Penetapan Peserta Proses berjenjang: seleksi administrasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan seleksi akademik oleh LPTK difasilitasi oleh Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Beberapa hal yang perlu diperhatikan Kelengkapan dokumen peserta, Calon peserta tidak terdaftar sebagai peserta sertifikasi melalui jalur penilaian portofolio. 33

Penetapan Peserta Tahapan Seleksi Peserta: Seleksi administrasi oleh dinas pendidikan kabupaten/kota Seleksi akademik oleh LPTK 34

Penetapan Peserta Kriteria seleksi administrasi: a. Prestasi akademik: adalah prestasi yang dicapai guru dalam pelaksanaan tugasnya yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, internasional: lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan), pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor), dan pembimbingan siswa kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja-kir, dan lain-lain). 35

Penetapan Peserta (Kriteria seleksi administrasi) b. Karya pengembangan profesi adalah hasil karya guru yang menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi meliputi hal-hal sebagai berikut. Buku yang dipublikasikan (tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional); Artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; Reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN; Modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal mencakup materi pembelajaran selama 1 (satu) semester; Media/alat pembelajaran dalam bidangnya; Laporan penelitian tindakan kelas, PTK individu/kelompok); dan Karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dan lain-lain). 36

Seleksi Administrasi (oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) a. Dokumen Pendaftaran: 1.Biodata peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan 2.Format isian calon peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan 3.Foto kopi ijazah S1/D-IV yang sudah dilegalisasi oleh perguruan tinggi. 4.Surat keterangan sebagai guru PNS (guru pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah) dari kepala sekolah. 37

Seleksi Administrasi (oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan 5. Surat keterangan sebagai guru bukan PNS (guru tetap pada satuan pendidikan tempat yang bersangkutan mengajar) dari kepala sekolah dan/atau yayasan. 6. Surat keterangan yang menyatakan memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun, dilengkapi SK pengangkatan sebagai guru. 7. Surat pernyataan kesediaan mengikuti pendidikan dan meninggalkan tugas mengajar yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan kepala sekolah. 8. Surat persetujuan/izin dari kepala dinas pendidikan kabupaten/kota. 38

Seleksi Administrasi (oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan 9. Bukti prestasi yang dapat berupa: a. Fotokopi sertifikat/piagam/surat keterangan tentang prestasi guru yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah. b. Buku, modul, artikel, laporan penelitian yang relevan dengan pendidikan atau media/alat pembelajaran. c. Surat keterangan/sertifikat/piagam penghargaan mengenai prestasi akademik/non akademik dan karya pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga yang dilegalisasi atasan. d. Surat keterangan/surat tugas dari pejabat yang berwenang tentang pembimbingan teman sejawat atau siswa yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah. 39

Seleksi Administrasi (oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan skoring penilaian administrasi menggunakan Format pada Lampiran 7 c. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengirimkan: daftar ranking pendaftar setiap bidang studi dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan file (softcopy) menggunakan format pada Lampiran 8 dokumen peserta ranking pertama dan kedua pada tiap-tiap bidang studi, (untuk guru SD tidak boleh kedua-duanya guru Penjas Orkes) ke Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti di.. 40

Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti Komplek Depdiknas Gedung D Lantai 5 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002 Telp/Fax 021-57946052 Email: subditppk@ditnaga_dikti.org subditppk_ditketenagaan@yahoo.com 41

Biaya Sertifikasi Biaya diserahkan ke peserta Biaya hidup 12.000.000/tahun Buku 2.400.000/tahun Transportasi (pergi-pulang) 42 Biaya dikelola LPTK PPL Asuransi Kesehatan Penyelenggaraan

Contoh Format Isian 43

44

45

46

Skor Penilaian Dokumen 47

48

49

Seleksi Akademik oleh LPTK Berdasarkan dokumen yang dikirim oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti membagi penyebaran calon peserta ke LPTK sesuai dengan daerah asal calon peserta. Dikti menetapkan kuota untuk setiap LPTK. LPTK dengan difasilitasi Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti melakukan seleksi akademik dan menetapkan peserta sesuai kuota. 50

Mekanisme Kerja Penetapan Peserta, Pemberian Nomor Peserta, dan Pengiriman Format A1 Sertifikasi Guru melalui Penilaian Portofolio 51

Pemberian Nomor Peserta Sertifikasi Nomor peserta sertifikasi adalah nomor identitas yang dimiliki peserta sertifikasi guru jalur penilaian portofolio. Nomor ini akan digunakan terus oleh peserta selama pelaksanaan sertifikasi sampai guru tersebut mendapat sertifikat pendidik. Nomor peserta ini spesifik untuk masing-masing peserta, oleh karena itu nomor peserta tidak boleh salah dan harus diingat. Langkah-Langkah Pemberian Nomor Peserta LPMP menyusun nomor peserta berdasarkan jumlah kuota kabupaten/kota (sesuai format dan contoh sebagaimana LPMP memberikan sejumlah nomor peserta tersebut kepada masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan nomor peserta tersebut kepada guru yang telah ditetapkan. 52

Rumusan Kode Nomor Peserta 53

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan nomor urut peserta (khususnya digit 10 s.d 14): Nomor urut peserta untuk masing-masing kabupaten/kota dimulai dari angka 1 dan berakhir dengan angka sesuai jumlah kuota kabupaten/kota. Contoh: Kabupaten Y memiliki kuota 279, maka monor urut pesertanya adalah 00001 s.d. 00279. Cara mengurutkan nomor peserta dimulai dari jenjang: TK PNS - TK bukan PNS SD PNS - SD bukan PNS SMP PNS - SMP bukan PNS SMA PNS - SMA bukan PNS SMK PNS - SMK bukan PNS SLB PNS - SLB bukan PNS 54

55

56

Pengendalian Program Ruang Lingkup Pengendalian Pendataan guru per sekolah per kabupaten/kota Jadwal persiapan dan pelaksanaan program Penetapan kuota kabupaten/kota Mekanisme dan prosedur penetapan calon guru peserta sertifikasi Proses penetapan peserta sertifikasi guru di provinsi dan kabupaten/kota Mekanisme pemberian nomor peserta sertifikasi guru oleh LPMP Sosialisasi dan pemberian format-format ke guru peserta sertifikasi guru Pelaporan dari pihak yang terlibat (akademis dan keuangan) Pemantauan dan evaluasi program oleh LPMP Laporan hasil pemantauan dan evaluasi program merupakan bahan masukan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan selanjutnya 57

Pelanggaran dan Sanksi Sumber informasi surat resmi telepon surat elektronik (e-mail) laporan langsung SOP Informasi pelanggaran Klarifikasi informasi Pemberian sanksi Kartu laporan pelanggaran 58

59

60

61

62

63

Isilah nama sekolah dan kabupaten/kota tempat Anda bertugas dengan tulisan biasa, bukan huruf cetak. Kemudian salinlah dengan balpoin pada tempat yang tersedia pernyataan: Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang diisikan dalam formulir ini adalah benar. Tulislah nama terang dan tanda tangan Anda dengan balpoin. Tanda tangan jangan sampai keluar dari kotak yang tersedia. 64

Unit Pelayanan Masyarakat (UPM) UPM berfungsi sebagai berikut. Pusat informasi umum tentang pelaksanaan sertifikasi guru. Mediator antara masyarakat dan guru dengan penyelenggara sertifikasi guru. Pusat pelayanan masyarakat (internal dan eksternal) tentang pelaksanaan sertifikasi guru. 65

66

Alamat Layanan, Ditjen PMPTK Up. Subdit Program Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 14 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002 Telp. 021-57974121, 021-57974122 E-mail : upm@sertifikasiguru.org 67 Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 5 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002 Telp 021-57946053 Fax 021-57946052 Email: subditppk@ditnaga-dikti.org subditppk_dit.ketenagaan@yahoo.com

Website www.sertifikasiguru.org www.sergur.ditnaga-dikti.org 68

TERIMA KASIH 69