EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013



dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Demikian disampaikan dan terima kasih. Semarapura, 25 Maret LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014 ii

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Geographycal Situation. KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI

Nama Kecamatan : Haharu Jumlah Desa / Kelurahan : 7 Desa Nama Desa atau kelurahan yang sekretarisnya PNS: Rambangaru,kadahang,Wunga,Napu

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

PROFIL KECAMATAN DALAM PENGEMBANGAN

PROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan :

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

Geographycal Situation. KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

Katalog BPS :

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Terwujudnya Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Segi Tiga Karang Dunia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2013

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN...I.

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB I PENDAHULUAN. ndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan

ILPPD Kabupaten Klungkung Tahun

IKHTISAR EKSEKUTIF NO URUSAN SASARAN %

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

RENCANA KINERJA TAHUNAN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

Transkripsi:

Jln Untung Surapati, Nomor 2 Klungkung Telp. 0366 21382 EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013 K L U N G K U N G 2013 i

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk waktu 5 (lima) tahun masa jabatannya sebagai penjabaran dari visi dan misi ketika pencalonan. Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013 ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) berfungsi sebagai arah serta pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga para pelaku bisnis atau sektor swasta serta seluruh komponen masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai konsepsi pemerintahan dengan paradigma Good Governance yang mengedepankan interaksi para pelaku pembangunan (Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat) yang bersendikan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Selain itu RPJMD berfungsi sebagai tolak ukur penilaian Kinerja Kepala Daerah di setiap akhir tahun anggaran dan juga pada akhir masa jabatan,sesuai dengan asas umum penyelenggaraan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah berkewajiban mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah yang disebut Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (selanjutnya disingkat EPPD), untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak yang diperoleh daerah dengan capaian keluaran dan hasil yang telah direncanakan. EPPD meliputi evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD), evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD), dan evaluasi daerah otonom baru (EDOB). Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data secara sistimatis terhadap kinerja I-1

penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja. Tujuan utama dilaksanakannya evaluasi, adalah untuk menilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya peningkatan kinerja untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan prinsip tata kepemerintahan yang baik. Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang diukur dari masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak. Selain itu, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan, perlu dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan di masa yang akan datang. Untuk mengidentifikasi permasalahan dan sampai seberapa jauh Program telah dilaksanakan dalam 4 (empat) tahun perjalanan misi tersebut (2009 2012/Tahun berjalan), maka perlu dilakukan evaluasi capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan yang telah dilaksanakan yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008-2013. Evaluasi ini akan berguna dalam penyusunan substansi program prioritas RPJMD periode berikutnya. 1.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran 1.2.1 Maksud Evaluasi capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan yang telah dilaksanakan dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 2013, dievaluasi sesuai dengan prinsip-prinsip EKPOD untuk menilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya peningkatan kinerja berdasarkan prinsip tata kepemerintahan yang baik, dilaksanakan berdasarkan asas: (a) spesifik; (b) obyektif; (c) berkesinambungan; (d) terukur; (e) dapat diperbandingkan; dan (f) dapat dipertanggungjawabkan. I-2

1.2.2 Tujuan Adapun tujuan umum dilaksanakan kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 2013 adalah untuk mengetahui capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan prinsip evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD). Secara khusus tujuannya dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Mengetahui permasalahan dan tantangan dalam pencapaian Visi dan Misi RPJMD Klungkung Tahun 2008 2013. 2) Mengetahui sasaran yang ingin dicapai dan capaian akhir kinerja masingmasing Misi Pembangunan Daerah (capaian pelaksanaan RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 2013/Tahun berjalan secara makro untuk masingmasing Misi Pembangunan Daerah) berdasarkan atas indikator kinerja: (1) Aspek kesejahteraan masyarakat; (2) Aspek pelayanan umum; dan (3) Aspek daya saing daerah. 3) Mengetahui permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan masing-masing Misi Pembangunan Daerah dan upaya mengatasi permasalahan tersebut. 4) Menyusun rencana tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 1.2.3 Sasaran Adapun sasaran dilaksanakan kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 2013 adalah tersusunnya evaluasi capaian kinerja penyelenggaraan program pembangunan daerah secara makro untuk masing-masing misi pembangunan yang diukur berdasarkan atas kondisi awal dan capaian akhir serta tersusunnya analisis permasalahan dan tantangan dalam pelaksanaan program pembangunan serta upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran. 1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 2013 adalah meliputi: 1. Evaluasi Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 2013. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan tantangan yang I-3

telah dihadapi dalam upaya pencapaian Visi dan Misi tersebut, serta kesesuaian dan keberlanjutan Visi dan Misi tersebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten, dan Provinsi maupun terhadap RPJPN. 2. Evaluasi masing-masing Misi Pembangunan Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 2013 yang diukur berdasarkan kondisi awal dan sasaran yang ingin dicapai dibandingkan dengan capaian saat ini serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran masing-masing misi. Evaluasi tersebut mengacu kepada kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD) yang meliputi 3 aspek yaitu: (1) Aspek kesejahteraan masyarakat; (2) Aspek pelayanan umum; dan (3) Aspek daya saing daerah. 3. Penyusunan rumusan rencana tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maupun peningkatan capaian indikator kinerja. 1.4 Keluaran (Output) Keluaran dari Evaluasi berupa Buku Laporan/Dokumen yang secara obyektif menggambarkan program prioritas RPJMD Kabupaten Klungkung tahun 2008-2013, kendala serta upaya lanjutan yang akan ditempuh serta capaian hasil kinerja pemerintah daerah yang disajikan dalam beberapa tahapan laporan sebagai berikut: 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika laporan Kegiatan Evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2009 2013 terdiri dari 4 (empat) bab utama. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat tentang latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, ruang lingkup kegiatan, dan keluaran yang dihasilkan serta sistimatika penulisan laporan. BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG I-4

Bab ini memuat gambaran secara umum wilayah Kabupaten Klungkung meliputi: kondisi geografis, kondisi pemerintahan, kondisi sosial dan budaya, kondisi ekonomi, kondisi infrastruktur dan lingkungan. BAB III GAMBARAN VISI DAN MISI RPJMD 2008-2013 Bab ini berisi Visi dan Misi Pemerintah kabupaten Klungkung tahun 2008 2013 serta arah kebijakan program prioritas pembangunan sesuai yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Klungkung tahun 2008 2013. BAB IV CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH 2008-2013 Bab ini membahas tentang capaian kinerja pembangunan daerah selama kurun waktu 2008 sampai 2012 (kurun waktu berjalan RPJMD). Capaian kinerja ini ditinjau dari 3 aspek utama yaitu (1) Aspek kesejahteraan masyarakat; (2) Aspek pelayanan umum; dan (3) Aspek daya saing daerah. BAB V RENCANA TINDAK LANJUT Bab ini berisi usulan rencana tindak lanjut program prioritas lima tahun mendatang. Rencana tindak lanjut ini sangat berguna untuk bahan masukan penyusunan RPJMD 2014 2018. BAB VI PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan capaian kinerja dan rekomendasi yang diperlukan. I-5

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG 2.1 Keadaaan Geografis 2.1.1 Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Klungkung terletak diantara 115 0 21 28 115 0 37 43 Bujur Timur dan 80 0 27 37 80 0 49 00 Lintang Selatan dengan batas-batas di sebelah Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kabupaten Karangasem sebelah Selatan Samudra India dan sebelah Barat Kabupaten Gianyar. Luas wilayah Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kodya Denpasar dari 9 (sembilan) Kabupaten dan Kota di Bali dengan luas wilayah 31.500 Ha. (315 km 2 ) atau 5,60 % dari luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan. Luas Wilayah Kabupaten Klungkung sepertiganya terletak di daratan Pulau Bali (11.216 Ha) dan dua pertiganya terletak di Kepulauan Nusa Penida (20.284 Ha). Memiliki panjang pantai sekitar 97,6 km yang membentang di Klungkung daratan sepanjang 14,10 km dan di Kepulauan Nusa Penida sepanjang 83,50 km. Gambar 2.1 Persentase Luas Lahan per Kecamatan Tahun 2012 Pusat Kota Kabupaten Klungkung yaitu Semarapura terletak di tengah-tengah P.Bali, sehingga sangat mudah dijangkau dari Kabupaten/Kota se-bali. Pusat Kota II- 1

Semarapura terdekat berjarak sekitar 11 Km dan terjauh 135 Km dari pusat Kota Kabupaten se Bali adapun rinciannya seperti dibawah ini : Tabel 2.1 Jarak dan waktu tempuh dari Kota Semarapura ke kota lainnya di Bali NO Ke Ibu Kota Kabupaten/Kota se-bali Jarak (Km) 1 Gianyar 11,0 2 Bangli 23,0 3 Denpasar 40,0 4 Tabanan 60,0 5 Negara 135,0 6 Singaraja (via Kintamani) 103,0 7 Amplapura 38 Sumber : Klungkung Dalam Angka 2013 2.1.2 Klimatologi, Hidrologi dan Hidrogeologi Sebagaimana halnya Wilayah Bali pada umumnya Wilayah Kabupaten Klungkung beriklim tropis, yang dipengaruhi oleh angim musim. Sebagai daerah tropis, Kabupaten Klungkung memiliki musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau di Klungkung biasanya terjadi sekitar bulan Juni September dan musim hujan terjadi sekitar bulan Desember Maret yang diselingi musim pancaroba Curah hujan di Wilayah Klungkung dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan orografi dan pertemuan (pusaran) arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam tergantung bulan dan letak stasiun pengamat. Oleh karena itu pencatatan dilakukan di masing-masing kecamatan. Di Kecamatan Klungkung, Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Dawan masing-masing 1 (satu) pengamatan, sedangkan di Kecamatan Nusa Penida ada 3 (tiga) tempat pengamatan yaitu Sampalan, Prapat dan Klumpu. Pada tahun 2012 curah hujan tiap bulannya relatif tinggi, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sedangkan terendah pada bulan Agustus. Untuk hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sedangkan terendah pada bulan September. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. II- 2

No: Tabel 2.2 Curah Hujan dan Hari Hujan per Kecamatan Di Kabupaten Klungkung Dirinci per Bulan Tahun 2012. Bulan Nusa Penida Banjarangkan Klungkung Dawan CH HH CH HH CH HH CH HH 1 Januari 770 17 414 20 295 11 391 26 2 Pebruari 190 7 103 10 171 9 - - 3 Maret 470 15 379 18 196 9 4 April 70 1 57 8 49 5 5 Mei 183 6 401 16 334 11 6 Juni 14 1 62 6 21 2 9 2 7 Juli 8 2 146 10 49 5 16 8 8 Agustus 4 1 2 3 9 September 11 2 3 1 10 Oktober 4 1 26 3 22 3 11 3 11 Nopember 33 4 195 8 124 10 95 10 12 Desember 163 5 159 13 118 11 88 14 Jumlah / Total 1.964 2.016 2.072 1.497 1.459 689 678 66 Rata-rata 163,67 168,00 172,67 124,75 121,58 57,42 56,50 5,50 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013 Sumber air di Klungkung Daratan (Wilayah Kabupaten Klungkung yang berada di Pulau Bali) berasal dari sungai yang mengalir sepanjang tahun sedangkan di Kepulauan Nusa Penida sumber air berasal dari air hujan dan mata air. Penduduk memanfaatkan air hujan dengan menampung dalam cubang (penampungan) untuk aktifitas sehari-hari. Tabel 2.3 Nama dan Panjang sungai di Kabupaten Klungkung No Nama Sungai Panjang (m) 1 Tukad Bubungan 6.000 2 Tukad Yeh Unda 24.000 3 Tukad Telaga Waja 33.000 4 Tukad Belatung 24.000 5 Tukad Rangka 33.000 6 Tukad Lantang 32.800 7 Tukad Samu 32.800 8 Tukad Pulo 33.600 9 Tukad Anyar 31.400 10 Tukad Menanga 30.000 11 Tukad Yeh Jinah 30.000 12 Tukad Bubuh 32.600 13 Tukad Belok 32.600 14 Tukad Melangit 32.600 Sumber : Klungkung dalam angka 2012 II- 3

Kondisi wilayah Kabupaten Klungkung kalau ditinjau dari ketinggian permukaan air laut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 2.4 Klasifikasi Kabupaten Klungkung berdasar ketinggian dari permukaan air laut dan luas wilayahnya. Klasifikasi Ketinggian Luas Wilayah (Meter) Km 2 (%) 0-7 8,33 2,64 7-25 23,61 7,5 25-50 21,27 6,75 50-100 33,06 10,5 100-500 227,48 72,21 >500 1,25 0,40 Jumlah 315 100 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013 Tabel 2.5 Panjang Pantai Kabupaten Klungkung Wilayah Panjang (km) Di Klungkung Daratan 14,10 Di Kepulauan Nusa Penida 83,50 Jumlah 97,60 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013 Tabel 2.6 Luas Lahan Menurut Penggunaan Per Kecamatan Tahun 2011 (Ha) Penggunaan Tanah Nusa Penida Kecamatan Banjarangkan Klung kung Dawan Jumlah 1.Lahan Sawah - 2.006 1.227 612 3.845 1.1 Pengairan Teknis - - - - - 1.2 Pengairan setengah Teknis - 2.006 1.227 612 3.845 1.3 Pengairan Sederhana PU - - - - - 1.4 Pengairan Tradisional - - - - - 1.5 Tadah Hujan - - - - - 2.Bukan Lawan Sawah 20.282 2.567 1.678 3.126 27.655 A.Lahan Kering 20.282 2.564 1.678 3.126 27.650 2.1 Pekarangan dan Sekitarnya 219 405 447 261 1.332 2.2 Tegal/Kebun 4.996 1.290 382 645 7.313 2.3 Padang Rumput - - - - - II- 4

Penggunaan Tanah Nusa Penida Kecamatan Banjarangkan Klung kung Dawan Jumlah 2.4 Hutan Negara 1.048 - - - 1.048 2.5 Perkebunan 4.035 638 25 1.327 6.025 2.6 Hutan Rakyat 5.335 - - 657 5.992 2.7 Tanah Yang Sementara Tidak Diusahakan - - - - - 2.8 Lain-lain 4.649 231 824 236 5.940 B.Lahan Lainnya 2 3 - - 5 2.9 Rawa-rawa - 1 - - 1 2.10 Tambak 2 - - - 2 2.11 Kolam - 2 - - 2 Jumlah 20.284 4.573 2.905 3.738 31.500 2.2 Pemerintahan Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 59 Desa/Kelurahan dengan 244 Dusun, 133 Desa Adat dan 394 banjar Adat. Jumlah Desa/Kelurahan paling banyak terdapat di Kecamatan Nusa Penida (16 Desa/Kleurahan) dan paling sedikit di Kecamatan dawan (12 Desa/Kelurahan). Sedangkan Banjar Adat paling panyak juga terdapat di Kecamatan Nusa Penida, yaitu sebanyak 157 banjar Adat. Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut. No Tabel 2.7 Jumlah Daerah Administrasi Kabupaten Klungkung Kecamatan Desa/ Kelurahan Dusun Desa Adat Banjar Adat 1 Nusa Penida 16 80 40 157 2 Banjarangkan 13 55 30 75 3 Klungkung 18 60 23 96 4 Dawan 12 49 20 66 Jumlah 59 244 113 394 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Klungkung tahun 2012 adalah 5.596 orang yang terdiri dari 3.340 laki-laki dan 2.256 perempuan. Berdasarkan II- 5

Jumlah Lainnya Doktor Pasca Sarjana Sarjana Sarjana Muda SLTA SMP SD PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG tingkat pendidikan PNS di Kabupaten Klungkung adalah : 64 orang (1,144%) pasca sarjana (S2), 2180 orang (38,956%) sarjana (S1), 537 orang (9,597) sarjana muda/diploma, 2561 orang (45,765%) SLTA, 138 orang (2,466) SMP dan 116 orang (2,073%) SD. Kalau dilihat dari tingkat pendidikan Pemda Klungkung memiliki hampir 50% nya adalah tenaga sarjana yang artinya memiliki SDM yang baik. Tabel 2.8 Jumlah PNS Menurut Unit Organisasi dan Tingkat Pendidikan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung Unit Organisasi Setda Kab. Klungkung 3 10 69 18 71 6 - - 177 Sekretariat DPRD 1 2 25-19 2 - - 49 Inspektorat 1-7 1 23 1 - - 33 Bappeda 1-11 3 27 6 - - 48 Badan Kepegawaian Daerah - - 13 8 24 - - - 45 Badan Kesbang. Politik dan Linmas Badan Pemberdayaan Masy. Perempuan KB dan Pemdes - - 10 1 21 1 - - 33 1 2 25-46 3 - - 77 Dinas Pend. Pemuda dan Olga 18 35 1527 76 1285 10 - - 2951 Dinas Kesehatan 2 6 171 210 88 5 - - 482 Din.Sos. Tenaga Kerja&Transmigrasi - 1 17 1 20 3 - - 42 Din. Perhub. Kom. & Informatika 5 9 68 7 35 3 - - 127 Din. Kependudukan &Capil - 1 12 2 27 - - - 42 Din. Kebud. Dan Pariwisata 8 4 35 4 33 - - - 84 Dinas PU 16 11 53 1 39 4 - - 123 Din. Kebersihan & Pertamanan 43 20 64 3 14 3 - - 147 Din. Kop. UKM, Perindag 8 13 55 1 34 2 - - 113 Din. Pertanian,Perkeb.&Kehutanan 2 6 32 1 35 1 - - 77 Din.Peternakan,Perik.&Kelautan - 1 24 1 38 - - - 64 Din. Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset - 1 31 13 43 4 - - 92 Kantor Lingkungan Hidup - - 4 2 8 - - - 14 Kantor Penanaman Modal - 1 4 2 8 - - - 15 Kantor Perpus. Arsip & Dokumentasi - - 7 3 4 - - - 14 II- 6

Jumlah Lainnya Doktor Pasca Sarjana Sarjana Sarjana Muda SLTA SMP SD PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG Unit Organisasi Kantor Ketahanan Pangan&Penyuluhan Kantor Pelayanan &Perijinan Terpadu - - 10 14 47 1 - - 72 - - 5 2 9 1 - - 17 Satuan Polisi Pamong Praja - 3 60 3 7 - - - 73 Rumah Sakit Umum daerah 4 4 112 152 76 6 - - 354 Kecamatan Klungkung - 1 22 1 18 - - - 42 Kecamatan Banjarangkan 1 2 24 1 9 - - - 37 Kecamatan Dawan 1 1 19 1 13 1 - - 36 Kecamatan Nusa Penida 1 2 22 5 13 1 - - 44 Kelurahan Semarapura Tengah - 1 6-6 - - - 13 Kelurahan Semarapura Kaja - - 3-8 - - - 11 Kelurahan Semarapura Kauh - 1 3-9 - - - 13 Kelurahan Semarapura Kangin - - 4-7 - - - 11 Kelurahan Semarapura Kelod - - 4-8 - - - 12 Kelurahan Semarapura Kelod Kangin - - 4-8 - 12 Kabupaten Klungkung 116 138 2561 537 2180 64 - - 5596 2.3 Penduduk dan Tenaga Kerja Sumber daya manusia (penduduk) merupakan sumber daya pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi penduduk DAU, jumlah penduduk Kabupaten Klungkung Tahun 2012 berjumlah 175.053 jiwa, yang terdiri dari 86.422 jiwa penduduk laki laki dan 88.631 jiwa penduduk perempuan. Penyebaran penduduk tidak merata di empat kecamatan, yaitu 73,83% berada di daratan Klungkung (Banjarangkan, Dawan dan Klungkung), sedangkan 26,17% berada di Kepulauan Nusa Penida (Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan). Jumlah penduduk di masing-masing kecamatan yaitu Nusa Penida 45.806 jiwa, Banjarangkan 38.292 jiwa, Klungkung 56.887 jiwa dan Dawan 34.068 jiwa. Dengan demikian terdapat ketimpangan kepadatan penduduk di empat kecamatan, kepadatan penduduk per kilometer persegi di Kecamatan Nusa Penida 226 jiwa, Kecamatan Banjarangkan 837 jiwa, Kecamatan Klungkung 1.958 jiwa dan Kecamatan Dawan 911 jiwa II- 7

Tabel 2.9 Penduduk per Jenis Kelamin menurut Kecamatan Tahun 2012 Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Nusa Penida 22.721 23.085 45.806 2. Banjarangkan 19.070 19.222 38.292 3. Klungkung 27.894 28.993 56.887 4. Dawan 16.737 17.331 34.068 Kabupaten Klungkung 2012 86.422 88.631 175.053 2011 86.232 87.841 174.073 2010 84.503 86.040 170.543 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung Jumlah angkatan kerja (penduduk berumur 15 tahun ke atas) di Kabupaten Klungkung tahun 2011 adalah 98.171 orang yang terdiri dari 96.421 orang sudah bekerja dan 1.750 orang belum/sedang mencari kerja. Sedangkan penduduk yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari pelajar 7.934 orang, mengurus rumah tangga 16.820 orang dan lainnya 6.779 orang. Tahun 2012 jumlah angkatan kerja meningkat menjadi 132.753 orang yang terdiri dari angkatan kerja sebanyak 100.907 orang dengan perincian yang bekerja sebnayka 98.834 orang dan yang menganggur sebanyak 2.073 orang. Sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak 31.854 orang dengan perincian yang sekolah sebanyak 9.247 orang, yang mengurus rumah tangga sebanyak 6.198 orang dan lainnya sebanyak 6.198 orang. Komposisi tenaga kerjamenggambarkan perbandingan jumlahtenaga kerja pada sector tertentuterhadap seluruh tenaga kerja. Tahun 2012 berdasarkan lapangan pekerjaan dari98.834 orang yang bekerja, 26,00%bekerja di sektor pertanian, 24,90%bekerja di sektor perdagangan, hoteldan rumah makan, 14,66 % disektorindustri pengolahan; 17,88 % di sektorjasa dan lainnya yang masingmasingtidak lebih dari 10%. 2.4 Pendidikan II- 8

Dalam usaha meningkatkan kwalitas sumber daya manusia Di Kabupaten Klungkung pendidikan mutlak perlu dilaksanakan baik keikutsertaan masyarakat maupun tingkat pendidikannya haruslah ditingkatkan. Pada tahun ajaran 2011/2012 di Kabupaten Klungkung terdapat 10 TK Negeri dengan 463 orang murid yang diampu oleh 33 orang guru, 74 Tk Swasta dengan 3.659 orang murid yang diampu 240 orang guru. Untuk SD Negeri terdapat 138 sekolah dengan jumlah murid 18.482 orang yang diampu oleh 1.594 guru, SD swasta hanya ada 1 sekolah dengan 247 murid yang diampu 15 orang guru.untuk SLTP terdapat 20 SLTP Negeri dengan jumlah siswa 7.937 orang yang diampu 758 orang guru sedangkan SLTP Swata ada 4 sekolah dengan 487 orang murid yang diampu 56 orang guru. Sedangkan untuk SLTA tersedia 10 buah SMU Negeri dengan jumlah siswa 4.714 orang yang diampu 390 orang guru untuk SMU Swasta berjumlah 10 sekolah dengan 3.139 siswa yang diampu 260 orang guru. No Tabel 2.10 Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Tiap Kecamatan Di Kabupaten Klungkung Tahun 2011/2012 TK SD SLTP SMU Kecamatan Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta 1 Nusa Penida 3 21 53 0 10 0 4 2 2 Banjarangkan 3 17 32 0 4 1 1 2 3 Klungkung 3 22 29 1 3 3 3 6 4 Dawan 1 14 24 0 3 0 2 0 Sub Total 10 74 138 1 20 4 10 10 Total 84 139 24 20 Dilihat dari kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya nampak meningkat terlihat dari jumlah siswa yang meningkat tiap tahunnya terlihat dari tabel berikut. Tabel 2.11 Jumlah Anak Didik dan Guru Tiap Tahun Di Kabupaten Klungkung II- 9

No Tahun TK SD SLTP SMU Murid Guru Murid Guru Murid Guru Murid Guru 1 2011/2012 4.122 273 18.729 1.609 8.424 814 7.853 650 2 2010/2011 3.985 273 19.170 1.600 8.396 814 8.277 647 3 2009/2010 3.687 142 19.062 1.578 8.449 770 7.868 824 4 2008/2009 3.160 161 19.044 1.504 8.270 720 6.376 618 Ratio 2011/2012 15:1 12:1 10:1 12:1 2010/2011 15:1 12:1 10:1 13:1 2009/2010 26:1 12:1 11:1 10:1 2008/2009 20:1 13:1 11:1 10:1 2.5 Kesehatan Dalam rangka meningkatkan tarap hidup, harapan hidup dan kwalitas kesehatan masyarakat pemerintah daerah berupaya mengadakan pusat-pusat pelayanan kesehatan baik di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Keberadaan pelayanan kesehatan masyarakat di Pedesaan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Klungung pada tahun 2011 sebanyak 53 unit. Pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan (PUSKESMAS) sebanyak 9 unit dan Puskesmas Keliling sebanyak 19 unit. Adapun sebaran Pustu, Puskesmas dan Puskesmas Keliling di Tiap Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.12 Jumlah Puskesmas, Pustu dan Puskesmas Keliling per kecamatan di Kabupaten Klungkung No Kecamatan Puskesmas Puskesmas Pempantu Puskesmas Keliling 1. Nusa Penida 3 14 4 2. Banjarangkan 2 14 5 3. Klungkung 2 14 5 4. Dawan 2 11 5 Kabupaten Klungkung 2011 9 53 19 II- 10

No Kecamatan Puskesmas 2010 9 2009 9 2008 9 Puskesmas Pempantu 53 53 53 Puskesmas Keliling 9 6 17 Disamping Pustu dan Puskesmas di Kabupaten Klungkung juga tersedia Rumah sakit untuk perawatan inap dan operasi dengan fasilitas tempat tidur. Tabel berikut memperlihatkan jumlah rumah sakit (swasta dan pemerintah) dengan jumlah tempat tidurnya dan tenaga paramedis yang tersedia di Kabupaten Klungkung. Tahun Tabel 2.13 Rumah Sakit Umum Pemerintah, Swasta dan Kapasitas Tempat Tidurnya Tahun 2008-2011 Rumah Sakit Pemerintah Swasta Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit Tempat Tidur Rumah Sakit Tempat Tidur 2008 1 106 1 50 2 156 2009 1 106 2 76 3 182 2010 1 150 2 76 3 226 2011 1 150 2 76 3 226 Tabel 2.14 Instansi dan Paramedis yang Tersedia di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 Instansi Dinas Kesehatan Puskesmas dan Pustu RSUD,RSU Bintang RSAI Permata Hati Umum +S2 Dokter Spesialis Apoteker Kesehatan masyara kat Perawat Non Parame dis 13 - - 10 10 15 - Dokter Gigi 41-38 16 298 49 11 36 24 7 6 274 267 3 Perbekalan - - - - - - - POLRI - - - - - - - Kab. Klungkung 2011 90 24 45 32 582 331 14 II- 11

Instansi Umum +S2 Dokter Spesialis Apoteker Kesehatan masyara kat Perawat Non Parame dis 2010 74 31 16 17 320 245 14 2009 56 23 13 16 120 46 9 2008 34 13 3 19 266 198 10 Dokter Gigi 2.6 Peradilan Jumlah Perkara Pidana Umum, Pidana Khusus/Korupsi dan Pidana Cepat/Pelanggaran Lalu lintas yang masuk ke Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung Tahun 2011 adalah sebanyak 4.955 kasus sedangkan yang sudah diselesaikan adalah sebanyak 4.951 kasus, jadi masih ada 4 kasus yang belum putus tahun ini. Tahun Tabel 2.15 Perkara Yang Masuk dan Diselesaikan di Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung Tahun 2008-2011 Tindak Pidana Umum Jenis Perkara Yang Masuk Tindak Pidana Khusus/ korupsi Tindak Pidana Cepat / Pelanggaran Lalu Lintas Jenis Perkara Yang Diselesaikan Tindak Pidana Umum Tindak Pidana Khusus/ korupsi Tindak idana Cepat / Pelanggaran Lalu Lintas 2008 113 4 6.132 113 4 6.132 2009 127 1 3.605 120 1 3.605 2010 117 2 2.784 116-2.784 2011 95 5 4.855 95 1 4.855 Kantor Pengadilan Negeri Klungkung Pada Tahun 2011 menerima sebanyak 106 kasus perkara pidana dan 75 kasus perkara perdata sedangkan yang sudah diputus adalah sebanyak 110 kasus pidana dan 70 kasus perkara perdata. Tabel 2.16 Perkara Pidana dan Perdata yang Diterima dan diputus di Pengadilan Negeri Klungkung Tahun 2008-2011 II- 12

Tahun Sisa Tahun Lalu Diterima Tahun Ini Diputus Tahun Ini Pidana Perdata Pidana Perdata Pidana Perdata 2008 17 4 6.457 19 6.467 17 2009 7 6 145 28 138 24 2010 14 10 137 34 139 36 2011 12 9 106 75 110 70 Jumlah Tahanan yang masuk di Rumah Tahanan Negeri Klungkung adalah terbanyak dalam kasus perjudian(24 dalam pemeriksaan kejaksaan dan 24 dalam pemeriksan hakim pidana), disusul pencurian (17 dalam pemeriksaan kejaksaan dan 18 dalam pemeriksan hakim pidana) dan penganiayaan (15 dalam pemeriksaan kejaksaan dan 14 dalam pemeriksan hakim pidana). Narapidana yang menyelesaikan hukuman tahun 2011 di Kabupaten Klungkung adalah sebanyak 86 orang dari berbagai kasus kejahatan. No Tabel 2.17 Tahanan Yang Masuk Rumah Tahanan Negara Klungkung Menurut Jenis Kejahatan / Pelanggaran Tahun 2011 Jenis Kejahatan /Pelanggaran Dalam Pemeriksaan Kejaksaan Dalam Pemeriksaan Hakim Pidana Dengan Keputusan Yang Masih dpt diubah Lainnya 1 Ketertiban 0 0 0 0 2 Tipikor 1 2 0 0 3 Perlindungan Anak 2 2 0 0 4 Perjudian 24 24 0 0 5 Penculikan 0 0 0 0 6 Pembunuhan 0 0 0 0 7 Penganiayaan 15 14 0 0 8 Pencurian 17 18 0 0 9 Perampokan 0 0 0 0 10 Pemalsuan Uang 2 2 1 0 11 Penggelapan 6 4 0 0 12 Penipuan 1 1 0 0 13 Merusak Barang 0 0 0 0 14 Penadahan 0 0 0 0 15 Lain-lain/Kecelakaan 7 7 2 0 2.7 Agama II- 13

Agama yang dianut oleh penduduk Kabupaten Klungkung adalah Agama Hindu, Budha, Islam, Katholik, dan Protestan. Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 adalah: Hindu 179.283 jiwa, Budha 1.169 jiwa, Islam 5.459 jiwa, Katholik 202 jiwa dan Protestan 375 jiwa. Tabel 2.18 Jumlah Pemeluk Agama Dirinci Per Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan Hindu Budha Islam Protestan Katolik 1. Nusa Penida 47.838-689 9 24 2. Banjarangkan 39.303 31 115 9 5 3. Klungkung 52.160 1.082 3.893 328 151 4. Dawan 39.982 56 762 29 22 Jumlah 2011 179.283 1.169 5.459 375 202 2010 178.114 1.161 5.423 373 201 2009 176.932 1.153 5.387 371 200 2008 169.990 1.108 5.176 356 192 2.8 Pertanian Luas lahan pertanian sawah di Kabupaten Klungkung hanya 12% atau sekitar 3.845 Ha dengan hasil produksi padi tahun 2011 sebanyak 31.472 ton. Sedangkan 27.650 Ha merupakan lahan kering dan 5 Ha merupakan lahan lainnya. Hal ini bisa dipahami karena 2/3 dari Wilayah Kabupaten Klungkung berada di Pulau Nusa Penida yang merupakan daerah perbukitan tandus dan kering. Kabupaten Klungkung memiliki panjang pantai sekitar 97,6 km sehingga merupakan potensi perekonomian laut yang baik seperti budidaya rumput laut dan perikanan laut. Disamping itu karena luas wilayah Kabupaten Klungkung 2/3 berada di Nusa Penida yang merupakan daerah perbukitan maka hasil pertanian yang cocok adalah palawija pada tahun 2011 produksi jagung di Kabupaten Klungkung sebanyak 8,263 ton, ubi kayu 24.487 ton, ubi jalar 3.234 ton, kacang tanah 1.712 ton, kacang kedelai 1.760 ton, kelapa 2.857,09 ton, kopi 29,65 ton, cengkeh 93,14 ton, jambu mete 28,48 ton dan kakao 52,19 ton Tabel 2.19 Produksi Hasil Pertanian di Kabupaten Klungkung Dirinci per Kecamatan II- 14

Tahun 2011 (ton) Kecamatan Padi Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah 1. Nusa Penida - 7,620 24,213-559 2. Banjarangkan 16,944 289 274 3.234 666 3. Klungkung 8,754 354 - - 487 4. Dawan 5,774 - - - - Jumlah 2011 31,472 8,263 24,487 3.234 1.712 2010 32,132 11,822 27,660 1.270 2.458 2009 36,294 12,420 35,789 2.417 5.199 2008 35,536 10,341 32,938 2.708 4.908 Kecamatan Kacang Kedelai Kacang Hijau Tabel 2.19 (lanjutan) Kelapa Kopi Cengkeh Vanili Jambu Mente 1. Nusa Penida - 62 360,73 - - - 27,56-2. Banjarangkan 336-666,71 6,96 63,86 - - 1,55 3. Klungkung 109-423,34 12,39 27,56 0,01-6,48 Kakao 4. Dawan 1.315-1.406,31 10,3 1,72 0,04 0,92 44,16 Jumlah 2011 1.760 62 2.857,09 29,65 93,14 0,05 28,48 52,19 2010 1.585 71 2.898,30 29,70 99,32 0,06 28,03 47,65 2009 1.765 81 2.048,75 33 90,40 0,370 28,63 50,58 2008 1.697 85 2.554,85 32 83.913,00 0,417 27,53 52,86 2.9 Peternakan Ternak diklasifikasikan menjadi ternak besar dan kecil. Ternak besar yaitu: Sapi, kerbau, kuda, babi, kambing dan domba, sedangkan ternak kecil yaitu jenis unggas seperti ayam, itik, angsa dan lainnya. Populasi ternak besar di Kabupaten Klungkung yang terbesar adalah sapi dan babi. Ternak sapi pada tahun 2011 yaitu sebanyak 46.615 ekor yang terbanyak ada di Kecamatan Nusa Penida yaitu sebanyak 27.475 ekor sedangkan babi lokal sebanyak 19.453 okor terbanyak ada di Nusa Penida juga yaitu sebanyak 14.249 ekor. Sedangkan ternak kecil yang terbanyak adalah itik lokal, ayam pedaging dan ayam kampung. Di tahun 2011 itik lokal di Klungkung sebanyak 119.961 ekor, ayam pedaging 356.000 ekor dan ayam kampung 183.169 ekor. II- 15

Tabel 2.20 Jumlah Ternak Besar Di Kabupaten Klungkung per Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan Sapi Kuda Kambing Babi Lokal Babi Sadle Back 1 Nusa Penida 27.475-183 14.249 1.392 2 Banjarangkan 8.189-25 239 4.852 3 Klungkung 5.865-412 289 5.272 4 Dawan 5.086-404 4.676 2.477 Jumlah 2011 46.615 0 1.024 19.453 13.993 2010 44.724 6 835 19.720 13.597 2009 44.664 6 677 19.335 12.701 2008 44.372 3 713 19.362 13.382 Tabel 2.21 Jumlah Ternak Kecil Di Kabupaten Klungkung per Kecamatan Tahun 2011 No Jenis 2008 2009 2010 2011 1 Itik Kakhi Campbel 4.348 3.150 - - 2 Itik Manila 824 750 367 813 3 Itik Lokal 82.370 103.413 117.707 119.961 4 Ayam Pedaging 301.000 299.000 319.000 356.000 5 Ayam Petelur - 800 - - 6 Ayam Kampung 193.312 193.312 186.853 183.169 2.10 Perikanan Karena Klungkung memiliki wilayah pantai yang panjang maka potensi perikanan laut dan rumput laut menjadi sangat potensial. Jumlah rumah tangga yang yang berusaha dibidang perikanan laut pada tahun 2011 adalah sebanyak 4.208 KK yang terbanyak berasal dari Kecamatan Nusa Penida yaitu 3.884 KK. Sedangkan dari Kecamatan Dawan 287 KK, Klungkung 20 KK dan Banjarangkan 17 KK. Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Klungkung tiap tahunnya mengalami pluktuasi yang sangat dipengaruhi cuaca dan angin. Tahun 2011 produksi ikan laut Kabupaten Klungkung adalah 1.733,63 ton menurun dari tahun sebelumnya yaitu 2.009,80 ton yang berarti terjadi penurunan sebanyak 13,7%. Produksi ikan air tawar sebanyak 21,90 ton di tahun 2011. Perahu penangkap ikan di Kabupaten Klungkung sepenuhnya menggunakan motor tempel, dengan alat penangkap ikan berupa jaring insang, II- 16

pancing tonda dan pancing lainnya. Sedangkan petani rumput laut di Klungkung hanya ada di Kecamatan Nusa Penida, dengan produksi tiap tahunnya mengalami peningkatan. Berturut-turut produksi rumput laut di Nusa Penida dari tahun 2007-2011 adalah: Tahun 2007 : 91.320,0 ton; Tahun 2008 : 101.210,0 ton; Tahun 2009 : 103.204,5 ton; Tahun 2010 : 101.514,6 ton; dan Tahun 2011 : 106.952,0 ton. Tabel 2.22 Produksi Ikan Laut Dirinci menurut Jenis Ikan Tahun 2008-2011 (Ton). Jenis Ikan 2008 2009 2010 2011 1. Tongkol 1.172,90 1.223,10 1.105,39 936,80 2. Cakalan - 249,15 502,45-3. Tembang 343,10 113,25 301,47 7,30 4. Teri - - - - 5. Cucut 26,80 - - - 6. Ikan Karang 304,30 453,09-2,00 7. Cumi-cumi - - - - 8. Kakap - - - - 9. Lainnya 321,10 226,50 100,49 787,50 Jumlah 2.265,09 2.009,80 1.733,60 2.11 Industri Pengelompokan industri pengolahan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan tanpa memperhatikan penggunaan mesin produksi yang digunakan maupun modal yang ditanamkan dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu: Industri besar jika jumlah tenaga kerjanya lebih dari 99 orang, Industri sedang 20 99 orang, Industri kecil 5 19 orang dan Industri rumah tangga dengan tenaga kerja 1 4 orang. Perusahaan Industri yang dominan di Kabupaten Klungkung adalah Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil. Pada Tahun 2011 jumlah industri kecil di Kabupaten Klungkung adalah 399 unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.181 orang dan II- 17

Industri Rumah Tangga sebanyak 5.021 dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 12.629 orang. Sedangkan Perusahaan Industri sedang sebanyak 17 perusahaan yang didominasi oleh industri tekstil, pakaian jadi dan kulit sebanyak 70,59%. Industri tekstil yaitu industri tenun ikat, endek dan songket. Jumlah penyerapan tenaga kerja pada industri sedang mencapai 589 orang. Tidak ada Industri Besar terdaftar di Kabupaten Klungkung. Perkembangan Industri Sedang th 2008-2011 25 20 15 10 5 0 23 19 18 17 2008 2009 2010 2011 Gambar 2.2 Perkembangan Industri Besar/Sedang Tahun 2008-2011 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 Jumlah Industri Kecil dan Industri Rumah Tangga Th 2008-2011 (unit) 4,656 955 955 5,006 5,021 5,021 399 399 2008 2009 2010 2011 inds. Kecil inds. R. Tangga Gambar 2.3 Perkembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga Tahun 2008-2011 Tabel 2.23 Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Sedang menurut Golongan Industri Tahun 2011 Jumlah Tenaga Klasifikasi Industri Pengolahan Jumlah Perusahaan Kerja II- 18

1. Industri Makanan, Dan Tembakau 1 22 2. Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit 12 406 3. Industri Kayu dan Barang dari Kayu 1 42 4. Industri Barang-barang Logam Mesin dan Perlengkapannya. 3 119 Jumlah 2011 17 589 2010 18 142 2009 19 637 2008 23 713 Tabel 2.24 Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Kecil Menurut Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja 1. Nusa Penida 5 24 2. Banjarangkan 58 623 3. Klungkung 265 2.531 4. Dawan 71 1.003 Jumlah 2011 399 4.181 2010 399 4.181 2009 955 6.744 2008 955 6.744 Tabel 2.25 Industri Rumah Tangga dan Tenaga Kerja Menurut Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja 1. Nusa Penida 718 1.812 2. Banjarangkan 937 3.689 3. Klungkung 2.160 4.267 4. Dawan 1.206 2.861 Jumlah 2011 5.021 12.629 2010 5.021 12.629 2009 5.006 12.415 2008 4.656 9.749 Tabel 2.26 Tenaga Kerja yang Diserap di Sentra Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Logam Mesin, Kimia dan Aneka Menurut Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan Industri Hasil Pertanian Dan Industri Logam Mesin, Kimia dan Aneka Jumlah II- 19

Kehutanan 1. Nusa Penida 175 54 229 2. Banjarangkan 597 47 644 3. Klungkung 131 1.602 1.733 4. Dawan 1.588 859 2.447 Jumlah 2011 2.491 2.562 5.053 2010 1.485 4.927 6.412 2009 1.757 7.074 8.831 2008 2.584 1.943 4.527 2.12 Perdagangan Kebijakan Pemkab. Klungkung dalam usaha pengembangan perdagangan diarahkan untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia semaksimal mungkin untuk menghasilkan aktivitas perdagangan yang mampu menunjang peningkatan produksi barang jadi. Sehingga dapat mendorong pengusaha kecil, golongan ekonomi lemah termasuk usaha rumah tangga dalam upaya meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Usaha Kecil dan Industri Rumah Tangga memiliki peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Pada Tahun 2011 tenaga yang diserap dari usaha kecil adalah sebanyak 4.503 orang, dengan tingkat pendidikan SD 416 orang, SLTP 510 orang, SLTA 3.271 orang, Sarjana muda 99 orang dan Sarjana 207 orang. Jumlah usaha perdagangan barang dan jasa yang memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Kabupaten klungkung Tahun 2011 adalah sebanyak 293 buah. Dengan rincian masing-masing menurut bentuk yaitu: Perorangan 207 usaha PT 14 perusahaan, CV 57 perusahaan, Fa 1 perusahaan, Koperasi 12 perusahaan dan lainnyan 2 perusahaan. II- 20

Jumlah Usaha Terdaftar Di Kab. Klungkung Th 2011 250 200 207 150 100 50 0 14 57 1 12 2 Gambar 2.4 Jumlah Usaha Terdaftar (Memiliki TDP) Di Kabupaten Klungkung Menurut Bentuk Usaha Tahun 2011 Tabel 2.27 Surat Ijin Usaha Perdagangan Barang Dan Jasa Yang Diterbitkan Menurut Golongan dan Bidang Usaha Dirinci Per Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan Golongan Usaha TDUP SIUP Barang Jasa Jumlah 1. Nusa Penida 50 44 - - 94 2. Banjarangkan 40 23 - - 63 3. Klungkung 168 100 - - 268 4. Dawan 35 25 - - 60 Jumlah 2011 293 192 0 0 485 2010 198 161 0 0 359 2009 113 92 0 0 205 2008-132 0 0 132 II- 21

Tabel 2.28 Tenaga Kerja Pada Sektor Perdagangan Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Dan Kelembagaan Tahun 2011 Kelembagaan Sektor Formal (memiliki usaha) Unit Usaha Pendidikan SD SLTP SLTA Sarjana Muda Sarjana Jumlah 1. Pengusaha Besar 6-2 15-13 30 2 Pengusaha. Menengah 3. Pengusaha Kecil 16 9 3 92 12 20 136 489 407 505 3.164 87 174 4.337 Jumlah 511 416 510 3.271 99 207 4.503 2.13 Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata 2.13.1 Transportasi Transportasi merupakan persyaratan utama dalam kelancaran kegiatan ekonomi.di Kabupaten Klungkung ada 2 jenis transportasi utama yaitu transportasi darat untuk daerah Klungkung daratan dan transportasi laut untuk menuju Kecamatan Nusa Penida. Ada dua hal yang terpenting dalam transportasi darat yaitu jalan dan kendaraan. Adanya jalan yang berkualitas akan mempermudah mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang antar daerah. Panjang jalan menurut status Jalan Kabupaten/Kota di Wilayah Klungkung tahun 2011 mencapai 492,920 km, dengan kondisi permukaan diaspal sepanjang 455,250 km, permukaan kerikil 1,700 km dan permukaan tanah 35,970 km. Kondisi jalan di Kabupaten Klungkung juga beragam, kondisi baik 291,996 km, sedang 94,255 km, kondisi rusak 42,159 km dan rusak berat mencapai 492,920 km. Seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Klungkung juga meningat. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan tentunya harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, jumlah dan lebar jalan untuk mengantisipasi kemacetan. Untuk menjaga kelancaran dan kesehatan lingkungan hidup kondisi kendaraan yang lalu lalang di jalan perlu mendapat perhatian. Hanya kendaraan yang memenuhi persyaratan kelayakan yang boleh beroperasi. Untuk mengetahui kondisi kendaraan perlu dilakukan uji laik kendaraan. Pada Tahun 2011 jumlah kendaraan uji laik sebanyak 4.702 unit, yang terdiri dari 585 mobil penumpang, II- 22

102 mobil bus umum dan bus pribadi, 1.351 mobil barang umum, 2.619 mobil pribadi dan 45 mobil dinas. Tabel 2.29 Panjang Jalan Menurut Keadaan Dan Status Tahun 2011 (km). Status Jalan Keadaan Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kab/Kota 2010 2011 2010 2011 2010 2011 I. Jenis Permukaan a.diaspal - - - - 453,645 455,250 b.kerikil - - - - 1,815 1,700 c.tanah - - - - 37,460 35,970 d.tidak dirinci - - - - - - Jumlah I - - - - 492,920 492,920 II. Kondisi Jalan a.baik - - - - 279,390 291,996 b.sedang - - - - 97,820 94,255 c.rusak - - - - 48,422 42,159 d.rusak Berat - - - - 67,288 64,510 Jumlah II - - - - 492,920 492,920 Tabel 2.30 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 Sepeda Mini Pick Bulan Sedan Jeep Bus Truck Motor/ Jumlah bus Up Scooter 1. Januari 33 39 227 4 107 68 3.979 4.457 2. Pebruari 25 38 238 6 91 66 3.572 3. Maret 33 48 232 10 99 76 3.557 4. April 22 44 216 8 113 55 3.366 5. Mei 28 52 245 7 138 75 3.851 6. Juni 30 45 214 2 138 74 3.933 7. Juli 23 44 239 4 122 55 4.127 8. Agustus 34 49 253 8 123 81 4.541 4.036 4.055 3.824 4.396 4.436 4.614 5.089 II- 23

Bulan Sedan Jeep Mini bus Bus Pick Up Truck Sepeda Motor/ Scooter 9. September 42 55 288 6 190 98 6.191 10. Oktober 33 41 294 5 133 83 4.483 11. November 31 56 282 4 111 65 4.097 12. Desember 33 53 324 6 183 124 5.013 Jumlah 367 564 3.052 70 1.548 920 50.710 Jumlah 6.870 5.072 4.646 5.736 57.231 2.13.2 Komunikasi Dalam era globalisasi ini, komunikasi yang bersifat sektoral, regional bahkan global (mendunia) sangat mudah dilakukan baik melalui pos, telepon maupun internet. Ketiga jenis alat telekomunikasi tersebut memiliki keunggulan masing-masing: Pos sangat baik untuk mengirim berkas, telepon baik untuk pembicaraan dan internet cocok untuk pengiriman file dengan cepat. Menurut data dari Kantor Pos Semarapura tahun 2011 pengiriman dan penerimaan surat biasa/udara sebanyak 112.501 surat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 121.146 surat. Untuk surat Kilat Biasa pengiriman dan penerimaan sebanyak 42.100 surat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 36.947 surat, sedangkan untuk surat kilat tercatat pengiriman dan penerimaannya sebanyak 129.486 hampir tetap dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 129.350 surat. II- 24

110,278 120,000 100,000 99,389 80,000 60,000 40,000 20,000 13,112 5,687 19,208 36,413 Biasa/Udara Kilat Biasa Kilat Tercatat 0 kirim terima Gambar 2.5 Jumlah Surat Yang Dikirim Dan Diterima Tahun 2011 Tabel 2.31 Jumlah Surat Yang Dikirim dan Diterima Tiap Bulannya Di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 Biasa/Udara Kilat Biasa Kilat Tercatat Bulan Kirim Terima Kirim Terima Kirim Terima 1. Januari 910 6.656 390 2.430 1.326 6.500 2. Pebruari 851 5.506 295 3.550 1.256 6.401 3. Maret 755 4.577 355 2.250 2.580 6.702 4. April 675 5.671 401 1.350 1.302 5.788 5. Mei 701 6.750 504 2.401 1.501 6.775 6. Juni 1.659 5.885 595 2.555 1.480 6.801 7. Juli 1.678 5.770 480 3.601 1.508 6.709 8. Agustus 705 5.665 508 3.685 1.600 7.561 9. September 881 4.790 495 3.703 1.654 15.781 10. Oktober 858 15.481 505 3.550 1.570 9.814 11. November 1.758 15.881 584 3.667 1.750 15.881 12. Desember 1.681 16.757 575 3.671 1.681 15.565 Jumlah 2011 13.112 99.389 5.687 36.413 19.208 110.278 2010 14.648 106.498 969 35.978 19.183 110.167 2009 7.121 54.095 5.245 31.330 4.017 27.601 2008 8.310 58.820 5.448 31.430 4.145 27.106 II- 25

Tabel 2.32 Jumlah Telepon Dirinci Per Kecamatan Tahun 2008-2011 Kecamatan 2008 2009 2010 2011 1. Nusa Penida 98 95 99 111 2. Banjarangkan 1.201 1.234 1.260 1.359 3. Klungkung 3.228 3.265 3.403 3.554 4. Dawan 1.167 1.221 1.225 1.270 Jumlah 6.047 5.694 5.815 6.294 2.13.3 Pariwisata Jumlah Obyek Wisata di Kabupaten Klungkung tahun 2011 tercatat sebanyak 20 obyek yang dapat dirinci menurut jenisnya yaitu: Lingkungan 3 obyek, Museum 2 obyek, Monumen 1 obyek, Goa 2 obyek, Pantai 6 obyek, Pentas 1 obyek dan lainnya 5 obyek. Obyek Pariwisata Menurut Jenisnya TH 2011 6 5 4 3 2 1 0 3 2 1 2 6 1 5 Lingkungan Musium Monumen Goa Pantai Pentas Lainnya Gambar 2.6 Jumlah Obyek Pariwisata Menurut Jenisnya Tahun 2011 Untuk menunjang sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan daerah maupun masyarakat dengan membuka lapangan kerja dapat dilakukan dengan pembangunan hotel dan penginapan. Jumlah hotel dan penginapan di Kabupaten Klungkung tahun 2011 adalah sebanyak 21 unit hotel dan 35 unit penginapan, yang terletak di Kecamatan Nusa Penida 19 unit hotel dan 33 unit penginapan, di Kecamatan Klungkung 2 unit hotel dan 2 unit penginapan. II- 26

Gambar 2.7 Jumlah Hotel dan Penginapan Per Kecamatan Tahun 2011 Menurut laporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung, jumlah kunjungan wisata pada tahun 2011 tercatat 242.612 orang atau menurun 13,62% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 280.871 orang. Tabel 2.33 Jumlah Kunjungan Wisata Dirinci Per Obyek Wisata Tahun 2008-2011 Obyek Wisata 2008 2009 2010 2011 1. Kertha Gosa 79.028 68.218 54.457 2. Goa Lawah 45.870 51.906 47.073 3. Kawasan Nusa Penida 150.931 146.308 174.831 4. Rafting 1.929 3.382 4.510 Jumlah 277.758 269.814 280.871 54.684 52.309 132.095 3.524 242.612 2.14 Keuangan dan Harga-Harga Kemampuan suatu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan dapat dilihat dari realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD). Realisasi II- 27

APBD Kabupaten Klungkung tahun 2011 sebesar 379,65 milyar rupiah, terjadi peningkatan pendapatan sebesar 39,80 milyar rupiah dibanding tahun sebelumnya. Realisasi APBD Kabupaten Klungkung 2008-2011(Milyar Rp) 400.00 350.00 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 277.27 293.38 339.84 379.65 2008 2009 2010 2011 Gambar 2.8 Realisasi APBD Kabupaten Klungkung 2008-2011 Dalam rangka pemodalan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) peranan bank dan koperasi sangat diperlukan dalam pemberian kredit bagi para pengusaha untuk meningkatkan perekonomian. Pada tahun 2011 jumlah nasabah di BRI cabang Klungkung sebanyak 11.390 orang dengan nilai pinjaman mencapai 324.193 juta rupiah. Selain BRI BPD juga menyediakan pasilitas kredit. Tabel 2.34 Jumlah Penabung dan Nasabah BRI Cabang Semarapura dan BPD Bali Cabang Klungkung Tahun 2011 BRI BPD Jenis Tabungan Nasabah Deposito (juta Rp) Nasabah Deposito (juta Rp) Deposito 1.124 52.342 1.047 Giro 178 8.262 276 Tabungan 25.534 163.758 15.215 Jenis Kredit Kredit (juta Rp) Kredit (juta Rp) KIK - - KMKP - - Kredit 11.390 324.193 PRK 378 61.283 Komersial 473 38.326 Konsumtif 5.137 383.590 II- 28