UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI JIMBUNG KLATEN 2012 / 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI METODE GLAN DOMAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA BUGISAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA NGAREN PEDAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012 / 2013

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN BALOK WARNA DI KELOMPOK B DI TK PERTIWI TULAS KARANGDOWO KLATEN

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI PERMAINAN EXPLORATIF PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 / 2013

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DI TK PERMATA HATI KID S SCHOOL DELANGGU

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. TK ini berada di tengah-tengah Kota Gorontalo dan telah banyak menamatkan anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

PERMAINAN ULAR TANGGA DAPAT MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI III KARANGANYAR KABUPATEN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

TEMU NIM: A53B090189

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE MENGGUNAKAN BAHAN ALAM

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGANYAM PADA KELOMPOK B TK 03 SURUH TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK PELANGI NUSA KLATEN

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian field reaserch atau lapangan

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM BELAJAR MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUWET 2 KEC. NGAWEN KAB. KLATEN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN KARTU WARNA DI KELOMPOK B DI TK PERTIWI TEGALAMPEL KARANGDOWO KLATEN

Jurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk Pendidikan Anak Usia Dini

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

Disusun Oleh LASINI A53B111022

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS MELALUI KEGIATAN MENEBALKAN HURUF PADA ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

NURKHAYATI A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

B DI TKITT. Oleh: A53B111036

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA DI TK DHARMAWANITA PERSATUAN AGAM N U R M A I N I ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEGIATAN BERMAIN DALAM KELOMPOK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGADILUWIH MATESIH TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. generasi yang handal dan mampu membangun bangsa. pasal 1, butir 14 tentang sistem pendidikan nasional PAUD adalah suatu

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SRI SUMARMI A53B090201

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB III METODE PENELITIAN

2012/2013. mencapai. Disusun Oleh : FAKULTA

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani anak di lingkungan keluarga sebelum memasuki. pendidikan dasar. Anak yang dalam pandangan pendidikan modern

BAB III METODE PENELITIAN. action research) karena ruang lingkup penelitiannya adalah kelas, yang berusaha

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI JIMBUNG KLATEN 2012 / 2013 DI SUSUN OLEH SURATIYEM A53B090046 Tahun 2012

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI JIMBUNG KLATEN 2012/2013 Oleh : SURATIYEM Abstrak Pembelajaran dengan klasikal ternyata hanya menghasilkan 52% anak yang nmampu mengenal konsep dengan baik. Padahal harapan guru adalah 80% dari jumlah anak yang mampu mengenal konsep Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep melalui media kartu angkapada anak kelompok B di TK Pertiwi Jimbung kabupaten Klaten tahun ajaran 2012/2013 Penelitian tindakan kelas ini menggunakan setting TK Pertiwi Jimbung Klaten Data tentang prilaku guru, perilaku siswa, dan situasi kelas dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, sedangkan data tentang kemampuan kognitif dikumpulkan dengan metode penugasan. Analisis data dengan tehnik analisis kritis untuk proses dan tehnik analisis komparatif untuk kemampuam kognitif dikumpulkam dengan nedia bermain kartu angka. Kesimpulan hsil penelitian ini adalah bahwa penggunaan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuam kognitif dalam mengenal konsep pada anak Kelompok B di TK Pertiwi Jimbung Klaten. Adapun langkah-lanhkah penggunaan kartu angka yang berhasil sebagai berikut (a) menyiapkan media sebelum anak memasukli ruangan, (b) menjelaskan terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan, (c) menjelaskan media yang akan digunakan, (d) menkondisikan suasa yang menyenangkan dan memberi variasi kegiatan yang penunjang,(e) menugaskan anak menghubungkan gambar dengan lambang bilangan, (f) menugaskan anak secara individu dengan lembar kerja anak, (g) memberi motivasi anak yang belum mampu.. Kata kunci : kemampuam kognitif,mengenal konsep,kartu angka

PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini merupakan masa yang paling vital bagi kehidupan anak sebab apa yang terjadi pada masa kini akan menentukan perkembangan selanjutnya. Pada masa kini akan fisik dan mental anak berkembang secara pesat, kemampuan bahasa juga berkembang luar biasa. Tujuan pendidikan anak usia dini adalah meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta yang diperlukan anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan selanjutnya (Tangyong, Agus dkk, 1994:2). Banyak cara yang telah dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pendidikan anak usia dini. Menurut Dit. PAUD Dekdiknas (2004:1). Anak seharusnya mampu melakukan percobaan dan penelitian sendiri, guru tentu saja, bisa menuntun anak-anak menyediakan bahan-bahan yang tepat, tetapi yang terpenting agar anak dapat memahami sesuatu, ia harus membangun pengertian itu sendiri, ia harus menemukan sendiri. Dari uraian ini anak dibiarkan bebas untuk berkreatif. Karena dunia anak adalah dunia bermain, maka dalam lembaga pendidikan dini (Taman Kanak-kanak) diberikan pelajaran yang dapat merangsang jiwa anak yaitu dengan bermain. Permainan pada anak Taman Kanak-kanak mempunyai pengaruh pada perkembangan pribadi anak itu sendiri. Perkembangan ungkapan kreatif, perkembangan aspek sosial dan lain-lain. Fenomena yang berkembang saat ini adalah bahwa anak-anak masih banyak yang dikendalikan dan diarahkan oleh guru baik dengan kata jangan, tidak boleh dan sebagainya, maka dari itu jika fenomena ini dibiarkan terus maka kreativtias anak tidak akan muncul. Adapun pada saat ini belum semua guru memahami bagaimana membuat anak didik kita itu bisa berkreatif dan menunjukkan bakat yang mereka miliki. Dengan program kegiatan belajar Taman Kanak-kanak disebutkan bahwa kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kognitif anak melalui bermain kartu angka, maka anak mampu dalam bertutur kata, berpikir, serta berolah raga

sebagai latihan motorik halus dan motorik kasar dan anak dapat bergerak sesuia dengan irama musik dengan sendirinya tanpa disuruh atau meniru teman. Jadi anak ini mempunyai kepercayaan diri penuh. Di TK Pertiwi Jimbung Klaten, permainan di Taman Kanak-kanak sudah berkembang sesuai dengan tahap perkembangan. Tetapi kenyataannya yang ada di taman kanak-kanak memajukan anak-anak TK kebanyakan belum dapat mengenal konsep dalam bermain. Hal ini terlihat saat anak disuruh bermain sendiri atau anak disuruh bergerak bebas sesuai dengan irama musik, kebanyakan anak hanya diam atau ada yang meniru temannya. Hal tersebut disebabkan karena guru taman kanak-kanak kurang memperhatikan anak-anak didiknya. Demikian juga dalam kegiatan permainan kartu angka, untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak harus sesuai dengan tujuan pengembangan jasmani tersebut, maka guru TK harus menguasai permainan tertentu. Anak dilatih gerak dasar, sehingga dapat berkembang. Apabila guru kurang menguasai permainan ini maka anak TK juga akan terhambat. Dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak TK sering mengalami kendala adalah hal-hal yang dapat menghambat perkembangan kemampuan kognitif anak, secara garis besar dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari luar anak itu sendiri yaitu terletak pada lingkungan (masyarakat, keluarga, sekolah). Mengingat pentingnya kemampuan kognitif maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif dalam Mengenal Konsep Melalui Bermain Kartu Angka. Dalam penelitian tindakan kelas ini dengan harapan anak dapat mengenal konsep bilangan yang belum mereka ketahui menjadi lebih mengetahui dengan menyampaikan pembelajaran melalui bermain kartu angka. Yang melatarbelakangi permasalahan kemampuan kognitif dalam pengembangan pembelajaran di TK di antaranya sebagai berikut Apakah permainan kartu angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di TK TK Pertiwi Jimbung Klaten tahun 2012/2013?

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui permainan kartu angka di TK Pertiwi Jimbung Klaten adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak di TK Pertiwi Jimbung Klaten dan untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan kognitif anak melalui Permainan kartu angka.ada dua yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu 1. Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang upaya peningkatan kemampuan kognitif anak melalui permainan kartu angka.2. Menambah wacana manfaat permainan kartu angka dalam mengembangkan kognitif anak.3. Sebagai dasar dalam pemilihan jenis permainan yang dapat meningkatkan kognitif anak.sebagai dasar dalam penyediaan sarana prasarana pembelajaran.menjadi acuan bagi guru dalam menentukan metode pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan kognitif. Menjadi suasana yang menyenangkan bagi anak Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui bermain kartu angka. Metode Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini meliputi, tempat penelitian dan waktu penelitian, sebagai berikut: (1) Tempat Penelitian dilakukan di TK Pertiwi Jimbung Klaten.. Sekolah ini dipimpin oleh Suratiyem sebagai kepala sekolah, yang membawahi 1 guru. 1 orang guru tadi mengajar TK Pertiwi Jimbung menemani kepala sekolah. (2) Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2012-2013 pada semester I. Dalam penelitian tindakan kelas ini mengambil sampel semua anak TK Pertiwi Jimbung Klaten yang berjumlah 16 anak yang memiliki kemampuan dan daya tangkap yang berbeda-beda. Tetapi dengan adanya penelitian tindakan kelas ini anak-anak dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya.variabel dalam penelitian peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep melalui media kartu angka dapat di jabarkan sebagai berikut : Penulis akan merici chek list dan catatan lapangan yang akan dilaksanakan sebagai berikut: (1) Chek list adalah daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap

pemunculan gejala yang dimaksud (Arikunto, 2006:159 ).Check list merupakan salah satu metode untuk memperoleh data yang berbentuk daftar yang berisi pernyataan dan pertanyaan yang ingin diselidiki dengan memberi tanda cek oleh individu / kelompok. Kegunaan check list bagi peneliti. Check list digunakan peneliti mencatat hasil observasi anak didik tentang kemampuan belajar membaca awal anak didik dengan menggunakan tanda check ( ). Check list berisi tentang beberapa butir amatan yang diharapkan dapat dikuasai oleh anak didik. (2) Catatan Lapangan adalah catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan ditulis secara rinci, cermat, luas dan mendalam dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti tentang aktor, aktivitas ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut. Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat dalam sebuah penelitian etnografi dari lapangan. Bersifat deskriptif (sesuai yang diamati) atau refiektif (mengandung penafsiran peneliti). Catatan lapangan mencakup kesan dan penafsiran subjektif. Misalnya pelajaran lebih baik, perilaku kurang perhatian (http://remenmaos.blogspot.com). Pengumpulan data merupakan pekerjaan penelitian yang harus dilakukan dalam kegiatan penelitian. Hubungan kerja antara peneliti dengan subjek peneliti hanya berlaku untuk pengumpulan data penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut: (1) Data dan Sumber Data.Menurut Arikunto (2007: 129), data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data mengenai anak dan pelaksanaan kegiatan belajar membaca dengan metode kartu angka. Sumber data penelitian ini berasal dari guru dan anak didik. (2) Metode Pengumpulan Data, Ada beberapa cara untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian, diantaranya: (a) Observasi dalam tindakan ini untuk mengetahui tindak belajar dan mengajar guru dengan menggunakan permainan kartu angka untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Pertiwi Jimbung Klaten. (b) Interview atau wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Maksud mengadakan wawancara adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan. Merekonstruksi kebulatan-kebulatan

demikikan sebagai yang dialami masa lalu. Memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang. Memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi), dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. Interview dalam penelitian dilakukan kepada guru dan anak didik. (c) Dokumentasi, Menurut Guba dan Lincoln dalam dokumen ialah setiap bahan tertulis maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumen terdiri dari dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen resmi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Dokumen resmi terbagi dalam dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Dokumen yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data tentang identitas anak, dan profil sekolah. Analisis Data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstaksikan, mengorganisasikan data secara sistemetis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian (http://remenmaos.blogspot.com/). Data observasi yang sudah terkumpul akan diolah peneliti dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Memberi nilai / skor adalah memberi nilai / skor pada setiap butir amatan yang terdapat tanda check ( ) sesuai ketentuan sebagai berikut: (1) Apabila anak dapat menguasai butir amatan yang ada pada kolom, maka peneliti akan mencantumkan tanda check ( ) pada kolom butir amatan sesuai nomer butir amatan yang dikuasai. (2) Apabila anak tidak dapat menguasai butir amatan yang ada pada kolom, maka peneliti akan mengosongkan kolom butir amatan. (3) Setiap tanda check ( ) yang muncul mempunyai skor 1, jadi jika anak menguasai semua butir amatan, anak akan mendapat total skor 6. (b) Membuat tabulasi skor, adalah membuat tabulasi skor observasi tentang motivasi belajar mengenal angka anak yang terdiri dari nomer, nama anak, butir amatan, jumlah skor/nilai butir amatan

yang dikuasai anak. (3) Menghitung hasil data adalah menghitung hasil data tentang motivasi belajar bahasa anak dengan menerapkan media kancing baju dalam prosentase. Cara menghitung prosentase tersebut sebagai berikut : (a) Skor maximum 12, (b) Skor minimum 0, (c) Prosentase pencapaian Skor butir amat an yang didapat anak anak: x100 Skor ma ximumbutir amat an Membandingkan hasil prosentase adalah membandingkan hasil prosentase pencapaian setiap anak, dengan skor maximum pada setiap siklus yang telah ditentukan oleh peneliti. Penelitian pada siklus I akan berhasil jika 80 % anak di kelas sudah mencapai skor maxsimum yang telah ditentukan pada setiap siklus (siklus I 60 %, siklus II 70 %, siklus III 80 %). Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Menurut M.B Miles dan A.M Hubernan (dalam Patilima 2005 :100) proses analisis interaktif dibagi menjadi 4 (empat) tahap. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut: Pengumpulan DataMerupakan pengelompokan data-data yang dibutuhkan dalam mendukung proses penelitian berdasarkan kriteria tertentu untuk mencari data-data yang diinginkan. (a) Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. (b) Penyajian Data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Tujuan akhir dari setiap penelitian adalah mendapatkan kesimpulan mengenai apa yang telah disampaikan dengan hasil penelitian. Dengan diperolehnya kesimpulan maka masalah dalam penelitian yang disajikan, dibahas, dan dicarikan jalan keluarnya akan nampak dengan jelas. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus II didapatkan hasil yang menunjukkan peningkatan dalam proses pembelajaran dalam menyampaikan materi kognitif dalam mengenal konsep bermain kartu angka.

Setelah dilaksanakan pembelajaran kognitif dalam mengenal konsep dengan bermain kartu angka terlihat respon anak di TK Pertiwi Jimbung, Klaten tahun pelajaran 2012/2013 sangat baik, yaitu anak terlihat lebih tertarik dan berminat dalam pembelajaran dan anak lebih aktif dan antusias dalam bertanya dan bekerja sama dengan temannya. Tidak terlihat lagi anak yang kurang memperhatikan pembelajaran, ramai sendiri, dan mengobrol sendiri seperti pada kondisi awal. Dengan menggunakan kartu angka, anak lebih suka untuk media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran kartu angka pada anak. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan permainan kartu angka. Pada pra siklus ketuntasan anak dalam mengenal konsep saat pembelajaran sebanyak 4 anak atau 25%, pada siklus I putaran I dengan menggunakan media kartu angka yang baik 6 anak atau 57%, siklus I putaran kedua yang baik 8 anak atau 67%. Dengan menggunakan media kartu angka ketuntasan anak dalam mengenal konsep saat pembelajaran di siklus II putaran I ada 10 anak 71%, siklus II putaran kedua yang tergolong baik ada 12 anak atau 75%. Berdasarkan peningkatan setiap siklus maka dapat disimpulkan bahwa media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep anak di TK Jimbung Klaten. Hal ini sesuai dengan pendapat Anggani Sudono (2000 : 7) yang mengatakan bahwa permainan yang digunakan oleh anak untuk memenuhi naluri dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui berbagai metode salah satunya bermain kartu angka. Pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran telah ada kemajuan pada semua kegiatan sehingga evaluasi dan refleksi telah diterapkan oleh guru dengan baik. Pada siklus II dapat dikatakan bagus karena telah berhasil meningkatkan persentase keberhasilan belajar anak karena telah memenuhi target ketuntasan belajar anak sebesar 75% sehingga pembelajaran dapat dikatakan berhasil pada siklus II ini. Dengan demikian tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru dalam usaha meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep setelah menggunakan media kartu angka siklus II dapat dikatakan bagus karena telah

berhasil meningkatkan persentase ketuntasan belajar anak karena telah memenuhi target belajar anak sebesar 75% sehingga pembelajaran dapat dikatakan berhasil pada siklus II ini. Berdasarkan Sanjaya (2006: 107) bahwa kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Proses pembelajaran dikatakan berhasil bila setidaknya 75% peserta didik terlibat secara aktif, antusias, motivasi baik secara fisik, mental, ataupun sosial selama proses pembelajaran. Selain itu, anak didik juga harus menunjukkan kegairahan tinggi terhadap pembelajaran. Dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil bila setidaknya terdapat 75% anak didik yang mengalami perubahan positif dan output yang bermutu tinggi. Berdasarkan keberhasilan penelitian ini melalui siklus I dan siklus II dengan menggunakan media kartu angka, maka hipotesis yang mengatakan Peningkatan kognitif dalam mengenal angka pada anak kelompok B di TK Pertiwi Jimbung, Klaten Tahun Ajaran 2012/2013 terbukti kebenarannya. Dari keseluruhan pembahasan penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Dalam menerapkan permainan untuk meningkatkan kemampuan bahasa TK Pertiwi Jimbung II, Klaten dengan cara melakukan kegiatan cerita yaitu dengan media kartu angka ini berguna untuk bersosialisasi, dan merangsang kemampuan kognitif anak. (2) Hasil penelitian : (a). Pada kondisi awal dengan menggunakan pengamatan pada saat anak belajar di kelas, terlihat anak tidak semangat. Dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa kemampuan mengenal konsep anak hanya mencapai 42% atau 10 anak yang kemampuan mengenal konsep baik 2,5% atau 4 anak. (b). Pada siklus II putaran pertama hasil kemampuan mengenal konsep dengan media kartu angka dari 16 anak yang tuntas dalam pembelajaran adalah 10 anak atau 62% dan yang tidak tuntas sebanyak 1 anak atau 6,2%. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 18% dari I putaran kedua yang hanya mencapai 43%. Pada siklus II putaran kedua hasil kemampuan mengenal konsep dengan media kartu angka dari 16 anak yang tuntas dalam pembelajaran adalah 15 anak atau 92% dan yang tidak tuntas sebanyak 1 anak atau 8 %. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 20% dari siklus II putaran pertama yang hanya mencapai 72%. Hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II

putaran kedua sebesar 92% dan rata-rata kemampuan mengenal konsep sebesar 84 diatas 84% menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus II putaran II telah berhasil. (1). Berdasarkan keberhasilan pembelajaran melalui siklus I dan siklus II dengan menggunakan media kartu angka, maka dapat disimpulkan bahwa Melalui Media Kartu Angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep anak kelompok B di TK Pertiwi Jimbung II Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. dapat tercapai. (2) Langkah-langkah pembelajaran dengan media kartu angka adalah sebagai berikut: (a). Guru merencanakan pembelajaran terlebih dulu. (b) Guru membagi menjadi 4 kelompok untuk memudahkan penelitian yang dilaksanakan. (c) Pemberian reword pada anak yang menyelesaikan pembelajaran membuat anak tambah semangat dalam belajar. (d) Motivasi yang diberikan pada anak yang belum mau atau tidak selesai mengerjakan tugasnya menjadikan anak bertambah tertarik dengan permainan kartu angka. Media kartu angka merupakan suatu cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk permainan dari guru kepada anak didik dan berfungsi untuk membantu perkembangan kognitif dan befikir anak serta memotivasi anak untuk cinta menghitung. Media kartu angka adalah salah satu media pengembangan kognitif yang dapat mengembangkan beberapa aspek fisik atau psikis anak TK sesuai dengan tahap perkembangan (Dhiene, 2005:50). Manfaat yang dapat diambil dari media kartu angka di Taman Kanak- Kanak adalah melatih daya tangkap, dan daya pikir, daya konsentrasi, membantu perkembangan fantasi atau daya imajinasi bagi anak, menciptakan suasana yang menyenangkan dan akrap di ruang kelas, mengembangkan perbendaharaan angka anak. Bentuk penyajian proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak adalah terpadu antara bidang pengembangan satu dengan lainnya. Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu dengan adanya pembelajaran terpadu maka pengembangan metode yang bervariasi dapat membantu pencapaian tujuan materi pembelajaran.

Dari uraian di atas tetang kartu angka dalam bab ini dapat dikatakan bahwa media kartu angka dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak di TK Pertiwi Jimbung II, Klaten. Hal ini dikarenakan pertama media kartu angka pada umumnya lebih berkesan dari pada menyebutkan angkanya saja, sehingga pada umumnya media kartu angka terekam jauh lebih kuat dalam memori anak. Kartu angka dapat dipraktekkan sendiri sehingga bisa diingat secara utuh selama berpuluh-puluh tahun kemudian. Kedua, melalui media kartu angka anak diajar untuk mengambil hikmah dari permainan tadi yang untuk kemudian menirukan sendiri baik dirumah maupun waktu mempraktekkan bermain dengan temannya.