Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

dokumen-dokumen yang mirip
bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015;

Penggantian ke 2 (dua) :

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.47389/PP/M.X/99/2013. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor KEP- 105/WPJ.07/2015 tanggal 12 Januari 2015;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42997/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.04/2010 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN FAKTUR PAJAK

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009

Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER /PJ.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36766/PP/M.XII/99/2012

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 13/PJ/2010 TENTANG

sengketa mengenai pengenaan Sanksi Administrasi berupa Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP sebesar 100% (Rp ,00);

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-79783/PP/M.IIB/99/2017. Tahun Pajak : 2008

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG

Surat Tergugat Nomor: S-1744/WPJ.32/KP.01/2013 tanggal 10 Juli 2013;

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 16/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PELAPORAN FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ./2009 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015;

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

Faktur pajak (tax invoice) merupakan sarana administrasi

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-52/PJ/2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2010 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

LAMPIRAN A KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 05/PJ.24/1995 TENTANG

, No.1645 sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Undan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT45363/PP/M.II/27/2013. : Pajak Penghasilan Pasal 15 Final. Tahun Pajak : 2010

BAB IV PEMBAHASAN. dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017. Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa

bahwa Terbanding melakukan Koreksi Positif atas Pajak Masukan Yang Dapat dikreditkan Masa Pajak Agustus 2011 a quo

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58791/PP/M.XB/99/2015. Tahun Pajak : 2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.28305/PP/M.XV/99/2011. Tahun Pajak : 2009

Surat Edaran SE-13/PJ.52/2006

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 17/PJ/2014 TENTANG

197/PMK.03/2015 PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK P

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PER - 5/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK, SUBJEK PAJAK, DAN OBJEK PAJAK DI WILAYAH KECAMA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 05 /PJ/2012 TENTANG

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan

2012, No.4 2 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pel

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1 of 5 21/12/ :19

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

OLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 151/PMK.011/2013 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2012 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak

Transkripsi:

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-269/WPJ.07/2011 tanggal 1 Februari 2011 tentang Permohonan Pengurangan atau Pembatalan terkait STP PPN Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP- 00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011; Menurut Tergugat : bahwa penerbitan keputusan nomor: KEP-269/WPJ.07/2011 tanggal 1 Februari 2011 adalah merupakan jawaban atas surat nomor: 007/FI/IX/2010 tanggal 17 September 2010 tentang Permohonan Pengurangan atau Pembatalan terkait STP PPN Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan KEP-00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011; bahwa STP PPN Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan KEP-00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011 diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan, dimana Tergugat mengenakan sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) KUP sebesar Rp. 611.723.658,00 (setelah dilakukan pembetulan besarnya sanksi administrasi menjadi sebesar Rp. 575.331.685,00) dikarenakan Penggugat menerbitkan Faktur Pajak yang tidak sah dan tidak benar; bahwa STP PPN Barang dan Jasa diterbitkan karena Penggugat telah melakukan kesalahan dalam penggunaan nama PT. Frigorex Indonesia dalam dokumen Faktur Pajak Keluaran dan Dokumen Ekspor, dimana nama yang seharusnya dicantumkan adalah PT. XXX, karena berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar Nomor PEM- 00237/WPJ.07/KP.0303/2007 tanggal 8 Oktober 2007, Nama Wajib Pajak telah berubah dari PT. X menjadi PT. XXX dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor PEM-00238/WPJ.07/KP.0303/2007 tanggal 8 Oktober 2007, Wajib Pajak telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak: bahwa Surat Keterangan dan Surat Pengukuhan tersebut merupakan tindak lanjut dari permohonan Wajib Pajak untuk perubahan data Wajib Pajak yang ditandatangani oleh Dimitris Valachis tanggal 18 September 2007 berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT X dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. Nomor 1 tanggal 14 November 2005; bahwa Penggugat seharusnya telah menggunakan nama PT. XXX dalam pelaporan kewajiban perpajakannya. Namun, sampai dengan awal tahun pajak berikutnya (1 Januari 2008) Penggugat masih menggunakan nama PT. X. Tergugat berpendapat bahwa kesalahan yang dilakukan Penggugat sudah melampaui batas toleransi yang ada sehingga atas Faktur Pajak yang diterbitkan Penggugat tidak sesuai Pasal 1 angka

3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-159/PJ./2006 tanggal 31 Oktober 2006 tentang Saat Pembuatan, Bentuk, Ukuran, Pengadaan, Tata Cara Penyampaian, dan Tata Cara Pembetulan Faktur Pajak Standar bahwa Faktur Pajak Standar adalah Faktur Pajak yang paling sedikit memuat keterangan tentang: a. Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak; b. Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak Pembeli Barang Kena Pajak atau Penerima Jasa Kena Pajak; c. Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga; d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut; e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut; f. Kode, Nomor Seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan g. Nama, Jabatan, dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak; bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, atas penerbitan Faktur Pajak Standar tersebut Tergugat mengenakan sanski administrasi berupa denda sebesar 2% dari Dasar Pengenaan Pajak; Menurut Penggugat : bahwa Penggugat tidak setuju atas penerbitan keputusan Nomor: KEP- 269/WPJ.07/2011 tanggal 1 Februari 2011 tentang menolak Permohonan Pengurangan atau Pembatalan terkait STP PPN Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan KEP-00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011; bahwa Penggugat tidak setuju atas STP PPN Barang dan Jasa atas Sanksi Administrasi berupa Denda Pasal 14 ayat (4) KUP sebesar Rp. 575.331.685,00 yang dikenakan oleh Tergugat atas Faktur Pajak yang dianggap salah, karena pada hakekatnya PT. X dan Penggugat merupakan perusahaan (badan hukum) yang sama, dengan identitas NPWP dan alamat yang sama. Sehingga merujuk kepada Pasal 13 ayat (5) huruf a Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000, Faktur Pajak yang Penggugat terbitkan tetap memenuhi ketentuan sehingga tidak seharusnya Faktur Pajak tersebut dianggap salah; bahwa menurut Penggugat perubahan nama perusahaan tersebut tercantum di dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Frigorex Indonesia dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, SH. Nomor 01 tanggal 14 November 2005 dan Surat Pemberitahuan kepada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua atas perubahan nama tersebut tanggal 18 September 2007; bahwa Penggugat berpendapat yang paling mendasar dan penting adalah Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang tercantum dalam semua dokumen-dokumen Penggugat. Sesuai dengan Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 menyatakan NPWP

adalah sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya ; bahwa berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak No. PER-24/PJ/2009 tanggal 16 Maret 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran nomor Pokok Wajib Pajak dan Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dengan Sistem E-Registration dinyatakan sebagai berikut: Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disebut dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya ; bahwa dengan demikian ternyata bahwa NPWP sebagai tanda pengenal adalah hal yang terpenting dan tidak pernah berubah. Pada kasus Penggugat NPWP tersebut tidak pernah berubah, yang berubah hanyalah pada nama, dimana nama terdahulu adalah PT. Frigorex Indonesia menjadi Penggugat; Menurut Majelis : bahwa menurut Tergugat, penerbitan keputusan nomor: KEP-269/WPJ.07/2011 tanggal 1 Februari 2011 adalah merupakan jawaban atas surat nomor: 007/FI/IX/2010 tanggal 17 September 2010 tentang Permohonan Pengurangan atau Pembatalan terkait STP PPN Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan KEP- 00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011; bahwa STP PPN Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan KEP-00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011 diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan karena Penggugat menerbitkan Faktur Pajak Keluaran yang tidak sah dan tidak benar sehingga Tergugat mengenakan sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) KUP; bahwa Penggugat tidak setuju atas pengenaan Sanksi Administrasi berupa Denda Pasal 14 ayat (4) KUP sebesar Rp.575.331.685,00 atas penerbitan Faktur Pajak Keluaran yang dianggap salah, karena pada hakekatnya PT. X dan Penggugat merupakan perusahaan (badan hukum) yang sama, dengan identitas NPWP dan alamat yang sama, hal ini merujuk kepada Pasal 13 ayat (5) huruf a Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 dengan demikian pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) adalah tidak tepat; bahwa Penggugat telah membuatkan Faktur Pajak Keluaran sesuai dengan Pasal 13 ayat (5) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 dan atas PPN terhutang untuk Masa Pajak Desember 2008 telah Penggugat setorkan dan dilaporkan pada SPT Masa PPN Masa Desember 2008 dengan demikian atas Faktur Pajak Keluaran yang Penggugat

terbitkan tetap memenuhi ketentuan sehingga tidak seharusnya Faktur Pajak tersebut dianggap salah; bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan dan penelitian atas data yang terdapat dalam berkas gugatan diketahui bahwa pengenaan sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) Undang-undang KUP dalam STP PPN Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan KEP-00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011 dikarenakan Penggugat menerbitkan Faktur Pajak Keluaran yang tidak sah dan tidak benar yaitu kesalahan dalam penggunaan nama PT. Frigorex Indonesia dalam Faktur Pajak Keluaran, dimana nama yang seharusnya dicantumkan adalah PT. Frigoglass Indonesia, sehingga atas Faktur Pajak Keluaran yang diterbitkan Penggugat tidak sesuai dengan Pasal 1 angka 3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 159/PJ./2006 tanggal 31 Oktober 2006 Penggugat dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) adalah tidak tepat, dikarenakan terdapat cukup bukti bahwa pada saat Penggugat sudah dikukuhkan sebagai PKP dan terdaftar dengan nama yang baru yaitu PT. Frigoglass Indonesia pada tanggal 8 Oktober 2007 masih menggunakan NPWP yang sebelumnya dan tidak berubah; bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti dan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maupun keterangan Tergugat dan Penggugat, serta pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis berkesimpulan bahwa pada dasarnya PT. X dan PT. XXX merupakan perusahaan (Badan Hukum) yang sama, dengan indentitas NPWP dan alamat yang sama, dengan demikian Majelis berpendapat Faktur Pajak Keluaran yang diterbitkan oleh Penggugat tetap memenuhi ketentuan Pasal 13 ayat (5) huruf a Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000, sehingga tidak seharusnya Faktur Pajak Keluaran tersebut dianggap tidak sah dan tidak benar dan dikenakan sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) Undang-undang KUP sebesar Rp. 575.331.685,00; bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan pembuktian serta pertimbangan tersebut Majelis berkesimpulan terdapat cukup bukti dan alasan untuk mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Penggugat; Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan permohonan gugatan Penggugat Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perudang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini Memutuskan : Menyatakan mengabulkan permohonan gugatan Penggugat terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-269/WPJ.07/2011 tanggal 1 Februari 2011, tentang Permohonan Pengurangan atau Pembatalan STP yang Tidak Benar atas STP PPN Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 nomor: 00166/107/08/055/10 tanggal 18 Juni 2010 sebagaimana telah dibetulkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-00002/WPJ.07/KP.0303/2011 tanggal 12 Januari 2011, atas nama: PT. XXX, sehingga Sanksi Administrasi berupa Denda Pasal 14 ayat (4) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 menjadi nihil