Ai Rohmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Raisa Rahmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Nourma Izmi, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

Key words : direct observation, indirect observation, ecosystem. Abstrak

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

Abstract. Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest

Differences Student Results Learning The Process Used Contextual Learning and Environmental Learning Approaches in Discovery Learning Model

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

Rani Nursiami, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Jigsaw II

System Concepts) ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY YANG DIBANTU MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

(The Influence of Using Contextual Teaching and Learning (CTL) Model to The Result of Students Learning on The Waste and Recycling Material)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

Asep Rahman, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Elin Ismayati, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono ABSTRACT

INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS

SKRIPSI RANI APRIYANI

Keyword : numbered heads together, life organization

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Keywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills Approach to Increase The Student s Achievement)

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Abstract. Key word : Cooperative Learning Model,Student Teams-Achievement Divisions, Observation Method and Discussion Method.

Ika Sartika, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ika.sartika.unsil.ac.id

Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

Raeni H. Endang Surahman Romy Faisal Mustofa

Abstract. Keyword : Learning result, Experiment Method. Abstrak

Abstract. Keywords: Cooperative Learning Model, Group Investigation, Contextual Approach, and Constructivism Approach. Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Key words: student teams achievement divisions, flashcard, system pernapasan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PRANITASARI ANDINI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak

(Difference of Students Achievement Using Double Loop Problem Solving Model and Problem Based Learning Model on The Human Respiration System)

Wahyu Alamsyah, Purwati Kuswarini, Endang Surahman ABSTRACT

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI DAN HEURISTIK PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIP TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Sistem Orgtanisasi Kehidupan di Kelas VII SMP Negeri 20 Tasikmlaya) The Differences of the Students Learning Result Used Expository and Heuristic Approach on the Cooperative Learning Model Type of Numbered Heads Together (Experimental Study on 7 th Gradethe 20 th PublicJuniorHighSchoolTasikmalaya) Ai Rohmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani *Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 ABSTRACT The aim of this research was to know the differences of student learning result which in learning process using expository and heuristic approach on the cooperative learning model type of numbered heads together in sub concept of the organization of life on 7 th grade of the 20 th public junior high school Tasikmalaya. This research is conducted on November 2013 until October 2014 in 7 th grade of the 20 th public junior high school Tasikmalaya. The method use in this research was pre experiment. The population in this research was all of 7 th grade of the twenty public junior high school Tasikmalaya in 2013/2014 with the value 7 class whose value232 students. The sampling were purposive sampling, technique and choose B class for expository approach, and F class for heuristic approach.to measuring result learning, used the result of learning test, that is cognitive test was carried multiple choice with 4 answer option. Data analysis technique was t-test with significant level. Based on the result of this research t count greather than t table, the conclusion that there was the difference of students learning result which in learning process by using expository and heuristic approaches, expository approach was better than heuristic approaches. Keywords: cooperative learning, numbered heads together, expository approach, heuristic approach 1

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dengan pendekatan ekspositori dan heuristik pada sub konsep organisasi kehidupan di kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 s.d. Oktober 2014 di Kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 7 kelas dengan jumlah 232 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, terpilih kelas VII B dengan pendekatan ekspositori dan kelas VII F dengan pendekatan heuristik. untuk mengukur hasil belajar digunakan instrument berupa tes kognitip dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 option. Teknik analisis data menggunakan uji t independen dengan taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan kesimpulan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori dan heuristik, dan pendekatan ekspositori lebih baik dari pendekatan heuristik. Kata kunci : model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together, pendekatan ekspositori, pendekatan heuristik. 2

1. Pendahuluan Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan interaksi siswa dengan guru dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu kurikulum. Inti yang terpenting dari proses pembelajaran di sekolah adalah proses belajar mengajar yang di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Proses pembelajaran di lingkungan sekolah melibatkan berbagai komponen, jika salah satu komponen tidak terpenuhi maka proses pembelajaran akan kurang berhasil. Komponen-komponen pengajaran yang harus ada terdiri dari guru, siswa, materi pelajaran, sarana dan prasarana, pendekatan, metode, media serta penataan lingkungan tempat belajar sehingga dapat terwujud situasi belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya keberhasilan belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA di SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya, siswa masih kurang memahami dalam memahami materi IPA, siswa cenderung diam pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa yang menjawab sebagian kecil akibatnya hasil belajar siswa kurang memuaskan. Kurang optimalnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ini di lihat dari hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 73, sedangkan KKM yang harus di capai untuk pelajaran IPA yaitu 75. Agar hasil belajar siswa lebih memuaskan, maka perlu disusun suatu strategi dalam pembelajaran yang dapat mengaitkan materi dengan kenyataan yang ada. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan memperbaiki pembelajaran melalui penerapan pendekatan pembelajaran yang inovatif.maka peneliti mencoba mengembangkan pendekatan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari proses pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan pembelajaran ini 3

sebagai penjelas untuk mempermudah bagi guru dalam memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan oleh guru secara optimal, dengan memelihara pembelajaran yang menyenangkan. Agar dapat menarik motivasi siswa, guru harus menggunakan keterampilannya dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan beberapa pendekatanagar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. 2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori dan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together. 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 7 kelas yaitu dari kelas VII A sampai denganvii G dengan jumlah siswa sebanyak 232 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan cara purposive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas VII B danvii F SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya, dengan alasan karena kelas tersebut memiliki kurang keaktifan yang sama. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alternative Treatment Postest Only With Nonequivalent Design. Desain ini menggunakan prosedur yang sama seperti perbandingan kelompok statis, dengan pengecualian bahwa kelompok perbandingan nonequivalent menerima treatment yang berbeda. Group A X1 O ------------- Group B X2 O Keterangan: A = Kelas pertama 4

B = Kelas kedua X 1 X 2 O = Perlakuan (Treatment) pertama dengan menggunakan modelpembelajarankooperatiftipenumbered heads togetherpada pendekatan ekspositori = Perlakuan (Treatment) kedua dengan menggunakan modelpembelajarankooperatiftipenumbered head togetherpada pendekatan heuristik =Hasil observasi sesudah diberikan perlakuan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep Organisasi Kehidupan. Tes ini berupa pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 50 soal yang terdiri dari 5 option. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya semester II tahun pelajaran 2013/2014. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, diperoleh bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads tohether dengan pendekatan ekspositori dan heuristik pada sub konsep Organisasi Kehidupan di kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajarankooperatiftipenumbered heads tohetherpada pendekatan ekspositori di kelasvii Bdan yang proses pembelajarannyamenggunakan model pembelajarankooperatiftipenumbered heads tohether dengan pendekatanheuristik di kelasvii F. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together diperoleh x = 31,23 dengan s 2 = 9,23 dari s = 3,03 dan nilai 4,31< 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi berdistribusi 5

normal. Sedangkan yang proses pembelajarannyamenggunakanpendekatan heuristik dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads togetherdiperoleh x = 28,1dengan s 2 = 7,83 dan s = 2,79dannilai 1,49 < 7,81 dengankesimpulansampelberasaldaripopulasiberdistribusi normal. Hasil analisis data dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel1 Ringkasan Hasil Uji t t hitung t tabel Hasil Kesimpulan Kesimpulan Analisis Analisis 6,01 1,95 t hitung >+t tabel Tolak Ho Ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok b. Pembahasan 1) Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Pendekatan Ekspositori pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together diperolehdari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas VII B SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya pada sub konsep Organisasi Kehidupan adalah 78,07. Sedangkan KKM mata pelajaran IPA yang ditetapkan di kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya adalah 75,00. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan ekspositori pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together telah mencapai nilai KKM telah ditentukan pihak sekolah SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya. Hasil belajar siswa di kelas VII B yang menggunakan pendekatan ekspositori pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together hasil nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe 6

numbered heads together, hal ini dikarenakan bahwa proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan ekspositori merupakansalahsatu pendekatan yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Pada pendekatan ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan, dalam pendekatan ekspositori siswa tidak hanya mendengarkan tentang materi pelajaran tetapi siswa juga dapat mengobservasi melalui gambar yang di ekspos dengan bantuan media pembelajaran, sehingga informasi yang diberikan akan mudah di pahami oleh siswa. Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ekspositori dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together siswa diberikan lembar kerja siswa yang dikerjakan secara kelompok untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa dari proses pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil lembar kerja siswa selama dua pertemuan sebagai berikut: 100 80 60 40 20 pertemuan 1 pertemuan 2 0 Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7 Gambar 1 Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Pendekatan Ekspositori pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Gambar 1 Menjelaskan hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua dimana pada pertemuan kesatu,nilai yang 7

di peroleh tiap kelompok berbeda-beda. Nilai tertinggi diperoleh oleh kelompok 4 dengan nilai 85 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok 7 dengan nilai 65. Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok 4 dan 2 dimana kedua kelompok tersebut mendapatkan nilai yang sama yaitu 90, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok 6 dengannilai yaitu 75. Adanya kelompok yang mendapatkan nilai rendah membuktikan bahwa masih ada siswa yang kurang aktif pada saat melakukandan masih di dominasi oleh siswa yang lebih pintar dalam mengerjakannya. Jika dilihat dari diagram diatas menunjukan ada peningkatan pada pertemuan kedua. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan siswa dalam penerimaan materi yang di berikan. 2) Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Pendekatan Heuristik pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together diperoleh dari hasil konversi, nilai rata-rata yang diperoleh kelas VII F SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya pada Sub Konsep Organisasi Kehidupan adalah 70,25. Sedangkan KKM pelajaran IPA yang ditetapkan di kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya adalah 75,00. Jika dilihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan heuristik dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together belum bisa mencapai KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Hasil belajar siswa di kelas VII F yang menggunakan pendekatan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together memilikihasilbelajar yang lebihrendah di bandingkandenganpendekatan ekspositori pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together halini di karenakan proses 8

pembelajaran yang menggunakan pendekatan heuristik mendorong siswa untuk berpikir ilmiah dan siswa mencari sendiri konsep yang dibutuhkan sehingga hal ini menyebabkan siswa kurang terarah pada materi yang diberikan, dan tidak semua siswa cocok menggunakan pendekatan ini khususnya siswa yang lamban. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan pendekatan heuristik siswa diberikan lembar kerja siswa yang dikerjakan secara berkelompok untuk mengetahui sampai mana pemahan siswa dari proses pembelajaran yang telah dilakukan. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan: 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7 Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Gambar 2 Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Pendekatan Heuristik pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Gambar 2 Menjelaskan hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua dimana pada pertemuan kesatu,nilai yang di peroleh tiap kelompok berbeda-beda. Nilai tertinggi diperoleh oleh kelompok 3 yaitudengannilai 80 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok 5 dengan nilai 60. Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok 3 dan 6 dimana kedua kelompok tersebut mendapatkan nilai yang sama yaitu 85, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok 5 yaitu dengannilai 70. Adanya kelompok yang mendapatkan nilai rendah membuktikan bahwa masih 9

ada siswa yang kurang aktif pada saat melakukan dan masih di dominasi oleh siswa yang lebih pintar dalam mengerjakannya. Jika dilihat dari diagram diatas menunjukkanada peningkatan pada pertemuan kedua. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan siswa dalam penerimaan materi yang di berikan. 3) Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Pendekatan Ekspositori dan Heuristik pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada Sub Konsep Organisasi Kehidupan di Kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari dua kelas yang dijadikan sampel dengan perlakuan yang berbeda. Sampel dalam penelitian peneliti menggunakan kelas VII B dan VII F sebagai sampel dalam pendekatan ekspositori dan pendekatan heuristik sebagai perlakuan. Dari data hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together diperoleh dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas VII B SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya pada sub konsep Organisasi Kehidupan adalah 78,07. Sedangkan KKM mata pelajaran IPA yang ditetapkan di kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya adalah 75,00. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan ekspositori pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together telah mencapai nilai KKM telah ditentukan pihak sekolah SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya. Dari data hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together diperoleh dari hasil konversi, nilai rata-rata yang diperoleh kelas VII F SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya pada Sub Konsep Organisasi 10

Kehidupan adalah 70,25. Sedangkan KKM pelajaran IPA yang ditetapkan di kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya adalah 75,00. Jika dilihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together belum bisa mencapai KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya. Rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat dari diagram sebagai berikut: 100 80 60 40 20 0 Pendekatan Ekspositori Pendekatan Heuristik KKM Gambar 3 Daftar Nilai Rata-Rata Pendekatan Ekspositori, Pendekatan Heuristik dan KKM Berdasarkan diagram tersebut bahwa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan heuristik. dari hal tersebut menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dan pendekatan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together memberikan hasil yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan ekspositori merupakansalahsatu pendekatan yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok 11

siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Proses pembelajaran di kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya dilihat dari hasil belajar cocok menggunakan pendekatan ekspositori, hal ini disebabkan pada pendekatan ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan, dalam pendekatan ekspositori siswa tidak hanya mendengarkan tentang materi pelajaran tetapi siswa juga dapat mengobservasi melalui gambar yang di ekspos dengan bantuan media pembelajaran, sehingga informasi yang diberikan akan mudah di pahami oleh siswa. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan heuristik lebih rendah dibandingkan dengan pendekatan ekspositori, karena pendekatan heuristik lebih berorientasi pada siswa, disini guru hanya menjadi fasilitator dan motivator. Di dalam pendekatan ini menuntut perlengkapan yang memadai, terutama ketika pembelajaran di laboratorium, bagi siswa yang lamban pendekatan ini kurang cocok oleh karena itu hal tersebut dapat menyebabkan kurang optimalnya proses pembelajaran, jika siswa tidak memiliki materi pembelajaran yang mendasar tentang bahan yang akan diterangkan guru maka proses pembelajaran akan menyita banyak waktu, karena siswa dituntut untuk mencari dan menemukan sendiri konsep yang dibutuhkan. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, pengolahan data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori dan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together pada sub konsep Organisasi Kehidupan di Kelas VII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya. Dan proses pembelajaran menggunakan pendekatan ekspositori 12

pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan heuristik pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together. 13

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Creswell, Jhon W. (2013). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixdem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Hamalik,Oemar. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Lestari, Luh Budi. (2010). Pendekatan Ekspositori dan Heuristik serta Pendidikan Matematika Realistik. [Online]. Tersedia: http://downloads.ziddu.com/download/9553028/toridanheuristik SERTAPENDIDIKANMATEMATIKAREALISTIK.pdf.html/eng. (20 Februari 2014) Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning MempraktikanCooperative Learning diruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka cipta. Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.Yogyakarta: Pustaka Belajar 14