RADIOAKTIF. Oleh : I WAYAN SUPARDI

dokumen-dokumen yang mirip
RADIOAKTIF 8/7/2017 IR. STEVANUS ARIANTO 1. Oleh : STEVANUS ARIANTO TRANSMUTASI PENDAHULUAN DOSIS PENYERAPAN SIFAT-SIFAT UNSUR RADIOAKTIF REAKSI INTI

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

S T R U K T U R I N T I

Jumlah Proton = Z Jumlah Neutron = A Z Jumlah elektron = Z ( untuk atom netral)

R A D I O A K T I F I T A S

5. KIMIA INTI. Kekosongan elektron diisi elektron pada kulit luar dengan memancarkan sinar-x.

D. RADIOAKTIFITAS. 1. ZAT RADIOAKTIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Runusan Masalah

BAB 9. Fisika Inti dan Radioaktivitas

Materi. Radioaktif Radiasi Proteksi Radiasi

FISIKA ATOM & RADIASI

CHAPTER III INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

CHAPTER iii INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

2. Dari reaksi : akan dihasilkan netron dan unsur dengan nomor massa... A. 6

Inti atom Radioaktivitas. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) FISIKA INTI

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

Radioaktivitas Henry Becquerel Piere Curie Marie Curie

PELURUHAN RADIOAKTIF. NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

MODEL ATOM. Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama.

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI

SYNOPSIS REAKTOR NUKLIR DAN APLIKASINYA

Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir. Rida SNM

KIMIA (2-1)

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

Kedua nuklida tersebut mempunyai nomor massa (A) yang sama dengan demikian nuklida-nuklida tersebut merupakan isobar.

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

Fisika EBTANAS Tahun 1993

STUKTUR INTI. Bab terdahulu kita telah mempelajari bahwa sebuah atom Elektron terdiri dari bagian sangat kecil bermuatan positif dimana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 )

Kimia Inti dan Radiokimia

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Senin, 30 Nopember 2009

RADIOKIMIA Tipe peluruhan inti

ENERGETIKA KESTABILAN INTI. Sulistyani, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia kepada tingkat kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

Fisika Modern IKATAN ATOM

PELURUHAN RADIOAKTIF

U Th He 2

PAKET SOAL LATIHAN FISIKA, 2 / 2

NUCLEAR CHEMISTRY & RADIOCHEMISTRY

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

Fisika EBTANAS Tahun 1992

Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi

FISIKA INTI DI BIDANG KEDOKTERAN, KESEHATAN, DAN BIOLOGI

KEGIATAN BELAJAR 1 : KARAKTERISTIK INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

Salah satu bahan bakar dalam stasiun pembangkit tenaga nuklir adalah FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

BAB II Besaran dan Satuan Radiasi

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER TAHUN (UTAMA) Mata Pelajaran (Beban) : Fisika 4 ( 4 sks) Hari/Tanggal : Rabu, 01 Desembar 2010

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

BAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial

Fisika EBTANAS Tahun 1996

RENCANA PERKULIAHAN FISIKA INTI Pertemuan Ke: 1

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

SMA NEGERI 1 PANDEGLANG

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

Fisika EBTANAS Tahun 1994

REAKSI NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI. nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id / (0271)

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

PELURUHAN SINAR GAMMA

Fisika EBTANAS Tahun 1991

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1995

RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16

adukan beton, semen dan airmembentuk pasta yang akan mengikat agregat, yang

Inti Atom dan Penyusunnya. Sulistyani, M.Si.

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

BAB II RADIASI PENGION

MAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI

Penentuan Dosis Gamma Pada Fasilitas Iradiasi Reaktor Kartini Setelah Shut Down

BAB I PENDAHULUAN di Bandung dan Reaktor Kartini yang berada di Yogyakarta. Ketiga reaktor

Antiremed Kelas 12 Fisika

Radio Aktivitas dan Reaksi Inti

REAKTOR NUKLIR. Sulistyani, M.Si.

Hasbullah, M.T. Electrical Engineering Dept., Energy Conversion System FPTK UPI 2009

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

REAKSI INTI. HAMDANI, S.Pd

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991

DETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI

ALAT UKUR RADIASI. Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta Telepon : (021)

MUTROFIN ROZAQ,S.Pd KTSP. Standar Isi 2006 UNTUK SMA KELAS XII SEMESTER 2 PENERBIT DRIMBAJOE

ZAT RADIO AKTIF DAN PENGGUNAAN RADIO ISOTOP BAGI KESEHATAN ABDUL JALIL AMRI ARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

Kimia Inti. B a b 4. Di unduh dari: ( Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

Dasar Fisika Radiasi. Daftar Isi

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

TEORI DASAR RADIOTERAPI

OPTIMASI SHIELDING NEUTRON PADA THERMALIZING COLUMN REAKTOR KARTINI

KIMIA INTI. Inti atom: proton = sma 1 sma neutron = sma 1 sma. ket : Z = nomor atom = proton A = nomor massa = p + n.

Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen, Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidiki sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala

Transkripsi:

RADIOAKTIF Oleh : I WAYAN SUPARDI

PENDAHULUAN Fluoresensi yakni perpendaran suatu bahan selagi disinari cahaya. Fosforecensi yaitu berpendarnya suatu bahan setelah disinari cahaya, jadi berpendar setelah tak disinari cahaya. Radio aktifitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas inti atom,yang disebabkan karena inti atom tak stabil Tahun 1896 seorang fisikawan Perancis. Henry Becquerel(1852-1908) untuk pertama kalinya menemukan radiasi dari senyawa-senyawa uranium.

SIFAT-SIFAT UNSUR RADIOAKTIF a.menghitamkan film b.dapat mengadakan ionisasi c.dapat memendarkan bahan-bahan tertentu d.merusak jaringan tubuh e.daya tembusnya besar

PANCARAN SINAR RADIOAKTIF suami istri Pierre Curie(1859-1906), dan Marrie Currie (1867-1934), yang menemukan 3 jenis sinar pancaran yang lazim disebut sinar α,sinar βdansinar γ

SINAR α, β, γ Sinar α adalah berkas yang menyimpang ke keping negatif. Sinar β adalah berkas yang menyimpang kearah keping positif x B Sinar γ adalah berkas yang tidak mengalami simpangan di dalam medan listrik maupun medan magnet. Urutan naik daya tembus adalah : α, β, γ Urutan naik daya ionisasi adalah : γ, β, α

HVL BAHAN I o x I Sebuah sinar radioaktif dengan intensitasi o,menembusbahan Dengan ketebalan x, maka intensitasnya menjadi I: I = I e µ.x o µ = koefisien pelemahan bahan HVL sebuah bahan adalah : nilai x (tebal bahan) yang menghasilkan intensitas sinar radioaktif setelah menembus bahanmenjadi½i o. 1 2 I = I. e µ o o. x 1 ln = µ. x ln e 2 x = ln 2 µ HVL = 0,693 µ

CONTOH SOAL HVL Sebuah benda mempunyai HVL 2 cm, Hitunglah intensitas sinar radioaktif yang menembus bahan tersebut setebal 3 cm.

JAWABAN CONTOH SOAL HVL HVL = 0,693 µ I e 0,3465.3 0,693 µ = = 2 0,3465/ cm I = ln I = ln I e o o I ln I ln I o = 1, 0395 = 0,3536 I o 1,0395 I = 0,3536 I o

STRUKTUR INTI ATOM inti terdiri dari Neutron dan proton. Simbol inti atom X A z Z nomor atom menyatakan banyak proton A nomor massa atom Menyatakan banyak proton dan neutron neutron ( n ) 1 0 proton ( p ) 1 1

ENERGI IKAT INTI Proton dan proton akan timbul gaya tolak, karena mempunyai muatan positif yang sama. Namun dapat berkumpul dalam inti atom, Energi yang digunakan inti mengikat protonproton disebut Energi ikat Inti/energi binding. Energi ikat inti di dapat dari Deffek Massa, yaitu pengurangan massa dari jumlah massa proton dan netron dengan massa intinya. Deffek massa = ( massa proton + massa netron) massa inti {( ) } 2 int E m m m c = + ikat = { p + n inti} ikat p n i E ( m m ) m 931 MeV joule Kg Kg Kg 3.10 8 m/s MeV sma sma sma

KESTABILAN INTI ATOM Inti atom bersifat stabil jika: 1.jumlahproton(Z)kurangdari20danharga N / Z sama dengan satu atau jumlah proton sama dengan jumlah neutron. 2. jumlah proton (Z) lebih dari 20 dan harga N / Z berkisar1-1,6. Nuklida-nuklida dengan N/Z diluar pita kestabilan merupakan nuklida tidak stabil disebut sebagai nuklida radio aktif.

HUKUM PERGESERAN Jika inti atom tidak stabil akan terjadi disintegrasi (peluruhan) yaitu keluarnya sinar α, β dan γ secara spontan dari inti atom. 1 A A z z X Y β + 4 2 A A z z X Y α A A z z X X γ

WAKTU PARUH SATUAN SETENGAH UMUR:(waktu paruh/ half life time) Adalah : Selang waktu agar unsur radioaktif itu stabil (tidak aktif lagi) disebut umur unsur radioaktif. T ln 2 0,693 = = λ λ N = N e λ 0. t atau t N = N0 2 T λ = koefisien peluruhan N = zat yang sisa (belum meluruh) N Contoh soal t

CONTOH SOAL WAKTU PARUH Setelah 60 jam suatu isotop natrium yang memancarkan sinar β, ternyata yang tinggal 6,25 %. Hitung waktu paruh isotop natrium ini.

JAWABAN CONTOH SOAL WAKTU PARUH N = N 2 60 0,0625N = N 2 T o 18, 0618 T o o t T 60 ( )log 2 = (log 6, 25) 2 T 60.0,30103 = 0,79588 2 T 18,0618 = 1, 20412 T = = 15 1, 20412 jam

TRANSMUTASI jika jumlah proton dan neutron yang menyusun inti dapat kita rubah akan berubalah pula atom itu menjadi atom yang lain. merubah atom secara buatan lazim disebut TRANSMUTASI Pada tahun 1959 Rutherford menempatkan preparat radio aktif yang memancarkan sinarα didalam tabung yang berisi gas niterogen. 4 14 17 1 α + N 0 + p 2 7 8 1 Pada tahun 1937 Chadwick menembaki logam berilium dengan partikel-partikel αdari unsur radioaktif. 4 Be 9 O 12 n 1 2 4 6 0 α + +

DOSIS PENYERAPAN Besar energi pengion yang diserap oleh materi yang dilalui sinar radioaktif tergantung pada sifat materi dan berkas sinar radioaktif. DOSIS PENYERAPAN adalah banyaknya energi radiasi pengion yang diserap oleh satu satuan massa materi yang dilalui sinar radioaktif. Satuan dosis penyerapan adalah Gray (Gy) atau rad. 1 Gy = 1 joule/ Kg 1 rad = 0,01 joule/ Kg 1Gy = 100 rad D = E m

E reaksi = REAKSI INTI inti atom yang tidak bersifat radioaktif dapat diubah sehingga menjadi zat radioaktif (radioaktif buatan).yaitu dengan jalan menembaki inti itu dengan partikel-partikel (ingat peristiwa transmutasi)yang mempunyai kecepatan tinggi. Penembakan inti dengan kecepatan tinggi ini disebut : REAKSI INTI 4 Hukum yang berlaku dalam reaksi Inti 1. Hukum kekekalan nomor atom 2. Hukum kekekalan nomor massa 3. Hukum kekekalan energi 4. Hukum kekekalan momentum

HUKUM KEKEKALAN NOMOR ATOM B D F H X + Y P + Q A C E G A + C = E + G

HUKUM KEKEKALAN NOMOR MASSA B D F H X + Y P + Q A C E G B + D = F + H

HUKUM KEKEKALAN ENERGI B D F H X + Y P + Q A C E G {( ) ( )} 2 E = m + m m + m c reaksi X Y P Q Joule Kg Kg Kg Kg 3.10 8 { } E = ( m + m ) ( m + m ) 931 MeV reaksi X Y P Q MeV sma sma sma sma

CONTOH SOAL REAKSI INTI Perhatikan reaksi inti C-12 menjadi N-14 : 4 + 12 14 + 1 + 1 2 6 7 1 0 He C N p n Jika massa 2 He 4=4,003 sma, massa 6 C 12 =12,00 sma 7N 14 =14,003 sma, 1 p 1 =1,007 sma dan 0 n 1 = 1,008 sma, Hitunglah berapa joule energi yang Diserap pada reaksi tersebut.

JAWABAN CONTOH SOAL REAKSI INTI E = ( mn + mp + mn ) ( mhe + mc ) diserap 14 1 1 4 12 7 1 0 2 6 Ediserap = {(14, 003 + 1, 007 + 1, 008) (4, 03+ 12, 00)}931MeV 13 12 Ediserap 0, 015.931MeV 13,963.1, 6.10 = = J = 2, 2344.10 J

REAKSI BERANTAI Reaksi yang berulang hanya berakhir akibat zat yang bereaksi itu habis atau berubah menjadi zat yang lain. contoh : Reaksi berantai ENRICO PERMI (1937) 235 + 1 140 + 94 + 1 + 1 92 0 54 38 0 0 U n Xe Sr n n 1 n 0 1 n 0 1 n 0 1 n 0 1 n 0 1 n 0 1 n 0

REAKSI FISI adalah reaksi pembelahan dari sebuah inti atom menjadi dua bagian inti atom lain yang disertai dengan pelepasan tenaga.

REAKSI FUSI adalah reaksi penggabungan 2 buah unsur ringan disertai pengeluaran tenaga.

KELUARGA RADIOAKTIF Ada 4 golongan keluarga radioaktif : 1. Thorium (4n) 2. Neptunium (4n + 1) 3. Uranium (4n + 2) 4. Aktinium (4n + 3)

ALAT DETEKSI a. Pencacah Geiger (penghitung Geiger Muller) detektor Geiger Muller yang memanfaatkan ionisasai menjadi pulsa listrik. b. Kamar kabut Wilson (Geiger Chamber) bubble chamber radiasi yang mengionkan akan meninggalkan jejak berupa gelembung-gelembung didalam hidrogen cair kita lihat hanyalah jejak lintasan, bukan radiasi yang menimbulkan ionisasi. c. Imulsi Film Garis-garis sinar dari ketiga jenis radiasi, dapat juga dipelajari pada film fotografi. d. Detektor Sintilasi Detektor sintilasi memanfaatkan cahaya yang timbul pada interaksi radiasi.

REAKTOR ATOM 1942 ENRICO FERMI berhasil membuat reaksi fisi berantai yang dikendalikan. Berdasarkan hasil tersebut terciptalah reaktor nuklir, yaitu suatu alat untuk menimbulkan reaksi berantai yang terkendali. Neutron-neutron yang terjadi pada reaksi fisi dikendalikan jumlahnya, sehingga energi yang timbul juga dapat dikendalikan. Energi yang ditimbulkan pada reaktor nuklir itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Banyak persoalan juga, yang berhubungan dengan reaktor atom : reaksi fisi yang terlepas di atmosfer, sisa dari bahan bakar, air pendingin yang sangat panas.

FUNGSI REAKTOR ATOM Berdasarkan fungsinya, reaktor nuklir dibedakan sebagai berikut : Reaktor penelitian, yaitu reaktor yang dipergunakan untuk penelitian di bidang fisika, kimia, biologi, pertanian, industri, kedokteran, dan di bidang teknologi lainnya. Reaktor daya, yaitu reaktor yang dapat menghasilkan tenaga listrik (PLTN). Reaktor produksi isiotop, yaitu reaktor yang dipergunakan untuk memproduksi radioisiotop, yang akan dipergunakan dalam bidang kedokteran, pertanian, industri dan sebagainya.

REAKTOR DI INDONESIA Tiga reaktor itu adalah : Reaktor Triga Mark II di Bandung dengan daya 1 mega watt (Triga singkatan dari Training Research and Isotop Production by General Atomic).Reaktor ini berfungsi untuk penelitian dan untuk memproduksi radioisotop. Reaktor Kartini di Jogyakarta. Reaktor dengan daya operasi maksimal 250 kilowatt, juga merupakan reaktor penelitian dan produksi radioisotop. Reaktor serba guna di Serpong, dengan nama MPR 30 (Multi Purpose Reactor) dengan daya operasi 30 megawatt. Reaktor ini berfungsi untuk latihan, penelitian dan memproduksi radioisotop.

BAGIAN-BAGIAN REAKTOR

KETERANGAN REAKTOR ATOM Bahan bakar. Bahan bakar sebagai sumber energi terdapat di dalam teras reaktor, yaitu berupa Uranium-235. Uranium dibungkus dalam klongsong agar hasil radioaktif dari reaksi fisi tetap terselubung (tidak terpancar keluar). Moderator. Moderator berfungsi untuk menurunkan energi neutron dari energi tinggi ke energi thermal (rendah) melalui tumbukan. Biasanya bahan moderator yang dipilih adalah unsur-unsur yang nomor massanya kecil, misalnya H2O (air ringan), D2O (air berat) dan grafit, sekaligus sebagai pendingin primer. Batang Kendali (pengontrol). Batang kendali terbuat dari bahan yang mempunyai kemampuan menyerap neutron sangat besar. Alat ini berfungsi untuk mengendalikan jumlah populasi neutron yang terdapat di dalam teras reaktor, yang berarti pula mengendalikan reaksi fisi dan energi yang terjadi. Bahan batang kendali yang biasa dipergunakan adalah Kadmium, boron, dan hafnium.

LANJUTAN KETERANGAN REAKTOR ATOM Perisai radiasi (Shielding)/ dinding pelindung. Perisai radiasi berfungsi untuk menahan radiasi yang dihasilkan proses pembelahan inti. Hal ini bertujuan supaya para pekerja dapat bekerja dengan aman di sekitar reaktor. Pendingin sekunder atau pemindahan panas. Alat ini berfungsi untuk memindahkan panas dari pendingin primer. Panas dapat dipindahkan dengan mengalirkan air ke tempat pemindah panas, kemudian keluar reaktor untuk didinginkan.

KEGUNAAN RADIOISOTOP Bidang kedokteran. Dengan menggunakan detektor, radioisotop di dalam tubuh manusia dapat di deteksi : Adapun fungsi radioisotop adalah untuk : Mengetahui keefektifan kerja jantung dengan menggunakan Sodium 24. Menentukan lokasi tumor otak, mendekati tumor kelenjar gondok, dipergunakan Yodium 131. Penanganan penderita Leukimia, dengan Phosporus 32. Penyembuhan kanker dan tumor dengan cara penyinaran, seperti sinar x dan untuk steril alat-alat kedokteran.