RETURN ON INVESTMENT DENGAN SISTEM DU PONT PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA DAN RETURN ON INVESTMENT PADA PT ADI SARANA ARMADA TBK. Melany Sumari

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk CABANG MAKASSAR

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

Jalan Arjuna Utara No. 9, Kebun Jeruk, Jakarta Kata kunci: laba operasi bersih, total aktiva, marjin laba bersih

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. MANDALA MULTIFINANCE Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

ANALISIS RENTABILITAS PADA PT. CIPUTRA SURYA TBK TAHUN Desi Harsati Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA. Endah Septiana Michael Hadjaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

Analisis Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT LMG Periode Tahun

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS LIKUIDITAS PADA PT.PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA DI SAMARINDA

MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ANALISIS DU PONT SYSTEM DENGAN MS. ACCESS PROGRAMMING

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK DAN PT WASKITA KARYA ( PERSERO) TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SAMARINDA (DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

KINERJA KEUANGAN PT MAHIR JAYA MAHAKAM DI SAMARINDA. Diah Ekawati 1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

BAB II LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu. Tahun Judul Peneliti Hasil Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FRESMON PACIFIK PRIMA DI SAMARINDA

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DU PONT Tahun 2009 Tahun 2013 (Studi Kasus PT United Tractors Tbk)

BAB II URAIAN TEORITIS. aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil

EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. SAPADIA WISATA HOTEL CABANG PASIR PENGARAIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUM DAMRI SETASIUN SAMARINDA

Kinerja Keuangan Organisasi Laba ( Studi Kasus PT. Garuda Multi Valasindo Jakarta )

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom 1, 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAGANG (PSAK NO.09) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. KEBAYORAN PHARMA SAMARINDA

Analisis Kinerja Keuangan BCA Periode

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

Bagi pihak diluar perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan. Tujuan

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:

ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GOTONG ROYONG KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RENTABILITAS UNTUK MENGUKUR EFISIENSI KINERJA PERUSAHAAN PADA CV PANDAN HARUM DI BALIKPAPAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

DAFTAR ISI. Optimalisasi Pengelolaan Bisnis Retail Minimarket Sugimart. Rini Rahayu Kurniati dan A. Ramadlan

Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU

PENERAPAN ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

By Muhammad Luthfi, M.Si. ; HP ; Luthfi2008.wordpress.com

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Melalui Analisis Profitabilitas

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG

PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN DAN COMMON SIZE PADA PT XYZ UNTUK PERIODE

ANALISIS PROFITABILITAS PATA PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL V MANADO

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk)

KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA CV SURYA JAYA DI SAMARINDA. Muhammad Yasmani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS

Nani Soetarmiyati ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi

Transkripsi:

RETURN ON INVESTMENT DENGAN SISTEM DU PONT PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE Davrinus Pahotan Simbolon 1, LCA. Robin Jonathan 2, Titin Ruliana 3 Email :davrinus@gmail.com Fakultas Ekonomi / Akuntansi UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA ABSTRACT This study aims to determine the decrease in return on investment with Du Pont system. Outlines the basic theory of Accounting, Financial Accounting, Financial Statements, Financial Statement Analysis Model Du Pont. The analysis tool used is the Return On Investment by Du Pont system, because it is a thorough analysis we can also determine the extent to which the effectiveness of PT Bussan Auto Finance in turning capital. PT Bussan Auto Finance (BAF) is Yamaha's official financing company, this company provides a variety of financial services products such as leasing, factoring, and consumer financing. PT Bussan Auto Finance would have to pay attention to things that affect their growth. For the details of the data used is the financial statement balance sheet and income statement. Based on the analysis of return on investment that has been made during the period 2006 to 2012 found a decreased Return On Investment. This decrease was seen in the results of the comparison from year to year. The decrease was due to a lack of revenue annually. Then it can be seen as a whole that results Return On Investment PT Bussan Auto Finance fluctuate. Keywords: Return On Investment

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisa laporan keuangan perusahaan baik dilakukan guna untuk memantau kondisi perusahaan, hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang pada umumnya terdiri dari laporan neraca dan laporan labarugi.neraca menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu sedangkan laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha dan biaya-biaya selama periode tertentu. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan suatu perusahaan adalah Return On Investment (ROI). Alat ukur ini mempunyai arti yang sangat penting karena sebagai salah satu teknik analisa yang menyeluruh, karena Return On Investment adalah rasio profitabilitasuntuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan dalam usaha mencapai keuntungan.dengan informasi yang di hasilkan dari Return On investment maka analisis yang digunakan adalah Du Pont.Analisis Du Pont ini didalamnya menggambarkan rasio aktivitas dan rasio laba atau profit margin yang dimiliki perusahaan. Rasio aktivitas dipengaruhi oleh penjualan dan total aktiva atau dapat dikatakan bahwa analisis ini tidak hanya memfokuskan pada laba yang dicapai, tetapi juga pada investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut dimasa sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan, salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan, adalah PT Bussan Auto Finance (BAF).Perusahaan ini adalah perusahaan pembiayaan resmi Yamaha dengan pemegang saham Yamaha dan perusahaan Jepang yang merupakan salah satu kelompok usaha terbesar di dunia. PT Bussan Auto Finance (BAF) menyediakan beragam produk jasa pembiayaan seperti sewa guna usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring) dan Pembiayaan Konsumen (Costumer Finance). Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka rumus permasalahan sebagai berikut : Apakah terjadi penurunan Return On Investmen (ROI) tahun 2006 sampai dengan 2012 pada PT Bussan Auto Finance di Samarinda? II. DASAR TEORI A. Akuntansi Keuangan 1. Pengertian Akuntansi Menurut Al Haryono (2002 : 4) :Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Apabila ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. 2. Pengerian Akuntansi Keuangan Menurut Lili (2004 : 4) Akuntansi Keuangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan atau dalam unit ekonomi yang lain dan penyusunan laporan keuangan secara periodic dari catatan tersebut. 3. Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Munawir (2000 : 5) sebagai berikut : Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode. Kedua daftar tersebut adalah neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba-rugi. 4. Analisis Laporan Keuangan Model Du Pont

Analisis laporan keuangan model Du Pont pendekatannya lebih integrative dan menggunakan komposisi laporan keuangan sebagai elemen analisisnya. Du Pont menganggap penting angka Retur On Investment (ROI) karena Return On Investment menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan. Persentase laba bersih diambil dari laporan laba/rugi sedangkan Asset Turnover diambil dari neraca. Disini tampak sekali Du Pont ingin menganalisis laporan keuangan secara integrative (terpadu). (Sutrisno, 2007 :79). III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rincian Data Untuk menunjang analisa dan pembahasan labih lanjut, maka diperlukan data yang berkaitan dengan rumusan masalah. Adapun rincian data yang diperlukan sebagai berikut : 1. Laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi tahun 2006,2007,2008,2009,2010,2011, dan 2012. 2. Data lain yang menunjang dalam penulisan ini. B. Alat Analisis Untuk menganalisis, dalam penelitian ini maka alat analisis yang digunakan adalah analisis Return On Investment (ROI) dengan menggunakan metode laporan keuangan Du Pont. Metode Du Pont lebih integrative dan menggunakan komposisi laporan keuangan sebagai elemen analisisnya. Du Pont menganggap penting angka Return On Investment (ROI) karena dapat menunjukkan kemampuan perusahaan daalam menghasilkan keuntungan bersih oleh aktiva yang dimiliki. Return On Investment (ROI) dapat dihitung dari dua komponen. Menurut Harahap (2008 : 302) sebagai berikut : 1. Analisis Laporan Keuangan Model Du Pont Laba Bersih Return On Investment Aset Turnover Laba Setelah Pajak Dibagi Dibagi Sumber : Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Harahap, 2007 : 334) Dikurangi - Biaya - - Beban Opera Bunga Dibagi si Ditambah ROI Du Pont = Margin Laba Bersih x Perputaran Aktiva Margin laba bersih diperoleh dari laba bersih yang dibagi dengan penjualan. Sedangkan perputaran total aktiva diperoleh dari penjualan dibagi total aktiva. Margin Pendapatan Bersih Laba Bersih = x 100% Penjuala n Perputaran Penjua lan Penjua lan Asset Harga Pokok Penjuala n - Ka - - s Aktiva = Penjualan Aktiva x 1kali Penjualan Surat Berharg a Biaya Aktiva Lancar Piutang Dagang Nilai Buku Aktiva Tetap Pajak Pengh asilan Persed iaan

IV. HASIL PENELITIAN A. Neraca Keuangan Tahun AKTIVA LANCAR : 2006 PT BAF (Bussan Auto Finance) NERACA PER 31 DESEMBER 2006-2012 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Kas & Setara Kas 1.760.987.50 Piutang Usaha 1.445.000.00 Persediaan Jumlah Aktiva Lancar 3.205.987.50 1.052.562.50 516.000.00 1.568.562.50 442.242.50 122.650.00 564.892.50 1.370.042.50 122.650.00 1.492.692.50 1.312.172.20 102.650.00 1.414.822.20 1.573.518.80 1.315.970.00 2.889.488.80 1.622.005.00 2.513.028.00 3.135.033.00 AKTIVA TETAP : Nilai Perolehan Aktiva Tetap 4.700.050.00 20.347.050.00 Akumulasi Peny. Aktiva Tetap (181.162.50) (1.592.912.50) 12.639.610.00 (722.902.50) 12.139.610.00 (847.902.50) 13.369.610.00 13.731.220.00 14.220.842.00 (1.055.402.50) (1.850.076.00) (2.230.770.00) Nilai Buku Aktiva Tetap TOTAL AKTIVA HUTANG LANCAR : 4.518.887.50 18.754.137.50 7.724.875.00 20.322.137.50 11.916.707.50 12.481.600.00 11.291.707.50 12.784.400.00 12.314.207.50 13.729.029.70 11.881.144.00 11.990.072.00 14.770.632.80 15.125.033.00 Hutang Usaha : Biaya YMH. Dibayar Hutang lain-lain Jumlah Hutang Lancar 146.700.00 145.300.00 11.875.00 303.875.00 167.100.00 134.500.00 98.100.00 399.700.00 145.200.00 112.400.00 45.200.00 302.800.00 145.200.00 112.400.00 45.200.00 302.800.00 135.200.00 135.200.00 130.200.00 122.400.00 25.454.80 378.054.80 158.700.00 138.500.00 10.500.00 308.200.00 EKUITAS : Modal Ditempatkan & disetor Laba (rugi) Ditahan Laba (rugi) Tahun Berjalan Jumlah Ekuitas 3.000.000.00 2.923.261.843,00 1.497.738.157,00 7.421.000.00 3.000.000.00 15.528.178.95 1.394.821.05 19.923.000.00 3.000.000.00 8.678.454.81 500.345.19 12.178.800.00 3.000.000.00 8.368.754.81 1.112.845.19 12.481.600.00 3.000.000.00 9.481.600.00 1.112.229.70 13.593.829.70 3.000.000.00 9.754.232.50 1.178.345.50 14.492.578.00 3.000.000.00 9.421.595.40 2.395.237.60 14.816.833.00 JMLH KEWAJIBAN & EKU 7.724.875.00 20.322.700.00 Sumber:PT BAF (Bussan Auto Finance) 2014 12.481.600.00 12.784.400.00 13.729.029.70 14.770.632.80 15.125.033.00 PT BAF (Bussan Auto Finance) LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2006-2012 Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 PENDAPATAN USAHA : 4.625.220.00 12.257.000.00 7.775.000.00 8.775.000.00 9.235.000.00 10.275.900.00 11.875.900.00 BIAYA OPERASIONAL Laba Bruto Usaha BEBAN USAHA Laba (rugi) Usaha (2.188.724.10) (8.508.970.00) (6.172.280.00) (6.172.280.00) (6.873.280.00) (6.973.345.00) (7.665.625.00) 2.436.495.90 3.748.030.00 1.602.720.00 2.602.720.00 2.361.720.00 3.302.555.00 4.210.275.00 (323.570.40) (1.781.948.50) (914.568.30) (1.039.568.30) (1.250.625.30) (1.295.440.50) (1.395.440.50) 2.112.925.50 1.966.081.50 688.151.70 1.563.151.70 1.111.094.70 2.007.114.50 2.814.834.50 PENDAPATAN & BEBAN DILUAR U 1.190.307,00 1.064.00 1.139.00 1.139.00 1.135.00 1.164.307,00 1.279.65 Laba Bersih Sebelum Pajak Taksiran Pajak Penghasilan Laba Bersih Setelah Pajak Laba (rugi) Ditahan Awal Tahun Laba (rugi) Ditahan Akhir Tahun 2.114.115.807,00 (616.377.65) 1.497.738.157,00 2.923.261.843,00 4.421.000.00 1.967.145.50 (572.324.45) 1.394.821.05 15.528.178.95 16.923.000.00 Sumber:PT BAF (Bussan Auto Finance) 2014 689.290.70 (188.945.51) 500.345.19 8.678.454.81 9.178.800.00 1.564.290.70 (451.445.51) 1.112.845.19 8.368.754.81 9.481.600.00 1.112.229.70 1.112.229.70 9.481.600.00 10.593.829.70 2.005.950.193,00 267.604.693,00 1.738.345.50 9.754.232.50 11.492.232.50 2.816.114.15 420.876.55 2.359.237.60 9.421.595.40 11.816.833.00

I. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tabel perbandingan Return On Investmen (ROI), sebagai berikut : TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Margin Laba Bersih (%) Perputaran Aktiva (1 ) 32,38 0,59 11,17 0,63 6,43 0,62 12,28 12,04 16,91 0,68 0,67 0,69 20,16 0,78 Jumlah Penurunan ROI ROI (%) 19,10 7,16 3,98 8,62 8,07 11,66 15,72 (18,68) Selisih ROI (11,94) (3,18) 4,64 (0,55) 3,59 4,06 Sumber : Data Primer Diolah 2014 A. Pembahasan a. Margin Laba Bersih Pada tahun 2007 dan 2008 margin laba bersih menurun 11,37% dan 6,43% karena menurunnya laba setelah bunga dan pajak pada tahun 2006 sebesar Rp. 1.497.738.157,00,- menjadi Rp. 1.394.821.05,- di tahun 2007 dan Rp. 500.345.19,- di tahun 2008. Menurunnya laba setelah bunga dan pajak disebabkan karena naiknya beban usaha sehingga terjadi penurunan. Kemudian pada tahun 2011 dan 2012 terjadi kenaikan 16,91 dan 20,16 dikarenakan meningkatnya laba bersih usaha. b. Perputaran Aktiva Pada tahun 2007 total aset meningkat sebesar Rp. 20.322.700.00,- dibandingkan pada tahun 2006dan pada tahun 2008, menurunnya total aset karena menurunnya total aktiva lancer pada perusahaan. Namun karena peningkatan pendapatansetiap tahunnya sehingga terjadi peningkatan pada perputaran total aktiva. Pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012 total asset perusahaan meningkat signifikan. c. Return On Investment (ROI) ROI pada tahun 2008 sasngat rendah di banding tahun sebelumnya. Rendahnya ROI disebabkan margin laba bersih yang sangat rendah yaitu 6,43. Tetapi padatahun-tahun berikutnya ROI meningkat dengan sinifikan disebabkan meningkatnya margin laba bersih yang selaran dengan perputaran total aktiva. VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian tersebut dan analisis serta pembahasan terhadap hipotesis yang telah dikemukakan, maka kesimpulannya sebagai berikut : 1. Margin laba bersih pada tahun 2007 dan 2008 sangat rendah tentu ini disebabkan menurunnya laba bersih yang dikarenakan meningkatnya beban usaha. Tetapi pada tahun 2011 dan 2012 kembali meningkat karena penjualan yang semakin banyak.

2. Perputaran total aktivasangat baik karena setiap tahunnya meningkat. 3. Return on Investment tahun 2006, 2011 dan 2012 masih jauh lebih baik di banding tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 dilihat dari table perbandingan return on investment perusahaan belum dapat setabil. Maka dari itu perusahaan harus dapat menjaga kesetabilan pendapatan dan bebab-beban yang dikeluarkan persuahaan, agar tidak kembali berfluktuasi. B. Saran Sehubungan dengan hasil analisis dan pembahasan serta hasil penelitian yang saya peroleh, maka untuk ini saya memberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi PT BAF (Bussan Auto Finance) dalam mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang, yaitu sebagai berikut : Sebaiknya PT BAFtetap meningkatkan efisiensi biaya dan lebih meningkatkan produktivitas operasional perusahaan, sehingga dapat meningkatkan laba bagi perusahaan. Kemudian melakukan analisis terhadap kinerja keuangan, dan mempelajari sejumlah data keuangan yang dapat dipergunakan untuk menilai keadaan keuangan perusahaan sehingga apabila terjadi kesalahan dapat segera diatasi dan mengambil tindakan sebaik-baiknya. PT BAF hendaknya meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan modal kerja, terutama dalam hal pemanfaatan modal kerja yang tepat dimana modal kerja tersebut sangat mendukung peningkatan pendapatan perusahaan.kemudian dalam usaha meningkatkan profitabilitas perusahaan hendaknya dapat menaikkan margin laba bersih dan perputaran total aktiva. DAFTAR PUSTAKA Harahap, Sofyan Syafri, 2004, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan Keempat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Jusup, Al, Haryono, 2002, Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid I, Cetakan Kedua,STIE YKPN, Yogyakarta. Lili. M. Sadeli, 2000, Dasar-Dasar Akuntansi, Cetakan Pertama, PT Bumi Aksara, Bandung. Lukman Syamsuddin, 2008, Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru, Cetakan Ketujuh, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Martono dan D Agus Harjito, 2001, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Ekonosia Kampus Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta. Munawir, S, 2002, Analisa Laporan Keuangan, Edisia Keempat, LIBERTY, Yogyakarta. Sutrisno, 2007, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Ekonosia, Yogyakarta.