BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

dokumen-dokumen yang mirip
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB II METODE ILMIAH

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB III KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM. Dra. Ely Rudyatmi, M.

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

UNIVERSITAS PADJADJARAN

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

BIOLOGI DAN PERKEMBANGANNYA

Penulis : Anisa Rahmalia, S.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

ILMU ALAMIAH DASAR. Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si.

12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN BIOLOGI

COSSOVA 12/16/2012 1

JENJANG SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lidia Rahmawati, 2013

BIOLOGI UMUM MA303 3 SKS TUJUAN MATA KULIAH

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIDANG STUDI BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI 1. AZAS ILMIAH ILMU SOSIAL

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu bidang studi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Ruang lingkup IPA meliputi alam semesta secara keseluruhan baik

III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si.

Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.

46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

1. ILMU-PENGETAHUAN dan ASAL USUL KEHIDUPAN. GASAL Enny Zulaika 1. Science & Konsep Hidup 1

memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

Kisi kisi Mapel Biologi SMA

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM SEBAGAI SARANA SISWA UNTUK BERLATIH MENERAPKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM MATERI BIOLOGI

46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

Profile. : Undang Lukman H : Karawang : Jangli Krajan Barat No.15 Website: Lukmanguru.wordpress.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. a. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Fisika Indikator Esensial

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

KULIAH I BIOLOGI. Tim Biologi

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

PENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam semesta dan segala isinya.

KOMPETENSI MATA KULIAH PENDUKUNG

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains sangat berkaitan erat dengan cara

BAGAIMANA MENCINTAI FISIKA?

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK SMA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

PENGARUH METODE INKUIRI TERBIMBING PADA PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA DALAM PRAKTIKUM ANIMALIA

BAB 9 PENGAMATAN GEJALA BIOTIK DAN ABIOTIK. Peta Konsep. setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat melaksanakan

Metode Praktikum Untuk Melatih Kemampuan Psikomotorik Siswa Pada Materi Tekanan Dan Getaran Di Kelas Viii Smp N 1 Kayuagung. Murniati, Eka Noviyanti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

FISIKA SEKOLAH 1 FI SKS

BIOLOGI PERTANIAN JILID 2

2014 IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemahaman terhadap informasi yang diterimanya dan pengalaman yang

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)

I. PENDAHULUAN. Sains merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Sisdiknas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. tersedia tidak memadai, kurang dana, keterbatasan keterampilan guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran biologi sebagai salah satu bagian dari pendidikan IPA memiliki

10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pembelajaran media sangat diperlukan karena dapat membantu

I. PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

ILMU ALAMIAH DASAR. Materi 2/13/2017. Tujuan. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya (Trianto, 2011). Hakekat IPA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMETAAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk. SMA (Sekolah Menengah Atas) dan MA (Madrasah Aliyah) diantaranya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. IPA merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh para

BAB I PENDAHULUAN. bidang sains berada pada posisi ke-35 dari 49 negera peserta. dalam bidang sains berada pada urutan ke-53 dari 57 negara peserta.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap

BAB I Biologi Dasar. Mengapa mempelajari BIOLOGI?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut kita untuk memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut

II. TINJAUAN PUSTAKA. bahwa untuk menemukan pengetahuan memerlukan suatu keterampilan. mengamati, melakukan eksperimen, menafsirkan data

Transkripsi:

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dra. Endah Peniati, M.Si Dr. Ning Setiati,M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016

BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU Hakekat Biologi sebagai ilmu membawa konsekuensi pada bagaimana orang dalam menanggapi dan menghayati masalah ini. Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah. Hal ini berarti bahwa Biologi atau ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup merupakan kebenaran ilmiah, Biologi sebagai ilmu akan terus berlaku sampai ada bukti baru yang menggugurkannya. Sebagai contoh gugurnya teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup (abiogenesis) yang akhirnya gugur akibat ada teori baru yang menentangnya dan menggugurkannya yaitu teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa adnya kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya (Biogenesis). Bagaimana teori abiogenesis bisa ditumbangkan oleh teori Biogenesis? Biologi sebagai ilmu pengetahuan merupakan hasil serangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis, logis dan empiris. Berdasarkan hasil pengembangan dan kemajuan pemikiran manusia, ada beberapa kelemahan yang harus disempurnakan. Kesempurnaan pengembangan dan kemajuan pemikiran inilah yang dapat menumbangkan teori-teori yang mempunyai kelemahan sampai buktinya tidak terbantahkan lagi. Hal inilah yang menjadikan semua ilmu pengetahuan pasti memiliki sifat atau ciri tertentu, sifat dan ciri ilmu pengetahuan tersebut adalah memiliki metode, memiliki obyek, bersifat sistematis, obyektif, universal, analitis, dan verifikatif. Adapun masing-masing sifat dan ciri yang dimaksud dari ilmu pengetahuan atau ilmu yang dihasilkan oleh hasil serangkaian aktivitas akal manusia adalah sebagai bertikut: 1. Memiliki metode Ilmu pengetahuan berkembang mengikuti metode tertentu, artinya berkembangnya ilmu pengetahuan tidak terjadi secara kebetulan ataupun begitu saja tetapi mengikuti metode tertentu. Sebagai contoh untuk menemukan kebenaran asal usul kehidupan digunakan metode ilmiah, hasil yang diperoleh sampai bisa menunjukkan hasil yang tidak terbantahkan lagi. Jadi ilmu yang dikembangkan menggunakan metode ilmiah kebenarannya diakui secara ilmiah. 1

2. Memiliki obyek Setiap ilmu memiliki obyek tertentu, yang membatasi bahan kajiannya. Sebagai contoh Biologi mengkaji obyek makhluk hidup yang ada maupun makhluk hidup yang pernah ada di dunia ini. Fisika mengkaji obyek benda-benda fisik, Kimia mengkaji obyek zatzat penyusun senyawa dan reaksi yang terjadi. 3. Bersifat sistematis Setiap ilmu, tersusun mulai dari yang sederhana ke yang kompleks. Dimana konsepkonsep yang mendasari harus mengandung hubungan atau keterkaitan yang saling mendukung. Contohnya dalam mempelajari Biologi, pada awalnya disajikan konsep tentang sel (bagian terkecil dari makhluk hidup), jaringan (merupakan kumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama), organ (kumpulan dari berbagai macam jaringan yang saling berkoordinasi dan bekerja sama), sistem organ (kumpulan berbagai macam organ yang saling terkait dan bekerjasama), dan individu (kumpulan dari berbagai macam sistem organ yang saling berkoordinasi dan bekerjasama). 4. Bersifat Universal Semua Ilmu mengandung kebenaran yang berlaku secara umum, artinya hukumhukum, ataupun kaidah ilmu yang ada dalam suatu ilmu harus berlaku secara umum. Sebagai contoh dalam Biologi, kaidah tentang pembelahan mitosis yang merupakan cara pembelahan sel pada sel tubuh (sel soma), menghasikan dua sel anak yang mempunyai sifat sama persis dengan induknya, berlaku pada semua jenis organisme. Baik organisme yang termasuk monera, protista, fungi, plantae maupun animalia. 5. Bersifat obyektif Semua pernyataan dalam suatu ilmu harus obyektif, artinya menggambarkan apa adanya, data dan informasi yang disajikan harus yang sebenarnya, bebas dari prasangka dan bersifat jujur. Jika ilmu tidak bersifat obyektif maka ilmu tersebut sulit untuk berkembang apalagi untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia. 6. Bersifat analitis Setiap Ilmu dalam kajiannya akan menuju ke hal-hal yang bersifat khusus, misalnya dalam mengkaji pernapasan pada manusia, akan menuju ke hal-hal yang lebih khusus 2

seperti bagaimana struktur dan fungsi alat-alatnya, bagaimana mekanisme bekerjanya alatalat tersebut, dan bagaimana struktur dan fungsi jaringan penyusunnya, dan lain sebagainya. Untuk memahami hal yang bersifat khusus ini perlu pengkajian yang khusus pula sehingga perlu adanya hubungan antar bagian yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itulah setiap ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus. Dalam Biologi misalnya mempunyai cabang-cabang ilmu seperti fisiologi, anatomi, histologi, zoologi, botani dan ekologi. 7. Bersifat verifikatif Kebenaran setiap ilmu yang merupakan hasil kerja metode ilmiah tidak bersifat mutlak melainkan bersifat terbuka atau verifikatif yang dikenal juga dengan kebenaran ilmiah. Hal ini berarti bahwa suatu teori yang semula dianggap benar bisa digugurkan bila suatu saat ditemukan bukti-bukti baru yang bisa menggugurkan kebenaran sebelumnya. Contohnya terori abiogenesis yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda yang tidak hidup dapat digugurkan oleh Louis Pasteur dengan pecobaan leher angsanya. Hal ini dikarenakan bukti yang dikemukakan oleh Louis Pasteur tidak terbantahkan, sehingga teori abiogensis ditumbangkan oleh teori Biogenesis. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mengarahkan pada pemahaman tentang hakikat biologi, sehingga akan lebih arif ketika akan mengembangkan pembelajaran biologi maka hal-hal tersebut di bawah ini diperhatikan. 1. Biologi sebagai kumpulan pengetahuan Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), berasal dari dua kata yaitu bios, yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu/ilmu pengetahuan. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa Biologi mencakup ilmu-ilmu atau pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan di alam semesta ini. Pengetahuan ini termasuk yang telah ditemukan sejak jaman dahulu, hingga penemuan pengetahuan yang paling baru. Pengetahuan tersebut dapat berupa fakta, konsep, teori, maupun generalisasi yang menjelaskan tentang gejala kehidupan. 2. Biologi sebagai suatu proses investigasi 3

Pemahaman tentang Biologi sebagai suatu proses investigasi (penelusuran/penyelidikan) diartikan bahwa Biologi selalu berhubungan dengan laboratorium beserta perangkatnya. Hal ini bisa dipahami karena sejak dahulu ketika mengembangkan biologi para ilmuwan dalam memberikan berbagai gagasan selalu melibatkan proses metode ilmiah. Dalam prosesnya metode ilmiah merupakan serangkaian langkah yang seharusnya diperhatikan saat melakukan aktivitas pembelajaran Biologi. Langkah metode ilmiah diawali dengan pengamatan gejala alam, merumuskan hipotesis, melakukan pengujian serta membuat generalisasi metode merupakan serangkaian yang seharusnya diperhatikan oleh guru pada saat melakukan aktivitas pembelajaran Biologi. 3. Biologi sebagai kumpulan nilai Hal ini berarti bahwa dalam Biologi melekat nilai-nilai ilmiah seperti rasa ingin tahu, jujur, teliti, bekerja sama, menghormati pendapat orang lain, dan keterbukaan akan berbagai fenomena yang baru sekalipun. Dengan demikian, dalam mengembangkan pembelajaran biologi hendaknya guru juga mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan atau sosial yang dapat dikembangkan. 4. Biologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari Pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari penemuanpenemuan yang memanfaatkan pendekatan ilmiah. Biologi merupakan bagian ilmu yang cukup banyak memberikan kontribusi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup seharihari, seperti masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan, kebersihan, perbaikan gizi, hingga temuan-temuan hasil rekayasa lainnya. Adikasimbar. 2011. Pengertian dan ruang lingkup Biologi, tersedia http://adikasimbar.wordpress.com/2011/03/03/biologi-3/, diakses tanggal 28 Juni 2016 Anonim,2012. Metode ilmiah, tersedia http://spi 2010.wordpress.com/2012/11/10/ metode ilmiah, diakses tanggal 10 Juli 2016 Astuti, Rina. 2012. Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen Bebas Termodifikasi dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa. Volume 1. Jurnal Inkuiri. 4

Avidianto. D. 2010. Hakikat Biologi sebagai Ilmu, tersedia http://zaifbio.wordpress.com/2010/05/05/hakikat-biologi-ilmu/, diakses tanggal 12 Juli 2016 D. 2010. Pengertian Biologi dan Asal mula Biologi, tersedia http://devoav 1997.webnode.com/news/pengertian biologi-dan-asal-mula-biologi/, diakses tanggal 12 Juli 2016 D. 2010. Cabang-cabang Biologi, tersedia http://www.gexcess,com/id/cabangcabang-ilmu-biologi-istilah-ilmu-ilmu-dalam-biologi.html, diakses tanggal 12 Juli 2016 Djamarah,S.B. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rineka Cipta Haryono. 2006. Model Pembelajaran Berbasis Keterampilan Proses Sains. Volume 7. Jurnal Pendidikan Dasar Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta Suharsimi, A. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: RinekaCipat.6 5