PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

Lampiran Meningkatnya cakupan

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

1.1. LATAR BELAKANG...

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

Sasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

c. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB I PENDAHULUAN... I-1

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

BAB II EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TRIWULAN II TAHUN 2015

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Hasil Reviu RPJMD Pemerintah Kota Parepare Tahun

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR TABEL. RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

Jumlah penduduk kelompok usia thn

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI ACEH BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

Transkripsi:

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 Lampiran I NO. SASARAN URAIAN TARGET 2014 REALISASI 2014 % 1 2 4 5 6 1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur Rasio PNS Lulusan S1 584,8 557,26 95,8% Rasio PNS Lulusan S2/S 76,85 75,98 98,87% Jumlah PNS yang mengikuti diklat - Diklat Fungsional 20 25 125% - Diklat Teknis 105 77 7,% 2. Tertata dan meningkatnya kualitas Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah Ada Ada perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran SKPD ditetapkan dgn PERDA Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA Ada Ada

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Ada Ada Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Ada Ada Tersedianya data, informasi, statistik yang Buku kabupaten dalam angka Ada Ada akurat dan up date Buku PDRB kabupaten Ada Ada 4 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Prosentase Hasil Pelaksanaan Pembinaan dan 75,00 90,6 120,84 Pelaksanaan Pembangunan Daerah Pengawasan APIP Prosentase Hasil Pelaksaan Evaluasi Kinerja Satuan Kerja. Prosentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP dan Aparat Pengawas Eksternal 85.00 74,07 87,14 80,00 76,77 95,96 5 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Pertumbuhan PDRB/Pertumbuhan ekonomi 5,00 4,07 81,40% pemerintahan daerah Laju inflasi kabupaten 5,00 8,69 57,54% PDRB per kapita 7,559 7,92 104,9% Persentase penduduk di atas garis kemiskinan 86,74 84,28 97,47%

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 7,59 7,85 100,5% Sistem informasi pelayanan perijinan dan administrasipemerintah Ada Ada Cakupan sarana dan pra sarana perkantoran pemerintahan desa yang baik 70 70 Sistem informasi manajemen Pemda 2 2 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Ada Ada Prosentase penduduk yg memiliki lahan 11,987 11,987 Prosentase luas lahan bersertifikat 0 0 0 Penyelesaian kasus tanah negara 100 100 Penyelesaian ijin lokasi 98,18 98,18 6 Meningkatnya Pendapatan dan Kualitas Meningkatnya jumlah PAD 105,421 220,29 209,00% Pengelolaan Keuangan Daerah

1 2 4 5 6 7 Meningkatnya kualitas pengelolaan Pengelolaan arsip secara baku 25 20 85% kearsipan daerah Peningkatan SDM pengelola kearsipan 80 75 9,75% 8 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk 0.995 0,79 70,02 Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pengendalian Kependudukan Rasio bayi berakte kelahiran 1.81 1 72,41% Rasio pasangan berakte nikah 0.606 1 165% Kepemilikan KTP 99.96 78,55 78,55% Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 62. 80,19 128,65% Ketersediaan database kependudukan skala provinsi Ada Ada Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Ada Ada

9 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Jumlah jaringan komunikasi 0,11 0,081 7,65% Informasi Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 0,0672 0,1082 161,50% Jumlah surat kabar nasional/lokal 55 55 Jumlah penyiaran radio/tv lokal 19 19 Web site milik pemerintah daerah 1 1 Pameran/expo 1 1 10 Meningkatnya Ketentraman, Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 1,21 0,42 4,71% Ketertiban, Keamanan dan penduduk Kenyamanan Lingkungan Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 68,48 6,67 92,98% Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 6,71 6,20 61% Penegakan PERDA Cakupan patroli petugas Satpol PP 100 61 61% 60 84 140%

Tingkat penyelesaian pelanggaran K (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Angka kriminalitas yang tertangani 100 100 0,0069 0,0064 92,75%,50 2,8 68% 11 Menurunya jumlah korban bencana Prosentase Bencana yang tertangani dengan baik 100 100 Jumlah titik rawan bencana yang telah dipantau dalam rangka mengantisipasi bencana 100 100 12 Meningkatnya akses dan mutu Angka melek huruf 100 99,15 99,15% pelayanan pendidikan bagi masyarakat Angka rata-rata lama sekolah 7,85 7,84 99,87% Angka partisipasi kasar - APK SD/MI 99 105,88 106,95% - APK SMP/MTs 85,68 94,2 109,94% - APK SMA/MA/SMK 50,75 60,8 119,86% Angka Partisipasi Murni :

- APM SD/MI/Paket A 91 91,92 101,01% - APM SMP/MTs/Paket B 90,10 9,44 10,71% - APM SMA/SMK/MA/Paket C 8,68 49,41 127,74% Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah 90,45 90,45 1 2 4 5 6 Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 80 80 100,00% Rasio guru/murid 70 70 Rasio guru/murid per kelas rata-rata 70 70 100,00% Pendidikan menengah: Angka partisipasi sekolah 5,25 5,25 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah 80 80 100,00%

Rasio guru terhadap murid 90 70 77,78% Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata 90 80 88,89% Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) 60,25 60 99,59% Fasilitas Pendidikan: Ruang kelas kondisi baik 60,25 60 99,59% Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Pendidikan Anak Usia Dini 2 2 Angka Putus Sekolah: Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 8 7,2 90,00% Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 6 5,5 91,67% Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 5 5 100,00% AngkaKelulusan: Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100 100,00 100,% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 99,80 99,86 100,06%

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 98,62 99,98 101,8% Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 99 99 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 74,86 74, 99,25% Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 85 86 101,18% Jumlah perpustakaan 75 70 9, 60,000 55,251 94,49% Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan 0,000 26,787 99,44% daerah 1 Meningkatnya akses dan kualitas Angka kelangsungan hidup bayi 0,99 99,24 99,92% pelayanan kesehatan bagi masyarakat Angka usia harapan hidup 72,2 7,6 101,61% Rasio posyandu per satuan balita 1.4 15,86 118,89% Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 0.000229 0,000080 4,75% Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0.000006 0,0000027 74,50 % Rasio dokter per satuan penduduk 0.000248 0,000110,87%

Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk 0.0006844 0,00065 94,97% Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 92,99 100 107,54% Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 95,0 100 104,9% 1 2 4 5 6 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 100 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 100

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100 61 61% 76 100 11,58% 100 574,91 574,91% 14 Meningkatnya kesejahteraan sosial bagi masyarakat melalui pemberian pelayanan, rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial Cakupan kunjungan bayi 99,50 97,84 98,% Cakupan puskesmas 99,50 100 100,50% Cakupan pembantu puskesmas 100 98,11 98,11% Sarana sosial : - Panti asuhan - Panti 8 8 jompo - Panti rehabilitasi - Panti rehabilitasi cacat 1 1 PMKS yg memperoleh bantuan sosial 9,05 % 1 28,29% 1 12,60% Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 9,78 % 28,82 294,68%

15 Meningkatnya kapasitas Koperasi, UKM Persentase Koperasi Aktif 70 79,1 11% dan kelembagaan ekonomi perdesaan Jumlah UKM non BPR / LKM UKM 692 unit 652 94,2% Jumlah BPR/LKM 42 unit 42 Usaha Mikro dan Kecil 17,00 02,5 95,4% 16 Meningkatnya produksi dan Nilai tukar petani 104,12 10,2 99,2% produktivitas pertanian/perkebunan Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal 59,74 58,7 98,7% lainnya per hektar (ku/hektar) Kontribusi sektor pertanian/perkebunan/peternakan/ kehutanan terhadap PDRB (%) 9,29 8,87 98,9% Kontribusi sektor pertanian (padi, palawija, hortikultura) terhadap PDRB (%) 6,58 6,10 98,69% Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB (%) 0,54 0,69 127,78% Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB 100 100

17 MenIngkatnya produksi peternakan Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB 2,16 2,07 95,8% 18 Meningkatnya ketahanan pangan Regulasi ketahanan pangan 100 100 Ketersediaan pangan utama (ton) 42, 11,29 90,9% 19 Meningkatnya produksi hasil Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 9,890 11,178 11,02% kehutanan Kerusakan Kawasan Hutan 256 110 157,0% Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 0,01 0,01 20 Meningkatnya sumberdaya energi dan Rasio ketersediaan daya listrik 124,092,66 166,578,68 14,24% mineral Persentase rumah tangga yang menggunakan 168,771 07,229 182,04% listrik 21 Meningkatnya produksi perikanan Produksi perikanan 1,52,6 28,080,940 97,11%

1 2 4 5 6 22 Meningkatnya kinerja usaha pelaku Kontribusi sektor industri terhadap PDRB 10,65 9,5 89,20% industri kecil dan menengah Pertumbuhan industri 4,00 0, 8,% Cakupan bina kelompok pengrajin 5,00 79,00 225% 2 Menigkatnya kinerja perdagangan Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB 18,90 18,51 97,94 Ekspor Bersih Perdagangan 57,470,60 126,021,22 219,% Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Informal 45 1 68,8% 24 Meningkatnya kunjungan wisatawan Kunjungan wisata : 70% 90% - Jumlah wisatawan Mancanegara 1.055 87,00 79,4% - Jumlah Wisatawan Nusantara 1.125.000 1,541,888 17,06% Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 1,90,000 2,525,786,451 115,62% 25 Meningkatnya jumlah investasi Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 50 9 186% Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) (Rp 000.000) 91,299,000,000 967,410,05,844 106%

Rasio daya serap tenaga kerja,769 5,110 15,5% Lama proses perijinan 100

Lama proses perijinan (hari) - Izin Reklame - Izin usaha dagang (SIUP) - Tanda daftar perusahaan (TDP) - Tanda daftar gudang (TGD) hari - Izin usaha industri (IUI) hari - Izin usaha angkutan (IUA) - Izin pedagang pasar (hari) - Izin pariwisata (hari) terdiri dari: a. Izin usaha angkutan wisata bus b. Izin usaha salon kecantikan c. Izin usaha restoran d. Izin usaha khusus hotel e. Izin group kesenian f. Izin toko souvenir g. Izin pentas seni h. Izin gedung pertemuan i. Izin biro perjalanan j. Izin persewaan sound system k. Izin play station l. Izin studio musik m. Izin gelanggang olahraga n. Izin gelanggang permainan o. Izin gym fitnes p. Izin sarana wisata air q. Izin kolam pemancingan - Izin tempat rekreasi dan olahraga 2 5 5 5 15 5 5 5 15 2

Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 1 100 angka kriminalitas,9 4,15 77% Jumlah Demo 10 8 120% Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 5 5 Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa 1,2 0,8 66,7% 26 Meningkatnya kesempatan dan lapangan kerja serta kualitas dan Rasio penduduk yang bekerja 0,947 0,97 98,94% produktivitas tenaga kerja Rasio lulusan S1/S2/S 181,66 22,41 127,94% Angka partisipasi angkatan kerja 7,28 66,4 90,65% Tingkat partisipasi angkatan kerja 72,69 68,49 94,22% Pencari kerja yang ditempatkan 8,92 42,70 109,71% Tingkat pengangguran terbuka 5,26 6,26 80,99% Keselamatan dan perlindungan 45,11 47,28 104,81%

Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 66,67 21,05 168,4% 1 2 4 5 6 27 Meningkatkan aktivitas agama, Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 0,00476 0,0057 7,50% lembaga/prasarana agama, serta komunikasi tokoh agama dan pemerintah 28 Meningkatnya kualitas kehidupan Persentase partisipasi perempuan di lembaga 2, 2, 100.00% perempuan dan anak pemerintah (%) Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%) 59% 64,9 110% 29 Menurunnya prosentase jumlah Prosentase jumlah tenaga kerja di bawah umur 6,5% 1,7% 17,8% pekerja di bawah umur 0 Meningkatnya partisipasi perempuan Rasio KDRT 0,008 0,01 75% dalam dunia kerja Partisipasi angkatan kerja perempuan (%) 58% 9, 161% 1 Meningkatnya kualitas pendidikan Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki 100,4 96,5 96,1% perempuan pada kelompok usia 15-24 th

2 Meningkatnya perlindungan hukum Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan % 6 109% terhadap perempuan dan anak dan anak dari tindakan kekerasan Meningkatnya kualitas dan jangkauan Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,12 2,16 101,89% layanan keluarga berencana Rasio akseptor KB 75,6 76,74 101,8% Cakupan peserta KB aktif 76,6 76,74 101,8% 4 Menurunnya jumlah penduduk miskin Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I 58,67 46,55 79,4% (Prasejahtera dan KS1) 5 Menurunnya kasus kenakalan Jumlah klub olahraga 47 47 remaja/tawuran antar pelajar 6 Meningkatnya prestasi pemuda dalam Jumlah gedung olahraga pembangunan Jumlah organisasi pemuda 17 17 Jumlah organisasi olahraga 2 2 7 Meningkatnya kualitas dan kuantitas Jumlah kegiatan kepemudaan 15 15 sarana dan prasarana olah raga dan

sarana dan prasarana olah raga dan kepemudaan Jumlah kegiatan olahraga 15 15 8 Meningkatnya pencapaian prestasi Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) 1 1 olah raga Lapangan olahraga 280 278 99,29% 9 Meningkatnya pelestarian seni dan Jumlah grup kesenian 0,0148 250 168,92% budaya tradisional Jumlah gedung 0 0 0 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 8 11 17,50% Sarana penyelenggaraan seni dan budaya - 1 40 Meningkatnya kualitas dan kuantitas Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang 100 127,00 127% bangunan bersejarah dan cagar dilestarikan budaya 41 Meningkatnya sarana infrastruktur Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 71,02 21,57 106% penunjang perekonomian Rasio Jaringan Irigasi 0,5716 6,000 11%

Persentase rumah tinggal bersanitasi 9,87 221, 261% Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 0,242 288 9.00% Rasio permukiman layak huni 0,5212 221, 210% Panjang jalan dilalui Roda 4 0,150 21,57 29% 1 2 4 5 6 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) 789,980 789,980 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) 71,02 21,57 106% 6,08 1,215 51% Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar 1,71 7,290

Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar 14,20 67,478 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota 46,07 54,459 79% 0 0 0 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 57,18 1,075 147% Lingkungan Pemukiman 1,10 270,5 27% 42 Meningkatnya daya dukung dan Jumlah pembangunan infrastruktur kelurahan 6 6 kualitas infrastruktur perdesaan Jumlah pembangunan infrastruktur antar desa 14 14 4 Meningkatnya ketersediaan Rumah tangga pengguna air bersih 65,610 101,562 154,80% perumahan yang layak huni bagi masyarakat serta fasilitasnya Rumah tangga ber-sanitasi 89,881 12,0 17,21% Lingkungan pemukiman kumuh 2.15,95 8,886 416,02% Rumah layak huni 4.76 6,989 147,56%

44 Meningkatnya fasilitas perhubungan Jumlah arus penumpang angkutan umum 5.158.572 2.671.150 51,78% Rasio ijin trayek 0,0008 0,0008 Jumlah uji kir angkutan umum 7,461 11 115,48% Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 2 2 Angkutan darat 0,14 0,12 85,71% Kepemilikan KIR angkutan umum 4,17,15 75,54% Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 10 10 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 2,000 2,000 Pemasangan Rambu-rambu 60 71 118% Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 4,17 7,24 17,62% Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun 5.158.572 2.671.150 51,78% 5.158.572 2.671.150 51,78%

45 Meningkatnya Kualitas dan Daya Dukung Lingkungan Hidup Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih 42,05 126,952 01,88% Persentase penanganan sampah 50,557 87,888 110,65% Persentase Penduduk berakses air minum 167,6 507,808 02,9% Persentase Luas pemukiman yang tertata 704,52 815,40 115,74% Pencemaran status mutu air 16 16 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air 265 265 1 2 4 5 6 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Penegakan hukum lingkungan 9 5 55,56 67, 87,89 105,60% 5 25%

46 Meningkatnya dukungan rencana kerjasama pembangunan antar daerah, antar daerah dengan swasta/lembaga Meningkatnya kebersihan pasar Tingkat ketersediaan dokumen kerjasama pembangunan daerah 100 100 59,52 59,52 47 Meningkatnya dukungan rencana percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur perkotaan Tingkat ketersediaa dokumen rencana pembangunan perkotaan 56,25 56,25 48 Meningkatnya dukungan rencana pembangunan prasarana wilayah dan sumberdaya alam Tingkat ketersediaan dokumen rencana pembangunan prasarana wilayah dan sumberdaya alam 57,14 57,14 49 Meningkatnya percepatan pertumbuhan desa, kelembagaan serta partisipasi masyarakat desa Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 105 106 100,95% Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 11,28 11,65 10,28% Jumlah LSM 85 52 61,18 LPM Berprestasi 14 14

PKK aktif 100 100 Posyandu aktif 96 100 100,17% Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat 1 1 Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat 25 25 50 Meningkatnya kualitas perencanaan, Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas 0,215 0,2 9,02% pemanfaatan ruang dan pengendalian Wilayah ber HPL/HGB pemanfataan ruang serta pengembangan kawasan strategis Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 0,922 0,922 Ruang publik yang berubah peruntukannya 0 0 0 Ketaatan terhadap RTRW 15 15 Luas wilayah produktif 100 88,8 88,8% Luas wilayah industri 0,4 0,02 58,82% Luas wilayah kebanjiran 0,22 7,21 2,77% Luas wilayah kekeringan 0,08 0 0%

Luas wilayah perkotaan 14,0 29,47 210,05% 51 Meningkatnya partisipasi masyarakat Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan 0 0 dalam pemilu pilkada OKP 52 Meningkatnya peran dan fungsi partai Kegiatan pembinaan politik daerah 8 8 100.00% politik dalam Pemilu Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan 80 78,01 97,51%