PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PETI ALUMUNIUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PERMINTAAN MELALUI OPTIMALISASI JADWAL INDUK PRODUKSI DI PT.

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN PROSES PRODUKSI

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI

berhati-hati dalam melakukan perencanaan agar tidak terjadi kekosongan stok akan bahan baku dan produk jadi. Salah satu kesalahan perencanaan yang dil

PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN LINIER PROGRAMMING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR PT X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

Ratih Wulandari, ST., MT

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi

Kata kunci: tenaga kerja musiman, permintaan konsumen, alokasi waktu lembur dan produksi periode sebelumnya.

PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI

Jurnal Flywheel, Volume 2, Nomor 2, Desember 2009 ISSN :

Bab 3 Metodologi Penelitian

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR. Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO

ABSTRAKSI. sebagainya, sehingga proses dapat dilaksanakan dengan biaya yang minimum. Perusahaan PT ORIENTAL merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Biaya Persediaan, Model Probabilistik, Backorder. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS NILAI SALVAGE VALUE PADA PRODUK SEPATU PT. SINAR PERSADA KARYA DENGAN METODE EXCESS STOCK DETERMINATION

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming.

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: inventory control, probabilistic method, backorder, lostsales

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Studi Kasus Perbandingan antara Lot-for-Lot dan Economic Order Quantity Sebagai Metode Perencanaan Penyediaan Bahan Baku

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

ABSTRACT. Key Words : Raw Materials, Material Requirement Planning, Lot for Lot. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ORDER QUAANTITY (EOQ).

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DIDIK KHUSNA AJI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MARKOV CHAIN TERHADAP PERSEDIAAN: STUDI KASUS PADA CV SINAR BAHAGIA GROUP

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI CV. WIDORO INDAH

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PRODUCTION PLANNING SEDAN MERCEDES BENS C-CLASS TYPE USING LINEAR PROGRAMMING PT. MERCEDES BENZ INDONESIA. Ika Purnawati, Ir. Asep Mohamad Noor, MT.

ANALISIS PERENCANAAN AGREGAT PADA CV. SUMBER REZEKI DI SAMARINDA

BAB 1 PENDAHULUAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan pengendalian persediaan. Render dan Heizer (2001:314) merencanakan untuk persediaan bahan baku pada perusa haan.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN SILVER MEAL ALGORITHM (STUDI KASUS PT SAI)

ABSTRACT. Key words: production, aggregate planning, cost efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN AGREGAT PRODUKSI GAS CIRCUIT BREAKER

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

Prosiding Manajemen ISSN:

Perencanaan Agregat. Perencanaa & Pengendalian Produksi_TI-UG

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV. PENATARAN BLITAR

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

Perencanaan Produksi Kotak Karton Tipe PB/GL pada PT.Guru Indonesia Ciracas, Jakarta Timur dengan Metode Transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan. menimbulkan kerugian baik dari segi finansial dan waktu.

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Dengan Metode Material

ABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha

SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI6) 2010

Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia tidak luput

ABSTRACT. Key words: commerce service, worker scheduling, cost efficiency. vii

BAB I PENDAHULUAN. biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati.

Pendahuluan Setiap perusahaan, apalagi perusahaan industri, memerlukan berbagai jenis barang untuk keperluan industrinya. Barang-barang ini dapat berb

Kata Kunci: Perencanaan Pendistribusian Produk, Distribution Requirement Planning, Lot For Lot, Economic Order Quantity.

Penentuan Waktu Produksi Optimal dengan Metode Rougt Cut Capacity Planning Guna Memenuhi Permintaan Konsumen (Studi Kasus PT. Adhitama Abadi Surabaya)

SILABUS MATA KULIAH. 1. Mendiskusikan siklus manufaktur 2. Mendiskusikan peran perencanaan dan pengendalian produksi

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Persediaan. Model Probabilistik. kasus Lost Sales.

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM

Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PRODUK CJM TIPE PICK UP STANDARD DENGAN METODE AGGREGATE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

USULAN SISTEM PERENCANAAN PRODUKSI RAK-RAK STDI DI PT. INTI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MRP TUGAS SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

ABSTRACT. Keywords: forecasting, forecasting method, production planning, and the strategy of production planning. Universitas Kristen Maranatha

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

BAB I PENDAHULUAN. strategi Make-to-Stock. Fokus operasional dari perusahaan industri yang memilih

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA

Manajemen Operasi. Manajemen Persediaan.

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRAK. Kata Kunci: peramalan, single exponential smoothing, single moving average, Economic Order Quantity (EOQ). ABSTRACT

PENERAPAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING UNTUK PERENCANAAN PENGIRIMAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN X)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

ISSN 2338-8102 PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PETI ALUMUNIUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PERMINTAAN MELALUI OPTIMALISASI JADWAL INDUK PRODUKSI DI PT. BJK Harini FT. Universitas 17 Agustus 1945 E-mail: harini_rahardjo@yahoo.com Abstrak: PT. BJK yang merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kendaraan operasional seperti peti mobil, truk pengangkut sampah dan lain sebagainya. Perencanaan produksi diharapkan mampu memenuhi jadwal induk produksi yang ditetapkan dengan kata lain dapat memenuhi permintaan pasar di PT. BJK. Sering terjadi kelebihan stok produk disaat permintaan barang berkurang sedangkan pada sat permintaan tinggi, perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) yaitu membuat jadwal induk produksi dan menganalisis hasil dari jadwal induk produksi. (2) Jadwal induk produksi yang telah diperbaiki diharapkan dapat meminimalisasikan produk, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan keinginan perusahaan. Metode yang digunakan berdasarkan pengukuran dan studi pustaka. Dapat disimpulankan bahwa: (1) Optimalisasi jadwal induk produksi dapat tercapai dengan menggunakan metode tenaga kerja tetap karena dapat memenuhi permintaan produksi sebesar 147 unit /bulan. Sebelumnya perusahaan ini hanya dapat memenuhi permintaan produksi sebesar 120 unit/bulan. (2) Model penjadwalan induk produksi yang sesuai dengan kebutuhan adalah dengan mengunakan metode tenaga kerja tetap. Hal ni dikarenakan dengan menggunakan metode tersebut biaya produksi yang diperlukan paling kecil daripada metode lain yaitu sebesar Rp. 644.459.500,-. Kata kunci: jadwal induk produksi, metode tenaga kerja tetap Abstract: PT. BJK which is a manufacturing company that produces operational vehicles such as cars crates, garbage trucks and so forth. Production planning is expected to meet the master production schedule specified in other words, can meet the market demand in the PT. BJK. Often there is excess stock products when demand for goods is reduced while on a sat high demand, companies have difficulties to meet the existing demand. The purpose of this study is: (1) the master production schedule and analyze the results of the master production schedule. (2) The master production schedule that has been repaired is expected to minimize the product, so in accordance with the needs and desires of the company. The method used is based on measurements and literature. The conclusion is (1) Optimization of the master production schedule can be achieved by using the method of permanent workers because it can meet the production demand of 147 units / month. Earlier the company was only able to meet the production demand of 120 units / month. (2) master production scheduling model that suits your needs is to use the method of permanent workers. This ni due to the cost of production using these methods required very few of the other methods is Rp. 644.459.500,-. Key word: master production schedule, fix manpower method PENDAHULUAN Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya produk yang dibuat sering terjadi kelebihan stok produk jadi di saat permintaan barang berkurang. Pada saat permintaan tinggi, perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi seluruh permintaan yang ada. Hal ini menyebabkan kegiatan produksi pun menjadi tidak lancar dan dapat berakibat perusahaan mengalami kerugian dalam segi keuangan. PT. BJK yang merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kendaraan operasional seperti peti mobil, truk pengangkut sampah dan lain sebagainya. Peti mobil adalah salah satu bagian dari kendaraan yang paling sering diproduksi oleh perusahaan tersebut. Perencanaan dan pengendalian produksinya harus dilakukan secara teliti agar tidak terjadi kekurangan bahan baku maupun barang jadi. Permasalahan yang sering terjadi pada PT. BJK ini adalah sering terjadi kelebihan stok produk jadi di saat permintaan barang berkurang. Pada saat ini permintaan untuk peti mobil sebanyak 147 unit/bulan, dengan kondisi sekarang perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi seluruh permintaan yang ada, karena kapasitas produksi hanya berkisar 120 unit/bulan. Permasalahan yang ada, kemudian dicarikan solusinya, berdasarkan proses identifikasi, salah satu permasalahan dalam penjadwalan induk produksi pada PT. BJK adalah Upaya yang akan dilakukan untuk Jurnal Ilmiah WIDYA 37 Volume 2 Nomor 3 Agustus-Oktober 2014

mengatasi permasalahan tersebut adalah meningkatkan kapasitas produksi secara efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi permintaan tersebut di atas. Penjadwalan produksi produk peti aluminium kurang tepat, sehingga menyebabkan banyak barang jadi namun barang tersebut tidak dapat dipergunakan karena harus menunggu untuk dirakit dengan mobil. Produk ini cukup besar, sehingga apabila produksi terlalu banyak dan tidak sesuai dengan permintaan maka akan mempersempit ruang gerak kerja dan akan merugikan perusahaan. Terkadang produk peti aluminium telat untuk dipasangkan ke mobil dikarenakan tidak ada peti aluminium yang siap untuk dirakit dengan mobil sehingga pelanggan harus menunggu hingga produk tersebut jadi terlebih dahulu, berdasarkan data dan informasi upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas maka perlu dilakukan perbaikan penjadwalan produksi sehingga dapat berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas produksi. Perencanaan dan pengendalian produksi pada mulanya ditujukan untuk mengatur sistem produksi barangbarang manufaktur. Sampai sekarang pun, perencanaan dan pengendalian produksi tersebut mempunyai tujuan yang tidak jauh berbeda dengan periode awal munculnya metode tersebut. Tujuan tersebut adalah memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang terbatas dalam produksi secara efektif yang dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen dan memperoleh keuntungan. Sumber daya yang terdiri dari fasilitas produksi, tenaga kerja dan material yang dibatasi oleh kapasitas mesin dan tenaga kerja, waktu delivery untuk produk serta kebijakankebijakan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) yaitu membuat jadwal induk produksi dan menganalisis hasil dari jadwal induk produksi, (2) jadwal induk produksi yang telah diperbaiki diharapkan dapat meminimalisasikan produk, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan keinginan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian dilakukan pada PT. BJK yang memproduksi peti pada mobil niaga. Prosedur penelitian diawali dengan mengidentifikasikan permasalahan yang terdapat pada penjadwalan induk produksi yang ada pada saat ini. Proses pengumpulan data guna membuat jadwal induk produksi yang lebih baik dari sebelumnya. Data yang dibutuhkan adalah data permintaan produk, data jumlah bahan yang disimpan, waktu baku, jam kerja per hari, biaya lembur, biaya berdasarkan waktu, biaya penambahan karyawan, biaya pengurangan karyawan, dan biaya produksi. Dalam pengambilan data permintaan produk dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode peramalan. Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan perhitungan untuk mendapatkan data permintaan produk, kemudian dilakukan pengumpulan data waktu baku dari proses pembuatan peti aluminium tersebut. Dalam pengambilan data pengukuran waktu produksi digunakan alat bantu berupa pengukur waktu. Data biaya-biaya diperlukan dalam menentukan metode yang tepat untuk membuat jadwal induk produksi. Hal tersebut dilakukan dengan wawancara langsung kepada pemilik dan karyawan di PT. BJK pada saat pengambilan data-data penunjang lainnya. Metode yang dipergunakan untuk meramalkan permintaan tersebut menggunakan dua metode di antaranya adalah metode pemulusan eksponensial tunggal dan metode persamaan linear trend. Hasil peramalannya, selanjutnya dilakukan pengujian keakuratan peramalan. Uji keakuratan peramalan dilakukan untuk memilih peramalan yang paling tepat untuk membuat jadwal induk produksi. Diagram alir metodologi penelitian disajikan pada gambar I berikut: Mulai Studi Lapangan dan Pengambilan Data Perumusan Masalah: - Bagaimana cara memperbaiki jadwal produksi - Metode apa yang tepat digunakan untuk membuat jadwal induk produksi Pengolahan Data: - Data perusahaan - Data waktu produksi - Data hasil jumlah produksi 12 bulan - Data biaya-biaya produksi Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian A Jurnal Ilmiah WIDYA 38 Volume 2 Nomor 3 Agustus-Oktober 2014

PEMBAHASAN Data Penjualan Peti Aluminium Data penjualan peti aluminium mobil tahun lalu yang dilakukan selama beberapa bulan. Data ini berfungsi sebagai masukan untuk melakukan perhitungan peramalan permintaan banyaknya produk yang akan dibuat untuk periode selanjutnya. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Data Penjualan Peti Aluminium Bulan Index Waktu Penjualan Aktual (t) (A) Januari 1 44 Februari 2 57 Maret 3 77 April 4 73 Mei 5 74 Juni 6 79 Juli 7 63 Agustus 8 101 September 9 75 Oktober 10 100 November 11 160 Desember 2011 12 112 Menurut Kusuma Hendra (2001;56) sebelum melakukan perhitungan peramalan, terlebih dahulu mengetahui pola dari permintaan yang lalu. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui metode yang tepat digunakan untuk peramalan. Pola permintaan tahun lalu, seperti terlihat pada gambar berikut: tenaga kerja, mesin, fasilitas untuk penyesuaian permintaan dengan kapasitas. Rencana agregat bertujuan untuk membuat skenario pembebanan kerja untuk mesin dan tenaga kerja (reguler, lembur, subkontrak) secara optimal untuk keseluruhan produk dan sumber daya secra terpadu (tidak per produk). 4. Membuat jadwal induk produksi (JIP). JIP adalah suatu rencana terperinci mengenai apa & berapa unit yang harus diproduksi pada suatu periode tertentu untuk setiap item produksi. JIP dibuat dengan cara (salah satunya) memecah (disagregat) rencana agregat ke dalam rencana produksi (apa, kapan, berapa) yang akan direalisasikan. 5. Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu 6. Penjadwalan pada mesin & fasilitas produksi. Penjadwalan ini meliputi unrutan pengerjaan, waktu penyelesaian pesanan, kebutuhan waktu penyelesaian, prioritas pengerjaan dan senagainya. 7. Monitoring aktivitas produksi 8. Pelaporan dan pendataan Gambar 3. Grafik Uji Tingkat Keakuratan Peramalan Dari Metode Pemulusan Eksponensial Menggunakan Alfa 0,1. Gambar 2. Pola Permintaan (Pola Trend) Perencanaan dan pengendalian produksi yang dilakukan adalah mencakup beberapa aktivitas sebagai berikut: 1. Peramalan kuantitas permintaan 2. Perencanaan persediaan: jenis, jumlah, dan waktu 3. Perencanaan kapasitas (Menyusun Rencana Agregat) Gambar 4. Grafik Uji Tingkat Keakuratan Peramalan Dari Metode Pemulusan Eksponensial Menggunakan Alfa 0,2. Jurnal Ilmiah WIDYA 39 Volume 2 Nomor 3 Agustus-Oktober 2014

Gambar 5. Grafik Uji Tingkat Keakuratan Peramalan Dari Metode Pemulusan Eksponensial Menggunakan Alfa 0,3. Sedangakan jika definisikan secara terpisah akan mencakup dua aktivitas yakni: a) Perencanaan produksi: aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. b) Pengendalian produksi: aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana. Gambar 6. Grafik Uji Tingkat Keakuratan Peramalan Dari Metode Pemulusan Eksponensial Menggunakan Alfa 0,5. Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Produksi: 1. Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif. 2. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin. 3. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas. 4. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan. 5. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. 6. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan. 7. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli. 8. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci. Gambar 7. Grafik Uji Tingkat Keakuratan Peramalan Dari Metode Persamaan Linear Trend. Perencanaan & Pengendalian Produksi Secara umum perencanaan & pengendalian produksi dapat diartikan sebagai aktivitas merencanakan dan mengendalikan material masuk, mengalir, dan keluar dari sistem produksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi yang minimum. Tingkat Perencanaan dan Pengendalian Produksi: 1. Perencanaan jangka panjang Kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial. 2. Perencanaan jangka menengah Perencanaan kebutuhan kapasitas, perencanaan kebutuhan material, jadwal induk produksi, dan perencanaan kebutuhan distribusi. 3. Perencanaan jangka pendek Kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir, perencanaan Jurnal Ilmiah WIDYA 40 Volume 2 Nomor 3 Agustus-Oktober 2014

dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek. Analisis Jadwal Induk Produksi Peramalan yang terpilih yaitu dari metode persamaan linier trend. Hal ini disebabkan karena memiliki nilai rata-rata kesalahan deviasinya paling kecil (MAD) dibandingkan dengan metode pemulusan eksponensial tunggal yaitu sebesar 13,83. sehingga selanjutnya dipergunakan untuk membuat jadwal induk produksi (Baroto,2002:16). Perhitungan selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perhitungan nilai biaya produksi secara keseluruhan. Pada metode tenaga kerja tetap ini tidak ada sub kontrak, karena produk yang dihasilkan oleh para pekerja dengan melakukan lembur telah cukup untuk memenuhi kebutuhan permintaan. Pada akhir periode, ternyata perhitungan dengan menggunakan tenaga kerja tetap ini masih dapat menghasilkan produk jadi dalam inventory. Hal ini dikarenakan permintaan pada tiap periode yang tidak tetap dapat menimbulkan produk yang berlebih yang nantinya akan menjadi inventori. Total biaya produksi yang didapatkan diperoleh dari penjumlahan biaya ongkos jam, ongkos jam lembur dan ongkos inventori. Total biaya produksi yang diperlukan dengan metode tenaga kerja tetap sebesar Rp. 644.459.500,- untuk tenaga kerja sebanyak 9 orang. Perhitungan yang telah dilakukan pada dasarnya digunakan untuk mengetahui nilai total ongkos produksi yang dibutuhkan untuk melakukan produksi berdasarkan permintaan dan terdapat faktor lain yakni biaya penambahan maupun pengurangan tenaga kerja. Adapun nilai total ongkos produksi yang diperoleh berdasarkan perhitungan dengan metode tenaga kerja berubah sebesar Rp. 700.814.000,-. Hasil perhitungan tersebut diperoleh dari penjumlahan antara ongkos jam kerja, ongkos penambahan tenaga kerja, ongkos pengurangan tenaga kerja, serta ongkos keterlambatan pengiriman. Pada metode strategi campuran didapatkan nilai total ongkos produksi sebesar Rp. 718.387.695,-. Dari ke semua metode yang dilakukan maka untuk penentuan jadwal induk produksi, metode tenaga kerja tetap dapat dijadikan metode yang dipilih, sehingga untuk jadwal induk produksi peti aluminium dapat dilihat dari unit yang diproduksi pada waktu jam kerja. PENUTUP Kesimpulan 1. Optimalisasi jadwal induk produksi dapat tercapai dengan menggunakan metode tenaga kerja tetap karena dapat memenuhi permintaan produksi sebesar 147 unit /bulan. Sebelumnya perusahaan ini hanya dapat memenuhi permintaan produksi sebesar 120 unit/bulan. 2. Model penjadwalan induk produksi yang sesuai dengan kebutuhan adalah dengan mengunakan metode tenaga kerja tetap. Hal ni dikarenakan dengan menggunakan metode tersebut biaya produksi yang diperlukan paling kecil daripada metode lain yaitu sebesar Rp. 644.459.500,- 3. Total biaya produksi yang diperlukan dengan metode tenaga kerja tetap sebesar Rp. 644.459.500,- untuk tenaga kerja sebanyak 9 orang. Berdasarkan data tersebut maka perusahaan akan memperoleh banyak keuntungan dibandingkan dengan menggunakan metode tenaga kerja berubah atau pun metode tenaga kerja campuran yang membutuhkan biaya produksi yang lebih besar. Saran Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan perencanaan disagregasi agar dapat diketahui lebih jelas lagi untuk perencanaan produksi dari tiap-tiap produknya. DAFTAR PUSTAKA Gasperz, Vincent. Production Planning and Inventory Control. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2000-2008. Kusuma Hendra. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. ANDI. Yogyakarta, 2001. Siagian, Yolanda. Aplikasi Supply Chain Management dalam Dunia Bisnis. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta, 2005. Stevenson, Wiliam J. Operation Management International Student Edition with Global Reading. McGraw Hill. Singapore, 2007. Teguh, Broto. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia. Jakarta, 2002. http://www.scribd.com/doc/55478558/28/konsep-dasar-aktivitas- Jadwal-Induk-produksi Jurnal Ilmiah WIDYA 41 Volume 2 Nomor 3 Agustus-Oktober 2014