Menulis Artikel Jurnal Ilmiah

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

A. Judul Pelatihan dan Pembimbingan Penulisan Artikel Jurnal untuk Syarat Kenaikan Pangkat Guru

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

Perbedaan Artikel Konseptual dan Artikel Ilmiah

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. 3. Ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kalimat efektif. dan keterampilan menulis teks eksposisi

Oleh: Setya Raharja 2

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

CARA PRAKTIS PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Dr. Farida Hanum, M.Si 2

Seminar Pendidikan Matematika

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER

PEDOMAN PENGAJUAN USULAN AKREDITASI JURNAL ILMIAH TAHUN 2000

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN BAGI GURU-GURU DI KABUPATEN KLUNGKUNG DAN KARANGASEM. oleh, I Made Kirna

KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1. Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Menulis Artikel Ilmiah

MENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

SILABUS PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si 2

PANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

Artikel Hasil Penelitian

PENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL.

PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI. Ali Saukah

Catatan Akhir adalah sistem pengacuan dengan cara menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu sumber rujukan di bagian akhir sebuah artikel

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

TAHAP-TAHAP PENELITIAN

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang P

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

Bahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

Pengaruh Kreativitas dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jawa Pada Siswa Kelas VII di MTs Roudlotush Sholihin Jemur Kebumen Tahun 2015/2016

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GURU

2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT MENJADI NASKAH DRAMA MELALUI MODEL BERPIKIR

SILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan

BAB III METODE PENELITIAN

SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4

NAMA PENULIS : Diketik dengan fontasi 11, tanpa gelar, singkatan nama ditulis sesuai dengan pencantuman untuk daftar pustaka.

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK

STRATEGI PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Prof.Dr. Farida Hanum, M.Si 2

PERMASALAHAN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh : Drs. Murtamadji, M.Si. Jurusan :FSP / FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

CURRICULUM VITAE. Jurusan/ Perguruan Tinggi Lulus Magister, Spesialis, dan Doktor)

MAKNA MENULIS ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH

PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH

PANDUAN PENULISAN JURNAL. Buku Panduan Penulisan Jurnal

KARYA TULIS ILMIAH 1

SILABUS. Mendengarkan diskusi Merangkum seluruh isi pembicaraan. Menanggapi rangkuman yang dibuat teman. Mendengarkan pendapat seseorang

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

Pengertian Tulisan Ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan

TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Menulis Artikel Jurnal Ilmiah Prawoto Abstrak: Artikel jurnal meliputi: (1) konseptual, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan buku, dan (4) obituari. Bagian-bagian yang ada dalam artikel konseptual adalah: (1) judul, (2) nama (-nama penulis), (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) bagian inti, (7) penutup atau kesimpulan, (8) daftar rujukan, dan (9) identitas penulis. Bagian-bagian dari artikel hasil penelitian meliputi: (1) judul, (2) nama-nama peneliti, (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) metode, (7) hasil, (8) pembahasan, (9) kesimpulan dan saran, (10) daftar rujukan, dan (11) sponsor penelitian dan identitas peneliti. Artikel tinjauan buku dan obituari tidak memiliki format baku. Kata kunci: jurnal, format artikel, artikel konseptual, artikel hasil penelitian. Jurnal merupakan media publikasi ilmiah. Dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan jurnal ilmiah atau majalah ilmiah. Pringgoadisurjo (1993) menyebutkan bahwa jurnal biasanya berisi: (1) kumpulan atau akumulasi pengetahuan baru, (2) pengamatan empirik, dan (3) gagasan atau usulan baru. Dengan demikian jurnal merupakan media publikasi yang paling tepat bagi kalangan akademisi dan tenaga profesional untuk menyebarluaskan pengetahuan baru, gagasan seseorang/lembaga, atau penemuan baru. Artikel yang dapat dimuat dalam jurnal dapat dikategorikan menjadi (1) konseptual, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan buku, dan (4) obituari. Dari keempat jenis artikel, yang memiliki format baku adalah konseptual dan hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam makalah ini yang akan dikemukakan akan berkaitan dengan kedua jenis artikel itu. FORMAT ARTIKEL Artikel yang disiapkan untuk jurnal memiliki format tertentu. Format ini mengacu pada ketentuan yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi c.q Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Depdiknas. Format yang dimaksud, walaupun ada variasi gaya selingkung di masing-masing lembaga namun isinya hampir sama. Bagian-bagian dari artikel konseptual meliputi: (1) judul, (2) nama (-nama penulis), (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) bagian inti, (7) penutup atau kesimpulan, (8) daftar rujukan, dan (9) identitas penulis. Bagian-bagian dari artikel hasil penelitian meliputi: (1) judul, (2) nama-nama peneliti, (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) metode, (7) hasil, (8) pembahasan, (9) kesimpulan dan saran, (10) daftar rujukan, dan (11) sponsor penelitian dan identitas peneliti. Judul Secara umum judul artikel harus menggambarkan isinya dengan jelas, mudah dipahami, dan menarik. Di samping itu, sesuai dengan karakteristiknya bahwa artikel konseptual 5

6 mengedepankan pandangan penulis, maka judul harus problematik, mengandung analitis dan sintesis, dan membuka wacana diskusi. Contoh judul artikel konseptual: Reorientasi Kurikulum Menuju Pendidikan Multi Kultural dalam Membangun Masyarakat Indonesia Baru: Suatu Upaya untuk Mengeliminasi Disintegrasi Bangsa (Widya Wacana, Vol. 3, No. 2, Oktober 2001). Hak Asasi Manusia dalam Pendidikan (Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 9, Nomor 1, Februari 2002). Judul artikel hasil penelitian sama dengan judul penelitian, namun redaksinya tidak harus persis sama. Bagian dari judul yang menyangkut tempat dan tahun biasanya dapat ditiadakan. Apabila judul penelitian terlalu panjang juga dapat dipendekkan Perhatikan contoh-contoh berikut. Judul penelitian : Kemampuan Prediksi Nilai Ebtanas Murni Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Inteligensi terhadap Prestasi Belajar di Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Malang Cawu 3 tahun 2000/2001 Judul artikel : Kemampuan Prediksi NEM SLTP dan IQ terhadap Prestasi Belajar di SMU Nama-nama Penulis/Peneliti Nama penulis/peneliti ditulis tanpa gelar akademik dan/atau profesional apapun. Gelar kebangsawanan (raden, andi, dan sebagainya) dan gelar keagamaan (kiai, haji, dan sebagainya) boleh dituliskan. Apabila artikel ditulis atau penelitian dilakukan satu sampai tiga orang, nama-nama peneliti ditulis semuanya. Penelitian yang dilakukan oleh lebih dari tiga orang, ditulis seorang peneliti utama (ketua). Nama-nama lain disebutkan dalam catatan kaki. Abstrak Abstrak merupakan ringkasan isi artikel yang dituangkan secara padat. Dalam abstrak tidak disertakan komentar dan pengantar dari penulis. Dengan demikian abstrak berisi uraian padat selurus isi artikel. Khusus untuk artikel hasil penelitian merupakan ringkasan tujuan, masalah, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Abstrak yang ideal terdiri atas 50 100 kata. Oleh karena itu dalam menulis abstrak dengan komputer hal ini dapat dihitung dengan program pengolah naskah. Perhatikan contoh abstrak berikut. Abstract: Value and Moral are the Things that must be Learned. One of the way to learn moral attitude can be done through the characters analyses in the stories. Because of that, both parents and teachers may develop themselves with many variance of stories to increase the students moral competence. (49 kata) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur intrinsik dari bacaan sastra yang termuat pada buku paket Bahasa Indonesia untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Data penelitian diperoleh dengan menganalisis dokumen (buku paket), kemudian dianalisis dengan teknik semiotik yang dapat dikatakan sebagai analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bacaan cerita yang ada mengandung unsur didaktis-paedagogis dan bersesuaian dengan perkembangan psikologis anak. Berkaitan dengan struktur intrinsik sastra anak-anak dapat ditemukan melalui indikator-indikator yang meliputi: (1) alur cerita,

7 (2) penokohan dan perwatakan tokoh cerita, (3) setting cerita, (4) titik kisah, (5) gaya bahasa, (6) tema, dan (7) amanat cerita. (95 kata) Kata kunci merupakan istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas. Kata kunci dapat terdiri atas lebih dari satu kata. Dalam satu artikel biasanya terdapat 3-5 kata kunci. Perhatikanlah contoh judul artikel dan kata kuncinya berikut ini. Judul Artikel Korelasi antara Keaktifan dalam Pengajian dan Bimbingan Belajar di Madrasah Pengaruh Jumlah Partisipan terhadap Produktivitas dalam Diskusi Kelompok Pembelajaran Validitas Kurikuler Soal Tes EBTANAS Sekolah Dasar dan Menengah keaktifan siswa, pengajian, bimbingan besaran kelompok, produktivitas kelompok, kelompok pembelajaran validitas kurikuler, soal tes, Ebtanas SD, Ebtanas SLTP, Ebtanas SMU Pendahuluan Bagian pendahuluan ini biasanya tidak dinyatakan dengan sub-judul pendahuluan tetapi langsung berupa alinea baru setelah kata kunci. Pendahuluan terdiri beberapa alinea (5-10). Pendahuluan untuk artikel hasil penelitian dipaparkan antara lain masalah, tujuan, hipotesis, pentingnya penelitian, dan kerangka pokok teori yang sekaligus juga memberikan penjelasan/definisi konsep-konsep yang penting. Bagian Inti (untuk Artikel Konseptual) Isi bagian ini sangat bervariasi. Biasanya berisi kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, dan pendirian penulis. Bagian inti artikel dibagi menjadi beberapa subbagian yang jumlahnya bergantung kepada hal yang dibahas. Contoh subbagian artikel konseptual. Judul artikel: Hak Asasi Manusia dalam Pendidikan Subbagian artikel: Abstrak PENDAHULUAN (langsung ditulis uraiannya) ANAK-ANAK DAN REMAJA: SIAPA DAN APA KECENDERUNGANNYA Anak-anak dalam Perspektif Riset Remaja dalam Perspektif Riset PENGAMATAN PRAKTIS INTERVENSI STRATEGIS DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN PENUTUP DAFTAR RUJUKAN

8 Metode (untuk Artikel Hasil Penelitian) Metode memaparkan secara ringkas tentang metode penelitian sesuai dengan tipe penelitian, kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif di antaranya meliputi desain, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen, dan teknik analisis data. Dalam penelitian kualitatif dalam bagian metode dipaparkan antara lain lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, cara menguji keabsahan data, dan teknik analisis data. Apabila teknik analisis menggunakan statistik, rumus-rumus tidak perlu ditulis dalam artikel, tetapi cukup menyebutkan teknik yang digunakan untuk analisis. Justru yang perlu adalah uraian tentang cara mengolah angka mulai dari skoring sampai dengan diperoleh angka yang akan dianalisis dengan statistik, apabila penelitiannya kuantitatif. Dalam bagian metode, uraian tidak perlu dipecah-pecah menjadi sub-bagian, tetapi cukup dibedakan dalam alinea saja. Hasil (untuk Artikel Hasil Penelitian) Hasil penelitian dipaparkan secara urut dan runtut mengikuti urutan tujuan penelitian. Pemaparan dapat dibagi-bagi menjadi sub-bagian (tujuan penelitian). Namun kebanyakan tidak dibagi menjadi sub-bagian. Dalam pemaparan hasil penelitian dalam jurnal tabel dan gambar sedapat mungkin dihindari, sebab penyajian gambar juga tetap harus disertai dengan uraian. Tabel dan gambar biasanya disertakan apabila memang cukup rumit diuraikan. Dengan kata lain apabila tabel dan gambar dapat dijelaskan dengan uraian, maka tabel dan gambar tidak usah disertakan. Pembahasan (untuk Artikel Hasil Penelitian) Pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel dari hasil penelitian. Pada bagian inilah sebenarnya ketajaman (baca kemampuan) peneliti akan nampak. Bagian ini berisi analisis secara teoritik dari peneliti terhadap hasil penelitian. Jadi bagian pembahasan merupakan telaah dari peneliti terhadap hasil penelitian. Telaah ini mengacu pada teori dan pendapat para ahli dan pendapat peneliti sendiri. Jadi pada bagian ini biasanya banyak rujukan dari teori atau pendapat orang lain. Kesimpulan atau Penutup (untuk Artikel Konseptual) Bagian kesimpulan atau penutup berisi kesimpulan atau ringkasan dari keseluruhan artikel. Kesimpulan dan Saran (untuk Artikel Hasil Penelitian) Bagian ini secara tegas diberi sub-bagian Kesimpulan dan Saran. Pada sub-bagian kesimpulan dipaparkan kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian. Sub-bagian saran diuraikan saransaran peneliti berdasarkan kesimpulan dengan mengacu pada pentingnya penelitian. Daftar Rujukan Dalam artikel jurnal sedapat mungkin tidak menggunakan daftar pustaka. Hal ini terkait dengan efisiensi halaman. Pustaka yang dicantumkan adalah yang benar-benar dirujuk dalam artikel itu. Jadi tidak semua daftar pustaka yang disebutkan dalam laporan hasil penelitian ditulis dalam artikel jurnal.

9 Identitas Penulis (dan Sponsor Penelitian) Pada bagian nama-nama penulis/peneliti disinggung tentang perlunya catatan kaki. Sponsor penelitian dan identitas penulis dalam artikel yang dikirimkan ke penyunting sebaiknya ditulis di bagian akhir dari artikel, baru setelah naskah disetting nantinya dipindahkan menjadi catatan kaki. Hal ini untuk mempermudah setting naskah yang biasanya menggunakan bermacam-macam program pengolah naskah. Sponsor penelitian biasanya disebutkan terlebih dahulu sebelum identitas peneliti. Setelah itu diikuti oleh penyebutan nama-nama peneliti apabila jumlahnya lebih dari tiga orang, dan kemudian dijelaskan identitas peneliti. Perhatikan contoh berikut ini. Artikel ini adalah hasil penelitian dengan dana DIK IKIP Malang tahun 1994/1995 yang dilaksanakan oleh Mulyadi Guntur Waseso (ketua), Zainal Arifin, Prawoto, dan Zaini Rochmad. Mulyadi Guntur Waseso, Zainal Arifin, Prawoto, dan Zaini Rochmad adalah dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) FIP Universitas Negeri Malang. PENUTUP Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Makalah ini merupakan perangsang dan panduan praktis bagi pembaca untuk memformulasikan ide, gagasan, pandangan, dan hasil penelitian ke dalam artikel yang dapat dimuat di jurnal ilmiah. Tentu dalam praktek menulis artikel ada kiat sendiri-sendiri dari penulis untuk mencapai hasil yang baik. Sebagai bahan untuk belajar menulis artikel jurnal dari hasil penelitian penulis menyarankan membaca contoh-contoh artikel yang layak dimuat di jurnal terakreditasi atau ber-issn. Penulis senantiasa senang hati melayani konsultasi secara interaktif bagi peserta yang sedang menulis artikel. Hasil dari seminar-lokakarya ini pada akhirnya bergantung kepada kemauan dan kesempatan peserta untuk mencoba menulis artikel yang berasal dari hasil penelitian yang layak dimuat di jurnal. DAFTAR RUJUKAN Ibnu, S. 1994. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disampaikan dalam Seminar Lokakarya Penyuntingan Jurnal Angkatan II di IKIP MALANG 24 Juni s.d. 23 Juli 1994. Prawoto, HMA. 2001 Menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal dari Hasil Penelitian. Makalah disampaikan pada Seminar Lokakarya Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah yang diseleggarakan oleh FKIP Universitas Islam Malang di Malang tanggal 14 Juli 2001. Pringgoadisurjo, L.1993. Sumber Informasi dalam Komunikasi Ilmiah. Makalah disampaikan dalam Penataran Editor Majalah Ilmiah DP3M Dikti di Cisarua, 4-9 dan 25-30 Januari 1993. Saukah, H.A. 1994. Teknik Penulisan Artikel dalam Jurnal. Makalah disampaikan dalam Seminar Lokakarya Penyuntingan Jurnal Angkatan II di IKIP MALANG 24 Juni s.d. 23 Juli 1994. Saukah, HA dan Waseso, MG. 2000. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang:: Penerbit Universitas Negeri Malang.