BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 SKPD : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPKAD Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

RENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN TAHUN 2017

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA AKSI BPKAD KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pemerintah Kota Tangerang

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017)

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. tepat melalui serangkaian pilihan pilihan, dan juga merupakan proses yang

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2017

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALUKU TENGGARA

KATA PENGANTAR. Dalam rangka mewujudkan good governance, maka Pemerintah melalui. setiap Satuan kerja Perangkat Daerah secara konsisten dan optimal

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berkualitas dan

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017)

Hal ini diindikasikan dengan :

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDATAAN INDIKATIF

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERTANAHAN

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Tabel 3.1 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah pada Perubahan Renja-SKPD Tahun 2016 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja BPKAD mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). 2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2015. 3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2015 ini merupakan tahun terakhir pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra). Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara 1

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah antara lain : 1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan. 2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan. 3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang. 4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Adapun Bagan Alir Tahapan Penyusunan Rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah sebagimana tercantum dalam gambar dibawah. 2

Gambar 1. Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja Persiapan Penyusunan Renja-SKPD Pengolahan data dan informasi Analisis Gambaran pelayanan SKPD Rancangan Awal RKPD Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-skpd) agenda penyusunan RKPD, pelaksanaan forum SKPD, musrenbang RKPD, batas waktu penyampaian rancangan renja-skpd kepada Bappeda Mereview hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu berdasarlan Renstra-SKPD penentuan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Perumusan Tujuan dan sasaran Penelaahan Rancangan Awal RKPD Perumusan kegiatan prioritas Penelaahan usulan kegiatan masyarakat PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD Sinkronisasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD Penyempurnaan Rancangan Renja Musrenbang kecamatan Musrenbang Desa Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Provinsi Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Kabupaten/Kota Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kecamatan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Desa Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPD Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan penutup Rancangan Renja-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renja-SKPD kepada Bappeda PENETAPAN RENJA SKPD PENYUSUNAN RKPD KUA & PPAS YANG DISEPAKATI KDH DAN DPRD Penyusunan Rancangan RKPD Pelaksanaan Musrenbang RKPD Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kabupaten/Kota Penyusunan KUA dan PPAS Perumusan Rancangan Akhir RKPD PerKDH RKPD /Kota Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Verifikasi Rancangan Renja SKPD sesuai Pengesahan Renja-SKPD oleh KDH Penetapan Renj- SKPD oleh Kepala SKPD Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Tidak sesuai Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan penutup 3

Sejalan dengan Tema Pembangunan Kabupaten yakni Penguatan Daya Saing dan Ketahanan Ekonomi Daerah untuk Peningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG BERKUALITAS DAN AKUNTABEL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR dapat mendukung terlaksananya Sasaran dan Kebijakan Strategis Pembangunan Bidang Pemerintahan di Tahun 2015 yang menjadi tugas dan tanggungjawab Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten yakni Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Untuk dapat mewujudkan Visi dalam melaksanakan Sasaran dan Kebijakan Strategis tersebut, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten menyusun Rencana Kerja Tahun 2015. Penyusunan Renja SKPD Tahun 2015 merupakan penjabaran dari RPJMD 2011-2016. Renja SKPD yang telah tercantum dalam KUA dan PPAS digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran SKPD. 4

1.2 Landasan Hukum Adapun yang menjadi Landasan hukum Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten dalam menyusunan Rencana Kerja Tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 5

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang milik Negara/Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 10. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana dirubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2010; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Jawa Timur 2005-2025; 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Timur 2009-2014; 14. Peraturan Daerah Kabupaten No 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten 2005-2025 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2015, dan perencanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tahun 2015. Sedang tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD adalah untuk memasukkan program/kegiatan yang ada di Rencana Kerja (RENJA) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PAS) Tahun 2015. 6

1.4. Sistematika Penulisan Sistematika Renja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tahun 2015, meliputi : - BAB I PENDAHULUAN - BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU - BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN - BAB IV PENUTUP 7

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daeerah (SKPD) dan Pencapaian Perencanaan Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah s/d Tahun 2014 : 1. Sasaran I : Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, berbasis teknologi dan sesuai ketentuan yang berlaku. NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1. Persentase Ketepatan Waktu Penetapan APBD/P 2. Persentase Ketepatan penerbitan dokumen & Laporan Keuangan oleh SKPD 3. Persentase ketepatan waktu penerbitan SP2D 70% 0% 60% 100% 60% 100% a. Penyusunan dan penetapan dokumen APBD Tahun 2013 dan dokumen APBD Perubahan Tahun 2013 telah tercapai sesuai dengan rencana yakni dokumen Peraturan Daerah Kabupaten tentang Penetapan APBD dan APBD Perubahan serta Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD dan APBD Perubahan meskipun jadwal penetapan APBD Tahun 2013 belum sesuai ketentuan sebagaiman diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2013. Hal ini disebabkan karena rancangan KUA dan PPAS disepakati antara kepala daerah dan DPRD selesai tanggal 19 8

Nopember 2012 yang seharusnya akhir bulan Juli 2012. Namun demikian seluruh program dan kegiatan yang mengacu pada indicator kinerja ini telah dilaksanakan sesuai ketentuan. b. Persentase ketepatan waktu penerbitan SP2D sebesar 100% dengan perhitungan sebagai berikut (Jumlah SP2D yang diterbitkan tepat waktu ) dibagi (jumlah SP2D yang diproses) = (15615 : 15615) x 100% = 100%. c. Persentase ketepatan penerbitan dokumen & laporan keuangan oleh SKPD tercapai 100% dengan perhitungan sebagai berikut : (Jumlah dokumen & laporan keuangan tepat waktu) dibagi (Jumlah dokumen & laporan keuangan yang diterbitkan) = (92 : 92) x 100% = 100%. 2. Sasaran I : Meningkatkan penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi asset daerah. NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1. Persentase Sertifikasi tanah aset 60% 41,92% Pemerintah Kabupaten 2. Persentase asset daerah yang telah 50% 97,29% dikelola a. Persentase Sertifikasi tanah aset Pemerintah Kabupaten s/d Tahun 2014 tercapai 41,92%. Persentase sebesar 41,92% diperoleh dari = (Jumlah tanah yang bersertifikat) dibagi (Jumlah tanah yang ada) = (724 : 1.724) x 100% = 41,92%. Pencapaian realisasi tersebut disebabkan karena proses penyelesaian sertifikasi tanah aset Pemerintah Kabupaten sangat tergantung dari mekanisme di Badan Pertanahan Nasional. 9

b. Persentase asset daerah yang telah dikelola : Prosentase Perbandingan aset tetap yang disajikan antara neraca barang dengan neraca keuangan = (Rp. 2,929.894.960.272,78 : Rp. 2.850.408.864.214,25) x 100% = 97,29%. 10

2.2. Realisasi anggaran SKPD sampai dengan akhir Tahun 2014 NAMA PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) KEUANGAN (Rp) REALISASI KEUANGAN (%) FISIK (%) SISA ANGGARAN (Rp) 2 3 4 5 6 7 8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 932,550,000.00 787,489,882.00 84.44 84.44 145,060,118.00 KET. Penyedian dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 932,550,000.00 787,489,882.00 84.44 84.44 145,060,118.00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin berkala bangunan asset Pemerintah Kabupaten 930,415,500.00 734,424,250.00 78.94 78.94 195,991,250.00 157,265,500.00 150,823,500.00 95.90 95.90 6,442,000.00 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 773,150,000.00 583,600,750.00 75.48 75.48 189,549,250.00 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 398,342,150.00 318,227,450.00 79.89 79.89 80,114,700.00 Pendidikan dan pelatihan 155,000,000.00 74,885,300.00 48.31 48.31 80,114,700.00 Bimtek implemtasi peraturan perundang-undangan 243,342,150.00 243,342,150.00 100.00 100.00 0.00 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 20,325,000.00 19,825,000.00 97.54 97.54 500,000.00 11

Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 20,325,000.00 19,825,000.00 97.54 97.54 500,000.00 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 5,439,217,300.00 4,876,074,689.00 89.65 89.65 563,142,611.00 Penyusunan analisa standar belanja 45,765,700.00 22,815,700.00 49.85 49.85 22,950,000.00 Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah 70,000,000.00 56,682,968.00 80.98 80.98 13,317,032.00 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013 Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah Sosialisasi Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah 371,192,500.00 345,278,400.00 93.02 93.02 25,914,100.00 398,987,500.00 375,271,200.00 94.06 94.06 23,716,300.00 287,462,700.00 264,150,000.00 91.89 91.89 23,312,700.00 295,250,000.00 281,082,899.00 95.20 95.20 14,167,101.00 132,218,500.00 97,775,100.00 73.95 73.95 34,443,400.00 135,500,000.00 75,854,182.00 55.98 55.98 59,645,818.00 145,000,000.00 143,952,450.00 99.28 99.28 1,047,550.00 12

Peningkatan pelayanan dan fasilitasi pencairan dana kegiatan seluruh SKPD se Kabupaten Penatausahaan Akuntansi atas pelaksanaan APBD Tahun 2014 Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi transfer dana dari Pemerintah Pusat Penyediaan komponen dan jasa administrasi Pengelolaan Kas Verifikasi RKA, DPA dan DPPA Satuan Kerja Perangkat Daerah 365,985,000.00 365,331,000.00 99.82 99.82 654,000.00 125,000,000.00 115,822,700.00 92.66 92.66 9,177,300.00 148,500,000.00 148,052,440.00 99.70 99.70 447,560.00 57,500,000.00 53,459,000.00 92.97 92.97 4,041,000.00 79,797,500.00 67,064,500.00 84.04 84.04 12,733,000.00 Penyusunan Penatausahaan Pelaksanaan APBD 177,258,500.00 165,978,800.00 93.64 93.64 11,279,700.00 Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji PNSD 601,867,600.00 525,662,000.00 87.34 87.34 76,205,600.00 Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD 2015 Sosialisasi Peraturan Per Undang Undangan Pengelolaan Keuangan Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD 2014 Penyusunan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga 541,602,500.00 530,811,350.00 98.01 98.01 10,791,150.00 114,477,500.00 98,546,500.00 86.08 86.08 15,931,000.00 153,691,300.00 141,963,300.00 92.37 92.37 11,728,000.00 48,374,500.00 44,947,500.00 92.92 92.92 3,427,000.00 13

Penyusunan Standar Biaya Umum 460,107,700.00 407,357,700.00 88.54 88.54 52,750,000.00 Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur BPKAD 258,293,700.00 231,862,700.00 89.77 89.77 26,431,000.00 Penatausahaan Belanja Tidak Langsung PPKD 84,000,000.00 67,300,000.00 80.12 80.12 16,700,000.00 Penyusunan Perda tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Bimbingan Teknis Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Penyusunan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar 161,384,600.00 150,471,300.00 93.24 93.24 10,913,300.00 100,000,000.00 29,242,000.00 29.24 29.24 70,758,000.00 80,000,000.00 69,339,000.00 86.67 86.67 10,661,000.00 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Se Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah se- 403,122,700.00 371,007,450.00 92.03 92.03 32,115,250.00 88,781,000.00 69,981,000.00 78.82 78.82 18,800,000.00 223,341,700.00 222,227,450.00 99.50 99.50 1,114,250.00 Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD) 71,000,000.00 69,819,000.00 98.34 98.34 1,181,000.00 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan di Wilayah 20,000,000.00 8,980,000.00 44.90 44.90 11,020,000.00 Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah 1,716,174,000.00 1,097,748,600.00 63.96 63.96 618,425,400.00 14

Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Penyelesaian Permasalahan Tanah Asset Pemkab Pelaksanaan Penghapusan dan Pemanfaatan Barang Daerah Operasional Pengelolaan Tanah Eks Bengkok di Kelurahan 116,534,500.00 106,990,000.00 91.81 91.81 9,544,500.00 34,266,500.00 30,321,500.00 88.49 88.49 3,945,000.00 134,650,500.00 125,391,500.00 93.12 93.12 9,259,000.00 88,042,500.00 80,867,500.00 91.85 91.85 7,175,000.00 Pendataan dan Penilaian Asset Pemkab 759,180,000.00 387,463,700.00 51.04 51.04 371,716,300.00 Pensertifikatan Tanah dan Pengamanan Asset Pemda 252,700,000.00 173,175,100.00 68.53 68.53 79,524,900.00 Monitoring, Evaluasi, Verifikasi, Pemanfaatan dan Penghapusan Barang Daerah 126,100,000.00 120,584,300.00 95.63 95.63 5,515,700.00 Penyusunan Standart Harga Barang 115,900,000.00 40,755,000.00 35.16 35.16 75,145,000.00 Pembinaan Penyimpan dan Pengurus Barang SKPD 88,800,000.00 32,200,000.00 36.26 36.26 56,600,000.00 JUMLAH 9,840,146,650.00 8,204,797,321.00 83.38 83.38 1,635,349,329.00 15

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Tujuan dan Sasaran 3.1.1 Tujuan Sesuai Perencanaan Strategis Tahun 2014 2016 telah ditetapkan tujuan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten yaitu : Semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik daerah berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut dapat dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan Seluruh aparat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tidak punya niatan menyimpang dari peraturan yang berlaku, apalagi melibatkan diri baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam perbuatan KKN. Namun bila disana sini masih terdapat kekurangan itu semata-mata karena masih dalam proses learning by doing untuk menyesuaikan dengan perubahan pesat yang cepat. Dari tujuan yang diinginkan tersebut ditetapkan ke dalam tujuan strategik untuk mengimplementasikan misi. Tujuan Strategik tersebut terdiri dari: 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, berbasis teknologi dan sesuai ketentuan yang berlaku; 2. Tercapainya penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi asset daerah. 3.1.2 Sasaran Sasaran merupakan suatu kondisi ideal yang hendak dicapai dalam rangka Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah. Sasaran yang ingin dicapai tersebut antara lain : 16

1. Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, berbasis teknologi dan sesuai ketentuan yang berlaku; 2. Meningkatkan penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi asset daerah. 3.2 Program dan Kegiatan 3.2.1 Program Kegiatan dan Indikator Kinerja SKPD 1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran. Program ini bertujuan sebagai media pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan prima bidang administrasi perkantoran. Indikator hasil dari program ini adalah terwujudnya suatu pelayanan administrasi perkantoran yang sesuai dengan pelayanan prima dan peningkatan pengolahan administrasi barang daerah. 2. Program peningkatkan sarana prasarana aparatur Arahan kebijakan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang sistem pelayanan prima. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini mengarah pada bagaimana cara mengoptimalkan sarana prasarana yang ada. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakannya adalah: 2.3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor/aset pemkab Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpeliharanya keadaan gedung kantor / asset pemkab. 2.4. Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya kendaraan dinas/operasional yang dibutuhkan BPKAD Kabupaten 3. Program peningkatan sumberdaya aparatur 3.3. Pendidikan dan pelatihan formal; 17

Untuk memenuhi kebutuhan Sumberdaya manusia yang handal maka diperlukan pelatihan dan pendidikan formal di bidang pengelolaan keuangan daerah. Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpenuhinya SDM yang mampu dan berkompeten di bidang Pengelolaan keuangan Daerah. 3.4. Bimtek Implementasi Peraturan Perundang-Undangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempertajam kemampuan personil dan penyeragaman sistem pengelolaan tata administrasi dalam pengimplementasian peraturan perundang-undangan. Indikator hasil dari kegiatan ini adalah sumberdaya manusia yang handal dan memiliki wawasan pengetahuan dalam pengimplementasian peraturan perundang-undangan didalam pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah. 4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 4.3. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD; Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersajikannya laporan capaian kinerja yang terukur dan ikhtisar realisasi kinerja dalam satu tahun anggaran sebagai dasar pelaporan pelaksanan tugas pokok dan fungsi SKPD; 5. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 5.3. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD; Kegiatan ini merupakan kegiatan perencanaan pelaksanaan pendapatan dan belanja daerah yang disusun berdasarkan kebutuhan tiap-tiap unit pelaksana pemerintah daerah yang mana prosesnya telah melalui beberapa kajian oleh tim anggaran pemerintah daerah. Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja derah tahun per tahun anggaran. 5.4. Penyusunan raperpub tentang penjabaran APBD; Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD. Indikator hasil yang di 18

harapkan adalah tersusunnya penjabaran anggaran pendapatan dan belanja derah Kabupaten per tahun anggaran. 5.5. Penyusunan raperda tentang perubahan APBD; Untuk mengimbangi perubahan faktor-faktor baik internal maupun eksternal maka dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah dilakukan beberapa kajian tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Indikator hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran yang efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan. 5.6. Penyusunan raperbup tentang penjabaran perubahan APBD; Sasaran, tujuan dan arahan kegiatan ini sama halnya dengan kegiatan penyusunan raperda tentang perubahan APBD. 5.7. Penyusunan Analisis Standar Belanja Kegiatan ini terdiri dari beberapa sub kegiatan yang mengarah pada penganalisaan standar belanja yang akan digunakan Pemerintah Daerah Kabupaten dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten. Indikator hasil dari kegiatan ini adalah Standar Belanja Pemerintah Daerah yang memperhatikan aspek perkembangan ekonomi makro dan mikro. 5.8. Penyusunan raperda dan ranperbup tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Indikator kegiatan ini adalah akuntabilitas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja dalam bentuk rancangan peraturan daerah dan rancangan peraturan bupati. 5.9. Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 19

5.10. Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah Indikator kegiatan ini adalah target penerimaan daerah tercapai secara optimal. 5.11. Penatausahaan Akuntansi atas Pelaksanaan APBD Indikator kegiatan ini adalah tersedianya data laporan realisasi pelaksanaan APBD. 5.12. Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi transfer dana dari pemerintah pusat Indikator kegiatan ini adalah terpantaunya realisasi transfer dana dari pemerintah pusat. 5.13. Penyediaan komponen dan jasa administrasi pengelolaan kas Indikator kegiatan ini adalah administrasi pengelolaan kas daerah yang tertib. 5.14. Verifikasi RKA, DPA dan DPPA SKPD Indikator kegiatan ini adalah terselenggaranya asistensi terhadap verifikasi DPA-SKPD, DPPA-SKPD dan RKA-SKPD sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebanyak 90 SKPD. 5.15. Penyusunan Penatausahaan Pelaksanaan APBD Indikator kegiatan ini adalah penatausahaan pelaksanaan APBD sesuai ketentuan yang berlaku. 5.16. Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji PNSD Indikator kegiatan ini adalah terbayarnya gaji PNSD se Kab. 5.17. Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD tahun berikutnya Indikator kegiatan ini adalah sasaran, tujuan dan arahan kegiatan ini sama halnya dengan kegiatan penyusunan raperda tentang APBD. 5.18. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Pengelolaan Keuangan Indikator kegiatan ini adalah penganggaran dan pelaksanaan pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 20

5.19. Penyusunan Perbup Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Indikator kegiatan ini adalah pedoman kebijakan akuntansi pemerintah daerah bagi SKPD. 5.20. Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD tahun berjalan Indikator kegiatan ini adalah sasaran, tujuan dan arahan kegiatan ini sama halnya dengan kegiatan penyusunan raperda tentang APBD. 5.21. Penyusunan Standar Biaya Umum Indikator kegiatan ini adalah pedoman biaya umum bagi seluruh SKPD. 5.22. Penyusunan Standart Operasional dan Prosedur BPKAD Indikator kegiatan ini adalah tugas dan fungsi SKPD sesuai dengan SOP. 5.23. Penatausahaan Belanja Tidak Langsung PPKD Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. 5.24. Penyusunan Perda tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. 5.25. Peningkatan Penelitian Dokumen Pengajuan Pencairan Dana SKPD se Kabupaten Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten 6.3. Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Se Indikator kegiatan ini adalah meningkatnya sumber daya aparatur yang kompeten. 6.4. Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah se- Indikator kegiatan ini adalah Pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku 21

6.5. Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD) Indikator kegiatan ini adalah Tersedianya kelengkapan dokumen pencairan dana kegiatan 6.6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan daerah di wilayah Indikator kegiatan ini adalah Penatausahaan pengelolaan keuangan yang tertib 7. Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah 7.3. Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Indikator hasil dari kegiatan ini adalah menurunnya kerugian daerah. 7.4. Penyelesaian Permasalahan Tanah Asset Pemkab Indikator hasil dari kegiatan ini adalah kejelasan status legalitas asset Pemkab 7.5. Pelaksanaan Penghapusan dan Pemanfaatan Barang Daerah Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya data barang daerah yang akurat. 7.6. Operasional pengelolaan Tanah Eks Bengkok di Kelurahan Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tanah eks bengkok dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 7.7. Pendataan dan penilaian asset Pemerintah Kabupaten Indikator hasil dari kegiatan ini adalah administrasi asset daerah yang tertib. 7.8. Pensertifikatan Tanah dan Pengamanan Asset Pemerintah Daerah Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terbit sertifikat tanah asset Pemkab. 7.9. Monitoring, evaluasi, verifikasi, pemanfaatan, dan penghapusan barang daerah Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tertib administrasi dalam pemanfaatan asset daerah 22

7.10. Penyusunan Standart Harga Barang Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tertib belanja. 3.3. Rencana Kinerja Tahunan 2015 Program Kegiatan 2014 Penyediaan dan peningkatan 1.206.215.683 administrasi perkantoran 1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 1. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1. Pendidikan dan pelatihan formal 2. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undangan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 113.488.000 732.000.000 120.000.000 308.050.000 17.800.000 Penyusunan rancangan perda tentang 358.244.500 perubahan APBD Penyusunan rancangan perda KDH 359.089.500 tentang penjabaran perubahan APBD Penyusunan rancangan perda tentang 287.462.700 pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2014 Penyusunan rancangan peraturan 295.250.000 KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2014 Penyusunan system informasi 119.747.500 pengelolaan keuangan daerah Peningkatan pelayanan dan fasilitasi 139.000.000 penerimaan daerah Peningkatan pelayanan dan fasilitasi 372.385.000 23

6. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten pencairan dana kegiatan seluruh SKPD se Kabupaten Penatausahaan Akuntasi atas 87.500.000 pelaksanaan APBD TA 2015 Penyelenggaraan monitoring, 131.000.000 koordinasi dan pelaporan realisasi transfer dana dari pemerintah pusat Penyediaan komponen dan jasa 53.500.000 administrasi pengelolaan kas Verifikasi RKA, DPA, dan DPPA SKPD 79.289.500 Penyusunan penatausahaan 167.315.000 pelaksanaan APBD Pengelolaan dan penatausahaan gaji 590.937.800 PNSD Penyusunan Ranperda dan 516.902.500 Ranperbup tentang APBD 2016 Sosialiasi peraturan perundangundangan 120.217.600 pengelolaan keuangan Penyusunan Perbup Perubahan 72.850.000 Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Penyusunan Ranperda dan 71.004.250 Ranperbup tentang APBD 2015 Penyusunan Standar Biaya Umum 224.028.700 Penyusunan Standar Operasional dan 129.678.700 Prosedur BPKAD Penatausahaan Belanja Tidak 229.857.350 Langsung PPKD Penyusunan Perda tentang Pokok 169.822.200 pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Publikasi Pengelolaan Keuangan 100.000.000 Peningkatan Penelitian Dokumen 25.000.000 Pengajuan Pencairan Dana SKPD se Kabupaten Pembinaan dan pengelolaan 88.781.000 keuangan daerah se Penatausahaan dan pengelolaan 318.341.700 keuangan daerah se Pembuatan surat penyediaan dana 69.940.000 (SPD) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan 20.000.000 penatausahaan pengelolaan keuangan di wilayah 24

7. Program Perumusan kebijakan pengelolaan asset daerah Perencanaan, Penilaian, Penghapusan 998.400.000 dan Penatausahaan Barang Milik Daerah Penyelesaian tuntutan 246.700.000 perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi Penyelesaian permasalahan tanah 34.266.500 asset pemkab blitar Operasional pengeolaan tanah eks 88.042.500 bengkok di kelurahan Pensertifikatan tanah dan 302.750.000, pengamanan set pemda Monitoring dan evaluasi pengelolaan 101.100.000 barang daerah Penyusunan standar harga barang 292.400.000, JUMLAH 9.774.658.183, Berdasarkan Indikator Kinerja Utama dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015 untuk mewujudkan Sasaran Pembangunan Bidang Pemerintahan Tahun 2015, BPKAD merencanakan program dan kegiatan tahun 2015. Program kegiatan dimaksud terdiri 7 program wajib. Adapun Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten adalah sesuai tabel berikut : 25

Tabel 6 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Rencana Tahun 2015 Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya pelayanan administrasi kantor 12 bulan 946,550,000 APBD II 12 bulan 993,877,500 a. Rehabilitasi sedang / berat rumah dinas b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rumah dinas yang terpelihara dan siap pakai Sarana dan prasarana aparatur yang optimal 12 bulan 113,488,000 APBD II 12 bulan 119,162,400 12 bulan 808,300,000 APBD II 12 bulan 848,715,000 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 26

a. Pendidikan dan pelatihan Terlaksananya diklat bagi aparatur BPKAD b. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Meningkatnya kinerja dan kemampuan aparatur 12 bulan 155,000,000 APBD II 12 bulan 162,750,000 100% 308,050,000 APBD II 12 bulan 323,452,500 a Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Tersusunnya laporan capaian kinerja dan keuangan 100% 17,800,000 APBD II 12 bulan 18,690,000 a Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Perda Perubahan APBD 1 Perda 371,192,500 APBD II 1 Perda 389,752,125 b c Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran Perubahan APBD Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Perda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 1 Perbup 398,987,500 APBD II 1 Perbup 418,936,875 1 Perda 287,462,700 APBD II 1 Perda 301,835,835 27

d Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Peraturan KDH tentang penjabaran pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 1 Perbup 295,250,000 APBD II 1 Perbup 310,012,500 e Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah Penyusunan Perda dan Perbup APBD dan pelaporannya 90 SKPD 127,668,500 APBD II 90 SKPD 134,051,925 f g Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah Peningkatan pelayanan dan fasilitasi pencairan dana kegiatan seluruh SKPD se Kabupaten Target penerimaan daerah tercapai secara optimal Realisasi pencairan dana seluruh SKPD tepat waktu dan tepat jumlah 90 SKPD 139,000,000 APBD II 90 SKPD 145,950,000 90 SKPD 357,485,000 APBD II 90 SKPD 375,359,250 h Penatausahaan Akuntansi atas Pelaksanaan APBD Tersedianya data laporan realisasi pelaksanaan APBD 90 SKPD 87,500,000 APBD II 90 SKPD 91,875,000 i Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi transfer dana dari pemerintah pusat Terpantaunya realisasi transfer dana dari pemerintah pusat 100% 131,000,000 APBD II 100% 137,550,000 j Penyediaan komponen dan jasa administrasi pengelolaan kas Administrasi pengelolaan kas daerah yang tertib 12 bulan 42,500,000 APBD II 12 bulan 44,625,000 k Verifikasi RKA, DPA dan DPPA Satuan Kerja Perangkat Daerah Keselarasan RKA dengan DPA / DPPA 90 SKPD 79,797,500 APBD II 90 SKPD 83,787,375 28

l Penyusunan Penatausahaan Pelaksanaan APBD Terlaksananya penatausahaan pelaksanaan APBD 100% 177,315,000 APBD II 100% 186,180,750 m Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji PNSD Terbayarnya gaji PNSD se Kab 100% 600,937,800 APBD II 100% 630,984,690 n o p Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD tahun berikutnya Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Pengelolaan Keuangan Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD tahun berjalan Perda dan Peraturan KDH tentang APBD Penganggaran dan pelaksanaan pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku Perda dan Peraturan KDH tentang APBD 1 ranperda dan 1 ranperbup 541,602,500 APBD II 1 ranperda dan 1 ranperbup 568,682,625 90 SKPD 114,477,500 APBD II 90 SKPD 120,201,375 100% 153,691,300 APBD II 100% 161,375,865 q Penyusunan Standar Biaya Umum Tersedianya pedoman biaya umum 100% 460,107,700 APBD II 100% 483,113,085 6 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten a Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Se Sumber daya aparatur yang kompeten 258 orang 88,781,000 APBD II 258 orang 93,220,050 b Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah se- Pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku 100% 223,341,700 APBD II 100% 234,508,785 29

c Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD) d Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan daerah di wilayah 7 Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah Tersedianya kelengkapan dokumen pencairan dana kegiatan Penatausahaan pengelolaan keuangan yang tertib 90 SKPD 71,000,000 APBD II 89 SKPD 74,550,000 10 SKPD 20,000,000 APBD II 10 SKPD 21,000,000 a Perencanaan, Penilaian, Penghapusan dan Penatausahaan Barang Milik Daerah Data barang milik daerah yang akurat 12 bulan 748,400,000 APBD II 12 bulan 785,820,000 b Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Menurunnya kerugian daerah 12 bulan 246,700,000 APBD II 12 bulan 259,035,000 c d Penyelesaian Permasalahan Tanah Asset Pemkab Operasional pengelolaan Tanah Eks Bengkok di Kelurahan Kejelasan status legalitas asset Pemkab Tanah eks bengkok dapat dimanfaatkan oleh masyarakat 12 bulan 34,266,500 APBD II 12 bulan 35,979,825 28 kelurahan 88,042,500 APBD II 28 kelurahan 92,444,625 e Pensertifikatan Tanah dan Pengamanan Asset Pemerintah Daerah Terbit sertifikat tanah asset Pemkab 50 sertifikat 302,750,000 APBD II 50 sertifikat 317,887,500 30

f g Monitoring, evaluasi, verifikasi, pemanfaatan, dan penghapusan barang daerah Penyusunan Standar Harga Barang Tertib administrasi dalam pemanfaatan asset daerah Tertibnya pelaksanaan belanja barang 80% 101,100,000 APBD II 80% 106,155,000 90 SKPD 292,400,000 APBD II 80% 307,020,000 JUMLAH 8,931,945,200 9,378,542,460 31

BAB IV P E N U T U P Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten 2014 2016 dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi daerah serta target dan sasaran pembangunan yang dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Tahun 2015. Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten sebagai bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2015 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu. Dengan adanya Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tahun 2015, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi SKPD diharapkan akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten maupun dengan SKPD yang membidangi fungsi lain. KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. MAHADHIN CU, MM Pembina Utama Muda NIP. 19621201 199003 1 009 32