2.1.1 Pengertian Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

MATEMATIKA DAN MASALAH-MASALAH UMUM DI DALAMNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dengan menggunakan sumber belajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. semester ganjil tahun pelajaran pada mata pelajaran matematika,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (dalam Ruminiati, 2007), bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN MINAT PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. seorang karakter di suatu cerita fiksi. Pada metode bermain peranan, titik tekanannya

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke 4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar pada hakikatnya merupakan aktivitas yang utama dalam serangkaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, keberhasilan adalah hal utama yang diupayakan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proaktif (urun rembuk) dalam memecahkan masalah-masalah yang diberikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KETERLIBATAN SISWA PADA MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan perkembangan yang dialami oleh seseorang menuju kearah

KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PEND. TEKNIK OTOMOTIF JPTM FPTK UPI Dosen : Iwa Kuntadi METODE KERJA KELOMPOK METODE PEMBERIAN TUGAS METODE SIMULASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE CARD SHORT KELAS IV B SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ KEC. MARGOREJO KAB.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelajaran matematika dimata siswa kelas I MI Ittihadil Ikhwan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari para ahli yang berbeda-beda. itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II Kajian Pustaka

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Efektivitas berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik jika guru dan peserta didik terlibat interaksi di dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Hakikat Matematika SD Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani, Mathein atau Manthenien yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Vol. 1 No. 1 ISSN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ike Nurhayati, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. didiknya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha secara terus menerus dan

Oleh: Mugiyanto SDN 3 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek

Vol. 1 No. 1 ISSN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arti make a match adalah mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar sebagai suatu kebutuhan yang telah dikenal dan bahkan sadar atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari memiliki

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.

BAB II KAJIAN TEORI A. Masalah Matematika

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. A. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. setelah melalui kegiatan interaksi dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II PEMBAHASAN. guru guna membelajarkan siswa. Erman Suherman mengartikan pembelajaran

B b a I P n e d n a d h a u h l u u l a u n 1 1 L t a a t r a Be B l e a l k a a k n a g n Pe P r e m r a m s a a s l a a l h a a h n

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PEMANFAATAN KELOMPOK BELAJAR. Sri Lestari SMK Negeri 2 Karanganyar Jawa Tengah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA PITA BILANGAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH ANASTASIUS JUAN NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dapat menuju ke arah hidup yang lebih baik dengan menempuh

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. individu/sekelompok individu dalam suatu ruangan/kelas untuk. tadinya tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu melakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, seperti perhitungan dalam jual-beli, menghitung kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut. diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas yaitu

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Matematika Istilah Matematika berasal dari Yunani, Mathein atau Manthenien yang artinya mempelajari. Menurut bahasa Sansekerta, Matematika berasal dari kata Medha atau Widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensia ( Sri Subariah, 2006 : 1, dikutip Wahyudi : 2009 ). Menurut Ruseffendi (1993 ;27-28) matematika terorganisir dari unsur yang tidak didefisinikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma dan dalil-dalil yang dibuktikan kebenarannya, sehingga matematika disebut ilmu deduktif. Reseffendi juga mengutip beberapa definisi matematika menurut pendapat beberapa ahli yaitu 1. Menurut James & James Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, jumlah yang banyaknya terbagi kedalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri. 2. Menurut Johnson & Rising matematika merupakan pola fikir, pola mengorganisasikan pembuktian logik, pengetahuan stuktur yang terorganisasi memuat sifat-sifat, teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya (Ruseffendi,1993 : 28 ). 2.1.2 Hasil Belajar Hasil belajar menurut Gagne ( Sumantri, 2001 : 14 ) terdiri dari lima macam kemampuan yaitu : 1. Keterampilan intelektual, sejumlah pengetahuan mulai dari baca, tulis, hitung sampai kepada penalaran yang rumit 5

6 2. Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berfikir seseorang didalam arti seluas-luasnya, termasuk kamampuan memecahkan masalah 3. Informasi ferbal, pengetahuan dalam arti non fakta 4. Keterampilan motorik, menulis, mengetik, menggunakan peraga, dsb 5. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensita semisional yang dimulai seseorang. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan menjadi tiga kemampuan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sehingga hasil belajar adalah suatu perubahan yang di peroses usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksinya antara pengalaman dengan lingkungan. 2.1.3 Metode Kerja Kelompok (Team Work) a. Pengertian Kerja Kelompok (Team Work) Istilah kerja kelompok dipakai untuk merangkum pengertian dimana anak didik dalam suatu kelompok dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri, untuk mencari satu tujuan pelajaran yang tertentu dengan bergotong royong. Sebagai metode kerja kelompok dapat dipakai mengajar untuk mencapai tujuan di sekolah. b. Tujuan Penggunaan Metode Kerja Kelompok Tujuan penggunaan metode kerja kelompok dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut: 1. Memupuk kemauan dan kemampuan kerjasama diantara para siswa. 2. Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual parasiswa dalam proses pembelajaran yang diselenggarakan 3. Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses Pembelajaran secara berimbang.

7 c. Variabel-variabel yang menentukan keberhasilan kerja kelompok. Variabel-variabel yang menentukan keberhasilan kerja kelompok antara lain, sebagai berikut: a. tujuan yang jelas b. Interaksi anggota kelompok. c. Kepemimpinan kelompok d. Suasana kerja kelompok e. Tingkat kesulitan tugas f. Kemampuan dan kecakapan guru dalam menjalankan perannya sebagai pengelola (manajer), pengamat (observer), pemberi saran (advisor), dan penilai (evaluator). d. Langkah-langkah Metode Kerja Kelompok (Team Work) Prosedur Penggunaan Metode Kerja Kelompok dalam kegiatan belajar mengajar adalah: 1. Tahap persiapan, yaitu a). pemilihan topik-topik b). pembentukan kelompok c). pembagian topik kepada tiap-tiap kelompok 2. Proses kerja kelompok Pada tahap ini guru melakukan pengamatan, memberikan saran bila diperlukan, dan memberikan penilaian terhadap kerja kelompok. Sementara itu siswa mula-mula melaksanakan penjajagan terhadap topik/tugas yang diberikan, pemahaman, dan penunaian/ penyelesaian tugas. 3. Tahap akhir Pada tahap ini kelompok kerja siswa diwajibkan menyampaikan hasil kerja mereka secara lisan dan tertulis. Sedangkan guru melakukan penilaian keberhasilan pemakaian metode kerja kelompok. Kelabihan metode kerja kelompok antara lain adalah :

8 1. Membiasakan siswa kerja sama menurur faham demokrasi, memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan sikap musyawarah dan bertanggung jawab. 2. Kesadaran akan adanya kelompok menimbulkan rasa kompetitif yang sehat, sehingga membangkitkan kamauan belajar dengan sungguh-sungguh. 3. Guru tidak perlu mengawasi masing-masing murid secara individual, cukup hanya dengan memperhatikan kelompok saja atau ketua kelompoknya. Dan pejelasan tentang tugas pun dapatdilakukan hanya melalui kelompok. 4. Melatih ketua kelompk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan membasakan anggota-anggotanya untuk melaksanakan tugas kewajiban sebagaiwarga yang patuh pada aturan. 2.2 Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan Menurut Ratnawati (2010), berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Unsur Bangun Datar Sederhana Melalui Metode Team Work Pada Siswa Kelas III SDNegeri Pesantren Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.berjalan dengan baik dan karenanya prestasi siswa meningkat.

9 2.3 Kerangka pikir KONDISI AWAL GURU/PENELITI SISWA YANG DITELITI Masih menggunakan metode ceramah Hasil belajar siswa rendah TINDAKAN Pembelajaran menggunakan metode Pembelajaran Team Work KONDISI AKHIR Siklus I menggunakan metode Pembelajaran Team Work Siklus II menggunakan alat peraga dan metode Pembelajaran Team Work Diduga dengan Menggunakan Ptk Hasil Belajar Siswa Dapat Meningkat dengan Baik Gambar.1 2.4 Hipotesis Tindakan Diharapkan dengan menggunakan Pembelajaran Tematik Model Kerja Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar matematika di kelas III semester II SD Negeri Pesantren Kecamatan Blado Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012.