METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN. Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

METODE PENUGASAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN By setiadi

PEDOMAN PELAKSANAAN MENAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM

BAB... METODE PENUGASAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN

Oleh : Andan Firmansyah

LAPORAN MANAJEMEN DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT TENTARA DR SOEPRAOEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu melakukan perbaikan dan penyempurnaan guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MANAJEMEN KEPERAWATAN

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

BAB 1 PENDAHULUAN. Standar tentang evaluasi dan pengendalian mutu menjelaskan bahwa pelayanan

Metode Penugasan. Sumijatun Maret 2008

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan

KONSEP DASAR MANAJEMEN MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL

PENGARUH PELATIHAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM TERHADAP PENERAPAN MAKP TIM DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong dan memperbaiki,

Manajemen: Proses pelaksanaan kegiatan melalui upaya orang lain utk mencapai tujuan bersama. Manajemen keperawatan: Pelaksanaan yan kep melalui staf

Rencana Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, identifikasi konseptual pernyataan riset dan variabel riset dan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan materi penelitian yang terkait dengan primary

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK KEPERAWATAN (NERS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PENILAIAN PRESTASI KERJA PERAWAT DENGAN SISTEM KOMPUTER SEDERHANA

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Sistem MPKP ini

PENGORGANISASIAN DALAM KEPERAWATAN RIKA ENDAH NURHIDAYAH,SKP. Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan

yang dihadapi saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. i. Memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk laporan kegiatan sekaligus

DAFTAR PUSTAKA. Bittel, L.R. (1987). Supervisory training development. California : Addison Wesley.

Evaluasi Pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Di RSUD Djojonegoro, Temanggung

PENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG ABSTRAK

PANDUAN PELAKSANAAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (HOSPITAL CASE MANAGER)

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

INSTRUMEN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SECARA LANGSUNG PADA PERAWAT ASOSIET

GAMBARAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETUA TIM DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF DESCRIPTION OF TEAM LEADER DUTY AND RESPONSIBILITY IN INTENSIVE CARE UNIT

PELATIHAN RONDE KASUS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA STAF KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II. Tinjauan Teori

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

Modern Management Theory (Henri Fayol)

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN TIM MANAJEMEN

Keperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah

GAMBARAN PENERAPAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL MENURUT PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA DI IRNA B RSUP FATMAWATI JAKARTA SKRIPSI INDAH SOLIHATI

Tujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime

JURNAL MANAJEMEN KEPERAWATAN JENJANG KARIR PERAWAT DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN. Iin Inayah dan Wahyuni

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, Y.T (2000) Manajemen administrasi rumah sakit, Jakarta : Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penerima jasa pelayanan kesehatan. Keberadaan dan kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. profesional, perawat harus mampu memberikan perawatan dengan penuh kasih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk

Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah nyata terjadi maupun berpotensi untuk terjadi yang mengancam

RUMAH SAKIT KHUSUS DUREN SAWIT PROVINSI DKI JAKARTA BIDANG KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan program pembangunan kesehatan di Indonesia didasarkan pada

PENGARUH PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANG DALAM METODE PENUGASAN TIM TERHADAP KINERJA KETUA TIM DI RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan. Pelayanan keperawatan sering dijadikan tolok ukur citra sebuah

A. Pengertian Staffing

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Peneliti akan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. World Health Organization (WHO) telah mencanangkan World

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zaidin, H Pengantar Metode Statistik Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Trans Info Media.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif mencakup aspek promotif,

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

JCI - HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS

PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan

BAB III ANALISA RUANGAN DAN MANAJEMEN RUANG VIP B DAHLIA DAN SUPER VIP ANYELIR IRNA AMBUN PAGI RSUP Dr. M. DJAMIL

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dilakukan untuk memberikan gambaran pelaksanaan metode

HUBUNGAN PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG AROFAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SUPERVISI KEPERAWATAN ENI WIDIASTUTI

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

Bambang Edi Warsito*, Atik Mawarni**.

SKRIPSI. Disusun Oleh : Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan. NAMA : Yusstanto NIM : J

METODE BIMBINGAN KLINIK

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pekerjaan yang berlangsung untuk mencapai hasil kerja

Kendali Mutu Sebagai Proses

PENGURUS PUSAT ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA (ARSADA)

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan tenaga perawat agar diperoleh hasil ketenagaan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin. Tim pelayanan kesehatan

PERSEPSI KEPALA RUANG DALAM IMPLEMENTASI. DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG PERCEPTION CHIEF ROOM IN THE IMPLEMENTATION OF

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

b. Teknik time and motion study atau penelitian waktu dan gerak.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memegang tanggung jawab paling besar untuk perawatan pasien dalam kerangka

HUBUNGAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANGAN TERHADAP PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DIRUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN PANGKEP

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan tatanan pemberi jasa layanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. profesional yang paling lama kontak dengan pasien (Aditama, 2010). Kepala ruang memiliki peran sebagai first line manager di sebuah

THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 1, Juni Asmuji* *Staf Pengajar Prodi Keperawatan FIKes Univ. Muhammadiyah Jember

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN

Tri Haryanti*Tri Ismu Pujianto**Ni Nyoman Adinatha ABSTRACT

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

METODE PENUGASAN TIM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN Oleh : Windy Rakhmawati, S.Kp, M.Kep. Prinsip pemilihan metode penugasan adalah : jumlah tenaga, kualifikasi staf dan klasifikasi pasien. Adapun jenis-jenis metode penugasan yang berkembang saat ini adalah sebagai berikut : a. Metode Fungsional Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan satu sampai dua jenis intervensi, misalnya merawat luka kepada semua pasien di bangsal. Kepala Ruang Perawat Perawat Perawat Perawat Pengobatan Merawat Luka Pengobatan Merawat Luka Pasien / Klien Gambar 1 : Sistem pemberian asuhan Keperawatan Fungsional (Marquis dan Huston, 1998) Kelebihan : Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 1

1) Manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian tiugas yang jelas dan pengawasan yang baik. 2) Sangat baik untuk Rumah Sakit yang kekurangan tenaga. 3) Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial, sedangkan perawat pasien diserahkan kepada perawat junior dan atau belum berpengalaman. Kelemahan : 1) Tidak memberikan kepuasan pada pasien maupun perawat. 2) Pelayanan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat menerapkan proses keperawatan. 3) Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan ketrampilan saja. b. Metode Perawatan Tim Metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif & kolaboratif (Douglas, 1992) Tujuan Metode Tim : 1) Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif 2) Menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar 3) Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda Konsep Metode Tim : 1) Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan. 2) Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin. 3) Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim. 4) Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik jika didukung oleh kepala ruang. Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 2

Kelebihan : 1) Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh. 2) Mendukung pelaksanaan proses keperawatan. 3) Memungkinkan komunikasi antar timsehingga konflik mudah diatasi dan memberikan kepuasan kepada anggota tim. Kelemahan : 1) Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu sibuk (memerlukan waktu ) 2) Perawat yang belum terampil & kurang berpengalaman cenderung untuk bergantung/berlindung kepada perawat yang mampu 3) Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim kabur Kepala Ruang Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Staf Perawat Staf Perawat Staf Perawat Pasien / Klien Pasien / Klien Pasien / Klien Gambar 2 : Sistem pemberian asuhan keperawatan Team Nursing (Marquis dan Huston, 1998) c. Metode Primer Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 3

pembuat perencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat. Konsep dasar metode primer : 1) Ada tanggungjawab dan tanggunggugat 2) Ada otonomi 3) Ketertiban pasien dan keluarga Kelebihannya : 1) Model praktek profesional 2) Bersifat kontinuitas dan komprehensif 3) Perawat primer mendapatkan akontabilitas yang tinggi terhadap hasil dan memungkinkan pengembangan diri kepuasan perawat 4) Klien/keluarga lebih mengenal siapa yang merawatnya Kelemahannya : 1) Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik, akontable serta mampu berkolaborasi dengan berbagai disiplin. 2) Biaya lebih besar Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 4

Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang Perawat Primer Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana jika Evening Night Diperlukan Days Gambar 3 : Diagram sistem asuhan keperawatan Primary Nursing (Marquis dan Huston, 1998) d. Metode Kasus Setiap pasien ditugaskan kepada semua perawat yang melayani seluruh kebutuhannya pada saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk perawatan khusus seperti : isolasi, intensive care. Kelebihan : 1) Perawat lebih memahami kasus per kasus 2) Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah Kekurangan : 1) Belum dapatnya diidentifikasi perawat penanggungjawab 2) Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang sama Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 5

Kepala Ruang Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Pasien / Klien Pasien / Klien Pasien / Klien Gambar 4 : Sistem sistem asuhan keperawatan Case Method Nursing (Marquis dan Huston, 1998) Dari berbagai metode penugasan yang ada, setiap ruangan/unit perawatan dapat mempertimbangkan kemungkinan penerapan dari salah satu metode di atas berdasarkan prinsip pemilihan penugasan yang tepat, efektif, dan efisien. Namun dalam mengembangkan metode penugasan Tim, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut di bawah ini. Tanggung Jawab Kepala Ruangan (Karu), Ketua Tim (Katim) dan Anggota Tim Secara umum, masing-masing kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda, antara lain : 1) Tanggung Jawab Karu : a) Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf b) Membantu staf menetapkan sasaran dari ruangan c) Memberi kesempatan katim untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinandan managemen Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 6

d) Mengorientasikan tenaga baru e) Menjadi narasumber bagi tim f) Mendorong kemampuan staf untuk menggunakan riset keperawatan g) Menciptakan iklim komunikasi terbuka 2) Tanggung Jawab Katim : a) Melakukan orientasi kepada pasien baru & keluarga b) Mengkaji setiap klien, menganalisa, menetapkan rencana keperawatan (renpra), menerapkan tindakan keperawatan dan mengevaluasi renpra c) Mengkoordinasikan renpra dengan tindakan medis melalui komunikasi yang konsisten d) Membagi tugas anggota tim dan merencanakan kontinuitas asuhan keperawatan melalui konfrens e) Membimbing dan mengawasi pelaksanan asuhan keperawatan oleh anggota tim f) Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan 3) Tanggung Jawab Anggota Tim : a) Melaksanakan perawatan sesuai renpra yang dibuat katim b) Memberikan perawatan total/komprehensif pada sejumlah pasien c) Bertanggung jawab atas keputusan keperawatan selama katim tidak ada di tempat d) Berkontribusi terhadap perawatan observasi terus menerus ikut ronde keperawatan berinterkasi dgn pasien & keluarga berkontribusi dgn katim/karu bila ada masalah Penerapan Metode Tim 1) Kepala ruangan membagi jumlah tim keperawatan berdasarkan klasifikasi pasien 2) Menilai tingkat ketergantungan pasien, melalui : Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 7

Setiap pagi, karu bersama katim menilai langsung pada masing-masing tim yang menjadi tanggung jawabnya, atau Setiap tim keperawatan (yang dinas malam) membuat klasifikasi pasien kemudian diserahkan kepada karu/katim. Cara ini dapat lebih menghemat waktu 3) Katim menghitung jumlah kebutuhan tenaga 4) Karu dan katim membagi pasien kepada perawat yang bertugas sesuai kemampuan perawat (pengetahuan dan keterampilan) Serah terima antar shift oleh karu, katim dan semua perawat pelaksana yang dapat dilakukan melalui konfrens, atau keliling langsung ke pasien (sebelum dan selesai dinas). Materi yang diserah terimakan yaitu laporan hasil pengkajian, permasalahan, implementasi dan evaluasi. Selain itu perencanaan yang harus dilanjutkan oleh tim yang akan bertugas. 5) Selesai konfrens, seluruh anggota tim mulai melakukan asuhan keperawatan langsung maupun tidak langsung Kesimpulan Metode Penugasan merupakan suatu alternative metode yang akan diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien/pasien dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas asuhan dan peningkatan derajat kesehatan pasien. Pada dasarnya seluruh jenis metode penugasan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Prinsip dalam pemilihan metode penugasan yaitu pertimbangan jumlah tenaga, kualifikasi staf dan klasifikasi pasien. Dengan demikian seorang manajer dapat menentukan jenis metode penugasan yang tepat untuk diterapkan pada suatu unit keperawatan melalui kajian situasi yang memperhatikan prinsip pemilihan metode penugasan. Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 8

DAFTAR PUSTAKA Douglas, Laura Mae. (1992) The effective Nurse : Leader and Manager., 4 Th. Ed,. Mosby - year book, Inc. Gillies, DA., (1994),. Nursing Management a System Approach, 2 nd.ed., W. B. Saunders. Jurnal keperawatan Volume 1 tahun 2000., FIK UI. Marquis, B.L. dan Huston, C.J. (1998). Management Decision Making for Nurses (3 rd ed) Philadelphia: Lippincot Raven Publisher Swanburg, R.C, (1993) Iintroduction leadership & nursing for Clinical nurses., Jones & Bartlett Publisher Inc Disampaikan pada Lokakarya Metode Penugasan Tim Bagi Perawat, 5Des 07 9