BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

dokumen-dokumen yang mirip
KAMUS DATA. Pengertian. Kamus Data. Kamus Data Materi Kuliah

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) dan KAMUS DATA

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB VIII ANALISIS DENGAN DIAGRAM ALIRAN DATA (DFD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH

dalam kepuasan pelanggan untuk melayani pasar Indonesia dan dunia, sedangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

MODUL 5 KAMUS DATA. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Kamus Data dan Dapat Menggunakan Kamus Data Secara Tepat dan Benar

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

DATA FLOW DIAGRAM Salah satu tool yang paling penting bagi seorang System Analyst.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

Hubungan DFD dengan DD

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB I PENDAHULUAN. berada di berbagai belahan dunia. Melalui media ini, mereka dapat memperoleh

BAB II LANDASAN TEORI

DATA FLOW DIAGRAM. Oleh : Didik Tristianto, M.Kom

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

DATA FLOW DIAGRAM (untuk perancangan sistem informasi) e-book ver 1.0

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Data Flow Diagram and Flow Chart. Pemodelan Perangkat Lunak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

Minggu 04 Kamus Data dan Process Specification (PSPEC)

Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU

Banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

b.1 Wawancara (Interview), adalah pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada staff administrasi penjualan di PT.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat-Nya

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

CHAPTER 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat- Nya

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier

KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

Data Flow Diagram (DFD) 1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

Modul 2 Perancangan Proses Sistem

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

Langkah-Langkah Analisis Sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat- Nya

Minggu 03 a Alat Pemodelan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari

BAB 10 DATA MODELLING

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) 1. Pendahuluan Model berikutnya yang akan dibahas adalah data dictionary/dd (Kamus Data/KD). KD tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DAD, tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi (sebuah model tidak lengkap tanpa KD). KD juga mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem. Selain itu KD berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, kamus data mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem dengan presisi yang sedemikan rupa sehingga pemakai dan penganalisas sistem memiliki dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk: 1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan 2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan 3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file 4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD KD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: - Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD - Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos) - Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data - Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran - Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram) 66

Gambaran bagaimana hubungan antara DAD dan KD: 1 2 KD berisi struktur data yang mengalir dari proses 1 ke proses 2 Gambaran bagaimana kamus data terhubung ke diagram aliran data. Aliran data Formulir deskripsi aliran data Struktur data Elemenelemen data Simpanan data Formulir deskripsi simpanan data Struktur data Elemenelemen data Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan muatan aliran data, simpanan dataa dan proses-proses seperti pada gambar di atas. Setiap simpanan data dan aliran data bisa ditetapkan dan kemudian diperluas sampai mencakup detail-detail elemen yang dimuatnya. Logika dari setiap proses ini bisa digambarkan dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan keluar dari proses tersebut. 2. Elemen-Elemen Data Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut: 1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD. 2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai 67

tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda. 3. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir: Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer; Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya; Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data). Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter, field. 4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari arus data di DAD. 5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. 6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. 7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus daa. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. 8. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari itemitem data apa saja. 68

Contoh : KD untuk arus data Tembusan Permintaan Persediaan dapat dibuat dari DAD sebagai berikut: Penjualan order penjualan Gudang Pengiriman tembusan permintaan persediaan faktur, tembusan kredit 1.4 Membuat faktur penjualan order penjualan nama langganan back-order KAMUS DATA Nama arus data : Tembusan Permintaan Persediaan Alias : Faktur Tembusan Jurnal Tembusan Kredit Bentuk data : dokumen cetakan komputer Arus data : Proses 1.4 Gudang Proses 1.4 Bagian pengiriman Penjelasan : Tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang Periode : setiap kali terjadi penjualan (harian) Volume : volume rata-rata tiap adalah 100 dan volume puncak adalah 150 Struktur data : Tembusan Permintaan Persediaan terdiri dari item data: Kode Langganan Nama Langganan Tanggal Penjualan Nomor Faktur Satu sampai dengan maksimum 5 kali : Kode Barang Nama Barang Unit Jual Harga Satuan Total Harga Total Penjualan Potongan Penjualan Pajak Penjualan Total Dibayar Jenis Penjualan 3. Menggambarkan Struktur Data (kamus data komposit) Pada kebanyakan sistem dalam dunia nyata (dimana kita bekerja), kadang-kadang elemen data terlalu kompleks utuk didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalalui sejumah elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen dat yang lebih sederhana tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan yang relevan (yang sifatnya elementer). Pendefinisian tersebut menggunakan notasi yang umumnya digunakan dalam menganalisas sistem dengan menggunakan sejumlah symbol yaitu: 69

Tabel 8.1. Simbol-simbol Kamus Data No. Simbol Uraian 1. = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi 2. + Dan 3. ( ) Menunjukkan suatu elemen yang bersifat pilihan (opsional). Elemen-elemen yang bersifat pilihan ini bisa dikosongkan pada layar masukan atau bisa juga dengan memuat spasi atau nol untuk field-field numeric pada struktur file. 4. { } Menunjukkan elemen-elemen repetitive, juga disebut kelompok berulang atau tabel-tabel. Kemungkinan bisa ada satu atau beberapa elemen berluang di dalam kelompok tersebut. Kelompok berulang bisa mengandung keadaankeadaan tertentu, seperti misalnya, jumlah pengulangan yang pasti atau batas tertinggi dan batas terendah untuk jumlah pengulangan. 5. [ ] Menunjukkan salah satu dari dua situasi tertentu. Satu elemen bisa ada sedangkan elemen lainnya juga ada, tetapi tidak bisa kedua-duanya ada seara bersamaan. Elemen-elemen yang ada di dalam tanda kurung ini saling terpisah satu sama lain. (dengan kata lain, memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi) 6. Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara symbol [ ] 7. @ Identifikasi atribut kunci 8. ** Komentar Contoh-contoh dari pemakaian simbol-simbol di atas, adalah: Contoh 1: Tembusan Permintan Persediaan = Kode Langganan + Nama Langganan + Tanggal Penjualan + Nomor Faktur + 1{ Informasi Barang }5 + Total Penjualan + ( Potongan Penjualan) + Pajak Penjualan + Total Dibayar + Jenis Penjualan Informasi Barang = Kode Barang + Nama Barang + Unit Jual + 70

Harga Satuan + Total Harga Jenis Penjualan = [ Cash Credit ] Contoh 2: Dua diagram alir data di bawah ini dan masukan-masukan kamus data yang berhubungan untuk memproduksi pembayaran cek pegawai. : File waktu pegawai Record File waktu Master Pegawai Record pegawai 5 Membuat pembayaran cek pegawai Pembayaran cek pegawai Pegawai jam kerja informasi gaji 5.3 Memasukkan jumlah pembayaran saat ini ke dalam komputer jumlah pembayaran saat ini Struktur Data: Record Pegawai = Nomor Pegawai + Informasi Pribadi + Informasi Gaji + Informasi Pembayaran Saat Ini + Informasi Gaji Tahunan Sampai Hari Ini Record File Waktu = Nomor Pegawai + Nama Pegawai + Jam Kerja Pembayaran Cek Gaji = Nomor Pegawai + Nama Pegawai + Alamat + Jumlah Pembayaran Saat Ini + Jumlah Gaji Tahunan Sampai Saat Ini 71

Informasi Gaji = Perhitungan Pembayaran + Jumlah Tanggungan Jumlah Pembayaran Saat Ini = Gaji Kotor + Potongan Pajak Pemerintah + Potongan Pajak Negara Bagian + Potongan Pajak Jaminan Sosial + Gaji Bersih Contoh 3: Nama = gelar+nama_pertama+nama_tengah+nama_akhir Gelar = [Tuan Nyonya Nona Doktor Profesor] Nama_pertama = karakter_valid Nama_tengah = karakter_valid Nama_akhir = karakter_valid Karakter_vald = [A-Z a-z 0-9 - ] Pendefinisian elemen data yang direpresentasikan dengan notas = dibaca dalam konteks menjadi dibaca sebagai atau terdiri dari atau mendefinisikan atau diuraikan menjadi atau artinya sehingga notasi A = B + C dapat berarti: ketika kita menyebutkan A maka yang kita maksudkan adalah B dsn C, A diuraikan menjadi B dan C atau A mendefinisikan B dan. Untuk melengkapi definisi elemen data ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan, yaitu: - Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi (yang biasanya dideskripsikan sebagai komentar dengan notasi **) - Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan - Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi. Sebagai contoh, dalam pembangunan medical system yang menyimpan data pasien, kita mendefinisikan data berat dan tinggi dengan cara sebagai berikut: Berat = * berat pasien ketika mendaftar di rumah sakit * * satuan : kilogram; rentang: 1-200 * Ketika kita melakukan penguraian suatu elemen menjadi elemen yang lebih sederhana, maka hal itu harus tergambar dalam kamus data. Penggambaran tersebut seperti sudah dijelaskan di atas melalui komentar yang naratif dengan notasi komentar, yang mendeskripsikan arti sejelas dan sesingkat mungkin. Tentu saja ada elemen data yang tidak perlu didefinisikan karena nama elemen tersebut sudah cukup naratif misalnya tinggi_sekarang, berat_sekarang dan sebagainya. Pada kasus seperti ini tidak diperlukan komentar naratif dan didefinisikan sebagai null copmment seperti contoh di bawah ini. 72

Contoh: tinggi sekarang = * satuan: sentimeter; rentang: 1-200 * Jenis_kelamin = * nilai :[P W] * Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan atau tidak dapat digunakan sebagai pilihan dari sejumlah alternative. Ada banyak contoh elemen data opsional dalam suatu system informasi misalnya: penggunaan nama tengah bagi data pelanggan (boleh ada atau tidak ada). Contoh: alamat_pelanggan = (tujuan_pengiriman)+( alamat_penagihan). Notasi pengulangan digunakan untuk mengindikasi pengulangan komponen elemen data. Pengulangan ini dapat dimulai dari 0 (minimal) sampai jumlah (maksimal) yang didefinisikan oleh penganalisa sistem. Contoh: pemesanan = nama_pelanggan + tujuan_pengiriman + {item} Berarti pemesanan harus selalu berisi nama_pelanggan, tujuan_pengiriman dan 0 sampai x item. Jika telah diketahui maksimal item yang mungkin dipesan, maka dapat dibuat seperti contoh berikut: Contoh: pemesanan = nama_pelanggan + tujuan_pengiriman + 1{item}10 Dimana satu berarti batas bawah (minimal) dan sepuluh berarti batas atas (maksimal). Tidak jadi masalah jika yang digunakan hanya batas bawah atau hanya batas atas atau keduanya seperti di bawah ini: a = 1{b} a = {b}10 a = 1{b}10 a = {b} Notasi seleksi digunakan untuk mengindikasikan elemen data yang dipilih (salah satu) dari sejumlah pilihan. Contoh: jenis_kelamin = [Pria Wanita] Dalam kamus data juga dapat dicantumkan kode-kode karakter yang dapat membantu analis dalam menggambarkan bentuk dari data ataupun dibuat untuk merancang suatu output. 73

Tabel 2. Kode-kode karakter format Karakter Arti Pemformatan X Bisa memasukkan atau menampilkan/mencetak suatu karakter 9 Hanya memsukkan atau menampilkan angka-angka Z Menampilkan nol-nol yang memimpin sebagai spasi Menyisipkan koma ke dalam suatu tampilan numerik. Menyisipkan suatu periode ke dalam suatu tampilan numerik / Menyisipkan slash (/) ke dalam suatu tampilan numerik - Menyisipkan suatu tanda penghubung ke dalam suatu tampilan numerik V Menunjukkan suatu posisi desimal (bila titik desimal tidak dimasukkan) Contoh perancangan alat input untuk Tembusan Permintaan Persediaan: Tembusan Permintan Persediaan Kode Langganan : 999999 Tanggal Penjualan : Z9/99/9999 Nama Langganan : XX Nomor Faktur : 999999 Kode Barang Nama Barang Unit Jual Harga Satuan Total Harga X999 9999 999.999 999.999.999 X999 9999 999.999 999.999.999 X999 9999 999.999 999.999.999 X999 9999 999.999 999.999.999 X999 9999 999.999 999.999.999 Total Penjualann : 999.999.999.999 Potongan Penjualan : 999.999.999.999 Pajak Penjualan : 999.999.999.999 Total Dibayar : 999.999.999.999 Jenis Penjualan : Cash/Credit Untuk mengecek kebenaran (kelengkapan, konsistensi dan kontradiksi) dari kamus data, maka dapat digunakan testing dengan sejumlah pertanyaan sebagai berikut: Apakah semua aliran dalam DFD sudah didefinisikan dalam kamus data? Apakah semua komponen elemen data sudah didefinisikan? Adakah elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali? Apakah semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi? Adakah elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam data flow diagram, entity relation atau state transition diagram? 74

Membangun kamus data adalah salah satu dari sejumlah aspek analisa yang paling banyak menghabiskan waktu. Tetapi kamus data juga merupakansalah satu aspek terpenting, tanpa kamus data yang mendefinisikan semua terminology maka presisi system akan menjadi harapan kosong belaka. 75