7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

dokumen-dokumen yang mirip
T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

Termometri dan Kalorimetri

KALOR DAN KALOR REAKSI

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

1. Suhu dan Termometer. Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda.

FISIKA TERMAL Bagian I

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.

Bab IV Kalor dan Konservasi Energi

TEMPERATUR. Air dingin. Air hangat. Fisdas1_Temperatur, Sabar Nurohman, M.Pd

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Fisika Dasar 13:11:24

12/3/2013 FISIKA THERMAL I

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

BAB VII K A L O R dan PERPINDAHANNYA

9/17/ KALOR 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Model POE (Prediction, Observation and Explanation)

Fluida Dan Kalor. ρ = massa jenis zat cair h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi P t = tekanan total P o = tekanan udara luar

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur

TEMPERATUR MAKALAH FISIKA DASAR 2

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

Fisika Dasar I (FI-321)

SUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

MATERI SUHU DAN KALOR

Penggunaan Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

BAHAN AJAR SUHU DAN KALOR

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan kalor jenis berbagai logam

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

Jika benda A dan B secara terpisah berada dalam kesetimbangan termal dengan benda ketiga C, maka A dan B dalam kesetimbangan termal satu sama lain

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Kata. Kunci. E ureka. A Suhu dan Kalor

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Kalor dan Hukum Termodinamika

BAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN

ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

BAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1

PENGANTAR PINDAH PANAS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian, sikapsikap,

PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten),

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

Magic com, seperti tampak pada gambar di atas, memanfaatkan kalor SUHU DAN KALOR

KALOR Kalor 1 kalori 1 kalori = 4.18 joule 1 joule = 0.24 kalori Q = H. Dt Q = m. c. Dt H = m. c Q = m. L

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Kelima (SUHU UDARA)

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

SUHU DAN KALOR. STANDART KOMPETENSI Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi

Perbandingan skala temperatur =================================== Celcius Reamur Fahrenheit ===================================

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

Soal-soal Pilihan Ganda ELASTISITAS

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

fisika Kelas Sesi UN IPA-FISIKA SMP 2015 IPA-2014/ Perhatikan gambar termometer celcius dan fahrenheit berikut!

KISISI-KISI SOAL KELAS X SMAIT AL-FITYAN MEDANSCHOOL MEDAN TAHUN PELAJARAN

PAKET III SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

PEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS PANAS BAHAN PADAT UNTUK MEDIA PRAKTEK PEMBELAJARAN KEILMUAN FISIKA

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

BAB 7 SUHU DAN KALOR

Transkripsi:

Standar Kompetensi 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor 8. Menerapkan konsep fluida 9. Menerapkan hukum Termodinamika 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi 11. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet 12. Menerapkan konsep optik Kompetensi Dasar 7. 1 Menguasai konsep suhu dan kalor 7. 2 Menguasai pengaruh kalor terhadap zat 7. 3 Mengukur suhu dan kalor 7. 4 Menghitung kalor 8. 1 Menguasai hukum fluida statis 8. 2 Menguasai hukum fluida dinamis 8. 3 Menghitung fluida statis 8. 4 Menghitung fluida dinamis 9. 1 Menguasai hukum Termodinamika 9. 2 Menggunakan hukum Termodinamika dalam perhitungan 10. 1 Menguasai hukum getaran, gelombang, dan bunyi 10. 2 Membedakan getaran, gelombang, dan bunyi 10. 3 Menghitung getaran, gelombang, dan bunyi 11. 1 Menguasai konsep kemagnetan 11. 2 Menguasai hukum magnet dan elektromagnet 11. 3 Menggunakan magnet 11. 4 Menggunakan electromagnet 12. 1 Membedakan konsep cermin dan lensa 12. 2 Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya 12. 3 Menggunakan cermin dan lensa

Suhu dan Kalor Tujuan: 1) Menguasai konsep suhu dan kalor 2) Menguasai pengaruh kalor terhadap zat 3) Memahami konsep perpindahan kalor dan manfaatnya

Konsep Suhu dan Kalor Suhu dan Kalor merupakan dua besaran yang saling berkaitan Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Satuan suhu mutlak adalah kelvin (K), satuan lainnya adalah: celcius (C), reamur (R), fahrenheit (F). Kalor adalah energi yang berpindah akibat perubahan suhu. Kalor bergerak dari daerah/benda bersuhu tinggi ke daerah/benda bersuhu rendah. Satuan kalor seperti energi yang lain adalah joule (J)

Pengukuran Suhu Pengukuran suhu suatu benda dapat menggunakan alat ukur yang disebut termometer. Cara menggunakan termometer adalah dengan menempelkan termometer pada benda tersebut.

Jenis-jenis Termometer Berdasarkan skala: Termometer Celcius Termometer Fahrenheit Termometer Reamur Termometer Kelvin dll Berdasarkan penggunaan: Termometer ruangan Termometer cuaca Termometer bumi/tanah Termometer badan dll

Perbandingan Skala Termometer Termometer Celcius, air membeku pada 0 ºC dan mendidih pada 100 ºC Termometer Reamur, air membeku pada 0 ºR dan mendidih pada 80 ºR Termometer Fahrenheit, air membeku pada 32 ºF dan mendidih pada 212 ºF Termometer Kelvin, air membeku pada 273 K dan mendidih pada 373 K

Perbandingan Skala Termometer Skala Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin Titik Beku 0 ºC 0 ºR 32 ºF 273 K Titik Didih 100 ºC 80 ºR 212 ºF 373 K

Konversi Suhu Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti persamaan berikut: C:R:(F-32) = 5:4:9 dan K=C + 273 Ket: C = skala celcius R = skala reamur F = skala fahrenheit K = skala kelvin

Cara Konversi Celcius Reamur C R =5 4 C= R 5 4 R= C 4 5 Celcius Kelvin K =C 273 C=K 273 Reamur Kelvin R= ( K 273) 4 5 K =( R 5 4 )+273 Fahrenheit Kelvin (K 273) 9 F= +32 5 K = ( (F 32) 5 9 ) +273 Celcius Fahrenheit C :(F 32)=5: 9 C= (F 32) 5 9 F= C 9 5 +32 Reamur Fahrenheit R :( F 32)=4 :9 (F 32) 4 R= 9 F= R 9 +32 4

Contoh Soal Suatu ruangan memiliki suhu dengan skala 10 ºC. Berapakah nilai suhu tersebut pada: Skala kelvin Skala reamur Skala fahrenheit

Jawab Dik.C=10 0 Dit. K, R, F Rumus: C : R : F 32 =5: 4 : 9 K =C 273 Peny. K =C 273 K =10 273 K =283 K C R =5 4 R C =4 5 R= C 4 5 R= 10 4 5 R= 40 5 R=8 0 R C F 32 =5 9 F 32 C =9 5 F 32= C 9 5 F 32= 10 9 5 F 32=18 F=18+ 32 F=50 0 F

Latihan Soal Diketahui suhu 120 ºC. Hitunglah suhu tersebut dalam: Kelvin Reamur Fahrenheit Diketahui suhu 40 ºR. Hitunglah suhu tersebut dalam: Celcius Kelvin Fahrenheit Diketahui suhu 423 K. Hitunglah suhu tersebut dalam: Celcius Reamur Fahrenheit Diketahui suhu 482 ºF. Hitunglah suhu tersebut dalam: Celcius Reamur Kelvin

Pengaruh Kalor Terhadap Benda Mengubah suhu benda (menaikkan atau menurunkan suhu benda) Mengubah ukuran dimensi benda (menambah atau menyusutkan ukuran dimensi benda) Mengubah fasa benda

Kalor Kuantitas atau jumlah banyaknya panas (kalor) dalam suatu zat dilambangkan dengan Q. Dan perubahan kalor adalah ΔQ yang berkaitan dengan perubahan suhu ΔT. ΔQ adalah selisih antara jumlah kalor akhir dengan jumlah kalor mula-mula. ΔT adalah selisih antara besar suhu akhir dengan suhu mula-mula Besar ΔQ adalah kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu benda dari T 1 menjadi T 2

ΔQ berbanding lurus dengan: Massa benda m; semakin besar massa benda yang akan dipanaskan, maka semakin besar pula Q yang diperlukan. Jenis benda atau sifat alami benda (kalor jenis benda) Q=m c T ΔQ= perubahan kuantitas kalor (J) m = massa benda (kg) c = kalor jenis benda (J/kgºC atau J/kg K) ΔT= perubahan suhu benda (ºC atau K)

Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kalor jenis (c) adalah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1 ºC dalam setiap 1 kg massa. Kapasitas kalor (C) adalah besar kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu zat tanpa memperhatikan massa zat. Q=C T ΔQ= perubahan kuantitas kalor (J) C = kapasitas kalor (J/ºC atau J/K) ΔT= perubahan suhu benda (ºC atau K)

Contoh Harga Kalor Jenis Bahan Kalor Jenis (J/kgºC) Bahan Kalor Jenis (J/kgºC) Aluminium 910 Besi 470 Berilium 1970 Batu kapur (CaCO 3 ) 879 Tembaga 390 Raksa (Hg) 138 Etanol 2428 Perak 234 Es 2100 Air 4200

Contoh Soal Berapakah besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air dari suhu 32 ºC menjadi 80 ºC? Dik. m=2 kg T 1 =32 0 C=32 273=305 K T 2 =80 0 C =80 273=353 K T =T 2 T 1 =353 K 305 K =48 K c air =4200 J /kg K=4.2 10 3 J /kg K Dit.Q=...? Peny. Q=mc air T =2 kg 4.2 10 3 J/ kg K 48 K =403.2 10 3 J =4.032 10 2 10 3 J =4.032 10 5 J

Latihan Soal Berapakah besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 4 kg air dari 20 ºR menjadi 40 ºR? Sebanyak 38.220 kalori diberikan pada 1 kg aluminium bersuhu 10 ºC. Hitunglah suhu akhir aluminium tersebut. Petunjuk: 1 kal = 4,2 J Kompor listrik berdaya 1.200 W digunakan untuk memanaskan air 2 kg air di suhu 27 ºC menjadi 100 ºC. Hitunglah lama waktu yang dibutuhkan. Petunjuk: energi listrik = daya listrik waktu

Tips Reamur Kelvin R= ( K 273) 4 5 K =( R 5 4 )+273 Q=m c ΔT Q=m c(t 2 T 1 ) Q m c =T 2 T 1 T 2 = ( Q m c ) +T 1 E=P t Q=m c ΔT E=Q P t=m c ΔT t= mc Δ T P

Pengaruh Kalor Terhadap Dimensi Zat Ekspansi Linier Ekspansi Luas Ekspansi Volume

Ekspansi atau pemuaian atau pertambahan ukuran dimensi benda terjadi ketika kalor masuk pada benda atau jumlah kalor pada benda tersebut bertambah. Lawan dari pemuaian adalah penyusutan. Penyusutan ukuran dimensi benda terjadi ketika kalor keluar dari benda atau jumlah kalor pada benda tersebut berkurang.

Ekspansi Linier L 0 L t ΔL L t =L 0 +Δ L Δ L=L 0 α Δ T Q L t =L 0 +( L 0 α ΔT ) L t =L 0 (1+α ΔT ) Ket. L 0 = panjang awal (m) ΔL = pertambahan panjang (m) L t = panjang akhir (m) ΔT = perubahan suhu (K) α = koefisien muai panjang bahan (K -1 )

Tabel Beberapa Koefisien Muai Panjang Bahan (α) Bahan α (K -1 ) Aluminium 2,4 10-5 Kuningan 2,0 10-5 Tembaga 1,7 10-5 Kaca 0,4 10-5 s/d 0,9 10-5 Invar (besi campur nikel) 0,09 10-5 Kuarsa (dilebur) 0,04 10-5 Baja 1,2 10-5

Ekspansi Luas ΔA A t =A 0 +Δ A Δ A= A 0 β Δ T A t =A 0 +( A 0 β ΔT ) A t =A 0 (1+β ΔT ) A 0 Q Q Ket. A 0 = luas awal (m 2 ) ΔA = pertambahan luas (m 2 ) A t = luas akhir (m 2 ) ΔT = perubahan suhu (K) β = koefisien muai luas bahan (K -1 )

Ekspansi Volume ΔV V t =V 0 +ΔV Δ V =V 0 γ ΔT A t =A 0 +( A 0 γ ΔT ) A t =A 0 (1+γ ΔT ) V 0 Q Q Q Ket. V 0 = volume awal (m 3 ) ΔV = pertambahan volume (m 3 ) V t = volume akhir (m 3 ) ΔV = perubahan suhu (K) γ = koefisien muai volume bahan (K -1 )

Perbandingan Nilai α, β dan γ β=2 α γ=3 α Misalnya untuk aluminium, α = 2,4 10-5 K -1 Nilai β = 2 2,4 10-5 K -1 = 4,8 10-5 K -1 Nilai γ = 3 2,4 10-5 K -1 = 7,2 10-5 K -1

Tips Bila suhu akhir T 1 lebih tinggi dari suhu awal T 2 atau ΔT bernilai positif, maka terjadi pemuaian. Bila suhu akhir T 1 lebih rendah dari suhu awal T 2 atau ΔT bernilai negatif, maka terjadi penyusutan.

Perpindahan Kalor Konduksi Konveksi Radiasi

Konduksi H= ΔQ ΔT Q T 1 T 2 H=kA Δ T L L Perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan kalor dengan cara menempelkan langsung antara dua medium yang berbeda temperatur. Ket. H = arus kalor (J/s) k = konduktivitas termal bahan (W/mK) A = luas penampang aliran (m2) ΔT = selisih/perbedaan suhu (K) L = panjang penghantar (m)

Tabel Konduktivitas Termal Benda Jenis Bahan Konduktivitas Termal k (W/mK) Aluminium 205,0 Kuningan 109,0 Tembaga 385,0 Logam Timbal 34,7 Raksa 8,3 Perak 406,0 Baja 50,2

Tabel Konduktivitas Termal Benda Jenis Bahan Konduktivitas Termal k (W/mK) Bata isolasi 0,15 Bata merah 0,6 Beton 0,8 Nonlogam Kaca 0,8 Es 1,6 Batu 0,04 Kayu 0,12 s/d 0,04

Tabel Konduktivitas Termal Benda Jenis Bahan Konduktivitas Termal k (W/mK) Udara 0,024 Argon 0,016 Gas Helium 0,14 Hidrogen 0,14 Oksigen 0,023

Konveksi Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor melalui aliran massa suatu medium perantara. H= ΔQ ΔT H=hA Δ T Ket. H = arus kalor (J/s) h = koefisien konveksi bahan (W/m 2 K) A = luas penampang aliran (m 2 ) ΔT = selisih/perbedaan suhu (K)

Radiasi Gelombang Elektromagnet Radiasi merupakan perpindahan kalor oleh gelombang elektromagnet, seperti cahaya tampak, inframerah dan ultraviolet.

Tips Konduksi dan konveksi sama-sama memerlukan medium, sedangkan radiasi tidak perlu medium. Massa medium pada peristiwa konduksi tidak berpindah, sedangkan pada konveksi massa medium berpindah saat menghantarkan kalor.

Kalor Laten Selain mengubah besar suhu dan mengubah dimensi/ukuran benda, kalor juga dapat mengubah fase benda. Kalor laten merupakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah fase sebanyak m kilogram. Q=mL Ket. Q = besar kalor yang dibutuhkan (J) m = massa benda (kg) L = kalor laten zat (J/kg)

Contoh Harga Kalor Laten Peleburan Bahan Kalor Jenis (J/kg) Bahan Kalor Jenis (J/kg) Oksigen 1,38 10 4 Aluminium 3,97 10 5 Etil Alkohol 1,04 10 5 Perak 8,82 10 4 Es 3,33 10 5 Emas 6,44 10 4 Sulfur 3,81 10 4 Tembaga 1,34 10 5 Timbal 2,45 10 4

Contoh Harga Kalor Laten Penguapan Bahan Kalor Jenis (J/kg) Bahan Kalor Jenis (J/kg) Oksigen 2,13 10 5 Aluminium 1,14 10 7 Etil Alkohol 8,54 10 5 Perak 2,33 10 6 Air 2,26 10 6 Emas 1,58 10 6 Sulfur 3,26 10 5 Tembaga 5,06 10 6 Timbal 8,70 10 5

Grafik Pengaruh Perubahan Fase T fase padat fase cair fase gas titik embun perubahan suhu titik beku perubahan suhu perubahan fase (cair-gas) titik didih perubahan suhu perubahan fase (padat-cair) titik lebur

Tips Kalor laten (L) digunakan untuk perubahan fase, sedangkan kalor jenis (c) digunakan untuk perubahan suhu. Kalor laten peleburan digunakan pada peristiwa perubahan fase antara fase padat dan fase cair. Kalor laten penguapan digunakan pada peristiwa perubahan fase antara fase gas dan fase cair.

Contoh Soal Hitunglah besar energi kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan -5 C es bermassa 100 g menjadi air bersuhu 10 C! Dik. T 1 = 5 o C T 2 =0 o C (titik beku air ) T 3 =10 o C m=100 g =0,1 kg c es =2100 J /kg o C c air =4200 J /kg o C L es =3,33 10 5 J /kg Δ T 12 =T 2 T 1 Δ T 12 =0 o C ( 5 o C ) Δ T 12 =5 o C Δ T 23 =T 3 T 2 Δ T 23 =10 o C 0 o C Δ T 23 =10 o C

Jawaban es air ΔQ1 = energi kalor pada perubahan suhu T1 ke T2 T3 = 10 C Δ Q 1 =m es c es ΔT 12 ΔQ1 T2 = 0 C ΔQ2 ΔQ3 T2 = 0 C ΔQ2 = energi kalor pada perubahan fase es ke air Δ Q 1 =m es L es ΔQ3 = energi kalor pada perubahan suhu T2 ke T3 Δ Q 1 =m es c air Δ T 23 T1 = -5 C ΔQt = energi kalor total Δ Q t =ΔQ 1 +ΔQ 2 +ΔQ 3

Δ Q 1 =m es c es ΔT 12 Δ Q 1 =0,1 kg 2100 J /kg C 5 C Δ Q 1 =1050 J Δ Q 2 =m es L es Δ Q 2 =0,1 kg 3,33 10 5 J /kg Δ Q 1 =33300 J Δ Q 3 =m es c air Δ T 23 Δ Q 3 =0,1 kg 4200 J / kg C 10 C Δ Q 3 =4200 J Δ Q t =ΔQ 1 +ΔQ 2 +ΔQ 3 Δ Q t =1050 J +33300 J +4200 J Δ Q t =38550 J

Latihan Soal Hitunglah besar energi kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan -5 C es bermassa 100 g menjadi air bersuhu 10 C!

Asas Black Dua benda yang berbeda suhu dan saling bersentuhan, langsung atau tidak langsung, maka akan terjadi perpindahan kalor antara dua benda tersebut, dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor akan terhenti saat terjadi kesetimbangan kalor. Kesetimbangan kalor adalah kondisi dimana dua benda yang bersentuhan, langsung atau tidak langsung, memiliki jumlah kalor yang sama. Jumlah kalor benda yang menerima kalor sama dengan jumlah kalor benda yang melepas kalor Q terima =Q lepas

Contoh Soal Sebuah besi bermassa 2 kg bersuhu 20 C dicelupkan ke air bermassa 100 gram bersuhu 80 C. Hitunglah suhu akhir keduanya! Dik. T 1 =20 C (suhu terendah) T 2 =80 C (suhu tertinggi) m besi =2kg m air =100 g=0,1 kg c besi =470 J /kg C c air =4200 J /kg C Δ T 1 =T T 1 Δ T 1 =T (20 o C ) Δ T 2 =T 2 T Δ T 2 =80 o C T

Penyelesaian ΔQ1 = energi kalor pada perubahan suhu T1 ke T T2 = 80 C Δ Q 1 =m es c es ΔT 12 air T ΔQ2 ΔQ2 = energi kalor pada perubahan suhu T2 ke T Δ Q 2 =m es c air ΔT 23 besi ΔQ1 Asas Black Δ Q 1 =Δ Q 2 T1 = 20 C

Δ Q 1 =m besi c besi ΔT 1 Δ Q 1 =2 kg 470 J / kg C (T 20 C ) Δ Q 1 =940 J / C (T 20 C ) Δ Q 1 =(940 J / C)T 18800 J Δ Q 2 =m air c air Δ T 2 Δ Q 2 =0,1 kg 4200 J /kg C (80 C T ) Δ Q 2 =420 J / C (80 C T ) Δ Q 2 =33600 J (420 J / C )T ΔQ 1 =Δ Q 2 (940 J / C )T 18800 J =33600 J (420 J / C )T (940 J / C )T +(420 J / C)T =33600 J +18800 J (1360 J / C )T =52400 J T = 52400 J 1360 J / C T =38,529411765 C T =38,53 C

Latihan Soal Sebuah es bermassa 1 kg pada suhu 0 C dimasukkan dalam 2 kg air bersuhu dalam wadah bersuhu 50 C. Hitunglah besar suhu setelah dicampurkan. Sebuah es bermassa 1 kg pada suhu -5 C dimasukkan dalam 4 kg air bersuhu dalam wadah bersuhu 80 C. Hitunglah besar suhu setelah dicampurkan.

Tips Membuat grafik akan mempermudah dalam menyelesaikan soal-soal mengenai perpindahan kalor antar benda. Grafik dibuat dari titik terendah ke titik tertinggi dan dari fase paling kiri ke fase paling kanan. Urutan fase dari kiri ke kanan: padat cair gas Titik terendah adalah suhu terendah dari fase paling kiri yang diketahui. Titik tertinggi adalah suhu tertinggi dari fase paling kanan yang diketahui.

Soal Kompetensi Sebuah kompor listrik berdaya 200 W digunakan untuk memanaskan 8 kg besi sepanjang 40 cm dari suhu 20 R menjadi 88 R. Kemudian besi tersebut dimasukkan dalam setumpuk es bermassa 100 gram bersuhu -16 R. Carilah: Waktu yang diperlukan untuk memanaskan besi dengan mengunakan kompor listrik. Panjang besi ketika dipanaskan. Suhu akhir ketika mencapai kesetimbangan kalor. Panjang besi ketika dimasukkan dalam es. Besar kalor yang dimiliki kedua zat ketika mencapai kesetimbangan kalor.

Selamat Belajar...!