Hukum II Kirchhoff berbunyi : Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (

dokumen-dokumen yang mirip
sumber arus listrik Gustav Kirchhoff ( ) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan III

Rangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

HUKUM KIRCHOFF I. TUJUAN II. TEORI

Rangkaian Seri Perhatikan rangkaian hambatan seri pada Gambar 6. Gambar 6

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

BAB 6 RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)

Jurnal Hukum Kirchoff

RANGKAIAN RESISTOR & HUKUM KIRCHOFF

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Rangkaian Arus Searah II: Hukum Kirchoff

Bab 4. Metoda Analisis Rangkaian. oleh : M. Ramdhani

Tegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.4

RANGKAIAN SERI-PARALEL

GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5

c). I 1 = I 2 = I 3 =

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

MENU PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF HUKUM OHM RANGKAIAN LISTRIK ALAT UKUR TEGANGAN DC DAN AC GGL DAN TEGANGAN JEPIT ENERGI DAN DAYA LISTRIK

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

Hukum-Hukum Tegangan dan Arus

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

Hukum Tegangan dan Arus Listrik

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 4 ( Analisa Arus Cabang dan Simpul DC )

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS SEARAH A. ARUS LISTRIK

BAB II HUKUM DASAR RANGKAIAN LISTRIK

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

RANGKAIAN ARUS SEARAH (DC)

HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

LISTRIK DINAMIS I. Mata Pelajaran : Fisika Kelas : II (Dua) Nomor Modul : Fis.X.13. : Dra. Nia Ainawati Haesin

Hukum Hukum Rangkaian. Rudi Susanto

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Materi 18 Listrik dan Magnet 2: Hambatan dan Arus Listrik. Tim Dosen Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Uji kemampuan pertemuan 1 No Soal Jawaban 1 Tuliskan fungsi alat ukur amperemeter dan voltmeter!

LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Arus Listrik & Rangkaian Arus DC

METODE ANALISIS JARINGAN

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna)

Lampiran 5 POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 5 KELAS PRAKTIKUM REAL LEMBAR KERJA SISWA

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2. Rangkaian Hambatan Paralel. Dosen Pengasuh : Jumingin, S.Si

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

Arus Searah (Direct Current) Fundamental of Electronics

BAB I PENDAHULUAN. Judul Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Web Dengan exe Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Untuk SMA.

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

ELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2016

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR LISTRIK PENGUKURAN ARUS PADA RANGKAIAN SERI PARALEL

Bab V Kelistrikan. Fisika SMA/MA X

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

Tujuan Instruksional

Bahan Kuliah Minggu I ELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2015

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal

ARUS SEARAH (ARUS DC)

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

BAB II Listrik Dinamis

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

RANGKAIAN PARALEL. 1. Pendahuluan. Dua elemen, cabang atau rangkaian terhubung paralel jika keduanya memiliki dua titik yang sama.

PERSAMAAN RANGKAIAN. Pada bab ini akan dibahas sebagai berikut :

Rangkuman Materi Teori Kejuruan

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 4 KELAS PRAKTIKUM VIRTUAL LEMBAR KERJA SISWA

RANGKAIAN ARUS SEARAH

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I (E3)

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Kunci jawaban Posttest

LISTRIK DINAMIS. Merlina.pdf. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada

BAB I GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Peralatan elektronik (Electronic Device)

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK I

Pengantar Rangkaian Listrik

BAB 14 RANGKAIAN ARUS SEARAH

Rangkaian seri paralel

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran. a. Introduction to PRE: b. Kontrak Kuliah

Arah elektron. Arah arus listrik berlawanan dengan aliran elektron

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA(PDB) ORDE SATU

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Oleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36

DEPARTEMEN FISIKA. Arus Listrik dan Lingkar Arus Searah INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

Induksi Elektromagnet

Transkripsi:

TUGAS RUMAH Pada rangkaian listrik tidak bercabang, kuat arus yang melalui tiap komponen adalah sama besar. Pada rangkaian listrik bercabang, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Gambar 008 aliran arus listrik hukum kirchoff I Besarnya arus listrik pada masing-masing cabang dikenal dengan hukum Kirchhoff I yang berbunyi: pada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang itu.

Hukum ini merupakan penerapan hukum kekekalan muatan pada rangkaian listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik pada suatu rangkaian listrik selalu tetap. Hukum II Kirchhoff berbunyi : Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan tegangan (I.R) sama dengan nol. Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap. Hukum II Kirchhoff dirumuskan sebagai ΣE +ΣIR = 0 Keterangan : ΣE = jumlah ggl sumber arus (V) ΣIR = jumlah penurunan tegangan (V) I = arus listrik (A) R = hambatan (W) Penggunaan Hukum II Kirchhoff adalah sebagai berikut: 1. Pilih rangkaian untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu. Pemilihan arah loop bebas, tapi jika memungkinkan diusahakan searah dengan arah arus listrik. 2. Jika pada suatu cabang, arah loop sama dengan arah arus, maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, sedangkan bila arah loop berlawanan arah dengan arah arus, maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif. 3. Bila saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub positif, maka gaya gerak listrik bertanda positif,

sebaliknya bila kutub negatif maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif. Hukum Kirchhoff pada Rangkaian Satu Loop Dengan menerapkan Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff I, kalian dapat mencari besar arus dan tegangan pada rangkaian dengan satu sumber tegangan.namun, bagaimanakah kita mencari arus dan tegangan jika pada rangkaian terdapat lebih dari satu sumber tegangan? Perhatikan Gambar skema rangkaian tertutup dengan dua sumber tegangan dan dua hambatan berikut ini Gambar 009 Skema rangkaian tertutup Dari gambar rangkaian tersebut kita dapat mencari besar arus dan tegangan pada resistor dengan menggunakan prinsip Hukum Kirchoff II yang telah dipaparkan sebelumnya. (masih ingatkah kalian???) Untuk menganalis rangkaian tersebut, kita dapat menggunakan Hukum Kirchoff II dengan mengikuti langkah berikut. Memilih arah loop. Agar lebih mudah, arah loop dapat ditentukan searah dengan arah arus yang berasal dan sumber tegangan yang paling besar dan mengabaikan arus dan

sumber tegangan yang kecil (ingat, arah arus bermula dan kutub positif menuju kutub negatif). Setelah arah loop ditentukan, perhatikan arah arus pada percabangan. Jika arah arus sama dengan arah loop, penurunan tegangan (IR) bertanda positif. Namun, jika arah arus berlawanan dengan arah loop, IR bertanda negatif. Jika arah loop menjumpai kutub positif pada sumber tegangan lain, maka nilai E positif. Namun, jika yang dijumpai lebih dulu adalah kutub negatif, maka E bertanda negatif. Nah, dengan mengikuti langkah di atas, mari kita analisis bersama rangkaian tersebut. Pada rangkaian tersebut, jika E2>E1, kita dapat menentukan arah loop sebagai berikut: Gambar 010 penentuan arah arus pada loop (arah loop dan a b c d a.) Setelah menentukan arah loop, kita dapat menerapkan Hukum Kirchhoff II sebagai berikut: IR2 E1 + IR1 E2 = 0 I(R1 + R2) = E1 + E2 Jadi kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah : I = (E1 + E2) / (R1 + R2) Contoh soal:

Suatu rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar disamping, dengan hukum Kirchhoff II hitunglah arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut. Penyelesaian 1. Dipilih loop abdca, dengan arah dari a b d c a 2. Dengan menerapkan hukum II Kirchhoff: Σε + Σ(IR) = 0dan memperhatikan aturan yang disepakati tentang tanda tandanya, sehingga diperoleh: ε 2 + I R 1 + I R 2 ε 1 + I R 2 = 0 atau ε 1 ε 2 + I(R 1 + R 2 + R 3 ) = 0 atau I = (ε 1 + ε 2 ) / (R 1 +R 2 +R 3 ) = (12 + 6) / (2 + 6 + 4) = 1,5A Jadi, arus yang mengalir adalah 1,5 A dengan arah dari a b d c a. Suatu rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar 8, dengan hukum II Kirchhoff, hitunglah arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut! Penyelesaian: 1. Dipilih loop acdb, dengan arah dari a c d b a. 2. Dengan menetapkan hukum II Kirchhoff: Σε + Σ(IR) = 0 dan memperhatikan aturan yang disepakati tentang tanda-tandanya, sehingga diperoleh: ε 2 + I R 1 + I R 2 + ε 1 + I R 3 = 0 atau ε 1 ε 2 + I(R 1 + R 2 + R 3 ) = 0 atau I = (-ε 1 + ε 2 ) / (R 1 +R 2 +R 3 ) = (-6 + 12 ) / (2 + 6 + 4) = 0,5 A

Hukum Kirchoffpada Rangkaian Dua Loop Rangkaian dengan Dua Loop atau Lebih Rangkaian yang memiliki dua loop atau lebih disebut juga rangkaian majernuk. Langkah-langkah dalam menyelesaikan rangkaian majemuk adalah sebagai berikut. 1) Gambarlah rangkaian listrik majemuk tersebut. 2) Tetapkan arah kuat arus untuk setiap cabang, 3) Tulislah persaman-persarmaan arus untuk tiap titik cabang menggunakan Hukum I Kirchhoff 4) Tetapkan loop beserta arahnva pada setiap rangkaian tertutup. 5) Tulislah persarnaan-persamaan untuk setiap loop rnenggunakan Hukurn II Kirchhoff 6) Hitung besaran-besaran yang ditanyakan menggunakan persarnaan-persamaan pada langkah (5). Contoh soal: Perhatikan gambara rangkaian listrik berikut: Kuat arus yang mengalir dalam hambatan 1Ω, 2,5Ω dan 6Ω PENYELESAIAN: Rangkaian pada soal bisa diubah menjadi seperti gambar berikut

Berdasarkan Hukum I Kirchhoff, I 1 + I 3 = I 2 atau I 1 = I 2 I 3.(1) Berdasarkan hukum II Kirchhoff untuk loop I diperoleh ΣE + ΣIR = 0-4 + (0,5 + 1 + 0,5)I 1 + 6I 2 = 0 I 1 + 3I 2 = 2.. (1) Berdasarkan hukum Kirchhoff II, untuk loop II diperoleh ΣE + ΣIR = 0 2 (2,5 + 0,5)I 1 + 6I 2 = 0 3I 3 6I 2 = 2. (3) Substitusikan persamaan (1) ke (2), sehingga diperoleh I 1 = 6/9 A I 2 = 4/9 A dan I 3 = -2/9 A Jadi, kuat arus yang mengalir pada hambatan 1Ω adalah 2/9 A, yang mengalir pada hambatan 2,5Ω adalah 4/9 A, dan yang mengalir pada hambatan 6Ω adalah 2/9 A (tanda( ) menunjukan bahwa arah arus berlawanan arah dengan arah pemisalan.