SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA. Oleh : Suroso. SE.,M.Si., Ak. Ca

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA

PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN PADA PT. DARA TUAH MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI

pengertian sistem pengendalian intern ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM KAS MASUK PADA PT.PLN (Persero) WILAYAH SUMATRA UTARA CABANG PEMATANG SIANTAR RANTING TEBING TINGGI

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut berbagai

Analisis Desain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Lingga Djaja

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA BUMDes MAJU BERSAMA DESA BATANG KUMU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. tentang Sistem Informasi Akuntansi Keuangan pada Perusahaan Jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA PT BARA DINAMIKA MUDA SUKSES DI MALINAU

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

PENGAWASAN TERHADAP KAS MANAHAN NASUTION. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

KAS (CASH) A. PENGERTIAN

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. TULUNG AGUNG MEDAN

BAB II TINJAUN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MAKIAH LOKTABAT BANJARBARU

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI

BAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

BAB II BAHAN RUJUKAN

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA Oleh : Suroso. SE.,M.Si., Ak. Ca Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB Medan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai perbedaan antara sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada teori dan aplikasinya. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan cara melakukan wawancara dengan pegawai yang berkaitan dengan masalah yang dibahas oleh penulis sehingga penulis tetap terarah pada pembahasan. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah metode Deskriptif. Penerimaan kas merupakan sumber penerimaan kas yang sangat penting untuk melakukan operasi atau aktifitas sehari-hari yang memerlukan pengeluaran kas secara tunai. Menyadari betapa pentingnya arti penerimaan kas bagi perusahaan, maka setiap perusahaan diharuskan membuat sistem penerimaan kas agar tidak terjadi penyelewengan pada kas tersebut. Prosedur penerimaan kas pada perusahaan ini hanya dilakukan melalui bank. Penerimaan kas melalui bank terdiri atas dua kegiatan yaitu biaya awal muka proyek dan biaya kemajuan proyek. Bank yang dipilih sebagai tempat penerimaan kas adalah Bank Mandiri. Pengeluaran kas merupakan suatu kebutuhan dimana sebagian besar transaksi dibayar secara tunai. Perusahaan melakukan pengeluaran melalui bank untuk dana sosial dan melengkapi formulir umum dalam pembayaran semua transaksi. Perusahaan telah menggunakan pembayaran tunai dengan mengajukan proposal yang telah disetujui atau ditandatangani oleh pihak yang berwenang. Pencatatan dan penganalisaan pengeluaran secara tunai telah dilakukan dengaan menggunakan formulir sebagai bukti setoran, bukti pembayaran dan analisa pengeluaran melalui bank. 137

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang melakukan proses identifikasi, pengumpulan, pemrosesan dan komunikasi informasi ekonomi mengenai suatu organisasi atau perusahaan ke berbagai kelompok orang dan informasi ini dapat digunakan sebagai pendukung ketepatan dalam pengambilan suatu keputusan di dalam organisasi atau perusahaan. Kas dalam neraca merupakan komponen aktiva yang paling penting, karena setiap transaksi baik yang dilakukan di dalam perusahaan maupun dengan pihak luar sebagian besar mempengaruhi kas. Kas merupakan aktiva yang paling likuid dibandingkan dengan komponen aktiva lainnya. Kas dapat digunakan sebagai alat pertukaran dalam operasional perusahaan. Menurut Zaki Baridwan (2000:39) Elemen-Elemen kas dapat berupa uang tunai (uang kertas dan logam), cek, pos wesel, dan simpanan di bank serta hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang dalam suatu perusahaan misalnya surat-surat berharga seperti saham dan obligasi. Kas merupakan objek yang sering diselewengkan, karena kas merupakan aktiva yang paling bernilai dari aktiva lainnya dan dapat dipindahtangtankan dengan cepat serta diperlukan setiap orang. Biasanya kas dengan mudah diselewengkan pada saat terjadinya proses transaksi. Sistem informasi akuntansi yang memadai dan terkendali sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penyelewengan, penipuan, penggelapan di setiap perusahaan serta akan memperkecil penyalahgunaan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesemuanya ini harus didukung dengan adanya sruktur organisasi yang tepat dan penempatan posisi personil atau pegawai yang tepat. Berdasarkan latar belakang tersebut, Dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya suatu sistem informasi akuntansi dalam mendukung keberhasilan dan kemajuan suatu organisasi. Hal ini mendorong penulis untuk mengetahui lebih dalam lagi mngenai siklus sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas sehingga penulis memilih judul penelitian Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Sinar Galuh Pratama B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas telah sesuai dengan prosedur yang telah diterapkan PT. Sinar Galuh Pratama? 2. Apakah sistem informasi akuntansi sudah memberikan informasi yang dapat diandalkan bagi pimpinan 138

perusahaan atau para pemakai informasi? C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas sangat mutlak diperlukan oleh suatu perusahaan. Maka masalah yang dirumuskan sebagai berikut: Apakah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Sinar Galuh Pratama berjalan dengan baik? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada pemaparan permasalahan yang telah diuraikan, maka beberapa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui bagaimanakah sistem penerimaan, sumber penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan PT. Sinar Galuh Pratama E. Hipotesis Menurut (Muhammad Teguh, 2005:58) yaitu Hipotesis berasal dari bahasa yunani, yang terdiri atas akar kata hypo dan thesis. Hypo berarti kurang dari dan thesis berarti pendapat. Dengan demikian, hipotesis dapat didefenisikan sebagai pendapat, jawaban atau dugaan yang bersifat sementara dari suatu persoalan yang diajukan yang kebenarannya masih perlu dibuktikan. Berdasarkan hal di atas, maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut: Diduga sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Sinar Galuh Pratama telah berjalan dengan baik TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001:3), Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan suatu kerangka dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan. Sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output. 2. Pengertian Informasi Menurut Amir Abadi Yusuf dan M Tambunan (2000:1) Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut, informasi dapat lebih terarah karena telah melalui berbagai tahap dalam pengolahannya. 3. Pengertian Akuntansi Menurut Yusuf (2000:45) Akuntansi adalah proses pencatatan, 139

penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun organisasi yang tidak mencari laba. 4. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Widjajanto (2001:4) Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan. Dari defenisi tersebut, suatu unsur sistem informasi akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku besar pembantu, dan laporan yang berupa penyajian informasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu penyajian informasi berupa kerangka atau skema dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan disusun secara menyeluruh sehingga dapat dikoordinasikan dan dirancang untuk mengubah data menjadi informasi sehingga dapat digunakan sebagai alat pengambil keputusan dalam suatu perusahaan. 5. Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menurut Jusuf (2000:1) Kas adalah aktiva yang dimiliki atau digunakan pada hampir semua perusahaan. Kas meliputi uang tunai (uang kertas maupun uang logam), dan kertas-kertas berharga yang dapat disamakan dengan uang, serta simpanan di bank yang dapat digunakan sewaktu-waktu. a. Penerimaan Kas Menurut Mulyadi (2001:5) Sistem Akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yakni penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Menurut Mulyadi, (2001:503), penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur, yaitu: 1. Prosedur penerimaan kas dari cara pembeli datang keperusahaan (Over thecounter sales) 2. Prosedur penerimaan kas dari pemesanan / cash on delivery sales (COD Sales) 3. Prosedur penerimaan kas dari cara kartu kredit (credit card sales) b. Pengeluaran Kas Ada dua metode dalam pengeluaran kas, yaitu metode pengeluaran kas dengan cek dan metode pengeluaran dengan dana kas kecil. a. Metode pengeluaran kas dengan cek Metode pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin diterimanya pembayaran tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan 140

dilibatkannya pihak ketiga yaitu Bank. Bagian bagian yang terlibat dalam pengeluaran kas adalah Menurut James A.Hall (2001:67), Departemen utang dagang, departemen pengeluaran kas, dan departemen buku besar. 1. Departemen Utang Dagang 2. Departemen Pengeluaran Kas 3. Departemen Buku Besar b. Metode pengeluaran kas dengan dana kas kecil 1. Sistem saldo berfluktuasi (Fluctuating Fund Balanced System) 2. Sistem Imprest (Imprest System) 3. Fungsi Akuntansi 4. Fungsi Auditor Intern 6. Efektifitas Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menurut Mulyadi (2001:64) Suatu sistem diantaranya sistem akuntansi penerimaan kas dikatakan efektif jika mampu memenuhi unsur unsur pokok sistem pengendalian intern 7. Pengendalian Internal Dalam Informasi Akuntansi Kas Menurut Hery (2007:195) Pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aktiva atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum/undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan. Menurut Hery (2007:198) menguraikan Perusahaan biasanya akan menerapkan lima prinsip pengendalian internal tertentu, yaitu: 1. Penetapan Tanggung Jawab 2. Pemisahan Tugas 3. Dokumentasi 4. Pengendalian Fisik, Mekanik dan Elektronik 5. Pengecekan Independen atau Verifikasi Internal B. Kerangka Konseptual Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pemakainya. Agar informasi akuntansi dapat diolah dengan baik, diperlukan adanya suatu mekanisme atau kegiatan yang baik pula. Sistem pengolahan yang baik terdiri dari prosedur, metode, atau cara dan teknik yang memungkinkan data diolah secara efektif dan efisien. Sistem pengolahan data ini akan meibatkan manusia sebagai penggerak dan alat sebagai penunjang pencapaian tujuan. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menganalisis hubungan korelasi antar variabel. 141

B. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sinar Galuh Pratama yang bertempat di Jalan Veteran Pasar 10, Kavling Galuh No. 28 Medan. C. Variabel Penelitian Menurut Sekaran Uma (2006:15) Variabel adalah Apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek yang berbeda. Dari judul yang diambil penulis diatas, maka dapat disimpulkan variable penelitian adalah data data penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Sinar Galuh Pratama. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Prof. Dr. Sugiono (2005:90) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Sinar Galuh Pratama 2. Sample Menurut Prof. Dr. Sugiono (2005:91) Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang mewakili populasi. Sampel penelitian ini berasal dari sebagian dokumen-dokumen laporan penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Sinar Galuh Pratama. E. Tehnik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, maka metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara: 1. Metode Observasi 2, Metode Wawancara 3. Metode Dokumentasi F. Tehnik Analisis Data 1. Teknik Penyajian Data Untuk mencapai tujuan penelitian sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini maka data yang telah dikumpul dapat dianalisis dengan analisis kuantitatif 2. Tehnik Analisis Data Menurut Sekaran Una (2006:163) Analisa data adalah penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. G. Pengujian Hipotesis Dari hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan oleh penulis ternyata setelah diadakannya perbandingan antara teoritis dengan penerapannya di perusahaan, maka menurut penulis bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas belum efektif dan efisien. 142

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sinar Galuh Pratama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi dan beralamat di Jl. Veteran Marelan Raya Pasar X Helvetia Kavling Galuh No. 28 Medan- 20373. Pada awal didirikan, PT. Sinar Galuh Pratama hanya berkonsentrasi di bidang kelapa sawit. Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan, PT. Sinar Galuh Pratama juga mengembangkan aktifitasnya dalam bidang konstruksi, yaitu bagian konstruksi umum, pasokan bahanbahan dan peralatan konstruksi, jasa perbaikan dan pemeliharaan alat. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Prosedur Sistem Informasi Penerimaan Kas Pada PT. Sinar Galuh Pratama masih menggunakan sistem manual dalam setiap catatan akuntansi. Sistem informasi akuntansi pada PT. Sinar Galuh Pratama telah menggunakan sistem informasi sendiri yang sesuai dengan kegiatan usaha mereka. Adapun sumber utama penerimaan kas dalam perusahaan adalah: a. Biaya uang muka atau Down Payment (DP) pada awal pembuatan proyek b. Biaya progress atau biaya berdasarkan kemajuan di lapangan Perlu diketahui untuk terjaminnya setiap penerimaan kas tersebut dan tidak ada oknum atau pegawai perusahaan yang dapat memanfaatkan untuk kepentingan pribadi, maka setiap penerimaan kas selalu diotorisasi oleh pihak yang berwenang dalam perusahaan. Misalnya kepala bagian keuangan membuat tanda terima atas transaksi dokumen pendukung yang lainnya. Prosedur penerimaan kas dalam perusahaan ini hanya memiliki satu cara, yakni penerimaan kas dari bank. Penerimaan kas melalui bank terdiri dari dua kegiatan, yakni penerimaan biaya uang muka atau down payment dan penerimaan biaya kemajuan di lapangan. Bank perusahaan yang telah ditunjuk adalah bank Mandiri. Penerimaan biaya awal muka atau down payment dikenakan sebesar 10% untuk setiap proyek yang akan dikerjakan. Penerimaan ini terjadi setelah adanya persetujuan antara PT. Sinar Galuh Pratama dengan klien yang akan memakai jasa perusahaan tersebut. Penerimaan kas melalui progress proyek atau kemajuan proyek adalah penerimaan yang terjadi ketika kinerja dilapangan mengalami kemajuan sehingga klien harus membayar proyek yang telah diselesaikan terlebih dahulu sesuai perjanjian diawal. 2. Prosedur Sistem Informasi Pengeluaran Kas Sistem informasi pengeluaran dalam perusahaan ini melalui 2 cara, yaitu bank dan langsung. Pihak 143

berkepentingan tidak bisa dengan mudah mendapatkan dana yang diperlukan. Oleh karena itu, mereka memiliki prosedur yang harus dijalankan terlebih dahulu. Adapun pengeluaran-pengeluaran kas tersebut adalah sebagai berikut: a. Pengeluaran Kas Untuk Dana Sosial Kegiatan sosial dilakukan PT. Sinar Galuh Pratama merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan tersebut kepada lingkungan masyarakat sekitar, adapun bentuk kegiatan sosial yang didukung oleh perusahaan tersebut adalah kegiatan MT-Q setiap tahun dan bakti sosial lainnya. Adapun prosedur pengeluaran kas untuk dana sosial adalah sebagai berikut: 1) Bagian administrasi menerima proposal yang akan diajukan kepada direktur umum dan keuangan. 2) Setelah direktur umum dan keuangan menerima proposal tersebut, lalu diserahkan ke direktur utama untuk disetujui. Kemudian direktur utama mengeluarkan surat keterangan persetujuan untuk dikeluarkannya dana. 3) Surat tersebut dikirim ke bagian keuangan sebagai perintah penarikan dana, setelah itu bagian keuangan melakukan penarikan tunai ke bank. 4) Lalu bagian keuangan melakukan pencatatan. b. Pengeluaran Kas Untuk Beban Perusahaan Pengeluaran ini biasanya untuk pembayaran gaji pegawai, biaya teknik/lapangan, pembayaran tagihan listrik, telepon, dan sebagainya. Adapun prosedur pengeluaran kas untuk beban perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Sistem penggajian menggunakan sistem manual. Bendahara menyediakan formulir yang akan ditandatangani oleh pegawai sebanyak tiga lembar, lembar pertama diserahkan kepada pegawai bersangkutan, lembar kedua sebagai pertinggal bagi bendahara dan lembar ketiga diserahkan ke bagian umum. Setelah formulir tersebut sudah ditandatangani oleh pegawai bersangkutan, maka dikeluarkan oleh bendahara. 2. Jika pegawai bersangkutan memiliki hutang, maka bagian keuangan akan memotong gaji pegawai tersebut dengan menandatangani slip potongan gaji sebanyak dua lembar. Lembar pertama diberikan kepada pegawai yang bersangkutan, lembar kedua pertinggal untuk bagian keuangan. Prosedur pengeluaran kas untuk beban perusahaan dapat dilihat dalam lampiran. Pengeluaran kas juga bisa terjadi secara tiba-tiba dilapangan. Jika hal ini terjadi, maka asisten teknis yang berada dilapangan bisa 144

melakukan transaksi atau pembelian dengan menggunakan dana pribadi dan selanjutnya faktur atau bon hasil pembelian tersebut harus diberikan kepada bagian bendahara untuk dilakukan pencatatan dan penggantian uang tunai yang dilakukan pada awal bulan. Dalam setiap proyek yang dikerjakan oleh PT. Sinar Galuh Pratama, maka klien akan melakukan utensi atau dana ditahan sebanyak 5% dari seluruh pembayaran. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki hasil konstruksi apabila terjadi kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan sebelum jangka waktu tertentu. Dana ditahan atau utensi tersebut akan diberikan kembali kepada PT. Sinar Galuh Pratama setelah jangka waktu yang telah disepakati diawal perjanjian. 3. Pengendalian Intern Kas Sistem akuntansi kas meliputi formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu organisasi perusahaan dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengawasi kegiatan usahanya. Pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan semua caracara yang dikoordinasikan yang digunakan didalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi didalam operasi, mendorong agar semua kebijakan manajemen dapat dipenuhi. Dari uraian tersebut sangat jelas sekali hubungan sistem akuntansi kas dengan pengendalian kas. Di mana pada sistem akuntansi kas dijelaskan bagaimana formulirformulir, catatan-catatan, prosedurprosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data kas. Data-data keluaran tersebut kemudian diawasi kebenarannya sehingga data-data yang dihasilkan benar-benar akurat dan terjamin. Akan tetapi pada PT. Sinar Galuh Pratama belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip fungsi pengendalian kas. Pengendalian kas yang diterapkan perusahaan berupa pengendalian manual. Adapun pengendalian manual tersebut adalah: 1. Rekonsiliasi Bank Rekonsiliasi merupakan hal yang penting untuk memastikan keadaan saldo perusahaan. Dan untuk memverifikasi transaksitransaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk keperluan dalam melakukan pengendalian internalnya, perusahaan menggunakan rekonsiliasi bank Mandiri. 2. Penggunaan Dana Kas Menyangkut penggunaan dana kas untuk memenuhi kebutuhan mendadak seperti uang minyak transportasi, biaya konsumsi, biaya parkir, atau biaya pembelian tiket dengan menggunakan sisa kas bulan sebelumnya yang diambil dari dana kas besar. 145

3. Pemeriksaan Internal Auditor Auditor intern pada PT. Sinar Galuh Pratama ini dilakukan oleh presiden direktur. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengawasi sekaligus mengevaluasi efisiensi dan efektifitas kerja secara umum. 4. Pemisahan Tugas Dalam usaha pengendalian intern terhadap kas perusahaan, perusahaan belum melakukan pemisahan tugas dengan cukup baik. Hal ini ditandai dengan jumlah bagian keuangan yang hanya satu orang saja untuk melakukan penerimaan, pengeluaran dan pencatatan dan juga bagian-bagian lain yang terkait. Pada kenyataannya yang penulis lihat diperusahaan, bahwa kegiatan pengendalian intern kas perusahaan belum baik dan masih jauh dari prosedur standar yang ada dalam pengendalian intern. Dengan demikian, menurut penulis hal ini belum mendorong efisiensi dan efektifitas usaha sekaligus belum dapat meminimalisasikan kemungkinan tindakan kecurangan atau penyelewengan terhadap kas maka menurut penulis bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas belum efektif dan efisien. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Penulis melihat kenyataan yang ada didalam perusahaan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas belum memenuhi pengendalian intern kas yang baik karena pemisahan tugas pada bagian keuangan bekum dilakukan dengan baik serta penggunaan dana kas kecil yang belum dioptimalkan fungsinya. 2. Sistem akuntansi kas pada prinsipnya telah dilaksanakan sesuai dengan fungsi masingmasing bagian yang telah ditetapkan dengan adanya pemisahan tugas antara beberapa bagian. 3. Dalam pelaksanaan prosedurnya, setiap penerimaan maupun pengeluaran kas menggunakan formulirformulir yang dirancang sesuai dengan kegiatan usaha perusahaan. Proposal dan formulir-formulir tersebut dinyatakan sah apabila telah ditandatangani atau diotorisasi oleh pihak yang berwenang. 4. Sistem pengendalian intern belum baik. Pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan semua caracara yang dikoordinasikan yang digunakan didalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi 146

didalam operasi mendorong agar semua kebijaksanaan manajemen dapat dipenuhi. Namun perusahaan belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip fungsi pengendalian kas. 5. Sistem penerimaan kas melalui bank terdiri dari dua kegiatan, yaitu penerimaan biaya awal muka (down payment) dari setiap proyek dan penerimaan biaya kemajuan proyek. Bank perusahaan yang ditunjuk adalah bank Mandiri. 6. Sistem pengeluaran kas yakni melalui dua cara, yakni melalui bank Mandiri dan pengeluaran kas langsung dikeluarkan oleh bagian keuangan. Dimana pencatatan dan penganalisaan terhadap pengeluaran kas telah dilakukan dengan penggunaan formulir sebagai bukti setoran, bukti pembayaran dan analisa pengeluaran melalui bank. B. Saran 1. Dalam meningkatkan pengendalian intern kas, sebaiknya perusahaan melakukan sistem pencatatan baru agar lebih jelas setiap terjadinya transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas tersebut. 2. Perlu diadakan penambahan karyawan pada bagian keuangan sehingga pemisahan tugas bisa dilakukan pada bagian keuangaan 3. Perlu diadakan peningkatan mutu karyawan ataupun membuat semacam pelatihan pendidikan untuk meningkatkan mutu karyawan yang ada. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Bodnar, George H. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat. Dermawan, Syahrial. 2008. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat Hall, James. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat --------------. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jilid Satu. Jakarta: Salemba Empat Haryono, Jusuf Al. 2001. Dasar- Dasar Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN 147

Hery. 2007. Siklus Akuntansi Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba empat ----------. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat Nazir, Mohammad. 2005. Metodologi Penelitian. Cetakan Keenam. Bogor: Ghalia Tambunan, M & Amir Abadi Yusuf. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga Warren, Carl S. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Salemba Empat Uma, Sekaran. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat 148

149