Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 EKONOMI

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 2 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 1 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2002 EKONOMI

Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 EKONOMI

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2001 EKONOMI

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Ekonomi

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

5. Tabel permintaan beras di suatu daerah dalam satu bulan: Harga per Kg Jumlah pemintaan Rp.800,00

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA

UJIAN NASIONAL TRY-OUT SMA/MA

D. 3 dan 5 E. 4 dan 5

TRY OUT PAKET II EKONOMI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X)

Malang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS

SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL TRY OUT EKONOMI PAKET A

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL TRY OUT EKONOMI PAKET B

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-2

4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c.

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

PAKET A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat beri tanda (X)

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1990 Ekonomi

UN SMA IPS 2006 Ekonomi

SOAL TRYOUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

Doc. Name: UNSMAIPS2007EKO999 Doc. Version :

UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 2004/2005 EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS ( U T A M A )

SOAL TRYOUT VIII TAHUN PELAJARAN 2009/ Perhatikan tabel jenis alat pemuas kebutuhan hidup di bawah ini! 1. Pakaian 2.

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

dari uraian di atas tindakan yang bersifat rasional adalah... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

KOP SEKOLAH LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : EKONOMI Hari / Tanggal : Jum at, 28 Januari Jam : Program Studi : IPS

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom

A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 4, 5, dan 6

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

TRY OUT UJIAN NASIONAL III

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Penyesuaian Perusahaan Jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

SOAL LATIHAN PERUSAHAAN JASA

UN SMA IPS 2008 Ekonomi

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA

Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Perhatikan matrik kebutuhan berikut ini: A B C 1. Tabungan 2. Buku pelajaran 3. Hiburan. 1. Alat-alat tulis 2. Mobil 3.

Jawaban : B. Jawaban : B

KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) 2014 TINGKAT PROVINSI

UJIAN NASIONAL SMAIMA IPS. 2. Hitamkan bulatan pada huruf yang Anda anggap benar di LJUN. 4. Pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.

PR ONLINE MATA UJIAN : EKONOMI XII IPS (KODE S02)

UN SMA IPS 2014 Pre Ekonomi

Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPS Mata Ujian : Ekonomi Jumlah Soal : 20

BAB II BAHAN RUJUKAN

UN SMA IPS 2009 Ekonomi

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KAB. WONOSOBO / TEMANGGUNG / BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

NASKAH SOAL EKONOMI TYPE A

Evaliasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 EKONOMI

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Piutang. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2010/2011 PAKET A

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

TRY OUT UJIAN NASIONAL LEMBAR SOAL

Naskah Soal. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 4, dan 5

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

Ujian Nasional Tahun 2006 Ekonomi

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Bina Darma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 EKONOMI EBTANAS-SMA-99-01 Di bawah ini kegiatan perluasan produksi secara ekstensifikasi dan intensifikasi: 1. Menambah areal pertanian 2. Panca usaha pertanian 3. Pembangunan pabrik-pabrik baru 4. Penganeka-ragaman hasil produksi 5. Penggantian tenaga manusia dengan mesin Yang termasuk kegiatan perluasan produksi secara intensifikasi B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 EBTANAS-SMA-99-02 Matriks fungsi pokok dan fungsi penunjang distribusi: A B C 1. Penyimpanan 2. Pengangkutan 3. Pengepakan 1. Penyebaran informasi 2. Penjualan 3. Penanggungan resiko 1. Pengemasan 2. Penseleksian 3. Penggudangan Berdasarkan matriks di atas yang termasuk fungsi pokok distribusi A. A1, B1, dan C1 B. A2, B2, dan C2 C. A2, B2, dan C3 D. A3, B3, dan C2 E. A3, B3, dan C3 EBTANAS-SMA-99-03 Berdasarkan grafik di atas akibat pergeseran permintaan DD ke D'D 1 dan penawaran dari SS ke S'S 1, besarnya perubahan harga keseimbangan baru A. P P 3 B. P 1 P 3 C. P 2 P 3 D. E 3 E 2 E. E 2 E 1 EBTANAS-SMA-99-04 Sebuah perusahaan dalam memproduksi 100 unit barang membutuhkan biaya sebagai berikut: Bahan baku Rp 98.000.000,00 Penyusutan gedung Rp 4.000.000,00 Pemasangan telepon Rp 750.000,00 Upah bagian produksi Rp 2.000.000,00 Berdasarkan data di atas, maka besarnya biaya tidak tetap rata-rata A. Rp 37.500,00 B. Rp 990.000,00 C. Rp 1.000.000,00 D. Rp 1.037.500,00 E. Rp 1.750.000,00 EBTANAS-SMA-99-05 Pada harga Rp 3.000,00 jumlah barang yang ditawarkan 900 unit, sedangkan pada harga Rp 6.000,00 jumlah barang yang ditawarkan 1.800 unit. Berdasarkan data tersebut, elastisitas penawarannya adalah A. E > 1 B. E < 1 C. E = 0 D. E = ~ E. E = 1 EBTANAS-SMA-99-06 Berikut ini ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna: 1. Penjual dan pembeli jumlahnya sedikit 2. Barang yang dijual bersifat homogen 3. Penjual dan pembeli bebas mengadakan perjanjian 4. Pemerintah turut serta menentukan harga Yang termasuk ciri-ciri pasar persaingan sempurna B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 3 dan 4 EBTANAS-SMA-99-07 Berikut ini komponen pendapatan nasional: 1. Gaji 2. Investasi 3. Konsumsi rumah tangga 4. Bunga modal 5. Konsumsi pemerintah Yang merupakan komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan B. 1, 3, dan 4 C. 1, 4, dan 5 D. 2, 3, dan 6 E. 2, 4, dan 6

EBTANAS-SMA-99-08 A B C 1. Peningkalan tarif pajak 2. Politik diskonto 3. Peningkatan produksi 1. Pemberlakuan jaminan pemerintah 2. Peningkatan upah 3. Politik pasar lerbuka 1. Pengawasan harga 2. Pengaluran pengeluaran pemerintah 3. Penurunan suku bunga Dari matriks di atas yang merupakan kebijakan fiskal. A. A1, B1, dan C1 B. A1, B1, dan C2 C. A2, B2, dan C2 D. A2, B2, dan C3 E. A3, B3, dan C3 EBTANAS-SMA-99-09 Untuk mengatasi pengangguran dapat dilakukan dengan mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang/jasa yang tersedia melimpah. Cara tersebut digunakan untuk mengatasi pengangguran A. struktural B. musiman C. terselubung D. siklus E. teknologi EBTANAS-SMA-99-10 Jumlah uang yang beredar di suatu Kabupaten Rp 5 milyar, kecepatan peredaran uang 20 kali, dan jumlah barang yang diperdagangkan 20 juta unit. Menurut rumus Irving Fisher harga barang adalah A. Rp 500,00 B. Rp 5.000,00 C. Rp 8.000,00 D. Rp 10.000,00 E. Rp 50.000,00 EBTANAS-SMA-99-11 Berikut ini operasi kredit aktif dan pasif suatu bank: 1. Kredit usaha kecil 2. Giro 3. Tabungan 4. Kredit Perumahan Rakyat 5. Deposito 6. Kredit Rekening Koran Yang merupakan operasi kredit aktif yaitu A. 1, 2, dan 4 B. 1, 3, dan 6 C. 1, 4, dan 6 D. 2, 3, dan 5 E. 2, 4, dan 6 EBTANAS-SMA-99-12 Untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pemerintah menaikkan suku bunga bank. Usaha tersebut termasuk A. politik persediaan kas B. politik diskonto C. politik pasar terbuka D. kebijakan fiskal E. kebijakan non moneter EBTANAS-SMA-99-13 Seseorang mempunyai penghasilan bersih Rp 67.592.000,00 dan pendapatan tidak kena pajak Rp 2.592.000,00. Tarif pajak: sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 10% di atas Rp 25.000.00,00 s.d. Rp 50.000.000,00 = 15% di atas Rp 50.000.000,00 = 30% Dari data tersebut besarnya pajak yang terutang adalah A. Rp 10.750.000,00 B. Rp 11.527.000,00 C. Rp 19.500.000,00 D. Rp 20.277.000,00 E. Rp 20.455.200,00 EBTANAS-SMA-99-14 Berikut ini karakteristik pembangunan dan pertumbuhan ekonomi: 1. Meningkatkan GNP 2. Meningkatkan pendapatan per kapita 3. Memperhatikan perubahan struktur ekonomi 4. Mengendalikan pertumbuhan penduduk 5. Mengabaikan pemerataan pendapatan Yang merupakan karakteristik pembangunan ekonomi B. 1, 3, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 EBTANAS-SMA-99-15 Di bawah ini yang bukan ciri koperasi A. bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota B. modal dari simpanan anggota C. kekuasaan tertinggi pada rapat anggota D. pengelolaan secara demokratis E. laba dibagi sesuai dengan besarnya modal EBTANAS-SMA-99-16 Perintis perkoperasian di Indonesia yaitu A. R. Aria Wiria Atmadja B. Mohammad Hatta C. Ir. Sudarsono D. M. Syafruddin E. Sumitro Djojohadikusumo EBTANAS-SMA-99-17 Di bawah ini kebaikan dari sistem ekonomi: 1. Menumbuhkan inisiatif 2. Jarang terjadi krisis 3. Terdapat efisiensi dan efektivitas 4. Mudah melakukan pemerataan 5. Kualitas barang tinggi Yang merupakan kebaikan sistem ekonomi pasar yaitu B. 1, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 4, dan 5

EBTANAS-SMA-99-18 Kebijakan perdagangan yang dilakukan pemerintah dengan tujuan menurunkan biaya produksi dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk luar negeri disebut A. subsidi B. dumping C. kuota D. tarif dan bea masuk E. pelarangan impor EBTANAS-SMA-99-19 Cara pembayaran internasional dengan menggunakan surat yang ditulis eksportir dan berisi perintah kepada importir untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang, disebut A. letter of credit B. open account C. cash payment D. commercial bill of exchange E. private cooperation EBTANAS-SMA-99-20 Badan kerjasama ekonomi internasional yang bertujuan memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta di negara berkembang A. IFC B. IMF C. IBRD D. IDB E. IDA EBTANAS-SMA-99-21 Berikut ini yang merupakan anggota OPEC adalah A. Indonesia, Malaysia, Brunei B. Indonesia, Arab Saudi, Iran C. Arab Saudi, Mesir, Iraq D. Iran, Iraq, Lebanon E. Qatar, Kuwait, Pakistan EBTANAS-SMA-99-22 Ahli ekonomi yang menyatakan bahwa sumber kemakmuran adalah kerja, yaitu A. Francois Quesnay B. David Ricardo C. Karl Bucher D. Robert Malthus E. Adam Smith EBTANAS-SMA-99-23 Matriks tentang pertumbuhan ekonomi: A B C 1. Berburu dan mengembara 2. Rumah tangga tertutup 3. Beternak dan bertani 1. Rumah tangga kota 2. Pertanian dan kerajinan 3. Rumah tangga bangsa 1. Industri dan perniagaan 2. Rumah tangga dunia 3. Zaman kapitalis Dari matriks di atas yang merupakan pertumbuhan ekonomi menurut Friedrich List A. A1, A3, B1, dan C1 B. A1, A3, B2, dan C1 C. A2, B1, B3, dan C2 D. A2, B2, Cl, dan C2 E. A2, B2, C1, dan C3 EBTANAS-SMA-99-24 Sepuluh karung beras akan terjual bila harganya Rp 80.000.00/karung dan 20 karung akan terjual bila harganya Rp 60.000,00/karung. Dari data tersebut fungsi permintaannya 1 A. Q = P + 50 2.000 1 B. Q = P 50 2.000 1 C. Q = P 50 2.000 D. P = Q 2.000 E. P = 10Q 200.000 EBTANAS-SMA-99-25 P (0,3) (7,5;0) 0 Berdasarkan grafik di atas fungsi penawarannya adalah A. 2Q = 5P 15 B. 2Q = 5P + 15 C. 2Q = 5P + 15 D. 2Q = 5P 15 E. 2Q = 5P 15 EBTANAS-SMA-99-26 Perhatikan grafik harga keseimbangan di atas! Pernyataan yang benar A. S, penawaran sesudah subsidi B. S 2 penawaran sesudah pajak C. P 2 harga keseimbangan sesudah subsidi D. P, harga keseimbangan sesudah subsidi E. P, harga keseimbangan sesudah pajak EBTANAS-SMA-99-27 Pada tingkat pendapatan Rp 500.000,00 besarnya konsumsi Rp 400.000,00 dan pada tingkat pendapatan Rp 1.000.000,00 besarnya konsumsi Rp 600.000,00 Berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya adalah A. C = 200 0,4Y B. C = 200 + 0,4Y C. C = 200 + 0,6Y D. 5C = 1.000 + 2Y E. 5C = 1.000 2Y

EBTANAS-SMA-99-28 Penerimaan total seorang produsen ditunjukkan oleh persamaan TR = 200Q 8Q 2 dan biaya total ditunjukkan oleh persamaan TC = 100Q + 40Q, maka perusahaan memperoleh A. laba maksimum 700 B. rugi minimum 700 C. laba maksimum 750 D. rugi minimum 1.500 E. laba maksimum 1.500 EBTANAS-SMA-99-29 Beberapa badan usaha dilebur menjadi badan usaha yang baru dan kuat. Penggabungan ini disebut A. kartel B. holding company C. concern D. trust E. kartel produksi EBTANAS-SMA-99-30 Fungsi manajemen menurut Henry Fayol A. planing, organizing, actuating, dan controlling B. planing, organizing, motivating, dan controlling C. planing, organizing, staffing, directing, dan controlling D. planing, organizing, commanding, coordinating, dan controlling E. planing, organizing, staffing, directing, innovating, dan controlling EBTANAS-SMA-99-31 Seorang manajer atau pengambil keputusan akan memulai dengan rumusan yang terkenal dengan 5W + 1H. Tindakan tersebut termasuk dalam A. planing B. organizing C. actuating D. staffing E. controlling EBTANAS-SMA-99-32 Di bawah ini ciri-ciri sektor usaha formal dan non formal: 1. Tidak memerlukan ijin usaha 2. Harus membayar pajak 3. Usaha memerlukan modal yang relatif besar 4. Administrasi atau pembukuannya sederhana Yang termasuk ciri sektor usaha formal B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 EBTANAS-SMA-99-33 Di bawah ini tugas dan wewenang Badan Pengawas Koperasi: 1. Meneliti catatan yang ada pada koperasi 2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya 3. Mencari segala keterangan yang diperlukan dari pengurus 4. Melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi Yang termasuk wewenang Badan Pengawas Koperasi B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 EBTANAS-SMA-99-34 Grafik tersebut adalah salah satu grafik komponen deret waktu A. trend sekuler B. trend tetap C. variasi musim D. variasi acak E. variasi siklus EBTANAS-SMA-99-35 Akun-akun berikut yang merupakan kelompok akun Harta (Aktiva) A. kas, wesel tagih, piutang dagang, merk dagang B. piutang dagang, pendapatan sewa, utang dagang, lisensi C. perlengkapan, sewa gedung, hak cipta, mesinmesin D. kas, wesel bayar, beban sewa; good will E. persediaan barang, obligasi, beban bunga. kendaraan

EBTANAS-SMA-99-36 Tanggal 8 Desember 1998 diterima piutang dari Fa. Arimbi Rp 800.000,00 dengan bunga Rp 40.000,00. Perubahan transaksi tersebut dalam persamaan akuntansi A. Kas (-) Rp 760.000,00 Utang (-) Rp 800.000,00 Modal (-) Rp 40.000,00 B. Kas (+) Rp 800.000,00 Utang (-) Rp 760.000,00 Modal (-) Rp 40.000,00 C. Kas (+) Rp 800.000,00 Piutang (-) Rp 800.000,00 D. Kas (+) Rp 840.000,00 Piutang (-) Rp 800.000,00 Modal (+) Rp 40.000,00 E. Kas (-) Rp 840.000,00 Utang (+) Rp 800.000,00 Modal (+) Rp 40.000,00 EBTANAS-SMA-99-37 Telah diselesaikan borongan menjahit milik "SMU Amanat" seharga Rp 2.600.000,00 diterima uang sebesar Rp 1.500.000,00 dan sisanya dibayar kemudian. Transaksi tersebut dijurnal A. Kas Rp 1.500.000,00 Utang dagang Rp 1.100.000,00 Pendapatan jahit Rp 2.600.000,00 B. Kas Rp 1.500.000,00 Piutang dagang Rp 1.100,000,00 Pendapatan jahit Rp 2.600.000,00 C. Kas Rp 1.500.000,00 Uang dagang Rp 1.100.000,00 Pendapatan jahit Rp 2.600.000,00 D. Kas Rp 2.600.000,00 Utang dagang Rp 1.500.000,00 Pendapatan jahit Rp 1.100.000,00 E. Kas Rp 2.600.000,00 Piutang dagang Rp 1.500.000,00 Pendapatan jahit Rp 1.100,000,00 EBTANAS-SMA-99-38 Sebagian saldo akun buku besar suatu perusahaan sebagai berikut: Piutang dagang Rp 200.000,00 Wesel tagih Rp 300.000,00 Beban bunga Rp 600.000,00 Beban gaji Rp 700.000,00 Pendapatan jasa Rp 1.000.000,00 Jurnal penutup dari akun-akun tersebut adalah A. Piutang dagang (D) Rp 200.000,00 Wesel tagih (D) Rp 300.000,00 Ikhtisar rugi/laba (K) Rp 500.000,00 B. Beban gaji (D) Rp 600.000,00 Beban bunga (D) Rp 700.000,00 Ikhtisar rugi/laba (K) Rp 1.300.000,00 C. Ikhtisar rugi/laba (D) Rp 1.300.000,00 Beban gaji (K) Rp 600.000,00 Beban bunga (K) Rp 700.000,00 D. Ikhtisar rugi/laba (D) Rp 300.000,00 Pendapatan jasa (D) Rp 1.000.000,00 Beban bunga (K) Rp 600.000,00 Beban gaji (K) Rp 700.000,00 E. Pendapatan jasa (D) Rp 1.000.000,00 Ikhtisar rugi/laba (K) Rp 1.000.000,00 EBTANAS-SMA-99-39 Tanggal 2 Desember 1998 "PD Adinda" membeli barang dagang Rp 6.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/60. Tanggal 10 Desember 1998 dikembalikan karena rusak Rp 800.000,00. Jurnal yang dibuat pada saat pelunasan tanggal 12 Desember 1998 A. Utang dagang Rp 5.200.000,00 Kas Rp 5.200.000,00 B. Utang dagang Rp 5.200.000,00 Potongan pembelian Rp 104.000,00 Kas Rp 5.096.000,00 C. Utang dagang Rp 6.000.000,00 Kas Rp 6.000.000,00 D. Utang dagang Rp 6.000.000,00 Kas Rp 5.880.000,00 Potongan pembelian Rp 120.000,00 E. Utang dagang Rp 6.800.000,00 Kas Rp 6.664.000,00 Potongan pembelian Rp 136.000,00 EBTANAS-SMA-99-40 Rekapitulasi dari jurnal penerimaan kas sebagai berikut: - Jumlah lajur kas Rp 4.000.000,00 - Jumlah lajur potongan penjualan Rp 600.000,00 - Jumlah lajur piutang dagang Rp 2.600.000,00 - Jumlah lajur penjualan Rp 2.000.000,00 Data tersebut akan diposting ke buku besar.. A. Kas(D) Rp 4.000.000,00 Penjualan (K) Rp 1.400.000,00 Potongan penjualan (K) Rp 600.000,00 Piutang dagang (K) Rp 2.000.000,00 B. Kas(K) Rp 4.000.000,00 Potongan penjualan (D) Rp 600.000,00 Piutang dagang (D) Rp 2.000.000,00 Penjualan (D) Rp 1.400.000,00 C. Kas (D) Rp 4.000.000,00 Potongan penjualan (K) Rp 2.600.000,00 Piutang dagang (D) Rp 600.000,00 Penjualan (K) Rp 2.000.000,00 D. Kas (D) Rp 4.000.000,00 Potongan penjualan (D) Rp 600.000,00 Piutang dagang (K) Rp 2.600.000,00 Penjualan (K) Rp 2.000.000,00 E. Kas (K) Rp 4.000.000,00 Potongan penjualan (K) Rp 600.000,00 Piutang dagang (D) Rp 2.600.000,00 Penjualan (D) Rp 2.000.000,00 EBTANAS-SMA-99-41 Sumber pencatatan daftar sisa perusahaan dagang adalah A. jurnal umum B. jurnal penyesuaian C. Bukti transaksi D. buku besar pembantu E. buku besar

EBTANAS-SMA-99-42 - Persediaan awal barang dagang Rp 5.600.000,00 - Persediaan akhir barang dagang Rp 4.300.000,00 - Pembelian Rp 3.800.000,00 - Beban angkut pembelian Rp 200.000,00 - Return dan potongan pembelian Rp 300.000,00 Dari data di atas besarnya HPP adalah A. Rp 2.400.000,00 B. Rp 4.600.000,00 C. Rp 4.800.000,00 D. Rp 5.600.000,00 E. Rp 5.600.000,00 EBTANAS-SMA-99-43 - Penjualan barang dagang Rp 4.800.000,00 - Return dan potongan penjualan Rp 300.000,00 - Beban penjualan Rp 400.000,00 - Beban administrasi Rp 200.000,00 - Harga pokok penjualan Rp 2.500.000,00 Dari data di atas besarnya laba perusahaan adalah A. Rp 1.400.000,00 B. Rp 1.600,000,00 C. Rp 2.000.000,00 D. Rp 2.200.000,00 E. Rp 2.500.000,00 EBTANAS-SMA-99-44 Bukti-bukti transaksi dalam koperasi antara lain: 1. Bukti faktur pembelian 2. Bukti faktur penjualan 3. Bukti umum 4. Bukti penerimaan kas 5. Bukti pengeluaran kas Yang termasuk kelompok bukti transaksi tunai adalah B. 2 dan 5 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 EBTANAS-SMA-99-45 Tanggal 14 Desember 1998 diterima pelunasan piutang anggota Achmad Rp 400.000,00. Perubahan transaksi tersebut dalam buku besar dan buku besar pembantu A. Buku Kas (D) Rp 400.000,00 Buku Piutang Dagang (K) Rp 400.000,00 Buku Pembantu Piutang Rp 400.000,00 B. Buku Kas (K) Rp 400.000,00 Buku Piutang Dagang (K) Rp 400.000,00 Buku Pembantu Piutang (K) Rp 400.000,00 C. Buku Kas (D) Rp 400.000,00 Buku Piutang dagang (D) Rp 400.000,00 Buku Pembantu Piutang (D) Rp 400.000,00 D. Buku Kas (D) Rp 400.000,00 Buku Piutang Dagang (D) Rp 400.000,00 Buku Pembantu Piutang (K) Rp 400.000,00 E. Buku Kas (D) Rp 400.000,00 Buku Piutang Dagang (K) Rp 400.000,00 Buku Pembantu Piutang (K) Rp 400.000,00 EBTANAS-SMA-99-46 Pada akhir periode, Koperasi "Tunggal Jaya" memiliki data sebagai berikut: SHU pada akhir periode Rp 24.000.000,00. Pembagian SHU menurut RAT: 1. Jasa pengurus : 10% 2. Jasa usaha : 40% 3. Jasa simpanan : 30% 4. Cadangan : 20% Jumlah penjualan anggota Rp 60.000.000,00 Jumlah modal koperasi Rp 80.000.000,00 terdiri atas: 1. simpanan pokok Rp 20.000.000,00 2. simpanan wajib Rp 40.000.000,00 3. cadangan Rp 20.000.000,00 Bila anggota Anton memiliki jumlah simpanan Rp 1.200.000,00 dan jumlah pembelian Rp 1.000.000,00, besarnya SHU yang diterima A. Rp 88.000,00 B. Rp 176.000,00 C. Rp 264.000,00 D. Rp 304.000,00 E. Rp 352.000,00 EBTANAS-SMA-99-47 Tanggal 12 Agustus 1998 didiskontokan wesel nominal Rp 2.500.000,00 jatuh tempo 10 Nopember 1998, dengan diskonto 16% per tahun. Besarnya diskonto wesel A. Rp 97.778,00 B. Rp 98.889,00 C. Rp 100.000,00 D. Rp 102.222,00 E. Rp 400.000,00 EBTANAS-SMA-99-48 Modal Rp 2.000.000,00 dibungakan selama 3 tahun dengan bunga majemuk 20% setahun, Nilai akhir modal tersebut A. Rp 2.016.000,00 B. Rp 2.122.416,00 C. Rp 2.400.000,00 D. Rp 3.200.800,00 E. Rp 3.456.000,00 EBTANAS-SMA-99-49 Pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 harus dilunaskan dengan 5 anuitas akhir tahunan. Jika anuitas Rp 555.000,00 dan suku bunga 12% per tahun, maka besarnya angsuran ke-2 A. Rp 202.200,00 B. Rp 315.000,00 C. Rp 352.800,00 D. Rp 395.136,00 E. Rp 400.000,00

EBTANAS-SMA-99-50 Harga perolehan mesin Rp 20.000.000,00 taksiran umur pakai 5 tahun dan nilai residu Rp 2.000.000,00. Bila penyusutan menggunakan metode angka tahun, besarnya penyusutan pada akhir tahun A. Rp 1.200.000,00 B. Rp 2.400.000,00 C. Rp 3.600.000,00 D. Rp 4.800.000,00 E. Rp 5.333.333,00