INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA

dokumen-dokumen yang mirip
Manual Prosedur PROSES PRODUKSI

Manual Prosedur PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN HEWAN EKSPERIMENTAL

Manual Prosedur PROSES PRODUKSI

Manual Prosedur PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERALATAN DAN BARANG. Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012

Manual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN

INSTRUKSI KERJA ALAT DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

INSTRUKSI KERJA ALAT MINI TRANSBLOTTER

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

BAB III METODE PENELITIAN

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

BAB III METODE PENELITIAN

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

Instruksi Kerja OvarioHisterectomy

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1406/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

Laboratorium Farmakologi Program Studi S1 Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF

I. METODE PENELITIAN. Penelitian dan pembuatan preparat ulas darah serta perhitungan hematokrit sel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008.

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Alat 3.2 Bahan 3.3 Hewan Uji

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu farmakologi dan imunologi.

C. Indikasi Pada bayi atau anak sehat usia di bawah 5 tahun untuk imunisasi dasar atau sesuai pemberian imunisasi

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

BAB III METODE PENELITIAN. total dalam serum dan plasma pada balita yang dirawat inap di RS.Telogorejo.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Peralatan Prosedur

III. METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Tahap Persiapan Hewan Percobaan Aklimatisasi Domba

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Induk 3.3 Metode Penelitian

INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

BAB III METODE PENELITIAN

Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Praktikum Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN BARANG INVENTARIS

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

MATERI DAN METODE. Materi

Standard Operating Procedure PENYAMPAIAN KELUHAN PELANGGAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MANUAL PROSEDUR BIMBINGAN KONSELING MAHASISWA

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

BAB III METODE PENELITIAN

Standard Operating Procedure IJIN TIDAK MENGIKUTI KULIAH

MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

Standard Operating Procedure PENGAJUAN DOSEN LUAR BIASA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MANUAL PROSEDUR PERMINTAAN DAN PENERIMAAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) DAN ALAT RUMAH TANGGA (ART)

Manual Prosedur Praktikum

Pengukuran Laju Metabolisme Berdasarkan Konsumsi O2. Tujuan: Mengukur laju metabolisme berdasarkan konsumsi O2 102CO2 + 92H2O

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN SUNTIKAN ( INJEKSI )

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

INSTRUKSI KERJA KEGIATAN KUNJUNGAN LABORATORIUM LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

MANUAL PROSEDUR INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS

MANUAL PROSEDUR PERBAIKAN BARANG INVENTARIS

BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel tanaman nanas dilakukan di lahan perkebunan PT. Great

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Transkripsi:

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0XX00 06002 Revisi : Tanggal : 01 Oktober 2012 Diajukan oleh : Manajer Riset dan Kerjasama Dikendalikan oleh Dr. drg. Nur Permatasari, M.Kes : Manajer Sumber Daya dan Keuangan Disetujui oleh Dr. Ir. Gatot Ciptadi. DESS : Direktur Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph. D

MANUAL PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA LABORATORIUM BIOSAINS-UB TUJUAN Manual Prosedur ini adalah penuntun untuk pengambilan darah, perlakuan, dan injeksi pada hewan coba dan memberikan informasi yang diperlukan mengoperasikan alat dengan benar dan aman. RUANG LINGKUP Manual Prosedur ini meliputi semua prosedur pengambilan darah, perlakuan dan injeksi pada hewan coba di Laboratorium Biosains UB. PIHAK YANG TERKAIT Pihak-pihak berikut ini terkait dengan cara pengambilan darah, perlakuan, dan injeksi pada hewan coba: Staff Laboratorium Biosains dan peneliti. CARA KERJA 1). Cara Pengambilan Darah Pada Hewan Coba a). Pengambilan Darah pada tikus Plexus Retroorbitalis pada mata o Tikus dipegang dan dijepit bagian tengkuk dengan jari tangan. o Tikus dikondisikan senyaman mungkin, kemudian Mikrohematokrit digoreskan pada medial canthus mata di bawah bola mata ke arah foramen opticus. o Mikrohematokrit diputar sampai melukai plexus, jika diputar 5X maka harus dikembalikan 5X. o Darah ditampung pada Eppendorf yang telah diberi EDTA untuk tujuan pengambilan plasma darah dan tanpa EDTA untuk tujuan pengambilan serumnya. Pada Vena Ekor (V. Lateralis ekor) o Tikus dimasukkan dalam selongsong yang sesuai ukurannya tubuh tikus. o Ekor tikus dijulurkan keluar dan Vena lateralis pada ekor di Incis (dipotong) 0,2 2 cm dari pangkal ekor dengan silet atau gunting yang steril. o Darah ditampung pada eppendorf, kemudian diletakkan miring 45º dan dibiarkan mengendap pada suhu kamar, selanjutnya dilakukan sentrifugasi untuk mendapatkan serum yang dimaksud.

b). Pengambilan Darah Pada Kelinci o Pengambilan darah pada kelinci dilakukan pada vena auricularis. o Jarum ditusukkan pada vena yang besar pada daun telinga setelah sebelumnya daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi dengan alkohol. o Kelinci harus diusahakan diam dan senyaman mungkin karena vena pada daerah ini sangat tipis sehingga mudah terjadi hematom (pendarahan). 2). PERLAKUAN DAN PENYUNTIKAN a). Perlakuan Oral Spuit diisi dengan bahan perlakuan kemudian tikus dipegang pada bagian tengkuk dan ekor dijepit dengan jari manis dan jari kelingking. Ujung kanul dimasukkan sampai rongga tekak dan Bahan perlakuan disuntikkan perlahan atau bahan perlakuan dapat juga disemprotkan antara gigi dan pipi bagian dalam, biarkan mencit dan tikus menelan sendiri. b). Prosedur Penyuntikan : a. Sub-Cutaneus (S.C) Mencit dan tikus dipegang dan dikondisikan senyaman mungkin. Terlebih dahulu kulit tikus dicubit cubit untuk menanggulangi stres. Spuit diisi dengan bahan perlakuan. Pada kulit target disemprot dengan Alkohol 70%. Kemudian pada bagian punggung sedikit dicubit. Bahan perlakuan disuntikkan perlahan pada kulit longgar diantara kulit dan musculus bagian punggung. b. Intra-Muscular (I.M) Mencit dan tikus dipegang dan dikondisikan senyaman mungkin. Spuit diisi dengan bahan perlakuan. Sebelumnya semprot bagian yang akan disuntik dengan Alkohol 70%. Tusukkan jarum tegak lurus pada tengah tengah paha. Bahan perlakuan disuntikkan perlahan. c. Intra-Peritonial (I.P)

Disamping garis tengah diantara dua puting susu paling belakang atau di umbilikalis kanan/kiri Mencit dan tikus dipegang dan dicubit-cubit untuk menanggulangi stres. Spuit diisi dengan bahan perlakuan. Sebelumnya disemprot bagian yang akan disuntik dengan Alkohol 70%. Tusukkan jarum tegak lurus pada umbilikalis kanan/kiri sampai masuk rongga peritonial Bahan perlakuan disuntikkan perlahan.