Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel. Frida Chairunisa

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Pengambilan Sampel

METODE PENARIKAN SAMPEL

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

1 Populasi dan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

Bambang Avip Priatna Martadiputra

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi :

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

MODUL I PENARIKAN SAMPEL

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian

Metode Penelitian Bisnis

BAB III METODE PENELETIAN

Bab III Populasi dan Sampel

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

Pemilihan Data. A. Pengantar. B. Tujuan Instruksional BAB 1 2 3

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

POPULASI DAN SAMPEL. Metodologi Penelitian Pendidikan

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN

Tahap Pemilihan Sampel

Muhammad Arif Rahman

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com site :

RANDOM SAMPLING SEDERHANA

PENGERTIAN STATISTIK. NO Tahun Jumlah / / / APAKAH INI STATISTIK?

Oleh: Nur Azizah (NIM )

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA

Konsep Dasar Populasi & Sampel - 2

STATISTIK DAN STATISTIKA

METODE PENELITIAN. Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

TEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( )

MENGAPA PERLU SAMPLING

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (campuran). Di mana penelitian

POPULASI DAN SAMPEL POPULASI

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING

PENELITIAN KUANTITATIF

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian

STATISTIK DAN STATISTIKA

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

BAB III METODE PENELITIAN. Suatu penelitian dikatakan sukses dan berhasil didukung oleh bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

Fraenkel (1990): Populasi adalah The larger group to which one hopes to apply the result. Fraenkel mencontohkan populasi sbb:

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com Blog :

ETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB

SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA

TEKNIK SAMPLING PENELITIAN KEBIJAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1

POPULASI DAN SAMPEL. Aria Gusti.

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

Oleh : Kusnindar Atmosukarto Puslit Ekologi Kesehatan

Populasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY

PUPOLASI & SAMPEL BAGIAN 2. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

cara menentukan populasi dan sampel dalam penelitian

STATISTIKA II Distribusi Sampling. (Nuryanto, ST., MT)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Limboto

BAB 5 METODE DAN TEKNIK PEMILIHAN DATA

VARIABEL PENELITIAN. Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Disusun oleh :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Bermaksud membuktikan suatu hipotesa

Transkripsi:

Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel Frida Chairunisa 1

VARIABEL PENELITIAN Kerlinger (1973) : variabel adalah sifat yang akan dipelajari. Contoh tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial. Kidder (1981): variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Sugiyono (2010): variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi nilai yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

MACAM-MACAM VARIABEL Variabel Independen atau variabel bebas: adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel Terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Moderator : adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen. Variabel Intervening: adalah yang secara teroritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang yang tidak langsung dan tidak dapat terukur. Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh varibel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Sampel adalah sebagian dari populasi Sampel? Populasi adalah sesuatu hal yang dijadikan sebagai unit analisis penelitian Populasi bisa berupa kumpulan manusia atau benda Populasi N Sampel n 4

Alasan Pengambilan Sampel 1. Keterbatasan waktu, biaya, tenaga yang dimiliki peneliti. 2. Penelitiannya bersifat penjajagan. 3. Setiap unsur dalam populasi dianggap memiliki karakter yang sama (homogen). 5

Syarat sampel yang baik Banyak Jumlah Sampel Karakteristik sampel Sedikit Tingkat kesalahan Banyak 6

Ukuran Sampel 1. Biaya, waktu, tenaga yang tersedia 2. Derajat keseragamanan (homogenitas) 3. Rancangan analisis deskriptif, korelasi, komparasi. 4. Banyaknya unsur dalam populasi click 7

Tabel jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302 25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357 8

Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 100 80 500 217 6000 361 110 86 550 226 7000 364 120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 375 160 113 800 260 20000 377 170 118 850 265 30000 379 180 123 900 269 40000 380 190 127 950 274 50000 381 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 1000000 384 Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003 9

Ukuran Sampel Ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian antara 30 sampai dengan 500 Bila sampel dibagi dalam kategori (pria, wanita, pegawai negeri dan swasta sampel untuk setiap kategori minimal 30. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariat (korelasi dan regresi maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali jumlah variabel. 10

Bentuk pengambilan sampel Sampel Acak Sampel Tidak Acak Setiap unsur yang ada dalam populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk bisa diambil sebagai sampel Setiap unsur yang ada dalam populasi tidak diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk bisa diambil sebagai sampel 11

Kapan peneliti sebaiknya mengambil sampel secara acak dan tidak acak? Ketika peneliti bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitiannya maka ambilah sampel secara acak dan representatif Ketika peneliti tidak bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitiannya atau ketika jumlah populasi tidak diketahui secara pasti maka ambilah sampel secara tidak acak 12

Teknik pengambilan sampel Sampel Acak : Sampel Acak Sederhana (simple random sampling) Sampel Acak Distratakan (stratified random sampling) Sampel sistematis systematic sampling, Sampel area (area sampling) Sampel Tidak Acak : Sampel kemudahan Sampel pertimbangan Sampel Bola Salju 13

Kerangka Sampling Daftar yang berisikan informasi dari setiap unsur dalam populasi Misalnya : Populasi adalah mahasiswa STIA. Di dalam kerangka sampling harus ada daftar dari Seluruh mahasiswa STIA, lengkap mulai dari nama, Alamat, nomor pokok, fakultas, jurusan, dlsb. Misalnya : Populasi adalah ibu rumah tangga di Kecamatan Tamalate. Di dalam kerangka sampling harus ada daftar dari Seluruh nama ibu rumah tangga penduduk kecamatan Tamalate dan alamatnya 14

Alat pengambilan sampel secara acak Daftar angka acak (random) Undian Kalkulator / komputer 15

54463 22662 69505 70639 79365 67282... 15389 85205 18850 39226 42249 90669... 85941 40756 82414 02015 13858 78030... 61149 69440 11268 88218 58925 03638... 05219 81619 81619 10651 67079 92511... 41417 98326 87719....... 28357 94070 20652......... 17783 00015 10806......... 40950 84820 29881......... 82995 64157 66164.......... 96754 17676 34357 88040 63183 37403 62111 52820 47534 09243 Mis : Jumlah populasi 500 Sampel yang akan diambil 50 Maka yang terambil adalah Unsur no 153, 052, 414, 283, 177, 409, 343, dst sd 50 unsur.... Tabel angka acak disalin dari buku Reseach Methods for Business, LR. Gay dan P.L. Diehl, 1992 16

Sampel Acak Sederhana Jika setiap unsur dalam populasi dianggap sama (homogen) oleh peneliti. Atau perbedaan-perbedaan yang ada dalam setiap unsur populasi tidak dianggap penting oleh peneliti, dan jumlah unsur dalam populasi tidak begitu banyak. Langkah-langkah : 1. Susun kerangka sampling 2. Tetapkan jumlah sampel 3. Tentukan alat pengambilan sampel 4. Pilih sampel sampai dengan jumlah sampel terpenuhi 17

Sampel Acak Distratakan Jika unsur populasi heterogen Mis. heterogen dalam jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, status pekerjaan, dlsb; dan keanekaragaman tersebut bermakna bagi analisis penelitiannya maka agar tidak terambil hanya dari kelompok/strata tertentu saja, gunakan cara ini. Langkah-langkah : 1. Susun kerangka sampling. 2. Bagi kerangka sampling ke dalam strata yang dikehendaki. 3. Tentukan jumlah sampel secara keseluruhan. 4. Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum. 5. Pilih sampel dari setiap stratum secara acak. Catatan : dalam menentukan jumlah sampel di setiap statum, dapat dilakukan secara proporsional atau tidak proporsional 18

Stratified Random sampling Proportionate Stratified Random Contoh: Populasi 1000 dan sampel : 258 kesalahan 5% -S1 = 50/1000 x 258 = 12,9 (13) -SM = 300/1000 x 258 = 77,4 (77) -SMK = 500/1000 x 258 = 129 (129) -SMP = 100/1000 x 258 = 25,8 (26) -SD = 50/1000 x 258 = 12,9 (13) 258 258 Disproportionate Stratified Random Contoh: S3 : 3 orang S2 : 4 orang S1 : 90 orang SMU : 800 orang SMP : 700 orang karena jumlahnya terlalu kecil maka S3 dan S2 diambil semua. 19

Sampel Sistematis Jika jumlah unsur dalam populasi sedemikian besar dan dianggap homogen, dan ketika peneliti tidak mempunyai alat pengambilan sampel secara acak yang baik, pakailah cara ini. Peneliti menentukan unsur dalam populasi yang keberapa yang akan diambil sebagai sampel Langkah-langkah : 1. Susun kerangka sampling 2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil. 3. Tentukan kelas interval (k) dengan cara membagi jumlah unsur dalam populasi dengan jumlah sampel yang dikehendaki. Mis : N = 50000 orang, n = 500 orang maka k = 10. 4. Pilih sampel ke satu dengan cara acak mengundi unsur populasi yang kesatu s/d kesepuluh. Kalau sampel kesatu jatuh ke unsur populasi ketiga, maka sampel kedua adalah unsur populasi yang ke 13 4. Selanjutnya pilih sampel berikutnya : no 23, 33, 43, 53, dst. 20

Sampel Area Ketika peneliti dihadapkan pada situasi di mana unsur populasi tersebar di berbagai wilayah yang relatif saling berjauhan, maka cara pengambilan sampel wilayah dapat diterapkan. Misalkan, peneliti ingin mengetahui pandangan masyarakat Jawa Barat terhadap program keluarga berencana. Langkah-langkah : 1. Susun kerangka sampel yang menggambarkan wilayahwilayah. Mis. Propinsi Jawa Barat yang lengkap dengan Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. 2. Tentukan wilayah yang akan dijadikan sampel Kabupaten?, Kecamatan?, Desa? 3. Tentukan berapa wilayah yang akan dijadikan sampel 4. Pilih wilayah yang akan dijadikan sampel dengan cara acak 5. Telitilah semua unsur sampel yang ada dalam wilayah sampel penelitian. Jika masih terlampau banyak, bagilah lagi wilayah penelitian ke dalam wilayah yang lebih kecil lagi misalnya kampung 21

Cluster Sampling Populasi Daerah Tahap I Tahap II B A E C F D Diambil dengan random B A E C F D Diambil dengan random Sampel Daerah Sampel Individu 22

Sampel Tidak Acak Sampel yang mudah dilakukan Pengambilan sampel dengan cara ini cukup Memadai untuk penelitian yang sifatnya penjajagan Langkah-langkah : 1. Tetapkan secara khusus populasi penelitian 2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil 3. Pergilah ke tempat yang banyak terdapat unsur populasi 4. Bagikanlah kuesioner kepada setiap unsur populasi yang dijumpai 23

Sampel berdasarkan pertimbangan tertentu Peneliti menentukan suatu unsur dalam populasi dijadikan sampel, berdasarkan pertimbangan tertentu, yaitu karena kaya akan informasi Seorang kepala sekolah dijadikan sampel penelitian ketika peneliti yakin bahwa informasi atau data yang ingin diperolehya akan banyak di miliki oleh kepala sekolah tadi 24

Sampel Bola Salju Cara ini bisa dipakai jika peneliti tidak mengetahui banyak siapa-siapa yang menjadi unsur dalam populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang saja. Untuk memperoleh sampel lebih banyak lagi, maka dia bisa minta tolong kepada sampel pertama dan kedua untuk mencarikan sampel berikutnya 25

Pedoman Pengambilan Sampel 26