TEKNIK SAMPLING PENELITIAN KEBIJAKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK SAMPLING PENELITIAN KEBIJAKAN"

Transkripsi

1 TEKNIK SAMPLING PENELITIAN KEBIJAKAN PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 011

2 DAFTAR ISI I PENDAHULUAN...1 II ALASAN PENGAMBILAN SAMPEL...3 A. Populasi dan Sampel...3 B. Jenis Distribusi...4 II TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL...6 A. Probability Sampling...7 B. Non-Probability Sampling...17 IV PENUTUP...19 DAFTAR PUSTAKA...0 1

3 I PENDAHULUAN Pada Bab I ini diuraikan tentang pengertian data, data kualitatif dan data kuantitatif, jenis-jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Secara lengkap diuraikan di bawah ini. Ditinjau dari jenis data yang dikumpulkan, penelitian dibagi menjadi dua, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dari segi pendekatannya, terdapat perbedaan yang cukup menyolok antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Namun perlu dimengerti pula satu jenis riset dapat berasal dari kombinasi data kualitatif maupun kuantitatif; misalnya data kependudukan dalam bentuk sensus dan data etnografi dalam bentuk narasi dengan persentase dan pengelompokan. Jelaslah data kualitatif dapat juga menjadi bagian dari data kuantitatif atau sebaliknya data kuantitatif menjadi bagian dari data kualitatif. Seorang peneliti yang andal tidak perlu lagi mempersoalkan apakah data dalam risetnya bersifat murni kualitatif atau murni angka-angka atau merupakan gabungan data kuantitatif dan kualitatif. Asalkan tujuan penelitian tercapai. Begitu juga bagi kaum pengambil keputusan kenegaraan misalnya, data SUSENAS (survey sosial ekonomi nasional) diambil secara random sampling dari setiap provinsi di Indonesia untuk menyiapkan kebijakan sosial ekonomi bagi pemerintah Indonesia yang datanya disiapkan oleh Biro Pusat Statistik. Contoh lain untuk pendataan penduduk (sensus) yang diambil tidak menggunakan teknik sampling, tetapi mencacah seluruh atau keseluruhan (studi populasi) penduduk Indonesia setiap 10 tahun untuk menentukan trend, naik-turun, variasi jumlah penduduk Indonesia. Artinya teknik sampling adalah cara memperlakukan data sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data pada penelitian kualitatif lebih intensif dengan mengambil daerah penelitian atau subyek penelitian yang relatif terbatas. Pada penelitian kualitatif, peneliti berfungsi sebagai instrumen penelitian (pengumpul data). Analisis data penelitian kualitatif cenderung tidak menggunakan penrhitungan statistik, karena data yang terkumpul pada umumnya dalam bentuk uraian. Di lain fihak, penelitian kuantitatif, menggunakan subjek yang lebih banyak dan daerah penelitian yang lebih luas. Instrumen yang digunakan berbentuk pertanyaanpertanyaan yang jawabannya dapat disimbolkan dengan bilangan atau angka, misalnya: tes, dan kuesioner. Oleh karena data yang terkumpul berbentuk bilangan Teknik Sampling - 1 -

4 atau angka, maka dalam menganalisis data banyak menggunakan perhitungan statistik. Ada tiga jenis penelitian kuantitatif yaitu eksperimen, quasi-eksperiment, dan survei (Kerlinger, 1986 di dalam Indriyanto, 1997)). Analisis yang digunakan mulai dari statistik univariat (misalnya presentase), bivariat (misalnya korelasi), sampai dengan multivariat (misalnya korelasi ganda, regresi ganda, analisa varians dan kovarians, serta analisis multivariat lainnya). Penelitian kuantitatif umumnya menggunakan subjek penelitian yang lebih luas. Oleh karena itu memerlukan sumber daya yang besar. Untuk menghemat dana, waktu, dan tenaga, penelitian kuantitatif lebih sering menggunakan sampel. Dengan demikian, peneliti kuantitatif harus mempunyai pengetahuan tentang populasi dan kerangka sampel. Pelaksanaan penelitian kuantitatif tidak hanya berhenti sampai dengan penarikan sampel saja, tetapi adanya sampel ini membawa konsekuensi dalam penarikan kesimpulan dari hasil analisis. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penarikan kesimpulan tersebut adalah generalisasi hasil terhadap populasi. Agar hasil analisis data kuantitatif yang dilakukan berdasarkan pada sampel dapat digeneralisir pada populasi dimana sampel tersebut diambil, berbagai ketentuan perlu diperhatikan. Pembahasan di bawah ini adalah berkenaan dengan ketentuan dalam penarikan sampel agar mencerminkan karekateristik populasi (representatif). Ketentuan-ketentuan tersebut tidak hanya tercermin dalam pembahasan tentang metode tetapi juga pada alasan pengambilan sampel. Teknik Sampling - -

5 II ALASAN PENGAMBILAN SAMPEL Pada Bab II ini dijelaskan tentang alasan pengambilan sampel, definisi populasi dan sampel serta jenis distribusi. Secara lengkap diuraikan di bawah ini. Dalam berbagai laporan penelitian atau disain penelitian, sering kita jumpai bahwa pengambilan sampel dilakukan oleh karena adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana. Alasan ini masuk akal, karena mengumpulkan data dari seluruh anggota populasi tidaklah efisien. Alasan berkenaan dengan dana, waktu, dan tenaga merupakan alasan efisiensi ekonomis. Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan sampel juga mempertimbangkan efisiensi dari segi statistik. Gay (1987:99) di dalam Indriyanto (1997) menyebutkan bahwa the purpose of selecting a sample is to gain information concerning a population. Efisiensi di sini mengandung arti, sampel dapat digunakan untuk mewakili populasi sebagai induk dari sampel. Pada dasarnya, untuk memperoleh sampel yang mewakili populasi, pengambilan sampelnya harus bersifat acak. Konsep acak dalam pengambilan sampel berkaitan dengan konsep probabilitas ( peluang). Hinkle, Wiersma, and Jurs (1979) di dalam Indriyanto (1997) menyatakan bahwa kriteria acak ada dua yaitu: (i) setiap anggota populasi mempunyai kesempatan (probabilitas) yang sama untuk diambil sebagai sampel ( non-zero probability), dan (ii) sem ua anggota populasi yang terpilih sebagai sampel harus terpilih secara independen. Untuk menjelaskan lebih lanjut dari konsep ini, terlebih dahulu dibahas tentang konsep efisiensi dari sudut pandang statistika. Pertama-tama yang harus kita pahami dalam statistik adalah pengertian populasi dan sampel, dan kedua adalah jenis distribusi. A. Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti untuk menjeneralisasi hasil penelitiannya ( Cooper and Schinder, 003). Elemen merupakan unit tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut bervariasi bentuknya, bisa berupa individu, kelompok individu, organisasi, dll. Bagi peneliti di bidang pendidikan, populasinya bisa terdiri dari siswa, guru, kepala sekolah, orang Teknik Sampling - 3 -

6 tua, bahkan benda mati seperti buku, dan peralatan pendidikan. Bagi peneliti di bidang kimia populasinya bisa berwujud zat kimia, peneliti di bidang biologi populasinya bisa berwujud jenis pohon, jenis hewan, dst. Singkatnya anggota populasi bisa terdiri dari orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, atau bahkan benda mati. Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi. Ide dasar penetapan sampel (sampling) adalah memilih anggota populasi yang dapat memberikan gambaran keseluruhan populasi. Dalam pelaksanaan penelitian, ruang lingkup populasi masih merupakan area yang luas batasnya. Oleh karena itu, untuk menenuhi kelayakan dalam pelaksanaan penelitian, ditentukan populasi sasaran (target population), yaitu populasi yang digunakan untuk menjeneralisasi hasil penelitian. Namun demikian, populasi sasaran ini masih relatif sulit untuk ditentukan. Untuk menentukan pengambilan sampel ditentukan accesible population. Pada populasi tingkat ini peneliti menarik sampel. Contoh: Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sistem pengajaran dengan menggunakan komputer terhadap prestasi belajar siswa SD di Propinsi Jawa Tengah. Populasi adalah semua siswa SD di Propinsi Jawa Tengah. Target population adalah siswa kelas I dan II SD di Propinsi Jawa Tengah Accesible population adalah siswa kelas I dan II SD di Dati II di Propinsi Jawa Tengah Sampel adalah 100% dari siswa kelas I dan II SD di tiga Dati II, Propinsi Jawa Tengah. B. Jenis Distribusi Perhitungan statistik, terutama parametrik, didasarkan pada kurva normal. Kurva normal itu sendiri merupakan gambaran distribusi populasi. Secara empirik dapat dibuktikan, bahwa distribusi pada sampel mencerminkan distribusi populasi. Misalnya, distribusi penduduk Jakarta berdasarkan usia, maka akan cenderung seperti kurva normal. Demikian juga kalau kita mengambil sampel secara acak sebagain dari penduduk Jakarta dan kita lihat distribusinya, maka akan cenderung mendekati kurva normal juga. Kalau kita mengambil sampel beberapa kali, kemudian kita hitung reratanya maka distribusi rerata juga akan mendekati bentuk kurva normal. Berdasarkan hal tersebut maka ada tiga jenis distribusi, yaitu: Teknik Sampling - 4 -

7 1. Distribusi populasi, merupakan penyebaran individu berdasarkan satu variabel atau lebih pada tingkat populasi. Ukuran-ukuran yang digunakan pada populasi adalah parameter. Oleh karena parameter ini hampir tidak dapat diketahui nilainya, maka digunakan perkiraan berdasarkan sampel.. Distribusi sampel, merupakan penyebaran individu berrdasarkan satu variabel atau lebih pada tingkat sampel. Distribusi pada sampel inilah yang biasanya bisa diukur. Ukuran yang digunakan disebut statistic. Oleh karena statistic didasarkan pada probabilitas, maka dalam memperkirakan parameter selalu ada kemungkinan untuk terjadi kekeliruan ( error). Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut: Parameter = statistic + error 3. Distribusi pengambilan sampel, merupakan distrubusi dari koefisien statistic yang diperoleh dari sampel yang diambil beberapa kali. Distribusi koefisien statistic ini juga mendekati kurva normal; terutama apabila frekuensi penarikan sampel tinggi, dengan ukuran sampel untuk setiap penarikan sampel juga besar. Secara formal kecenderungan ini dirumuskan pada dalil batas memusat (Central limit theorem) (Hinkle, Wiersma, dan Jurs, 1979 dan Howell, 1987 di dalam Indriyanto, 1997). Teknik Sampling - 5 -

8 II TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Pada Bab III ini dipaparkan tentang teknik pengambilan sampel yaitu dengan probability sampling dan non probability sampling. Secara lengkap diuraikan di bawah ini. Seperti yang dikemukakan sebelumnya, salah satu ketentun pokok dari pengambilan sampel adalah sampel harus representatif, artinya mencerminkan karakteristik populasi. Untuk menjadikan sampel representatif, maka cara pengambilannya adalah secara acak yaitu setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Namun demikian, cara pengambilan secara acak tidak dapat menjamin bahwa sampel yang diambil betul-betul reprensentatif (Fraenkel dan Wallen, 1990 di dalam Indriyanto, 1997). Hal ini bisa terjadi karena adanya unsur subyektivitas peneliti yg tidak dapat dikontrol oleh peniliti pada saat mengambil sampel. Penetapan sampel agar dapat benar-benar mewakili populasi dilakukan dengan memperhatikan sifat-safat dan penyebaran populasi (Nawawi, 1995). Penetapan sampel yang ideal mempunyai sifat sebagai berikut. Pertama, dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti. Kedua, sederhana dan mudah dilaksanakan. Ketiga, dapat memberi keterangan sebanyak mungkin dengan biaya sedikit. Keempat dapat menentukan katepatan (Tiken,1965, Singarimbun,1989). Besarnya jumlah sampel yang perlu diambil tergantung pada karakteristik populasi. Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan jumlah sampel. Pertama, derajat keseragaman dari populasi, makin seragam populasi makin kecil sampel yang diambil. Kedua, ketepatan sampel, makin besar jumlah sampel semakin tinggi ketepatan. Ketiga, tingkat ketepatan analisis yang akan dilakukan. Ada beberapa cara atau teknik yang dapat digunakan dalam penetapan sampel. Caracara tersebut, menurut Sugiyono (1997) dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: (i) probability sampling, (ii) non -probability sampling. Jenis-jenis penetapan sampel pada setiap kelompok tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. Teknik Sampling - 6 -

9 Teknik pengambilan sampel A. Probability Sampling B. Non Probability Sampling 1. Simple random sampling 1. Quota Sampling. Systematic sampling. Convienience/Accidental Sampling 3. Stratified random sampling, 3. Purposive Sampling 4. Cluster Sampling 4. Snowball Sampling 5. Multistage Sampling Gambar 1. Pembagian cara penetapan sampel A. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi lima cara, yaitu simple random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, cluster sampling, dan multistage sampling. 1. Simple random sampling (pengambilan sampel acak sederhana) Pengambilan sampel acak sederhana adalah suatu cara pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata anggota populasi, semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Langkah-langkah pengambilan sampel acak sederhana adalah; Pertama, melakukan identifikasi seluruh elemen populasi. Kedua, menentukan besarnya sampel. Ketiga, melakukan pengambilan sampel dengan cara undian, atau menggunakan tabel bilangan acak (random). Cara pengambilan sampel ini dikatakan sederhana, karena cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. Cara demikian dapat dapat dilakukan apabila populasi dianggap homogen. Teknik ini dapat digambarkan sebagai berikut. Teknik Sampling - 7 -

10 Populasi homogen Sampel yg representatif Gambar. Pengambilan sampel acak sederhana Alasan memilih metode ini adalah: Pertama, sifat populasi tidak tersebar secara geografis. Kedua, sifat populasi homogen. Ketiga, tersedia daftar kerangka sampel. Keuntungan menggunakan cara pengambilan sampel acak sederhana adalah mudah dan sederhana serta memerlukan waktu, dana dan tenaga yang tidak terlalu besar. Sedangkan kelemahannya adalah sulit dilakukan bila anggota populasi heterogen, dan jumlahnya besar. Contoh: Penelitian tentang prestasi siswa SMU di propinsi DKI Jakarta tahun 00. Untuk mendapatkan rata-rata prestasi SMU yang lulus tahun 006 yang berjumlah 5000 orang siswa, maka data yang dikumpulkan tidak perlu dari semua siswa tersebut. Namun cukup dengan mengambil sampel, misalnya diambil 500 orang siswa sebagai sampel dari keseluruhan siswa SMU yang berada di wilayah DKI Jakarta. Dari sampel tersebut dapat digambarkan ratarata prestasi siswa SMU pada tahun 006 di DKI Jakarta. Beberapa rumus ukuran sampel dengan teknik sampling Simple Random Sampling terkait dengan metode analisis data disajikan dalam tabel berikut: Teknik Sampling - 8 -

11 Tabel Rumus Ukuran Sampel Teknik Analisis Data Rumus Ukuran Sampel Menaksir Nilai Proporsi Z / n ( 1 - ) Menaksir Nilai Rata-rata Z / n Pengujian Hipotesis Sebuah Proporsi ( Z / + Z ) n (1 - ) Pengujian Hipotesis Sebuah Rata- ( Z / + Z ) Rata n Pengijian Hipotesis Korelasi/ Regresi Rumus Iterasi 1 1 ln 1 n i Z / / 3 Z ' 1 1 ln 1 ( n i 1) Keterangan : : perbedaan rata-rata/ proporsi antar sampel : nilai parameter proposi : simpangan baku data populasi : Simbol miu untuk rata-rata parameter korelasi : Simbol miu untuk rata-rata parameter korelasi yang disesuaikan ln : Log-e (natural logarithm) n i : Ukuran sampel iterasi ke-i : perkiraan parameter korelasi minimum antara variabel penelitain Z / : Nilai yang diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku dengan yang ditentukan : Nilai yang diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku dengan yang ditentukan Z / Teknik Sampling - 9 -

12 Contoh : Akan dilakukan penelitian untuk melihat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi siswa disekolah. Diketahui dari hasil penelitian sebelumnya, hubungan antara motivas belajar siswa dengan prestasi siswa disekolah paling rendah =0.30. Dengan tingkat kepercayaan 1- = 90% dan kuasa uji 1- = 80%. Tentukan ukuran sampel minimum untuk menguji hipotesis hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi siswa di sekolah. Jawaban ; Diketahui dari kasus di atas: = 0.30 = 0.90 atau = 0.10 = 0.80 atau = 0.0 Z / = (Dari tabel distribusi normal) Z / = 1.81 (Dari tabel distribusi normal) Proses Iterasi Iterasi Tahap Pertama: Hitung Nilai 1 1 ln ln Hitung nilai n 1 Z / Z / n1 n Iterasi Tahap Kedua Hitung Nilai ' ' ln 1 n Teknik Sampling

13 ' ln Z / Z / n ' n Iterasi Tahap Ketiga Hitung Nilai " " 1 1 ln ; 1 n 1 " ln n Terlihat dari perhitungan diatas nilai n dengan n 3 relatif sama sehingga dapat dikatakan proses iterasi sudah selesai. Dengan demikian maka sampel minimum dalam penelitian ini adalah sebesar 9 siswa. Satu hal penting yang harus diperhatikan bahwa penentuan ukuran sampel minimum tidak selalu harus mengetahui berapa besar ukuran populasinya, namun terkait dengan untuk tujuan apa sampel dikumpulkan. Seperti dalam kasus ini, tidak diperlukan informasi ukuran populasi.. Systematic sampling Systematic sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dimana hanya unsur pertama saja dari sampel yang dipilih secara acak, sedangkan unsurunsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu (Singarimbun, 1995). Metode ini, menurut Eriyanto (1999), dapat dijalankan pada dua keadaan, yaitu: Teknik Sampling

14 a. apabila nama atau identifikasi dari satuan-satuan elementer dalam populasi itu terdapat dalam suatu daftar (kerangka sampling), sehingga satuan-satuan tersebut dapat diberi nomor urut, b. apabila populasi itu mempunyai pola beraturan, seperti blok-blok bangunan dalam kompleks pertokoan, atau rumah-rumah pada suatu jalan. Blok-blok atau rumah-rumah itu dapat diberi nomor urut. Ada pendapat bahwa pengambilan sampel dengan metode ini tidak acak, karena yang diambil secara acak adalah unsur pertama saja, sedangkan unsurunsur selanjutnya ditentukan berdasakan interval yang sudah tertentu dan tetap. Oleh karena itu, untuk dapat menggunakan metode ini, harus dipenuhi beberapa syarat; (1) populasi harus besar sehingga pengambilan sampel mendekati acak; () harus tersedia daftar kerangka sampel; (3) populasi harus bersifat homogen (Singarimbun, 1995). Cara penarikan sampel ini adalah dari semua unit populasi diberi nomor dan diurutkan, kemudian ditentukan satu nomor sebagai titik tolak pertama memilih sampel, kemudian nomor berikutnya dari anggota populasi yang ingin dipilih ditentukan secara sistematik. Beberapa contoh systematic sampling dapat diilustrasikan sebagai berikut: a. Terdapat daftar peringkat prestasi populasi siswa SMP berdasarkan nilai UN (diurut dari terendah sampai tertingi) sebanyak 100 SMP. Ditetapkan jumlah sampel yang akan diambil adalah 0 SMP. Dari perbandingan antara jumlah sampel dengan jumlah populasi dapat ditentukan interval sampel, yaitu 100/0 = 5 SMP. Jadi, bila sampel yang dipilih pertama adalah SMP nomor, maka berikutnya adalah nomor 7, 1, dan seterusnya. b. Anggota populasi terdiri dari 100 orang. Semua anggota itu di beri nomor urut, dari 1 sampai 100 orang. Pengambilan sampel dapat mengambil nomor ganjil saja, atau nomor genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan 5. maka yang diambil sebagai sampel adalah mulai dari angka 5, 10, 15, 0 dan sampai 100. Keuntungan menggunkan metode ini adalah apabila populasi besar, maka penarikan sampel dapat dengan segera dilaksanakan. Sedangkan kelemahanya adalah dapat menimbulkan terjadi penyimpangan yang berhubungan dengan representasi unsur dalam sampel yang berlebih atau kurang. Teknik Sampling - 1 -

15 3. Stratified random sampling (pengambilan sampel acak berstrata) Metode ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang heterogen dan terdiri dari berbagai lapisan (strata), misalnya tingkat pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dll. Makin heterogen suatu populasi, makin besar pula perbedaan sifat di antara lapisan-lapisan tersebut. Cara pengambilan sampel ini dapat menggambarkan secara tepat sifat populasi yang heterogen. Mula-mula populasi harus dibagi dalam tahap atau lapisan (strata), kemudian sampel diambil dalam setiap strata yang mungkin sama (proporsional) mungkin juga berbeda antara lapisan yang ada dari populasi. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pengambilan sampel acak berstrata, yaitu: (i) harus ada krit eria yang jelas yang digunakan sebagai dasar untuk menstratifikasi populasi dalam lapisan-lapisan; (ii) harus ada data pendahuluan mengenai strata populasi; dan (iii) harus diketahui dengan tepat jumlah satuan-satuan elementer dari tiap lapisan (strata) da lam populasi itu (Eriyanto, 1999). Cara melakukan pengambilan sampel acak berstratifikasi adalah sebagai berikut. Setelah daftar kerangka sampel ditetapkan menurut stratanya masingmasing, kemudian sampel diambil sesuai dengan proporsinya dalam populasi dengan perbandingan tertentu. Proporsi yang terbesar tentu mendapat sampel terbesar, sedangkan proporsi kecil akan mendapatkan sampel yang kecil juga. Keuntungan memilih metode ini adalah; (1) semua ciri populasi yang heterogen dapat terwakili, sehingga lebih menjamin keadilan dan representasi dari populasi, () kemungkinan peneliti dapat menganalisis hubungan atau membandingkan antar strata. Sedangkan kelemahannya a.l. adalah membutuhkan pengetahuan tentang komposisi populasi sebelum diambil unsur-unsur sampel, karena itu metode ini membutuhkan waktu yang lama dalam menyusun kerangka sampel. Beberapa contoh pengambilan sampel acak berstrata adalah sebagai berikut. Contoh 1: Mata pencaharian penduduk Propinsi Banten terdiri dari 3 kelompok besar, misalnya: pedagang, pegawai negeri, dan pegawai swasta, dengan proporsi masing-masing adalah 40%, 35%, dan 5%. Teknik Sampling

16 Untuk keperluan penelitian, telah diputuskan bahwa besarnya sampel yang akan diambil sebanyak 500 orang. Untuk itu, terlebih dahulu jumlah sampel tersebut dibagi secara proporsional berdasarkan proporsi penduduk menurut jenis pekerjaan. Dengan demikian, maka sampel yang diambil terdiri dari: Pedagang Pegawai negeri Pegawai swasta Jumlah = 40/100 x 500 = 00 orang = 35/100 x 500 = 175 orang = 5/100 x 500 = 15 orang 500 orang Tahap berikutnya adalah memilih individu sampel secara acak dari masingmasing kelompok pedagang, pegawai negeri, dan pegawai swasta. Contoh : Satu organisasi yang memiliki pegawai yang berbeda latar belakang pendidikannya, misalnya pegawai berpendidikan S=0 orang, S1=30 orang, SMU=40 orang, SMP=50 orang. Maka jumlah sampel yang akan diambil harus meliputi strata tingkatan pendidikan tersebut secara proporsional. SMP SMU S1 S Diambil secara proporsional Populasi yang berstrata Sampel yang representatif Gambar. Stratified random sampling Cara ini dapat pula digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang berstrata tetapi tidak proporsional. Misalnya sebuah unit kerja memiliki pegawai dengan latar belakang pendidikannya sebagai berikut; S=5 orang, S1=35 orang, SMU=43 orang, SMP=8 orang. Di sini tampak tidak proporsional, kelompok S dan SMP terlalu kecil dan harus diambil semua. Sementara tingkat pendidikan yang lain dapat diambil sebagian sebagai sampel. Teknik Sampling

17 4. Cluster sampling (pengambilan sampel berkelompok) Metode ini digunakan apabila populasi cukup besar, sehingga perlu dibuat beberapa kelas atau kelompok. Dengan demikian, dalam sampel ini unit analisisnya bukan individu tetapi kelompok atau kelas yang terdiri atas sejumlah individu. Untuk satu kelompok atau kelas sampel, dipandang satu individu/subyek, misalnya dengan menghitung rata-rata dari kelompok tersebut (Sudjana, N. dan Ibrahim, 001). Cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan kerangka sampel dari semua unsur populasi tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka unit analisis dikelompokkan ke dalam gugus yang merupakan satuan dimana sampel diambil. Ada dua situasi dimana cluster sampling dipakai. Pertama, wilayah/area sampel tersebar sangat luas sehingga untuk menyusun kerangka sampel sangat sulit. Kedua, peneliti tidak mempunyai kerangka sampel yang baik dari populasi, atau kalaupun ada harus dibuat dengan biaya yang mahal dan memerlukan waktu yang cukup lama (Eriyanto, 1999) Keuntungan pengambilan sampel dengan metode ini adalah dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya, karena tidak perlu menyusun kerangka sampel sampai pada unsur-unsur paling kecil dari populasi. Sedangkan kelemahannya adalah akurasi sampel yang rendah (dibanding dengan simple random sampling), karena melakukan beberapa kali sampling error (tergantung banyak tahap pengambilan sampel). Dengan demikian sangat sulit untuk menghitung standard error. Contoh: Studi tentang tingkat prestasi belajar siswa SMU Swasta di propinsi Kalimantan Selatan dalam bidang studi Matematika Dari data di Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Selatan, misalnya terdapat 150 SMU swasta dengan jumlah siswa seluruhnya Data tersebut dirinci menurut kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut. Melalui sampel acak atau sampel berlapis peneliti memilih 50 sekolah sebagai sampel, dan di setiap sekolah sampel diambil 6 kelas yang dijadikan sampel yang masingmasing terdiri dari kelas untuk kelas 1,, dan 3. Untuk mengukur prestasi Teknik Sampling

18 matematika, kemudian terhadap siswa dari setiap kelas yang terambil sebagai sampel dilakukan tes matematika. Dalam cluster sampling bisa ditempuh stratified sampling, misalnya berdasarkan wilayah sekolah (dalam kota, luar kota), kategori sekolah (baik, sedang, kurang), status sekolah (negeri, swasta), dll. Acak tetap dilakukan terutama dalam memilih gugus/kelompok pada setiap kategori yang diinginkan, namun tidak dilakukan terhadap individu dalam kelompok. Menurut Sudjana dan Ibrahim (001), umumnya jumlah kelompok sebagai sampel tidak kurang dari 30 kelompok, sedangkan banyak individu untuk setiap kelompok tidak perlu sama banyak dan tidak ada ukuran yang pasti tentang jumlah minimal individu dalam kelompoknya. 5. Multistage sampling (pengambilan sampel banyak tahap) Penggunaan metode pengambilan sampel ini dikarenakan besarnya cakupan populasi, terutama dalam penelitian pendidikan, sering kali disain sampel dibuat dengan mengkombinasikan berbagai jenis probability sampling seperti yang telah dijelaskan di muka. Populasi dapat dilihat dari hirarki unit sampel dengan jenis dan jumlah yang berbeda. Kondisi semacam ini menuntut disain sampel yang kompleks yang bersifat berjenjang (multistage). Pengambilan sampel dengan metode ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Setiap tahap didahului oleh penetapan strata tertentu, misalnya wilayah dari yang lebih luas menuju kepada yang lebih terbatas. Acak atau random dilakukan pada setiap tahap untuk menentukan wilayah sampel yang lebih terbatas. Pada tahap terakhir ditentukan jumlah subyek yang ada dalam wilayah sampel sebagai unit analisis atau elemen sampel penelitian. Contoh: Studi tentang prestasi akademik siswa SMU di Indonesia Pengambilan sampel siswa SMU dilakukan secara bertahap, dimulai dari menentukan sampel propinsi, selanjutnya menentukan sampel kabupaten/kota dalam propinsi yang bersangkutan dan tahap selanjutnya menentukan sampel sekolah dalam sampel kabupaten/kota yang terpilih. Tahap terakhir adalah menentukan sampel siswa pada setiap sampel sekolah yang terpilih. Tahaptahap penentuan sampel tersebut dapat diilustrasikan pada gambar berikut ini. Teknik Sampling

19 Diambil Diambil Diambil Diambil dgn random dgn random dgn random dgn random Sampling propinsi Sampling kab/kota Sampling SMU Sampling siswa dlm sampel propinsi dlm sampel kab/kota dlm sampel sekolah Gambar 3. Pengambilan sampel banyak tahap B. Non-Probability Sampling Non-probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode pengambilan non-probability sampling meliputi: quota sampling, convenience / accidental sampling, purposive sampling, dan snowball sampling. Secara rinci dapat djelaskan sebagai berikut. 1. Quota Sampling Quota sampling adalah teknik untuk menetukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan tercapai (Sugiyono 1997). Contoh: Penelitian terhadap pegawai golongan III secara kelompok, ditentukan sampel 100 orang. Setelah ditentukan sampel dari 100 orang dan jumlah anggota peneliti ada 5 orang, maka setiap anggota peneliti memilih sampel secara bebas sesuai dengan karakteristik yang ditentukan dalam mencari pegawai golongan III sebanyak 0 orang.. Convenience atau Accidental Sampling Convenience sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan proses penarikan sampel dimana peneliti memilih unit sampel yang tersedia dengan mudah (Bahrul, 1996). Teknik Sampling

20 Misalnya seorang guru memilih seorang siswa di kelasnya untuk dijadikan sampel penelitian. Bentuk sampel dalam katagori ini dapat berupa sampel yang terdiri dari unit sampel (subyek) yang bersifat mana suka (voluntir) untuk diikutkan dalam penelitian. Contoh lain misalnya, seorang peneliti mengambil 100 orang yang ditemui di jalan untuk diwawancarai sebagai sampel penelitian. Bentuk sampel seperti ini tidak mungkin melakukan estimasi keterwakilan populasi, sehingga tidak dapat dihitung standard error dari hasil sampel yang diperoleh. 3. Purposive Sampling Metode ini digunakan apabila peneliti memiliki pertimbangan tertentu dalam menetapkan sampel sesuai dengan tujuan penelitiannya (Sudjana, N., dan Ibrahim 001) Contoh Penelitian tentang disiplin pegawai di kantor A. Maka yang menjadi sumber data adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja. 4. Snowball Sampling Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel tersebut secara berantai memilih sampel lain (misal: teman -temannya) untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak, ibarat bola salju yang bila menggelinding, makin lama makin besar (Sugiyono, 1997). Teknik sampling ini banyak dipakai pada studi penelusuran lulusan suatu program pendidikan (tracer study). Teknik sampling ini dapat diilustrasikan pada gambar sebagai berikut. Gambar 4. Snowball Sampling Teknik Sampling

21 IV PENUTUP Dalam suatu penelitian mutlak diperlukan sampel sebagai subyek atau obyek penelitian dan akan mempunyai arti bagi kualitas data. Oleh sebab itu dalam menentukan sampel diperlukan keahlian, mulai dari cara penentuan sampel dan bagaimana menentukan sampel yang representatif. Tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian antara alasan pengambilan sampel dan teknik pengambilan sampel. Karena alasan pengambilan sampel berkait erat dengan tujuan penelitian sedangkan teknik pengambilan sampel merujuk pada representasi hasil riset dan kegunaan akhir dari riset tersebut. Dari hal tersebut diharapkan benar penelitian akan memperoleh data yang baik dan mewakili permasalahan yang ada sehingga berhasil guna dalam menentukan arah kebijakan selanjutnya. Dari uraian tentang teknik penentuan sampel ini diharapkan para peneliti dapat terbantu untuk melaksanakan penelitian secara benar. Teknik Sampling

22 DAFTAR PUSTAKA Cooper, Donald R. and Schinder, Pamela S Business Research Methods, Eigth Edition. New York: McGrwall-Hill/Irwin. Eriyanto, Metodologi Polling; Memberdayakan Suara Rakyat. Bandung: Remaja Rosda Karya. Hayat, Bahrul., Sampling Theory. Makalah Pelatihan. Jakarta: Balitbang Depdiknas. Indriyanto, Bambang, Pengambilan Sampel: Alasan dan Metode. Makalah Pelatihan. Jakarta: Balitbang Depdiknas. Nawawi, H., Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada Univerity Press. Nazir,M., Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pasaribu, A., Pengantar Statistik. Cetakan Ke Enam. Jakarta: Ghalia Indonesia Singarimbun, M, dan Effendi, S., Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sudjana, N., dan Ibrahim, 001. Penelitian dan Penilian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suparmoko, Metode Penelitian Praktis untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi, Yogyakarta: BPFE. Teknik Sampling - 0 -

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling? Pengertian Dasar yang Terkait Populasi: sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang ingin diteliti oleh peneliti. Elemen: anggota dari populasi Rerangka populasi: daftar yang memuat semua elemen

Lebih terperinci

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Teknik Sampling Materi ke 4 Statistika I Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Alasan menggunakan sampel : (a) (b) (c) (d) populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh

Lebih terperinci

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 5.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan

Lebih terperinci

Metode Penelitian Bisnis

Metode Penelitian Bisnis Metode Penelitian Bisnis Pertemuan Ke-9 Metode Pengambilan Sampel M. Irhas Effendi E-mail: m_irhaseffendi@yahoo.com 1 Deskripsi Mahasiswa mampu mengidentifikasi teknik pengambilan sampel dan bagaimana

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri Teknik Pengambilan Sampel Dewi Gayatri 1. Pengambilan secara acak Acak sederhana Acak sistematik Stratifikasi Klaster Bertahap (multistage) SAMPLING 2. Pengambilan sampel tanpa acak Pengambilan sampel

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN PENGERTIAN ALASAN MELAKUKAN SAMPLING PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGAMBILAN DATA SAMPEL POPULASI Suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan POPULASI DAN SAMPEL POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasanya merupakan satuan analisis. Populasi:

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1 TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1 Abstrak Penerapan rumus-rumus statistik parametrik dalam suatu penelitian menuntut dipenuhinya beberapa persyaratan, akan tetapi hal itu sering tidak dilakukan

Lebih terperinci

Bab III Populasi dan Sampel

Bab III Populasi dan Sampel Bab III Populasi dan Sampel Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa diharapkan mampu dapat memahami Definisi Populasi Sampel dan Sampling, Konsep Penarikan Sampel, Tipe-tipe sampel,

Lebih terperinci

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH dmarifah.wordpress.com POPULASI Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian METODE SAMPLING Dari populasi hingga sampel Proses pengambilan sampel (sampling) dari populasi merupakan proses utama dalam statistika induktif. Sampling dilakukan karena seorang peneliti tidak mungkin

Lebih terperinci

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis Sampling Ali Muhson, M.Pd. (c) 2012 1 Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan teori sampling dalam rancangan penelitian (c) 2012 2 1 Rasional Penelitian tidak mungkin meneliti seluruh anggota

Lebih terperinci

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Selamat membaca, mempelajari dan memahami Selamat membaca, mempelajari dan memahami Materi kuliah elearning Metode Penelitian Kuantitatif POPULASI DAN SAMPEL Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S Fakultas Psikologi UMBY Populasi Adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL

5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL POPULASI Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya keseluruhan unsur yang akan

Lebih terperinci

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti Afid Burhanuddin, M.Pd. Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti Sampel: Sebagian atau wakil populasi

Lebih terperinci

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI RISET AKUNTANSI Materi RISET AKUNTANSI Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 5-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Riset Ilmiah 2. Metode dan Desain Riset 3. Topologi Data 4. Teknik Sampling 5. Metode

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul Teknik Pengambilan Sampel Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul Sampel dan Teknik sampling Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampling

Lebih terperinci

METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif

METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Oleh : Riandy Syarif HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI Populasi Sampel DEFINISI Populasi kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi

Lebih terperinci

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel Afid Burhanuddin Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan Indikator Mahasiswa mampu memahami subjek dalam penelitian pendidikan.

Lebih terperinci

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data 1. Populasi dan Sampel O Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki

Lebih terperinci

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN POPULASI DAN SAMPEL PENGERTIAN Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang

Lebih terperinci

Oleh: Nur Azizah (NIM )

Oleh: Nur Azizah (NIM ) RESUME MATERI POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh: Nur Azizah (NIM.

Lebih terperinci

Populasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP

Populasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP Populasi dan Sampel Penelitian Mayang Adelia Puspita, SP, MP Definisi Populasi : Sehimpunan kecil kasus atau unit yang diseleksi, yang secara erat mereproduksi atau merepresentasikan fitur minat dalam

Lebih terperinci

1 Populasi dan Sampel

1 Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel 1 2 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari

Lebih terperinci

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING Jika Cukup Sesendok Tak Perlu Semangkok Dasar pemikiran Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI MENGAPA PERLU SAMPEL? Populasi terlalu besar Keterbatasan aksesibilitas Keterbatasan sumberdaya: Dana Tenaga Waktu Homogenitas

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL Pengertian Populasi dan Sampel POPULASI DAN SAMPEL Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING A. Populasi 1. Pengertian Populasi Populasi berasal dari kata Population (Bahasa Inggris), yang berarti jumlah penduduk. Oleh karena itu apabila disebutkan

Lebih terperinci

Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel. Frida Chairunisa

Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel. Frida Chairunisa Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel Frida Chairunisa 1 VARIABEL PENELITIAN Kerlinger (1973) : variabel adalah sifat yang akan dipelajari. Contoh tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 28 MEI 2005 TEKNIK SAMPLING Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TEKNIK SAMPLING Oleh:

Lebih terperinci

POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN

POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah suatu kelompok besar yang menjadi objek penelitian yang di dalamnya terdapat manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda yang

Lebih terperinci

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani    / Metode Sampling 6.1 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Populasi dan Sampel Metode Sampling Teknik Penentuan Jumlah Sampel Populasi dan Sampel 3 Populasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai variabel, populasi, sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui

Lebih terperinci

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan. populasi populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu jika peneliti melibat seluruh elemen populasi disebut sensus. kelebihan: data

Lebih terperinci

Probability and Random Process

Probability and Random Process Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 1. Review Teori Statistika Prima Kristalina Maret 2016 2 Outline Pengertian Statistika Populasi,

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7 TEKNIK SAMPLING MODUL: 7 ISTILAH PENTING DALAM PENELITIAN POPULASI ELEMEN SAMPEL SUBYEK SAMPLING Proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com site :

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM   aditya12setyawan.gmail.com site : Oleh Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM e-mail : aditya12setyawan.gmail.com site : http://www.adityasetyawan.wordpress.com A.PENGERTIAN POPULASI dan SAMPEL Suatu kegiatan penelitian pasti akan selalu berhadapan

Lebih terperinci

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel 6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel 1. Pertimbangan Ukuran Sampel Pertimbangan Penentuan Ukuran Sampel 4 hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian : 1)

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( )

TEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( ) TEKNIK SAMPLING Diresume dari presentasi Asri Fauzi, Wan Denny Pramana Putra, dan Konstantinus Denny Pareira Meke pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian, kelas PM A 2016, Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif BAB I Pengertian Dasar dalam Statistika A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif 1. Pengertian Statistika Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd POPULASI DAN SAMPEL WAHYU HIDAYAT, M.Pd PENGERTIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY SAMPLING Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Diresume oleh Misnasanti (16709251011) PPs PMat Kelas A Universitas Negeri Yogyakarta Pada hari Rabu, 9 November 2016 jam 13.40 15.20 WIB diadakan

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL. Aria Gusti.

POPULASI DAN SAMPEL. Aria Gusti. POPULASI DAN SAMPEL Aria Gusti Email : aria.psikm@gmail.com Populasi Kumpulan semua individu dalam suatu batas tertentu Populasi studi Kumpulan individu yang akan diamati ciri-cirinya disebut populasi

Lebih terperinci

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Metode Penelitian Minggu 11 Pengambilan Sampel By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile : 08122035131 08112345541 alili1955@gmail.com 1 Topik Bahasan Beberapa Istilah dalam pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN Populasi dan Sampel Pengertian Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak

Lebih terperinci

Bambang Avip Priatna Martadiputra

Bambang Avip Priatna Martadiputra Bambang Avip Priatna Martadiputra PENGERTIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL POPULASI DAN SAMPEL POPULASI wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya keseluruhan unsur yang akan diteliti yang

Lebih terperinci

RANDOM SAMPLING SEDERHANA

RANDOM SAMPLING SEDERHANA RANDOM SAMPLING SEDERHANA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah populasi, sampel dan teknis sampling sering kali kita dengar, namun terkadang istilah-istilah ini ada yang tidak dipahami betul. Oleh

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA PENGERTIAN Sampling merupakan salah satu alat yang penting dalam melakukan riset pemasaran yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, intrepretasi

Lebih terperinci

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

Unsur-unsur Metodologi Penelitian Unsur-unsur Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sample 2. Variabel-variabel penelitian 3. Instrumen penelitian 4. Tehnik pengumpulan data 5. Tehnik tabulasi data 6. Tehnik analisis data 7. Tehnik/kriteria

Lebih terperinci

7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF

7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF 7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF Mengapa Sampling? Konteks Waktu dan biaya Konteks Akurasi Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kesulitan. Jika populasinya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM.

PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM. PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM. Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kesulitan. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati

Lebih terperinci

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL POPULASI DAN SAMPEL Dalam usaha meningkatkan suasana akademik yang maksimal dikampus, khususnya untuk mata kuliah metode penelitian dan penulisan skripsi, serta untuk menumbuhkan rasa pengalaman belajar,

Lebih terperinci

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL. Metodologi Penelitian Pendidikan

POPULASI DAN SAMPEL. Metodologi Penelitian Pendidikan POPULASI DAN SAMPEL Metodologi Penelitian Pendidikan Alasan menggunakan sampel: Populasi demikian banyaknya sehingga dalamprakteknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti; keterbatasan waktu penelitian,

Lebih terperinci

MODUL I PENARIKAN SAMPEL

MODUL I PENARIKAN SAMPEL PENARIKAN SAMPEL A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan praktikum Statistika Industri Modul I yang membahas tentang penarikan sampel, praktikan diharapkan dapat: 1. Memahami definisi dari sampel dan istilah-istilah

Lebih terperinci

Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA I. Populasi dan Sampel Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN 1. Pengertian Dasar Populasi adalah seluruh obyek yang ingin kita ketahui besaran karakteristiknya. Sampel adalah sebagian obyek populasi yang

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN Populasi A complete set of elements (persons or objects) that possess some common characteristic defined by the sampling criteria established by the researcher Populasi adalah kumpulan individu sejenis

Lebih terperinci

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian Pemilihan Data (Sampel) Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan Sampel 1 Sampel adalah sebagian dari populasi Sampel? Populasi adalah sesuatu hal yang dijadikan sebagai unit analisis penelitian Populasi bisa berupa kumpulan manusia atau benda Populasi

Lebih terperinci

Muhammad Arif Rahman https://arifelzainblog.lecture.ub.ac.id/

Muhammad Arif Rahman https://arifelzainblog.lecture.ub.ac.id/ Muhammad Arif Rahman arifelzain@ub.ac.id Populasi Keseluruhan objek penelitian atau keseluruhan elemen yang akan diteliti. Sampel Sebagian dari populasi Representatif dapat memberi gambaran yang tepat

Lebih terperinci

Teknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Teknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis Sampling Ali Muhson, M.Pd. (c) 2013 1 Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan teori sampling dalam menjelaskan gejala pendidikan dan ekonomi (c) 2013 2 1 Rasional Penelitian tidak mungkin

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS METODOLOGI PENELITIAN BISNIS 1 POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL POPULASI: Objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karekteristik tertentu yang dipelajari oleh peneliti, dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK SEKTORAL

SURVEI STATISTIK SEKTORAL FS3 Badan Pusat Statistik FORMULIR PEMBERITAHUAN SURVEI STATISTIK SEKTORAL Judul Survei : Identitas Rekomendasi (diisi oleh BPS) Pedoman Pengisian Kuesioner Statistik Sektoral (FS3) Tuliskan judul survei

Lebih terperinci

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING Musafaah, SKM, MKM Definisi Populasi Jumlah keseluruhan subjek atau objek penelitian keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciricirinya akan ditaksir (diestimasi).

Lebih terperinci

Tahap Pemilihan Sampel

Tahap Pemilihan Sampel SAMPLING Tahap Pemilihan Sampel 1. Penentuan Populasi : menentukan apa yang menjadi elemen populasi (individu, organisasi, produk) 2. Penentuan Unit Pemilihan Sampel : menentukan kelompok-kelompok elemen

Lebih terperinci

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com Blog :

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM   aditya12setyawan.gmail.com Blog : Oleh Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM e-mail : aditya12setyawan.gmail.com Blog : http://www.adityasetyawan.wordpress.com A.PENGERTIAN POPULASI dan SAMPEL Suatu kegiatan penelitian pasti akan selalu berhadapan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1.Data Data adalah suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. 2.1.1.Menurut sifatnya Menurut sifatnya, data

Lebih terperinci

B A B VI POPULASI DAN SAMPEL

B A B VI POPULASI DAN SAMPEL B A B VI POPULASI DAN SAMPEL Pada penelitian sosial maupun pendididkan, meneliti seluruh individu dalam populasi tidak selalu diperlukan. Hal ini desebabkan oleh dua alasan aitu :1) Memerlukan biaya yang

Lebih terperinci

Oleh : Kusnindar Atmosukarto Puslit Ekologi Kesehatan

Oleh : Kusnindar Atmosukarto Puslit Ekologi Kesehatan Oleh : Kusnindar Atmosukarto Puslit Ekologi Kesehatan I. PENDAHULUAN ENGAMBELAN sampel (sampling) sangat penting untuk suatu penelitian, sebab kekeliruan dalam pengambilan sampel akan membawa kesimpulan

Lebih terperinci

Desain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel. yang terlewati. efesien. penelitian populasi dapat bersifat. merusak. dengan populasi

Desain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel. yang terlewati. efesien. penelitian populasi dapat bersifat. merusak. dengan populasi Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien 4. Seringkali merusak

Lebih terperinci

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen STATISTIKA STATISTIKA : PENGETAHUAN YG BERHUBUNGAN DGN CARA -CARA PENGUMPULAN DATA, PENGOLAHAN ATAU PENGANALISISANNYA DAN PENARIKAN KESIMPULAN BERDASARKAN PENGANALISAAN TADI STATISTIK : ISTILAH UNTUK MENYATAKAN

Lebih terperinci

Sampling Probabilitas

Sampling Probabilitas Sampling Probabilitas A N D R E I R A M A N I F K M U N E J Kenapa digunakan sampel? Lebih murah (cheaper) Lebih mudah (easier) Lebih cepat (faster) Lebih akurat (more accurate) Mewakili populasi (Representatif)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau

III. METODE PENELITIAN. Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau 33 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut

Lebih terperinci

STATISTIKA II Distribusi Sampling. (Nuryanto, ST., MT)

STATISTIKA II Distribusi Sampling. (Nuryanto, ST., MT) STATISTIKA II Distribusi Sampling (Nuryanto, ST., MT) 1. Pendahuluan Bidang Inferensia Statistik membahas generlisasi/penarikan kesimpulan dan prediksi/ peramalan. Generalisasi dan prediksi tersebut melibatkan

Lebih terperinci

PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN 1 PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi (population) adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Anggota populasi disebut dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan perbandingan efisiensi praktikum kimia skala besar dan praktikum kimia skala kecil sehingga penelitian

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL POPULASI

POPULASI DAN SAMPEL POPULASI POPULASI DAN SAMPEL POPULASI wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya keseluruhan unsur yang akan diteliti yang

Lebih terperinci

1. PENGERTIAN. Manfaat Sampling :

1. PENGERTIAN. Manfaat Sampling : 1. PENGERTIAN Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dipilih dengan cara tertentu yang akan diteliti sifat-sifatnya dalam penelitian. Nilai-nilai yang berasal dari data sampel dinamakan dengan

Lebih terperinci

key words : data, population, appropriate instrument

key words : data, population, appropriate instrument 46 ABSTRACT Research is a process, starting from preparing, collecting data, analyzing data and writing report. From collecting data, we hope the results are high quality. To achieve that purpose, we have

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SAMPLING

KONSEP DASAR SAMPLING TEKNIK SAMPLING KONSEP DASAR SAMPLING LOGO HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND TEKNIK SAMPLING Metode pengambilan sebagian anggota populasi sedemikian rupa sehingga contoh yang

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik Metode Sampling KLASIFIKASI SAMPLING 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik ATRIBUT kualitatif (dihitung) peta p np VARIABEL kuantitatif (diukur) peta X - R 2. Cara Penggunaan 1. SINGLE SAMPLING defect < standard

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan Sampel Amiyella Endista Email : amiyella.endista@yahoo.com Website : www.berandakami.wordpress.com Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Secara acak (probability

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi :

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi : Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi : a) Memberikan data kuantitatif yang dapat diolah dengan statistik, Pengumpulan data dapat melalui observasi, angket

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

METODE PENELITIAN. Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan METODE PENELITIAN Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan Stages in the Research Process Define Problem Planning a Research Design USULAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dan verifikatif. Sukmadinata,NS (2005:74) berpendapat bahwa:

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling)

TEKNIK SAMPLING. METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling) TEKNIK SAMPLING BAGIAN 2 METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling) PENGERTIAN Adalah teknik pemilihan sampel yang tidak didasarkan atas hukum probabilitas, dan oleh sebab itu tidak mengharuskan adanya

Lebih terperinci

SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA

SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA Pendahuluan Berbeda atau sama antara Subyek penelitian Responden penelitian Sumber data penelitian Agus Susworo Dwi Marhaendro Subyek Penelitian Responden

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Populasi : totalitas dari semua objek/ individu yg memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti Sampel : bagian dari populasi yang

Lebih terperinci

Tipe Contoh/Sample yang Digunakan

Tipe Contoh/Sample yang Digunakan Tipe Contoh/Sample yang Digunakan Contoh Contoh Nonpeluang Contoh Berpeluang Pertimbangan Kemudahan Acak Sederhana Stratifikasi Sistematik Gerombol Penarikan Contoh NON-PELUANG (Nonprobability Sampling)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI POLLING

BAB III METODOLOGI POLLING BAB III METODOLOGI POLLING A. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Karena polling ingin membuat generalisasi agar hasilnya dapat menggambarkan pendapat publik secara keseluruhan, maka sampel yang harus diambil adalah

Lebih terperinci

Populasi, Sampel & Teknik Penarikan Sampel. Tri Nugroho Adi,M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman

Populasi, Sampel & Teknik Penarikan Sampel. Tri Nugroho Adi,M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Populasi, Sampel & Teknik Penarikan Sampel Tri Nugroho Adi,M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Salah satu hal yang menakjubkan dalam penelitian ialah kenyataan bahwa kita dapat

Lebih terperinci

Sampel: harus memenuhi persyaratan

Sampel: harus memenuhi persyaratan Metoda Pengambilan sampel Sampel: harus memenuhi persyaratan tertentu untuk ketelitian tertentu Jenis jenis sampel PROBABILITY SAMPLING Probability sampling adalah teknik sampling dengan setiap anggota

Lebih terperinci

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0 M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0 SENSUS & SAMPLING Sensus : Pengambilan data dari semua populasi Sampling : Memilih sebagian anggota populasi yang mejadi

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING A. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Keuntungan Penelitian Menggunakan Sampel

TEKNIK SAMPLING A. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Keuntungan Penelitian Menggunakan Sampel TEKNIK SAMPLING Teknik sampling adalah bagian dari statistika yang perlu diperhatikan pada suatu penelitian. Tujuan dari teknik sampling ini adalah mengambil data sebagian dari populasi yang diteliti.

Lebih terperinci

Bermaksud membuktikan suatu hipotesa

Bermaksud membuktikan suatu hipotesa Perbedaan Penelitian Deskriptif dan Penelitian Analitik Penelitian Epidemiologi Diskriptif : Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when) Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

Lebih terperinci

cara menentukan populasi dan sampel dalam penelitian

cara menentukan populasi dan sampel dalam penelitian cara menentukan populasi dan sampel dalam penelitian A. Populasi Populasi adalah keseluruhan individu atau satuan-satuan tertentu sebagai anggota atau himpunan dalam suatu kelas/golongan tertentu (widodo:

Lebih terperinci

STATISTIKA II IT

STATISTIKA II IT STATISTIKA II IT-011227 Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Keterlambatan : KONTRAK KULIAH MOHON KETERLAMBATAN TIDAK LEBIH 15 MENIT Sanksi atau hukuman, sebagai contoh: Menguraikan pengetahuan tentang

Lebih terperinci

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh STK 511 Analisis statistika Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh 1 Pengantar Pada dasarnya data contoh diperoleh dengan dua cara: Data telah ada Teknik Penarikan Contoh Data belum tersedia Perancangan Percobaan

Lebih terperinci