BAB 14 KONTRAK BERJANGKA EMAS (GOLDKU)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 11 KONTRAK BERJANGKA CRUDE PALM OIL CPOTU

BAB 12 KONTRAK BERJANGKA CPOTR

BAB 23 KONTRAK BERJANGKA OLEINTR

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

SPESIFIKASI KONTRAK MATA UANG ASING

FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN

(dibuat diatas kertas kop perusahaan) Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan

SYARAT DAN KETENTUAN BUKAEMAS UNTUK DIPERHATIKAN

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA INDEKS EFEK

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK

BAB 3 TATA CARA KLIRING DAN PENYELESAIAN

PASAR FISIK KARET TERORGANISIR

BAB 4 PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK LELANG

PERATURAN TRANSAKSI PERDAGANGAN MULTILATERAL KOMODITI BURSA BERJANGKA JAKARTA

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

BAB 24 KONTRAK FISIK TIMAH (INATIN)

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal :

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 8 / PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

6. Kewajiban Jaringan Kredit adalah nilai tagihan yang wajib dipenuhi oleh anggota Jaringan Kredit.

Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut:

!"#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#&

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 2 KETENTUAN UMUM

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING. PT. Treasure Fund Investama Sentral Senayan II, Lantai 7 Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Jakarta 10270

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING

PERATURAN TRANSAKSI (TRADING RULES) KONTRAK BERJANGKA DAN GULIR KOMODITI PT. FINEX BERJANGKA DI BURSA BERJANGKA JAKARTA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN BCABIZZ PT BANK CENTRAL ASIA Tbk (BCA)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I KETENTUAN UMUM

SYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE BUKAREKSA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI BUKAREKSA

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

BAB I KETENTUAN UMUM

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PROFIT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 DEFINISI 100. DEFINISI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

KETENTUAN UMUM PELANGGAN INDUSTRI JASA DAN KOMERSIAL / INDUSTRI MANUFAKTUR DAN PEMBANGKITAN LISTRIK *) PASAL 1 DEFINISI

109 Jasa Kliring dan Penjaminan serta Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka. 110 Wewenang Lembaga Kliring Dalam Penyelesaian Kontrak Berjangka

(KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA

KETENTUAN UMUM PELANGGAN KECIL PASAL 1 DEFINISI

BAB 6 PROSEDUR KLIRING

SYARAT DAN KETENTUAN ESTA KAPITAL FINTEK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH

BAB 2 KEANGGOTAAN PENJAMINAN. (a) Anggota Penjaminan Biasa, yang terdiri dari :

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN Q OPTIMA LINK

KETENTUAN UMUM POLIS TM POWER LINK (REGULER PREMIUM)

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA LIFE SECURE

BAB I DEFINISI DAN INTERPRETASI

1. Anggota Bursa adalah perusahaan efek yang telah memperoleh persetujuan keanggotaan Bursa untuk melakukan perdagangan Efek di Bursa.

PERJANJIAN KERJA SAMA

No. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN BAHAGIA UTAMA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KETENTUAN UMUM

Spesifikasi Kontrak Fisik Timah INATIN

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

KONTRAK PERJANJIAN JUAL BELI LOGAM MULIA/EMAS NO :../JKT/../2015

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FORTUNA INFINITE ASSURANCE

TABUNGAN CITA2KU RINGKASAN INFORMASI PRODUK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE

Periode Pengiriman Kontrak Emas (GOLDGR)

KETENTUAN UMUM PELANGGAN INDUSTRI JASA DAN KOMERSIAL / INDUSTRI MANUFAKTUR DAN PEMBANGKITAN LISTRIK *) Pasal 1 DEFINISI

Mekanisme Perdagangan

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

Mekanisme Perdagangan (Sumber :

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. Nomor : Kep-00405/BEI/ Perihal : Pelaporan Transaksi Efek Melalui Centralized Trading

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

SYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE REKSA DANA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI TOKOPEDIA

No. 10/ 4 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 6 TATA CARA PEDAGANGAN ELEKTRONIS SERTA PERSYARATAN DAN PRAKTEK PERDAGANGAN

A S I A KAPITALINDO PERJANJIAN NASABAH

BAB 5 KLIRING DAN PENYELESAIAN

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT.

No. 10/ 25 /DPM Jakarta, 14 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

Kecuali konteksnya menentukan lain, istilah-istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor: 104/BAPPEBTI/PER/08/2013

BAB 14 SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FORTUNA X-TRA PLUS

Transkripsi:

BAB 14 KONTRAK BERJANGKA EMAS (GOLDKU) 1401. DEFINISI Kecuali konteksnya menunjukkan makna yang lain, istilah-istilah yang ditulis dalam huruf kapital dalam Kontrak Berjangka ini akan mengandung pengertian-pengertian sebagai berikut: GOLDKU Bulan Kontrak Kontrak Bulan Spot Emas Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan Pengelola Tempat Penyimpanan Pengujian Mutu Satuan kontrak/lot Sertifikat Mutu Bukti Simpan Emas Adalah simbol Spesifikasi Kontrak Emas dalam satuan 1(satu) Kilo Gram/Lot, dan dalam mata uang US Dollar. Bulan yang tersedia untuk transaksi Kontrak Berjangka Emas. Kontrak terdaftar untuk diperdagangkan yg memiliki jangka waktu jatuh tempo yang terdekat. Emas yang sesuai dengan tingkat mutu sebagaimana yang disebut dalam pasal 1405. Pemberitahuan kepada Lembaga Kliring yang dilakukan oleh Anggota Kliring Penjual/Pembeli yang bermaksud untuk melakukan penyerahan/penerimaan emas dalam rangka menyelesaikan transaksi Kontrak Berjangkanya. Perusahaan pemilik tempat penyimpanan atau pemegang hak pengelolaan tempat penyimpanan. Pengujian yang dilakukan dengan menguji kualitas dan kuantitas emas oleh Pengelola Tempat Penyimpanan yang terdaftar di Bursa. Jumlah Emas yang mutunya memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan Bursa dengan berat bersih 1 (satu) kilogram. Sertifikat yang menyatakan kualitas dan kuantitas Emas sesuai dengan persyaratan sebagaimana yang diatur dalam pasal 1405. Dokumen atas unjuk yang dapat dipindah-tangankan. Dokumen tersebut diterbitkan oleh Pengelola Tempat Penyimpanan sebagai bukti penyimpanan emas layak serah. Tempat terdaftar penyimpanan Tempat penyimpanan yang ditetapkan oleh bursa sebagai tempat penyimpanan emas yang layak serah dalam rangka penyelesaian kontrak berjangka. 1

1402. KETENTUAN UMUM Perdagangan Kontrak Berjangka Emas tunduk pada Peraturan Bursa serta Peraturan Kliring, sepanjang tidak ditentukan lain secara khusus dalam bab ini. 1403. BULAN KONTRAK Perdagangan untuk setiap hari perdagangan dilaksanakan pada 12 bulan berturut-turut (bulan berjalan), dan dapat diubah dari waktu ke waktu oleh Bursa. 1404. HARI DAN JAM PERDAGANGAN 1. Hari perdagangan adalah hari kerja dari Senin sampai dengan Jumat. 2. Jam perdagangan adalah pukul 07.00 pagi s/d 04.30 pagi WIB (03.30 WIB pagi selama Daylight Saving Time). 3. Hari Perdagangan Terakhir adalah hari kerja terakhir pada Bulan Kontrak Spot. Apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka hari perdagangan terakhir jatuh pada hari perdagangan sebelum hari libur dimaksud. 1405. MUTU EMAS 1. Mutu Emas yang dapat diserahkan untuk pemenuhan penyelesaian kontrak adalah berbentuk batangan dengan kemurnian 9999, yang dibubuhi angka seri, kemurnian dan stempel dari supplier/refineri yang diakui oleh London Bullion Market Association (LBMA), dilengkapi dengan Sertifikat Mutu yang dikeluarkan oleh Supplier. 2. Penjual dapat menyerahkan Emas dengan kemurnian minimum 9950. Dalam hal ini Pembeli akan mendapatkan discount yang proporsional. 3. Kemurnian di bawah 9950 ditolak. 1406. SATUAN KONTRAK/LOT Satuan kontrak/lot adalah 1 (Satu) Kilogram/Lot, dengan ketentuan permintaan beli atau penawaran jual hanya diperkenankan dalam lot yang jumlahnya 1 (Satu) Kilogram/Lot atau kelipatannya. 1407. HARGA DAN PERUBAHAN HARGA MINIMUM (TIK) 1. Harga ditetapkan dalam mata uang Rupiah per Gram. 2. Perubahan harga minimum (Tik) adalah USD 0.01 per Gram atau kelipatannya. 2

1408. HARGA PENYELESAIAN Harga penyelesaian pada hari perdagangan ditetapkan berdasarkan: 1. Harga terakhir yang terjadi menjelang penutupan (last done). 2. Jika kondisi abnormal maka harga penyelesaian ditetapkan oleh Bursa bersama-sama dengan Lembaga Kliring setelah berkonsultasi dengan Komite Produk. 1409. BATAS PERUBAHAN HARGA Jika harga menyentuh di atas/di bawah 3% dari Harga Penyelesaian hari sebelumnya, maka perdagangan akan dihentikan selama 15 menit, kemudian Batas Perubahan Harga berikutnya akan diperlebar berdasarkan ketetapan Bursa setelah berkonsultasi dengan Komite Produk sesuai dengan Peraturan Bursa. 1410. BATAS POSISI Jumlah maksimum posisi beli atau jual netto setiap hari yang diperkenankan untuk dikuasai oleh suatu pihak sebanyak-banyaknya adalah 500 lot untuk satu bulan kontrak atau gabungan seluruh bulan kontrak. Pihak yang melakukan transaksi lindung nilai bonafide akan diberikan batas posisi khusus. 1411. POSISI WAJIB LAPOR Posisi beli atau jual netto yang dikuasai satu pihak, yang mencapai 150 lot atau lebih untuk satu Bulan Kontrak, pada saat penutupan Hari Perdagangan harus dilaporkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa. 1412. SATUAN PENYERAHAN 1. Satuan penyerahan fisik terdiri dari 1 (satu) lot atau kelipatannya. 2. Pelaksanaan penyerahan Emas dapat dilakukan dalam lot yang terpisah masing-masing 1 (Satu) Kilogram, sehingga pelaksanaannya dapat terdiri atas satu atau lebih Bukti Simpan Emas. 3. Emas yang diserahkan harus jelas status kepemilikannya, bukan merupakan komoditi yang sedang dipersengketakan, atau tidak sedang dijadikan jaminan untuk menjamin pelaksanaan atau kewajiban apapun. 1413. PROSES KLIRING DAN PENYELESAIAN KEUANGAN A. PEMBERITAHUAN PENYERAHAN/PENERIMAAN 1. Memasuki Kontrak Bulan Spot, Pihak yang mempunyai posisi jual/beli Kontrak Bulan Spot, dapat melakukan Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan kepada Lembaga Kliring paling lambat Pukul 16.00 WIB pada setiap hari perdagangan. 3

2. Pihak yang ingin melakukan penyerahan/penerimaan dimaksud wajib menyampaikan kepada Lembaga Kliring dengan menggunakan formulir pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Lembaga Kliring dengan persyaratan: a. Penjual menyerahkan Bukti Simpan Emas atas Kontrak Berjangka yang akan dilakukan Penyerahan Fisik; atau b. Pembeli melakukan pembayaran atas Kontrak Berjangka yang akan dilakukan Penyerahan Fisik. B. ALOKASI PENYERAHAN/PENERIMAAN Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan yang telah memenuhi persyaratan Penyerahan Fisik yang ditetapkan oleh Lembaga Kliring, akan dialokasikan oleh Lembaga Kliring secara acak setelah jam perdagangan berakhir pada hari Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan tersebut, dengan persyaratan: 1. Pihak yang melakukan Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan masih memiliki posisi terbuka setelah penutupan perdagangan pada hari Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan; dan 2. Jumlah posisi terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas harus sama atau lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang tertera dalam surat Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan. C. TEMPAT PENYERAHAN/PENERIMAAN Emas yang akan diserahkan harus disimpan pada Tempat Penyimpanan Terdaftar yaitu: PT. Antam UBPP Logam Mulia atau tempat-tempat lain yang ditentukan Bursa. Hak untuk memilih tempat penyerahan ada pada penjual. D. PEMBERITAHUAN ALOKASI Selambat-lambatnya Pukul 12.00 pada hari perdagangan berikutnya setelah hari Pemberitahuan Penyerahan/Penerimaan, Lembaga Kliring menyampaikan pemberitahuan kepada pihak pihak yang terkena Alokasi Penyerahan/Penerimaan. E. KEWAJIBAN PIHAK YANG TERKENA ALOKASI Selambat-lambatnya Pk. 14.00 WIB pada 1 hari perdagangan setelah hari Pemberitahuan Alokasi: 1. Pihak Penjual yang terkena alokasi penyerahan, wajib menyerahkan Bukti Simpan Emas sejumlah lot yang harus diserahkan; atau 2. Pihak Pembeli yang terkena alokasi penerimaan, wajib memenuhi kewajiban keuangan sesuai yang ditetapkan oleh Lembaga Kliring. F. BIAYA PENYIMPANAN 1. Semua biaya penyimpanan (termasuk biaya pengujian mutu dan asuransi, jika ada) harus dibayar oleh pihak Penjual minimal sampai dengan tanggal Bukti Simpan Emas dipindahtangankan ke pihak Pembeli. 2. Bursa dan/atau Lembaga Kliring tidak bertanggung jawab terhadap hal-hal yang timbul dari dan/atau yang berhubungan dengan kondisi tempat penyimpanan atau kelayakan untuk penyimpanan emas atau tindakan-tindakan dari pengelola tempat penyimpanan. 4

G. TUGAS LEMBAGA KLIRING Selambat-lambatnya 1 (satu) hari perdagangan setelah masing-masing pihak baik Pembeli atau Penjual melakukan kewajiban yang dimaksud pada butir E, Lembaga Kliring akan: 1. Menyerahkan Bukti Simpan Emas dan Surat Persetujuan Pengeluaran Emas (SPPE) kepada pihak Pembeli; dan 2. Mengkreditkan rekening Penjual sebesar nilai kontrak yang dibayarkan oleh Pembeli kepada Penjual melalui Lembaga Kliring. H. GAGAL SERAH 1. Pihak penjual yang tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada butir E dinyatakan telah melakukan gagal serah. 2. Lembaga Kliring akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kontrak yang gagal serah tersebut melalui mekanisme penyelesaian secara tunai (cash settlement) dengan menggunakan harga penyerahan atau harga pasar, yang mana yang lebih tinggi. 3. Pihak yang dalam keadaan cidera janji harus bertanggung jawab kepada Lembaga Kliring atas setiap kerugian yang diderita oleh pihak lain atas setiap transaksi yang cidera janji dimaksud. Direksi berdasarkan rekomendasi Komite Kliring akan menentukan nilai kerugian yang diderita oleh pihak tersebut. I. GAGAL BAYAR 1. Pihak Pembeli yang tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada butir E dinyatakan telah melakukan gagal bayar. 2. Lembaga Kliring akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kontrak yang gagal bayar tersebut, melalui mekanisme penyelesaian secara tunai (cash settlement) dengan menggunakan harga penyerahan atau harga pasar, yang mana yang lebih tinggi. 3. Pihak yang dalam keadaan cidera janji harus bertanggung jawab kepada Lembaga Kliring atas setiap kerugian yang diderita oleh pihak lain atas setiap transaksi yang cidera janji dimaksud. Direksi berdasarkan rekomendasi Komite Kliring akan menentukan nilai kerugian yang diderita oleh pihak tersebut. J. KEADAAN TERPAKSA (FORCE MAJEURE) 1. Keadaan Terpaksa adalah suatu keadaan diluar kesalahan dan/atau kekuasaan dari salah satu pihak dalam Kontrak Berjangka, yang meskipun telah diadakan upaya pencegahan dan/atau perbaikan yang wajar, tetap menyebabkan tidak mungkin dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak Berjangka. Keadaan itu mungkin disebabkan oleh, tetapi tidak terbatas pada, kebakaran, banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, topan, angin ribut, peraturan pemerintah, tindakan-tindakan pengalihan atau perampasan oleh Negara, perang baik yang diumumkan maupun yang tidak diumumkan, huru hara, kerusuhan, pemberontakan, pemogokan buruh, dan wabah penyakit. 2. Apabila terjadi Keadaan Terpaksa, maka pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya harus segera, pada kesempatan pertama, memberitahukan keadaan itu kepada pihak lainnya dan menyusulkan pemberitahuan tertulis selambatlambatnya dalam waktu 3 (tiga) x 24 (duapuluh empat) jam sejak kesempatan pertama tersebut. Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya itu, harus dapat membuktikan bahwa keterlambatan atau tidak terlaksananya ketentuan dalam Kontrak Berjangka adalah akibat langsung dari Keadaan Terpaksa itu. 5

3. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat terjadinya Keadaan Terpaksa bukan merupakan tanggung jawab Pihak lainnya dalam Kontrak Berjangka. K. BUKTI SIMPAN EMAS 1. Pengelola tempat penyimpanan menerbitkan Bukti Simpan Emas untuk semua emas yang layak serah. Bukti Simpan Emas tersebut harus memuat sekurangkurangnya nama dan alamat Pengelola Tempat Penyimpanan, nama dan identitas pemilik emas, nomor Bukti Simpan Emas, nama dan jabatan yang menandatangai Bukti Simpan Emas dan keterangan mengenai kualitas dan kuantitas emas. Bukti Simpan Emas dikeluarkan untuk setiap lot 1 (Satu) Kilogram emas. 2. Bursa dan Lembaga Kliring berhak mengirimkan petugas guna melakukan pemeriksaan atas tempat-tempat penyimpanan terdaftar. 3. Apabila Bukti Simpan Emas yang telah diserahkan oleh Lembaga Kliring rusak, maka pemegang Bukti Simpan Emas harus segera menyampaikan pemberitahuan kepada Pengelola Tempat Penyimpanan yang menerbitkan Bukti Simpan Emas tersebut. Berdasarkan pemberitahuan yang dimaksud, Pengelola Tempat Penyimpanan segera melaporkan kepada Bursa dan Lembaga Kliring untuk diumumkan oleh Bursa. Bukti Simpan Emas pengganti harus dibubuhi tanda duplikat secara jelas. 4. Apabila Bukti Simpan Emas yang telah diserahkan oleh Lembaga Kliring hilang, maka pemegang Bukti Simpan Emas harus segera memberitahukan hal itu kepada Pengelola Tempat Penyimpanan serta memberitahukan kepada Bursa dan Lembaga Kliring untuk diumumkan oleh Bursa. Pengelola tempat penyimpanan tidak akan mengeluarkan Emas atas Bukti Simpan Emas dimaksud sebelum memberitahukannya kepada pemegang yang melaporkan kehilangan itu. Bukti Simpan Emas pengganti harus dibubuhi tanda duplikat secara jelas. L. PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN BUKTI SIMPAN EMAS 1. Terhadap Bukti Simpan Emas yang diterima untuk didaftarkan, Lembaga Kliring akan melakukan pengecekan dan verifikasi terlebih dahulu terhadap keabsahan atas dokumen tersebut. 2. Lembaga Kliring berhak untuk menolak Bukti Simpan Emas apabila dari pengecekan dimaksud terbukti Bukti Simpan Emas tersebut tidak sah, atau penjual dimaksud bukan pemilik, atau pihak yang menerima pengalihan dari pemilik, atau pihak lain yang menerima pengalihan lebih lanjut atas barang yang disimpan dalam Tempat Penyimpan. M. TANGGUNG JAWAB PENGELOLA TEMPAT PENYIMPANAN Tanggung jawab Pengelola Tempat Penyimpanan emas yang diperdagangkan sesuai dengan perjanjian antara Pengelola Tempat Penyimpanan dan Lembaga Kliring. N. HASIL PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKAT MUTU 1. Hasil pengujian mutu atau sertifikat mutu dalam rangka penyerahan fisik, hanya dapat dikeluarkan oleh Pengelola Tempat Penyimpanan dan Lembaga Penguji Mutu yang terdaftar di Bursa. 2. Berdasarkan hasil pengujian mutu oleh petugas penguji, Pengelola Tempat Penyimpanan dan Lembaga Penguji Mutu harus mengeluarkan dokumen hasil 6

pengujian mutu atau Sertifikat Mutu untuk setiap lot 1 (Satu) Kilogram Emas dengan toleransi sesuai ketentuan. 3. Bursa dan/atau Lembaga Kliring dibebaskan dari segala tuntutan yang mungkin timbul akibat pelaksanaan tugas Lembaga Penguji Mutu sehubungan dengan Kontrak Berjangka. O. MASA BERLAKU HASIL PENGUJIAN MUTU Hasil pengujian mutu yang tercantum dalam Surat Bukti Penyimpanan berlaku untuk jangka waktu yang sama dengan Bukti Simpan Emas yang bersangkutan. P. PEMERIKSAAN DAN SENGKETA TERHADAP MUTU 1. Pemeriksaan terhadap mutu Emas di tempat penyimpanan harus dilaksanakan oleh Pengelola Tempat Penyimpanan yang akan mengeluarkan Bukti Simpan Emas. 2. Dalam hal terjadi sengketa mengenai mutu Emas, maka uji ulang untuk penetapan mutunya dilakukan oleh Lembaga Penguji Mutu yang terdaftar di Bursa dan hasil uji ulang tersebut merupakan keputusan final. 3. Biaya pengujian mutu pada ayat (2) dibebankan kepada pihak yang dinyatakan kalah. Q. PENYELESAIAN KONTRAK DENGAN PEMBAYARAN TUNAI (CASH SETTLEMENT) Apabila sampai dengan hari perdagangan terakhir tidak ada salah satu pihak yang melakukan pemberitahuan penyerahan/penerimaan, maka Lembaga Kliring akan menyelesaikan transaksi kontrak berjangka dengan menutup posisi yang terbuka dengan menggunakan harga penutupan pada hari perdagangan terakhir. 7