BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban atas perumusan masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB I PENDAHULUAN. Didalam proses Belajar Mengajar Seorang guru dituntut mempunyai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV DESKRIPSI SETTING DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dictogloss untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tokoh masyarakat, pembelian tanahnya hasil dari warung amal dan sumbangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peningkatan Pemahaman Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebangkunya atau bermain-main dengan alat tulisnya. Ketika mengajar guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pembelajaran Al-Qur an Hadits di sekolah ini awalnya berjalan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur an Hadits

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media website ini

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

Transkripsi:

49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban atas perumusan masalah dari bab I akan disajikan di dalam bab IV ini. Pada bab ini akan dikemukakan tentang (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan kelas; (3) Pengamatan; dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa guru serta observasi peneliti pada kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ulumuddin diperoleh penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia utamanya Standar Kompetensi Mengidentifikasi unsur cerita ( tokoh,tema, latar, amanat). disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat ceramah dan bersifat perbalisme, sehingga guru sifatnya hanya memberikan informasi saja. 2. Siswa cenderung meremehkan mata pelajaran Bahasa Indonesia karena dianggap mudah. 3. Siswa cenderung lebih suka memanfaatkan waktu luangnya untuk menonton televisi. 4. Siswa kurang dimotivasi untuk mengaitkan materi pelajaran Bahasa Indonesia dengan kehidupan sehari-hari.

50 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar permasalahan yang ada adalah kurangnya motivasi siswa yang disebabkan kurangnya variasi guru dalam memberikan pembelajaran.. Berdasar kondisi yang demikian penulis bersama kolabolator memandang perlu untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia 1.Siklus I a.rencana Tindakan (RPP Terlampir) Kegiatan perencanaan diawali dengan melakukan diskusi dengan teman sejawat Pada tahap ini guru peneliti dan rekan sejawat berkolaborasi untuk menyusun perencanaan pembelajaran atau skenario pembelajaran Bahasa Indonesia.. Diskusi dilaksanakan pada hari Senin tanggal 01 April 2013, bertempat diruang guru MI Ulumuddin Desa Godong Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Pelaksanaan perbaikan direncanakan pada hari Rabu tanggal 03 April 2013 pada jam pelajaran ke I dan II untuk pertemuan pertama dan jam pelajaran ke III dan IV untuk pertemuan kedua b.pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama sebagai berikut : ( pertemuan I) 1).Kegiatan Awal ( 10 menit ) Guru memberi salam Guru memberikan Appersepsi dan motivasi untuk mendengarkan cerita dengan seksama

51 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2).Kegiatan Inti (40 menit) Guru Membacakan cerita dari buku paket Siswa menyimak dengan seksama Guru menyebutkan contoh tokoh dan wataknya dalam cerita tersebut Guru menyebutkan contoh latar dalam cerita tersebut. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi Secara berkelompok, siswa mendiskusikan tentang tokoh-tokoh dan latar dalam cerita. Salah satu siswa diminta mewakili kelompoknya untuk membacakan laporan hasil diskusi. 3).Kegiatan Akhir (20 menit) Guru menyampaikan kata kunci atau kesimpulan berupa identifikasi tokoh, watak dan latar cerita tersebut. Guru menyampaikan penguatan sebagai motivasi siswa. (pertemuan II) 1).Kegiatan Awal ( 10 menit ) Guru memberi salam Sebagai Appersepsi dan motivasi guru memberikan pertanyan tentang sinetron anak yang di sukai dan sering ditonton oleh siswa

52 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2).Kegiatan Inti (40 menit) Guru membahas sebuah sinetron anak yaitu sinetron Tendangan si Madun Season 3 Siswa menyimak dengan seksama Guru menjelaskan unsur-unsur cerita dalam sinetron tersebut( tokoh, latar,tema,amanat) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi Guru meminta siswa membahas unsur-unsur cerita yang terdapat dalam buku paket Secara berkelompok, siswa mendiskusikan tentang unsur-unsur cerita ( tokoh, latar,tema,amanat) Salah satu siswa diminta mewakili kelompoknya untuk membacakan laporan hasil diskusi. 3).Kegiatan Akhir (20 menit) Guru menyampaikan kata kunci atau kesimpulan berupa identifikasi tokoh, watak dan latar tema dan amanat cerita tersebut. Guru bersama siswa membuat kesepakatan untuk menonton tayangan sinetron di rumah masing-masing yaitu sinetron Tendangan si Madun Season 3 yang tayang di MNC TV setiap hari pukul 19.00 sebagai tugas.

53 c. Observasi / Pengamatan Observasi dilakukan oleh teman sejawat dalam rangka memperoleh keterangan seobyektif mungkin guna mendapatkan masukan dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran yang mengarah pada kelebihan dan kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung melalui lembar observasi. Lembar observasi berisikan pengamatan terhadap siswa dalam pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh teman sejawat yang sekaligus mencatat setiap kejadian yang sedang berlangsung. Disamping itu teman sejawat juga mengobservasi kegiatan guru dalam pembelajaran melalui lembar ceklis yang telah disediakan oleh teman sejawat. Lembar aktivitas disediakan dan dibuat berdasarkan kesepakatan dengan teman sejawat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Rencana Perbaikan Pembelajaran Rencana pembelajaran merupakan jabaran dari kegiatan yang akan dilaksanakan setiap kali tatap muka / pertemuan (terlampir). 2) Lembar observasi aktivitas guru 3) Lembar observasi aktivitas siswa Hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus I tampak dalam tabel berikut :

54 Tabel 4.1 Hasil Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus I Kriteria No Aspek Yang Diobservasi Penilaian B C K 1 Membuat skenario pembelajaran V 2 Guru melaksanakan pembelajaran V sesuai scenario 3 Menumbuhkan kesadaran siswa V yaitu mengaitkan materi dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari 4 Memberikan kesempatan siswa V bertanya 5 Memberikan kebebasan siswa untuk V mengemukakan pendapat 6 Memberi pujian ketika siswa V berhasil menjawab pertanyaan 7 Memberikan hadiah kepada siswa V ketika siswa berhasil menjawab pertanyaan 8 Memberikan hukuman kepada siswa V 9 Memberikan tes formatif untuk V menilai hasil belajar siswa 10 Menunjukkan hasil belajar Siswa pada hari itu V Ket Hasil observasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I tampak pada tabel sebagai berikut:

55 No 1. Tabel 4.2. Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I Aktivitas Siswa Memperhatikan penjelasan guru Kemunculan YA KRNG TDK JML % V 10 58 2. Bertanya V 2 11,7 3. 4. 5. 6. Bekerja kelompok Mengemukakan pendapat dalam Menyajikan hasil diskusi kelompok Berdiskusi/bertanya jawab antara guru dan siswa V 17 100 V 4 23 V 9 52 V 7 41 7. Melakukan refleksi V 4 23 Hasil observasi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik karena guru telah menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah langkah atau scenario pembelajaran yang telah disusun berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pertemuan I pada jam pelajaran 1dan 2 yang telah dibuat sebelumnya oleh guru. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa guru juga telah

56 melakukan beberapa hal antara lain mengaitkan materi pelajaran yaitu dengan tayangan sinetron anak,guru juga memberikan kebebasan anak untuk bertanya,dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memberikan pendapat dalam bentuk diskusi kelas. Dalam pembelajaran ini guru juga memberikan pujian kepada siswa ketika siswa tersebut dapat dengan spontan menjawab pertanyaan guru namun disini guru tidak memberikan memberikan hadiah kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan guru. Guru juga tidak membarikan hukuman kepada siswa yang ramai atau bermain sendiri didalam kelas.guru juga memberikan tes diakhir pembelajaran namun guru tidak sempat menunjukkan hasil test siswa karena waktu pelajaran telah habis. Dari segi akktifitas siswa ditemukan ada beberapa anak yang terlihat memperhatikan penjelasan guru, namun hanya ada beberapa anak yang mau bertanya atau mengemukakan pendapat mereka. Namun dalam bekerja kelompok mereka sangat antusias. Dalam pembelajaran ini terlihat masih ada beberapa anak yang masih bingung dengan alur penjelasan guru karena mereka masih sukar mengaitkan sinetron yang mereka bahas dengan materi pelajaran. Dari catatan observer ditemukan juga beberapa anak yang ramai dan berbincang sendiri dengan temannya tanpa ditegor oleh guru. d.refleksi Dari hasil PTK Siklus I peneliti berdiskusi dengan pengamat yang sekaligus teman sejawat. Dari hasil diskusi tersebut ada beberapa hal yang harus diperbaiki pada siklus I antara lain :

57 1) Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.baik pada pertemuan 1 atau pertemuan 2. Guru terlihat memiliki kesiapan mengajar namun guru kurang membangkitkan motivasi belajar siswa khususnya pada pertemuan 1 yang mana motivasinya hanya berupa cerita pendek yang dibacakan oleh guru. akan tetapi pada pertemuan 2 guru sudah sedikit membangkitkan motivasi dan antusiasme siswa dengan mengaitkan pelajaran dengan sinetron kegemaran anak-anak, termasuk beberapa upaya dalam meningkatka motivasi belajar anak. 2) Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia Khususnya Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi unsur cerita ditemukan bahwa siswa kurang termotivasi,mereka terlihat tidak memiliki gairah yang berakibat pada kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi. Hal ini terlihat sebagian siswa masih kebingungan dalam mengidentifikasi unsur cerita. namun pada pertemuan 2 guru sudah sedikit membangkitkan motivasi dan antusiasme siswa dengan mengaitkan pelajaran dengan sinetron kegemaran anak-anak yaitu sinetron Tendangan Si Madun Season 3) Namun anak-anak masih terlihat agak canggung, dan sedikit bingung karena selama ini mereka hanya melihat sinetron tersebut tanpa mengaitkan dengan materi Pada siklus I teman peneliti dan kolaborator juga mewawancarai beberapa siswa tentang pembelajaran hari itu (format wawancara terlampir) kebanyakan dari mereka

58 suka dengan pembelajaran pada pertemuan ke-2 dimana guru mengaitkan materi dengan sinetron. Tapi menurut mereka selama ini mereka hanya menonton sinetron itu begitu saja, menurut pengakuan mereka tidak terpikir sebelumnya untuk mengaitkan sinetron atau tayangan televisi apapun dengan pelajaran di kelas sehingga mereka masih agak bingung mengidentifikasi unsur cerita. Mereka berjanji untuk tugas nanti mereka akan sungguh sungguh mengamati sinetron tersebut dan mencari unsur ceritanya. Hasil temuan - temuan dari refleksi pada akhir siklus I dijadikan bahan untuk merencanakan pembelajaran pada siklus II dengan beberapa tindakan tambahan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang muncul pada siklus I sebagai berikut : a. Mengoptimalkan peran guru dalam pembelajaran agar sesuai harapan. b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menghubungkan kesukaan anakanak yaitu menonton tayangan sinetron anak di televisi sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan dapat menghubungkannya dengan materi pembelajaran di kelas. Semua itu dilakukan dalam rangka untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran. Karena diyakini jika siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan memperoleh pengalaman langsung sehingga pemahaman siswa terhadap materi meningkat.

59 2.Siklus II a.rencana Tindakan Kegiatan perencanaan diawali dengan melakukan diskusi dengan teman sejawat Pada tahap ini guru peneliti dan rekan sejawat berkolaborasi untuk menyusun perencanaan pembelajaran atau skenario pembelajaran Bahasa Indonesia.. Diskusi dilaksanakan pada hari Senin tanggal 08 April 2013, bertempat diruang guru MI Ulumuddin Desa Godong Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Pelaksanaan tindakan direncanakan tanggal 11 April 2013. Penelitian pada siklus II direncanakan dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, obsevasi/pengamatan, dan refleksi. Target kegiatan pada siklus II adalah memperoleh hasil optimal meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia siswa dan memaksimalkan aktifitas kegiatan dengan menambah kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya. Beberapa kegiatan yang akan ditambahkan pada kegiatan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengekploitasi apa yang mereka tahu dari tayangan sinetron anak dan menghubungkannya dengan materi pelajaran. Dalam siklus II ini guru bersama rekan sejawat juga memanfaatkan beberapa media antara lain 3 buah laptop yang kebetulan dimiliki oleh sekolah tersebut, juga satu sinetron Tendangan Si Madun Season 3 yaitu episode 5 yang telah di unduh terlebih dahulu oleh peneliti kemudian di copykan dalam 3 lapotop tersebut. Adapun pemakaian media ini bukanlah Substansi dari Penelitian

60 Tindakan Kelas ini melainkan hanya sebagai upaya membangkitkan motivasi siswa dan juga membantu siswa mengingat kembali unsur cerita dari sinetron seri yang menjadi tugas untuk di ulas di dalam kelas. Sama halnya dengan pelaksanaan perbaikan pada siklus I, Pelaksanaan perbaikan pada siklus II ini juga dilaksanakan dengan 2 pertemuan yaitu pada jam pelajaran ke I dan II untuk pertemuan pertama dan jam pelajaran ke III dan IV untuk pertemuan kedua. b.pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua sebagai berikut : ( pertemuan I) 1) Kegiatan Awal ( 10 menit ) Guru memberi salam Guru memberikan Appersepsi dan motivasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti (40 menit) Guru menanyakan cerita sinetron Tendangan Si Madun Season 3 yang sudah disepakati untuk di tonton. Guru meminta siswa membentuk 3 kelompok Masing-masing kelompok dihadapkan pada satu laptop Guru dengan dibantu rekan sejawat memutarkan satu episode sinetron Tendangan Si Madun Season 3 yang telah dipersiapkan

61 Setelah beberapa babak sinetron tersebut diputar guru mematikan tayangan tersebut Siswa bersama guru menyebutkan siapa saja tokoh dalam sinetron tersebut Guru bersama siswa meyebutkan watak tokoh dalam sinetron tersebut Guru menjelaskan alurnya Guru bersama siswa menyimpulkan tema dalam satu episode sinetron tersebut Guru bersama siswa menyimpulkan amanat dalam satu episode sinetron tersebut. 3) Kegiatan Akhir (20 menit) Guru menyampaikan kata kunci atau kesimpulan berupa identifikasi tokoh, watak dan latar cerita tersebut. Guru menyampaikan penguatan sebagai motivasi siswa. ( pertemuan II) 1). Kegiatan Awal ( 10 menit ) Guru memberi salam Sebagai Appersepsi dan motivasi guru memberikan pertanyan tentang keadaan siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2).Kegiatan Inti (40 menit)

62 Guru membahas kembali sinetron anak yaitu sinetron Tendangan si Madun Season 3 Siswa menyimak dengan seksama Guru menjelaskan kembali unsur-unsur cerita dalam sinetron tersebut( tokoh, latar,tema,amanat) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi Guru meminta siswa membahas unsur-unsur cerita yang terdapat dalam buku paket Secara berkelompok, siswa mendiskusikan tentang unsur-unsur cerita ( tokoh, latar,tema,amanat) Salah satu siswa diminta mewakili kelompoknya untuk membacakan laporan hasil diskusi. Guru memberikan penguatan dengan memuji kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya 3). Kegiatan Akhir (20 menit) Guru menyampaikan kata kunci atau kesimpulan berupa identifikasi tokoh, watak dan latar tema dan amanat cerita tersebut. Guru memberikan penjelasan kepada siswa bahwa boleh menonton televisi dengan berbagai syarat diantaranya tidak telalu sering, menonton didampingi orang tua dan mengaitkan tayangan tertentu dengan materi pelajaran.

63 c. Observasi / Pengamatan Sebagaimana observasi pada siklus I, maka observasi pada siklus II ini juga dilakukan oleh teman sejawat yang sama dalam rangka memperoleh keterangan seobyektif mungkin guna mendapatkan masukan dan gambaran pada hasil penelitian tindakan yang berupa meningkatnya motivasi belajar Bahasa Indonesia observasi ini juga dilakukan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung melalui lembar observasi. Lembar observasi berisikan pengamatan siswa dalam pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh teman sejawat sebagai pengamat kegiatan siswa yang sekaligus mencatat setiap kejadian yang sedang berlangsung. Disamping itu teman sejawat juga mengobservasi kegiatan guru dalam pembelajaran melalui lembar ceklis yang telah disediakan oleh teman sejawat. Lembar aktivitas disediakan dan dibuat sama sebagaimana yang sudah dilakukan pada kegiatan pembelajaran siklus I. Tabel 4.3 Hasil Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus II Kriteria No Aspek Yang Diobservasi Penilaian B C K 1 Membuat skenario pembelajaran V 2 Guru melaksanakan pembelajaran V sesuai scenario Ket

64 Lanjutan Tabel 4.3 3 Menumbuhkan kesadaran siswa V yaitu mengaitkan materi dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari 4 Memberikan kesempatan siswa V bertanya 5 Memberikan kebebasan siswa untuk mengemukakan pendapat V 6 Memberi pujian ketika siswa V berhasil menjawab pertanyaan 7 Memberikan hadiah kepada siswa V ketika siswa berhasil menjawab pertanyaan 8 Memberikan hukuman kepada siswa V 9 Memberikan tes formatif untuk V menilai hasil belajar siswa 10 Menunjukkan hasil belajar Siswa pada hari itu V Hasil observasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II tampak pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.4. Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus II Kemunculan No Aktivitas Siswa Jml % YA KRNG TDK Memperhatikan 1. V 15 88 penjelasan guru

65 Lanjutan tabel 4.4 2. Bertanya V 7 12,5 3. Bekerja dalam kelompok V 17 100 4. Mengemukakan pendapat V 5 29 5. Menyajikan hasil diskusi kelompok V 9 55 6. Berdiskusi/bertanya jawab antara guru dan V 7 41 siswa 7. Melakukan refleksi V 17 100 d. Refleksi Hasil observasi menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah meningkat karena guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah langkah pada RPP dan sekaligus mengaitkan materi dengan tayangan televisi berupa sinetron anak. Sesuai kesepakatan bersama tentang tugas yang diberikan guru untuk memonton sinetron Tendangan Si Madun Season 3 ternyata hampir seluruh siswa mengikuti jalannya cerita kecuali pengakuan satu orang siswa yang lupa pada tugasnya. Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia hari itu benar benar tinggi apalagi guru juga mempertontonkan sebuah tayangan sinetron Si Madun Season 3 yang telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru. Hal tersebut memberikan motivasi sehingga pada pertemuan 2 di siklus II ini siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur cerita baik itu tokoh, tema, latar maupun amanat.

66 Pada siklus II ini wawancara (format wawancara terlampir) juga dilakukan oleh teman sejawat (observer) terhadap beberapa siswa tentang kesan mereka terhadap tugas yang diberikan oleh guru yaitu untuk menonton tayangan televisi dalam hal ini sinetron anak Tendangan Si Madun Season 3, kemudian membahas bersama-sama di kelas untuk mencari unsur-unsur cerita (tokoh,tema,latar, dan amanat). Respon siswa sangat positif mereka mengakui bahwa dengan menghubungkan apa yang ada di televisi dengan mata pelajaran ternyata lebih mudah. B.Pembahasan Jika dilihat dari hasil observasi dan refleksi pada Siklus I maka masih perlu ada pembenahan terutama pada kegiatan pembelajaran terutama pada aspek keaktifan dan antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk itu anak perlu diberi motivasi agar tumbuh antusias mereka dalam mengikuti pelajaran Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia Khususnya Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi unsur cerita ditemukan bahwa siswa kurang termotivasi,mereka terlihat tidak memiliki gairah yang berakibat pada kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi. Hal ini terlihat sebagian siswa masih kebingungan dalam mengidentifikasi unsur cerita. Hasil temuan - temuan dari refleksi pada akhir siklus I dijadikan bahan untuk merencanakan pembelajaran pada siklus II dengan beberapa tindakan tambahan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang muncul pada siklus I yaitu dengan memberi kesempatan siswa untuk menghubungkan kesukaan anak-anak

67 yaitu menonton tayangan sinetron anak di televisi sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan dapat menghubungkannya dengan materi pembelajaran di kelas. Semua itu dilakukan dalam rangka untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran. Karena diyakini jika siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan memperoleh pengalaman langsung sehingga pemahaman siswa terhadap materi meningkat. Hal tersebut menjadi dasar pelaksanakan PTK Siklus II. Sedangkan pada hasil observasi dan refleksi Siklus II ditemukan banyak sekali kemajuan diantaranya: 1. Guru memberikan variasi pembelajaran berupa membahas tayangan televisi yaitu sinetron anak Tendangan Si Madun Season 3 dan mengaitkannya dengan materi yaitu mengidentifikasi unsur-unsur cerita 2. Pemahaman siswa terhadap materi sudah meningkat karena guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah langkah pada RPP dan sekaligus mengaitkan materi dengan tayangan televisi berupa sinetron anak Tendangan Si Madun Season 3 sehingga siswa antusias belajar Bahasa Indonesia dan termotivasi sehingga diakhir pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur cerita baik itu tokoh, tema, latar maupun amanat. 3. Guru memberikan hadiah kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar sebagai upaya meningkatkan motivasi

68 belajar siswa. 4. Dari hasil wawancara dengan siswa diketahui bahwa mereka dapat memperoleh pengalaman baru bahwa menonton televisi juga dapat dihubungkan dengan materi pelajaran tertentu.