DPP PERSAGI MEYLINA DJAFAR

dokumen-dokumen yang mirip
UJI COBA UJI KOMPETENSI TENAGA GIZI

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

DAFTAR ISI. Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk 4 Kode unit KTL.TST peralatan SCADA dan TELKOM

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Pedoman BNSP 301 Rev DAFTAR ISI

MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN ASESMEN P

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

TUGAS PELATIHAN ASESOR

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

STRATEGI PUSTAKAWAN SUKSES UJI SERTIFIKASI

B N S P M O D U L P MENGASES KOMPETENSI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

This watermark does not appear in the registered version - Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes. Pengurus PPNI Propinsi Jawa Timur

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

PEDOMAN PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI

SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

DPP PERSAGI MEYLINA DJAFAR. Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Penutup. 1. Pengertian Sertifikasi Kompetensi Pustakawan. 2. Proses Sertifikasi. 3. Contoh Kasus

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

BAGAIMANA MENILAI KEMAMPUAN BERIKUT :

Teaching and Midwifery Care Model

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

SERTIFIKASI PUSTAKAWAN: KONSEKUENSI DAN IMPLIKASI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LSP PUSTAKAWAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PUSTAKAWAN : MANFAAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP JENJANG KARIR PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

APLIKASI SIKAP PROFESIONAL TENAGA GIZI DI BIDANG ASUHAN GIZI DAN DIETETIC. Miranti Gutawa Sumapradja RSUP dr Hasan Sadikin Bandung

PANDUAN UJI KOMPETENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

SERTIFIKASI KOMPETENSI KONSERVASI ENERGI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI (HAKE)

PEDOMAN UJI KOMPETENSI DRAFT- Jum at, 27 Mei 2011

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

MENGEMBANGKAN PERANGKAT ASESMEN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI PERAWAT PPNI

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

LSP Teknologi Informasi Indonesia

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

LSP Teknologi Informasi Indonesia

, tanggal.. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS.

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PANDUAN MUTU PIHAK 1. Disahkan Oleh : Direktur LSP STMIK IKMI CIREBON

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

I. KERANGKA KONSEPTUAL

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018

Transkripsi:

DPP PERSAGI MEYLINA DJAFAR Komponen CBT: Keterkaitan dengan Pengembangan SDM Indonesia User/ Industry Job Position Job Description Task Unit Kompetensi Education/ Training Targeting Market Graduates Profile Competencies Required Learning Strategy and Learning Material Assessment Ijazah (UU Sistem Pend. Nas.No.20 Th. 2003 Ps. 61) Certification Badan uji nas MTKP Sertifikat Kompetensi KEP.MEN.1 6 1/20 Indonesia National Qualification Framework I II III IV V VI VII VIII IX HasilKonvensi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Jakarta 18 Desember 2003 1

(UNIVERSITAS) (Program Studi) (Stakeholders & Alumni) Tim KBK DIKTI TES MENCARI INFORMASI KEMAMPUAN Pasien tes jantung PENGUKURAN PEMBERIAN ANGKA FORMULA TERTENTU (NOMINAL/ SKALA) tekanan darah 100 190 PENILAIAN & Assesmen Mengumpulkan bukti Skill & Knowle PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN NILAI atau KUALITAS SESUATU kompetensi 2

PENGUKURAN DAN PENILAIAN PENDIDKAN ( alternatif I, yang lazim ) KULIAH PENILAIAN MAHASISWA BELAJAR HASIL BELAJAR TES / UJIAN LULUS TIDAK LULUS Alternatif 2 KULIAH DAN TUTORIAL KOMPETEN? 3

PERFORMANCE ASSESSMENT ( ASESMEN KINERJA ) TUGAS ( TASK ) KINERJA MAHASISWA & lulusan KRITERIA PENILAIAN ( RUBRIC ) TUJUAN ASSESSMENT Sebagai umpan balik Mhsiswa dalam meningkatkan usaha belajarnya Sebagai umpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang dilakukannya Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran Untuk memotivasi Mhsiswa Untuk mendiagnosis kekuatan dan kekurangan Mhsiswa Untuk mengases & mengakui kompetensi terkini Mhsw 4

Yang dimaksud dengan Profil lulusan disini adalah Peran yang diharapkan bisa dilakukan nantinya oleh lulusan didunia kehidupan. Peran ini bisa menunjuk kepada suatu profesi (dokter, Ahli Gizi, Nakes lain) atau jenis pekerjaan yang khusus (manager RS, praktisi Kesehatan, akademisi) atau bentuk kerja yang bisa digunakan dalam beberapa bidang yang lebih umum (komunikator, kreator, leader) yang dicanangkan oleh Program Studi yang bersangkutan. Contoh Kompetensi Pendidikan D3,D4,SGZ di Indonesia Health & Nutrition Communication COMMUNITY NUTRITION DIETITION & Clinical NUTRSkills Nutr Education & Conseling Social & community contexts Ethics & Morals Nutrition Problem Solving Professionalism Life long learning Self awareness Contoh Profil Lulusan The seven -Star AHLI GIZI NUTR & DIET PROF Nutr Decision Maker Nutr Communicator Nutr Community Leader Food Services Manager Nutr & Dietetic Concelor 5

UJI KOMPETENSI / ASESMEN KOMPETENSI SUATU PROSES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN ( PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP ) SESUAI DENGAN STANDAR YANG TELAH DITETAPKAN SYARAT UJI KOMPETENSI Valid Reliable Objektif sesuai dg kondisi praktek Relevan Fokus kepada ketrampilan yang penting dan berguna Mendorong proses belajar Mampu membedakan mahasiswa kompeten dan tidak kompeten Diselenggarakan dalam keadaan kondusif Menekankan umpan balik 6

Prosedur Mengases Kompetensi LANGKAH KEGIATAN 1. Menetapkan dan mempertahankan lingkungan asesmen INSTRUKSI KERJA/OUT PUT 1.1. Rencana asesmen diinterpretasikan dan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan organisasi/hukum/etika untuk melaksanakan asesmen dikonfirmasikan dengan orang yang relevan 1.2. Tolak ukur (benchmark) yang relevan untuk asesmen dan alat asesmen yang dipilih diperoleh dan diinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan 1.3. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen dijelaskan, dibahas dan diklarifikasi dengan kandidat termasuk kesempatan untuk asesmen, penyesuaian yang wajar, asesmen ulang dan appeal 1.4. Usulan perubahan terhadap proses asesmen dirundingkan dan disepakati dengan kandidat, bila relevan FORM 1. Dokumen FR AC-01 pada real assessment 2. Dokumen kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan/peraturan/etika organisasi 3. Form konsultasi pra asesmen 4. Salinan unit kompetensi dan perangkat asesmen 5. Dokumen Form - pengajuan banding 6. Dokumen Form - persetujuan asesmen 2. Mengumpulkan bukti yang berkualitas 3. Mendukung kandidat 2.1 Rencana asesmen diikuti untuk memberikan panduan dalam melaksanakan asesmen dan metode serta alat asesmen digunakan untuk mengumpulkan, menyusun dan mendokumentasikan bukti dalam format yang sesuai untuk menentukan kompetensi 2.2 Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan dalam mengumpulkan bukti yang berkualitas 2.3. Kesempatan untuk pengumpulan bukti dalam kegiatan kerja/kegiatan kerja yang disimulasikan ditentukan bersama kandidat dan personel yang terkait 2.4. Kesempatan untuk kegiatan-kegiatan asesmen terpadu diidentifikasi dan alat-alat asesmen dimodifikasi, bila perlu 2.5 Kebijakan dan prosedur sistem asesmen yang diidentifikasi dan persyaratan organisasi/hukum/etika untuk asesmen dibahas 3.1. Kandidat dibimbing dalam mengumpulkan bukti mereka untuk mendukung pengakuan terhadap kompetensi saat ini 3.2 Komunikasi yang sesuai dan keterampilan antar perorangan digunakan untuk mengembangkan hubungan yang profesional dengan kandidat yang mencerminkan kepekaan terhadap perbedaan individu dan memungkinkan adanya umpan balik (feedback) dua arah 3.3 Keputusan-keputusan mengenai penyesuaian yang wajar, bila ada, dibuat dengan kandidat, berdasarkan kebutuhan dan karakteristik kandidat 3.4 Penyesuaian-penyesuaian yang wajar harus mempertahankan integritas standar kompetensi yang relevan dan memungkinkan prinsip-prinsip asesmen dan aturanaturan yang berhubungan dengan bukti diterapkan secara seimbang 3.5. Dukungan dari spesialis diperoleh, bila ada, sesuai dengan rencana asesmen 3.6. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja apa pun terhadap orang atau alat ditanggulangi segera 1. Dokumen FR AC 01 peluang pengumpulan bukti bermutu 2. Dokumen FR AC 01 tabel pengumpulan bukti 3. Dokumen kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan/peraturan/etika organisasi 4. Dokumen hasil pengumpulan bukti sesuai metoda dan perangkat asesmen 1. Dokumen penilaian mandiri 2. Dokumen FR AC 01 daftar keterampilan komunikasi dan interpersonal 3. Dokumen FR AC 01 rekaman penyesuaian yang diperlukan 4. Dokumen peraturan keselamatan dan kesehatan kerja Prosedur Mengases Kompetensi (lanjutan) LANGKAH KEGIATAN 4.Membuat keputusan asesmen 5. Mencatat dan melaporkan keputusan asesmen 6. Meninjau proses asesmen INSTRUKSI KERJA/OUT PUT 4.1 Batasan-batasan dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti yang berkualitas diidentifikasi dan bantuan diupayakan, bila perlu, dari orang yang relevan 4.2 Bukti yang dikumpulkan diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi dan yang: 4.3. mencakup seluruh bagian komponen standar kompetensi dan dimensi kompetensi (dimana standar kompetensi merupakan tolak ukur bagi asesmen) mengetengahkan dokumentasi terkait lainnya yang sesuai dengan aturan-aturan bukti 4.4. Asesmen digunakan untuk menyimpulkan apakah kompetensi telah diperlihatkan, berdasarkan bukti yang ada 1. Kebijakan dan prosedur sistem asesmen yang relevan dan pertimbanganpertimbangan organisasi/hukum/etika dibahas dalam membuat keputusan mengenai asesmen 2. Umpan balik (feedback) yang jelas dan membangun diberikan kepada kandidat mengenai keputusan asesmen dan rencana tindak lanjut dikembangkan, bila perlu 1. Hasil asesmen dicatat dengan cepat dan akurat sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan organisasi/hukum/etika 2. Laporan asesmen dilengkapi dan diproses sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan organisasi/hukum/etika 3. Rekomendasi untuk tindak lanjut diserahkan kepada orang yang relevan, bila perlu 4. Pihak-pihak yang terkait lainnya diberitahukan mengenai keputusan asesmen, bila ada, dan sesuai dengan ketentuan kerahasiaan 1. Proses asesmen ditinjau berdasarkan kriteria yang ada melalui konsultasi dengan orang yang relevan untuk memperbaiki dan memodifikasi praktek asesmen di masa yang akan datang 2. Peninjauan didokumentasikan dan dicatat sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen yang relevan dan dan persyaratan organisasi/hukum/etika 3. Keterampilan refleksi digunakan untuk meninjau dan mengevaluasi sendiri praktek asesmen FORM 1. Dokumen FR AC 01 - menguji dan mengevaluasi bukti bermutu 2. Dokumen FR AC 01 - daftar cek evaluasi bukti portofolio 3. Dokumen FR AC 02 - formulir umpan balik dan keputusan asesmen Dokumen FR AC 02 - lembar catatan/rekaman asesmen Dokumen FR AC 02 - lembar catatan/rekaman asesmen 7

LT 1. Ruang lingkup Menetapkan dan mempertahankan lingkungan asesmen Penyesuaian Re-asesmen Banding Penjelasan dari awal sampai akhir RUANG LINGKUP LT. 2. Mengumpulkan Bukti Yang Berkualitas 2.1. Menggu nakan metode asesmen 2.4-2.5. Identifikasi bukti yang berkualitas 2.2-2.3 Menetapkan peluang mengumpul kan bukti yg berkualitas 8

2.1. RENCANA ASESMEN Tiga tipe bukti utama, metode mengumpulkan bukti (yang dikenal dengan metode asesmen). kombinasi antara tipe bukti utama dengan metode asesmen yang digunakan. Para asesor dan asesi akan mengumpukan bukti dari suatu acuan pembanding (benchmark) asesmen, dan selalu harus dikaitkan terhadap peran terkini asesi atau peran kerja asesi di masa mendatang. UJI TULIS soal Uji tulis meliputi - Gizi masyarakat - Gizi klinik - Gizi institusi Bentuk soal - Soal obyektif pilihan ganda (5 pilihan) - Soal kasus - Essay Soal dapat mengukur pengetahuan Assesi 9

Tahap Penjaminan Mutu Input Process Output 1. Blueprinting 2. Item Writer Standard 3. Item Reviewer Standard 4. ICT support 1. Review Process 2. Try-out 3. Examination guideline 4. Report on Examination 5. Feedback process. 6. Item Bank Criterionreference. Standard setting exercise UJI PRAKTIK Uji praktik Konsultasi gizi (form cek lis kegiatan konsultasi gizi dari mulai pembukaan sampai dengan menutup konsultasi) Aspek yang dinilai (5 Dimensi Kompetensi) - Task skill (melakukan tugas ketrampilan) - Task management skill (mengelola beberapa pekerjaan yg berbeda dlm pekerjaan) - Contigency Management Skill (tanggap thd adanya kelainan dlm melaksanakan tugas) - Environment Skill (mampu menghadapi tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja) - Transfer Skill ( mampu mentransfer ilmu) 10

UJI PRAKTIK Uji praktik 1. Konsultasi gizi (form cek lis kegiatan konsultasi gizi dari mulai pembukaan sampai dengan menutup konsultasi) 2.Penilaian Status Gizi Aspek yang dinilai (5 Dimensi Kompetensi) Task skill (melakukan tugas ketrampilan) Task management skill (mengelola beberapa pekerjaan yg berbeda dlm pekerjaan) Contigency Management Skill (tanggap thd adanya kelainan dlm melaksanakan tugas) Environment Skill (mampu menghadapi tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja) Transfer Skill ( mampu mentransfer skill di manapun bekerja) Tempat UJI (TUK) & Sarana/ alat Uji praktik konsultasi gizi dapat dilakukan Tempat konsultasi gizi Ruangan konsultasi di bagian rawat inap TUK Simulasi: Ruangan kelas/laboratorium dengan menggunakan model sbg pasien 11

TAHAP /PROSEDUR ASESMEN/UK P E NDA F T A R AN CALON ASS E S I KONS U LTASI P R A AS E S ME N PE L AKSANAAN ASESMEN UMPAN BA L IK KEPUTUSAN HASI L ASESMEN REKOMENDASI L APORAN PE L AKSANAAN KAJI U L ANG/REVIE W Re-asesmen Calon asesi harus diberikan suatu peluang untuk re-asesmen karena yang bersangkutan dipertimbangkan dan diputuskan belum kompeten. Namun, ada batas waktu berkaitan dengan re-asesmen, dan amatlah penting bahwa calon asesi mempunyai pemahaman realistis atas proses re-asesmen. 12

Ruang Lingkup Mendukung calon Asesi 3.5. Mendatangkan bantuan spesialis sesuai dengan rencana asesmen 3.1. Membantu calon asesi mengumpulkan bukti untuk asesmennya 3.3. 3.4. & 3.6 Membuat kemudahan untuk kebutuhan khusus asesi 3.2. Komunikasi yang tepat dan ketrampilan interpersonal Asesmen mandiri Asesmen mandiri merupakan suatu proses cepat, nyaman, bentuk bukti biaya hemat, dan merupakan suatu model paling bagus mengumpulkan informasi tentang pembelajaran formal dan informal calon asesi. Suatu asesmen mandiri terstruktur sebaiknya menanyakan asesi mempertimbangkan apakah asesi berpengalaman mengikuti tugas tertentu dan apakah asesi pernah mengikuti tugas serupa dalam konteks lain. Penting mendorong orang berlaku jujur. Asesmen mandiri merupakan bukti yang kurang kuat dibandingkan dengan tipe bukti asesmen lainnya dan karena itu harus berisikan pertanyaan yang merefleksikan rincian dan aplikasi keseluruhan dari satu unit, termasuk elemen-elemennya, kriteria unjuk kerja, ketrampilan yang dibutuhkan, batasan pernyataan, panduan asesmen dan ketrampilan yang dapat dipekerjakan. 13

Umpan balik yang efektif Menjamin asesi mengerti proses asesmen; Memotivasi pertanyaan dan jawaban selama proses asesmen; Memberitahukan sesegera mungkin hasil asesmen; Mengidentifikasi bukti lanjut yang masih diperlukan; Mendiskusikan rencana tindak dengan asesi; Memastikan jika ada kesenjangan pelatihan yang masih dibutuhkan asesi; Menjelaskan proses banding; dan Memberi saran perbaikan dalam proses asesmen Langkah Pembukaan Mengkonfirmasik an tujuan /konteks penilaian dan prosedur/perencanaan penilaian Mengorganisasikan penilaian Pengumpulan bukti, uji praktek, tulis/lisan Instruksi kerja mengases kompetensi Kegiatan Memberikan salam dan memperkenalkan diri Menempatkan peserta uji dalam kondisi nyaman Mengkonfirmasikan kesiapan peserta Mengkonfirmasikan Konteks/ tujuan penilaian Mengkonfirmasikan standar kompetensi/ unjuk kerja yang akan dinilai (SKKNI, penilaian mandiri) Mengkonfirmasikan perencanaan/prosedur penilaian : - Metoda penilaian yang digunakan - Instrumen dan sumber-sumber penilaian yang diperlukan Mengidentifikasi dan menetapkan penyesuaian yang diperlukan Mengkorfirmasikan proses penilaian yang akan dilaksanakan Mempersiapkan sumber-sumber penilaian(fasilitas, alat, bahan) yang diperlukan Menginformasikan kepada personil yang terkait penilaian Mengkonfirmasikan jadwal penilaian (hari, tanggal dan lama penilaian ) dan tempat penilaian Menilai bukti-bukti yang relevan dari pelatihan dan pekerjaan sebelumnya Menilai bukti-bukti yang relevan diluar pelatihan dan pekerjaan sebelumnya Melaksanakan pengumpulan bukti sesuai dengan metoda dan kriteria penilaian Mendokumentasikan bukti-bukti Menandatangani pelaksanaan penilaian 14

Langkah Keputusan penilaian & rekomendasi Pemberian feedback Penutupan Instruksi kerja mengases kompetensi (lanjutan) Kegiatan Membuat keputusan sesuai dengan kriteria bukti (valid, current, authentic, sufficient) Membuat keputusan sesuai dimensi kompetensi (Task skill, task management skill, contingency management skill, environment ) Menandatangani umpan balik dan rincian hasil rekomendasi keputusan penilaian Memberikan feedback berupa saran tindak yang jelas dan konstruktif kepada peserta terhadap pencapaian unjuk kerja Menjelaskan tindak lanjut yang diperlukan terkait dengan hasil penilaian Meminta feedback kepada peserta terkait dengan proses penilaian Menutup pertemuan Memberikan salam Ruang Lingkup Membuat keputusan asesmen 4.5. Memberi umpan balik yang jelas dan konstruktif kepada asesi 4.3. 4.4. Mempertimbangkan dan menetapkan apakah kompetensi telah didemonstrasikan 4.1. Identifikasi batasan dalam menghasilkan dan mengevaluasi bukti bermutu 4.2. Menguji dan mengevaluasi bukti bermutu (sesuai dg acuan) 15

B anding Banding muncul a p abila seorang asesi tidak p uas dengan keputusan asesmen asesor. Asesor membutuhkan jaminan bahwa kepada setia p asesi telah diberi arahan tentang bagaimana asesi melakukan banding, dan asesi mengerti dengan jelas bahwa: Asesi mempun y ai p eluang mengajukan kasus bandingnya; Asesi mem p un y ai akses ke p ada suatu badan arbitrasi inde p enden ( jika dibutuhkan); Asesi akan diberitahukan hasil bandingn y a; dan Banding akan diselesaikan dalam waktu y ang realistis dan adil. Ruang lingkup Merekam dan melaporkan keputusan asesmen 16

Ruang Lingkup Meninjau proses asesmen Kaji ulang dan dokumentasi proses asesmen Merefleksikan praktek asesmen anda sendiri MENUTUP KEGIATAN ASESMEN 17