BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi, yaitu PT. Perkebunan Nusantara IV Sumatera Utara dan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Jakarta. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) karena PT. Perkebunan Nusantara IV merupakan salah satu perkebunan terluas di Indonesia dan memiliki produksi yang besar dan memiliki teh dan kelapa sawit. Lokasi kedua dipilih karena merupakan tempat pemasaran bersama seluruh PT. Perkebunan Nusantara di seluruh Indonesia dan tempat berlangsungnya seluruh kegiatan pemasaran dan pelelangan teh dan kelapa sawit yang berasal dari PT. Perkebunan Nusantara IV. Penelitian dilakukan mulai Bulan April 2010 hingga Mei 2010. 3.2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif yang didukung penelitaian kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket, sehingga tergambar berbagai aspek dari populasi. Pendekatan kuantitatif diterapkan melalui metode survey, yakni menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian dari sejumlah sampel atau responden dalam sebuah populasi. (Singarimbun dan Effendi, 1989). Pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian yang menghasilkan data kualitiatif berupa deskripsi kata-kata tertulis atau lisan yang diperoleh melalui wawancara mendalam kepada informan dan responden. 3.3. Jenis Data dan Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara pada responden tentang motivasi pelanggan dalam pembelian dan observasi tentang proses transaksi. Data sekunder dikumpulkan dengan cara studi
literatur PT Perkebunan Nusantara IV (Medan) dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPB) Jakarta. 3.4. Teknik Pemilihan Responden dan Informan Pada penelitian ini, seluruh pelanggan yang terhadap teh dan kelapa sawit merupakan populasi, sedangkan sampel pada penelitian ini merupakan responden yang diplih berdasarkan teknik accidental sampling. Responden pada penelitian ini adalah pelanggan yang terhadap teh dan kelapa sawit. Informan pada penelitian ini adalah pejabat yang berwenang pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara. Pelanggan yang menjadi responden berjumlah 15 orang untuk masing-masing. 3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data Data kuantitatif yang berupa data primer terlebih dahulu diolah dan ditabulasikan. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 17.0 agar lebih cepat, tepat, dan hasil pemrosesan data pun lebih terpercaya. Korelasi Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antara variabel yang menggunakan skala pengukuran ordinal. Rumus Spearman menurut Sarwono (2006) dalam Prakoso (2009): 1 6 1 Keterangan r s = koefisien korelasi spearman rank d = jumlah selisih antara peringkat bagi x dan y n = jumlah data/sampel Koefisien korelasi Rank Spearman (rxy) menunjukkan kuat tidaknya antara indikator x terhadap variabel X dengan indikator y terhadap variabel Y maupun variabel X terhadap variabel Y sehingga digunakan batasan koefisien korelasi untuk mengkategorikan nilai r. Kriteria pengukuran dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kriteria Pengukuran Korelasi Kisaran Kriteria 0 0.249 Menunjukkan tidak adanya hubungan atau lemah sekali 0.250 0.499 Menunjukkan hubungan yang tidak erat atau rendah 0.500 0.749 Menunjukkan hubungan yang erat atau tinggi 0.750-1 Menunjukkan hubungan yang sangat erat atau sangat kuat sekali dan dapat diandalkan Setelah itu, hasil analisis tersebut diinterpretasikan untuk memperoleh suatu kesimpulan sesuai dengan pokok penelitian.
3.6 Definisi Operasional Tabel 4. Variabel, Definisi Operasional, dan Indikator. Variabel Definisi Operasional Indikator Teh Kelapa Sawit Kemampuan Pembelian (volume / bulan) Banyaknya yang dibeli oleh pelanggan pada setiap transaksi pembelian (8-10ton) (4-7 ton) (1-3 ton) (5.667-10.000 ton) (3.334-5.666 ton) (1.000- Frekuensi Pembelian (kali / bulan) Modal Usaha (ribu rupiah) Jumlah Tenaga Kerja (orang) Pengalaman Usaha (tahun) Fasilitas Pemasaran (unit) Kompetitor Usaha Berapa kali, pelanggan pada suatu periode tertentu Banyaknya modal usaha yang dimiliki pelanggan dalam Jumlah tenaga kerja yang terlibat di dalam kegiatan bisnis Lamanya seorang pelanggan menekuni sebuah usaha yang membutuhkan teh dan kelapa sawit Jumlah sarana yang dimiliki pelanggan untuk melakukan pembelian Pesaing usaha yang juga melakukan pembelian terhadap yang akan dibeli (6-7 kali) (3-5 kali) (1-2 kali) (800.000 1.000.000) (400.000 700.000) (100.000 300.000) a. Banyak (24-35) (13 23) c. Sedikit (2 12) a. Lama (19-26) (10-18) c. Baru (2-9) a. Banyak (6-7) (3-5) c. Sedikit (1-2) (17-20) (14-16) (10-13) 3.333 ton) (6-7 kali) (3-5 kali) (1-2 kali) (800.000.000 1.000.000.000) (400.000.000 700.000.000) c.rendah (100.000.000-300.000.000) a. Banyak (370-1000) (340-369) c. Sedikit (10-339) a. Lama (30-40) (20-29) c. Baru (10-19) a. Banyak (6 7) (3 5) c. Sedikit (1 2) (17 20) (14 16) (10 13) Kredibilitas Komunikasi Pemasaran Sistem Pemasaran Kredibilitas perusahaan dalam memasarkan suatu agar informasi tentang keberadaan produknya dapat diterima oleh pelanggan Cara perusahaan dalam memasarkan Dipercaya Dipercaya Dipercaya Dipercaya
Permintaan Komoditas Kualitas Komoditas Biaya Pelayanan Sistem Antar Komoditas Besarnya permintaan akan yang akan dipasarkan Tingkat baik atau buruknya suatu Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan Bentuk antaran yang dilakukan perusahaan Terpenuhi b. Terpenuhi c. Kurang Terpenuhi a. Baik c. Kurang Lancar b. Lancar c. Kurang Lancar Terpenuhi b. Terpenuhi c. Kurang Terpenuhi Lancar b. Lancar c. Kurang Lancar Keamanan Komoditas Moralitas Perusahaan Motivasi Rasional Motivasi Emosional Keamanan yang ditransaksikan, tidak tercampur dengan bahan-bahan yang membahayakan Bentuk moral dari perusahaan terkait dengan yang dipasarkan Dorongan untuk yang obyektif keadaannya Dorongan untuk yang subyektif keadaannya Terjamin b. Terjamin c. Kurang Terjamin Terjamin b. Terjamin c. Kurang Terjamin