6. RENCANA KEUANGAN (Finansial Plan) 6.1. PRoyeksi Laporan Laba Rugi Laporan rugi laba (income statement atau profit and loss statement/ P&L) adalah "gambaran bergerak" yang menggambarkan kemampuan perusahaan dari waktu ke waktu. Laporan rugi laba membandingkan pengeluaran terhadap pendapatan untuk menunjukkan laba bersihnya. NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14 A. Gross profit: B. Pengeluaran: Iklan 4.5 Gaji 7.1 Sewa 2.3 Asuransi 1.3 Bunga 1.2 Depresiasi 3.3 Lainnya 0.1 Total: 19.8 C. Profit sebelum pajak (A-B): (5.8) D. Pajak: 0 E. Net profit: (C - D): (5.8) 6.2. Analisis Break Even Analisis break even adalah suatu analisis yang mempelajari hubungan antara biaya tetap dengan biaya variabel, volume kegiatan dan keuntungan. Analisis break even yaitu tingkat operasi (dolar penjualan atau jumlah produksi) yang pada tingkat ini tidak terjadi laba maupun rugi. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan perubahan besarnya penjualan atau produksi. Biaya
variable adalah biaya yang berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan atau produksi. BREAK- EVEN ANALYSIS Break-even: π = 0 R = TFC + TVC P. Q AVC. Q = TFC Q (P - AVC) = TFC P. Q = TFC + TVC TFC Q = P - AVC π = R - (TFC+TVC) Contoh kasus : Sebuah perasahaan manufaktur menghasilkan produk dengan harga jual Rp 20 per unit. Biaya variable per unit adalah Rp.12. Estimasi biaya tetap per tahun adalah Rp.160.000. Total biaya tetap BEP (unit) = Harga jual - biaya variabel per unit Total biaya tetap BEP (rupiah) = 1 - biaya variable per unit Harga jual Rp 160.000 BEP (unit) = = 20.000 unit 20-12 Rp 160.000 BEP (rupiah) = = Rp 400.000 1 (12/20)
Pembuktian: Penjualan (20.000 unit @ Rp 20) Rp 400.000 Dikurangi biaya variabel Rp 240.000 (20.000 unit @ Rp 12) Kontribusi margin Rp 160.000 Dikurangi biaya tetap Rp 160.000 Laba 6.3. Proyeksi Aliran kas (cash flow) Aliran kas (cash flow) adalah gerakan aliran kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas (statement of cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang memperlihatkan perubahan modal kerja sejak awal tahun dengan cara menguraikan sumber dan penggunaan dananya. Contoh kasus: Sebuah perusahaan makanan berencana memasarkan produk baru makanan ringan untuk anak-anak. Proyek ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 10.000 (untuk biaya pembangunan mesin dan pabrik). Mesin diperhitungkan akan dijual kembali setelah masa pakainya berakhir dengan harga Rp 1000 (umur ekonomis mesin ini 5 tahun). Perusahaan ingin mengetahui nilai depresiasi setiap tahunnya dengan rata-rata 25% per tahun dan mengetahui nilai depresiasi berdasarkan tingkat pajak, yaitu sebesar 55% dengan dicount factor 18%. Investasi untuk produk baru tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 1. Investasi awal 1000 2. Depresiasi 250 188 141 105 79 3. Kumulatif 250 438 578 684 763 4. Nilai buku 1000 750 563 422 316 237 5. Modal kerja 20 30 50 60 70 0 6. Total nilai buku 1020 780 613 482 386 273 7. Nilai sisa 100 Laporan laba rugi untuk produk baru
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 1. Pendapatan 537 890 184 2020 1680 2. Pengeluaran 300 472 958 1075 890 3. Depresiasi 250 188 141 105 79 4. EBIT (1-2-3) -13 230 741 840 711 5. Pajak (55%) 119 408 462 391 6. EAT (2-5) -13 111 333 378 320 Net Cash Flow tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 1. Biaya Investasi -1000 2. Pendapatan 537 890 1840 2020 1680 3. Pengeluaran 300 472 958 1075 890 4. Pajak 119 408 462 391 5. Cash flow Operasional (2-3-4) 237 299 474 483 399 6. Perubahan -20-10 -20-20 40 modal kerja 7. EAT 8. Net cash flow -1020 227 279 454 483 539 6.4. Proyeksi Neraca (balance sheet) Neraca (balance sheet) adalah "gambaran sesaat" dari sebuah bisnis, yang menunjukkan pada pemilik nilai bisnis itu pada tanggal tertentu. Neraca dibentuk dari persamaan dasar akuntansi Harta = kewajiban + ekuitas pemilik Harta dibagi menjadi harta lancar (current asset) dan harta tetap (fixed asset). Harta lancar (current asset) adalah harta seperti kas dan jenis lain yang dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau dalam daur satu usaha normal perusahaan. Habis dalam sekali berputar/ ikut dalam proses produksi/operasi. Jangka waktu perputarannya kurang dari setahun. Modal yang tertanam dalam akitiva lancar disebut dengan modal kerja. Contoh : kas, piutang niaga, persediaan barang. Sedangkan yang dimaksud dengan harta tetap (fixed assets) adalah harta yang diperoleh untuk pemakaian jangka panjang dalam bisnis itu. Tidak habis dalam proses produksi, misal tanah, bangunan. Habis secara
berangsur-angsur dalam waktu lebih dari satu tahun, misalnya bangunan, mesin, kendaraan. Jangka waktu perputaran modalnya lebih dari satu tahun Pasiva terdiri dari hutang lancar, hutang jangka panjang dan modal sendiri. Yang dimaksud dengan hutang lancar adalah hutang yang jangka waktu pinjaman kurang dari satu tahun. Kebanyakan timbul akibat transaksi usaha, misalnya: hutang dagang, pajak yang belum dibayar, uang muka (persekot) dari calon pembeli. Hutang jangka panjang dapat dicirikan sebagai jangka waktunya lebih dari satu tahun. Umumnya dana digunakan untuk investasi, misalnya: obligasi, hipotek. Modal sendiri adalah modal berasal dari perusahaan. Jangka waktunya tidak tentu, sesuai dengan umur perusahaan, misalnya : saham biasa, saham preferen kumulatif, laba ditahan, cadangan. Di bawah ini adalah beberapa contoh neraca : PT Nur Rohman Neraca, 31 Desember2001 AKTIVA HUTANG Aktiva Lancar Hutang dagang 500 Kas 300 Gadai 200 Piutang 400 Hutang pajak 100 Persediaan 200 Jumlah htg lancar 800 Efek (sementara) 100 Jumlah akt lancer 1000 Hutang Jangka Panjang Obligasi 1000 AKTIVA TETAP Kendaraan 400 MODAL SENDIRI Cadangan penyusutan -30 Saham biasa 200 Mesin-mesin 600 Laba ditahan 100 Cadangan penyusutan -70 Jml modal sendiri 2300 Bangunan 1500 Jumlah aktiva tetap 3100 Jumlah aktiva 4100 Jumlah pasiva 4100 Balance Sheet for First Year: ASSET Current asset: Cash 50.400 Account receivable 46.000 Merchandise inventory 10.450 Supplies 1.200 +
Total current asset 108.050 Fixed asset: Equipment 240.000 Less depreciation 39.600 + Total fixed asset 200.400 + Total asset 308.450 LIABILITIES AND OWNER'S EQUITY Current liabilities: Account payable 23.700 Current portion of 16.800 long-term debt + Total current liabilities 40.500 Long-term liabilities: Notes payable 209.200 + 249.700 Total liabilities Owner's equity: Bambang's equity 25.000 Toni's equity 25.000 Retained earning 8.750 Total owner's equity 58.750 + Total liabilities and owner's equity 308.450 6.5. Proyeksi Sumber dan Penggunaan Dana Seorang manajer finansial akan selalu berhadapan dengan masalah penentuan jenis (kualitas) modal yang ditarik meliputi berapa lama modal dibutuhkan (dari sudut likuiditas), macam modal apa (dari sudut solvabilitas), pendapatan apa yang akan diperoleh akibat dari penarikan modal tersebut (dari
sudut rentabilitas). Di bawah ini adalah contoh sumber dan penggunaan dana. SOURCES AND APPLICATION OF FUND Sources of funds: Mortgage loan 150.000 Term loan 75.000 Personal funds 50.000 Net income from operation 8.750 Add depreciation 39.600 + Total fund provided 323.350 Application of funds: Purchase of equipment 240.000 Inventory 10.450 Loan repayment 16.800 + Total funds expended 267.250 Net increase in working capital 56.100 + Total application of funds 323.350