GRAFIK LUAS KAWASAN HUTAN INDONESIA HK 21,90 Juta Ha. (18,13%) HL 29,64 Juta Ha. (24,54%) HP 69,24 Juta Ha. (57,33%) DISAMPING PRODUKSI KAYU, NON KAYU TIDAK KALAH PENTING Luas Kawasan Hutan 120,78 Juta Ha. Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan, 2014
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2017 7 (TUJUH) HHBK UNGGULAN NASIONAL
Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017, Sagu merupakan salah satu dari 7 (Tujuh) Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) unggulan nasional yang produksinya perlu ditingkatkan Sudah biasa dibudidayakan oleh masyarakat lokal Perlu (guidance) dan sentuhan teknologi dalam pemanfaatannya
Tabel 1. Distribusi Utama Sagu di Indonesia Daerah Luas (Ha) Catatan Papua termasuk Papua Barat 1.406.000 1. Sorong (499.642 ha) 2. Merauke (342.273 ha), (termasuk Mamberamo (21.537 ha), 3. Bintuni (86.237 ha), Papua Barat) 4. Fakfak (389.840 ha), 5. Sarmi, Waropen, Biak (21.537 ha), 6. Jayapura (36.670 ha), 7. Salawati (6.137 ha). Maluku 42.000 1. Seram (19.494 ha), 2. Halmahera (9.610 ha), 3. Bacan (2.235 ha), 4. Buru (848 ha), 5. Kep. Aru (9.762 ha). Sulawesi 46.000 1. Sulawesi Utara (23.400 ha), 2. Sulawesi Selatan (8.159), 3. Sulawesi Tengah dan Tenggara (13.981 ha). Sumatera 32.000 Terutama Riau Kalimantan 3.000 Pesisir Kalimantan bagian Barat hingga Tenggara. Jawa Barat 300 Laporan BPPT (1980). Total 1.529.300
Peta penyebaran tanaman sagu di Indonesia (Matanubun dan Maturbongs, 2005). Scale 1 : 35.000.000 Sago area
PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI Pasal 23 UU 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Pasal 28 UU 41 Tahun 1999; Pasal 31 ayat (2) PP 6 Tahun 2007 jo. PP 3 Tahun 2008) TUJUAN PEMANFAATAN PEMANFAATAN HUTAN PADA HUTAN PRODUKSI MELALUI : Memperoleh manfaat yang optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariannya. > Usaha Pemanfaatan Kawasan (IUPK) > Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (UPJL) > Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (HA/HTI/RE) dan HHBK (HA dan HT) --- IUPHHK/BK > Pemungutan Hasil Hutan Kayu (HA) > Pemungutan HHBK (HA dan HT) IUPHHBK: SKEMA PERIZINAN PEMANFAATAN HHBK PADA HUTAN PRODUKSI
SKEMA PERIZINAN PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU PADA HUTAN PRODUKSI REVISI Tahun 2008-2015 Permenhut No. 36/Menhut-II/2008 Tahun 2016 PermenLHK No. P.66/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 Tata Cara Pemberian dan Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dari Hutan Alam atau dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PERMENLHK NO. P.66/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2016 Maksud Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pemanfaatan HHBK pada HP untuk mendukung program kedaulatan pangan dan Energi. Tujuan Untuk menjamin pengelolaan hutan lestari dengan menerapkan prinsip tata kelola yang baik. Ruang Lingkup Pengaturan pemberian dan perpanjangan IUPHHBK-HA atau IUPHHBK-HT pada Hutan Produksi.
PERMEN-LHK P.12/MENLHK-II/2015 (PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI) PERMEN-LHK P.12/MENLHK-II/2015 PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI Peningkatan Produktivitas HP Optimalisasi Pemanfaatan Ruang Kelola HTI Meningkatkan Daya Saing Produktivitas Hasil Hutan Tata Ruang Semula Tanaman Pokok ± 70 % 70 % (paling banyak) Kawasan Lindung ± 10 % ± 10 % (paling sedikit) Tanaman Unggulan ± 10 % Tanaman Kehidupan ± 5 % Sarana Prasarana ± 5 % Menjadi 20 % (paling sedikit) Multistem Silvikultur ( THPB, MSS ) Kesinambungan Bahan Baku Industri Ketahanan Pangan Kedaulatan Energi Tanaman Sejenis Tanaman Hutan Berkayu Multi Jenis Tanaman Multi Jenis Tan. Hutan Berkayu + Tan. Budidaya Tahunan Berkayu atau jenis lainnya Agroforestri 557 Jenis HHBK (berdasarkan Permenhut P.35/Menhut-II/2007). Bila terdapat jenis Andalan Setempat yang belum masuk dalam Permenhut P.35/Menhut-II/2007 maka dikerjasamakan dengan Badan Litbang untuk pemberian Rekomendasi
Kelengkapan persyaratan : 1. Copy KTP/Akte Pendirian Koperasi/Badan usaha dan perubahannya/diutamakan yang bergerak dalam bidang kehutanan. 2. SIUP bagi BUMSI, BUMN dan BUMD. 3. NPWP. 4. Areal yang dimohon dilampiri peta skala 1: 5.000 s/d 1: 50.000. 5. Untuk UIPHHBK-HT HTR dilengkapi Surat pernyataan tidak menguasai/memiliki atas tegakan hasil kegiatan rehabilitasi dan melampirkan hasil telaahan areal HTHR dari Dirjen PDASHL/UPT terkait lokasi dan potensi tegakan. 6. Proposal Teknis yang berisi : a. Kondisi umum areal dan perusahaan. b. Kondisi Sosekbud maysarakat setempat. c. Usulan teknis yang yg terdiri atas maksud dan tujuan, renc. Pemanfaatan, organisasi/tata laksana, pembiayaan (cashflow), perlindungan dan pengamanan hutan serta laporan keuangan.
PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI TAHUN 2016 NO. URAIAN JUMLAH (UNIT) LUAS (Ha) 1 2 3 4 1. IUPHHK-HA 258 18.663.388 2. IUPHHK-HTI 285 10.823.024 3. Pencadangan areal HTR 131 732.839 4. IUPHHK-RE 15 573.455 5. IUPH-Sylvo Pastura 2 616 6. IUPJL 2 48.080 7. IUPHHBK 31 301.226 8. Penetapan areal HD & HKm 115.156 Data Triwulan III Tahun 2016 TOTAL 31.443.783
DAFTAR PEMEGANG IZIN IUPHHBK SAGU NASIONAL TAHUN 2016 NO NAMA PERUSAHAAN SK IUPHHBK JENIS HHBK LUAS (HA) KAB./PROVINSI MASA BERLAKU SK TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 1 National Sago Prima, PT. IUPHHBK-HT 25-06-2009 Sagu 21,418.00 Bengkalis/Riau 25 Tahun SK.380/Menhut-II/2009 Jo SK.77/Menhut-II/2013 04-02-2013 2 Agrindo Indonesia Jaya, PT. IUPHHBK-HA SK Bupati Nomor 63 Tahun 2009 Tgl 20-10-2009, jo. SK Nomor : 522.5/90/BUP/IX/2013 13-09-2013 Sagu 39,920.00 Mamberamo Raya/ Papua 8 Tahun 3 Austrindo Nusantara Jaya (ANJ) Agri Papua, PT. IUPHHBK-HA 12 Mei 2010 Sagu 40,000.00 Sorong Selatan/ SK Bupati Sorong Selatan No. 86 Papua Barat Tahun 2010 25 Tahun 4 Nusantara Sago Prima, Divisi Kaureh PT. IUPHHBK-HA 6-09-2010 Sagu 51,000.00 Jayapura/Papua 20 Tahun SK Bupati No.231 Tahun 2010 5 Nusantara Sago Prima, PT. IUPHHBK-HA 25-03-2011 Sagu 10,660.00 Jayapura/Papua 20 Tahun SK Bupati No.45 Tahun 2011 6 Tunas Pangan Saguindo, PT. IUPHHBK-HA 24-01-2011 Sagu 54,000.00 Teluk Bintuni SK Bupati No.5/2011 /Papua Barat 7 Tugu Palma Sejati, PT. IUPHHBK-HA 24-9-2011 Sagu 55,000.00 Teluk Bintuni/Papua SK Bupati No.6/2011 Barat 8 Perum PERHUTANI IUPHHBK-HA 14-12-2012 Sagu 16,055.00 Sorong SK Bupati Sorong Selatan No.522.223/B55/XII Tahun 2012 Selatan/Papua Barat 25 Tahun 25 Tahun 25 Tahun Sumber Data : Direktorat UJL & HHBK HP 2016 TOTAL LUAS 288,053.00
GRAFIK LUAS IUPHHBK BERDASARKAN JENIS HHBK YANG DIMANFAATKAN TAHUN 2016 IUPHHBK Nipah 3% Luas IUPHHBK (%) IUPHHBK Getah Pinus 2% IUPHHBK Sagu 95% IUPHHBK sampai tahun 2016, 95 % merupakan Izin Usaha yang memanfaatkan HHBK berupa Sagu.
GRAFIK LUAS IUPHHBK SAGU BERDASARKAN PROVINSI TAHUN 2016 RIAU, 21,418.00 Ha PAPUA BARAT, 165,055.00 Ha PAPUA, 101,580.00 Ha Dari luasnya potensi hutan sagu di Provinsi Papua dan Papua Barat, baru seluas 266.635 Ha, yang telah mendapatkan izin usaha dalam skema IUPHHBK-HA/HT.
REALISASI TANAMAN KEHIDUPAN HTI 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 - No Provinsi Luas 1 NAD 3,515 2 Sumut 4,584 3 Riau 24,169 4 Jambi 5,001 5 Sumatera Selatan 15,832 6 Lampung 2,674 7 Belitung 970 8 Kalbar 886 9 Kalteng 416 10 Kalsel 3,772 11 Kaltim 3,408 12 Gorontalo 100 13 Sulut 140 14 Malut 562 JUMLAH 66,029 Bentuk-bentuk / Pola Tanaman Kehidupan HTI : Tanaman Untuk Masyarakat, Kemitraan, Kerjasama, MHBM, Saguh Hati, Tanam Tumbuh, Selain pada areal IUPHHK-HTI, terdapat pula PHBM pada areal Perum Perhutani