SARANA dan PRASARANA ATLETIK

dokumen-dokumen yang mirip
Lompat jangkit ( Triple Jump ) 1

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

Sarana dan prasarana : - lintasan. 3. Lempar. 4. Lompat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Tolak Peluru. Presented By Suci Munasharah

BAB I PENDAHULUAN. mother of sport. Semua negara di dunia memasukkan atletik sebagai cabang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Selanjutnya menurut Nurhuda dan Kusumawaty (2010 : 47) bahwa istilah

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta

BAB I PENDAHULUAN. dan diukir dalam setiap event SEA GAMES, ASEAN SCHOOL. Hal inilah yang

PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN HAKEKAT LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE. straddle.(farida Mulyaningsih dkk, 2010:64)

merupakan olahraga pertama kali yang ada di dunia menurut Eddy Purnomo dimulai dari negara Yunani, negara negara dibenua Eropa sampai Amerika dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

PERATURAN KEJUARAAN DAERAH (KEJURDA) ATLETIK PRA-REMAJA & REMAJA ANTAR SEKOLAH JAWA TIMUR TAHUN 2015

BAB II HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI MEDIA BOLA BEREKOR

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha

II. KAJIAN PUSTAKA. peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. dengan arah lemparan yang telah ditentukan. Menurut Fadillah Rachmat

TINJAUAN PUSTAKA. (learning is defened as the modification or streng-thening of behavior through

Memperagakan teknik dasar permainan dan olahraga berdasarkan konsep yang benar dan memiliki sikap serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan prestasi tertinggi hanya

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan peranan penting dalam proses peningkatan

II. KAJIAN PUSTAKA. pendidikan ini umumnya menyangkut aspek kognitif, afektif, dan. jasmani yang berupa gerak jasmani atau olahraga.

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. SMK Negeri 1 Kediri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang cukup besar dalam membina

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut adalah melalui pendidikan jasmani (Penjas). Pendidikan Jasmani

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik jasmani maupun rohani dan merupakan dasar pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca

PANDUAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN USIA DINI CABANG OLAHRAGA ATLETIK. Bidang permainan atletik adalah pertama-tama untuk memotivasi

PEDOMAN KIDS ATHLETICS (Perlombaan Atletik Untuk Anak SD) 1. Sprint / Gawang : Estafet bolak-balik dengan kombinasi sprint dan gawang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlombakan baik di tingkat regional maupun nasional, karena atletik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Sejarah Lempar Lembing

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

Daftar Direktori dan Auto Submit Directory

SARANA DAN PRASARANA PEN-JAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

Lompat Jauh. A. Pengertian Lompat Jauh

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLYING DISC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN LEMPAR CAKRAM DI SMPN 1 LEMBANG

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada faktor, kondisi,dan pengaruh-pengaruh dalam menuju sebuah

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

BAB I PENDAHULUAN. melakukan olahraga pada pagi maupun sore hari, serta banyaknya club

II. TINJAUAN PUSTAKA. melalui berbagai aktvitas jasmani yang bertujuan untuk mengembangkan indvidu

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan alat bantu pembersih burry(mesin burry tory) pada hasil

BAB II KETERAMPILAN LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI MEDIA PIRING PLASTIK

I. PENDAHULUAN. gerak dasar atletik berdasarkan konsep gerak yang benar serta nilai-nilai yang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

SKRIPSI. Oleh. Umi Saroh NIM

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. Samiun Alim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara

Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Rahasia Mengahasilkan Uang Dari Internet Dengan Panduan Yang Benar Stet By Step

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

MODIFIKASI PENGGUNAAN LASER DISTANCE METER UNTUK MENGUKUR HASIL LOMPAT JAUH DAN LOMPAT JANGKIT

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia sehari-hari seperti jalan, lari, lompat, dan lempar

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KAJIAN HIPOTESIS

MATA PELAJARAN PENJASORKES

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

APROKSIMASI KESALAHAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KAJIAN HIPOTESIS. atau bertanding. Istilah lain yang menggunakan kata atletik adalah athletic (bahasa

MENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA ANAK SD MELALUI ELEVATION BOARD (PAPAN ELEVASI)

Pengertian Lari Estafet

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh. NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ. Kepada

SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT COACHING CLINICS ATHLETICS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERDATA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

Transkripsi:

SARANA dan PRASARANA ATLETIK Pengertian Sarana Prasarana Umum Sarana prasarana secara umum banyak diartikan menurut beberapa sumber. Sarana adalah perlengkapan yang dapat dipindah-pindahkan untuk mendukung fungsi kegiatan dan satuan pendidikan, yang meliputi : peralatan, perabotan, media pendidikan dan buku (Internet menurut Asep). Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai makana dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sarana prasarana adalah alat secara fisik untuk menyampaikan isi pembelajaran (Sagne dan Brigs dalam Latuheru, 1988:13). Dari berbagai definisi menurut para ahli dapat diartikan bahwa sarana prasarana adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan beserta dengan perlengkapannya dan memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan kegiatan. Pengertian Sarana Prasarana Olahraga Sarana prasarana olah raga adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar maupun di dalam. Contoh : cymnasium, lapangan permainan, kolam renang, dsb. (Wirjasanto 1984:154). Pengertian sarana prasarana tidak seperti yang di atas, namun ada beberapa pengertian lain menurut sumber yang berbeda pula. Sarana prasarana olah raga adalah semua sarana prasarana olah raga yang meliputi semua lapangan dan bangunan olah raga beserta perkengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olah raga (Seminar Prasarana Olah Raga Untuk Sekolah dan Hubungannya dengan Lingkungan (1978). Sarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olah raga. Prasarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat olah raga dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan program kegiatan olah raga. Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa sarana prasarana oloahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan untuk perlengkapan olah raga. Sarana prasarana olahraga yang baik dapat menunjang pertumbuhan masyarakat yang baik. Atletik yang meliputi lari, lompat dan lempar boleh dikatakan sebagai cabang olahraga yang paling tua. Lari/jalan, lempat dan lompat adalah suatu bentuk-bentuk gerak yaang sering dan paling wajar di gunakan oleh manusia dan merupakan gerakan yang paling penting dan tak ternilai bagi manusia. Dalam cabang olahraga atletik sarana dan prasarana berbeda-beda antara lari, lompat dan lempar. Kesemuanya dapat di kumpulkan dalam satu tempat yaitu stadion atletik. Stadion atletik terdiri dari beberapa bagian yaitu Lapangan utama untuk perlombaan Lapangan untuk pemanasan Prasarana yang harus ada yaitu : GIRI WIARTO Page 1

- Ruangan yang terdiri dari ruangan IT, pers, Medic, Tes doping, Ruang juri dan wasit, gudang,toilet. - Lintasan lari, lapangan lompat jauh & jangkit, lapangan lompat tinggi, lapangan lompat tinggi galah, lapangan lempar lembing, lapangan tolak peluru, lapangan lempar cakram, lapangan lontar martil dan lintasan lari steple chees. Berikut akan di uraikan satu persatu. Gambar 1: Lapangan Atletik A. Lari 1) Lintasan lari Lintasan ini lebar keseluruhan tidak boleh kurang dari 9,76 meter dan lebar setia lintasan adalah 1,22 meter terbagi dalam 8 lintasan. Garis start dan garis finish di tandai dengan garis putih selebar 5 cm yang tegak lurus pada garis lintasan di sisi dalam. Bila garis start tersebut berada di tikungan, harus dibuat garis start pada setiap lintasan sehingga setiap peserta lomba menempuh jarak yang sama. Lintasan lari bisa terbuat dari bermacam-macam bahan yaitu : Lintasan yang terbuat dari grevel, tanah liat dan yang standar yaitu yang terbuat dari karet atau sintetis. GIRI WIARTO Page 2

Gambar 2 : Lintasan Lari 2) Tiang finish Tiang finish ini terbuat dari bahan yang kuat yang di cat putih yang di tancapkan 30 cm dari lintasan tepi. Tiang ini mempunyai ketinggian 1,4 meter, lebarnya 8 cm dan tebalnya 2 cm. Gambar 3 : Tiang Finish 3) Balok start Balok start harus terbuat dari bahan yang kokoh dan kuat, serta mudah di stel atau di pasang maupun di bongkar, tetapi tidak boleh ada perlengkapan atau alat yang membantu memberi percepatan atau pengaruh lari. GIRI WIARTO Page 3

Gambar 4 : Balok Start 4) Gawang Gawang di sini di peruntukkan untuk perlombaan lari yaitu 100 meter gawang putri, 110 meter putra dan 400 meter gawang. Terdapat sepuluh buah gawang pada setiap jalur/lintasan. Ukuran dan jarak antar gawang di sajikan dengan tabel berikut : Event gawang Putra Putri Tinggi gawang Jarak garis start ke gawang I Jarak antar gawang Jarak gawang ke akhir garis finish 110 meter 1,067 m 13,72 m 9,14 m 14,02 m 400 meter 0,914 m 45 m 35 m 40 m 100 meter 0,838 m 13 m 8,50 m 10.50 m 400 meter 0,762 m 45 m 35 m 40 m Gambar 5 : Gawang untuk lari gawang GIRI WIARTO Page 4

5) Tongkat lari sambung Tongkat ini di buat dari kayu atau logam yang berbentuk silinder dan panjnagnya tidak lebih dari 30 cm atau tidak kurang dari 28 cm. Keliling silinder harus 12 13 cm dan berat pipa tidak boleh dari 50 gram. Gambar 6 : Tongkat Lari Sambung/Estafet 6) Halang Rintang /steeple chase Halang rintang itu tingginya 0,914 m dan lebarnya 3.96 m. Tebal dari kayu yaitu 12,7 cm 2. Berat dari halang rintang itu antara 80 kg 100 kg. Setiap halang rintang mempunyai dasar kaki antara 1.20 m dan 1,40 m. Gambar 7: Kolam Steple chase dan Gawang Steple chase Kemudian ada rintangan berupa bak air dan gawangnya. Bak ini mempunyai ukuran panjang 3,66 m, lebar 3,66 m. 7) Kotak nomor lintasan GIRI WIARTO Page 5

8) Starter s high stand 9) Pistol start 10) Penghitung keliling untuk perlombaan lari yang lebih dari 1 putaran. GIRI WIARTO Page 6

11) Bendera untuk juri lintasan 12) Stopwatch 13) Bangku timer 14) Keranjang pakaian GIRI WIARTO Page 7

15) Alat angkut start block 16) Pengukur kecepatan angin 17) Foto finish B. Lompat tinggi dan lompat tinggi galah Alat-alat dan perlengkapan dalam lompat tinggi yaitu : 1) Mistar lompat Mistar lompat dapat terbuat dari metal atau kayu, yang berbentuk silinder atau segitiga dengan diameter minimum 25 mm dan maksimum 35 mm, sedangkan panjang mistar minimal 3,64 m, maksimal 4 meter serta mempunyai berat maksimal 2,2 kg. Sedangkan untuk lompat tinggi galah, panjang bilah sekitar 3,86 meter sampai dengan 4,52 m dan beratnya maksimum 2,26 kg. 2) Lintasan awalan dan tempat bertolak. Panjang lintasan awalan tidak terbatas dan mempunyai panjang minimal 15 meter. 3) Tiang lompat Semua tiang dapat dipakai untuk lompat tinggi asalkan terbuat dari bahan yang kuat, kokoh dan cukup tinggi. GIRI WIARTO Page 8

4) Tempat pendaratan atau busa lompat Busa lompat ini berukuran 4 x 5 meter dan di tutup oleh alas matras atau karet busa. 5) Skoring board Berguna untuk menunjukkan nomor atlit dan hasil dari lompatannya. 6) Pengukur kecepatan angin 7) Bendera berwarna kuning, merah dan putih. 8) Rool meter yang terbuat dari baja. Roll meter ini di gunakan untuk mengatur ketinggian mistar lompat. 9) Penunjuk waktu Penunjuk waktu ini di gunakan ketika atlit mulai di panggil dan memberi kesempatan bagi si atlit untuk memulai lompatan. GIRI WIARTO Page 9

10) Kotak untuk menanamkan galah Pada lompat tinggi galah harus ada kotak yang di gunakan untuk menanamkan galah. Ukuran kotak tersebut adalah : o Panjang = 100 cm o Lebar bagian muka = 60 cm o Lebar bagian belakang = 15 cm o Kedalaman bagian belakang = 20 cm o Dasarnya terbuat dari besi atau logam dengan lebar 2,5 mm. 11) Galah Galah ini di gunakan hanya untuk lompat tinggi galah. Galah terbuat dari bahan apapun. Tapi yang lebih umum galah ini terbuat dari fiberglass. C. Lompat jauh dan lompat jangkit 1) Lintasan lari Lintasan ini di buat untuk awalan para atlit lompat jauh maupun lompat jangkit yang penjangnya minimal 40 meter dan lebarnya 1,22 meter. 2) Bak lompatan Bak lompatan atau pendaratan mempunyai lebar 2,75 meter dan panjangnya bila memungkinkan 10 meter. GIRI WIARTO Page 10

3) Balok tumpuan Balok tumpuan untuk lompat jauh dan lompat jangkit ini terbuat dari kayu yang kuat yang berbentuk segi empat dengan ukuran sebagai berikut : o Panjang = 1,21 1,22 meter o Lebar = 20 cm o Tebal balok tumpuan = 10 cm o Balok tumpuan ini harus di cat putih. Pada lompat jangkit balok tumpuan ini di letakkan dengan jarak 11 meter, 13 meter dan 15 meter dari bak pendaratan. 4) Papan plastisin Papan ini berguna untuk mengetahui sah tidaknya lompatan. Papan ini terbuat dari kayu yang mempunyai ukuran panjang 1,21 1,22 meter, lebar 10 cm dan tebalnya 0,7 cm. 5) Pengukur kecepatan angin GIRI WIARTO Page 11

6) Bendera merah,kuning dan putih 7) Penunjuk waktu Penunjuk waktu ini di gunakan ketika atlit mulai di panggil dan memberi kesempatan bagi si atlit untuk memulai lompatan. 8) Rool meter dari baja Di gunakan untuk mengukur jarak lompatan. Bisa juga menggunakan alat yang di sebut TEODOLIT. 9) Scoring board Untuk menunjukkan nomor atlit dan hasil lompatan. 10) Perata pasir dan cangkul 11) Cones 12) Tanda-tanda Tanda-tanda ini di gunakan untuk para atlit untuk menandai chek mark awalan mereka. 13) Sapu D. Lempar lembing Lapangan lempar lembing terdiri dari : 1) Lintasan untuk awalan Jalur lintasan awalan minimal 30 meter sampai 36,5 meter. GIRI WIARTO Page 12

2) Lembing Ada tiga bagian lembing yaitu mata lembing yang terbuat dari metal, badan lembing yang terbuat dari metal dan tali pegangan lembing yang terletak melilit di titik pusat gravitasi dari lembing. Adapun ukuran lembing yang standar yaitu sebagai berikut : Berat Putra Putri - berat - jangkauan berat - panjang seluruhnya 800 gr 805 gr 2,70 m 600 gr 605 gr 2,30 m GIRI WIARTO Page 13

- panjang mata lembing - jarak dari ujung mata lembing - diameter,badan lembing yang tebal - lebar tali pegangan 350 mm 1,06 m 30 mm 160 mm 330 mm 0,95 m 25 mm 150 mm 3) Pengukur angin 4) Scoring board Untuk menunjukkan nomor atlit dan hasil lompatan. 5) Roll meter dari baja Di gunakan untuk mengukur jarak lemparan. 6) Tanda-tanda Untuk memberi tanda bagi atlit tempat mereka memulai awalan untuk melempar. 7) Penunjuk waktu 8) Bendera merah,kuning dan putih 9) Lembar meletakkan lembing E. Lempar cakram 1) Cakram Cakram terbuat dari kayu berbentuk lingkaran dan berbingkai logam. Spesifikasi Ukuran cakram yang standar adalah sebagai berikut : GIRI WIARTO Page 14

Cakram Putra Putri - berat min - variasi berat cakram - garis tengah pinggir metal - garis tengah piringan metal - tebal bagian tengah - tebal bagian pinggir 2,000 kg 2,005 kg 221 mm 57 mm 46 mm 12 mm 1,000 kg 1,005 kg 182 mm 57 mm 39 mm 12 mm 2) Lapangan lempar cakram Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran dengan diameter 2,50 meter. Untuk ukuran standar internasional, lapangannya berukuran seperti gambar berikut. GIRI WIARTO Page 15

Lingkaran mempunyai alas yang terbuat dari semen dan rata. 3) Sangkar cakram Sangkar ini bertujuan untuk pengaman bila terjadi kesalahan dalam melempar. Bentuk sangkar cakram seperti berikut : 4) Scoring board Berguna untuk menunjukkan nomor atlet dan hasil lemparan. 5) Bendera merah, kuning dan putih 6) Roll meter Roll meter ini harus terbuat dari baja yang berguna untuk mengukur jarak lemparan. GIRI WIARTO Page 16

7) Tanda-tanda jarak Tanda tanda ini di letakkan pada garis perpanjangan sektor lapangan yang di beri angka jarak lemparan. 8) Penunjuk waktu 9) Sapu untuk membersihkan sektor lingkaran 10) Tempat cakram F. Tolak peluru 1) Peluru Peluru ini berbentuk bulat yang di buat dari logam, kuningan atau besi. Spesifikasi peluru adalah sebagai berikut : Peluru Putra Putri - Berat minimal, - Variasi berat - Garis tengah minimum - Garis tengah maks 7,206 kg 7,265 kg 110 mm 130 mm 4,000 kg 4,005 kg 95 mm 110 mm 2) Lapangan tolak peluru Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran yang mempunyai garis sektor dengan ukuran seperti gambar berikut : GIRI WIARTO Page 17

Lingkaran terbuat dari semen atau baja yang rata dan tidak licin. 3) Balok penahan tolakkan Balok ini terbuat dari kayu atau bahan lain yang cocok dalam bentuk suatu lengkungan sehingga sisi bagian dalam bertemu tepat dengan sisi bagian dalam lingkaran tolak dan kuat serta kokoh. Ukuran dan bentuk dari balok penahan tolakan adalah sebagai berikut : 4) Pembersih peluru 5) Tempat peluru dan relnya 6) Scoring board 7) Roll meter baja 8) Tanda-tanda yang di letakkan pada garis perpanjangan sektor 9) Bendera merah, putih dan kuning GIRI WIARTO Page 18

Perlengakapan untuk peserta atau atlet adalah sebagai berikut : a. Pakaian b. Nomor atlet c. Sepatu spikes (sepatu berpaku) GIRI WIARTO Page 19

DAFTAR PUSTAKA : Abdullah, Arma. 1981. Olahraga untuk Perguruan Tinggi. Sanstra Hudaya, Yogyakarta Muhajir,2003. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA kelas X. Erlangga. Jakarta ------------------- Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA kelas XI. Erlangga. Jakarta ------------------- Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA kelas XII. Erlangga. Jakarta PB. PASI. 1994. Peraturan Perlombaan Atletik. IAAF RDC www.iaaf.org GIRI WIARTO Page 20

Filename: Tugas Sarpras Directory: E: Template: C:\Documents and Settings\owner\Application Data\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: Prof. Giri Keywords: Comments: Creation Date: 4/26/2011 7:14:00 PM Change Number: 7 Last Saved On: 4/26/2011 8:37:00 PM Last Saved By: Prof. Giri Total Editing Time: 75 Minutes Last Printed On: 6/14/2012 6:51:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 20 Number of Words: 1,907 (approx.) Number of Characters: 10,871 (approx.)