STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi kasus pada PT.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Oleh : Heri Qurniawan (NPM : ), Putra Wisnu Agung ABSTRACT

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN CV. HITAKARA DENPASAR

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ABSTRAK. Kata-kata kunci : kompensasi finansial, kompensasi non finansial, pencapaian target penjualan.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA WARGA SMP PERINTIS, KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN TERPADU (Studi Pada Kantor Pelayanan Terpadu Lumajang)

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

FAKTOR-FAKTOR ANALISIS SISTEM KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PG. MOJOPANGGUNG KEDIRI. Zaenal Fanani

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, KOMUNIKASI, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MAHARANI PREMA SAKTI DENPASAR

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN SPESIALISASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG (LNK) Oleh :

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, perencanaan strategis, dan kinerja karyawan

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk)

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT MERDI MANDIRI

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

VERONIKA SELVIATI. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang.

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang)

Jurnal Perspektif Bisnis, Vol. 1 No.2, Bulan Desember 2013, ISSN:

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KECAMATAN KABUPATEN JEMBER (STUDI KASUS KECAMATAN PAKUSARI)

SKRIPSI PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOM INDONESIA REGIONAL I, MEDAN OLEH RUBEN SEPTIAN SIAHAAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

SKRIPSI ANALISIS FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH STRATEGI PROMOSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME NASABAH

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MATERI PELATIHAN, INSTRUKTUR DAN METODE PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ROOT ART CENTER & FURNITURE YOGJAKARTA

BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LABITRA BAHTERA PRATAMA YOGI TRI SETIAWAN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

BAB V ANALISA DAN HASIL

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PURA BARUTAMA UNIT ECOLOGY KUDUS

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

PENGARUH TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BAPPEDA KABUPATEN BANGGAI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Analisis Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Perawat di Rumah Sakit

ABSTRACT. Keywords: ROA, ROE, PER, and Stock Price. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

Jurnal Liquidity Vol. 1, No. 2, Juli-Desember 2012, hlm. 99-105 STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi kasus pada PT. XX di Jakarta Yanti Budiasih STIE Ahmad Dahlan Jakarta Jl. Ciputat Raya No. 77 Cireundeu, Jakarta Selatan Email: yantibudiasih@yahoo.com Abstract The objectives of this study are to analyze changes in organizational structure, job design, organizational culture and its influence on employee productivity at PT. XX in Jakarta and to identify variables that have a dominant influence on the productivity of employees. The research method used is using multiple linear regression analysis. The results show that the all variables simultaneously and partially change the organizational structure, job design, and organizational culture has a significant impact on employee productivity at PT. XX in Jakarta. Kata Kunci: organisasi, produktivitas karyawan PENDAHULUAN Robbins (1996) menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar relatif, terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Untuk mencapai tujuan itu, Handoko (1992) menyatakan perlunya proses pengorganisasian, dan proses ini tercermin dalam struktur organisasi. Handoko (1992) juga menyatakan, struktur organisasi, mencakup aspek-aspek penting, antara lain: (1) pembagian kerja; (2), departementalisasi; (3), bagan organisasi formal; (4) rantai perintah dan kesatuan perintah; (5) tingkat-tingkat hierarki manajemen; (6) saluran komunikasi; (7) penggunaan komite; dan (8) rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tidak dapat dihindarkan. Struktur organisasi merupakan susunan sistem hubungan antar posisi kepemimpinan yang ada dalam organisasi. Hal ini merupakan hasil pertimbangan dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan atas penentuan kekuasaan, tanggung jawab, spesialisasi setiap anggota organisasi. Karena itu, Robbins (1996) menyatakan bahwa struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Sementara Stoner (1992) mengatakan bahwa mengatakan bahwa struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar bagian-bagian, komponen dan posisi dalam suatu perusahaan.

Dalam dunia praktis, pencapaian tujuan perusahaan bukanlah hal yang mudah dilakukan karena baik secara tersurat maupun tersirat diperlukan rumusan untuk mencapainya. Strategi itu sendiri dirumuskan bertujuan untuk memaksimalkan alokasi sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan perusahaan. Rumusan strategi yang baik tidak akan mempunyai arti apabila penerapannya tidak disertai dengan adanya suatu rancangan struktur organisasi manajamen yang baik pula. Rumusan strategi tersebut dirancang untuk menjamin bahwa perusahaan telah melaksanakan perencanaan dengan cara yang efesien dan efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan. Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata dengan masukan yang sebenarnya, produktivitas juga diartikan sebagai tingkat efesiensi dalam memproduksi barang dan jasa. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri, lingkungan secara keseluruhan maupun yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah (Gazpers, 1995; Reksohadiprodja, 1995; Kusrihanto, 1992) Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan produktivitas tergantung pada manajemen, perencanaan, prosedur kerja yang efektif, komunikasi yang baik, sumber daya manusia yang lebih efektif dan kebijakan yang dapat direfleksikan melalui faktor tenaga kerja, modal, manajemen dan organisasi. Budaya organisasi mempunyai dampak yang semakin kuat dan besar terhadap prestasi organisasi. Organisasi yang berhasil akan memperoleh suatu kecocokkan ekternal yang baik budayanya akan dibentuk sesuai dengan strategi dan lingkungannya. Kast (1996) mengemukakan bahwa budaya organisasi mempengaruhi perilaku dan sebagai sistem nilai serta kepercayaan yang dianut bersama, berinteraksi (saling mempengaruhi) dengan anggota organisasi, struktur dan sistem pengawasan untuk menghasilkan normanorma perilaku. Sementara Luthans (1995). mengemukakan bahwa faktor-faktor penting dari budaya organisasi terdiri dari: (1) aturan perilaku; (2) norma-norma; (3) nilai-nilai dominan; (4) filosofi; (5) peraturan-peraturan; dan (6) iklim organisasi. Studi tentang pengaruh budaya organisasi terhadap organisasi pernah dilakukan oleh Kilman (1986). Dalam laporannya menyatakan bahwa budaya dapat mempengaruhi kinerja dan perilaku organisasi. Pengaruh budaya kerja terhadap organisasi dapat dibedakan atas 3 (tiga) aspek pengaruh, yaitu mengarahkan dan menguatkan: (1) pengaruh mengarah (direction); (2) pengaruh merambat (pervasiveness); dan (3) pengaruh menguatkan (strength). PT. XX di Jakarta untuk tetap dapat bertahan, berkompetisi dan menuju tujuan perusahaan perlu melakukan perubahanperubahan yang bersifat proses atau perbaikan program yang diperlukan oleh internal organisasi ataupun yang bersifat keharusan dari lingkungan ekternal. Pentingnya sumber daya manusia dalam perusahaan pada saat ini sudah tidak bisa diragukan lagi. Sistem penilaian kinerja adalah bagian integral dari totalitas sistem dalam bidang sumber daya manusia terlebih perancangan struktur dalam perubahan organisasi yang berlaku saat ini. Berdasarkan uraian dan kondisi diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui variabel-variabel mana diantara variabel tersebut diatas yang paling dominan pengaruh perubahan struktur organisasi, desain kerja serta budaya organisasi terhadap produktivitas karyawan. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh gambaran dan sebagai bahan kajian bagi perusahaan untuk dimasa yang akan datang. Berdasar pada keterangan itu, penelitian ini mempunyai tujuan: 100 Jurnal Liquidity: Vol. 1, No. 2, Juli-Desember 2012: 99-105

1. Menganalisis seberapa besar pengaruh perubahan struktur organisasi, desain kerja serta budaya organisasi secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT. XX di Jakarta; 2. Menganalisis diantara ketiga variabelvariabel tersebut manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan pada PT. XX di Jakarta. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Variabel Perubahan Struktur Organisasi (X 1) Variabel ini diukur berdasarkan pernyataan perusahaan yang berkaitan dengan perubahan struktur organisasi yang dilakukan perusahaan, untuk mengukurnya dilihat dari keberadaan dari indikator-indikator dalam perubahan struktur organisasi perusahaan dengan menetapkan indikator sebagai berikut: (a) spesialisasi; (b) pengelompokan rantai komando; (c) rentang kendali; (d) pendelegasian wewenang; dan (e) formalisasi. Dari hasil pendapat responden, selanjutnya dapat dibuat pengelompokan data dalam bentuk distribusi frekwensi guna menentukan nilai kecenderungan dari pendapat responden terhadap variabel perubahan struktur organisasi. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa 56,24% dari pendapat responden pada PT. XX menyatakan struktur organisasi dengan kategori sangat setuju. Artinya adalah bahwa kelima indikator dari variabel perubahan struktur organisasi dapat dilaksanakan dengan sangat baik. Kemudian sekitar 30,00% pendapat responden pada PT. XX menyatakan perubahan struktur organisasi dengan kategori setuju, kategori cukup setuju hanya sebesar 10,21%, selanjutnya kategori kurang setuju 1,05%, dan kategori sangat kurang setuju sebesar 2,5%. 2. Variabel Desain Kerja (X 2) Variabel desain kerja diukur dengan pernyataan yang berkaitan dengan disain kerja yang dibuat untuk karyawan, untuk mengukur variabel ini didasarkan pada indikator-indikator disain pekerjaan dalam organisasi. Adapun indikator-indikator tersebut adalah meliputi: (a) karakteristik tugas; (b) desain ulang; (c) jadwal kerja alternatif; dan (d) organisasi sahabat keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15,05% dari pendapat responden pada PT. XX menyatakan desain kerja dengan kategori sangat setuju. Kemudian sekitar 35,02% pendapat responden yang menyatakan desain kerja dengan kategori setuju. Sedangkan persentase pendapat responden yang menyatakan desain kerja paling besar berada dalam kategori cukup setuju yaitu sebesar 38,55%, Artinya adalah bahwa keempat indikator dari variabel desain kerja dapat dilaksanakan dengan cukup baik. Selanjutnya kategori kurang setuju 7,39%, dan kategori sangat kurang setuju sebesar 3,99%. 3. Variabel Budaya Organisasi ( X 3 ) Variabel budaya organisasi diukur dengan peryataan yang berkaitan dengan budaya organisasi yang terdapat didalam lingkungan perusahaan, untuk mengukur variabel ini didasarkan pada indikatorindikator budaya organisasi. Adapun indikator-indikator tersebut adalah: (a) inovatif; (b) perhatian terhadap kerincian; (c) orientasi hasil; (d) orientasi orang; dan (e) keagresifan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22,35% dari pendapat responden pada PT. XYZ menyatakan budaya organisasi dengan Struktur Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi (Yanti Budiasih) 101

kategori sangat setuju. Kemudian sekitar 44,62% pendapat responden menyatakan budaya organisasi dengan kategori setuju. Artinya adalah bahwa kelima indikator dari variabel budaya organisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Kategori cukup setuju yaitu sebesar 22,35%, Selanjutnya kategori kurang setuju 9,78%, dan kategori sangat kurang setuju sebesar 0,90%. 4. Variabel Produktivitas (Y) Variabel produktivitas diukur dengan peryataan yang berkaitan dengan produktivitas karyawan yang terdapat didalam lingkungan perusahaan, untuk mengukurnya dilihat dari keberadaan dari indikator-indikator dalam produktivitas karyawan dengan menetapkan indikator sebagai berikut: (a) jumlah jam kerja tiap hari kerja dibandingkan dengan jam kerja yang ditentukan; (b) tingkat kecepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan; dan (c) intensitas perbaikan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pengujian Hipotesis dan Model Penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yang dianggap berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT.XX di Jakarta. Adapun variabel independen yang diteliti meliputi variabel perubahan struktur organisasi (X 1), desain kerja (X 2) dan variabel budaya organisasi (X 3). Tabel 1. Hasil Perhitungan Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Berganda Keterangan Koefisien Regresi X 1 X 2 X 3 R 2 Nilai 0,257 0,265 0,313 0,645 Standar of Error 0,096 0,097 0,092 T. Test 5,609 2,321 2,2523 Konstanta 0,116 Sumber: data diolah Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dibuat persamaan regresinya sebagai berikut: Y = 0,116 + 0,257 X 1 + 0,265 X 2 + 0,313 X 3 + e Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Model yang digunakan untuk menguji berapa besarnya prosentase sumbangnan variabel independent secara bersama-sama (simultan) terhadap variasi variabel dependent yang dilihat dari besarnya R 2 yaitu sebesar 0,645. Hasil perhitungan tersebut diartikan bahwa pengaruh variasi variabel independent secara simultan mempengaruhi variasi variabel dependent sebesar 64,5%. Sedangkan sisanya 35,50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penafsiran perhitungan statistik tersebut, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa perubahan struktur organisasi, desain kerja dan budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan telah terbukti kebenarannya. Model yang diajukan dalam penelitian ini juga menggunakan uji F untuk mengetahui apakah variabel independent secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependent. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada taraf nyata 1% atau 5%. Hasil analisis regresi menunjukkan besarnya F hitung sebesar 21,312, sedangka F tabel sebesar 2,76 dengan taraf nyata 5%, sehingga F hitung > F tabel (21,312 > 2,76). Berdasarkan hasil perhitungan uji F tersebut maka dapat disimpulkan bahwa: 1. H o yang menyatakan bahwa perubahan struktur organisasi (X 1), desain kerja (X 2) dan budaya organisasi (X 3) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas karyawan tidak teruji kebenarannya sehingga ditolak. 2. H a yang menyatakan bahwa perubahan struktur organisasi (X 1), disain kerja (X 2) dan budaya organisasi (X 3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap 102 Jurnal Liquidity: Vol. 1, No. 2, Juli-Desember 2012: 99-105

produktivitas karyawan telah teruji kebenarannya sehingga diterima. Dengan demikian dari analisis tersebut menunjukkan bahwa secara eksplisit hipotesis pertama yang menyatakan bahwa perubahan struktur organisasi (X 1), desain kerja (X 2) dan budaya organisasi (X 3) mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap produktivitas karyawan, terbukti dan telah teruji kebenarannya atau hipotesis dapat diterima. Pengujian Hipotesisi Secara Parsial (Uji t) Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent secara parsial terhadap variabel dependent dapat dilihat dari koefisien korelasi parsialnya (r). Sedangkan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dapat dilihat dari besarnya koefisien regresinya. Tabel 2. Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi, Desain Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. XYZ di Jakarta Variabel bebas Perubahan Sturtur Organisasi (X 1 ) Koef. Reg t hitung (df = 61) Prob. 0,116 5,609 0,000 0,653 Disain Kerja (X 2 ) 0,257 2,321 0,024 0,315 Budaya Organisasi (X 3 ) Signifikan dengan tingkat kepercayaan = Adjusted R Square = 0,645 R Square = 0,416 Multiple R = 0,700 Sumber: data diolah 0,265 2,523 0,014 0,337 0,05 F hitung 21,2 Sig 0,000 N 65 r Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Produktivitas Karyawan Koefisien korelasi parsial (r) antara perubahan struktur organisasi (X 1) terhadap produktivitas karyawan (Y) adalah 0,653 hal ini berarti bahwa variabel perubahan struktur organisasi mampu mempengaruhi variabel produktivitas karyawan (Y) sebesar 65,3%. Selanjutnya untuk membuktikan makna dari koefisien korelasi parsial digunakan uji t, dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf nyata sebesar 5%. Hasil perhitungan statistik menjukkan bahwa t hitung sebesar 5,609, sedangkan t tabel sebesar 1,670 dengan taraf nyata 5%, dengan demikian t hitung > t tabel atau 5,609 > 1,670. Dengan demikian dapat ditafsirkan 1. H o dari X 1 menyatakan bahwa perubahan struktur organisasi mempunyai pengaruh yang tidak bermakna terhadap produktivitas karyawan, tidak teruji kebenarannya sehingga ditolak; 2. H a dari X 1 menyatakan bahwa perubahan struktur organisasi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap produktivitas karyawan, telah teruji kebenarannya sehingga dapat diterima. Pengaruh Desain Kerja Terhadap Prodduktivitas Karyawan Untuk membuktikan apakah variabel desain kerja signifikan pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan dapat digunakan uji t dengan taraf nyata sebesar 5%, dimana diperoleh t hitung sebesar 2,821, sedangka t tabel sebesar 1,670 atau t hitung > t tabel. Hal berarti bahwa pengaruh desain kerja mempunyai hubungan yang berarti dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Dengan demikian dapat ditafsirkan: 1. H o dari X 2 menyatakan bahwa desain kerja mempunyai pengaruh yang tidak bermakna terhadap produktivitas karyawan, tidak teruji kebenarannya sehingga ditolak; Struktur Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi (Yanti Budiasih) 103

2. H a dari X 2 menyatakan bahwa desain kerja mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap produktivitas karyawan, telah teruji kebenarannya sehingga dapat diterima. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prodduktivitas Karyawan Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa tingkat korelasi secara parsial (r) antara variabel budaya organisasi dengan produktivitas karyawan sebesar 0,337. Artinya variabel budaya organisasi mampu mempengaruhi variabel produktivitas karyawan sebesar 33,7%. Berarti terjadi korelasi positif antara variabel budaya organisasi dengan produktivitas karyawan. Selanjutnya hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2,923 dan t tabel sebesar 1,670 dengan taraf nyata 5% atau t hitung > t tabel (2,923 > 1,670). Hal ini berarti bahwa budaya organisasi (X 3) mempunyai pengaruh yang berarti atau signifikan terhadap perubahan variabel produktivitas karyawan. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 1. H o dari X 3 menyatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang tidak bermakna terhadap produktivitas karyawan, tidak teruji kebenarannya sehingga ditolak; 2. H a dari X 3 menyatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap produktivitas karyawan, telah teruji kebenarannya sehingga dapat diterima. Dari ketiga variabel independen tersebut diatas secara parsial menunjukkan bahwa perubahan struktur organisasi mempunyai hubungan yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel dependen (produktivitas karyawan), hal ini dapat dilihat dari perbandingan koefisien yang ditunjukkan sebagai berikut: 1. Perubahan struktur organisasi (X 1) koefisien regresi sebesar 0,116 dan koefisien korelasi sebesar 0,653. 2. Desain kerja (X 2) koefisien regresi sebesar 0,257 dan koefisien korelasi sebesar 0,315. 3. Budaya organisasi (X 3) koefisien regresi sebesar 0,265 dan koefisien korelasi sebesar 0,337 Dengan demikian dari analisis tersebut menunjukkan bahwa secara eksplisit hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel independen perubahan budaya organisasi (X 3), merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, juga terbukti dan telah teruji kebenarannya atau hipotesis dapat diterima. Besarnya kontribusi variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen ditunjukkan dari besarnya hasil perhitungan koefisien determinasi berganda (R 2 ) sebesar 0,645 atau 64,5%. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari perubahan struktur organisasi (X 1), desain kerja (X 2) dan budaya organisasi (X 3) secara bersamasama memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) sebesar 64,5%, sedangkan sisanya sebesar 35,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam model penelitian ini. Faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan diantaranya adalah : pendidikan dan pelatihan, kompensasi, penerimaan karyawan, kepeminpinan, sistem reward and punishment dan motivasi. Meskipun masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan, namun variabel perubahan struktur organisasi, disain kerja dan budaya organisasi kiranya dapat dianggap sebagai variabel yang cukup penting dan dapat mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan. Oleh karena itu perbaikan dan penyempurnaan struktur organisasi, desain kerja dan budaya organisasi perlu terus ditingkatkan, sehingga mampu mendukung produktivitas sebagaimana diharapkan. 104 Jurnal Liquidity: Vol. 1, No. 2, Juli-Desember 2012: 99-105

KESIMPULAN Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel perubahan struktur organisasi, desain kerja dan budaya organisasi mempunyai pengaruh yang berarti terhadap produktivitas karyawan pada PT. XX adalah terbukti dan teruji kebenarannya sehingga hipotesis diterima. Perubahan struktur organisasi (X 1) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap produktivitas karyawan pada PT. XX. Desain kerja (X 2) juga mempunyai pengaruh yang berarti terhadap produktivitas karyawan pada PT. XX. Budaya organisasi juga mempunyai pengaruh yang berarti atau signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT. XX. Kusriyanto, B., 1993, Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Penerbit Pustaka Binaman Presindo, Jakarta Reksohadiprojo, S., 1995, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi kesatu, Penerbit, BPFE UGM, Yogyakarta, 1995 Robbins, S.P., 1990, Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2, Penerbit, PT. Prenhallindo, Jakarta Stoner et al., 1992, Manajemen, Jilid 2, Edisi Bahasa Indonesia, Penerbit, Prenhallindo, Jakarta Hasil perhitungan koefesien korelasi secara parsial, perubahan struktur organisasi mempunyai nilai yang tertinggi bila dibandingkan dengan faktor lainnya, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa perubahan struktur organisasi adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT. XX terbukti dan telah teruji kebenarannya sehingga hipotesis dapat diterima. Hasil perhitungan nilai R 2 sebesar 0,645 mempunyai arti bahwa seluruh variabel independent yang terdiri dari perubahan struktur organisasi (X 1), desain kerja (X 2) dan budaya organisasi (X 3) secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) sebesar 64,5%, sedangkan sisanya sebesar 35,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam model penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, V., 1995, Manajemen Produktivitas Total Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Penerbit, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Handoko, T. H., 1992, Manajemen, Edisi Kedua, Penerbit, BPFE UGM, Yogyakarta Struktur Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi (Yanti Budiasih) 105