Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo selama periode Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), TBK. PERIODE

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

KINERJA ORGANISASI DITINJAU DARI KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA SURAKARTATAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK

produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan pelanggan serta kegiatankegiatan

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan bulan juli Lokasi penelitian dilakukan di kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pelayananan Pajak Pratama

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KETERAMPILAN KERJA DAN SIKAP KERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. BPR NUSAMBA BRONDONG LAMONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa

Oleh YULIYANTO A

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menetapkan Kantor Sekretariat

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT MONANO KABUPATEN GORONTALO UTARA TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

Bab III Metode Penelitian

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGIPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO ARTIKEL OLEH NURUL HIDAYAH NIM:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sheraton Bandung Hotel & Towers di Jl. Ir.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

Transkripsi:

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo Yulin Ahmad 1, Maha Atma Kadji 2, Rusli Isa 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Yulin Ahmad. 931 410 069. 2014. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Skripsi Program Studi S1 Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo, dibawah bimbingan Bapak Drs. Maha Atma Kadji. M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Drs, Rusli Isa. M.Si selaku pembimbing II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X (Disiplin Kerja) merupakan variabel independen (bebas) dan variabel Y (Kinerja Karyawan) merupakan variabel dependen (terikat). Instrumen yang digunakan adalah data primer serta untuk menganalisis data digunakan analisis regersi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier yaitu Ŷ= 3,586 + O.868 X dan pengujian hipotesis ini diperoleh nilai T hitung = 3.958, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat T tabel (95% : 12-1-1) sebesar 2,228. Dari hasil tersebut mak kriteria pengujian yaitu T hitung > T tabel atau P value < α yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima.denga demikian hipotesis uji t variabel Disipln Kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, serta variabel disiplin kerja memilki koefisien korelasi sebesar 78, 1 % dan koefisien determinasi sebesar 0,610 yang artinya terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 61.0 %, serta sisanya 39,0 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti disiplin kerja,kompensasi,dll. Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan 1 Yulin Ahmad.Mahasiswa. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Drs. Maha Atma Kadji, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.

Disiplin kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang tercipta dan bentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,kepatuhan,kesetiaan,keteraturan dan ketertiban. Dalam hal ini sikap dan perilaku yang demikian tercipta melalui proses binaan keluarga, pendidikan dan pengalaman dari keteladaan dari lingkunganya. Menurut Amstrong dan Baron (dalam wibowo, 2007:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Berdasarkan observasi awal pada PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo ditemukan berberapa masalah yang berhubungan dengan disipiln kerja,masalah tersebut yakni masih kurangnya kesadaran beberapa karyawan tentang pentingnya disiplin kerja karyawan ini di buktikan dengan masih banyak pekerjaan yang tertumpuk yang belum di selesaikan, masih adanya karyawan yang datang terlambat masuk kantor ini dilihat dari absen daftar hadir karyawan, adanya karyawan yang datang terlambat setelah jam istirahat, selain itu masih ada karyawan yang tidak berada diruangan pada saat jam kerja sedang berlangsung, meskipun masih banyak pekejaan yang harus diselesaikan diantaranya melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan peraturan sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan berakibat pada gagalnya pencapaian tujuan organisasi. Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang pengaruh disiplin kerja dalam kaitannya dengan kinerja karyawan dari penelitian tersebut penulis berniat menulis sebuah skripsi

yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo METODE PENELITIAN Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo Penelitian ini akan dilaksanakan selama ± 2 dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014. Adapun Desain dalam penelitian ini adalah seagai berikut: (X) (Y) Ket: X Y : Disiplin Kerja : Kinerja Karyawan Desain penelitian ini pada dasarnya menggambarkan prosedur-prosedur yang memungkinkan peneliti pada menguji hipotesis penelitiannya, untuk dapat mencapai kesimpulan-kesimpulan yang sevalid mungkin mengenai hubungan atau saling mempengaruhi antara variable bebas dengan variable terikat pada penelitian tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite) (Sumarni dan Wahyuni, 2006). Dengan demikian maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Menurut Arikunto (2006:134) pengambilan sampel harus dilakukan

sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar berfungsi sebagai sampel. Apabila subyek kurang dari 100 maka pengambilan sampel semuanya, apabila lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, sempitnya luas wilayah pengamantan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikit dana, besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti,untuk meneliti yang beresiko besar, sampel yang diambil besar hasilnya akan baik. Mengacu pernyataan Arikunto diatas, oleh karena karyawan dalam objek ini kurang dari 100 orang, maka yang menjadi sampel penelitian yaitu keseluruhan karyawannya yakni 12 orang. Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas diuji melalui Kolmogorov Smirnov agar hasilnya lebih dapat diandalkan. Pengujian normalitas dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Penentuan Hipotesis Ho : data variabel dependen berdisribusi normal H1 : data variabel dependen tidak berdistribusi normal 2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%.

3. Penentuan Statistik Uji Dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. 4. Penentuan Kriteria uji Dengan uji Kolmogorov Smirnov, apabila nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0,05, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. 5. Kesimpulan Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut: Hasil Uji Normalitas Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebsar 0,971. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian normalitas, data dalam

penelitian ini berdistribusi normal. Karena nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0,05. Hasil Analisis Regresi Dari hasil analisis diatas maka model regresi antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan adalah sebagai berikut : Adapun interpretasi dari model regresi di atas adalah sebagai berikut: 1. Nilai Konstanta sebesar 3,586 merupakan nilai konstan/tetap yang berarti bahwa apabila pengaruh dari variabel Disiplin Kerja diabaikan, maka nilai pada variabel Kinerja Karyawan sebesar 3,586 Satuan. 2. Nilai Koefisien dari variabel Disiplin Kerja sebesar 0,868 menunjukan bahwa semakin baik Disiplin Kerja karyawan PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo maka akan semakin baik pula Kinerja Karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Atau dengan kata lain peningkatan nilai Disiplin Kerja sebesar 1 satuan diikuti oleh peningkatan Kinerja Karyawan sebesar 0,868 satuan. 3. Dari model diatas diketahui koefisien regresi untuk variabel Disiplin Kerja bernilai positif sebesar 0,868. Koefisien regresi yang positif ini menunjukkan

bahwa Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap Kinerja Karyawan. Semakin baik Disiplin Kerja yang dimiliki oleh karyawan Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo, maka semakin baik capaian kerja dan hasil kerja dari para pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Pengujian Model Regresi Sebelum digunakan dalam pengambilan keputusan, model regresi yang diperoleh terlebih dahulu harus diuji kebaikannya (goodness of fit). Tahapan pengujian kebaikan model regresi adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis Ho : seluruh koefisien regresi tidak signifikan (model regresi tidak signfikan) H1 : minimal satu koefisien regresi signifikan (model regresi signfikan) 2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5% 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji kebaikan model digunakan uji F. 4. Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai F-hitung yang diperoleh dengan F-tabel. Jika nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel maka Ho diterima

5. Kesimpulan Hasil pengujian dengan menggukan SPSS adalah sebagai berikut: Hasil Pengujian Model Regresi Dari hasil diatas didapat nilai F-hitung sebesar 15,670. Adapun nilai F- tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas pembilang (df1) sebesar k =1 dan derajat bebas penyebut (df2) sebesar N-k-1 = 12-1-1 = 10 adalah sebesar 4,96. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung yang diperoleh jauh lebih besar F-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan sudah sesuai dengan data. Atau dengan kata lain model analisis regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Pengujian Hipotesis Dari hasil analisis di atas diketahui nilai t-hitung untuk variabel Disiplin Kerja adalah sebesar 3,958. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas n-k-1 atau 12-1-1= 10 sebesar 2,228. Jika dibandingkan dengan nilai t-hitung yang diperoleh maka nilai t-hitung yang diperoleh masih jauh lebih

besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Kemudian nilai signifikansinya lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,003 < 0,05) Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dan pengaruhnya bersifat positif. Semakin baik Disiplin Kerja maka Kinerja Karyawan juga akan semakin baik pula. Interpretasi Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi (R Square) digunakan untuk mengetahui besarnya variasi variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi terletak diantara angka nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel bebas sangatlah terbatas. Nilai yang mendekati satu, maka variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi untuk model regresi adalah sebagai berikut: Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,610. Nilai ini berarti

bahwa sebesar 61,0% Kinerja Karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dipengaruhi oleh jiwa disiplin yang dimiliki oleh para karyawan dalam mengerjakan tugas dan fungsinya. Dari nilai yang dihasilkan dari analisis regresi di atas, maka dapat pula disimpulkan bahwa variabel bebas telah mampu ataupun baik dalam menjelaskan atau memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Adapun pengaruh dari variabel lain terhadap Kinerja Karyawan sebesar 39,0%. HASIL PENELETIAN DAN PEMBAHASAN Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran itu sendiri adalah sikap seseorang secara suka rela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawab (Fathoni, 2006:126). Disiplin kerja pegawai merupakan suatu sikap pegawai, tingkah laku pegawai, dan perbuatan pegawai yang sesuai dengan peraturan organisasi baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Dalam lingkungan yang semakin kompetitif manajemen perusahaan harus didukung untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara menyempurnakan sistem pengukuran kinerja tradisional karena dalam sistem pengukuran tradisional yang menekankan pada ukuran keuangan. Menurut Amstrong dan Baron (dalam wibowo, 2007:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Kinerja merupakan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggug jawab yang diberikannya (Mangkunegara, 2011: 67). Dengan ditegakkannya disiplin maka dapat mengatasi masalah kinerja yang buruk dan memperkuat pengaruh perilaku kerja pegawai dalam suatu kelompok atau organisasi. Apabila disiplin dapat dilaksanakan dengan baik serta tidak menunda waktu maka masalah kinerja tidak dapat dibiarkan menjadi parah, dan kemungkinan masalah yang terjadi dapat diatasi secara tepat dan mudah Permasalahan awal yang peneliti temukan dalam fase pra penelitian yakni kurangnya kedisiplinan karyawan dan belum optimalnya kinerja pegawai pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Untuk mengetahui secara terperinci hal-hal yang masih perlu dilakukan evaluasi pada variabel-variabel penelitian. Maka perlu adanya analsis tanggapan responden. Berdasarkan hasil analisis jawaban responden menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja berada pada kategori yang sangat baik, ini terlihat pada persentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Disiplin Kerja yang mencapai 86,2%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo memilki jiwa disiplin yang baik dalam menjalankan tugasnya. Pada variabel Disiplin Kerja meskipun secara keseluruhan berada pada kategori yang sangat baik. Namun berdasarkan temuan jawaban responden dalam angket yang disebar, terdapat responden yang menjawab kurang baik dalam beberapa pernyataan yang mewakili indikator penilaian. Hal yang perlu menjadi perhatian ini didasrkan karena jawaban responden yang menjawab sering mengenai sikap cuek saat perintah pimpinan untuk melaksanakn tugas yang tidak disukai. Hal ini perlu diperhatikan karena tugas

merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap karyawan, baik itu tugas yang disukai maupun tugas yang tidak disukai. Semuanya untuk mendapatkan hasil kerja yang baik dan mencapai target dari organisasi. Variabel Kinerja Karyawan berada pada kategori yang sangat baik baik, ini terlihat pada persentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Kinerja Karyawan yang mencapai 87,1%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil kerja yang dicapai oleh karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo mampu mencapai target yang telah ditentukan. Pada variabel Kinerja Karyawan meskipun secara keseluruhan terletak pada kriteria yang baik namun Namun berdasarkan temuan jawaban responden dalam angket yang disebar, terdapat responden yang menjawab kurang baik dalam beberapa pernyataan yang mewakili indikator penilaian kinerja karyawan. Hal yang perlu diperhatikan yakni mengenai sikap karyawan untuk hasir dan tidak meningggalkan pekerjaan saat waktu bekerja. Analisis Regresi Linear sederhana merupakan suatu alat analisis yang digunakan sebagai alat untuk menganalisa atau meramalkan pengaruh variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Berdasarkan analiis dapat disimpulkan model regresi dari variabel penelitian yakni Ŷ=3,586+0,868X. Hal ini menunjukan bahwa nilai kinerja karyawan jika tanpa adanya Disiplin Kerja yang baik maka nilainya sebesar 3,586 satuan. Sedangkan koefisien sebesar 0,868 berarti bahwa setiap peningkatan Disiplin Kerja sebesar 1 satuan akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,868 satuan.

Selanjutnya, berdasarkan pengujian hipotesis nilai t-hitung untuk variabel Disiplin Kerja adalah sebesar 3,958. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas n-k-1 atau 12-1-1= 10 sebesar 2,228. Jika dibandingkan dengan nilai t-hitung yang diperoleh maka nilai t-hitung yang diperoleh masih jauh lebih besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Kemudian nilai signifikansinya lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,003 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dan pengaruhnya bersifat positif. Semakin baik Disiplin Kerja maka Kinerja Karyawan juga akan semakin baik pula. Dengan disiplin yang diterapkan dengan baik dan selalu menjaga disiplin tersebut, maka hasil kerja dari para karyawan akan optimal. Berdasarkan analisis kekuatan hubungan antara variabel terikat dangan variabel bebas atau analisis untuk mengetahui sebarapa besar variabel bebas menjelaskan variabel terikat ditemukan bahwa nilai koefisien determinasi atau R square sebesar 0,610. Nilai ini berarti bahwa sebesar 61,0% variabilitas mengenai Kinerja Karyawan dapat diterangkan oleh Disiplin Kerja, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya antara lain ditentukan oleh faktor disiplin kerja pegawai yang memiliki sikap dan perilaku yang baik dan benar dalam mematuhi semua warna kehidupan dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu, disiplin pegawai merupakan perwujudan kepatuhan dan ketaatan kepada hukum, dan pegawai akan berusaha untuk

mengurangi segala bentuk pelanggaran sesuai peraturan yang berlaku. Apabila tidak ada disiplin kerja dalam pekerjaan para karyawan akan merasa tidak ada tanggung jawab yang besar dengan akibat yang akan ditimbulkan pasti kinerja karyawan akan menjadi rendah. Sebaliknya dengan adanya disiplin kerja karyawan akan semakin termotivasi dan akan mengarahkan segala kemampuanya untuk meningkatkan kinerja dan dengan demikian dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Joko Sarwanto (2007), melakukan penelitian dengan judul pengaruh disipilin kerja terhadap kinerja karyawan di kantor departemen agama kabupaten karaanganyar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, melalui analisis regresi dan uji korelasi linier sederhana antara variabel disiplin kerja (x) dan kinerja pegawai (y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja dapat terlaksana dalam kategori yang sedang atau cukupan, demikian pula dengan kinerja juga baik. Hasil analisis korelasi regresi linier sederhana, variabel disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang diperoleh korelasi sebesar 0,362 yang berarti terdapat hubungan yang searah dan asumsi linieritas terpenuhi. Sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa jika variabel disiplin kerja yang dimiliki oleh para karyawan semakin baik maka kinerja karyawan juga akan semakin baik. Selanjutnya berdasarkan analisis jawaban responden ditemukan bahwa tanggapan responden mengenai Disiplin kerja berada pada kategori yang sangat baik dan untuk jawaban responden mengenai Kinerja karyawan juga berada pada kategori sangat baik. Hal ini mengindikasikan bahwa Kinerja karyawan yang baik di Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dipengaruhi oleh Disiplin kerja yang ada dilingkungan kantor tersebut. Koefisien kekuatan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dalam penelitian ini sangat baik karena berkisar 61,0% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan bahwa disiplin kerja yang diterapkan semakin baik, maka optimal pula hasil kerja dari karyawan. Pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo ditemukan bahwa disiplin kerja sangat baik dan kinerja karyawan pun sangat baik, namun beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Untuk itu saran yang ditawarkan oleh peneliti meliputi: 1. Tugas yang diberikan oleh pimpinan merupakan kewajiban bagi para karyawan untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk itu bagi

karyawan sebaiknya melaksanakan tugas itu dengan baik walaupun tugas tersebut tidak disukai atau hambatan dalam penyelesaiannya sulit untuk mencari jalan keluarnya. 2. Para karyawan harus memperhatikan disiplin kerjanya, terutama dalam hal kehadiran untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai karyawan pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. 3. Pimpinan perusahaan PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo sebaiknya memberikan pembinaan dan motivasi kepada para karyawannya agar memelihara kedisiplinannya dan juga meningkatkan kinerjanya dalam mencapai target yang telah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Suatu Pendekatan Dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Erlangga Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Teori Kasus dan Sosial. Bandung : Alfabeta Handoko, Hani. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama Mangkunegara, Prabu, Anwar. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Posdakarya Sugiyono. 2011. Metode Kuantitatif, Metode Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Simomora, Hendry, Ir. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III. Yokyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara Sugiyono, 2011. Metode kuantitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta