MATERI KULIAH MINGGU IV PRINCIP HACCP 2 : PENENTUAN CCP

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI III : ANALISIS BAHAYA

MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12

PRINSIP PENERAPAN HACCP DI INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI

BAKTERI PENCEMAR MAKANAN. Modul 3

AMANKAH PANGAN ANDA???

TUGAS INDIVIDU PENGANTAR MIKROBIOLOGI. Penerapan HACCP pada Proses Produksi Yoghurt

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA. Modul 4

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

Analisis Risiko Pengolahan Hasil Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.

The Hazard Analysis and Critical Control Point System

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

SAFETY FOOD (Keamanan Pangan) A. Prinsip Safety Food

BAB I PENDAHULUAN. keamanan makanan serta efektivitas dalam proses produksi menjadi suatu

PASTEURISASI. Teti Estiasih - THP - FTP - UB 1

BAB IV KURSUS HIGIENE SANITASI MAKANAN

Keberadaan mikroorganisme patogen pada makanan umumnya tidak menyebabkan perubahan fisik

Dokumentasi SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures) S P O Sanitasi

Training Modules on Food Safety Practices for Aquaculture. Penerapan Keamanan Pangan pada Perikanan Budidaya

Faktor yang mempengaruhi keracunan makanan. Kontaminasi Pertumbuhan Daya hidup

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasteurisasi dan Pendinginan Secara umum proses pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan yang relatif

MENERAPKAN TEKNIK PENGOLAHAN SUHU TINGGI KD 1 PRINSIP-PRINSIP PENGAWETAN DENGAN PENGOLAHAN

Nur Hidayat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

BAB I PENDAHULUAN. Nilai konsumsi tahu tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan konsumsi

11/22/ Menentukan CCP. 1. Menyusun TIM HACCP. 8. Menetapkan Batas Kritis untuk Setiap CCP Prinsip Mendeskripsikan produk

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Kandungan Gizi dan Vitamin pada Ikan Layur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII ANALISIS BAHAYA DAN PENENTUAN TITIK KRITIS

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : /

KONTAMINASI DAN FOODBORNE (PERSPEKTIF SANITASI)

BAB HIGIENE DAN SANITASI DALAM INDUSTRI PANGAN Dalam aspek keamanan dan kesehatan pangan maka aspek higiene dan sanitasi memegang peranan yg penting.

MIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh, enzim, makanan dan minuman

TEKNOLOGI HASIL TERNAK. Kuliah ke 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PENGENDALIAN HACCP PADA PENGALENGAN IKAN

Mikrobiologi Industri

Pangan dengan potensi bahaya. Bahan Pangan Apa yang Mudah Terkontaminasi? BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

IV. MACAM DAN SUMBER PANGAN ASAL TERNAK

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

Sistem analisa bahaya dan pengendalian titik kritis (HACCP) serta pedoman penerapannya

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini peredaran rumah makan berbasis ayam goreng kian

HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT

TUGAS MATA KULIAH HACCP PENYUSUNAN HACCP PLAN PADA PROSES PENGALENGAN IKAN SARDEN DALAM KALENG

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA

Analisa Situasi dan Memulai Pelaksanaan HACCP dalam Pengolahan Pangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA

TEKNIK PENGERINGAN HASIL PERTANIAN ( SMTR VII)

UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN [LN 1996/99, TLN 3656]

PARADIGMA PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

Prinsip Dasar Pengolahan Pangan. Nyoman Semadi Antara, Ph.D. Pusat Kajian Keamanan Pangan (Center for Study on Food Safety) Universitas Udayana

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

KERACUNAN PANGAN AKIBAT BAKTERI PATOGEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 3 Tahun : 2016

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

BAB III BAHAN DAN METODE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 3 Tahun : 2016

XIII. JAMUR DAN MIKOTOKSIN DALAM PANGAN

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB /05/2013 1

BAB I PENDAHULUAN. Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri

Perbaikan zona produksi

BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

PROSES FERMENTASI. Iman Rusmana. Departemen Biologi FMIPA IPB

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan

STANDAR PEDOMAN REKOMENDASI INTERNASIONAL

IDENTIFIKASI TITIK KENDALI KRITIS UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KEAMANAN PRODUKSI PATI SAGU TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STATISTIK PERTEMUAN V

STUDI KEAMANAN SUSU PASTEURISASI YANG BEREDAR DI KOTAMADYA MALANG (KAJIAN DARI MUTU MIKROBIOLOGIS DAN NILAI GIZI)

PENGAWETAN. Pengawetan Termal Pengawetan Non Thermal. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pengolahan Non Thermal 1. Pengolahan Non Thermal

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Sosis ikan SNI 7755:2013

PROSES PENGOLAHAN MAKANAN FERMENTASI - Fermentasi merupakan salah satu metode pengawetan bahan pangan. -Banyak mikroorganisme dimanfaatkan untuk produ

PENGENDALIAN MIKROORGANISME

Analisa Kadar Air (Moisture Determination) Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

MATERI KULIAH MINGGU IV PRINCIP HACCP 2 : PENENTUAN CCP Definisi CCP : Any points or procedure in a specific food system where loss of control may result in an unacceptable health risk. Sebuah tahap atau titik dimana jika pengendalian diterapkan dapat mencegah atau menghilangkan atau mengurangi potensi bahaya ke level yang masih dapat diterima. 45

Apa beda CCP dengan CP? Jk suatu tahap proses tdk terkendali, apakah mungkin tjd resiko bahaya bagi kesehatan? Ya CCP Jaminan keamanan pangan Tdk ada tahap berikutnya yg bisa mencegah produk terkontaminasi jatuh ke tangan konsumen. Tidak CP jaminan mutu produk dpt tjd kontaminasi ttp pada tahap berikutnya ada kegiatan pengendalian untuk mencegah produk tsb samapi ke konsumen 46

CCP : Bahan mentah, produksi dan pemeliharaan, lokasi/kondisi lingkungan, prosedur/tahap proses yg dpt dikendalikan untuk menghilangkan/mencegah bahaya atau mengurangi bahaya Prosedur : - Penerimaan/penanganan bahan - formulasi/komposisi - pengolahan dan pengemasan - distribusi/transportasi/penjualan - konsumsi 47

Penerimaan bahan : Bahaya fisik, kimia dan biologi potensial ada pd tanaman dan hewan. Kimia : - pestisida pd tanaman jenis, dosis dan cara. Bervariasi tgt pd jenis tanaman cari pemasok yg mengatur pgn pestisida dg ketat - Lokasi penanaman perlu diketahui sejarah penggunaan pestisida di kebun. Dihindari lokasi dekat jalan utk mencegah kontaminasi 48

Proses : - pencampuran ingredien Formulasi : pada produk yg mudah rusak formulasi penting utk menjamin keamanan perlu kontrol ph, Aw, pengawet dll. - perlakuan panas Pasteurisasi utk membunuh sel vegetatif Sterilisasi untuk inaktivasi spora bakteri - pengemasan produk Pemasakan daging segar, unggas dan bhn-bhn lain CCP utk vegetatif patogen : Salmonella. Hot filling pencegahan cross contamination : Pekerja, mandor, pengunjung pemisahan raw material vs produk 49

Packaging : detektor logam bahan pengemas tidak migrasi ke produk Head space lingkungan anaerob produksi toksin oleh C. botulinum Distribusi: suhu waktu Penyiapan/penjualan : - Cross contamination - suhu 50

CCP : spesifik utk tiap produk dan proses dpt berubah krn perubahan : - lay out pabrik - formulasi - alir proses - peralatan - pemilihan ingredien - Program sanitasi 51

Ingredient receiving - Diangkut dg alat transpor yg bersih, tdk bercampur dg bahan kimia non pangan, kemasan menjamin tdk akan tjd kontaminasi - bahan mudah rusak suhu CCP - Ingredient yg sensitif hrs dikarantina dan diuji sebelum dignkan dlm proses prod. misal : Antibiotik/fosfatase dlm susu, aflatoksin dlm jagung - hrs benar-benar bebas kontaminan jk perlu uji lab sertifikasi. - Ingredient utk jenis produk sama dpt berbeda 52

Persiapan penentuan CCP 1. Buat daftar bhn mentah dan ingredient yg digunakan dlm proses 2. Siapkan diagram alir yg lengkap dan rinci 3. Keterangan deskripsi produk mengenai : - Kelompok konsumen - Cara mengkonsumsi - Cara penyimpanan - Lain-lain 53

Bagan penetapan CCP utk bahan mentah Apakah mungkin bahan mentah mengandung bahan berbahaya? (mikrobiologi, kimia, atau fisik) Ya Tidak Bukan CCP Apakah mungkin penanganan/pengolahan termasuk cara konsumsi dpt menghilangkan bahaya? Bukan CCP Ya Tidak CCP 54

Bagan penetapan CCP utk formulasi atau komposisi Apakah formulasi / komposisi adonan penting utk mencegah tjdnya peningkatan bahaya) Ya Tidak CCP Bukan CCP Contoh : jk ph atau Aw adonan dpt menghambat m.o. formulasi CCP 55

Bagan penetapan CCP utk setiap tahap proses Apakah tahap ini khusus ditujukan utk menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman? Tidak Ya CCP Apakah kontaminasi bahaya dpt tjd/meningkat sampai melebihi batas? Ya Tidak Bukan CCP Apakah tahap proses selanjutnya dpt menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman Bukan CCP Ya Tidak CCP 56

CCP Decision Tree Apakah ada usaha pencegahan? Modifikasi tahap, proses atau produk Ya Tidak Apakah kontrol pd thp ini diperlukan utk keamanan? Apakah thp dirancang utk menhilangkan/mengurangi bahaya? Tidak Tidak Ya Ya Bukan CCP (Stop) CCP Apakah kontaminasi bahaya yg teridentifikasi dpt timbul? Ya Tidak Bukan CCP (stop) Ya Apakah thp selanjutnya pdt menghilangkan/mengurangi bahaya? Tidak Bukan CCP (Stop) 57

Titik/tahapan proses CCP jik potensi bahaya dpt dicegah Pencegahan bahaya pd proses produksi : 1. Bakteri patogen/residu obat dicegah dg mengendlkan pnrmn bhn baku (dilengkapi dokmen suplier) 2. Bahaya kimia dicegah dg mengdlkan tahap formulasi atau penambahan ingredient. 3. Pertumbuhan bakteri patogen pd produk akhir dpt dicegah dg mengatur formulasi atau penambahan ingredient; penamb pengawet, mengatur ph 4. Pertumb bakteri patogen jg dpt dikendalikan dg penyimpanan dingin atau pembekuan 58

Titik/tahapan proses CCP jik potensi bahaya dpt dihilangkan Pencegahan bahaya pd produk, proses produksi : 1. Patogen dihilangkan dg pemasakan 2. Potongan logam dideteksi dg logam detektor produk terkontaminasi dpt dihilangkan 3. Parasit dibunuh dg pembekuan (msl : Anisakis pd ikan yg dimkn mentah) 59

Titik/tahapan proses CCP jik potensi bahaya dpt dikurangi sampai batas aman Pencegahan bahaya pd produk, proses produksi : 1. Benda asing dpt diminimalkan dg sortasi scr manual atau scr otomatis 2. Sebagian potensi bhy biologis dan kimia pdt diminimalkan dg memilih hsl panen dr perairan atau wilayah yg baik/disetujui 60

Contoh CCP yg dpt dikendaikan scr efektif : 1. Pasteurisasi susu membunuh mikrobia patogen non spora. 2. Kemasan logam, stainlessteel dpt mencegah keracunan logam pd mknan berasam tinggi, misal pd kemasan metal berlapis Zn utk juice buah leaching Zn keracunan. 3. Refregerasi < 10 o C mencegah pertumb C. botulinum. 4. Pengasaman makanan sampai ph < 4,6 mencegah pertumb mikrobia patogen 5. Pengeringan makanan hingga Aw < 0,86 mencegah pertumbuhan bakteri patogen 61

CCP ideal : 1. Kriteria didukung oleh penelitian dan studi literatur 2. Kriteria bersifat spesifik, dpt dikuantifikasikan dan dpt memberikan jawaban ya/tidak 3. Teknologi utk mengendalikan titik kritis mudah diperoelh dg biaya terjangkau 4. Pemantauan bersifat kontinu dan dioperasikan scr otomatis 5. Potensi bahaya dpt dicegah/dihilangkan 6. Keadaan ideal jarang dicapai jika CCP hy dpt memperkecil ttp tidak dpt mencegah bahaya. 7. Kriteria jawaban tidak dpt didefinisikan dg pasti bukan jawaban mungkin 62

CCP dpt dikendalikan scr parsial : 1. Alat pengumpul tulang, batu, logam mengurangi resiko bahan asing dlm produk 2. Sortasi kacang scr mekanis/manual mengurangi mikotoksin dlm produk kacangkacangan 3. Penanganan scr hati-hati mengurangi kontaminasi mikrobia patogen dr pencernaan pd daging segar unggas 4. Melatih dan mengingatkan pekerja ttg praktek hygiene mengurangi resiko kontaminasi produk 5. Pembersihan dan sanitasi peralatan scr cukup memperkecil kontaminasi produk selama pengemasan 63

Buatlah langkah-langkah penentuan CCP untuk satu tahap penerimaan bahan baku pada tugas HACCP sebelumnya. Jawaban tugas diemail ke chlilis05@yahoo.com paling lambat 21 Oktober 2012. 64