BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD)

dokumen-dokumen yang mirip
Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut :

AKUNTANSI DI SATUAN KERJA

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

Penjurnalan dalam Akuntansi Pemerintahan

AKUNTANSI PEMBIAYAAN DAN TRANSAKSI NONKAS BAGI PEMERINTAH DAERAH

AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BELANJA BAGI PEMERINTAH DAERAH. Makalah ini dipresentasikan di: Biro Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2 Juli 2008

Akuntansi Satuan Kerja

Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagaimana pencatatan yang diterapkan pada pemerintahan serta di berikan

Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:

BAB III PROSEDUR AKUNTANSI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN

SISTEM AKUNTANSI PPKD

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

II. PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

AKUNTANSI DI SKPKD. II.1 Dokumen Sumber yang Digunakan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

AKNTANSI DANA DI PEMERINTAH

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

RK PPKD (belanja)/ Bila Bendahara pengeluaran memotong/memungut pajak: Bila Bendahara pengeluaran menyetor pajak yg dipungut di atas ke Kas Negara:

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

KULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

-1- KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ARUS KAS A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut M. Nafarin (2010:25) adalah :

BAB V PEMBAHASAN SISTEM DAN PROSES AKUNTANSI PADA BENDAHARA PENGELUARAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

AKUNTANSI PADA SATUAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (SKPKD/PPKD)

BAB III AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

KONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 04 AKUNTANSI PEMBIAYAAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pemerintah Kota Bandung yang sudah membuat laporan keuangan berdasarkan

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL. Dasar Hukum LATAR BELAKANG 08/08/2014 DAFTAR ISI

BAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

RALAT MODUL Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

LAPORAN KEUANGAN POKOK

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PENYUSUNAN NERACA AWAL

1. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006

PENGEMBANGAN SISTEM DAN PROSEDUR PENCATATAN DAN PELAPORAN AKUNTANSI PEMERINTAH BAGI SATUAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Sesuai dengan Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 7, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dapat diterangkan sebagai berikut:

1. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan rekening as aerah yang berasal dari : a. Penggunaan SILPA tahun sebelumnya b. Pencairan dana cadangan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN

BAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI KEWAJIBAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 mengenai

NERACA ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Transkripsi:

BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH () A. KERANGKA HUKUM Prosedur akuntansi pada SKPKD sebagai meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Permendagri 13/2006 (pasal 266 sampai dengan 288) jo Permendagri 59/2007 mengatur tentang hal terkait. B. DESKRIPSI KEGIATAN Akuntansi adalah sebuah entitas akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi di SKPKD yang mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD dalam kapasitas sebagai Pemda. SKPKD adalah suatu satuan kerja yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola keuangan daerah. SKPKD Pemerintah Kabupaten Bandung adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPK). Khusus yang menyangkut peran akuntansi di SKPKD, ada dua fungsi yang dijalankan oleh SKPKD, yaitu: a. SKPKD sebagai Satuan Kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas akuntansi yang mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di Satker tersebut oleh sekretariat. Akuntansi di SKPKD sebagai SKPD perlakuannya seperti dijelaskan pada bab sebelumnya. b. SKPKD sebagai, yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas pelaporan yang mewakili transaksi Pemda secara keseluruhan, dilaksanakan oleh unit yang memiliki fungsi Akuntansi. Jenis transaksinya meliputi: Pendapatan Dana Perimbangan, Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang. Dengan demikian, prosedur ini akan meliputi: Pemerintah Kabupaten Bandung 57

1. Akuntansi Pendapatan (Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya) 2. Akuntansi Belanja (belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga) 3. Akuntansi Pembiayaan (Penerimaan dan Pengeluaran Pembiyaan) 4. Akuntansi Rekening di SKPD dan Rekening SKPD di 5. Akuntansi Aset (Investasi Jangka Panjang) 6. Akuntansi Utang 7. Akuntansi Ekuitas Dana C. PIHAK TERKAIT 1. Fungsi Akuntansi SKPKD Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut : 1) Mencatat transaksi-transaksi Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Aset, Utang dan Selain Kas berdasarkan bukti-bukti yang terkait. 2) Memposting jurnal-jurnal tersebut ke dalam buku besarnya masingmasing. 3) Membuat laporan keuangan, yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. 2. Bendahara di SKPKD (BUD) Dalam kegiatan ini, Bendahara di SKPKD memiliki tugas menyiapkan dokumen-dokumen atas transaksi yang terkait dengan proses pelaksanaan akuntansi SKPKD. D. AKUNTANSI PENDAPATAN Pada bagian ini yang dimaksud dengan akuntansi pendapatan adalah langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk pendapatan pada level Pemerintah Daerah seperti misalnya Pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah. D.1. Dokumen Sumber yang digunakan Dokumen sumber yang digunakan untuk pencatatan pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah Pemerintah Kabupaten Bandung 58

Transaksi Penerimaan dana perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah D.2. Jurnal Standar Dokumen sumber Surat tanda bukti transfer pembayaran dari KPPN (Nota Kredit Bank) Laporan Posisi Kas Harian Bank Surat tanda bukti penerimaan Laporan Posisi Kas Harian Bank Bukti penerimaan lainnya (Berita acara penerimaan) Fungsi Akuntansi di (yang dilakukan oleh Bidang Akuntansi di DPPK) menerima Laporan Posisi Kas Harian dari BUD. Laporan ini yang dilampiri salah satunya oleh tembusan Nota Kredit akan menjadi dokumen sumber untuk penjurnalan akuntansi pendapatan. Dari Laporan Posisi Kas Harian ini, Fungsi Akuntansi SKPKD dapat mengidentifikasi sumber penerimaan kas berasal. Jurnal penerimaan pendapatan Dr Kas di Kas Daerah Xxx Cr. Pendapatan Dana Perimbangan Cr. Lain-Lain Pendapatan yang Sah Karena jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pendapatan, maka dibuatlah Buku Jurnal Kas Masuk (JKM)-. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran Sisdur Akuntansi ini. Lampiran IV.1. Contoh: 1) Pada tanggal 30 April 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima dana bagi hasil pajak sebesar Rp500jt. Jurnalnya : SKPD Tidak ada jurnal 30 April 2009 Dr. Kas di Kasda Rp500jt Cr. Pendapatan Bagi Hasil Pajak Rp500jt Pemerintah Kabupaten Bandung 59

Dalam kondisi nyata, dimungkinkan terjadi pengembalian kelebihan pendapatan yang harus dikembalikan ke pihak ketiga. Jurnal Pengembalian Pendapatan Dr Pendapatan... Xxx Cr Kas di Kas Daerah 2) Pada tanggal 20 Juni 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima transfer dari Departemen Kesehatan pemerintah pusat untuk asuransi jaminan kesehatan sebesar Rp600jt. Pada tanggal 15 Desember 2009 dilakukan pengembalian sebesar Rp100jt karena tidak terserap. Jurnalnya : a. Pada saat kas diterima di kas daerah SKPD Tidak ada jurnal 20 Juni 2009 Dr. Kas di Kasda Rp600jt Cr. Pendapatan Lain-lainyg sah Rp600jt b. Pada saat kas dikembalikan SKPD Tidak ada jurnal 15 Desember 2009 Dr. Pendapatan lain-lain yg sah Rp100jt Cr. Kas di Kas Daerah Rp100jt Jurnal diatas dicatat jika pengembalian kelebihan pendapatan terjadi pada tahun anggaran, apabila pengembalian untuk kelebihan pendapatan tahun anggaran sebelumnya maka yang didebet adalah SiLPA. D.3 Posting ke Buku Besar Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu sesuai dengan kode rekening pendapatan. Format Buku Besar dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu dapat dilihat di Lampiran IV.5. Pemerintah Kabupaten Bandung 60

Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun pendapatannya berupa jenis pendapatan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pendapatan. E. AKUNTANSI BELANJA Pada bagian ini akan dijelaskan prosedur akuntansi Belanja yaitu langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga. E.1 Dokumen Sumber yang digunakan No. Transaksi Dokumen sumber Lampiran dokumen 1 Belanja Bunga - SP2D LS - nota debet bank - bukti pengeluaran lainnya - SPM - SPD 2 Belanja Subsidi - SP2D LS - nota debet bank - bukti pengeluaran lainnya 3 Belanja Hibah - SP2D LS - nota debet bank - bukti pengeluaran lainnya 4 Belanja Bantuan Sosial 5 Belanja Bagi Hasil 6 Belanja Bantuan Keuangan 7 Belanja Tidak Terduga - SP2D LS - Bukti pengeluaran lainnya - SP2D LS - Bukti pengeluaran lainnya - SP2D LS - Bukti pengeluaran lainnya - SP2D LS - Bukti pengeluaran lainnya - SPM - SPD - berita acara - keputusan Kepala Daerah - SPM - SPD - keputusan Kepala Daerah - SPM - SPD - Berita acara - Keputusan Kepala Daerah - SPM - SPD - Berita acara - Keputusan Kepala Daerah - SPM - SPD - Berita acara - Keputusan Kepala Daerah - SPM - SPD - Keputusan Kepala Daerah Pemerintah Kabupaten Bandung 61

E.2 Jurnal Standar Transaksi belanja selaku dicatat oleh fungsi akuntansi. Transaksi ini dicatat harian pada saat kas dibayarkan kepada bendahara pengeluaran atau pada saat menerima tembusan bukti transfer ke pihak ketiga. Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto. Transaksi pengeluaran kas daerah di dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: - pembayarannya dengan SP2D UP/GU/TU kepada SKPD - pembayarannya dengan SP2D LS kepada fihak ketiga Berikut dijelaskan transaksi pengeluaran kas daerah di yang dilakukan langsung ke fihak ketiga. Penjelasan pembayaran dengan SP2D kepada SKPD dijelaskan di bagian G (Akuntansi RK-Pusat di SKPD dan RK-SKPD di ). Jurnal pencatatan transaksi belanja Dr Bunga Dr Belanja Subsidi Dr Belanja Hibah Dr Belanja Bantuan Sosial Dr Belanja Bagi Hasil Dr Belanja Bantuan Keuangan Dr Belanja Tidak Terduga Cr Kas di Kas Daerah Contoh: Pada tanggal 8 Mei 2009 Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan pembayaran untuk bantuan keuangan sebesar Rp90.000.000 dengan menggunakan SP2D-LS. Jurnal untuk mencatat pengakuan belanja bantuan keuangan: SKPD Tidak ada jurnal 8 Mei 2009 Dr. Belanja Bantuan Keuangan Cr. Kas di Kas Daerah Rp90jt Rp90jt Pemerintah Kabupaten Bandung 62

Perhitungan Fihak Ketiga Transaksi Penerimaan Fihak Ketiga (PFK) merupakan transaksi transitoris berupa penerimaan kas dari pihak ketiga yang sifatnya titipan dan harus diakui sebagai utang. Dalam kasus LS Gaji dan Tunjangan, Fungsi Akuntansi mencatat potongan pajak/taperum/iwp untuk seluruh Satker yang pemotongannya dilakukan oleh Jurnal Pencatatan Potongan Fihak Ketiga Dr Kas di Kas Daerah Cr Utang PFK Contoh : Pembayaran gaji Pegawai Dinas Perhubungan bulan Maret 2009 dengan SP2D LS sebesar Rp 80Jt, pada tanggal 30 Maret 2009. Dari jumlah tersebut terdapat potongan PPh Rp1jt, IWP Rp400rb, dan Taperum Rp600rb. Jurnalnya : a. Untuk mencatat pengakuan belanja pegawai SKPD 30 Maret 2009 Dr Belanja Pegawai Rp 80jt Cr RK PUSAT Rp80jt b. Untuk mencatat pengeluaran Kas di 30 Maret 2009 Dr. RK/SKPD Rp80jt Cr. Kas di Kas Daerah Rp80jt c. Untuk mencatat pengakuan Utang Titipan Pihak Ke Tiga 30 Maret 2009 Dr. Kas di Kasda Rp2jt Cr. Utang PFK-Pot PPh Rp1jt Cr. Utang PFK-Iuran Wjb PN Rp400jt Cr. Utang PFK-Taperum Rp600jt Pemerintah Kabupaten Bandung 63

Dalam kasus LS Barang dan Jasa, seringkali terdapat potongan pajak sehingga dana yang diterima oleh pihak ketiga adalah jumlah neto (setelah dikurangi potongan pajak), namun Fungsi Akuntansi tetap mencatat belanja tersebut dalam jumlah bruto. Fungsi Akuntansi kemudian mencatat potongan tersebut sebagai Utang, dengan jurnal sebagai berikut: Jurnal pencatatan potongan pajak saat terbit SP2D LS Barang/Jasa Dr Kas di Kas Daerah Cr Utang PFK Xxx Pada saat pelunasan atau penyetoran dana pihak ketiga (PFK) maka dilakukan jurnal sebagai berikut: Jurnal pencatatan penyetoran pajak ke kas negara/fihak ketiga Dr Utang PFK Xxx Cr Kas di Kas Daerah Xxx Contoh : Apabila potongan PPh, IWP PN, dan Taperum sebesar Rp2 jt di setor ke Kas Negara pada tanggal 10 April 2009 SKPD 10 April 2009 Dr. Utang PFK-Potongan PPh Rp1jt Tidak ada jurnal Dr Utang PFK-IWP PN Rp400rb Dr Utang PFK-Taperum Rp600rb Cr. Kas di Kas Daerah Rp2jt Koreksi Pencatatan Belanja Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dicatat sebagai pengurang belanja. Fungsi Akuntansi mencatat transaksi pengembalian belanja tersebut dengan jurnal sebagai berikut Pemerintah Kabupaten Bandung 64

Jurnal pengembalian kelebihan belanja Dr Kas di Kas Daerah Cr Belanja... Contoh Pada tanggal 11 Mei 2009 diterima kembali belanja perjalanan dinas luar daerah bulan April 2010 sejumlah Rp5jt. Jurnal pada SKPD: a. Mencatat pengembalian belanja pada periode yang sama Dr. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp5jt Cr. Belanja perjalanan Dinas Rp5jt b. Mencatat penyetoran kas dari pengembalian belanja pada periode yang sama Dr. RK Rp5 jt Cr. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp5 jt Jurnal pada Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian belanja pada periode yang sama. Dr. Kas di Kas Daerah Rp5 jt Cr. RK SKPD Rp5 jt Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya, maka mencatat jurnal sebagai berikut: Jurnal pengembalian kelebihan belanja, diterima pada periode berikutnya Dr Kas di Kas Daerah Cr Pendapatan Lain-lain Xxx Pemerintah Kabupaten Bandung 65

Jurnal pada SKPD a. Mencatat pengembalian belanja pada periode berikutnya, Dr. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp5jt Cr. Pendapatan Lain-lain PAD yg Sah Rp5jt b. Mencatat penyetoran kas dari pengembalian belanja pada periode/tahun berikutnya Dr. RK Rp5 jt Cr. Pendapatan Lain-lain PAD yg Sah Rp5 jt Jurnal pada Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian belanja pada periode berikutnya. Dr. Kas di Kas Daerah Rp5 jt Cr. RK SKPD Rp5 jt Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya Contoh : Kelebihan tunjangan gaji pegawai yang terjadi pada tahun yang sama di SKPD, kelebihan tunjangan gaji pegawai yang terjadi pada bulan Maret 2009 diketahui dan diakui pada tanggal 10 April tahun yang sama. SKPD Dr. RK Rp5jt Dr. Kas di Kas Daerah Rp5jt Cr. Tunjangan Gaji Rp5jt Cr. RK/SKPD Rp5jt Jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pengeluaran kas maka dibuatlah Buku Jurnal Kas Keluar (JKM) -. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran Sisdur Akuntansi ini. Lampiran IV.2. Sedangkan untuk mencatat transaksi yang tidak melibatkan Kas di Kas Daerah maka digunakan Jurnal Umum. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran IV.3. Pemerintah Kabupaten Bandung 66

E.3 Posting ke Buku Besar Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu sesuai dengan kode rekening pendapatan. Format Buku Besar dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun belanjanya berupa Jenis Belanja, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Belanja. F. AKUNTANSI PEMBIAYAAN Pembiayaan merupakan transaksi keuangan pemerintah yang mempunyai dampak terhadap penerimaan dan/atau pengeluaran pemerintah pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Sedangkan tujuan dari transaksi ini adalah untuk menutup defisit anggaran atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi pembiayaan terbagi atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Selisih dari kedua transaksi tersebut merupakan pembiayaan neto. Transaksi penerimaan pembiayaan berasal dari: penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya pencairan dana cadangan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan penerimaan pinjaman daerah penerimaan kembali pemberian pinjaman penerimaan piutang daerah. Transaksi pengeluaran pembiayaan berasal dari: pembentukan dana cadangan penyertaan modal pemerintah daerah pembayaran pokok pinjaman (utang) pemberian pinjaman daerah. Transaksi pembiayaan merupakan transaksi yang terjadi di sebagai Pemda. Hal ini dikarenakan sifat atau tujuan dari dilakukannya Pemerintah Kabupaten Bandung 67

transaksi ini, yaitu untuk memanfaatkan surplus atau menutup defisit anggaran daerah. Selain itu dalam transaksi pembiayaan, di dalamnya akan melibatkan akun-akun ekuitas dana yang hanya terdapat di dalam neraca Pemda. Oleh karena itu transaksi ini dicatat dan dilaporkan dalam LRA sebagai Pemda (kantor pusat), yang kemudian akan digabungkan dengan LRA SKPD lainnya, menjadi laporan keuangan Pemerintah Daerah. F.1 Dokumen sumber Penerimaan Pembiayaan No. Jenis transaksi Dokumen sumber 1 Penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya 2 Pencairan dana Cadangan Hasil penjualan kekayaan 3 daerah yang dipisahkan 4 Penerimaan pinjaman daerah 5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD - Nota kredit bank - Perda dana cadangan Bukti Penerimaan pembayaran - Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer - Bukti penjualan obligasi - Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer Lampiran dokumen sumber - Nota kredit bank Kopi Surat perintah pemindahbukuan - Berita acara - Nota kredit bank - Nota kredit bank 6 Penerimaan piutang daerah - Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer - Nota kredit bank Pengeluaran Pembiayaan No. Jenis transaksi Dokumen sumber 1 Pengisian dana cadangan 2 3 Penyertaan modal pemerintah daerah Pembayaran pokok pinjaman 4 Pemberian pinjaman daerah - Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) - Perda tentang dana Cadangan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Lampiran dokumen sumber - SPD - SPM - SPD - SPM - SPD - SPM - SPD - SPM - Perjanjian pinjaman Pemerintah Kabupaten Bandung 68

F.2 Akuntansi Penerimaan Pembiayaan Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat dengan menggunakan asas bruto, yaitu penerimaan pembiayaan dicatat sebesar nilai brutonya (tidak dikompensasikan dengan pengeluaran). Pembiayaan penerimaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah. Standar Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan Penjurnalan transaksi penerimaan pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi, secara harian berdasarkan urutan kronologis. Jurnal untuk transaksi penerimaan pembiayaan merupakan jurnal, di mana satu jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca. Berdasarkan dokumen Laporan Posisi Kas Harian, Fungsi Akuntansi menjurnal penerimaan kas dari penerimaan pembiayaan sebagai berikut : a. Jurnal Penerimaan Pencairan Dana Cadangan Dr Kas di Kas Daerah Cr Penerimaan Pembiayaan Dana Cadangan Contoh : Pada tanggal 20 Juni 2009 diterima dana pinjaman dari lembaga perbankan sebesar Rp2 miliar, hutang ini jatuh tempo dalam 5 tahun ke depan. Jurnalnya : 1) Untuk mencatat penerimaan pembiayaan utang jangka panjang Dr. Kas di Kas Daerah Rp2 M Cr. Penerimaan Pembiayaan- Utang DN-Lembaga Keuangan Bank Rp2 M Pemerintah Kabupaten Bandung 69

2) Untuk mencatat utang jangka panjang Dr. Dana yang harus disediakan untuk utang jangka panjang Rp2 M Cr. Utang DN-Lembaga Keuangan Bank Rp2m a. Jurnal Pencairan Dana Cadangan Dr Ekuitas Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan Xxx Cr Dana Cadangan b. Jurnal Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Dr Kas di Kas Daerah Cr Penerimaan Pembiayaan Hasil Penjualan kekayaan Daerah yg dipisahkan c. Jurnal Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Dr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jk. Panjang Cr Penyertaan Modal Pemerintah Daerah/Investasi d. Jurnal Penerimaan Pinjaman Daerah (contoh dari dalam negeri perbankan) Dr Kas di Kas Daerah Cr Penerimaan Pembiayaan Penerimaan Pinjaman Daerah e. Jurnal Penerimaan Pinjaman Dr Dana yang harus disedakan untuk pembayaran utang jangka panjang Cr Utang Dalam Negeri Xxx Pemerintah Kabupaten Bandung 70

f. Jurnal Penerimaan Kembali Pemberiaan Pinjaman Dr Kas di Kas Daerah Cr Penerimaan Pembiayaan Penerimaan kembali pemberian pinjaman Xxx g. Jurnal Penerimaan kembali pemberiaan Pinjaman Dr Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang Cr Bagian Lancar Pinjaman Xxx h. Jurnal Penerimaan Piutang Daerah Dr Kas di Kas Daerah Cr Penerimaan Pembiayaan Penerimaan Piutang Daerah Xxx i. Jurnal Penerimaan Piutang Daerah Dr Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang Cr Piutang Daerah Xxx F.3 Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Daerah. Standar Jurnal Transaksi Pengeluaran Pembiayaan Penjurnalan transaksi pengeluaran pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi, secara harian secara kronologis. Jurnal untuk transaksi pengeluaran pembiayaan merupakan jurnal, dimana satu jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca. Standar jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: a. Jurnal Pembentukan Dana Cadangan Dr Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Cr Kas di Kas Daerah Xxx Pemerintah Kabupaten Bandung 71

Contoh : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2015 akan membangun jalan tol, direncanakan diperlukan dana sebesar Rp50 miliar untuk pembebasan tanahnya, untuk hal tersebut maka Pemda Kab. Bandung membentuk dana cadangan yang diisi tiap tahun Rp10 miliar untuk waktu lima tahun, mulai tahun 2010, 1) Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan Dr. Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Rp50m Cr. Kas di Kas Daerah Rp50m 2) Untuk mencatat penyertaan modal Dr. Penyertaan Modal Pemda Rp50m Cr. EDI-Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp50m b. Jurnal Korolari Pembentukan Dana Cadangan Dr Dana Cadangan Cr Ekuitas Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan Dr Dana Cadangan Rp50miliar Cr Ekuitas Dana Cadangan-Diinvestasikan dalam Dana Cadangan Xxx Rp50miliar c. Jurnal Penyertaan Modal Pemerintah Dr Pengeluaran Pembiayaan Penyertaan Modal Pemerintah Cr Kas di Kas Daerah Xxx Pemerintah Kabupaten Bandung 72

Jurnal Penyertaan Modal Pemerintah Dr Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Cr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jk. Panjang Xxx Contoh : Pada tanggal 10 Juni 2009 dilakukan transfer dana sebesar Rp 1 Milyar sebagai tambahan penyertaan modal di PDAM 1) Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan penyertaan Modal Dr. Pengeluaran pembiayaan Penyertaan Modal Rp1M Cr. Kas di Kas Daerah Rp1M 2) Untuk mencatat penyertaan modal Dr. Penyertaan Modal Pemda Rp1M Cr. EDI-Diinvestasikan dlm Investasi Jangka Panjang Rp1M d. Penerimaan Pinjaman Daerah Dr Kas di Kas Daerah Cr Penerimaan Pembiayaan Utang DN-Lembaga Keuangan Bank Contoh : Pada tanggal 20 Juni 2009 diterima dana pinjaman dari lembaga perbankan sebesar Rp2 Milyar, hutang ini jatuh tempo dalam 5 tahun ke depan Jurnalnya : Pemerintah Kabupaten Bandung 73

1) Untuk mencatat penerimaan pembiayaan utang jangka panjang: Dr. Kas di Kas Daerah Rp2M Cr. Penerimaan Pembiayaan-Utang DN Rp2M 2) Untuk mencatat utang jangka panjang : Dr. Dana yg harus disediakan untuk utang jangka panjang Cr. Rp2M Utang dalam negeri-lembaga Keuangan Bank Rp2M e. Jurnal Pembayaran Pokok Pinjaman (contoh pembayaran utang dalam negeri perbankan) Dr Pengeluaran Pembiayaan Pembayaran Pokok Pinjaman Cr Kas di Kas Daerah Jurnal Korolari Pembayaran Pokok Pinjaman Dr Bagian Lancar utang jangka panjang Dalam Negeri Cr Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek f. Jurnal Pemberian Pinjaman Daerah Dr Pengeluaran Pembiayaan Pemberian Pinjaman Daerah Cr Kas di Kas Daerah Jurnal Korolari Pemberian Pinjaman Daerah Dr Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Cr Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang Pemerintah Kabupaten Bandung 74

Contoh : Selama satu tahun anggaran, penerimaan pembiayaan yang berasal dari penerimaan pinjaman sejumlah Rp400 juta, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp600juta. 1) Untuk mencatat penerimaan pembiyaan Dr. Kas di Kas Daerah Rp400jt Cr. Penerimaan Pembiayaan Pinjaman Rp400jt 2) Untuk mencatat pengeluran pembiyaan penyertaan modal : Dr. Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaan Modal Rp600jt Cr. Kas di Kas Daerah Rp600jt 3) Untuk mencatat penutupan pembiayaan 31 Desember 2009 Dr. Penerimaan Pembiayaan Rp400jt Dr. SiLPA Rp200jt Cr. Pengeluaran Pembiayaan Rp600jt Contoh : Jika surplus/defisit pada contoh di atas bersaldo kredit Rp500juta sedangkan pembiayaan netto bersaldo debet Rp200juta Dr. Surplus/Defisit Rp500jt Cr. Pembiayaan Netto Rp200jt Cr. SiLPA Rp300jt F.4 Jurnal dan Posting ke Buku Besar Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan pembiayaan dicatat dalam Jurnal Kas Masuk (JKM-) untuk mencatat Penerimaan Pembiayaan dan Jurnal Kas Keluar (JKK-) untuk mencatat Pengeluaran Pembiayaan. Sedangkan jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Pemerintah Kabupaten Bandung 75

Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu sesuai dengan kode rekeningnya. Format Buku Besar dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pembiayaan. G. Akuntansi Rekening (RK-SKPD) di Akuntansi RK-SKPD merupakan akuntansi Aset Lancar di tingkat. Akun RK-SKPD akan bertambah bila mentransfer aset (seperti menerbitkan SP2D-UP, SP2D-GU dan SP2D-LS, atau menerima aset tetap dari Pemda), dan akan berkurang bila menerima pendapatan dari SKPD atau penyetoran uang (pengembalian sisa Uang Persediaan) Saldo normal akun RK-SKPD adalah Debet (Dr.). Akun-akun RK- dan RK-SKPD ini akan dieliminasi pada saat akan dibuat laporan gabungan Pemda. Pengeliminasian dilakukan oleh /BUD. Dokumen Sumber Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat mutasi akun Rekening SKPD ini adalah dokumen yang terkait dengan transaksi antarkantor, antara SKPD, yaitu dokumen transfer antara kedua kantor tersebut, sebagai berikut: No. Jenis Transaksi Dokumen Sumber 1 mengeluarkan SP2D kepada SKPD (transfer uang dari ) 2 mengeluarkan tembusan pelunasan belanja LS kepada SKPD (transfer belanja dari SKPD) 3 melakukan penyesuaian atas, piutang pendapatan - SP2D UP - SP2DGU - SP2D TUP Tembusan SP2D LS Surat Penetapan DAU/DAK 4 menerima setoran pendapatan Surat Tanda Setoran (STS) 5 Setoran sisa kas ke (transfer uang ke dari SKPD) Surat Tanda Setoran (STS) Pemerintah Kabupaten Bandung 76

Standar Jurnal Transaksi Transfer ke Rekening SKPD Jurnal pemberian SP2D UP/GU/TU/LS kepada SKPD Dr RK-SKPD... Xxx Cr Kas di Kas Daerah Xxx Jurnal penerimaan pendapatan/penyetoran uang dari SKPD ke rekening kas daerah Dr Kas di Kas Daerah Xxx Cr RK SKPD... Xxx G.4 Jurnal dan Posting ke Buku Besar Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan transfer dari ke SKPD dicatat dalam Jurnal Kas Masuk (JKM-) untuk mencatat transfer masuk dari SKPD dan Jurnla Kas Keluar (JKK-) untuk mencatat transfer keluar ke SKPD. Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu sesuai dengan kode rekeningnya. Format Buku Besar dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pembiayaan. H. Akuntansi Aset Prosedur akuntansi aset pada SKPKD merupakan pencatatan atas pengakuan aset yang muncul dari transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, misalnya pengakuan atas investasi jangka panjang. Aset terbagi ke dalam dua kelompok, yakni: 1. Aset Lancar (Current Asset); dan 2. Aset Tidak Lancar (Non-Current Asset) Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasi atau Pemerintah Kabupaten Bandung 77

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Standar Jurnal Akuntansi Aset Standar Jurnal untuk akuntansi aset dilakukan melalui jurnal (jurnal ikutan) yang proses pencatatannya dilakukan bersamaan dengan jurnal yang berkaitan dengan rekening realisasi anggaran. Berikut disajikan kembali jurnal-jurnal yang dilakukan untuk pengakuan aset: a. Jurnal Pengakuan Investasi Dr Investasi... Cr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investsi Xxx b. Jurnal - Pelepasan Investasi Dr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investsi Cr Investasi... Xxx c. Jurnal Pengakuan Aset Tetap Dr Aset Tetap... Cr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Aset Tetap Xxx d. Jurnal - Pelepasan Aset Tetap Dr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Aset Tetap Cr Aset Tetap... Xxx Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi hutang jangka panjang tersebut diposting ke dalam buku besar rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Bandung 78

Contoh transaksi investasi : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tanggal 19 Februari 2009 menginvestasikan sebagaian uangnya ke deposito Bank Jabar, Deposito dengan nominal Rp1milyar, jatuh temponya 1 bulan. Maka, deposito yang berjatuh tempo 1 bulan (maksimum 3 bulan) dengan nilai Rp 1 milyar diakui sebagai setara kas, sedangkan deposito yang berjatuh tempo 6 bulan (diatas 3 bulan, dibawah 12 bulan) dengan nilai Rp2 milyar diakui sebagai investasi jangka pendek. Jurnal : a. Untuk mencatat investasi jangka pendek dalam bentuk deposito lebih dari 3 bulan : SKPD Tidak ada jurnal Dr. Investasi Jangka Pendek Rp2 M Cr. Kas di Kas Daerah Rp2M Untuk investasi 1 milyar tidak ada jurnal, karena jangka waktunya kurang dari 3 bulan, sehingga masih bagian dari kas atau setara kas. Contoh : Pada tanggal 15 November 2009 membayar belanja langsung kegiatan fisik dan menahan uang jaminan dari pihak ke 3 sebagai pelaksana proyek sebagai uang jaminan pemeliharaan pekerjaan sebesar 5 % dari total kontrak sebesar Rp100jt dan uang jaminan Rp 5 jt (5% x Rp100jt). Jurnal : a. Untuk mencatat pengakuan belanja modal di pengeluaran kas SKPD Dr. Belanja modalpembangunan instalasi Rp100jt Pemerintah Kabupaten Bandung 79 Dr. RK SKPD Rp100jt Cr. RK Pusat Rp 100jt Cr. Kas di Kasda Rp100jt b. Untuk mencatat pengakuan utang kepada pihak ketiga atas penerimaan kas dari uang jaminan pekerjaan. SKPD Dr. Belanja modalpembangunan instalasi Cr. RK Pusat Rp 100jt Rp100jt Tidak ada jurnal

Contoh : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tanggal 2 Januari 2009 menyimpan uangnya di Bank dalam bentuk deposito berjangka kurang dari 12 bulan nilainya Rp100.000.000. dengan bunga sebesar 12% per tahun. 1) Untuk mencatat investasi jangka pendek SKPD Tidak ada jurnal Dr. Investasi Jangka Pendek-deposito Rp100jt Cr. Kas di Kasda Rp100jt 2) Untuk mencatat pendapatan bunga deposito selama 6 bulan SKPD Dr. Kas di Kas Daerah Rp6jt Cr. Lain-lain Pendapatan Yg Sah Rp6jt 3) Untuk mencatat penerimaan kembali uang yang didepositokan SKPD Dr. Kas di Kas Daerah Rp100jt Cr. Investasi Jangka Pendek Rp100jt I. Akuntansi Utang Prosedur akuntansi utang pada merupakan pencatatan atas pengakuan hutang jangka panjang yang muncul dari transaksi pengeluaran pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Jurnal Pengakuan Utang Jangka Panjang Dr Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang Cr Hutang Jangka Panjang Xxx Jurnal Pembayaran Hutang Dr Hutang Jangka Panjang Cr Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang Xxx Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi hutang jangka panjang tersebut diposting ke dalam buku besar Pemerintah Kabupaten Bandung 80

rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Format Jurnal Umum, Buku Besar dan Buku Besar Pembantu dapat dilihat pada lampiran bab ini. J. Akuntansi Ekuitas Dana Akuntansi atas ekuitas dana terjadi bersamaan t er u ta ma dengan akuntansi atas transaksi pembiayaan (penerimaan dan pengeluaran), serta penyesuaian karena sebenarnya perubahan yang terjadi pada saldo ekuitas dana, disebabkan oleh transaksi-transaksi tersebut serta penyesuaian di akhir periode akuntansi. Pencatatan atas akun ekuitas dana adalah sebagai jurnal dari transaksi-transaksi tersebut. Ekuitas Dana terbagi ke dalam 3 (tiga ) kelompok, yaitu: - Ekuitas Dana Lancar, terdiri dari Sisa Lebih Pembiayaan anggaran (SiLPA), dan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. - Ekuitas Dana Investasi, terdir dari Diinvestasikan dalam Investasi jangka Panjang, Diinvestasikan dalam Aset Lainnya serta kontra ekuitas berupa Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang. - Ekuitas Dana Cadangan, terdiri atas Diinvestasikan dalam Dana Cadangan. Dari keseluruhan akun yang termasuk ke dalam ekuitas dana tersebut, dua di antaranya merupakan contra account, yaitu: - dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek - dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang Dikarenakan kedua akun tersebut merupakan contra account dari ekuitas dana, maka saldo normalnya berlawanan dengan saldo normal ekuitas dana. Saldo normal ekuitas dana adalah kredit (Cr), sedangkan kedua akun tersebut bersaldo normal debet (Dr). Akun-akun ekuitas dana seperti di atas, hanya ada di dalam neraca sebagai Pemda, sedangkan untuk neraca SKPD tidak ada akunakun tersebut diatas. Kare n a SKPD merupakan bagian dari Pemda, dan SKPD tidak memiliki kekayaan bersih sendiri. Hubungan antara Pemda dengan SKPD adalah hubungan Pusat Cabang, dengan seluruh aset dan utang SKPD adalah aset dan utang Pemda. Di neraca tingkat SKPD, Pemerintah Kabupaten Bandung 81

menggunakan akun RK-Pusat. Akun ini merupakan reciprocal account dengan akun RK-SKPD yang dicatat di tingkat Pemda pada kelompok aset. I.1 Dokumen Sumber yang digunakan No. Jenis transaksi Dokumen sumber 1 Ekuitas dana lancar Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 2 Ekuitas dana lancar Cadangan piutang pendapaatan dana transfer 3 Ekuitas dana lancar Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek 4 Ekuitas dana investasi Diinvestasikan dalam investasi 5 Ekuitas dana investasi Diinvestasikan dalam aset lainnya 6 Ekuitas dana investasi Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang 7 Ekuitas dana cadangan Diinvestasi- kan dalam dana cadangan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) - SKP/SKR yang belum dibayar - Surat perjanjian pemberian pinjaman - Bukti transfer - Surat perjanjian pinjaman (utang) - SP2D - SP2D - Kopi surat perintah - Surat Keputusan penempatan - SP2D - Surat perjanjian pinjaman (utang) - SP2D - Perda tentang dana cadangan - SP2D I.2 Standar Jurnal Transaksi Ekuitas Dana Penjurnalan atas ekuitas dana dilaksanakan secara harian dan kronologis, serta bersamaan dengan penjurnalan transaksi pembiayaan, penjualan aset daerah, dan penyesuaian (di tingkat Pemda//BUD) a. Jurnal Standar Penyesuaian Cadangan Piutang (dari penyesuaian atas timbulnya piutang pendapatan di akhir periode akuntansi) Dr Piutang Daerah Cr Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang Daerah Xxx Pemerintah Kabupaten Bandung 82

b. Jurnal Penerimaan Pelunasan Piutang Daerah Dr Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang Daerah Cr Piutang Daerah Xxx c. Jurnal Penerimaan Pinjaman Daerah Jangka Pendek Dr Ekuitas Dana Lancar Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Cr Utang Jangka Pendek d. Jurnal Pembayaran Pokok Pinjaman Jangka Pendek Dr Utang Jangka Pendek Xxx Cr Ekuitas Dana Lancar Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek e. Jurnal Penyertaan Modal /Investasi Jangka Panjang Dr Penyertaan Modal Pemerintah Daerah/ Investasi Jangka Penjang Cr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Penjang f. Jurnal Penjualan Aset Daerah yang dipisahkan Xxx Dr Cr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Penjang Penyertaan Modal Pemerintah daerah/ Investasi Jangka Penjang Xxx g. Jurnal Penjualan Aset Daerah yang tidak dipisahkan Dr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Aset Tetap Cr Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bandung 83

h. Jurnal Perolehan Aset Lainnya Dr Aset lainnya Cr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Aset Lainnya i. Jurnal Standar Penjualan Aset Lainnya Daerah Yang Tidak Dipisahkan Dr Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Cr Aset lainnya j. Jurnal Penerimaan Pinjaman Daerah Jangka Panjang Dr Ekuitas Dana Investasi Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang Cr Utang Jangka Panjang Jurnal pembayaran pokok pinjaman Dr Bagian Lancar Utang Cr Ekuitas Dana Lancar Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Catatan: jurnal pembayaran pokok pinjaman, menggunakan akun dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek, karena utang yang dibayar adalah bagian yang jatuh temponya saja, yaitu yang sudah menjadi utang jangka pendek. k. Jurnal Pembentukan Dana Cadangan Dr Dana Cadangan Xxx Cr Ekuitas Dana Cadangan Xxx l. Jurnal Pencairan Dana Cadangan Dr Ekuitas Dana Cadangan Xxx Cr Dana Cadangan Xxx Pemerintah Kabupaten Bandung 84

Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi Utang Jangka Panjang tersebut diposting ke dalam buku besar rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Bandung 85

DAFTAR LAMPIRAN BAB IV : PROSEDUR AKUNTANSI SKPKD 1. BUKU JURNAL KHUSUS KAS MASUK (JKM-) 2. BUKU JURNAL KHUSUS KAS KELUAR (JKK-) 3. BUKU JURNAL UMUM 4. BUKU BESAR 5. BUKU BESAR PEMBANTU Pemerintah Kabupaten Bandung 86

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JURNAL KAS MASUK (JKM) Lampiran IV.1. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal : DEBET KREDIT Halaman... Tanggal Kas di Kas Daerah 1.1.1.01.01 (Rp.) Nomor Bukti/ Dokumen Kode Rekening Uraian Ref Jumlah (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 Pemerintah Kabupaten Bandung 87

Lampiran IV.2. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal : PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JURNAL KAS KELUAR (JKK) DEBET Halaman... KREDIT Tanggal Nomor Bukti/ Dokumen Kode Rekening Uraian Ref Jumlah (Rp) Kas di Kas Daerah 1.1.1.01.01 (Rp.) 1 2 3 4 5 6 7 Pemerintah Kabupaten Bandung 88

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JURNAL UMUM (JUM) Lampiran IV.3. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal : Halaman... Tanggal Nomor Bukti/ Dokumen Kode Rekening Uraian Ref DEBET Jumlah (Rp) KREDIT 1 2 3 4 5 6 7 Pemerintah Kabupaten Bandung 89

Daerah Lampiran IV.4. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal : PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUKU BESAR Kode rekening :... Nama rekening :... Pagu APBD :... Pagu perubahan APBD :... Halaman... Tanggal Uraian Ref. Debet (Rp) Kredit (RP) Saldo (Rp) Jumlah...,... Kepala Bidang Akuntansi (tanda tangan) (nama lengkap) NIP Pemerintah Kabupaten Bandung 90

Daerah Lampiran IV.4. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal : PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUKU BESAR Kode rekening BB Pembantu :... Nama rekening BB Pembantu :... Pagu APBD :... Pagu perubahan APBD :... Halaman... Tanggal Uraian Ref. Debet (Rp) Kredit (RP) Saldo (Rp) Jumlah...,... Kepala Bidang Akuntansi (tanda tangan) (nama lengkap) NIP Pemerintah Kabupaten Bandung 91