PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PERSIAPAN PEMINATAN DIREKTORAT P2TK DIKDAS 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kerangka Ilmu Pendidikan. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2016

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING

KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling

Kelompok Materi : Materi Pokok

KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RESUME PRESENTASI KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING. #1: Keterkaitan, Keunikan, Tugas Guru dan Konselor

DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

Landasan Pendidikan. PENDIDIKAN : Bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

FUNGSI DAN PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA

Kajian Bimbingan dan Konseling di SD. Khairul Fahmi Hadi Dosen Pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling : Arie Rakhmat Riyadi M.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM Disampaikan oleh HARTONO Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

PANDUAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

PENGENALAN DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

BIMBINGAN DAN KONSELING

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,

Bimbingan dan Pendidikan. Bidang Manajemen Pendidikan. Anak Berkembang optimal

Tugas Bimbingan dan Konseling

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia.

STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA

Sigit Sanyata

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

Pemahaman Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa Dalam Kurikulum 2013

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

PEDOMAN DAN PANDUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA

BIMBINGAN. Cecep Kustandi KONSELING

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK & KKPI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014

KELOMPOK KOMPETENSI C PROFESIONAL: PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA

DESKRIPSI MATA KULIAH

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Pada Pasal

BIMBI B N I GA G N K ONSE S LI L N I G DI SD ( S 1 - PGSD ) APR P I R LI L A T INA L

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH: DRA. WIRDA HANIM M.PSI

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

Pelaksanaan pembelajaran KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT P2TK PENDIDIKAN DASAR

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL BAHAN SOSIALISASI UNTUK GURU BK DEDI HERDIANA HAFID

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Perspektif Historis Konseling

BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU

OLEH : H. Dedi Herdiana Hafid

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI

I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

REKAPITULASI DAN KETEGORISASI FIELDNOTE DATA PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIS. Bimbingan dan Konseling terdiri dari dua kata yang telah memiliki makna tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lanjutan studi merupakan bagan yang terpenting dalam proses kelanjutan

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

BIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia

Transkripsi:

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PERSIAPAN PEMINATAN DIREKTORAT P2TK DIKDAS 2014

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PERSIAPAN PEMINATAN 3.JB (135Menit) 10 Menit PENDAHULUAN Petunjuk Pembelajaran Tujuan Pengelolaan BK dan Persiapan Peminatan Pencapaian Kompetensi Ruang Lingkup Materi Prosedur Pembelajaran Penilaian 15 Menit STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PERSIAPAN PEMINATAN Konsep BK dan Peminatan Deskripsi Pengelolaan Layanan B&K dan Persiapan Peminatan Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling 20 Menit TINDAK LANJUT PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Merencanaan layanan bimbingan dan konseling dan persiapan peminatan Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling Monitoring, Evaluasi dan pelaporan layanan B&K dan persiapan Peminatan

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PERSIAPAN PEMINATAN 3.JB (135Menit) 25 Menit Pengerjaan LK 10.5.1 25 Menit Pengerjaan LK 10.5.2 25 Menit Pengerjaan LK 10.5.3 15 Menit Refleksi

IN-1 0N IN-2 0N IN-3 Penyampaian Konsep,Prinsip, Manfaat an langkah-langkah Pendamping Program Tindaklanjut Penguatan Pengetahuan dan ketrampilan dan Sikap (Pre Post test) IMPLEMENTASI RTL Penguatan keterampilan Mengerjakan LK-LK-1,2,3,4 Laporan Hasil OJL Berbagi keberhasil menangani Permasalahan Layanan BK dan persiapan Peminatan (Sharring key succes story) Implementasi RTL Penyusunan program Layanan BK dan persiapan Peminatan Analisis Kebutuhan Guru BK Menghitung Beban Kerja Laporan Portofolio Presentasi hasil Post-test

Analisis Kebutuhan Implementasi Kurikulum 2013 Dimensi Sikap Pengetahuan Keterampilan Indikator Kompetensi Berterima dan bertanggung jawab Memahami kosep dan prinsip pengelolaan BK dan persiapan Peminatan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan K-13 Mendeskripsikan uraian kegiatan guru BK Menetapkan SKP guru BK Menilai kinerja Guru BK Materi Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling Konsep BK Prinsip Pelaksanaan BK Tujuan Layanan Tugas guru BK Perencanaan, implementasi, dan evaluasi program layanan. Mengidentifikasi masalah. Merumuskan strategi pemecahan masalah layanan Menghitung beban kerja Merumuskan program Aktivitas Menunjukkan sikap berterima dan tanggung jawab dalam kesungguhan mengikuti kegiatan bimtek Telaah referensi Diskusi komparasi konsep dengan kondisi nyata Pengenalan masalah. Pengelolaan program layanan. Menilai ketercapaian target

Strukur Materi Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling Konsep Prinsip-prinsip Tujuan pelayanan Bidang pelayanan Pengelolaan program Perhitungan beban kerja Sasaran kerja guru BK

Tujuan Umum Setelah mengikuti bimtek, kepala sekolah mampu mengelola layanan bimbingan konseling dalam menjamin terwujudnya efektivitas siswa belajar sehingga memenuhi kompetensi lulusan kurikulum 2013.

Tujuan Khusus Kepala sekolah menunjukkan sikap berterima dalam pemenuhan prinsip-prinsip pelaksanaan layanan BK yang efektif dalam menunjang sukses pelaksanaan K-13. Tanggung jawab dalam melaksanakan prinsip pelaksanaan layanan BK yang profesional. Kepemimpinan visioner dalam mengelola bibingan dan konseling.

Tujuan Khusus Kepala sekolah menunjukkan penguasaan pengetahuan tentang; 1. Konsep Bimbingan dan konseling. 2. Pinsip-prinsip pelayanan bimbingan konseling 3. Prinsip perumusan tujuan layanan 4. Menentukan bidang layanan 5. Mengelola program layanan 6. Perhitungan Beban Kerja 7. Sasaran kerja guru BK

Tujuan Khusus Kepala sekolah menunjukkan keterampilan 1. Merumuskan tujuan layanan tingkat satuan pendidikan 2. Menentukan bidang layanan. 3. Merumuskan program layanan berbasis fakta. 4. Menghitung Beban Kerja guru bimbingan dan konseling 5. Menetapkan model uraian kegiatan pada sasaran kerja guru BK

Silabus Bimtek Pendampingan Kepala SMP Materi : Pengelolaan Guru Bimbingan dan Konseling No Sub Materi Kompetensi Peserta Pelatihan Indikator Kegiatan Pelatihan Aspek Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Jenis Bahan Pelatihan Deskripsi Waktu (jp) 1 Konsep layanan Menuliskan definisi BK Merumskan definisi Diskusi Sikap penga Lembar pengamatan Bahan Tayang Deskripsi peran guru BK 45 menit 2 Prinsipprinsip Layanan Menyebutkan prinsip prinsip pelayanan Mengidentifi kasi prinsipprinsip layanan Kerja kelompok Kognitif Tes/ penilaian autentik Soal/ lembar penilaian Hand Out Peran Guru BK 3 Tujuan Layanan Menentukan tujuan pelayanan Merumsukan tujuan Kerja individu Skill Portofolio Hasil Karya LK Perumusan tujuan, bidang lyanan 4 Bidang Layanan Menuliskan bidang layanan Mengidentifi kasi bidang layanan Kerja kelompok Rumusan program 5 Program Layanan Merumuskan strategi perubahan pengelolaan BK Merumuskan strategi perubahan Kerja kelompok Model hitungan beban kerja 6 Perhitungan Beban Kerja Membuat model perhitungan beban kerja guru BK Membuat model perhitugan beban kerja Diskusi dan kerja kelompok Model uraian kegiatan guru BK 7 Sasaran Kerja Guru BK Merumuskan uraian kegiatan SKP guru BK Merumuskan model uraian kegiatan guru BK Kerja kelompok

Aktivitas Pembelajaran Eksplorasi referensi dan tanya jabat Mengembangkan tujuan layanan Kolaborasi mengidentifikasi bidang layanan Diskusi tentang masalah yang dihadapi untuk mewujudkan tujuan Kerja kelompok merumuskan model program Kolaborasi menghitung beban kerja Mengembangkan model rumusan kegiatan dalam sasaran kerja guru BK

Pada Abad ke-21 peserta didik berada dalam situasi kehidupan yang kompleks, penuh dengan tekanan, paradoks dan ketidakmenentuan sehingga memerlukan kompetensi hidup agar berkembang secara efektif, produktif, bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya. KONSEP

Mengapa Bimbingan Konseling Peserta didik memerlukan layanan bimbingan dan konseling agar aktif mengembangkan potensi dan kompetensi hidupnya secara efektif yang sistematik, terprogram, dan kolaboratif agar mereka memilliki pola perilaku sekolah harapkan

Apakah Bimbingan Konseling? Bimbingan dan Konseling adalah upaya memandirikan dan memfasilitasi peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal. Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, berkelanjutan, dan terprogram oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi peserta didik/konseli mencapai kemandirian sehingga mampu, memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya.

Pembimbing dan Konseli Guru Bimbingan dan Konseling adalah pendidik yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S- 1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan berkompetensi melayani Bimbingan dan Konseling. Konseli adalah penerima layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan dalam mengembangkan potensi dirinya secara utuh dan optimal untuk mencapai kemandirian hidupnya.

Fungsi Layanan BK Layanan BK bagi konseli berfungsi untuk 1. Perluasan pemahaman diri dan lingkungan; 2. Pendorong pertumbuhan dan perkembangan; 3. Proses penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan; 4. Penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan dan karir; 5. Solusi atas masalah; 6. Perbaikan dan penyembuhan; 7. Pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif; 8. Pengembangan potensi dri secara optimal.

Tujuan Pelayanan BK membantu konseli agar dapat mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial, dan karir.

Asas BK Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan dengan asas: 1. Kerahasiaan sesuai kode etik bimbingan dan konseling; 2. Kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan; 3. Keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi; 4. Keaktifan dalam penyelesaian masalah; 5. Kemandirian dalam pengambilan keputusan; 6. Kekinian dalam penyelesaian masalah pada kehidupan konseli; 7. Kedinamisan dalam memandang konseli. 8. Keterpaduan kerja antarpemangku kepentingan pendidikan ; 9. Keharmonisan layanan dengan visi dan misi sekolah serta nilai dan norma kehidupan yang berlaku; 10. Keahlian dalam pelayanan yang sesuai kaidah-akademik dan profesional ; 11. Alih-tangan kasus untuk layanan di luar keahlian dan kewenangan; 12. Tut wuri handayani dalam memfasilitasi setiap peserta didik

Prinsip Bimbingan Konseling 1. Pelayanan bimbingan dan konseling untuk semua siswa dan tidak diskriminatif. 2. Bimbingan sebagai proses pelayanan individu karena setiap peserta didik memiliki keunikan masing-masing. 3. Bimbingan konseling memberikan bantuan untuk membangun pandangan positif pada diri dan lingkungannya. 4. Bimbingan konseling berlangsung dalam konteks kehidupan. 5. Bimbingan dan konseling dalam bingkai budaya Indonesia. 6. Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel, adaptif, dan berkelanjutan. 7. Pelayanan bimbingan dan konseling ditangani tenaga profesional. 8. Pelayanan bimbingan dan konseling berlandaskan program yang berbasis hasil analisis kebutuhan siswa sesuai dengan perkembangannya. 9. Bimbingan dan konseling dievaluasi secara berkala untuk sebagai dasar perbaikan proses layanan dan untuk mengukur hasil yang dicapai.

Komponen Bimbingan dan Konseling Komponen BK: Program Layanan Bidang Layanan Struktur dan Bidang Layanan, Format Layanan Kegiatan dan Alokasi Waktu. Program Layanan dalam kelas maupun di luar kelas yang dirumuskan dalam bentuk program tahunan dan program semester meliputi kegiatan: Layanan dasar (guidance curriculum) merupakan layanan penyiapan pengalaman terstruktur dan sistematis agar dapat menyesuaikan diri dengan tugas-tugas perkembangan secara alamiah dan normal. Layanan peminatan perencanaan individual agar peserta didik belajar sesuai dengan minatnya dan mengikuti proses sistematik untuk merencanakan masa depannya. Layanan responsif, merupakan pemberi bantuan dalam menghadap masalah dalam proses perkembangannya.

Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling BK Pribadi meliputi pemahaman diri, keselarasan perkembangan, cipta rasa, karsa; kedewasaan, aktualisasi diri, dan tanggung jawab. BK Sosial untuk memahami interaksi sosial yang positif, keterampilan berinteraksi, dan mangatasi masalah dalam hubungan sosial. BK Belajar merupakna bantuan untuk mengenali potensi diri, sikap dan keterampilan belajar, keterampilan merencanakan pendidikan, kesiapan mental menghadapi ujian sehingga mendapat hasil belajar yang optimal. BK Karir merupakan bimbingan untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorsi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir secara rasional dan realistis.

Program Layanan Program Layanan dalam kelas maupun di luar kelas yang dirumuskan dalam bentuk program tahunan dan program semester meliputi kegiatan: a. Layanan dasar (guidance curriculum) merupakan layanan penyiapan pengalaman terstruktur dan sistematis agar dapat menyesuaikan diri dengan tugas-tugas perkembangan secara alamiah dan normal. b. Layanan peminatan perencanaan individual agar peserta didik belajar sesuai dengan minatnya dan mengikuti proses sistematik untuk merencanakan masa depannya. c. Layanan responsif, merupakan pemberi bantuan dalam menghadap masalah dalam proses perkembangannya. d. Dukungan sistem merupakan pemberian layanan BK secara langsung dengan dukungan manajemen, tata kerja, dan insprastruktur seperti penggunaan TIK dalam memefasilitasi perkembangan konseli.

Struktur Program Layanan Struktur Program 1. Rasional 2. Visi dan misi 3. Deskripsi Kebutuhan 4. Tujuan 5. Komponen Program 6. Bidang Layanan 7. Recana Kegiatan 8. Tema/Topik 9. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 10. Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut 11. Rencana Anggaran Program Layanan 1. Tahunan 2. Semesteran

Layanan Bimbingan dan Konseling Tatap muka dan terjadwal. Dalam Kelas Volume kegiatan klasikal 2 jam pelajaran per rombel per minggu. Materi layanan meliputi: aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar, karir serta materi lain yang peserta didik perlukan. Materi dirumuskan dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal (RPLBK) Bimbingan diberikan oleh konselor profesional dengan kualifikasi Sarjana Pendidikan (S1)

Layanan BK di Luar Kelas Kegiatan mencakup: 1. konseling individual, 2. kelompok, 3. bimbingan kelompok, 4. bimbingan kelas besar dan lintas kelas, 5. konsultasi atau berbagi kepedulian konselor dengan konseli. 6. konferensi kasus atau membahas masalah konseli 7. kunjungan rumah, 8. Advokasi atau pendampingan terhadap konseli yang mengalami perlakuan yang tidak mendidik. 9. Kolaborasi, atau kerja sama guru BK dengan berbagai pihak. 10. alih tangan kasus, atau pelimpahan kepada pihak lain yang memerlukan keahlian profesional lain. 11. pengelolaan media, 12. pengelolaan kontak masalah, dan 13. manajemen program berbasis komptensi, 14. penelitian dan pengembangan 15. Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), dan kegiatan lain yang relevan.

Model Perhitungan Beban Kerja Guru BK Penghitungan beban kerja guru Bimbingan dan Konseling 150 sampai 160 siswa yang diampu terhitung sama dengan 24 jam pembelajaran. Contoh guru BK yang mengampu koseli kurang dari 150 siswa: Seorang guru BK memiliki siswa sebanyak 75 orang, sama dengan 75/150x100 = 50%. Maka ybs memiliki beban kerja 50%x 24 jam = 12 jam pelajaran dan ybs kekuangan jam. Dalam kasus seperti itu, maka guru BK melakukan kegiatan: 1. mengampu 75 siswa maka 2 kelas. Dengan 2 kelas ia seminggu melakukan layanan klasikal 2 x 2 jam = 4 jam. 2. Melakukan kegiatan tambahan 2 kali yang ekuivalen 2 jam sama dengan 4 jam, 3. melakukan pengembangan media membuat penyajian dengan power poin/ film 2 buah setara 1jam dan membuat 1 buah leflet seminggu sama dengan 1 jam, 4. melakukan kolaborasi dengan 4 orang guru tiap 2 guru dihitung 2 jam, 5. maka jam kerja yang terkumpul seminggu untuk guru tersebut : 12+4+4+1+1+2=24 jam Untuk mendukung aktivitasnya guru memiliki bukti dam pelaporan

Tabel Alokasi Layanan BK Program SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK/ MAK Layanan Dasar 45 55% 35 45% 25 35% Layanan Peminatan dan 5 10% 15 25% 25 35% Perencanaan Individual Layanan Responsif 20 30% 25 35% 15 25% Dukungan Sistem 10 15% 10 15% 10 15%

Contoh Perhitungan Alokasi Waktu BK Program Pembagian waktu Layanan (24 40 Jam Kerja) Layanan Dasar 35 % x (24-40 jam kerja) = 8 14 jam kerja Layanan Responsif 25 % x (24 40 jam kerja) = 6 10 jam kerja Layanan Peminatan dan 30 % x (24-40 jam kerja) = 7 12 jam Perencanaan Individual kerja Dukungan sistem 10 % x (24-40 jam kerja) = 3 4 jam kerja

Model Tata Ruang BK 6000 5000 5000 RUANG KERJA DAN RUANG KONSELING RUANG BK KELOMPOK RUANG BK KELOMPOK R. TAMU RUANG KERJA DAN RUANG KONSELING RUANG KERJA DAN RUANG KONSELING 4000 3000 2000 10000 4000 4000 RUANG BIBLIOTERAPI RUANG DATA R. STAFF 3000 3000 3000 5000 1000 4000 16000

Model Budaya Sekolah Dalam menunjang efektivitas pelaksanaan bimbingan dan konseling, maka sekolah perlu mengembangkan budaya:

Model Strategi Pengembangan Budaya Untuk Menunjang Sukses BK 1. Pengambilan keputusan bersama 2. Berpusat pada proses mewujudkan visi_misi 3. Menentukan prioritas 4. Meyakini semua orang bisa 5. Memulai dari keberhasilan terdahulu. 6. Mewujudkan target yang terbaik. 7. Merayakan keberhasilan

Rencana Perubahan Profesional : Target uraian kerja yang terukur Prestasi Kerja Guru BK Melayani Berbasis Data Pada Konteks Kehidupan Memberikan Pelayanan yang Adil dan Prima

Peran Kepala Sekolah

Contoh Perubahan Peran Kepala Sekolah Perubahan Kurikulum Pembimbingan peminatan didasarkan atas karakteristik peserta didik dan lingkungannya. Perubahan Aktivitas -Mempertimbangkan : 1. Bakat, minat 2. Kecerdasan 3. Kurikulum 4. Prestasi hasil belajar 5. Fasilitas sekolah 6. Dukuran moral & finansial Perubahan Perilaku -Guru BK harus mengidentifikasi setiap aspek sebagai dasar pertimbangan arah peminatan -Peserta didik Berpartisipasi aktif dalam kegiatan instrumentasi, pengumpulan data tentang diri pribadi siswa oleh Guru BK atau Konselor. Perubahan Budaya -Budaya prosedural Fungsi dan Peran KS -Fasilitasi -Monitoring -Evalusi

Contoh Perubahan Peran Kepala Sekolah Perubahan Kurikulum Perubahan Aktivitas Perubahan Perilaku Perubahan Budaya Fungsi dan Peran KS Peminatan peserta didik atas rekomendasi guru BK -Pengumpulan Data -Layanan informasi/orientasi arah peminatan -Identifikasi dan Penetapan Arah Peminatan -Penyesuaian -Monitoring dan Tindak Lanjut -Guru BK melaksanakan semua tahapan proses peminatan -Peserta didik Berpartisipasi aktif dalam kegiatan instrumentasi, pengumpulan data tentang diri pribadi siswa oleh Guru BK atau Konselor. -Budaya prosedural -Fasilitasi -Monitoring -Evaluasi

Contoh Identifikasi Perubahan Layanan BK & Peminatan Elemen Perubahan Adanya peminatan yang difasilitasi oleh guru BK Siapa yang Harus Berubah - Peserta didik - Guru BK - KS -... Apa yang Harus Diubah - Proses bimbingan - Bentuk laporan dan interaksi dengan orangtua -... Layanan peminatan dengan bimbingan klasikal - Guru - Orangtua - KS -... - Instrumen - Strategi - Proses

SEKIAN TERIMA KASIH