MENGELOLA & MENGOLAH SAMPAH RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

KKN ITATS Tahun Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos. Disiapkan oleh Taty Alfiah, ST.MT

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

PENGOLAHAN SAMPAH SUNARYO HADI WARSITO

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

PEMBUATA KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian

1. Starter dengan larutan gula

IPTEK BAGI MASYARAKAT (I b M) RW IV DAN RW VI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK

Gambar 2.1 organik dan anorganik

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

BERBASIS PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT

TEKNIK PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK. Oleh : Zumrodi, S.Si, MIL

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

Arang Tempurung Kelapa

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN RT.1 - RT.14/RW IV KELURAHAN RUNGKUT MENANGGAL KECAMATAN GUNUNGANYAR KOTA SURABAYA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

BAB VIII UJI KUALITAS KOMPOS SAMPAH ORGANIK HALAMAN KANTOR GEOSTECH PUSPIPTEK SERPONG. Rosita Shochib, Ikbal, Firman L. Sahwan, Sri Wahyono, Suyadi

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

MASALAH SAMPAH DOMESTIK

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

Buku Putih Sanitasi Kota Makassar

TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI

Kerajinan dari Limbah Organik

MAKALAH PROGRAM PPM. Pemilahan Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Yang Baik

PPM REGULER. Oleh : Suhartini

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

KUALITAS TEPUNG BERAS SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) DILIHAT DARI HASIL PRODUKSI TEMPE KEDELAI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Perubahan zat. Perubahan zat

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

BAB I PENDAHULUAN. Penampungan Sampah Sementara (TPS) untuk selanjutnya dibuang ke. yang muncul berkepanjangan antara pemerintah daerah dan masyarakat

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

BOKASHI (BAHAN ORGANIK KAYA AKAN SUMBER HAYATI)

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

BAB. Kesehatan Lingkungan

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas

PEMBUATAN KOMPOS DENGAN MOL LIMBAH ORGANIK Dini Rohmawati Jurdik Kimia, FMIPA UNY

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Oleh : Yahumri BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

KATA PENGANTAR. Bandung, 2010

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

PENGOLAHAN SAMPAH SAYUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAKAKURA SERTA PENGARUH EM4 DAN STATER DARI TEMPE PADA PROSES PEMATANGAN KOMPOS.

ISSN No Media Bina Ilmiah 23

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

EVALUASI PROSES KOMPOSTING DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKSI KOMPOS

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati dan banyak manfaatnya bagi masyarakat. Lingkungan

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN. Yemima Agnes Leoni 1 D Mary Selintung 2 Irwan Ridwan Rahim 3 1

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

BAB I PENDAHULUAN. Kebersihan lingkungan dan keindahan lingkungan haruslah diperhatikan oleh

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

kotak turun 4. Berapa persen air tawar (freshwater) dari seluruh total air di bumi? Jawaban : Kurang lebih 4%.

Ular Tangga Air Minum dan Sanitasi merupakan permainan yang disusun untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan.

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU

Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

LAMPIRAN-LAMPIRAN 108

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

KELOMPOK TANI DEWI SRI

Transkripsi:

MENGELOLA & MENGOLAH SAMPAH RUMAH TANGGA Dyah Respati SS PENGERTIAN SAMPAH "Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula". "Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai". Sumber Sampah Dari Rumah Tangga: Biasanya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah/kebun/halaman, dan lain-lain Sampah dari kegiatan pertanian: tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya, lembaran plastik penutup tempat tumbuh- tumbuhan yang berfungsi untuk mengurangi penguapan dan penghambat pertumbuhan gulma, dsb Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung: berupa bahan organik maupun anorganik. misalnya: kayu, bambu, triplek,, semen, pasir, batu bata, ubin, besi, baja, kaca, dan kaleng. Sampah yang berasal dari daerah perdagangan seperti toko, pasar tradisional, warung, pasar swalayan: terdiri dari kardus, pembungkus, kertas, termasuk sampah makanan dari restoran. Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor: terdiri dari kertas, alat tulis-menulis menulis,, toner foto copy, pita printer, kotak tinta printer, baterai, bahan kimia dari laboratorium,, pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain. lain. Sampah memang selalu ada, dihasilkan dari setiap kegiatan manusia. Keberadaan sampah memang tidak bisa dihindari, tapi bisa DIKURANGI dan DIKENDALIKAN. Dengan MENGURANGI 10% sampah, kita bisa mengurangi sekitar 544 kg karbon dioksida! Dengan MENDAUR ULANG setengah dari sampah rumah tangga, kita bisa mengurangi sekitar 1088 kg karbon dioksida per tahun! Bahaya sampah kalau dibiarkan menumpuk di satu tempat: Menimbulkan pencemaran, yaitu pencemaran tanah yang sangat mengganggu lahan pertanian, karena akan membawa sifat tanah tidak produktif. Menimbulkan pencemaran air, jika sampah tersebut terbawa air, yang membawa akibat pendangkalan daerah aliran seperti sungai. Hal ini juga berimplikasi pada turunnya produktivitas ikan, karena akan terjadi dekomposisi yang mengurangi jumlah oksigen dalam air. Menimbulkan bau yang tidak sedap. Tumpukan sampah juga menjadi sarang binatang yang merupakan sumber penyakit. Mengganggu keindahan. 1

Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan pada tahun 2008-2009, 20% penduduk (rumah tangga) dapat melakukan pengolahan sampah secara mandiri. Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Piyungan diperkirakan hanya akan efektif hingga tahun 2012 nanti. Untuk itu meminimalisir sampah dengan kegiatan pengelolaan sampah mandiri merupakan alternatif untuk mengantisipasi hal tersebut. Kata ibu Walikota Yogya: Dimulai dari kita, gunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang, minimalkan penggunaan produk kemasan plastik, stereoform atau kaleng untuk kebutuhan rumah tangga, Sumber produksi sampah yang paling besar jumlahnya adalah sampah rumah tangga. untuk itu secara sederhana pengolahan sampah dapat dilakukan dengan memilah sampah organik dan anorganik yang bisa dilakukan di skala rumah tangga maupun komunal di tingkat lingkungan. Peran serta masyarakat sangat penting artinya bagi peningkatkan efisiensi pengelolaan persampahan. I. PENGELOLAAN SAMPAH Dalam pengelolaan sampah, yang lebih banyak dilakukan adalah bagaimana kita memilah-milah mana sampah yang masih bisa digunakan kembali, mana sampah yang bisa dijadikan kompos, mana sampah yang bisa dijual. Di dapur, sediakan tiga (3) kantong atau tas atau wadah untuk menampung tiga jenis sampah, yaitu: sampah logam/kaca, sampah plastik, dan sampah kertas. Sampah sisa makanan, daun, dsb, masukkan dalam komposter untuk dijadikan kompos. Sampah: Prinsip pengelolaan sampah adalah 3 R yaitu: reduce (mengurangi segala sesuatu yang menimbulkan sampah), reuse (kegiatan penggunaan kembali sampah secara langsung) dan recycle (memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan). Pemilahan sampah merupakan kunci dari pengelolaan sampah. 2

Sampah Organik Terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah Anorganik (Non-organik) Berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikanoleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. 3

Penjelasan gambar Pemilahan dilakukan sejak dari rumah tangga, yaitu dengan 3 kantong tempat sampah. Setiap rumah tangga memisahkan sampah sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas dan kaca logam. Plastik sachet minuman, snack dan refill bisa didaur ulang menjadi kerajinan seperti tas, dompet, topi, tempat koran, dll. Sedangkan sampah organik rumah tangga dimasukkan dalam gentong/ drum komposter. Nantinya, sampah yang sudah menjadi kompos ini dapat dijual. Setelah sampah pemilahan di rumah penuh kemudian dibawa ke drum/ tong sampah sesuai jenisnya. Kemudian dari drum/ tong sampah tersebut nanti diangkut petugas dibawa ke TPS Di TPS, sampah yang sudah terkumpul disortir, packing dan dijual. Hasil penjualan untuk biaya operasional dan sisanya masuk kas kampung. Kegiatan pemilahan sampah merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya mengurangi timbunan sampah yang akan dibawa ke TPA. Kegiatan pemilahan ini dilakukan dengan memasukkan sampah ke dalam 3 wadah/tempat berdasarkan jenisnya. Sampah-sampah organik, seperti sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan, dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi kompos. Sampah-sampah anorganik yang bermanfaat, seperti kertas bekas, plastik, gelas/kaca, dapat dimanfaatkan kembali menjadi kertas daur ulang dan memiliki nilai ekonomis. SAMPAH PLASTIK plastik kresek plastik bening bungkus snack kemasan penyedap bungkus mie bungkus makan dll SAMPAH KERTAS LOGAM & KACA kertas HVS kertas koran bungkus tempe bungkus rokok kardus bekas undangan sobek-sobekan bungkus makanan kertas dll besi tembaga kabel kaca botol plastik botol kaca pecahan gelas/ piring seng ember pecah dll Sampah plastik dapat digunakan kembali atau dapat dijual. Sampah gelas/kaca dapat dimanfaatkan kembali atau dijual. Sampah-sampah anorganik yang tidak bermanfaat, seperti logam kecil, puntung rokok. Sampah ini ditampung, dikumpulkan untuk kemudian diangkut oleh petugas kebersihan. 4

Macam-macam Komposter: II. PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA untuk membuat pupuk (kompos) cair atau padat Beberapa cara di bawah ini mungkin dapat mengatasi masalah sampah, walau belum maksimal tetapi paling tidak dapat mengurangi masalah sampah Dengan cara membuat sebuah tong, atau wadah untuk pembuatan kompos, (komposter), atau membuat lobang biopori yang fungsinya untuk menanggulangi/mengolah sampah organik. Komposter dengan karung Komposter dengan tong plastik yang digantung pada pohon Lobang Biopori 5

MENGOLAH SAMPAH DENGAN KOMPOSTER Keranjang Takakura 1. PUPUK CAIR Bahan dan Alat : a. Biang Bakteri (1/2 liter) b. Sampah Rumah Tangga /sampah basah/sampah organik c. Air (10 liter) lebih bagus pakai air tanah d. Gula Pasir (1/2 kg) e. Ember/ tong dilengkapi keran di bagian bawah f. Karung Goni Plastik Cara pembuatan : a. Tempatkan karung goni pada ember/tong b. Masukkan air yang sudah dilarutkan dengan gula c. Masukkan biang bakteri d. Buang sampah organik tiap hari ke dalam ember/tong e. Tutup rapat-rapat f. Setelah 3 7 hari, dan larutan sudah beraroma asam, pupuk cair siap digunakan g. Sampah padat bisa dijemur dan bisa dipakai sebagai pupuk 2. KOMPOSTING DENGAN SISTIM TIMBUN Bahan dan Alat : 1. Keranjang sampah yang berlubang 2. karung goni plastik 3. Kasa nilon 4. Pupuk kompos 5. Sekam/ serbuk gergaji 6. Sampah rumah tangga Cara pembuatan : Tempatkan karung goni plastik pada keranjang sampah Alasi dengan bantalan sekam/ serbuk gergaji yang dibungkus kasa nilon Masukkan pupuk kompos setebal 3 jari Semprot dengan biang bakteri Masukkan sampah rumah tangga, tutup dengan pupuk kompos Tutup dengan bantalan sekam Tutup dengan kain, dan tutup keranjang 3. KERANJANG AJAIB (KERANJANG KOMPOSTING TAKAKURA) Bahan dan Alat : 1. Keranjang sampah yang berlubang 2. Sekam (sekam padi atau sekam gergaji) 3. Kertas kardus bekas 4. Kain kasa tipis atau kain kaos berwarna hitam (yang berpori) 5. Pupuk kompos (hasil dari sampah rumah tangga) 6. Cetok 7. Sampah rumah tangga 6

Keranjang Takakura Cara pembuatannya yaitu 1. Menyiapkan keranjang plastik berventilasi ukuran (min 30x40x50cm). 2. Lapisi bagian dalam dengan karton bekas kardus. 3. Letakkan bantal berventilasi/bantal vitrase berisi gabah dibagian dasar keranjang ( bantal 1 ). 4. Isi dengan kompos jadi kurang lebih setinggi 25 cm. 5. Letakkan bantal 2 berisi gabah diatas kompos jadi. 6. Tutup dengan kain kasa hitam bersama tutup keranjang. Cara kerja : Setelah keranjang Takakura siap, sampah rumah tangga pun siap diolah menjadi kompos. Sampah rumah tangga yang bisa diolah dengan keranjang komposting ini adalah : sayuran baru sisa sayuran basi sisa nasi basi sisa makan pagi, siang atau malam sampah buah (anggur, kulit jeruk, apel, pepaya), kecuali buah berkulit keras. Sebelumnya, siapkan dahulu bakteri starternya Bahan-bahan yang sebaiknya tidak dibuat kompos yaitu: Daging, ikan, kulit udang, tulang, susu, keju, lemak/minyak, Ampas kelapa, sisa sayuran yang bersantan (menyebabkan munculnya belatung). Kotoran anjing & kucing (kemungkinan membawa penyakit). Tanaman yang berhama (hama dan bijinya masih terkandung dalam kompos jadi). Ranting, dahan, dan batang kayu yang tidak mudah hancur dalam kompos (mengundang rayap). Sampah ikan laut, ikan air tawar atau daging 3. Cara memasukkan sampah organik tersebut adalah sebagai berikut: pertama, timbunan kompos dalam keranjang digali sehingga terbentuk lubang. Besar lubang tergantung jumlah sampah yang dimasukkan. Kedua, masukkan sampah rumah tangga ke dalam lubang tersebut (akan lebih baik jika sampah dicacah kecil-kecil terlebih dahulu dan umurnya tidak lebih dari 1 hari). Ketiga, sampah tersebut kemudian ditimbun dengan kompos yang ada di sekelilingnya. Keempat, setelah tertimbun rata, kemudian tutup dengan bantal sekam, tujuannya untuk menyaring gas-gas hasil dekomposisi. Kelima, kemudian tutup dengan kain, agar lalat tidak dapat bertelur yang nantinya dapat menimbulkan belatung, serta mencegah proses metamorfosis belatung menjadi lalat Jika keranjang sudah penuh, hanya 1/3 bagian yang bisa diambil untuk dimatangkan selama kurang lebih 1 bulan. Sisa kompos dalam keranjang bisa dimanfaatkan lagi. Cara pengomposannya : 1. Sampah-sampah RT sisa makanan atau sisa dapur (sampah organik lho!)ditiriskan dulu agar bebas dari air/cairan dan bila ada bekas sayuran yang masih panjang-panjang diranjang terlebih dahulu. 2. Setelah dikumpulkan sampah rumah tangga tadi dimasukkan kedalam keranjang TAKAKURA yang telah disiapkan serta dicampurkan dalam kompos jadi, dalam keranjang diaduk menggunakan cetok sampai rata. Kemudian letakkan kembali bantal gabah 2 diatasnya dan tutup kembali keranjang TAKAKURA tersebut. 3. Sampah-sampah RT sisa makanan dapur/sampah organik dibuang setiap hari ke dalam keranjang TAKAKURA. 4. Setelah penuh dan cukup umur, kompos yang sudah matang dari TAKAKURA dikeluarkan untuk kemudian dijemur sampai kering kemudian diayak menjadi kompos jadi. Untuk calon kompos yang belum matang dikembalikan ke keranjang TAKAKURA. 7

PEMBUATAN BIANG BAKTERI MOL (starter kompos) Bahan-bahan : 1. Berbagai jenis buah-buahan yang masak ( 5 kg ) 2. Gula merah ( ¼ kg ) 3. Air cucian beras ( 1 liter ) 4. Alkohol 40 % ( 1 liter ) 5. Cuka (1 sendok makan) 6. Gula pasir ( 1 ons ) Cara pembuatan : Buah-buahan ditumbuk/ diparut Saring/ peras untuk mengambil sarinya Larutkan gula dan masukkan sari buah Masukkan air beras, cuka dan alkohol Simpan dalam botol yang tertutup selama 2 minggu ( jangan terkena sinar matahari ) Setelah dua minggu bahan siap digunakan 1 Bahan-bahan : 1. Dedak 4 takaran 2. Sekam 1 takaran 3. Air gula 1 takaran 4. Pupuk kompos 1 takaran Cara pembuatan : Campurkan bahan-bahan diatas Tambahkan air sehingga cukup lembab Campuran dimasukkan ke dalam karung selama 1 1,5 hari hingga hangat Diamkan hingga 4 7 hari Masukkan ke dalam keranjang sampai memenuhi 2/3- nya. 2 3 Bahan-bahan : Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah. Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu. Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik. Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran. Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asem seperti tape/peuyeum. MOL (microorganisme local) sudah bisa digunakan sebagai starter untuk membuat kompos dengan dicampur air. Perbandingan MOL dengan air sebesar 1:5. 4 Menggunakan MOL yang sudah jadi dan dijual di tokotoko pertanian, misalnya EM4 8

Ayo mencoba!! sebagai wujud kepedulian kita dalam penanganan sampah rumah tangga. Selamat Mencoba Mulai dari diri kita, SEKARANG JUGA!! 9