BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Djokostetyardjo (2006:3) Abrar Husen (2011:5)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa konstruksi saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Atmindo adalah sebuah perusahaan yang memproduksi Steam Boiler,

BAB I PENDAHULUAN. Perpindahan panas adalah ilmu untuk memprediksi perpindahan energi

BAB I PENDAHULUAN. Kecanggihan teknologi dibidang mesin-mesin industri semakin lama

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA BAHAN BAKAR KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON UAP/JAM PADA PTPN II PKS PAGAR MERBAU

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya persaingan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. cepatnya terjadi perubahan di dunia usaha. Untuk dapat mengikuti arus persaingan

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 4500 Kg/JAM TEKANAN KERJA 9 kg/cm 2 BAHAN BAKAR AMPAS TEBU

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan PT. Semen Padang. PT. Semen Padang memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Adapun pembangkit listrik yang umumnya digunakan di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengertian Manajemen Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan sektor industri dewasa ini, pembangunan ekonomi

PENDAHULUAN BAB I 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. lama, maka kesalahan di dalam analisis dan perencanaan layout akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI

DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE BES

BAB 1 PENDAHULUAN. Segala aspek yang berhubungan dengan kehidupan selalu mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. uap dengan kapasitas dan tekanan tertentu dan terjadi pembakaran di

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mendasar yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

PERFORMANSI KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 18 TON/JAM DI PKS MERBAUJAYA INDAHRAYA

DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE CES

BAB I PENDAHULUAN. Pendinginan dapat didefinisikan sebagai proses menghilangkan panas dari sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DENGAN MELAKUKAN PENGUJIAN NILAI KALOR TERHADAP PERFOMANSI KETEL UAP TIPE PIPA AIR DENGAN KAPASITAS UAP 60 TON/JAM

OPTIMALISASI EFISIENSI TERMIS BOILER MENGGUNAKAN SERABUT DAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR

DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE BEU

BAB I PENDAHULUAN. modern ini, Indonesia sudah banyak mengembangkan kegiatan pendirian unit -

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun

Jadwal Mata Kuliah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi Medan

ANALISIS UNJUK KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) PADA PLTGU MUARA TAWAR BLOK 5 ABSTRAK

Operations Management

I. PENDAHULUAN. menghasilkan energi listrik. Beberapa pembangkit listrik bertenaga panas

ANALISA KETEL UAP PIPA AIR BERBAHAN BAKAR CANGKANG DAN FIBER PADA PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS 30 TON TBS/JAM

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang. Dizaman globalisasi dewasa ini hampir semua kegiatan manusia sudah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri, pemukiman, rumah sakit, perkantoran dan

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Waktu penyelesaian produk akan sesuai dengan yang diharapkan

PENJADWALAN WAKTU PROYEK CONTRUCTION CIVIL FOUNDATION ALFAMART DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan bahwa ketel uap adalah suatu

I. PENDAHULUAN. dunia yang melibatkan beberapa negara konsumen dan banyak negara produsen

BAB I PENDAHULUAN. akan menunjukkan korelasi yang sebanding dengan output perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan meningkatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer yang sangat cepat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat digunakan untuk pemanas. menghasilkan uap. Dimana bahan bakar yang digunakan berupa

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

pekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan peningkatan

ANALISIS SIKLUS KOMBINASI TERHADAP PENINGKATAN EFFISIENSI PEMBANGKIT TENAGA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

LAPORAN AKHIR EFISIENSI TERMAL STEAM POWER PLANT DITINJAU DARI VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR KEROSIN DAN CRUDE PALM OIL PADA FIRE TUBE BOILER

BAB III LANDASAN TEORI

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena serta hubungan-hubunganya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Intalasi tenaga uap sekurang-kurangnya terdiri dari pembangkit uap atau yang dikenal dengan ketel uap yang berfungsi sebagai sarana untuk mengubah air menjadi uap bertekanan. Ketel uap atau dalam bahasa inggris disebut steam boiler yang berarti mendidih atau menguapkan, sehingga steam boiler dapat diartikan sebagai alat pembentukan uap yang mampu mengkonversi energi kimia dari bahan bakar cair dan gas menjadi energi panas yang digunakan untuk keperluan seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap dan lain sebagainya. Djokostetyardjo (2006:3) Proyek pembuatan steam boiler termasuk dalam proyek engineering manufacture khendaklah memiliki perencanaan kegiatan pelaksanaan proyek sebaik mungkin, karena didalamnya terdapat aktivitas penting yang dikerjakan seperti mendesain steam boiler, pembuatan rangka (shell) steam boiler, perakitan dan instalasi hingga running test steam boiler. CV. MASTER TECH ENGINEERING sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dalam merancang dan memproduksi steam boiler, water tube boiler, comby boiler, horizontal fire tube boiler, horizontal-vertical hot water boiler, installation process dan lain-lain untuk kebutuhan pabrik, hotel dan rumah sakit.sangat diperlukan ketelitian dan kemampuan yang tinggi dalam mendesain maupun membuat steamboiler dikarenakan agar tidak terjadi masalah pada saat pengoperasian. Proyek dapat didefiniskan gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. Abrar Husen (2011:5) 1

2 Perencanaan yang matang dalam sebuah proyek menjadi hal yang sangat penting, karena hal tersebut menyangkut kepada image dari perusahaan apakah perusahaan itu mampu untuk menyelesaikan proyek yang efektif dan efisien. Pelaksanaan proyek menjadi bagian yang terpenting karena didalamnya terdapat banyak kegiatan. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi terpadu untuk mencapai keserasian dan keseimbangan kerja. Pada tahap ini juga telah ditetapkan konsep pelaksanaan serta personel yang terlibat pada organisasinya kemudian secara detail menetapkan jadwal, program, alokasi biaya serta alokasi sumber daya yang akan digunakan. Waktu dan biaya produksi harus bisa seefisien mungkin dalam menggunakan waktu disetiap kegiatan atau aktivitas, sehingga biaya dapat diminimalkan dari rencana semula.suatu proyek dinyatakan baik apabila penyelesaian proyek tersebut efisien, ditinjau dari segi waktu dan biaya serta mencapai efisiensi kerja, baik manusia maupun alat. Proses perancangan hingga perakitan steam boiler banyak membutuhkan kegiatan yang menyangkut dengan pengendalian, penjadwalan dan pelaksanaan proyek sehingga diperlukan perencanaan yang baik agar proyek dapat berjalan sesuai dengan waktu dan biaya yang telah ditentukan Pembuatan rangka (shell) steam boiler menjadi kegiatan yang membutuhkan banyak waktu dalam proyek kerena kegiatan yang dilakukan cukup banyak, maka diperlukan penjadwalan yang tepat agar kegiatan tersebut dapat selesai sebelum dan tepat pada waktunya sehingga dapat melakukan kegiatan yang lainnya seperti pemasangan, finishing dan running test steam boiler. Masalah lain yang muncul pada pembuatan Steam Boiler di CV. MASTER TECH ENGINEERING adalah keterlambatan raw material sehingga pada perhitungan progress bobot pekerjaan terdapat selisih dengan rencana bobot pekerjaan pada realisasi pekerjaan proyek sehingga waktu kegiatan pelaksanaan perlu diadakan perubahan jadwal, maka proyek akan berjalan lebih lama yang akan membawa efek pada proses pengerjaan lainnya dan biaya pun menjadi boros karena harus membayar tenaga kerja lebih.

3 Perusahaan khendaklah melakukan perencanaan waktu dan biaya dengan tepat agar memiliki kualitas yang baik dimana dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu sesuai dengan harapan konsumen, karena apabila jauh dari perencanaan tersebut maka akan mengurangi nilai jual bagi perusahaan.selain itu perencanaan biaya yang baik akan membuat proyek berjalan secara efisien dan menghasilkan kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen. MASTER TECH ENGINEERING dengan begitu banyak kegiatan dalam proses pembuatan steam boiler tidak menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja dalam menyelesaikan kegiatan, penentuan jadwal proyek hanya mengandalkan perkiraan dengan cara manual dan ini menjadi permasalahan sehingga banyak terjadi wasting time dalam proses kegiatan berlangsung. Maka diperlukan analisis optimalisasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang menjadi permasalahan dalam proyek yaitu perencanaan waktu dan biaya ketika proyek berlangsung dengan banyaknya aktivitas kegiatan hingga proyek tersebut selesai dikerjakan, maka permasalahan yang akan dibahas oleh penulis diidentifikasi sebagai berikut : 1. Bagaimana pengendalian pelaksanaan proyek dengan banyak kegiatan pekerjaan pada pembuatan steam boiler CV. MASTER TECH ENGINEERING? 2. Berapa lama waktu dan biaya yang diperlukan dalam penyelesaian proyek pembuatan steamboiler CV. MASTER TECH ENGINEERING? 3. Bagaimana evaluasi kinerja proyek CV. MASTER TECH ENGINEERING dalam penyelesaian proyek pembuatan steamboiler? 4. Bagaimana usulan pembuatan steam boiler CV. MASTER TECH ENGIEERING dengan menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja? 5. Berapa lama waktu optimal, biaya optimal yang diperlukan yang diperlukan dalam penyelesaian proyek pembuatan steamboiler CV.

4 MASTER TECH ENGINEERING setelah menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja? 6. Bagaimana evaluasi kinerja proyek CV. MASTER TECH ENGINEERING dalam penyelesaian proyek pembuatan steamboiler setelah menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja? 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui proses yang tepat pada saat pelaksanaan proyek dengam penjadwalan yang baik untuk melaksanakan masing-masing aktivitas pekerjaan secara optimal dalam penyelesaian proyek pembuatan Steam Boiler CV. MASTER TECH ENGINEERING.. 2. Untuk mengetahui perencanaan waktu dan perencanaan biaya dalam penyelesaian proyek pembuatab Steam Boiler CV. MASTER TECH ENGINEERING. 3. Untuk mengetahui kelayakkan kinerja proyek CV. MASTER TECH ENGINEERING dalam penyelesaian proyek pembuatan Steam Boiler yang dikerjakan dalam hal waktu dan biaya. 4. Untuk memberikan usulan pembuatan steam boiler CV. MASTER TECH ENGIEERING dengan mengoptimalkan biaya dan waktu menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja. 5. Untuk mengetahui perencanaan waktu optimal dan perencanaan biaya optimal dalam penyelesaian proyek pembuatan Steam Boiler CV. MASTER TECH ENGINEERING setelah menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja. 6. Untuk mengetahui kelayakkan kinerja proyek CV. MASTER TECH ENGINEERING dalam penyelesaian proyek pembuatan Steam Boiler

5 yang dikerjakan dalam hal waktu dan biaya setelah menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja. 1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian Adapun manfaat dan kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Penulis, untuk menambah pengetahuan dan manfaat dalam menyelesaikan proyek dengan Teknik Analisis Jaringan Kerja khususnya menggunakan metode Critical Path Methods dan Program Evaluation and Review Technique dalam usaha pencapaian efisiensi waktu, biaya dan tenaga kerja, sehingga Penulis dapat memperoleh tambahan pengetahuan tentang perencanaan proyek. 2. Bagi perusahaan yang bersangkutan, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam perencanaan proyek dengan menggunakan Teknik Analisis Jaringan Kerja. 3. Bagi pihak lain, terutama rekan-rekan mahasiswa serta pembaca, yang ingin mengetahui Teknik Analisis Jaringan Kerja lebih lanjut disamping literatur bacaan yang ada. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar penyusunan laporan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab yang masing-masing bab akan diuraikan secara singkat berikut ini : BAB 1 PENDAHULUAN Berisi gambaran umum permasalahn yang terdiri dari latar balakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.latar belakang masalah memuat gejala-gejala yang mengindikasikan munculnya masalah. Identifikasi Masalah menegaskan inti permasalahan yang akan diselesaikan.maksud dan tujuan penelitian menuliskan perbaikan yang ingin dicapai dalam pemecahan masalah.manfaat dan kegunaan penelitian berisikan manfaat dari hasil penelitian bagi penulis, perusahaan dan

6 pembaca. Sistematika penulisan untuk mempermudah dalam penyusunan laporan BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Bab ini terdapat tinjauan pustaka yang memaparkan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu yang memaparkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian untuk menguatkan metode yang dipakai dalam memecahkan permasalahan dan kerangka pemikiran yang menggambarkan mengenai penelitian yangakan dilakukan. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai objek penelitian dan metode penelitian yang dilakukan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang deskripsi objek penelitian melalui gambaran umum dan proses penginterpretasikan data yang diperoleh untuk mencari makna dan implikasi dari hasil analisis. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan juga berisi saran-saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya.