Laporan Penelitian Research Grant TPSDP Jurusan Manajemen UNRI. I. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
PT. Bank Riau Cabang Utama Pekanbaru adalah reliability. empathy (simpati), responsiveness (daya tanggapy) tangibles (bukti fisik)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dapat dikatakan indikator utama kemajuan ekonomi bangsa. PD.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada bank telah mendorong munculnya bank-bank baru dan. menimbulkan persaingan antar bank dalam memperebutkan

I. PENDAHULUAN. persaingan yang ketat di dunia bisnis. Ketatnya persaingan bisnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan setiap bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik berskala

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa keuangan yang utama. Bank menerima simpanan dana. masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman pada

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menjaga hubungan baik dengan konsumen telah menyita perhatian semua

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI. Karyawan dan Kesehatan Bank Jabar Banten.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan ekonomi nasional yang mengandung berbagai kelemahan struktural yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. kebutuhan nasabahnya agar tidak berpindah ke bank pesaing.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumen (customer value) yang nantinya akan membentuk sikap konsumen. yang baik pada produk atau jasa layanan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 2). deposito yang sebagaimana dapat menjadi alternatif untuk berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaraan system pembayaran dan tidak kalah

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. khawatir jika memiliki banyak uang karena mereka memiliki sarana yang aman

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BABI PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan dari bulan Juni s/d September. Sumber data yang diperlukan untuk melakukan pengkajian dari penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi yang berubah cepat serta kompetitif dengan permasalahan

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dan kapabilitas yang dimiliki oleh Bank BTN serta menentukan sumber daya dan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Kegiatan perekonomian yang sehari-hari dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. dimedan pada tanggal 08 September Sebagai perusahaan daerah yang

dari Bank adalah sebagai lembaga perantara dalam arus dana, baik dalam pasar uang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

I. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM.

SEGMENTASI PASAR MERUPAKAN KEGIATAN MEMILAH-MILAH ATAU MEMBAGI PASAR MENJADI BEBERAPA BAGIAN PASAR. SEGMENTASI PASAR AKAN MEMBERIKAN KEMUDAHAN KEPADA

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan uang banyak berdiri bank bank konvesional yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. 1 Mei 1992, ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI). beberapa bank yang bersaing ketat (Infobank, No. 28).

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era persaingan sekarang ini perusahaan-perusahaan pada suatu industri bersaing

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Perbankan dari sekian jenis lembaga keuangan, merupakan sektor yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

I. Pendahuluan A.Latar Belakang: Penelitian dan kajian yang paling penting dan mendasar dalam mengembangkan dunia perbankan pada umumnya adalah berawal dari sikap nasabah yang selama ini merupakan mitra usaha yang saling menguntungkan. Dengan mengetahui sikap-sikap nasabah secara spesifik, maka akan dapat diambil berbagai kebijaksanaan, strategi, dan perbaikan serta langkah koreksi terhadap produk yang ditawarkan, pelayanan yang disediakan, juga kemungkinan untuk menciptakan nasabah baru sesuai dengan kondisi nasabah yang ada. Segala kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak PT. Bank Riau ini tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan. Dari tahun ketahun jumlah nasabah terus meningkat dan untuk melayani para nasabah ini maka dituntut adanya pemberdayaan sumber daya manusia yang mencakup perencanaan tenaga kerja dan karier, penempatan karyawan yang tepat pada tempatnya, memperbaharui lingkungan kerja, mendorong timbulnya semangat dan kegairahan%^erja, serta diikuti oleh pengawasan yang efektif untuk kelancaran kegiatan baik internal maupun eksternal. Kegiatan perbankan yang paling utama adalah kegiatan operasional yang secara langsung bertemu dengan para nasabah, sedangkan para karyawan mungkin saja kurang mampu memberikan pelayanan seperti yang dinginkan nasabah maka akan timbul kecenderungan para nasabah merasa tidak senang menggunakan jasa perbankan tersebut, sehingga yang sangat ditekankan dalam hal ini adalah bagian operasional dan bagian pelayanan nasabah Dalam menghadapi perkembangan jumlah nasabah, maka pihak perbankan harus mempersiapkan kekuatan internal seperti para karyawan yang terampil dan profesional dalam menjalankan tugasnya serta mampu melayani para nasabah dengan baik dan efektif sesuai keinginan dari nasabah, sehingga segala macam kendala-kendala yang mungkin saja dapat terjadi dalam pelayafian jasa perbankan dapat dihindari. 1

Masyarakat pada masa sekarang ini, dapat dikatakan sangat memerlukan jasa-jasa keuangan dari bank, baik itu berupa pengambilan, penyimpanan uang dalam bentuk rekening giro,inkaso, dan sebagainya, untuk itu bank memperoleh bunga, komisi / provisi dari penjualan kredit dan penjualan jasa tersebut, oleh karena itu, bank harus memandang ini sebagai peluang yang sangat besar yang harus dikelola sehingga menjadi suatu yang dapat menguntungkan bagi perkembangan usahanya. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pelayanan jasa-jasa keuangan yang diberikan oleh bank, dan bank juga membutuhkan masyarakat sebagai sumber modal untuk menyalurkan kredit karena dana terbesar bank diperoleh dari masyarakat penyimpan, membuat hubungan antara perbankan dan masyarakat menjadi 2 variabel yang tidak dapat dipisahkan. Mengingat betapa eratnya hubungan antara perbankan dan masyarakat, membuat bank harus terus berusaha memperbaiki diri. Dunia perbankan dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa-jasa keuangan yang tentu saja harus disertai dengan pelayanan yang memuaskan sehingga bank mendapat image yang baik dari masyarakat sebagai mitra yang terampil dan terpercaya. Kondisi umum diatas merupakan potret kondisi pada industri perbankan, dan anulir terhadap kondisi itu akan difokuskan pada studi kasus di salah satu perbankan yang eksis di Riau, yaitu PT. Bank Riau. PT. Bank Riau sebagai bagian dari dunia perbankan di Indonesia, tugasnya diarahkan pada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi daerah khususnya. PT. Bank Riau memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan dana untuk pengembangan usahanya dalam bentuk kredit usaha dan menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito. Saat ini, PT. Bank Riau memiliki 4 (empat) kantor kas, dan 17 (tujuh belas) kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah. Salah satunya adalah PT. Bank Riau Cabang Utama - Pekanbaru. Di tahun 2003, PT. Bank Riau Cabang Utama -Pekanbaru memiliki nasabah lebih kurang 183.993 orang nasabah yang dari tahun ke tahun makin bertambah. 2

Jumlah di atas bukanlah jumlah yang sedikit, karena untuk menarik minat seorang nasabah saja merupakan hal yang sulit. Apalagi dalam pengambilan keputusan untuk menabung di PT. Bank Riau Cabang Utama- Pekanbaru, seorang masyarakat harus rnelewati proses yang panjang. Dan untuk menarik minat seorang calon nasabah, PT. Bank Riau harus berusaha memenuhi keinginan dari dari nasabah dan terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Untuk mengetahui perkembangan jumlah nasabah PT. Bank Riau Cabang Utama -Pekanbaru dari tahun disajikan dalam tabel. ke tahun pada 5 (lima) tahun terakhir, berikut Tabel 1 : Perkembangan Jumlah Nasabah PT. Bank Riau Cabang Utama - Pekanbaru Dari Tahun 1999-2003 Tahun Jumlah Nasabah Total Jumlah Nasabah Tabungan Deposito Giro 1999 75.436 2.976 6.233 84.645 2000 89.490 2.177 6.569 98.735 2001 118.201 2.388 9.474 130063 2002 142.081 2.456 22.894 167.431 2003 155.286 2.795 25.894 183,993 Sumber : PT. Bank Riau Cabang Utama-Pekanbaru Dari tabel juga dijelaskan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah nasabah yang merupakan gambaran semakin tingginya animo / minat masyarakat dalam menggunakan layanan jasa-jasa keuangan yang diberikan oleh PT. Bank Riau Cabang Utama - Pekanbaru. Sebelum memutuskan untuk menabung atau menggunakan jasa-jasa keuangan dari suatu bank, tentu saja masyarakat mempunyai berbagai pertimbangan untuk kemudian mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan, masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Faktor budaya, yang meliputi budaya, sub budaya, dan kelas social 2. Faktor sosial, diantaranya kelompok referensi, keluarga, peran dan status 3

3. Faktor kepribadian, yaitu usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri 4. Faktor kejiwaan, termasuk didalamnya motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian. Masing-masing faktor di atas mempunyai pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Begitu juga dengan faktor sosial yang meliputi kelompok referensi, keluarga, peran dan status sosial. Pertimbangan dan pendapat dari orang terdekat dan orang disekitar, kadangkala diperlukan dalam pengambilan suatu keputusan. Sehingga selain berperilaku secara individu, kelompok referensi juga perlu dipertimbangkan dalam rangka membentuk sikap / perilaku seseorang. Kelompok referensi yang utama (Salient referents) diantaranya yaitu keluarga dan teman. Hal ini artinya dalam memutuskan sesuatu, seseorang tidak hanya berperilaku (behavior) berdasarkan sikapnya (attitude) namun juga dipengaruhi pendapat keluarga dan temannya. Kadangkala, ketertarikan akan suatu barang atau jasa dimulai dari proses mendengarkan pendapat / cerita, saran keluarga, teman atau rekan kerja, khususnya untuk barang atau jasa yang dikategorikan pada barang spesial. Selain itu keputusan pemerintahan setempat juga dapat mempengaruhi seseorang/instansi dalam bersikap/ berperilaku. PT. Bank Riau cabang utama dalam kegiatan operasionalnya dipercaya oleh pemerintah daerah sebagai pemegang kas daerah provinsi Riau. Hal tersebut di atas diperkuat dengan adanya Surat Keputusan Gubernur Provinsi Riau no,kpts.0la/l/2002 yang menegaskan bahwa PT. Bank Riau cabang utama Pekanbaru selaku bank pembangunan daerah ditunjuk sebagai pemegang kas Provinsi Riau. Hal ini menjelaskan atau memberikan gambaran bahwa, sedikit banyaknya keputusan/ ketetapan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat dapat mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menentukan pilihannya untuk menggunakan jasa perbankan. Dalam kelompok referensi terdapat suatu istilah yaitu pemimpin opini {leader opinion). Pemimpin opini adalah orang yang dalam komunikasi informal 4

Laporan Pemlitian Research Grant TPSDP Jurusan Manajemen UNRI yang berhubungan dengan produk, yang memberikan saran, atau informasi tentang produk atau jenis tertentu, seperti: merek apa yang terbaik atau bagaimana manfaat produk tertentu. Seseorang dapat menjadi pemimpin opini di bidang produk tertentu dan menjadi pengikut opini di bidang lainnya. Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa dalam keputusan membeli, kelompok referensi sangat mempengaruhi masyarakat. Namun apakah terhadap keputusan untuk menabung di PT. Bank Riau Cabang Utama - Pekanbaru juga dipengaruhi oleh kelompok referensi?. Labih jauh, efek dari konsumen yang berperilaku dan dorongan dari kelompok referensi ini pada kenyataannya selalu mengaitkan sebuah merek dengan satu atau beberapa atribut yang akan membentuk sebuah brand image. Hal ini terlihat jelas pada industri perbankan yang sangat rentan terhadap brand image, dimana konsumen atau dalam hal ini adalah nasabah yang jika ditanya tentang sebuah bank, maka masing-masing akan memiliki hal yang berbeda didalam pikirannya, bank bisa diasosiasikan dengan ' hadiah yang banyak','promosi yang agresif ', 'fasilitas ATM yang banyak', yang kesemuanya akan membentuk sebuah brand image bank tersebut dipersepsi nasabah. Atribut yang melekat pada bank tentu saja tidak hanya bersifat tangible, tetapi juga bisa bersifat intangible, dan secara keseluruhan, kuantitas atribut pembentuk brand image akan bersifat positif terhadap bank tersebut, dimana semakin banyak jumlah atribut pembentuk brand image berarti bahwa merek produk atau bank tersebut sudah banyak dikenal, karena nasabah sebagai pribadi yang unik memiliki black box yang berbeda dalam membentuk perilaku konsumen yang terbentuk dari pengalaman pribadi nasabah tersebut. Brand Image adalah sesuatu yang penting, karena dengan mengetahui brand image nasabah akan dapat dinilai faktor-faktor apa saja yang bisa mendorong nasabah untuk menabung atau melakukan transaksi pada sebuah bank. Dalam menghadapi perkembangan jumlah nasabah, sejalan dengan paradigma mempertahankan kualitas atribut pembentuk brand image maka pihak perbankan harus mempersiapkan kekuatan internal seperti para karyawan yang terampil dan profesional dalam menjalankan tugasnya serta mampu memuaskan 5

Laporan Pemlitian Research Grant TPSDP Jurusan Manajemen UNRI harapan para nasabah dengan baik dan efektif sesuai keinginan dari nasabah,selain fasilitas dan kebijakan pemasaran yang bersaing dengan yang lain sehingga segala macam kendala-kendala yang mungkin saja dapat terjadi dalam menjaga brand image perbankan dapat dihindari. Dengan melihat data tabel, jelas kenaikan jumlah nasabah memberi implikasi bagi perbankan untuk terus menjaga atribut-atribut yang telah mampu mendorong nasabah melakukan transaksi yang dalam hal ini diartikan sebagai daya dorong yang terbentuk dari atribut brand image bernilai positif Jika atribut dan pengaruhnya sudah diketahui, bank akan bisa menerapkan strategi yang lebih pasti dan terarah dalam mempertahankan pelanggan potensialnya dimasa yang akan datang. Secara ringkas, dalam memelihara pelanggan dan bahkan meningkatkan jumlah pelanggan potensial diperlukan pendalaman pemahaman terhadap perilaku nasabah, yang menjadi daya dorong utama keputusan memilih terhadap jasa perbankan, dari sisi perilaku, hal utama yang timbul adalah minat, diikuti dengan sikap dan berperilaku. Perilaku nasabah yang timbul karena adanya minat sebagai sebab utama akan diperkuat oleh opini dari kelompok referensi yang positif terhadap produk tertentu, selanjutnya akumulasi dari sikap dan dorongan kelompok referensi sehingga menjadi tindakan membeli, memakai atau memanfaatkan akan sangat ditentukan dari efektifitas variable-variabel pembentuk brand image, dalam hal ini, setiap usaha memang harus berlaku efektif dan efisien, sehingga sedapat mungkin harus dipilah mana variable yang bernilai positif terhadap bentukan b?'and image sehingga investasi yang dilakukan dalam memelihara variable tersebut menjadi lebih bermakna. B. Perumusan Masalah: Perumusan Masalah pada penelitian ini adalah: 1. Belum diketahuinya pengaruh perilaku konsumen pada industri perbankan khususnya pada PT.Bank Riau. 2. Belum diketahuinya kelompok referensi yang memiliki pengaruh terhadap aktivitas berperilaku konsumen perbankan, khususnya PT.Bank Riau. 6

Laporan Penelitian Research Grant TPSDP Jurusan Manajemen 3. Belum diketahuinya atribut apa sajakah yang berpengaruh da Brand Image pada PT.Bank Riau. C. Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen pada industri perb khususnya pada PT.Bank Riau. 2. Untuk mengetahui kelompok referensi yang memiliki pengaruh terhadap aktivitas berperilaku konsumen perbankan, khususnya PT.Bank Riau. 3. Untuk mengetahui atribut apa sajakah yang berpengaruh dalam membentuk Brand Image pada PT.Bank Riau. 4. Penelitian ini, ditujukan untuk turut berperan dalam memberi masukan secara ilmiah untuk institusi bisnis yang dimiliki oleh pemerintah daerah Riau, yaitu PT. Bank Riau dalam memperbaiki rumusan strategi usahanya dimasa yang akan datang dengan menjadikan nasabah/konsumen sebagai kajian utama, terutama dari aspek perilaku dan pandangan nasabah terhadap atribut yang paling mempengaruhi pola menabungnya. D. Alur Pikir Penelitian Sikap Perilaku t T Keputusan Brand Image ^^ Kelompok Referensi Keinginan Membeli 7