Tabel 5.21 Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Profesi... Tabel Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan

dokumen-dokumen yang mirip
Studi Demand Kereta Api Komuter Lawang-Kepanjen

PRESENTASI TUGAS AKHIR DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

KARAKTERISTIK BANGKITAN DAN SEBARAN PERGERAKAN PENDUDUK PADA JALUR PERENCANAAN KERETA KOMUTER LAWANG-KEPANJEN DI MALANG RAYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN

Perencanaan Trase Tram Sebagai Moda Transportasi Terintegrasi Untuk Surabaya Pusat

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PROSPEK PENGEMBANGAN KERETA API PENUMPANG JURUSAN TEGAL-PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. murah, aman dan nyaman. Sebagian besar masalah transportasi yang dialami

ANALISIS DEMAND BUS RAPID TRANSIT PADA MERR SURABAYA

MERCYANO FEBRIANDA Dosen Pembimbing : Ir. Wahju Herijanto, MT.

BAB I PENDAHULUAN. sistem transportasi seimbang dan terpadu, oleh karena itu sistem perhubungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. International Airport akan melibatkan partisipasi dari stakeholders termasuk

TINJAUAN PUSTAKA Transportasi. Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut,

moda udara darat laut

Penentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERUBAHAN GUNA LAHAN TERHADAP PENYEDIAAN JARINGAN JALAN DI KOTA KEPANJEN

Studi Perencanaan Rute LRT (Light Rail Transit) Sebagai Moda Pengumpan (Feeder) MRT Jakarta

I. PENDAHULUAN. transportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas kota.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

PERENCANAAN ANGKUTAN BUS KORIDOR TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN PERAK KENJERAN SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan kereta api merupakan suatu organisasi yang

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Perjalanan merupakan suatu kegiatan rutin yang selalu dilakukan setiap

PERENCANAAN RUTE ANGKUTAN PEDESAAN SEBAGAI PENGUMPAN (FEEDER) DARI KECAMATAN KALIDAWIR MENUJU KOTA TULUNGAGUNG

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

untuk melayani angkutan penumpang dan angkutan barang. Stasiun Sungai

STUDI EVALUASI KETERLAMBATAN WAKTU PERJALANAN KERETA API TURANGGA DAN MUTIARA SELATAN BANDUNG SURABAYA p.p.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota sebagai perwujudan aktivitas manusia senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk melakukan kegiatannya

No Tahun Kabupaten Gresik Jumlah PDRB per kapita

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angkutan umum khususnya di provinsi D.I. Yogyakarta dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia senantiasa bergerak dinamis, tidak ada satu bagian pun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Keputusan Mentri Perhubungan No. 35 tahun 2003 Tentang

PERENCANAAN TRAYEK KERETA API DALAM KOTA JURUSAN STASIUN WONOKROMO STASIUN SURABAYA PASAR TURI TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Transportasi Adi d pan ang 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PEMILIHAN MODA PERJALANAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu tempat ke tempat lain untuk berbagai aktivitasnya, dan semua manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses mengangkut dan mengalihkan dengan menggunakan alat pendukung untuk

Rencana Operasi. Suatu bagian bagian dari manajemen Sistem transportasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil survei kuisioner memberikan hasil sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB I PENDAHULUAN I.1

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI TARIF KERETA API KOMUTER LAWANG-MALANG-KEPANJEN


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PEMODELAN TRANSPORTASI DI RUAS JALAN NGINDEN AKIBAT JALAN MERR II-C ( SEGMEN KEDUNG BARUK SEMOLOWARU ) SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB. I PENDAHULUAN. membuat kota ini terdiri dari lima wilayah kecamatan (Distric), yaitu

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang

MODEL TRIP DISTRIBUTION PENUMPANG DOMESTIK DAN INTERNASIONAL DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA

ANALISIS POLA PERJALANAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM (Studi Kasus : Kereta Api Prambanan Ekspres Solo-Yogyakarta)

PERENCANAAN ANGKUTAN UMUM (Rute, Terminal, Tempat Henti)

LEMBAR PENGESAHAN REVISI

1. BPTJ DAN KONDISI JABODETABEK 2. INDIKATOR KINERJA 3. RENCANA INDUK TRANSPORTASI JABODETABEK

EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYA JURUSAN BRATANG MENANGGAL DISUSUN OLEH : BIMA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAMPIRAN A QUISIONER

BAB II TINJAUAN TEORI

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan atau mesin. Transportasi merupakan fasilitas yang sangat penting dalam perkembangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia,

BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR PENYUSUNAN RENCANA INDUK BANDAR UDARA KABUPATEN BLITAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAN VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LANDASAN TEORI

Alternatif Pemecahan Masalah Transportasi Perkotaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI FASILITAS PARKIR DI STASIUN KOTA BARU MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang yang merupakan Ibukota Jawa Tengah adalah salah satu

Evaluasi Kinerja Angkutan Kota Lyn T2 Jurusan Terminal Joyoboyo - Wisma Permai Surabaya ABSTRAK

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

I-1 BAB I PENDAHULUAN

KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

ganjil di DAOP VI ) menginginkan lama waktu crossing dan

Peran Transportasi. (Studi Kasus: Stasiun KA Patukan, Gamping, Yogyakarta)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Jumlah untuk jenis kendaraan

KAJIAN ABILITY TO PAY, WILLINGNESS TO PAY DAN WILLINGNESS TO USE, CALON PENUMPANG KERETA API COMMUTER MALANG RAYA

Transkripsi:

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Bentuk umum Matrik Asal Tujuan (MAT). Tabel 4.1 Pembagian zona wilayah studi... Tabel 4.2 Data tata guna lahan wilayah studi...... Tabel 4.3 Jenis dan rute angkutan umum sejajar KA... Tabel 4.4 Jumlah penumpang lyn AG pada jam 06.00 09.00... Tabel 4.5 Jumlah penumpang lyn AMG pada jam 06.00 09.00... Tabel 4.6 Jumlah penumpang lyn K1 pada jam 06.00 09.00... Tabel 4.7 Jumlah penumpang Lyn Bis pada jam 06:00 09:00 pagi. Tabel 4.8 Lokasi stasiun Malang Raya ( Kepanjen Lawang )...... Tabel 4.9 Jadwal perjalanan KA ekonomi Penataran Kepanjen Malang. Tabel 4.10 Jumlah penumpang naik KA ekonomi penataran arah Malang Kepanjen jam 06.00 09.00..... Tabel 4.11 Jumlah penumpang naik KA ekonomi penataran arah Malang Kepanjen jam 06.00 09.00... Tabel 4.12 Data jumlah penduduk daerah studi... Tabel 4.13 Karakteristik jalan Sepanjang jalur KA komuter Malang Kota kepanjen... Tabel 4.14 Persimpangan jalan sepanjang jalur KA komuter Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.1 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan usia... Tabel 5.2 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan pendidikan.... Tabel 5.3 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Profesi..... Tabel 5.4. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Maksud perjalan... Tabel 5.5. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan land use asal. 11 30 33 37 40 41 41 42 43 44 44 44 47 49 49

Tabel 5.6. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Land use tujuan.. Tabel 5.7. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Frekuensi bepergian Tabel 5.8. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan moda Asal.. Tabel 5.9. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan moda Tuijuan... Tabel 5.10 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Usia... Tabel 5.11 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan pendidikan.. Tabel 5.12 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Profesi...... Tabel 5.13. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Maksud perjalanan... Tabel 5.14 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Land use asal.... Tabel 5.15. Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Land use tujuan perjalanan Tabel 5.16 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Frekuensi bepergian..... Tabel 5.17 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan Moda asal perjalanan. Tabel 5.18 Karakteristik penumpang angkutan umum berdasarkan moda tujuan perjalanan Tabel 5.19 Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan usia Tabel5.20 Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan pendidikan.. Tabel 5.21 Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Profesi...... Tabel 5.22. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan 56 56 56 57 57

Maksud perjalanan... Tabel 5.23. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Land use asal... Tabel 5.24. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Land use tujuan perjalanan Tabel 5.25. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Frekuensi bepergian..... Tabel 5.26. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Moda asal perjalanan. Tabel 5.27. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan tujuan perjalanan Tabel 5.28 Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan usia Tabel5.29 Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan pendidikan.. Tabel 5.30 Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Profesi...... Tabel 5.31. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Maksud perjalanan... Tabel 5.32. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Land use asal... Tabel 5.33. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Land use tujuan perjalanan Tabel 5.34. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Frekuensi bepergian..... Tabel 5.35. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan Moda asal perjalanan. Tabel 5.36. Karakteristik penumpang KA ekonomi berdasarkan tujuan perjalanan Tabel 5.37. Matrik jarak... Tabel 5.38. Jumlah penumpang angkutan umum jam 06.00 09.00 Arah Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.39. Jumlah penumpang angkutan umum jam 06.00 09.00 59 59 59 61 62 62 62 63 64

Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.40. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn AMG arah Tabel 5.41. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn AG arah Tabel 5.42. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn K1 arah Tabel 5.43. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn Bis Bagong arah Tabel 5.44. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn AMG arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.45. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn AG arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.46. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn K1 arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.47. Asal dan tujuan sampel Pengguna lyn Bis Bagong arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.48. Faktor pengali ( FP ) angkutan umum arah Malang Kepanjen Tabel 5.49. Faktor pengali ( FP ) angkutan umum arah Kepanjen - Malang Kota Tabel 5.50. Asal dan tujuan populasi pengguna lyn AMG arah Malang Tabel 5.51. Asal dan tujuan populasi pengguna lyn AG arah Malang Tabel 5.52. Asal dan tujuan populasi pengguna lyn K1 arah Malang Tabel 5.. Asal dan tujuan populasi pengguna lyn Bis arah Malang Tabel 5.. MAT populasi lyn AMG arah Malang Kota - Kepanjen... Tabel 5.. MAT populasi lyn AG arah Malang Kota - Kepanjen... Tabel 5.56. MAT populasi lyn K1 arah Malang Kota Kepanjen... 64 66 67 68 68 69 70 70 71 72 72 73 74 75 75 76 77 78

Tabel 5.57. MAT populasi Bis Bagong arah Malang Kota - Kepanjen... Tabel 5.. MAT populasi angkutan umum arah Malang Kota - Kepanjen... Tabel 5.59. Asal dan tujuan populasi pengguna lyn AMG arah Malang Tabel 5.. Asal dan tujuan populasi pengguna lyn AG arah Malang Tabel 5.61. Asal dan tujuan populasi pengguna lyn K1 arah Malang Tabel 5.62. Asal dan tujuan populasi pengguna Bis Bagong arah Malang Tabel 5.63. MAT populasi lyn AMG arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.64. MAT populasi lyn AG arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.65. MAT populasi lyn K1 arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.66. MAT populasi Bis Bagong arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.67. MAT populasi angkutan umum arah Kepanjen - Malang Kota... Tabel 5.68. Nilai MS... Tabel 5.69. MAT data MS pengguna angkutan umum arah.. Tabel 5.70. MAT data MS pengguna angkutan umum arah.. Tabel 5.71. MAT data MS pengguna angkutan umum arah Kepanjen - Malang Kota... Tabel 5.72. MAT data MS pengguna angkutan umum arah Kepanjen - Malang Kota... Tabel 5.73. Persamaan regresi nilai MS angkutan umum Malang Kota - Kepanjen... Tabel 5.74. Persamaan regresi nilai MS angkutan umum Kepanjen - Malang Kota... Tabel 5.75. MAT prediksi nilai MS pengguna angkutan umum arah Malang Kota Kepanjen... 79 80 81 82 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 96 98 99

Tabel 5.76. MAT prediksi nilai MS pengguna angkutan umum arah Kepanjen - Malang Kota... Tabel 5.77. MAT calon penumpang KA komuter dari angkutan umum Arah Malang Kota Kepanjen. Tabel 5.78. MAT calon penumpang KA komuter dari angkutan umum Arah Kepanjen - Malang Kota. Tabel 5.79. Asal dan Tujuan sampel pengguna KA 701 arah Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.80. Asal dan Tujuan sampel pengguna KA 704 arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.81. Faktor Pengali (FP) pengguna KA 701 Arah Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.82. Faktor Pengali (FP) pengguna KA 704 Arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.83. Asal dan Tujuan populasi pengguna KA 701 Arah Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.84. Asal dan Tujuan populasi pengguna KA 704 Arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.85. MAT populasi KA ekonomi arah Malang Kota - Kepanjen... Tabel 5.86. MAT populasi KA ekonomi arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.87. MAT data MS pengguna KA ekonomi arah Malang Kepanjen.... Tabel 5.88. MAT data MS pengguna KA ekonomi Arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.89. MAT prediksi nilai MS pengguna KA ekonomi arah Malang Kepanjen... Tabel 5.90. MAT prediksi nilai MS pengguna KA ekonomi Arah Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.91. MAT calon penumpang KA komuter dari KA ekonomi Arah Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.92. MAT calon penumpang KA komuter dari KA ekonomi Arah Kepanjen Malang Kota... 100 102 103 105 105 106 106 107 107 108 109 111 112 115 116 117 118

Tabel 5.93. MAT calon penumpang KA komuter (KA ekonomi + Angkutan umum) arah Malang Kota Kepanjen... Tabel 5.94. MAT calon penumpang KA komuter (KA ekonomi + Angkutan umum) arah Kepanjen Malang Kota... Tabel 5.95. MAT calon penumpang KA komuter pada jam 07.00 08.00 Tahun 2005..... Tabel 5.96. Persamaan regresi linear pertumbuha penduduk tiap zona... Tabel 5.97. Persamaan regresi eksponensial pertumbuhan penduduk... Tabel 5.98. Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhan tiap zona... Tabel 5.99. Asumsi tarikan pergerakan berdasarkan luas lantai Tata guna lahan... Tabel 5.100. Asumsi tarikan pergerakan berdasarkan luas lantai Tata guna lahan... Tabel 5.101. Analisa faktor pertumbuhan tarikan... Tabel 5.102. MAT calon penumpang KA komuter pada jam 07.00 08.00 tahun 2010... 120 121 122 124 125 126 128 128 130 132