TINGKATKAN PERCAYA DIRI

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN A. Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF

BAB I PENDAHULUAN. yang mana anggapan salah mengenai khalayak menjadi hantu yang menakutkan

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

EKO SAPUTRO F

PASSION JUGA MENENTUKAN

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS BANTUAN DAN KERJASAMANYA.

bagaimana seseorang melihat atau memahami dirinya (sense of self) serta


BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperhatikan, seperti waktu latihan, waktu makan, dan waktu istirahat pun diatur

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN ANDA MENGISI SKALA INI

MUHAMMAD AJIB. 20 Rahasia Mudah Hilangkan GUGUP DAN GEMETAR saat BERBICARA DIDEPAN Banyak Orang. Penerbit PLONG

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

ITEM KECEMASAN TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

#### Selamat Mengerjakan ####

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. besar siswa hanya berdiam diri saja ketika guru meminta komentar mereka mengenai

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim (MMI) Malang sebagai kampus. berbasis Islam menerapkan beberapa kebijakan yang ditujukan untuk

My Love Just For You vol1

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

I. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan aktivitas yang paling penting dalam

KONSEP DAN TIPS MENJADI MC

5 KEY ELEMENT SERVICE

Oleh FMIPA Institut Teknologi Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Anastasi, A. dan Urbina, S Tes Psikologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Alih Bahasa : Imam, R.H. Jakarta : Prenhallindo.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpengalaman berbicara di depan umum pun tidak terlepas dari perasaaan ini.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

SUKSES PRESENTASI. Begitu jam pelajaran dimulai audien masih asyik dengan pikirannya, masih berkhayal. PROFESI TRAINER (bagian 4)

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan

BAB IV HASL PENELITIAN DAN PEMBAHASN. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan diperoleh gambaran kecemasan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi secara lisan dengan baik dan benar di hadapan publik.

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 69

REVITALISASI USAHA PEDAGANG KLITHIKAN PASCA GEMPA BUMI 27 MEI 2006 di DIY (Tinjauan Aspek psikologis)

PENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang ditandai oleh sikap mengerutkan tubuh untuk menghindari kontak dengan orang lain yang masih

2

D A V I D P R A N A T A

Resensi Buku Larry King Seni Berbicara: kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja (Rahasia-rahasia Komunikasi yang Baik)

4 Prinsip Dasar untuk Komunikasi Produktif

BERFIKIR PERUBAHAN. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.

Universitas Mercu Buana. Ariani Wardhani. Pembuka. Aspek. Persiapan Fakta. Video. Kaidah Kertas Putih. Modul ke: Kaidah Kertas Putih

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Kecemasan Komunikasi Interpersonal. individu maupun kelompok. (Diah, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan proses yang berlangsung terus selama individu hidup

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

Astry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

PROMOSI KESEHATAN. P. Lutfi Ghazali 1/22/2016

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat

MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB III Metode Penelitian

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sifatnya verbalsampai kepada kegiatan visual. Dalam kegiatan

Public Speaking. Berbicara di depan umum. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan MAsyarakat

berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Would You Dance With Me? Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April :44

Dzat yang Maha Pengasih. yang Mengajari Al quran. Pencipta Manusia. Mengajarinya Pandai Berbicara.

MODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL. Disusun Oleh : Anggi Permana

BAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbunyi mens sana en corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking

Prolog. Stasiun Tugu Desember 2009

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan komunikasi memiliki kaitan yang sangat erat, segala sesuatu

Transkripsi:

Profesi Trainer 6 TINGKATKAN PERCAYA DIRI RASA GUGUP - Kita selalu ingin buang air kecil ketika akan menjadi pembicara didepan forum? - Keringat dingin menjalar di tubuh kita? - Telapak tangan terasa basah? - Detak jantung terasa lebih kencang? - Kerongkongan terasa kering? - Lidah terasa kelu? - Tubuh terasa limbung dan bergetar. - Duduk menunggu tidak tenang? - Hati terasa gelisah? Jika salah satu dari hal diatas kita alami ketika akan memberikan presentasi atau ketika kita akan menjadi pembicara disuatu forum itu artinya kita gugup. Kegugupan selalu akan dihadapi oleh setiap pembicara yang akan berdiri dihadapan forum atau audien, tinggal bagaimana kita mengelola kondisi otak. Kalau otak lebih cenderung untuk mengelola informasi yang sifatnya negatif maka kegugupan akan terus menghantui, dan akibatnya pada saat sesi presentasi akan menemui kebuntuan. Bisa kita bayangkan materi diklat atau materi pembelajaran yang harusnya disampaikan dalam lima jam karena pembicara merasa minder berhadapan dengan audien yang mungkin di situ ada seorang pakar yang jadi peserta training, waktu terasa berjalan begitu lama. Sebentar bentar menengok jam, akibatnya apa, pembicara akan kehabisan materi

sehingga apa yang disampaikan melantur kemana - mana tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika kita menjadi audien training kemudian yang mejadi fasilitator kelihatan gugup dan kaku, betapa membosankan. Kita yang jadi audien tidak pernah mengharapkan pembicara itu gagal, audien ingin melihat trainer yang berdiri di depan kelas adalah orang yang kompeten, orang yang qualified dan menguasai materi yang sampaikan. Demikianlah gambaran audien, untuk itu seorang trainer harus benar - benar mempersiapkan penampilan, jangan menganggap mudah (aja nggampangke, bahasa jawanya). Siapapun yang sudah menganggap sebuah tanggung jawab dianggap enteng maka itulah awal dari kegagalannya. Rasa gugup biasanya dialami oleh pembicara pemula, tetapi semua mengalami seperti itu, seorang pembicara yang hebat didepan forum, seorang trainer yang begitu lancar dan hebat didepan kelas juga mengalami rasa takut, rasa gugup ketika pertama kali berdiri didepan kelas, beberapa alasan mengapa rasa gugup itu muncul adalah: a. Takut dinilai negatif Ketakutan itu sangat tidak nyaman, perasaan bahwa yang dilakukan tidak cukup baik akan menyebabkan kegugupan, hindari berpikir akan dinilai negatif. b. Takut dipermalukan didepan umum. Ada kalanya kita takut kalau penampilan kita tidak bagus, atau kita merasa kita mempermalukan diri sendiri. Melakukan presentasi adalah hal yang mudah bagi beberapa orang, namun tidak semua merasakan hal itu, kadang tidak memuaskan bagi pendengar atau audien presentasi. Rasa takut bisa diatasi dengan persiapan yang matang, perlengkapan yang memadai, jika kita berada didepan kelas, jika membutuhkan alat untuk simulasi, maka kita akan membawa alat tersebut, karena hal ini akan memperlancar dan memperjelas apa yang disampaikan. Kuasai situasi dan keadaan, pelajari latar belakang audien. Ciptakan pengulangan, sehingga kita terbiasa karena dengan terbiasa maka kita akan lebih mudah mengucapkannya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kita harus menghindari berpikir negatif, karena pemikiran negatif akan sangat berpengaruh terhadap syaraf otak dan akan semakin banyak alasan untuk berpikir negatif jika kita terus memikirkan hal negatif tersebut. Biasakan melakukan rileksasi sehingga pikiran menjadi tenang dan menurunkan rasa cemas yang kita alami. Jangan kaku bahasa tubuh kita, biarkan berjalan secara alami. Yang harusnya tidak dilupakan adalah membuat script dari materi presentasi kita, setelah slide ini ngomong apa, harus melakukan apa harusnya sudah tertulis dalam script tersebut. Dengan demikian alur apa yang akan kita sampaikan sudah ada dalam memori otak

kita. Usahakan membuat script secara detail, atau kalau dalam bahasa pendidikan trainer membuat satuan acara pembelajaran (SAP). Karena script ini akan membantu bagi trainer tidak kehilangan kontrol terhadap materi. Banyak sekali buku- buku yang mengajarkan cara untuk menghilangkan rasa gugup, mengajarkan cara presentasi yang baik termasuk buku yang ada baca ini, namun semua itu tidak akan berhasil jika hanya berteori. Kita tidak akan tahu rasa lezatnya makanan kalau kita tidak mencobanya. Dokter hanya mengeluarkan resep, tetapi pil tetap kita yang harus meminumnya bukan? CARA MENANGANI RASA GUGUP Hal yang bisa kita lakukan untuk menangani rasa gugup, salah satunya sebagai berikut: - Periksa apakah semua peralatan yang kita butuhkan ketika melakukan presentasi sudah kita bawa. - Usahakan kita punya ruang yang cukup luas. - Lakukan secara pelan pelan tidak gerabak - gerubuk. - Bernafaslah dengan tenang. - Jangan memulai berbicara ketika kita masih dalam kondisi berjalan. - Bawa pensil, spidol/pointer di tangan sehingga tangan kita ada kerjaan untuk menyalurkan rasa gugup tersebut, namun jangan terus menerus memainkannya. - Sediakan air putih untuk minum. - Lihatlah sekeliling audien ketika akan mulai berbicara. Ingat audien tidak akan mentertawai kita. - Ingat dalam hati lima kalimat yang akan diucapkan sehingga tidak perlu melihat kedalam contekan terlebih dulu ketika awal berbicara. Cara terbaik untuk menghilangkan rasa gugup yang sering muncul ketika akan melakukan pembicaraan didepan publik adalah sering - seringlah terjun ke dalamnya. Hadapilah audien sebanyak mungkin, putuskan urat malu. Menyelamlah kalau ingin melihat isi dalamnya sungai. Pepatah itulah yang harusnya selalu kita pegang, taklukan rasa takut itu dengan menghadapinya. Cara cara terbaik untuk mengilangkan rasa gugup adalah:

- Buanglah pikiran negatif, jangan lagi memikirkan model baju yang tidak sesuai, dasi yang miring atau hal apapun yang remeh temeh. Tidak perlu lagi. Konsentrasilah ke hal - hal positif yang dapat menunjang isi dari presentasi. Pikirkan terus, isi dan isi otak dengan hal hal yang dapat menunjang isi materi, dengan sendirinya kepala akan konsentrasi, dan hal - hal kecil akan meninggalkan otak kita. - Biarkan gerak tubuh yang alami, jangan dibuat buat karena hal ini hanya akan menyita pemikiran kita. Lakukan dengan antusiasme tinggi dalam memberikan presentasi, dengan semangat, bahasa tubuh akan alami. Jangan merasa hebat, karena belum tentu audien melihat kita hebat. - Jangan over confidence, hal ini sangat buruk. Karena akan over acting, bahasa gaulnya akan lebay, kecentilan. - Masuklah dengan otak penuh, jangan dengan kondisi blank terus berani maju kedepan. Dengan otak yang kosong akan banyak memikirkan kondisi - kondisi kecil, warna baju atau warna dasi yang tidak matching. Kita akan memikirkan diri sendiri terus, sedang kita harus presentasi dihadapan orang lain. Jangan pikirkan diri sendiri, pikirkanlah audien. - Konsentrasilah kepada audien, kuasai kelas atau audien. Jangan memikirkan pertanyaan yang menyudutkan dari audien. Jangan berasumsi negatif terlebih dulu terhadap audien. Pikirkan kesuksesan presentasi ini, kesuksesan adalah hak kita yang harus kita capai. Kata Anthony Robbin pikirkan end nya. Pikirkan hasilnya yaitu kemenangan maka kita akan menang. Berbicara didepan publik adalah sebuah pertempuran, trik, strategi memang harus kita siapkan. Kesiapan mental juga harus kita kembangkan, sikap mental positif harus kita bangun. Balon tidak akan terlihat indah dimata anak - anak jika tidak ditiup atau diisi udara. Isilah terus otak kita dengan membaca - membaca dan membaca. Latihlah untuk berbicara berbicara dan berbicara. Percaya diri akan meningkat dengan sendirinya jika jam terbang dalam menghadapi audien sudah sering kita lakukan. RASA MALU JUGA ADA Tidak hanya kita, pembicara yang sudah terbiasa atau juga seorang komedian yang sudah terbiasa menghiburpun masih ada perasaan malu ketika berbuat salah. Ketika melakukan kesalahan didepan audien maka rasa malu itu akan langsung menyergap. Akibatnya jika salah menangani maka akan menyebabkan gugup, rasa percaya diri akan luluh lantak.

Bukan rasa malu itu yang harus diingat- ingat terus, tetapi bagaimana dalam menangani kesalahan itu sehingga rasa malu itu berlalu seperti angin lalu saja. Kita harus berpikir cerdas ketika melakukan kesalahan tertawalah atas kesalahan kita, ajaklah audien untuk ikut tertawa, akhirnya kita bisa berbagi kesenangan melalui kesalahan yang kita lakukan. Sehingga kesalahan yang ada tidak membuat kita salah tingkah. Berlaku jujur dan terbuka kepada audien menganai apa yang sedang terjadi. Pada prinsipnya audien tidak akan mempermalukan kita. Mereka tetap menginginkan trainer tampil sempurna.