PENERAPAN SISTEM WAREHOUSE MANAGEMENTMENGGUNAKAN OPENERP PADA PT. XYZ DENGAN METODE SPIRAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN SOFTWARE OpenERP MODUL WAREHOUSE MANAGEMENT PADA GUDANG MUSTIKA RATU DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Puspita Ayu Kartika 1, Nia Ambarsari 2, R. Wahyu Wicaksono 3

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5268

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MENGGUNAKAN OPENERP PADA PT.XYZ DENGAN METODE SPIRAL 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

PENERAPAN SISTEM PURCHASE MANAGEMENT MENGGUNAKAN OPENERP DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (STUDI KASUS : PT.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING


RANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI PT. MTE BERBASIS SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MENGGUNAKAN SOFTWARE ODOO

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

PENERAPAN SISTEM MANUFACTURING BERBASIS OPENERP DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (STUDI KASUS : PT. GENTA TRIKARYA)

IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP ODOO 8 DI WAREHOUSE PT APPAREL ONE INDONESIA SEMARANG. Andana Cantya P, Dyah Ika Rinawati*

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP

PENERAPAN ERP MODUL WAREHOUSE MANAGEMENT PADA WAROENK LAUNDRY DENGAN METODE SPIRAL

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Pradito Setiadi 1, Irfan Darmawan 2, R. Wahjoe Witjaksono 3

ABSTRAK. Kata Kunci : pembelian, penjualan, stock sepatu. iii. Print to PDF without this message by purchasing novapdf (

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ABSTRAK. Kata Kunci: economic order quantity, inventory. Universitas Kristen Maranatha

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN FITUR SISTEM SALES AND DISTRIBUTION PADA PABRIK GULA JATIBARANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

LAMPIRAN. Berikut ini merupakan user interface pada aplikasi OpenERP secara umum :

Enterprise Resource Planning

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE DI BUNGSUCELL MENGGUNAKAN NETBEANS DAN MYSQL 5.0. Naskah Publikasi

PEMBUATAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PADA MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS WEB PADA UD PRIMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM

PENGEMBANGAN MODUL MANUFACTURING BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP PADA INGLORIOUS INDUSTRIES

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

PERANCANGAN SISTEM ERP DENGAN MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS ODOO 9 DENGAN METODE ASAP PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol 3. No 1. Maret 2016 ISSN:

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

BAB 1 PENDAHULUAN. baik sehingga menghasilkan kerja yang baik pula.

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA SISTEM

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PART MOTOR BERBASIS WEB DI BENGKEL JOKO MOTOR KOTA KLATEN SALES INFORMATION SYSTEM WEB BASED MOTORCYCLE SPARE

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PERAMALAN OBAT DI APOTEK DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN EXPONENTIAL SMOOTHING

Model Aplikasi Sistem Penjualan Suku Cadang Pada PT. Kobexindo Tractors Cabang Banjarmasin

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis, Sistem Informasi, Aktivitas Bisnis, Inventory Control. vi UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

APLIKASI PERHITUNGAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG BERBASIS WEB (Studi Kasus PT. Agung Gas Abadi Jaya Garut )

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

Transkripsi:

PENERAPAN SISTEM WAREHOUSE MANAGEMENTMENGGUNAKAN OPENERP PADA PT. XYZ DENGAN METODE SPIRAL IMPLEMENTATION OF WAREHOUSE MANAGEMENTSYSTEM USING OPENERP IN PT.XYZ WITH SPIRAL METHOD Abstrak Muhammad Aulia Rendy 1, Nia Ambarsari 2, R.Wahjoe Witjaksono 3 123 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1 Muhammadrendy5@gmail.com, 2 ambarsarinia@gmail.com, 3 Rwahyuwicaksono@gmail.com PT.XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang garment. Pada bagian gudang perusahaan ini terdapat permasalahan dimana pencatatan dengan kondisi tidak sesuai jumlahnya. Hal ini disebabkan pencatatan dilakukan tidak secara akurat karena masih dilakukan manual. Selain itu belum adanya integrasi data antar bagian sehingga pengambilan keputusan memakan waktu yang lama. Maka dari itu, dibutuhkannya solusi sistem erp terhadap permasalahan tersebut. Dengan adanya sistem erp permasalahan dapat diatasi, dimana pengambilan keputusan dilakukan secara cepat dan pencatatan data dilakukan secara otomatis. PT.XYZ merupakan perusahaan berskala menengah, dimana tidak memiliki anggaran untuk investasi erp. Openerp merupakan sistem opensource dimana tidak memerlukan biaya untuk membayar lisensi, sehingga sistem ini cocok untuk PT.XYZ. Sistem yang akan diterapkan dilakukan penyesuaian dengan metode spiral. Hal ini memiliki manfaat dimana sistem warehouse management dapat memberikan solusi dari semua permasalahan pada bagian gudang. Kata kunci: ERP, OpenErp, Warehouse Management, spiral, gudang. Abstract PT.XYZ is a company engaged in garment manufacturing. At the company's warehouse where there are problems with the condition of the recording of the goods does not match the amount of goods. This is due to the recording is done not accurately because it is still done manually. Besides the lack of data integration between departments so that decisions take a long time. Therefore, it needs erp system solution to these problems. With the ERP system problems can be solved, where decision-making is done quickly and recording of data is done automatically. PT.XYZ is a medium-scale enterprise, which does not have the budget to invest erp. OpenERP is an open source system which does not require a fee to pay for a license, so the system is suitable for PT.XYZ. The system will be applied to make adjustment to the spiral method. This has the benefit of which the warehouse management system can provide a solution of all the problems in the warehouse. Keywords: ERP, OpenERP, Warehouse Management, spiral, warehouse. 1. Pendahuluan Perseroan terbatas (PT) merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri [1]. PT. XYZ merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan ini bergerak dibidang Kantor Perdagangan Umum dan Jasa (Trading Garment). Perusahaan ini dapat memproduksi pakaian jeans seperti celana, jaket,rok 200.000 pcs/bln. Dalam menyimpan suatu dari pemasok maupun hasil produksi dibutuhkan suatu tempat penyimpanan, yaitu gudang. Pada perusahaan ini terdapat gudang raw material dan gudang finish goods. Namun seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan, muncul permasalahan yang terdapat pada gudang raw material dan gudang finish goods, yaitu pengelolaan dan update stok digudang yang dilakukan secara manual. Sehingga terjadi ketidakakuratan data dengan jumlah fisik yang ada digudang. Adapun juga secara keseluruhan pada perusahaan permasalahan yang ditemui belum adanya integrasi sistem antar bagian diperusahaan ini. Sehingga penyampaian informasi masih dilakukan secara manual, seperti bagian gudang memberikan data stok kepada

bagian sales dan marketing. Hal ini menyebabkan kurangnya efektifitas dan efesiensi dalam menjalankan proses bisnis perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya suatu sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Konsep ERP salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah pada perusahaan tersebut dengan mengintegrasikan keseluruhan data yang ada dalam proses bisnis PT.XYZ dengan menggunakan software ERP. Pada saat ini sudah banyak pengembang software ERP baik itu yang berbayar maupun open source, salah satunya OpenERP. Pada penelitian ini digunakan OpenERP sebagai software ERP yang akan digunakan untuk melakukan penerapan software ERP pada perusahaan ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu menerapkan dan menyesuaikan sistem yang dapat mengurangi ketidakakuratan dalam pencatatan data sehingga pencatatan laporan data terdokumentasi dengan baik. Selain itu mengintegrasikan sistem antara bagian gudang dengan bagian lain yang berkaitan yang terdapat pada PT.XYZ. Hal ini berdasarkan dari persamalahan yang ditemukan. Dalam mengumpulkan data penelitian, metode yang digunakan yaitu melalui wawancara dan observasi. Sedangkan dalam perancangan sistem, metode yang digunakan yaitu metode spiral. Manfaat dari penelitian ini yaitu terciptanya integrasi data antar divisi terutama divisi gudang dengan divisi yang berhubungan dengan divisi gudang. Pengelolaan dalam masalah di dalam gudang dapat teratasi dengan baik sehingga mengurangi ketidakakuratan dalam pencatatan data. Software OpenERP modul Warehouse Management dapat menunjang kinerja bisnis PT. Kharisma Buana Jaya kedepannya dan meningkatkan daya saing bisnis perusahaan, seperti cost reduction, dan peningkatan efisiensi aktivitas bisnis. 2. Erp,Openerp dan Spiral 2.1. ERP ERP merupakan suatu sistem yang dapat membantu perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional bisnisnya dalam suatu sistem informasi yang dapat diandalkan. ERP mampu mengelola sumber daya perusahaan secara keseluruhan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja operasional. Sistem ERP secara umum biasanya lebih menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), shiping, invoice, dan akuntansi perusahaan. Gambar 1. Konsep Dasar ERP (Hossain et al,2002) Berdasarkan gambar diatas bahwa konsep erp mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis yang terdapat pada suatu perusahaan. Sehingga tidak terdapat lagi dinding pemisah antarfungsi dan informasi yang diterima dapat secara realtime diketahui karena data digunakan secara bersamaan. 2.2. Openerp OpenERP merupakan salah satu jenis aplikasi open source berbasikan konsep ERP. Beberapa perusahaan besar dan menengah-besar menerapkan OpenERP dengan sumber daya internal mereka sendiri. OpenErp menggunakan bahasa pemograman yaitu pyhton. OpenErp memiliki beberapa modul yang lengkap untuk mendukung proses bisnis perusahaan yaitu Project Management, HR, CRM, Sales, Accounting, Manufacturing, dan Inventory [2]. Berikut arsitektur pada OpenErp: 1. Database OpenERP menggunakan PosgreSQL sebagai database awal untuk semua fungsionalitasnya.

2. OpenERP Application Server (Middle-Layer) Server OpenERP menggunakan Python sebagai bahasa pemrograman. Aplikasi server OpenERP dirilis dibawah lisensi Aeffro GPL License 3. Client Layer OpenERP menggunakan teknologi web server dalam membagi akses kliennya. Sehingga untuk mengakses OpenERP, cukup menggunakan browser standar. Selain itu, akses klien dapat berupa sebagai server atau pun sebagai end user bergantung sudut pandang yang dipilih. 2.3. Spiral Model ini pertama kali dijelaskan oleh Barry Boehm pada tahun 1986 dengan memiliki 4 tahapan : Determine objectives Identify and resolve risks Development and test Plan the next iteration Gambar 2. Model spiral (Boehm, 2000) Gambar diatas menjelaskan bahwa setiap tahap memiliki proses tersendiri, dan dapat dilakukan setelah tahap sebelumnya selesai. Dimana model spiral menggabungkan beberapa aspek kunci dari waterfall dan prototyping. Model spiral memperhatikan manajemen resiko dalam pengembangan perangkat lunak. Mengidentifikasi risiko utama, baik teknis maupun manajerial, dan menentukan bagaimana untuk mengurangi risiko membantu menjaga proses pengembangan perangkat lunak [3]. 3. Metode Penelitian 3.1. Model konseptual Model Konseptual merupakan sebuah konsep rancangan terstruktur yang berisi variabel-variabel penelitian untuk merumuskan sebuah masalah dan membatu dalam penyelesaian masalah.

Input Data Barang Data Stok Barang Data Incoming Shipment Data Incoming Return Data Delivery Barang Data penjadwalan Barang Proses Pengontrolan Stok Barang Pengontrolan pergerakan Barang Penerimaan Barang masuk Pengontrolan return Pengontrolan Barang Keluar Pengontrolan Penjadwalan Keluar Output Laporan Data Barang Return Laporan Data Barang Gambar 3. Model Konseptual Di dalam model konseptual ini terdapat tiga bagian utama yang didefinisikan yaitu input, proses, dan output. Bagian pertama menjelaskan input, yaitu berupa data, data incoming shipment, dan data delivery. Berdasarkan inputan tersebut akan di proses untuk menghasilkan suatu output. Proses-prosesnya yaitu Pengontrolan Stok Barang, Pengontrolan pergerakan Barang, Penerimaan Barang masuk, Pengontrolan return, Pengontrolan Barang Keluar, Pengontrolan Penjadwalan Keluar. Dari proses diatas akan menghasilkan sebuah output berupa laporan. Laporan tersebut dibagi atas dua jenis laporan, laporan update data terkini yang terdapat di warehouse dan laporan data return yang diterima. 4. Pembahasan 4.1. Tahap preparation Tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang diperlukan setelah itu melakukan perancangan untuk penerapan ERP, seperti analisa proses bisnis saat ini pada perusahaan, analisa alur proses pada OpenErp. 1) Proses bisnis gudang raw material Berikut hasil analisa proses bisnis saat ini pada gudang raw material dalam bentuk diagram flowchart. Proses Bisnis Gudang Bahan Baku Gudang Bahan Baku Produksi Purchase Supplier Start Menerima permintaan bahan baku Meminta permintaan bahan baku Memeriksa Stok Bahan Baku Melakukan produksi Ya Start Mencukupi? Tidak Meminta pembelian Membuat PO Mengirim pesanan, List Barang dan Surat Jalan Menerima PO list incoming shipment Menerima dan memeriksa, List Barang dan Surat Jalan Barang sesuai? Tidak Ya Menyimpan dan mengupdate Melakukan retur End Gambar 4. Gambar Proses bisnis raw material saat ini

Berdasarkan hasil analisa pada gambar diatas, kita dapat menentukan pembaharuan terhadap proses bisnis ini. Mengusulkan suatu proses bisnis yang baru dan jika memerlukan mengusulkan pemakaian sistem pada proses bisnis tersebut. 2) Proses bisnis gudang finish goods Berikut hasil analisa proses bisnis saat ini pada gudang finish goods dalam bentuk diagram flowchart. Proses Bisnis Gudang Barang Jadi Produksi Gudang Barang Jadi Sales Accounting Customer Start Menerima Mengirim dan jadi menyimpan kegudang Melakukan update stok jadi Memberikan Menerima laporan stok laporan stok Menerima Sales Membuat Sales Order Order Mempersiapkan pengiriman Membuat surat jalan dan faktur Menerima dan mengirim Menerima Menerima dan menyimpan return Mengirim return End Gambar 5. Proses bisnis gudang finish goods saat ini Sama seperti pada proses bisnis gudang raw material, kita dapat menentukan pembaharuan terhadap proses bisnis ini. Mengusulkan suatu proses bisnis yang baru dan jika memerlukan mengusulkan pemakaian sistem pada proses bisnis tersebut. 4.2. Tahap Conception Pada tahap ini akan dilakukan pemetaan proses bisnis target berdasarkan hasil analisa dari proses bisnis pada perusahaan. Hal yang dilakukan yaitu melakukan analisa gap, proses bisnis target, desain arsitektur jaringan dll. 1) Gap analysis Gap analysis adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui mengenai kondisi aktual yang sedang berjalan di perusahaan tersebut, untuk kemudian diperbandingkan dengan sumber daya perusahaan tersebut. Hal tersebut dilakukan agar untuk mengetahui apakah suatu perusahaan sudah bergerak di proses bisnisnya secara optimal untuk memaksimalisasikan kinerja perusahaan tersebut [4]. Berikut gap analysis terdapat pada lampiran : 2) Proses bisnis target gudang raw material Berikut proses bisnis target yang diusulkan setelah menganalisis proses bisnis saat ini pada perusahaan

3) Proses bisnis target gudang finish goods Gambar 6. Proses bisnis target gudang raw material Berikut proses bisnis target yang diusulkan setelah menganalisis proses bisnis saat ini pada perusahaan 4) Desain arsitektur jaringan Gambar 7.Proses bisnis target gudang finish goods Untuk menerapkan sistem erp yaitu OpenErp, maka dilakukan desain arsitektur jaringan agar Openerp dapat dijalankan di perusahaan. Desain arsitektur jaringan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu arsitektur three tier.

Computer Client Computer Client Switch Server OpenErp Computer Client Computer Client Gambar 8. Desain arsitektur jaringan 5) Use case Berikut merupakan desain diagram use case dari modul warehouse yang nantinya akan dijadikan acuan dalam penyesuaian modul tersebut. Penerimaan (Receive) <<Extend>> Pengembalian ke supplier (Return) Pengiriman (Delivery) Manager <<Extend>> Pengembalian dari customer (Return) Staff Melihat reporting Pengaturan produk Pengaturan satuan Pengaturan gudang Admin Pengaturan user Gambar 9.Use case diagram modul warehouse management Terdapat 3 aktor pada use case diatas yaitu Admin, Manager dan staff. Pada Aktor admin terdapat 4 use case. Di sini menjelaskan bahwa admin melakukan pengaturan produk, pengaturan satuan, pengaturan gudang dan pengaturan user.

Untuk aktor manager terdapat 5 use case dan 2 use case extend. Di sini menjelaskan bahwa manager dapat melakukan penerimaan, return ke supplier, pengaturan produk, pengaturan satuan, melihat reporting, pengiriman dan return dari customer. Sedangkan untuk aktor staff hanya terdapat 3 use case dan 2 use case extend. Di sini menjelaskan bahwa staff dapat melakukan penerimaan, return ke supplier, melihat reporting, pengiriman dan return dari customer sama seperti yang dilakukan oleh manager. Tetapi untuk produk, satuan, staff hanya bisa melakukan view. 5. Relization Tahap ini akan dilakukan pengujian apakah hasil dari penyesuaian tersebut berjalan sesuai dengan target yang telah direncanakan di awal. Setelah dilakukan pengujian maka selanjutnya memasukkan data perusahaan sesuai dengan sistem yang diterapkan. Pengujian berdasarkan dari hasil penyesuaian dan integrasi antar modul manufacture, warehouse, purchase, dan accounting. Berikut hasil pengujian aplikasi menggunakan UAT (user acceptance test) terdapat pada lampiran: 6. Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian kali ini antara lain adalah sebagai berikut: a. Penerapan modul warehouse management dilakukan berdasarkan requirement dari user sehingga hasil penerapan yaitu pencatatan data masuk dan keluar dari gudang sudah dapat dilakukan secara otomatis. Selain itu data masuk, keluar maupun penyimpanan digudang menjadi akurat dan terdokumentasi sesuai dengan jumlah fisik stok digudang. Hal ini menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi perusahaan b. Integrasi data antar bagian pada perusahaan dapat dilakukan. Seperti penyampaian informasi antar bagian tidak perlu dilakukan secara manual, lalu bagian sales dapat melihat jumlah tanpa perlu meminta data kebagian gudang. Selain itu juga integrasi data dengan bagian purchase, manufaktur dan accounting 6.2. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut: a. Apabila ada penelitian lebih lanjut pada perusahaan ini, disarankan untuk melakukan penelitian pada human resource management. Hal ini dikarenakan penelitian sebelumnya hanya mencangkup bagian logistik dan akunting. Sehingga jika diimplementasi bagian human resource management, integrasi antar bagian lebih terlihat lagi, dan seluruh aktivitas proses bisnis pada perusahaan dapat terintegrasi dalam sistem. b. Jika pada penelitian selanjutnya akan dilakukan tahapan go live, maka sebaiknya dipersiapkan tenaga ahli untuk memberikan pelatihan penggunaan sistem kepada para user dalam perusahaan. 7. Daftar Pustaka [1]S, A. (2008). Hukum Dalam Ekonomi. Jakarta: Grasindo Hlm. 70. [2] Jindal, N., & Dhindsa, K. S. (July 2013). Comperative Study of Open ERP and its Technologies. International Journal of Computer Applications Volume 73 No.20, 0975-8887. [3] Boehm, B. (August 1986). A Spiral Model of Software Development and enchancement. ACM SIGSOFT Software Engineering Notes, ACM, 11(4), 14-24. [4] Mustika. (jan 2013). Implementasi gap analisis pada pengembangan sistem pendukung keputusan penilaian. Jurnal teknologi dan informatika (teknomatika), vol. 3 no. 1. Lampiran Lampiran A Lampiran B : Gap analysis : Testing

Lampiran A. Gap analysis No Kondisi saat ini Kebutuhan Fit/Gap N P F Solusi 1. Pendataan masuk dan keluar digudang di update 1bulan 2 kali secara manual, menggunakan Ms.excel a. Pendataan dapat terupdate setiap masuk ke gudang bahan baku, b. Pendataan dapat terupdate setiap masuk dan keluar gudang bahan jadi Pendataan secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi openerp modul warehouse management 2. Komunikasi dengan divisi sales & marketing masih secara manual Bagian gudang jadi tidak perlu lagi memberikan data di gudang untuk keperluan penjualaan kepada divisi sales & marketing secara manual Dengan adanya openerp divisi sales & marketing dapat melihat stok digudang tanpa lagi menerima berkas dari bagian gudang 3. Pendataan penerimaan (incoming shipment) masih manual melalui pencatatan menggunakan Ms.excel Perlu adanya pencatatan otomatis tanpa perlu melakukan secara manual Modul warehouse managementpada openerp dapat digunakan melakukan pencatatan incoming shipment 4. Pendataan pengiriman masih manual melalui pencatatan menggunakan Ms.excel Perlu adanya pencatatan otomatis tanpa perlu melakukan secara manual Modul warehouse managementpada openerp dapat digunakan melakukan pencatatan Delivery Order 5. Permintaan pengadaan bahan baku melalui bagian follow up Sebaiknya permintaan dapat di lakukan secara langsung ke bagian purchasing Dengan menggunakan openerp bagian gudang bahan baku dapat melakukan permintaan secara lansung ke bagian purchasing 6. Pencatatan return masih secara manual menggunakan Ms.excel Adanya pencatatan/pengelolaan return secara otomatis Dengan menggunakan modul warehouse managementopenerp dapat melakukan pendataan - return B. Testing Task or requirement Apakah dapat melakukan create? Apakah dapat melakukan update? Apakah dapat melakukan delete? Result

Task or requirement Apakah dapat melakukan penerimaan incoming shipment? Result Apakah dapat melakukan pengembalian ke supplier? Apakah dapat melakukan pengiriman ke pelanggan? Task or requirement Apakah receive slip dapat dicetak? Apakah delivery slip dapat dicetak? Apakah reporting warehouse seperti reporting analysis, last product inventories, move analysis, inventory analysis dapat ditampilkan pada layar? Apakah pencatatan data yang masuk dari supplier sesuai dengan yang tercatat pada sistem? Apakah pencatatan keluar dari gudang jadi sesuai dengan yang tercatat pada sistem? Result

User User Role Result Administrator Create user baru Edit user Delete user Create lokasi gudang Edit lokasi gudang Delete lokasi gudang Create satuan Delete satuan Create produk Edit produk Manajer gudang Delete produk Create satuan Edit satuan Delete satuan Create produk Edit produk Delete produk Receive Return ke supplier Print receive slip Deliver

Return dari customer Print deliver slip Melihat laporan warehouse Melihat laporan last product inventories Melihat laporan move analysis Staff gudang Melihat laporan inventory analysis Receive Return ke supplier Print receive slip Deliver Return dari customer Print deliver slip Melihat laporan warehouse Melihat laporan last product inventories Melihat laporan move analysis Melihat laporan inventory analysis