PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DI STT ADISUTJIPTO SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MULTI KRITERIA INDUSTRI KREATIF KASONGAN BANTUL

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)

PERANCANGAN SISTEM STANDARISASI DESA WISATA KABUPATEN BANTUL DENGAN MODEL SISTEM PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN DAN ANALISIS KINERJA INDUSTRI KREATIF GERABAH KASONGAN BANTUL GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KEKUATAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

BAB 3 METODE PENELITIAN

Keywords: Tourism Village, Performance, Standards, Performance Measurement, Balanced Scorecard. Yasrin Zabidi 1, Suhardiwarno 2

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

PERANCANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN BALANCED SCORECARD DAN ANP

Key Performance Indicators Perusahaan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu sumbernya harus dipelihara dan dikelola dengan baik.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi)

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB

ANALISIS KINERJA ORGANISASI PENDIDIKAN DENGAN METODA BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS : PTS BANDUNG)

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

BAB IV DATA DAN ANALISIS

Integrasi Balanced Scorecard dan Data Envelopment Analysis dalam Pengukuran Kinerja dan Efisiensi

Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo

PENGEMBANGAN KONSEP QUALITY ASSURANCE STTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)

Model Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems dan Analytical Hierarchy Process

Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

ANALISIS PERSPEKTIF PELANGGAN DENGAN SASARAN STRATEGIS PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (BSC)

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL TAHUN AJARAN 2015/2016

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL TAHUN AJARAN 2014/2015

ANALISIS DAN PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA SUB DIREKTORAT PROPERTY AND FACILITIES MANAGEMENT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

2.1. Visi dan Misi...11

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Yunia Dwie Nurcahyanie : Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS)

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

The Balanced Scorecard. Amalia

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

INDEPT, Vol. 1, No. 1, Februari 2011 ISSN

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN

Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi berdasarkan tingkat

BAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC ) Fathoni 1, Inda Kesuma S. 2

Redesain Balanced Scorecard Strategy Map Berdasar Konsep KPI dan KRI

RATIH VOL.1 Edisi 1 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN. Jumlah produk yang memperoleh sertifikat halal di Indonesia dalam kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DI STT ADISUTJIPTO SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU Yasrin Zabidi Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jl. Janti Blok R Lanud Adisutjipto Yogyakarta email : yazma_2000@yahoo.com ABSTRAKSI Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) sebagai sebuah perguruan tinggi yang baru terbentuk sangatlah perlu untuk membentuk Sistem Pengukuran Kinerja (SPK) demi terciptanya visi dan misi. SPK yang baik haruslah terintegrasi untuk semua unit dan aktivitas di perguruan tinggi. Indikator kinerja yang terbentuk tidak hanya berupa indikator kinerja finansial (keuangan) tetapi juga indikator kinerja nonfinansial. Oleh karena itu peneliti mencoba merancang sistem pengukuran kinerja dengan melibatkan indikator kinerja finansial dan nonfinansial. Prores perancangan SPK menggunakan model Balanced Scorecard, yaitu keseimbangan antara finansial dan nonfinansial dengan didasarkan pada langkah-langkah (framework) yaitu penetapan arsitek pengukuran, penentuan tujuan strategis (strategic objectives) dari masing-masing perspektif (finansial, pelanggan, proses bisnis internal, belajar dan tumbuh), penentuan Key Performance Indicators (KPI) dan penentuan target. Indikatorindikator kinerja (key performance indicators) yang terbentuk dalam penelitian ini ada 45 indikator kinerja. Untuk melakukan penilaian kinerja adalah menggunakan lembar kerja pengukuran kinerja yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kinerja. Keywords : Balanced Scorecard, Penilaian kinerja Pendahuluan Sistem Penilaian Kinerja (SPK) tidak hanya dilakukan dan dibutuhkan oleh dunia bisnis (industri manufaktur maupun jasa) tetapi juga oleh dunia pendidikan. Pentingnya penilaian kinerja di dunia pendidikan membuat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) memasukan penilaian kinerja kedalam format manajemen baru untuk peningkatan mutu,, penilaian kinerja (akreditasi) dan evaluasi kinerja sebuah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengawasi dan membina mutu pendidikan tinggi membentuk sebuah badan yang disebut Badan Akreditasi Nasional (BAN) yang salah satu tugasnya melakukan penilaian kinerja (akreditasi) perguruan tinggi. Sistem Penilaian Kinerja (SPK) dari BAN lebih menekankan pada penilaian terhadap kriteria pelaksanaan perguruan tinggi dan persyaratan perizinan, sehingga lebih bersifat adiministrasi. Dengan kata lain menekankan pada dampak eksternal. Agar supaya terbentuk SPK yang lebih menekankan pada dampak internal dan tidak 144

145 hanya bersifat administrasi serta memiliki peran yang besar terhadap pencapaian visi dan misi dan memiliki korelasi dengan strategi maka SPK yang terbentuk haruslah dibangun dari visi, misi dan strategi perguruan tinggi. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) sebagai sebuah perguruan tinggi yang baru terbentuk sangatlah perlu untuk membentuk Sistem Penilaian Kinerja demi terciptanya visi dan misi sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu. Sistem Penilaian Kinerja yang baik haruslah terintegrasi untuk semua unit dan aktivitas di perguruan tinggi. Indikator kinerja yang terbentuk tidak hanya berupa indikator kinerja finansial (keuangan) tetapi juga indikator kinerja nonfinansial. Oleh karena itu metode Balanced Scorecard sangatlah tepat untuk digunakan. Balanced Scorecard adalah metode perancangan SPK yang dibangun dari visi, misi dan strategi organisasi dan indikator kinerja yang terbentuk memiliki keseimbangan antara indikator kinerja finansial dan nonfinansial. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem penilaian kinerja STTA Yogyakarta yang meliputi: 1. Menentukan tujuan-tujuan strategik (strategic objectives) dari masing-masing perspektif finansial, pelanggan, proses internal dan perspektif proses belajar dan pertumbuhan berdasarkan visi, misi dan strategi STTA Yogyakarta. 2. Menentukan ukuran-ukuran indikator kinerja berupa Key Performance Indicators (KPI) yang sesuai dengan visi,misi dan strategi STTA Yogyakarta. 3. Membuat format/bentuk lembar kerja penilaian kinerja serta pelaporan kinerja Metodologi Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini terbagi atas empat fase, yaitu: fase penelitian awal dan perumusan masalah, fase perancangan, fase analisis dan fase kesimpulan. Fase penelitian awal dan perumusan masalah meliputi, profil STTA, Sistem Penilaian Kinerja saat ini, perumusan masalah dan penentuan tujuan penelitian. Fase perancangan dan fase analisis meliputi proses perancangan Sistem Penilaian Kinerja dengan metode Balanced Scorecard yang meliputi penetapan arsitektur yang terdiri atas visi, misi dan strategi perusahaan, penetapan tujuan strategik, penetapan idikatorindikator kinerja (key performance indicator), penetapan target dan rencana aksi, perancangan lembar kerja penilaian dan penilaian kinerja, dan perancangan format pelaporan. Fase kesimpulan meliputi kesimpulan dari hasil penelitian serta saransaran bagi perusahaan dan kelanjutan penelitian ini. Hasil Penelitian Visi, Misi dan Tujuan Strategik STTA Penelusuran terhadap visi, misi dan penjabarannya dalam tujuan strategik STTA diperoleh dalam bentuk tabulasi, seperti pada tabel 1. Tujuan-tujuan strategik untuk masing-masing perspektif memiliki hubungan keterkaitan satu dengan yang lainnya. Adapun hubungan keterkaitan untuk tiap tujuan strategik dapat dilihat pada gambar 1. Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5 No. 3 April 2007, hal 144-152

146 Tabel 1. Penjabaran Visi dan Misi STTA kedalam Tujuan-tujuan strategik VISI Mewujudkan Sekolah Tinggi yang Mandiri, Berkualitas, Unggul dan Dapat Bersaing Secara Global MISI 1. Mengembangkan kemandirian dalam pengelolaan pendidikan. 2. Meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. 3. Memberikan ciri khas kedirgantaraan. 4. Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Akademik. 5. Mengembangkan sumber daya manusia. No PERSPEKTIF TUJUAN-TUJUAN STRATEGIK A Finansial 1. Peningkatan jumlah pemasukan (pendapatan) 2. Pengurangan/penghematan jumlah biaya pengeluaran 3. Peningkatan profit (surplus) B Konsumen/Pelanggan 4. Peningkatan kepuasan mahasiswa 5. Peningkatan kepuasan pemakai 6. Peningkatan pertumbuhan mahasiswa C Proses Bisnis Internal 7. Peningkatan produktifitas dan efektifitas 8. Peningkatan relevansi kurikulum 9. Peningkatan proses belajar mengajar D Belajar dan Pertumbuhan 10. Pengembangan staff akademik 11. Pengembangan staff non akademik 12. Terciptanya iklim kerja yang baik 13. Peningkatan jaringan informasi Indikator-Indikator Kinerja (Key Performance Indicators) STTA Indikator-indikator kinerja beserta formula dari tiap KPI yang berhasil dirumuskan oleh peneliti, ditampilkan pada tabel 2. Lembar Kerja Penilaian Kinerja Pada dasarnya penilaian kinerja adalah dengan membandingkan kinerja pencapaian dengan target yang ditentukan. Pada bagian ini akan ditampilkan sebuah lembar kerja untuk memberi penilaian kinerja baik untuk masing-masing KPI, perspektif maupun secara keseluruhan (overall performance). Lembar kerja penilaian kinerja dibuat dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di program Microsoft Excel. Adapun contoh lembar kerja penilaian kinerja STTA, seperti pada tabel 3. Zabidi Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Di STT Adisutjipto

147 PERSPEKTIF FINANSIAL Peningkatan Profit (Surplus) Peningkatan Jml. Pemasukan Pengurangan/penghem atan Biaya PERSPEKTIF PELANGGAN Peningkatan Pertumbuhan Mahasiswa Peningkatan Kepuasan Mahasiswa Peningkatan Kepuasan Jasa Pemakai PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL Peningkatan Produktifitas &Efektifitas Peningkatan Relevansi Kurikulum Peningkatan Proses Belajar Mengajar PERSPEKTIF BELAJAR DAN TUMBUH Pengembangan Staf Akademik Pengembangan Staf Non Akademik Terciptanya iklim kerja yang baik Peningkatan Jaringan Informasi Gambar 1. Hubungan keterkaitan antar tujuan-tujuan strategic Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5 No. 3 April 2007, hal 144-152

148 Tabel 2. Key Performance Indicators (KPI) STTA Tujuan Strategis Key Performance Indicators (KPI) PERSPEKTIF FINANSIAL 1. Peningkatan jumlah pemasukan (pendapatan) 2. Pengurangan/penghematan jumlah biaya pengeluaran 3. Peningkatan profit (surplus) PERSPEKTIF KONSUMEN 4. Peningkatan kepuasan mahasiswa 5. Peningkatan kepuasan pemakai 6. Peningkatan pertumbuhan mahasiswa PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 7. Peningkatan produktifitas dan efektifitas 8. Peningkatan relevansi kurikulum 9. Peningkatan proses belajar mengajar a. Jumlah Pemasukan (Pendapatan) a. Jumlah Pengeluaran a. Jumlah Surplus a. Nilai Tingkat Kepuasan Mahasiswa a. Prosentase Mahasiswa IPK 2,75 b. Prosentase Mahasiswa TOEFLT 400 c. Nilai Tingkat Kepuasan Pemakai a. Prosentase Tingkat Pertumbuhan Mahasiswa a. Jumlah Lulusan b. Rata-rata Lama Waktu Studi c. Rata-rata IPK a. Rata-rata Lama Waktu Tunggu Lulusan b. Prosentase Lulusan yang Sudah Bekerja a. Rata-rata prosentase kehadiran dosen b. Prosentase ketersediaan dosen 2 minggu sebelum KRS c. Prosentase ketersediaan SAP 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai d. Prosentase ketersediaan jadwal kuliah 1 minggu sebelum KRS e. Prosentase realisasi SAP f. Prosentase ketersediaan jadwal ujian 1 minggu sebelum KRS g. Prosentase ketersediaan soal ujian 2 hari sebelum MK diujikan. Sumber Data Data pemasukan Laporan keuangan Data Pengeluaran Laporan keuangan Laporan Keuangan - Kuesioner - Data olahan kuesioner (IPK mhs) - Data nilai TOEFLT mahasiswa - Kuesioner - Data olahan kuesioner dan PMB (jml. Mhs) (lulusan) - Data Alumni - Data Alumni (Absensi dosen) Zabidi Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Di STT Adisutjipto

PERSPEKTIF TUMBUH DAN BELAJAR 10. Pengembangan staff akademik 11. Pengembangan staff non akademik 12. Terciptanya iklim kerja yang baik 13. Peningkatan jaringan informasi h. Rerata prosentase kehadiran mahasiswa saat ujian i. Prosentase ketersediaan nilai ujian 10 hari setelah setelah seluruh ujian selesai. j. Rata-rata Prosentase Kehadiran Mhs k. Jumlah Ruang Kelas l. Jumlah Laboratorium m. Jumlah Mahasiswa Pengunjung Perpustakaan n. Jumlah Buku teks yang tersedia o. Jumlah jurnal berlangganan yang tersedia p. Prosentase kehadiran Mahasiswa dalam Praktikum a. Jumlah Dosen Tetap b. % Dosen Tetap S1 c. % Dosen Tetap S2 d. % Dosen Tetap S3 e. % Dosen Tetap yang studi lanjut f. Jumlah Penelitian g. Jumlah Publikasi Ilmiah h. Jumlah seminar, lokakarya yang diikuti dosen i. Nilai Kualitas Dosen j. Jumlah pengabdian masyarakat a. Jumlah Staff Non Akademik (Karyawan) b. Nilai Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Pengajaran ( BAK) a. Nilai Tingkat Kepuasan Kerja a. Jumlah Kerjasama b. Jumlah Kegiatan Lokakarya, Seminar, Pengabdian yang diadakan STTA - Data dari Jurusan - Data Perpustakaan - Data perpustakaan - Data perpustakaan - Data laboratorium - Data jurusan - Data kepegawaian 149 - Kuesioner - Data olahan kuesioner - Kuesioner - Data olahan kuesiner - Data jurusan - Data jurusan Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5 No. 3 April 2007, hal 144-152

150 Indikator Kinerja (KPI) Tabel 3. Contoh Lembar Kerja Penilaian Kinerja Finansial 1 Jumlah Pemasukan (Rp) 2 Jumlah Pengeluaran (Rp) 3 Jumlah Surplus (Rp) Pencapaian 2,200,000,000.00 1,350,000,000.00 130,000,000.00 Score Keterangan Target 2,500,000,000.00 1,300,000,000.00 150,000,000.00 10 Sangat Baik 2,357,142,857.14 1,314,285,714.29 142,857,142.86 9 2,214,285,714.29 1,328,571,428.57 135,714,285.71 8 Baik 2,071,428,571.43 1,342,857,142.86 128,571,428.57 7 1,928,571,428.57 1,357,142,857.14 121,428,571.43 6 1,785,714,285.71 1,371,428,571.43 114,285,714.29 5 1,642,857,142.86 1,385,714,285.71 107,142,857.14 4 Sedang 1,500,000,000.00 1,400,000,000.00 100,000,000.00 3 1,466,666,666.67 1,533,333,333.33 83,333,333.33 2 1,433,333,333.33 1,666,666,666.67 66,666,666.67 1 Buruk 1,400,000,000.00 1,800,000,000.00 50,000,000.00 0 Sangat Buruk Keterangan KPI Higher is Better Higher is Worse Higher is Better Score 8 7 7 Bobot 0.34 0.33 0.33 1.00 Nilai Pencapaian 2.72 2.31 2.31 NilaiTarget 3.40 3.30 3.30 10.00 % Pencapaian Target 80% 70% 70% STATUS KINERJA Baik Baik Baik TOTAL KINERJA PERSPEKTIF FINANSIAL Pencapaian 7.34 SCORE KETERANGAN Target 10.00 10 Sangat Baik Keterangan KPI Higher is Better Score 7 Nilai Pencapaian 7.34 NilaiTarget 10.00 % Pencapaian Target 73% STATUS KINERJA 9.00 9 8.00 8 Baik 7.00 7 6.00 6 5.00 5 4.00 4 Sedang 3.00 3 2.00 2 1.00 1 Buruk 0.00 0 Sangat Buruk Baik 7.34 Zabidi Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Di STT Adisutjipto

151 Pelaporan Kinerja Pada bagian ini, penulis membuat bentuk pelaporan kinerja berupa homepage yang tentunya dapat diakses oleh orang-orang yang berkepentingan melalui sebuah jaringan intranet di kampus STTA (Gambar 2). Adapun tujuan pembuatan pelaporan dalam bentuk homepage adalah : 1. Pelaporan kinerja mudah diakses oleh seluruh unit kerja yang diberi wewenang. 2. Pelaporan kinerja dapat dilihat kapanpun selama jam kerja. 3. Dapat memberikan informasi-informasi yang terkini 4. Memudahkan dalam pengambilan keputusan 5. Mempercepat proses pengambilan kebijakan 6. Menciptakan program paper less (mengurangi penggunaan kertas) Gambar 2. Bentuk Pelaporan Berbasis Homepage (Intranet) Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis mencoba untuk menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem Penilaian Kinerja STTA memiliki 3 strategic objectives perspektif finansial, yaitu peningkatan jumlah pemasukan (pendapatan), penghematan jumlah biaya pengeluaran dan peningkatan profit (surplus); 3 strategic objectives perspektif pelanggan, yaitu peningkatan kepuasan mahasiswa, peningkatan kepuasan pemakai, peningkatan pertumbuhan mahasiswa; 5 strategic objectives perspektif proses bisnis internal, yaitu peningkatan produktifitas dan efektifitas, Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5 No. 3 April 2007, hal 144-152

152 peningkatan relevansi kurikulum, peningkatan proses belajar mengajar ; dan 4 strategic objectives perspektif tumbuh dan belajar, yaitu pengembangan staff akademik, pengembangan staff non akademik, terciptanya iklim kerja yang baik, peningkatan jaringan informasi. 2. Ada 45 Indikator-indikator kinerja (key performance indicators) yang terbentuk. 3. Penilaian kinerja STTA menggunakan lembar kerja penilaian kinerja yang dibuat dengan Microsoft Excel dan bentuk pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk homepage (website) yang dapat diakses melalui intranet. Daftar Pustaka Parket, C. 2000. Performance Measurement. Work Study, Volume 49 Number 2, MCB University Press, ISSN 0043-8022, pp 63-66 Kaplan, R.S. & Norton, D.P. 1996. The Balanced Scorecard Translating Strategy Into Action. Harvard Business School Press, Boston Thompson, J.L. 1998. Competency and measured performance outcomes. Journal of Workplace Learning Volume 10 Number 5, MCB University Press ISSN 1366-5626, pp. 219 231 Maskel, B. 1999. Performance Measurement for Worl Class Manufacturing. (http://www.maskell.com ). Miller, A. 1998. Strategic Management. Third edition. Irwin McGraw Hill, USA Rolstadas. 1995. Benchmarking Theory and Practice. Chapman& Hall, London. Simons, R. 2000. Performance Measurement and Control System for Implementing Strategy. Prentice Hall. Chen, T.Y. 1997. An evaluation of the relative performance of university libraries in Taipei, OCLC Systems & Services. Volume 13 Number 4 MCB University Press ISSN 1065-075X, pp. 164 172 Zabidi Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Di STT Adisutjipto